Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi saat menjemput Menparekraf di BIZAM mengajaknya naik Jaran Kamput
MANDALIKA.LombokJournal.com ~ Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi menyambut kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di BIZAM, Minggu (05/03/23).
Kedatangan Menparekraf bertujuan untuk menyaksikan final ajang balap motor internasional WSBK yang digelar di Sirkuit Mandalika di hari yang sama.
Sebelum bertolak ke Sirkuit Mandalika, Sandiaga Uno ikut meresmikan beroperasinya De Balen Sultan Hotel di lingkungan Poltekpar Lombok.
Pada kesempatan tersebut, Mas Menteri sapaannya,disambut dan didaulat “teponggok” oleh Jaran Kamput. Sebuah atraksi budaya aseli Nusa Tenggara Barat.
“Apa mas menteri berkenan dan berani naik jaran kamput? Spontan Mas Menteri menjawab wow menarik sekali itu, siapa takut,” tutur Sekda menceritakan reaksi Sandiaga Uno menunggangi Jaran Kamput. ***
Ajang balap internasional WSBK Mandalika 2023, menurut Menparekraf, penonton meningkat 18 persen dari penyelenggaraan sebelumnya
MANDALIKA.LombokJournal.com ~Balapan yang berlangsung sudah dua tahun di Sirkuit Mandalika Lombok, memberi dampak yang signifikan, terhadap ekosistem ekonomi, bukan hanya bagi Lombok NTB melainkan juga bagi Bali dan destinasi lainnya.
Gelaran balapan internasional ini juga mampu membangkitkan ekonomi Indinesia. Demikian pula dampaknya terhadap pergerakan wisata nusantara. Hal ini tidak lepas dari Mandalika yang merupakan venue kelas dunia, sirkuit ini sejajar dengan sirkuit lain yang ada di dunia.
Hal ini diungkapkan oleh Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dalam konferensi pers di Media Center di Mandalika, Minggu (05/03/23).
Bukan itu saja, Sirkuit Mandalika juga memiliki sensasi tersendiri bagi para riders, sebab memiliki karakteristik keunikan tersendiri. Elok dan indah, setidaknya itulah komentar para riders mengenai sirkuit ini.
Melihat tribun-tribun yang hanya terisi sedikit di hari Jumat dan Sabtu, 3 dan 4 Maret 2023, banyak yang berkesimpulan bahwa ajang WSBK 2023 ini sepi penonton.
Dan di hari terakhir helatan balapan internasional ini, hari Minggu penonton terlihat cukup banyak, menempati setidaknya setengah dari bebera tribun yang dibuka.
Terhadap hal ini, Sandiaga yang hadir di Media Center Indonesia (MCI) di Sirkuit Mandalika Lombok untuk melakukan jumpa pers, buru-buru meminta agar tidak cepat mengambil kesimpulan bahwa WSBK sepi penonton.
Sandiaga berharap semua pihak menunggu data resmi terkait hal ini. Belum lagi jumpa pers berakhir, Sandiaga dengan semangat mengumumkan data penonton setelah ia menerima informasi dari alat komunikasinya.
“Ini boleh dikutip secara resmi, penonton World Superbike Championship (Kejuaraan Dunia Superbike/WSBK) 2023 di Sirkuit Mandalika mencapai 59 ribu orang atau meningkat 18 persen. Ini adalah angka yang sangat membanggakan,” katanya.
Sandiaga juga mengungkapkan, evaluasi terus dilakukan melalui kajian ekonomi dari pelaksanaan balapan ini berdasarkan pengalaman tahun lalu. Dan ke depan pemerintah menyiapkan tambahan anggaran 5,8 T untuk menyelesaikan fasilitas-fasilitas pendukung yang belum rampung
Proses pengkajian dan penelitian ini dilakukan dengan bekerja sama, salah satunya dengan berbagai perguruan tinggi nasional. Hasilnya, event tersebut mampu memberikan perputaran uang hingga lebih Rp 5 triliun.
“Dibandingkan tahun lalu hasil tersebut sepertinya terpecahkan, naiknya signifikan,’’ ungkap Sandiaga Uno di Media Center Indonesia di kawasan Sirkuit Mandalika, Minggu.
Berbagai terobosan juga dilakukan untuk terus membangun optimisme positif terhadap keberadaan Sirkuit Mandalika, salah satunya dengan membuka penerbangan-penerbangan internasional langsung ke Lombok.
“Promosi juga terus digaungkan melalui media-media televisi 75 persen, media sosial 25 persen seperti website Pesona Indonesia, Wonderfull Indonesia dan tidak lupa melalui media sosial saya juga dengan 9 juta follower,” kata Sandi. ***
World Superbike digelar di Mandalika, November 2021
Dorna Sport puas dengan kondisi sirkuit Mandalika, dan yakin perlombaan bisa dilaksanakan
Perwakilan dari Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) dan Dorna Sports memastikan, Mandalika International Street Circuit akan menjadi tuan rumah kejuaraan dunia World Superbike (WorldSBK), atau FIM Motul Superbike, pada 14 November 2021.
Sedangkan pelaksanaan event pertama FIM MotoGP atau World Championship Grand Prix (MotoGP) di sirkuit ini baru akan digelar pada awal musim depan, yaitu bulan Maret 2022, dikarenakan pandemi Covid-19 masih mewabah.
Namun, MotoGP masih bisa mengadakan seri di Asia Tenggara menjelang akhir tahun 2021. Tim MotoGP akan mengupayakan untuk mengadakan tes pra-musim di Mandalika International Street Circuit pada periode tersebut. Ini merupakan persiapan keikutsertaan Track Mandalika pada kalender 2022.
Kepastian pelaksanaan event balap motor dunia paling bergengsi itu diperoleh setelah Inspeksi pra-homologasi di Mandalika International Street Circuit oleh perwakilan dari Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) dan Dorna Sports pada hari Rabu, 7 April 2021 lalu.
Pihak Dona Sport mengaku terkesan dengan perkembangan proyek Mandalika International Street Circuit serta standar keamanan yang telah diterapkan.
Kunjungan di Mandalika International Street Circuit dilakukan oleh FIM Grand Prix Safety Officer, Franco Uncini, Dorna Race Direction Representative, Loris Capirossi dan Dorna Sports Managing Director, Carlos Ezpeleta, untuk melihat progres pembangunan proyek sirkuit yang terus berlangsung di Pulau Lombok, Indonesia tersebut. inspeksi
Dalam inspeksi ini, Perwakilan FIM dan Dorna Sports disambut Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer dan Chief Executive Officer (CEO) Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Ricky Baheramsjah.
Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. H.Zulkieflimansyah menyatakan progres pembangunan sirkuit dan infrastruktur pendukungnya, sebenarnya sudah sangat siap. Event balap motor paling bergengsi tersebut sangat mungkin digelar pada bulan Oktober tahun 2021 ini.
Menurut Gubernur Zul, jika tetap dilaksanakan pada tahun ini agak berat, karena keberhasilan dari event ini terletak pada kehadiran penonton dan para pecinta MotoGP dari berbagai belahan dunia.
Di tengah pandemi Covid 19 ini, sebagian besar negara masih menutup pintu kunjungan luar negeri. Sehingga sudah dipastikan dan diputuskan sebaiknya dilaksanakan pada Maret 2022 saja.
“Jadi mending kita tunda sebentar ke bulan Maret 2022, dengan harapan vaksinasi lancar dan covid 19 sudah terkendali, dan lingkungan sekitar kita juga lebih hijau dan asri di bulan Maret ketimbang gersang tandus di bulan Oktober 2021”, ujar Gubernur