Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk NTB, Bulan Maret 2018
Bulan Maret 2018, distribusi pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah adalah sebesar 17,99 persen, artinya pengeluaran penduduk masih berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah
MATARAM,lombokjournal.com — Tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Nusa Tenggara Barat yang diukur oleh Gini Ratio, tercatat sebesar 0,372.
Badan Pusat statistik ( BPS ) NTB merilis tingkat ketimpangan pengeluaran pada Maret 2018 itu yang langsung disampaikan Kepala BPS NTB, Endang Triwahyuningsih, Senin (16/07)
“Angka ini mengalami penurunan sebesar 0,006 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2017 yang sebesar 0,378.” ungkap Endang Triwahyuningsih.
Sementara itu jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2017 yang sebesar 0,371, Gini Ratio Maret 2018 naik sebesar 0,001 poin.
Dijelaskan Endang, Gini Ratio di daerah perkotaan pada Maret 2018 tercatat sebesar 0,398, mengalami penurunan 0,014 poin dibanding dengan Gini Ratio September 2017 maupun Gini Ratio Maret 2017 yang sebesar 0,413.
“Gini Ratio di daerah perdesaan pada Maret 2018 tercatat sebesar 0,333 meningkat 0,010 poin dibanding Gini Ratio September 2017 dan meningkat 0,019 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2017 yang sebesar 0,314,” terangnya
Endang menjelaskan, pada Maret 2018, distribusi pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah adalah sebesar 17,99 persen. Artinya pengeluaran penduduk masih berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah.
Jika dirinci menurut wilayah, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar 16,60 persen, yang artinya berada pada kategori ketimpangan sedang. Sementara untuk daerah perdesaan, angkanya tercatat sebesar 19,61 persen, yang berarti masuk dalam kategori ketimpangan rendah.
AYA