Pabrik Pengolah Sampah Plastik Segera Dibangun di NTB

Zero Waste Gaspol, untuk mengatasi sampah plastik segera dibangun  pabrik pengolahan Sampah Plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar 

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pemprov NTB bersama PT. Geo Trash Management akan segera mendirikan pabrik pengolahan Sampah Plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar dengan kapasitas 20 ton per hari yang berlokasi di wilayah TPA Regional Kebon Kongok.

Merencaakan pabrik pengolahan sampah plastik
Wagub Hj Sitti Rohmi

Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalillah mengatakan, agar bahan baku sampah plastik yang dibutuhkan pabrik tersebut harus benar-benar diperhatikan ketersediaannya

“Kita juga harus memperhatikan agar bahan baku yang diperlukan oleh pabrik tetap kontinyu, sehingga harus dikoordinir setiap bank sampah dan dapat mengumpulkan sampah plastik sesuai dengan yang dibutuhkan,” tegas Ummi Rohmi.

BACA JUGA: Mandalika Jadi Tuan Rumah Formula-1, Kapan Terwujud?

Ia mengetakannyai saat menerima audiensi PT. Geo Trash Management di Ruang Kerja Wagub, Senin (14/02/22).

Jjika pabrik tersebut akan menghasilkan sola, Wagub Sitti Rohmi mengusulkan, agar Pemerintah Provinsi dapat menggunakan BBM jenis solar tersebut. 

“Nanti semua kendaraan di Pemprov NTB juga bisa menggunakan BBM ini, harus kita dukung,” ungkapnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi NTB, Ir. Madani Mukarom mengatakan, bahan baku yang diperlukan sudah tersedia. 

BACA JUGA: Omicron Melonjak, Wagub NTB Minta Tenang dan Jaga Prokes

Wagub membbicarakan pembangunan pabrik pengolaa

“Kita sudah mengkoordinir Bank Sampah dan juga akan dibangun pabrik pusat daur ulang pengolahan yang berkapasitas 120 ton per hari itu akan dipilah jadi kompos, RDF dan batu bara dan juga sampah plastik yang pasti akan terdistribusi kesana juga,” ungkapnya.

Pembangunan Pabrik Pengolah Plastik diperkirakan  berlangsung di pertengahan tahun 2022 dengan luas 60 are.***

 




Perempuan di NTB Didorong Jangan Takut Masuk Politik

Saat menghadiri pelantikan DPW dan DPD PUAN, Wagub Sitti Rohmi mendorong perempuan masuk politik, karena politik untuk orang yang punya komimen

MATARAM.lombokjournal.com ~  Perempuan di NTB didorong berpartisipasi dalam dunia politik. Hal ini mesti diimbangi rasa percaya diri dengan memiliki pengetahuan yang luas, serta  keinginan terus belajar

Wagub ajak perempuan masuk politik
Waggub Sitti Rohmi

Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah menyampaikan itu  saat menghadiri Pengukuhan dan Pelantikan Bersama DPW & DPD Perempuan Amanat Nasional (PUAN) se – NTB di Hotel Aston, Mataram, Sabtu (12/02/22).

.”Perempuan NTB jangan pernah takut untuk masuk politik karena politik untuk orang baik, untuk orang yang punya komitmen, untuk orang yang mau kerja keras, politik untuk orang yang detail, yang betul betul mau berjuang untuk masyarakat, dan InsyaAllah perempuan punya potensi itu,” tutur Ummi Rohmi 

BACA JUGA: Profesi Guru Harus Jadi Passion, Ini Kata Wagub Sitti Rohmi

Ummi Rohmi mengaku bahagia apabila banyak para perempuan dari partai lain ikut serta dalam dunia politik

Meskipun berbagai partai sesama perempuan, tetapi persaingan itu adalah persaingan yang sehat. 

“Saya senang kalau semakin banyak caleg caleg perempuan yang bagus dari semua partai politik, itu baru Top!,” tandas Ummi Rohmi. 

Ajk perempuan jangan takut berpolitik

Saat itu Wagub Sitti Rohmi juga memperkenalkan,  di Provinsi NTB sedang berlangsung pre season MotoGP 2022 yang berlangsung di Mandalika, sekaligus mengajak untuk sama – sama menyaksikan gelaran MotoGP yang akan berlangsung bulan Maret.. 

“Mandalika adalah sirkuit terindah didunia, kami mengajak para PUAN menyaksikan event MotoGP di Mandalika,” ajaknya. 

