Pemulihan Ekonomi Menjadi Atensi Utama Pemerintah

Sekda NTB Gita Ariadi mengatakan, kegiatan RAPIM POLDA NTB diharapkan memberi jalan pemulihan ekonomi NTB

MATARAM.lombokjournal.com ~ Sekretaris Daerah Provinsi NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si mewakili Gubernur Provinsi NTB menjadi narasumber dalam kegiatan RAPIM POLDA NTB Tahun Anggaran 2022: 

“POLRI yang Presisi Ikut Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural Guna Mengamankan Agenda Pemerintah dan Menyukseskan Pembangunan Nasional Menuju Indonesia Maju”, di Lombok Raya Hotel, Mataram, Rabu (24/08/22). 

Dalam materinya dengan tema “Peranan dan Potensi Daerah dalam Penguatan Diplomasi Ekonomi,” Sekda Provinsi NTB mengatakan, pemulihan ekonomi merupakan atensi utama pemerintah saat ini. 

BACA JUGA: Pemprov NTB Dukung Summit Social Responsibity Center

Sekda NTB berharap Rapim Polda dapat membantu pemulihan ekonomi NTB

“Sumber pertumbuhan tertinggi ekonomi Provinsi NTB menurut lapangan usaha adalah sektor pertambangan sebesar 3,42 persen. Rapim ini diharapkan dapat memberikan jalan bagi Provinsi NTB agar bangkit kembali,” jelasnya.

Dikatakan, dalam rangka menyukseskan pembangunan nasional, dilakukan pengesahan UU No. 20 Tahun 2022 pada tanggal 25 Juli 2022 lalu tentang pembentukan Provinsi NTB.

Urgensi dibentuknya undang-undang tersebut dijelaskan, pemerintah tidak berkehendak mencabut moratorium pembentukan daerah otonomi baru. 

Dengan melibatkan Provinsi Bali, NTB, NTT dan 10 Provinsi lainnya turut serta merevisi undang-undang yang ada di daerah mereka, karena masih mengacu pada federalistik dan harus disesuaikan kembali dengan UUD 1945 dan kondisi saat ini.

Ia juga menambahkan, pemerintah dan masyarakat harus mampu menggerakkan potensi yang ada. 

Untuk mewujudkan mandiri pangan dan energi dimana terus membangun bendungan besar yang berguna bagi daerah kering serta tidak lagi menggunakan energi dari fosil, minyak, batubara dan sebagainya melainkan memanfaatkan tenaga solar untuk sumber energi di masa yang akan datang.

Sementara itu, Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto mengatakan, berdasarkan Undang-Undang nomor 77 Tahun 2012 kewajiban daerah setempat untuk membangun Satgas penanganan konflik sosial.

BACA JUGA: Industrialisasi, Bahan Baku Jadi Produk Olahan Baru Dijual

Bila ke depan semua bekerjasama, semua bisa menciptakan Provinsi NTB dengan keadaan kondusif dan nyaman.

Rapim Polda NTB Tahun Anggaran 2022 ini juga dihadiri Ketua Komisi I DPRD Provinsi NTB, Wakapolda Provinsi NTB serta melibatkan stakeholders lainnya. ***

 

 




Gubernur NTB Berbagi Pengalaman Pemulihan Ekonomi di NTB

Hasiri SEME 2022, Gubernur NTB berbagi pengalaman tentang Perkembangan Ekonomi Pasar Sosial di NTB pasca pandemi Covid-19

LOTENG.lombokjournal.com ~ Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc hadir dalam acara workshop The Social and Ecological Market Economy 2022 (SEME 2022) dengan tema Strategy for Economic Development for Post-Pandemic Recovery di Novotel Lombok Resort and Villas, Lombok Tengah, Rabu (10/08/22).

Pada kesempatan tersebut, di hadapan para akademisi yang mayoritas berasal dari luar NTB, Gubernur berbagi pengalaman tentang Perkembangan Ekonomi Pasar Sosial di NTB pasca pandemi Covid-19.

Beberapa di antaranya yaitu bagaimana strategi yang telah dilakukan NTB untuk memulihkan dan menumbuhkan perekonomian pasca pandemi. 

BACA JUGA: Kunjungan Konjen RRT, Gubernur NTB Ingin Perkuat Kerjasama

Gubernur NTB mengatakan, menumbuhkan perekonomian pasca pandemi dengan membuat event internasional 
Gubernur Zulkieflimansyah

Salah satunya strategi yang dijelaskan Bang Zul, sapaan akrabnya adalah menjadi tuan rumah event-event besar internasional. 

“Kenapa kita sangat serius menjadi tuan rumah event-event besar internasional seperti MotoGP, WSBK dan MXGP, karena itu semua ada maksudnya untuk membangun ekonomi. Perlu ada strategi yang melingkar. Dengan kata lain, satu event internasional seperti MotoGP punya eksternalitas positif ke banyak sektor-sektor lain yang memaksa pemerintah pusat untuk hadir bersama kita di NTB. Impactnya pun is so powerful,” jelas Bang Zul.

Industrialisasi pun menjadi strategi NTB selanjutnya untuk memulihkan ekonomi. Dijelaskan Bang Zul, pertumbuhan ekonomi sangat bergantung pada proses industrialisasi.

Ia percaya, pertumbuhan ekonomi itu bergantung pada industrialisasi. Kalau diberi kesempatan, UKM-UKM di daerah tertinggal itu pasti bisa. 

“Selama pandemi kami di NTB ini telah mampu melahirkan lebih dari 5000 UMKM dengan produk-produk lokalnya. UKM kita mampu membuat apa saja asal ada pembelinya, setelah pandemi disinilah kemudian peran pemerintah untuk mengendalikan kemudinya,” tutur Gubernur.

Selain itu, ia juga menyatakan, sains dan teknologi juga secara tidak langsung bisa menumbuhkan perekonomian. 

Pemerintah NTB banyak membuat beasiswa untuk belajar ke NTB dan mengirimkan mahasiswanya ke luar negeri.

Menurutnya sains dan teknologi itu penting, ia membangun universitas teknologi disini karena IPM di bagian timur Indonesia  sangat rendah

“Jadi kita memberikan beasiswa untuk masyarakat di bagian barat Indonesia agar menempuh studi disini. Kami juga mengirim mahasiswa NTB ke luar negeri, ketika pulang mereka tidak hanya jadi pengusaha handal tetapi menjadi pelayan publik yang luar biasa,” ujarnya.

BACA JUGA: Gelis untuk UMKM, Gubernur Sambut Baik Mahasiswa SKSG UI

SEME 2022 sendiri merupakan sebuah workshop yang diselenggarakan oleh Universitas Paramadina Jakarta dan Yayasan Konrad-Adenaeur-Stiftung Jerman. 

Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 7 Agustus hingga 11 Agustus 2022.

Turut hadir mendampingi Gubernur pada kegiatan tersebut yaitu Kadiskop dan UKM Provinsi NTB serta Karo Adpim Setda Provinsi NTB. ***