Wagub Membesarkan Semangat Anak-anak Berkebutuhan Khusus

Anak-anak berkebutuhan khusus didorong terus semangat berkompetisi. Wagub NTB, H Muhammad Amin membesarkan hati anak-anak jangan takur bersaing,  jangan jadikan kekurangan sebagai hambatan untuk mencapai cita-cita.

Wagub H Muhammad Amin memberikan pengahargaan anak yang berprestasi (AYA/Humas NTB)

MATARAM.lombokjournal.com – Wagub Amin mengatakan, sejak dalam kandungan anak-anak sudah berkompetisi hingga lahir ke dunia ini.

“Jadi, kita semua adalah pemenang cita-cita, mimpi, dan keinginan,” kata wagub di tengah-tengah dialog dengan Forum Anak NTB di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Jumat (19/05).

Anak-anak diberi semangat menjadi pemenang, menjadi orang hebat, berakhlak, sopan dan santun, serta cinta terhadap bangsa dan negara.

Dialog dengan Forum Anak NTB itu dibuka dengan tarian selamat datang yang dipersembahkan oleh anak berkebutuhan khusus (tuna rungu) dan merupakan wakil dari Forum Anak Kabupaten Lombok Timur.

Kepala DP3AP2KB Prov.NTB Ir. Hartina, MM menyampaikan dialog  diikuti oleh anak-anak SMP dan SMA dan menggunakan pakaian adat dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi NTB.

“Dialog kali ini mendapatkan animo yang luar biasa, karena kami menargetkan 30 orang namun yang datang lebih dari itu,” terangnya. Kabupaten Sumbawa Barat mendatangkan 10 anak. Dari anak-anak yang hadir dipilih 10 orang sewbagai wakil pada Forum Anak Nasional tahun 2017 yang akan dilaksanakan di Provinsi Riau.

Wagub saat membuka dialog menegaskan,  anak-anak adalah generasi penerus bagi negara dan bangsa Indonesia. “Negara dengan seperangkat kebijakannya berusaha memenuhi kebutuhan pendidikan,” ujar Wakil Gubernur NTB saat  membuka.

Wagub H. M. Amin, SH, M.Si merasa bangga dengan anak-anak yang hadir dengan menggunakan pakaian adat, karena pakaian adat adalah kekayaan daerah yang harus terus dijaga.

Negara memberikan kesempatan kepada anak-anak dari tingkat SD sampai Perguruan tinggi agar memperoleh akses pendidikan. “Kami ingin anak-anak Indonesia memiliki intelektual yang tinggi untuk dapat mengelola SDA Indonesia yang sangat berlimpah,” harapnya.

Terkait pertanyaan mengatasi anak putus sekolah, pemerintah membangun balai pelatihan untuk melatih keterampilan non akademis. Contoh pelatihan guide dan perhotelan bagi anak-anak, mengingat Provinsi NTB sedang menggalakkan sektor patiwisata.

Terkait pernikahan dini, NTB telah membuat regulasi dan bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengurangi jumlah pernikahan dini di NTB.

Wagub yang didampingi Asisten Tata Praja dan Apartur Setda. Prov. NTB M. Agus Patria, SH, MH memberikan Golden Tiket kepada pemenang Lomba Video Blog dengan tema “Pendewasaan Usia Perkawinan dan Pemerataan Pendidikan di NTB” Ahmad Fadli Syarif Zain dari Forum Anak Kabupaten Lombok Timur.

AYA