TNI Manunggal Membangun Desa Menghidupkan Gotong Royong
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke100 resmi berakhir
LOMBOK UTARA.lombokjournal.com — TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-100 tahun 2017 resmi berakhir. Upacara penutupan berlangsung di Lapangan Tioq Tata Tunaq Desa Tanjung Kec. Tanjung Kab. Lombok Utara, Kamis (26/10)
Kegiatan TMMD yang ke-100 berlangsung satu bulan dilaksanakan di Desa Rempek Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara.
Danrem 162/WB Kolonel Inf Farid Makruf, M.A bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam kesempatan itu, Danrem 162/WB membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat RI.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono dalam amanatnya menyampaikan ucapan terimakasih kepada anggota Satgas TMMD dan seluruh masyarakat serta pemerintah Daerah dan seluruh instansi terkait, yang membantu dan bekerjasama menyelesaikan berbagai program TMMD ke-100 baik sasaran fisik maupun sasaran non fisik.
Kegiatan fisik TMMD ke-100 berupa pembangunan jalan baru sepanjang 1500 meter dengan lebar 7 meter, pembangunan duiker plat beton tipe W1 di Desa Persiapan Menggala Kec. Pemenang. Di Desa Rempek berbagai sasaran fisik telah diselesaikan, seperti pembangunan jalan dan pengerasan jalan sepanjang 415 meter dengan lebar 4 meter.
Selain itu, pembangunan talud pengaman badan jalan dengan tinggi 3 meter dan panjang 40 meter serta pembangunan kamar mandi di Ponpes Hidayaturrahman NW 2 yang berada di Desa Bentek juga telah selesai dikerjakan dengan baik dan tepat waktu.
“Melalui kegiatan TMMD ini, kita bangkitkan kembali pembangunan Desa yang selaras dengan program dari Presiden yakni membangun melalui pinggiran,” ucap Danrem.
Danrem 162/WB Kolonel Inf Farid Makruf, M.A., juga menyampaikan, bangsa Indonesia saat ini sedang menghadapi berbagai persoalan yang cukup komplek. Seperti radikalisme, adanya upaya memecah belah masyarakat, sikap hedonisme, dan adanya keinginan dari golongan tertentu untuk mengganti ideologi Pancasila.
“Bila berbagai persoalan tersebut tidak segera kita atasi maka akan melumpuhkan negara,” tegasnya.
Kegiatan TMMD diharapkan dapat membangkitkan kembali sistem imunitas bangsa dan rakyat. Melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat menghidupkan kembali budaya gotong royong yang belakangan ini sudah mulai tergerus jaman. Perkembangan globalisasi dan pesatnya kemajuan teknologi membuat masyarakat cenderung bersikap individualisme dan hedonisme.
Kegiatan TMMD ini juga merupakan perekat hubungan TNI dengan rakyat, karena pelaksanaan kegiatan TMMD Satgas TMMD diwajibkan untuk tinggal dan tidur dirumah masyarakat. Ini bertujuan lebih mendekatkan TNI dengan rakyat.
Selama mereka tinggal bersama warga maka para anggota Satgas TMMD ini akan berbaur dengan masyarakat, dapat bertukar fikiran dan bertukar pengalaman.
Dengan kebersamaan dan bersatunya TNI dengan rakyat, maka pembangunan dapat terus dilaksanakan sehingga kesejahteraan masyarakat akan semakin meningkat. “Bila rakyat sejahtera maka bangsa kita akan semakin kuat dan semakin maju,” katanya.
Pada kesempatan sama Bupati Kab. Lombok Utara, Najmul Ahyar apresiasi kepada TNI. Keberadaan TNI sungguh sangat membantu dalam mengatasi kesulitan masyarakat, bukan saja dalam kegiatan TMMD tetapi juga pada moment lain di keseharian.
Bupati berharap, kebersamaan ini akan tetap terjaga sehingga soliditas TNI dengan rakyat dapat terus berjalan terutama dalam menjaga keutuhan NKRI.
Hadir dalam kegiatan upacara penutupan tersebut yaitu Danrem 162/WB, Dandim se Pulau Lombok, Bupati Kab. Lombok Utara, FKPD dan SKPD Kab Lombok Utara , Para Kasirem 162/WB, Dan/Ka/Pa Satdisjan Rem 162/WB, Kapolres KLU, Para Asisten KLU, Kadis PU dan Pertanian KLU, Muspika Kec Pemenang dan Gangga, Kades se Kec Pemenang dan Gangga, Toga, Tomas, Todat dan Toda, Ketua Persit Koorcab Rem 162, Ketua Persit Cabang KLU.
AYA