Wapres Serahkan Santunan BPJS Ketenagakerjaan NTB 

Gubernur NTB menerima secara simbolis santunan BPJAMSOSTEK) senilai Rp443 dari Wapres Ma’ruf Amin 

MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Presiden RI, Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin menyerahkan santunan program BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) senilai Rp443 miliar.

Santunan itu diterima secara simbolis oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Jumat  (01/07/22) di Halaman Depan Kantor Dinas Sosial Provinsi NTB, Jalan Langko Mataram.

BACA JUGA: Gubernur NTB BUKA MTQ KE XXIX 2022 di Lotim

Wapres MA'RUF Amin menyerahkan santuan BP Jamsostek

Penyampaian santunan itu menandai hari kedua kunjungan kerjanya ke Provinsi NTB. 

Saat itu hadir Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo dan Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos RI Pepen Nazaruddin.

Santunan yang diserahkan Wapres berasal dari 35 ribu lebih klaim manfaat program BPJAMSOSTEK di Provinsi NTB selama periode Juni 2021 hingga saat ini.

Selain bantuan dari BPJS Ketenagakerjaan, bantuan sejenis juga berasal dari Kementerian Sosial RI. Diantaranya berupa Program Bantuan Keluarga Harapan (PKH); Bantuan Sembako dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng, dan Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial berupa sepeda motor.

Wapres mengemukakan, pemberian bansos ini merupakan komitmen pemerintah untuk memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat yang tidak mampu. 

Serta memberdayakan masyarakat agar nantinya dapat mandiri.

“Diharapkan bantuan yang diberikan pemerintah ini nantinya bisa memberikan manfaat kepada ibu-ibu, adik-adik, keluarga dan anak-anaknya termasuk penerima beasiswa yang dari SD sampai Perguruan Tinggi,” kata Wapres.

Ditekankannya, bansos ini adalah kewajiban pemerintah yang diberikan sesuai dengan kemampuan pemerintah.

BACA JUGA: NTB Jadi Pusat Data Iklim Terbesar di Asia Tenggara

Menurutnya, komitmen dan semangat pemerintah ini akan terus dilaksanakan. “Mudah-mudahan pemerintah kita terus bisa memberikan santunan-santunan perlindungan sosial kepada masyarakat yang miskin di manapun berada, termasuk di Nusa Tenggara Barat ini melalui Kementerian Sosial,” kata Wapres Kyai Ma’aruf Amin.*** 

 

 




Santunan BPJamsostek untuk Pegawai Non ASN BPSDM

Sekda NTB serahkan secara simbolis santunan perlindungan pegawai non ASN dari Pemprov NTB

MATARAM.lombokjournal.com ~  Wahyu Ilahi Robbi, pegawai Non ASN BPSDM Provinsi NTB yang meninggal saat jam kerja beberapa waktu yang lalu, mendapat santunan dari BPJS Ketenagakerjaan/BPJamsostek kepada ahli waris almarhum.

Sekertaris Daerah (Sekda) NTB,  H. Lalu Gita Ariadi, secara simbolis menyerahkan santunan tersebut kepada ahli waris almarhum 

“Alhamdulillah, Selasa sore berkesempatan menyerahkan secara simbolis santunan kepada ahli waris, pegawai Non ASN, Almarhum Wahyu Ilahi Robbi,” kata Miq Gite sapaan akrabnya, Selasa (14/6/2022) di ruang rapatnya.

Miq Gite juga menyampaikan apresiasi kepada BPJamsostek yang menjadi mitra strategis Pemprov NTB dalam memberikan perlindungan sosial kepada non ASN lingkup Pemprov NTB.

BACA JUGA: NTB Kolaborasi Trade and Invesment dengan Uni Eropa

“Terimakasih atas kerjasamanya, semoga terus ditingkatkan kedepan,” harap Sekda.

Kepala BPJamsotek NTB, Adventus Edison Souhuwat menyampaikan, santunan yang diberikan merupakan wujud kepastian perlindungan pegawai non ASN dari Pemprov NTB.

Perlindungan yang diberikan oleh pemerintah daerah bersama BPJamsostek adalah nyata. 

“Kedepannya,  perlindungan dapat diperluas lagi jangkauannya, terimakasih kerjasamanya Pemprov. NTB,” kata Kepala BPJamsotek NTB.

Penerima BPJamsotek, Almarhum Wahyu Ilahi Robbi meninggal tanggal 7 Mei 2022. Almarhum diketahui tiba-tiba pingsan, dan dilarikan ke RSUP NTB. Namun pihak rumah sakit menyatakan, ia sudah meninggal dunia. 

Almarhum Wahyu terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan pada bulan September 2020 lalu dari Pemprov NTB.

BACA JUGA: Event MXGP, Investor Mulai Jajagi Investasi di Samota

Almarhum Wahyu Ilahi Robbi meninggal pada usia muda, 34 tahun. Meningalkan 2 orang putri berusia 10 tahun dan 4 tahun. 

Ahli waris mendapatkan santunan sebesar Rp310 juta. Terdiri dari, santunan meninggal Jaminan Kecelakaan Kerja Rp120 juta, biaya pemakaman Rp10 juta,  santunan berkala sekaligus Rp12 juta, beasiswa anak pertama Rp81 juta, dan beasiswa anak kedua Rp 87 juta.***