Training Center dan RS Internasional, Geliat Industri NTB
Training Centre dan Penempatan Tenaga Kerja serta Rumah Sakit (RS) Internasional yang dibangun oleh PT. Binawan Inti Utama sangat tepat, terkait geliat pembangunan saat ini yang bersiap menyambut gelaran event internasional.
MATARAM.lombokjournal.com ~ Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Zulkieflimansyah menyatakan hal tersebut saat bertemu secara daring dengan Dirut PT Binawan Inti Utama, Dubes RI untuk UEA dan Kepala Dinas Kesehatan, Dinas Dikbud serta Dinas PMPTSP, di ruang gubernur, Senin (28/06)
Dikatakan gubernur, saat ini rencana gelaran event internasional dan kawasan ekonomi khusus Mandalika membutuhkan fasilitas kesehatan bertaraf internasional. Begitupula dengan geliat industri kesehatan seperti pembuatan alat rapid test dan vaksin sedang tumbuh.
Di sisi lain serapan tenaga kerja kesehatan masih rendah sehingga peluang investasi tenaga kerja dan kesehatan terbuka lebar.
“Kami punya sumber daya dan fasilitas pendidikan kesehatan cukup baik mulai sekolah keperawatan sampai dengan fakultas kedokteran. Begitupula dengan sektor lain yang bisa mendukung rencana investasi berskala internasional ini,” ungkap Zulkieflimansyah.
BACA JUGA: Investasi Pusat Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja
Sjariff Mahri, perwakilan PT Binawan Inti Utama, mengatakan, training centre dan penempatan ini adalah upaya menjadikan tenaga kerja yang akan bekerja di luar negeri lebih berpeluang menjadi profesional dan dengan tingkat kesejahteraan yang berbeda.
Selain itu, PT Binawan juga menyiapkan skema pendanaan bagi tenaga kerja yang tidak memiliki biaya untuk berangkat ke luar negeri.
“Skema itu berupa Kredit Usaha Rakyat kepada calon tenaga kerja yang terdaftar dan mengikuti pelatihan di PT Binawan untuk biaya keberangkatan dan dikembalikan secara menyicil”, ujar Sjariff.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan NTB, L. Hamzi Fikri mengatakan serapan tenaga kesehatan untuk dunia kerja masih 40 persen dari 600 ribu tenaga kesehatan NTB. Fasilitas kesehatan juga masih belum mampu menyerap mereka karena keterbatasan.
Dan, H. M. Rum, Kepala Dinas PTMPTSP, menambahkan, pihaknya segera membentuk working group agar investasi ini dapat terwujud secepat mungkin.
“Sesuai arahan gubernur kami siap memfasilitasi dan dua minggu ini akan mempersiapkan kebutuhan investasi”, jelas Rum.
jm