Zul-Rohmi Diyakini Memenangkan Pilkada NTB

Zul-Rohmi disebut sebagai figur terbaik yang dimiliki oleh NTB untuk melanjutkan pembangunan pasca Gubernur Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang

NARMADA.lombokjournal.com —  Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Mohammad Jafar Hafsah meyakini, pasangan calon yang mereka usung di Pemilihan Umum Kepala Daerah Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah akan memenangkan kontestasi Pilgub NTB 2018.

Jafar mengatakan duet Zul-Rohmi adalah figur terbaik yang dimiliki oleh NTB untuk melanjutkan pembangunan pasca selesainya masa jabatan Gubernur Petahana NTB Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang.

“Insya Allah 2018 ini, Zul-Rohmi akan memenangkan Pilkada NTB. Mereka akan melanjutan kemajuan di era pemerintahan yang akan berlalu,” kata Jafar pada acara deklarasi dukungan Partai Demoktrat kepada Zul-Rohmi di Taman Budaya Jayangrana, Narmada, Lombok Barat, Jumat (2/3).

Politikus asal Sulawesi Selatan itu menjelaskan, alasan partainya mendukung Zulkieflimansyah yang merupakan kader Partai keadilan Sejahtera dan Sitti Rohmi Djalilah yang tak lain kader dari Demokrat.

Zul disebut salah satu putra terbaik NTB yang sudah lama berkiprah di kancah nasional. Pendiri Universitas Teknologi Sumbawa itu menurut Jafar punya latar belakang pendidikan cemerlang di berbagai negara di luar negeri.

Mantan Ketua Fraksi Demokrat di DPR RI itu menambahkan, kalau Doktor Zul sudah punya konsep jitu untuk melanjutkan pembangunan NTB yang sebelumnya sudah punya banyak kemajuan di 10 tahun masa kepemimpinan TGB.

Sementara Sitti Rohmi, dikatakan Jafar sudah sangat dikenal oleh masyarakat NTB. Selama ini Rohmi banyak berkiprah di NTB.

Di antaranya bekerja di perusahaan tambang PT Newmont, menjadi Ketua DPRD Kabupaten Lombok Timur dan juga menjadi Rektor Universitas Hamzanwadi.

Rohmi merupakan sosok perempuan menginspirasi bagi kaum perempuan NTB. Modal berbagai aktivitas Rohmi di berbagai sisi untuk masyarakat NTB akan memudahkan Zul-Rohmi untuk memahami persoalan masyarakat NTB tak terkecuali persoalan perempuan.

“Akan disayangkan jika masyarakat NTB tidak memberikan kepercayaan memimpin kepada dua figur ini,” ujar Jafar.

Me