Wagub: Data Enumerator Tentukan Langkah Pemerintah

Survey merupakan  salah satu ikhtiar dengan turun langsung ke lapangan dan mendapatkan data valid dan konkret

MATARAM.lombokjournal.com  —  Seorang enumerator haruslah memiliki kemampuan dasar bertanya dan mendengar yang baik serta mencacat secara rapih. Karena itu, pembekalan atau pelatihan perlu diikuti seseorang yang ingin jadi enumerator.

Hal ini menjadi penting, agar Survey dan data yang dihasilkan dapat menjadi salah satu acuan pemerintah dalam mengambil kebijakan.

Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd  mengungkapkan itu, saat membuka training sekaligus melepas Enumerator dalam rangka tracking matrix (DTM) Round III Survey kebutuhan percepatan recovery gempa NTB di Graha Bhakti Praja, Kota Mataram. Hari ini, Kamis (28/03) /2019.

Hj. Rohmi menekankan, survey merupakan  salah satu ikhtiar dengan turun langsung ke lapangan dan mendapatkan data valid dan konkret.

“Sehingga pemerintah bisa mengambil langkah-langkah ke depannya lebih objektif,” katanya di hadapan 400an peserta yang hadir.

Wagub juga mengingatkan, banyak hikmah di balik musibah gempa ini.

“Kita berada di daerah ring of fire namun di sisi lain daerah kita sangat subur. Ini adalah tentang bagaimana kita bisa berdamai dengan daerah rawan gempa, musibah kemarin memang banyak hikmahnya. Setelah gempa, kita kini paham untuk membangun bangunan, kita harus mengutamakan strukturnya. Bukan saja tampilan fisiknya,” terang Wagub.

Ummi Rohmi juga mengajak menjaga kelestarian lingkungan. Dalam menghadapi bencana, masyarakat harus siap. Begitu juga dengan lingkungan, harus kita perhatikan. Lingkungan ini adalah kebutuhan kita, bukan kewajiban.

“Bagaimana kita jaga lingkungan kita tetap hijau, pengelolaan sampah kita lakukan dengan baik. NTB harus bersih, dan hijau. NTB harus indah, aman dan lestari,” tegasnya

Ummi Rohmi menyempatkan untuk menyinggung program NTB Zero Waste.

“NTB zero waste, adalah NTB bersih. Dengan NTB zero waste kita akan merubah persepsi, bahwa sampah bukanlah musibah, namun sumber daya dan berkah. Ini adalah tanggung jawab kita semua,” katanya.

AFF/ Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB