Empat Tahun Kepemimpinan Zul-Rohmi Mewujudkan NTB Gemilang (Tiga)

Setelah empat tahun memimpin NTB, pasangan Zul-Rohmi menggesa program 99 Desa Wisata, diharapkan jadi trigger ekonomi kerakyataan sektor pariwisata

MATARAM.lombokjournal.com ~ Di tengah euforia dan glorifikasi suksesnya gelaran MotoGP Indonesia 2022 di sirkuit Mandalika, Zul-Rohmi terus menggesa program unggulan 99 Desa Wisata di wilayah Provinsi NTB. 

Kawasan penyangga wisata berbasis masyarakat lokal ini, dinilai menjadi trigger penggerak ekonomi kerakyatan di sektor pariwisata. 

Pemerintahan Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah dan Wagub Dr Hj Siti Rohmi Djalilah konsisten menempatkan sektor pariwisata sebagai unggulan kedua setelah sektor pertanian secara umum di NTB.

Pemerintah Provinsi NTB mendorong kehadiran kelompok sadar wisata yang mengelola potensi wisata di Desa masing-masing. 

BACA JUGA: Empat Tahun Kpemimpinan Zul-Rohmi Mewujudkan NTB GEMILANG (Satu)

Support yang diberikan dengan mengupayakan pengembangan infrastruktur, pemberian bantuan sarana prasarana, hingga melakukan inovasi menciptakan desa wisata penyangga bagi destinasi wisata internasional sekitar kawasan ekonomi khusus Mandalika, Senggigi, Gili Tramena dan beberapa destinasi wisata lain yang mendunia.

Menggagas 99 Desa Wisata bukan hal yang mudah. Apalagi NTB sempat menghadapi bencana gempa bumi 2018 dan masa pandemi sejak awal 2020 silam. Dampaknya cukup signifikan membuat angka kunjungan wisata seperti terjun bebas. 

Sepanjang tiga tahun terakhir Pemprov NTB harus berjibaku mensupport sektor pariwisata untuk kembali bangkit dan bersaing.

Toh, perjuangan Zul-Rohmi membuahkan hasil. Percepatan pembangunan sirkuit Mandalika dengan dukungan pusat menempatkan NTB sebagai tuan rumah WSBK 2021 dan MotoGP 2022. 

Pariwisata NTB kembali bergeliat. Angka kunjungan wisata NTB kembali bergerak di antara event internasional tersebut.

Tak hanya hotelier dan travel agent, puluhan desa wisata dengan lebih dari 8000 unit homestay turut tertimban manfaat di saat gelaran event berlangsung.

BACA JUGA: Empat Tahun Kepemimpinan Zul-Rohmi Mewujudkan NTB GEMILANG (DUA)

Kepercayaan penyelenggara event sport tourism mancanegara makin melirik NTB. Pasca WSBK dan MotoGP, sebuah event lain terselenggara di Sumbawa, MXGP 2022 di sirkuit Samota Sumbawa.

Ini membuktikan bahwa Zul-Rohmi berupaya disparitas Lombok dan Sumbawa bisa segera teratasi, terutama di Sektor Pariwisata.

Kini di tahun ke empat kepemimpinannya, Zul-Rohmi sudah berhasil mewujudkan 99 desa wisata di Lombok dan Sumbawa. Konsep yang ditonjolkan adalah green dan ecotourism, pariwasata berkelanjutan yang ramah lingkungan.

BACA JUGA: Senaru Festival 2022 Dibuka Bupati Lombok Utara

Masalah aksesibilitas, kelengkapan sarana dan prasarana pendukung juga menjadi atensi, dengan support penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kekuatan ini akan menjadi potensi NTB untuk melaju semakin Gemilang disaat pandemi benar-benar berakhir kelak.*** (Bersambung)

 

 




Empat Tahun Kepemimpinan Zul Rohmi Mewujudkan NTB GEMILANG (DUA)

Genap empat tahun kepemimpinan Zul-Rohmi, capaian program unggulan NTB menjadi indikator menuju NTB Gemilang. 

MATARAM.lombokjournal.com ~ 65 unggulan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di berbagai sektor menjadi cara pembuktian dalam ikhtiar Zul- Rohmi dalam membangun daerah dengan progresif. 

Sejak awal kepemimpinan tahun 2018 silam, Gubenur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wagub Dr Hj Siti Rohmi Djalilah, menetapkan 6 misi pembangunan yang dijabarkan dalam 65 program unggulan daerah. 

Di tahun ke empat 2022 ini, keberhasilan sejumlah program Unggulan NTB gemilang mulai terbukti dan bisa dirasakan oleh indikator-indikator  keberhasilannya dengan terukur, baik secara kualitas maupun kuantitas. 

BACA JUGA: Empat Tahun Kepemimpinan Zul-Rohmi Mewujudkan NTB Gemilang (Satu)

Proyeksi kemandirian masyarakat dapat dilihat tidak saja dari capaian data namun juga tingkat kepuasan masyarakat dengan program unggulan seperti Industrialisasi, Posyandu Keluarga, Beasiswa Keluar Negeri, Desa Wisata dan Zero Waste serta program unggulan lainnya sembari menggali potensi melalui gelaran event-event internasional.

Semua capaian itu meneguhkan eksistensi dengan meraih penghargaan penghargaan nasional  maupun internasional di berbagai bidang.

Sambil membedah keberhasilan itu, capaian beberapa program unggulan menjadi indikator menuju NTB Gemilang. 

Industrialisasi 

Dari program unggulan Industrialisasi, selain jumlah IKM dan UKM yang terus tumbuh di tahun 2022, peta jalan industrialisasi dengan enam industri prioritas dimulai dari bahan baku, pengolahan mesin, pengemasan hingga pemasaran diukur pula dari perubahan mindset ekonomi kerakyatan yang terus menerus diintervensi oleh Zul Rohmi dengan stimulus infrastruktur sampai kebijakan. 

Saat masa pandemi awal 2020, kebijakan Zul-Rohmi meluncurkan bantuan sosial JPS Gemilang untuk warga terdampak ekonomu sosial, menjadi trigger pertumbuhan ekonomi di sektor UMKM. 

JPS Gemilang hingga tiga tahap, membuat pelaku UMKM di NTB digesa untuk beradaptasi dengan teknologi. 

Industrialisasi empat tahun terakhir juga membuat NTB menjadi salah satu daerah trendsetter untuk produk kendaraan listrik. Cukup banyak pelaku dan sentra  sepeda dan sepeda motor listrik bertumbuh di NTB.

Menteri Pariwisata dan Ekraf, Sandiaga Salahudin Uno sempat menjajal sepeda listrik buatan NTB, saat berkunjung ke kawasan Mandalika, Lombok Tengah di awal 2022 lalu.

“NTB bukan hanya alamnya yang indah dan penduduknya yang ramah. Tetapi juga pemerintahnya yang kreatif dan inovatif. Gubenur Zulkieflimansyah memang pemimpin yang inspiratif,” ujar Sandiaga Uno. 

Posyandu Keluarga

Program unggulan Posyandu Keluarga yang dikembangkan menjadi pusat layanan kesehatan plus telah menjangkau sampai ke dusun. 

Salah satunya dengan integrasi bank sampah ke dalam sistem pelayanan posyandu keluarga yang hampir menjangkau seluruh persoalan di masyarakat mulai kesehatan sampai masalah sosial.

Tercatat sebanyak 7.656 Posyandu Keluarga, 90,26 persen adalah Posyandu aktif dengan berbagai intervensi di luar pelayanan kesehatan primer. 

Saat ini 200 lebih Posyandu Keluarga telah mulai terintegrasi dengan bank sampah dan PAUD Holisitk sebagai upaya intervensi life cycle yang mensyaratkan pelayanan menyeluruh oleh pelbagai pihak seperti pernikahan dini, gizi, sanitasi, permasalahan sosial menggunakan sarana Posyandu Keluarga di dusun-dusun. 

BACA JUGA: Catcalling di Gili, Kadis Pariwisata NTB: Harus Bijak dan Tidak Panik

Begitupula dengan penanganan pandemi vaksinasi hingga menjaga kesehatan keluarga dan masyarakat dengan deteksi dini penyakit tidak menular, yang mendapatkan apresiasi Pemerintah Pusat sebesar  20 persen deteksi screening untuk penanganan awal dan edukasi dengan entry data ril strategis rata-rata diatas 95 persen di kabupaten/ kota. Termasuk intervensi nasional seperti stunting dan lain-lain. 

Zero Waste

Terobosan  ini mendukung pula program unggulan Zero Waste dalam pelibatan masyarakat. Target bebas sampah 2023 dengan beragam inovasi memberikan output pengurangan dan penanganan sampah secara signifikan. Inovasi dari hulu ke hilir tersebut selain dengan intervensi perubahan perilaku dalam pengurangan sampah juga didukung kebijakan dan investasi penanganan untuk mewujudkan masyarakat yang sadar dan mandiri tentang pengolaan sampah terutama rumah tangga.*** (Bersambung)

 

 




Empat Tahun Kepemimpinan Zul Rohmi Mewujudkan NTB GEMILANG (satu)

Selama empat tahun memimpin Provinsi NTB, pasangan Zul-Rohmi mampu melewati masa sulit menghadapi bencana gempa bumi dan pandemi Covid-19

MATARAM.lombokjournal.com ~ Periode kepemimpinan Zul Rohmi genap memasuki tahun ke empat, pada September 2022. 

Mengusung visi misi NTBGEMILANG, pasangan yg dikenal ‘duo doktor’ ini, berhasil mengubah wajah NTB cukup signifikan. 

Mengajak masyarakat menapak langkah pertama untuk perjalanan panjang bagi NTB di masa depan.

BACA JUGA: Senaru Festival 2022 Dibuka Bupati Lombok Utara

Pasangan Dr H Zulkieflimansyah dan Dr Hajjah Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur pada September 2018, setelah memenangkan Pilkada Gubernur NTB di tahun yang sama.

Sebagai pasangan pemimpin NTB periode 2018-2023, Zul Rohmi memulai kepemimpinannya di NTB dengan tantangan dan ujian. Rentetan gempa bumi Lombok sepanjang Juli hingga akhir tahun 2018, menimbulkan dampak yang sulit. 

Ratusan ribu rumah penduduk rusak, demikian juga infrastruktur sarana pendidikan, kesehatan dan perkantoran. Kantong-kantong pengungsian dan sejumlah masalah sosial bermunculan. 

NTB yang kesohor sebagai destinasi wisata unggulan, praktis tersungkur saat itu.

Proses recovery pasca bencana gempa didanai Pemerintah Pusat. Toh, percepatan realisasi harus didorong di daerah. 

BACA JUGA: Masjid di NTB Serentak Serukan Pencegahan Stunting

Zul Rohmi di tengah fokus pada visi misi pembangunannya, tetap berhasil mengawal proses recovery dengan kolaborasi yang baik bersama unsur Forkompinda, TNI dan Polri. 

Tahapan recovery pasca gempa, rehabilitasi dan rekonstruksi akhirnya tuntas tepat dua tahun pasca gempa. 

Pasca gempa bumi  2018, tantangan dan ujian kembali datang, ketika pandemi covid19 melanda hampir seluruh belahan dunia. NTB merasakan dampak sulitnya sejak awal 2020. Namun, dampak ekonomi bisa di minimalisir. 

Zul Rohmi dengan kebijakannya menyalurkan JPS Gemilang, program bantuan yang menyokong masyarakat ekonomi bawah dan menengah, untuk meringankan beban melewati masa pandemi

Bencana gempa bumi dan pandemi Covid-19 adalah tantangan dan ujian, yang justru menguatkan karakter NTB sebagai buah daerah kecil di timur Nusantara.

Dan keberhasilan Zul Rohmi menangani tantangan itu semacam dengan visi revolusioner yang penuh terobosan dan inovasi. 

Duet kepemimpinan ini mengubah orientasi pembangunan, di saat yang sama bergulat dengan perubahan global dengan segenap dinamika masyarakatnya.*** (Bersambung)