Event MotoGP 2022 Sukses, Ini Kata Gubernur NTB
Presiden Indonesia, Joko Widodo disebut berperan besar dalam kesuksesan Event MotoGP 2022, kata Gubernur NTB
MATARAM.lombokjournal.com ~ Perhelatan MotoGP 2022 sukses digelar di Sirkuit Mandalika dan meninggalkan kesan bagi seluruh pihak, meski masih banyak yang harus dibenahi.
Presiden Indonesia, Joko Widodo disebut berperan besar dalam kesuksesan tersebut. Memilih Mandalika, Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, sebagai tuan rumah ajang MotoGP, balap motor bergengsi dunia.
Kesuksesan juga faktor sinergitas yang terjalin baik antara Pemerintah Pusat, pihak penyelenggara acara, Pemerintah Daerah, dan masyarakat juga berperan besar dalam mensukseskan acara tersebut.
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc. mengucapkan terima kasih kepada Presdien Jokowi.
Termasuk seluruh pihak yang memiliki andil besar dalam mensukseskan event internasional MotoGP, dan menjadikan Mandalika NTB sebagai Wajah Baru Indonesia lebih terkenal di mata dunia.
“Terimakasih Pemerintah Pusat, terima kasih Pak Presiden, anda telah membuktikan bahwa where there is a will there’s a way,” ungkap Bang Zul sapaan Gubernur, di Mataram, Senin (21/03/22).
BACA JUGA: Pelaku UMKM Dapat Berkah dari Event MotoGP Mandalika
Ia menambahkan, dari pengerjaan Sirkuit Mandalika hingga penyelenggaraan acaranya digelar di tengah wabah pandemi Covid-19 dan setelah Lombok dilanda gempa bumi, yang akan sulit mendatangkan visitor dari mancanegara.
Namun, dengan cara Presiden yang tidak biasa, event yang digelar mampu menarik pengunjung domestik yang animonya cukup besar.
“Kami menonton bersama Pak Presiden dan merasa terharu melihat beliau bergembira, berbahagia. Dua tahun pandemi ini, beliau datang dengan satu ide yang sangat besar untuk menghadiahkan satu internasional event, bukan hanya untuk Nusa Tenggara Barat tetapi juga untuk Indonesia,” tuturnya.
BACA JUGA: Penonton MotoGP Terlantar, Gubernur Zul Minta Maaf
Gubernur menekankan, kesuksesan MotoGP 2022 tidak akan pernah terwujud tanpa sinergitas yang baik seluruh pihak.
Ketika seluruh pihak meninggalkan ego sektoral masing-masing, tidak ada yang tidak mungkin meski di tengah pandemi.***