Pengenalan Destinasi Prioritas untuk Pasar Nusantara di Senaru
Program Perjalanan Wisata Pengenalan Destinasi Prioritas untuk Pasar Nusantara untuk mengetahui kesiapan Desa Wisata menyambut wisatawan
TANJUNG.lombokjournal.com ~ Program Perjalanan Wisata Pengenalan Destinasi Prioritas untuk Pasar Nusantara digelar selama dua hari dimulai hari Rabu (17-18 Mei 2022) di Desa Senaru Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara.
Program ini diikuti 34 orang perwakilan dari Desa Wisata yang dibentuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Desa Senaru, Bayan, Lombok Utara, merupakan salah satu peserta yang lolos pada seleksi tingkat Nasional sebagai peringkat ke 50 besar ADWI 2021.
Tujuan utama program tersebut untuk mengetahui kesiapan Desa Wisata menyambut wisatawan.
Kedatangan tim perjalanan wisata pengenalan Destinasi Prioritas untuk pasar Nusantara di Desa Wisata Senaru disambut Kepala Desa Senaru, Raden Akria Buana beserta staf dan gegerok Tandak SMAN 2 Kecamatan Bayan, di halaman Kantor Desa Senaru.
BACA JUGA: Sukses itu Hasil Kerja Keras, Ini Pesan Wagub NTB
Dalam kesempatan ini, Raden Akria Buana memaparkan potensi-potensi yang ada di desa wisata Senaru, yang mulai ramai dikunjungi wisatawan setelah pemberlakuan batasan PPKM Covid-19.
Gotong royong
Desa Senaru saat ini kedatangan peserta Latsitarda Nusantara XLII, dan sedang melakukan kegiatan gotong royong.
Kegiatan itu dikoordinir Polda NTB, Bhabinkamtibmas Desa Bayan, Bripka Nur Ipansyah bersama Taruna Satlat-1/Macan Latsitarda Nusantara XLII, hari Rabu.
Gotong royong itu membersihkan semak-semak yang menutupi badan jalan, dan mengganggu menganggu pemandangan berwisata.
Selain melibatkan taruna Latsitarda, kegiatan tersebut juga melibatkan masyarakat di area permukiman setempat.
Kapolres Lombok Utara AKBP I Wayan Sudarmanta S.IK.,MH. Melalui Kasi Humas Polres Lombok Utara IPDA Made Wiryawan Sh. menyampaikan, kegiatan ini sudah menjadi program dari Bhabinkamtibmas maupun dari taruna Latsitarda.
Harapannya, gotong royong ini dapat memupuk integritas antara Polri dan Taruna Latsitarda bersama masyarakat.
Menurutnya, gotong royong merupakan wujud integritas Taruna Latsitarda bersama masyarakat.
“Kegiatan ini diikuti oleh Taruna yang melaksanakan Latsitarda dan masih dalam masa akhir pendidikan, untuk membiasakan diri berbaur dengan masyarakat,” ungkapnya.
BACA JUGA: 10 Mahasiswa Diamankan, Gubernur NTB Minta Bupati Bima Bantu Mahasiswa
Kasi Humas Polres Lombok Utaramenambahkan, kegiatan seperti ini diharap terus di laksanakan sebagai wujud kepekaan Polri terhadap potensi-potensi kerawanan atau Polis Hazard (PH), yang bisa menjadi Ancaman Faktual (AF), dengan mengantisipasi gangguan nyata (GN) di masyarakat.
“Ke depan tentu kita harap kegiatan seperti ini bisa terus di laksanakan sebagai wujud Polri selalu hadir dalam setiap potensi kerawanan yang ada di masyarakat,” katanya.***