Wabup KLU: Bangunan ACT di Gondang Harus Dibongkar
TANJUNG.lombokjournal.com —
Usai menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan, Wakil Bupati, Dany Karter Febrianto,R.ST.M.Eng, didampingi Asisten 1, Simparudin, Camat Gangga Parihin,S.Sos dan Anggota Babinsa Gangga, meninjau lokasi bangunan sementara Aksi Cepat Tanggap (!CT) untuk korban gempa bumi 2018.
Dari lokasi Peletakan batu pertama pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan, rombongan jalan kaki sekitar 400 meter menuju lapangan Gondang melihat secara langsung sejumlah rumah sementara yang dibangun ACT.
Rumah sementara itu sebagai hunian sementara warga msyarakat Gondang, yang rumahnya hancur akibat bencana Gempa Bumi 7,0 SR di Lombok tahun 2018 yang lalu.
Wabup Danny Karter menyampaikan, bangunan rumah yang ada di lapangan umum Gondang ini harus segera di bongkar. Sebab ada tuntutan masyarakat, agar lokasi itu bisa dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan, baik olah raga, maupun kegiatan lainnya.
BACA JUGA: Bupati Djohan Singgung Pemangunan Kantor Bupati
Wabup Danny memerintahkan Camat Gangga, Parihin, S.sos, untuk segera melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Gondang dan pihak ACT. Sekaligus menghadirkan pihak pihak terkait lainnya seperti, Kadus, Toma,Toga dan unsur Pemuda.
Sebelum ada keputusan musyawarah diharapkan pihak pihak terkait melakukan koordinasi atau bersurat dulu dengan ACT. Selanjutnya, dimusyawarahkan dengan perwakilan tokoh tokoh yang disebutkan diatas.
Sebenarnya rencana pembongkaran ini sudah lama, namun tertunda karena ada sebagian kecil warga korban gempa yang masih menempati rumah tersebut.
Wakil Bupati KLU maklumi terutama kalangan pemuda yang mendesak agar bangunan rumah sementara yang dibangun pihak ACT segera dibongkar, dan dikembalikan pada fungsinya semula.
Danny Carter dan Simparudin pertegas kembali, agar Camat Gangga segera menyurati pihak ACT, yang kemudian dimusyawarahkan di Desa dengan menghadirkan pihak-pihak terkait.
Apabila sudah disepakati kemudian baru dilakukan pembongkaran. Dan bahan bahan bekas pembongkaran yang masih cukup kuat dan bagus diperuntukan kepada warga yang masih menempati hunian sementara.
“Utamakan mereka yang belum mendaparkan RTG dan untuk kepentingan umum lainnya seperti, sekolah sekolah Marrash, Masjid, Musholla,” pesan Wabup.
Pada kesempatan yang sama, Asisten 1 dan Camat Gangga memanggil Sedes Desa Gondang dan Kadus Kr. Pendagi (Abd. Karim-Saparudin) untuk diminta penjelasan tentang berapa jumlah masyarakat yang masih menghuni rumah sementara ACT.
BACA JUGA: Gubernur Zul Ajak Pondok Pesantren Melek Funansial
Keduanya mengaku, jumlah warga yang menempati awal terjadi gempa bumi 2018 mencapai sekitar 200.
Saat ini sudah jauh berkurang karena sebagian besar sudah kembali ke rumah masing masing, kata Kadus dan Sekdes.
@ng