BACA JUGA; Banyak Anak Muda Kaya Karena Pendidikannya

Pada kesempatan tersebut, turut hadir Sekretaris Jenderal DPP PUAN, Adelia Pasha, Wakil Ketua Umum DPP PUAN, Futri Zulya, Ketua DPP PUAN NTB, Surya Hartin.*** 

 




Wagub Ummi Rohmi Ajak Kader Himmah NWDI Jadi Entrepreneur

Wagub Sitti Rohmi yang akrab disapa Ummi Rohmi ajak kader Himmah NWDI bisa bertahan hadapi perkembangan zaman

MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sit Rohmi Djalillah mengajak para kader Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan (Himmah NWDI) untuk menjadi entrepreneur.

Karena seorang entrepreneur dapat membentuk karakter dan bisa bertahan untuk menghadapi perkembangan zaman. 

Wagub ajak kader HIMMA NWDI jadi wirausaha
Wagub Hj. Sitti Rohmi Jalillah

“Saya pengen melihat para kader Himmah NWDI jadi entrepreneur yang bisa berwirausaha. Menjadi wirausaha mengajarkan kita memiliki usaha lebih, mau berjuang dan terus belajar” tutur Ummi Rohmi.

Itu dikatakan wagub saat menerima audiensi Kader Himmah NWDI Kota Mataram di Ruang Kerja Wagub NTB, Kamis (20/01/22).

Selain itu, Ummi Rohmi juga mengatakan pada para kader Himmah, agar menjadi rujukan bagi mahasiswa lainnya, karena berbagai program yang akan diusung harus memiliki prinsip dan berkah.

“Segala hal yang kita lakukan harus dengan niat yang benar, semua konteksnya ibadah,” tutur Ummi Rohmi.

Ia juga menceritakan pengalaman masa kecil yang sederhana namun bermakna, mulai dari pakaian hingga jilbab yang dikenakan. 

BACA JUGA: Gubernur Zul Industrialisasi NB Sejalan dengan Prinsip Ekonomi Islam

“Saya dididik dari kecil, segala sesuatu yang kita lakukan di dunia ini yang kita cari adalah barokahnya,” ucap Ummi Rohmi

Sementara itu, Ketua Himmah NWDI Kota Mataram, Sihabuddin Billati Waddin mengungkapkan, kehadiran Himmah NWDI Kota Mataram untuk dapat bersinergi dengan Pemerintah Provinsi NTB. 

BACA JUGA: Wagub: SDM Penggerak Utama Tercapainya NTB Gemilang

“Kami ingin berkontribusi, berkolaborasi dengan Pemprov NTB seperti halnya program zero waste yang biasanya kami lakukan bersama dengan teman-teman menanam pohon dan pembentukan bank sampah,” tuturnya.***

 




Wagub Minta APWI NTB Fokus Pada Sinergi, Inovasi, dan TI

Wagub Hj Sitti Rohmi minta pengurus APWI yang baru dilantik meningkatkan peran Widyaiswara menghasilkan SDM yang profesional

MATARAM.lombokjournal.com ~ Keberadaan Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia (APWI) Provinsi Nusa Tenggara Barat dinilai strategis.

Dan kehadirannya diharapkan makin meningkatkan fungsi dan peran Widyaiswara dalam menghasilkan SDM yang profesional.

Pengurus APWI NTB dilantik Wagub
Pengurus APWI NTB

Hal itu diungkapkan Wagub NTB, Hj. Sitti Rohmi Jalillah saat Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus DPD APWI NTB Periode 2020-2024, Kamis (20/0/22) di Wisma Tambora BPSDMD Provinsi NTB.

Menurutnya APWI strategis bila dikaitkan dengan misi kedua Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, yaitu bersih dan melayani terutama pada sisi sumber daya manusianya.

“Keberadaan APWI NTB tentu diharapkan makin bisa meningkatkan fungsi dan peran widyaiswara dalam menghasilkan SDM yang professional,” kata wagub.

Dikatakan, APWI penting fokus pada 3 hal, pertama, .seluruh SDM yang diberi pelatihan bisa bersinergi satu sama lain.

Kedua, pentingnya inovasi di era sekarang.  Setelah diterpa bencana gempa, kemudian pandemi, senyatanya Pemda NTB berjalan dengan kondisi bencana.

BACA JUGA: Wagub: SDM Penggerak Utama Tercapainya NTB Gemilang

“Semua tidak akan bisa berjalan lancar kecuali dengan kesanggupan terus melakukan inovasi,” ujar wagub.

Pesan wagub ketiga, perlu terus dikembangkan melek teknologi.

“Karena dengan teknologi semua urusan bisa efektif dan sekaligus bisa menjangkau wilayah lebih luas. APWI NTB hendaknya bisa merealisasikan semua itu untuk kemajuan daerah menuju NTB Gemilang.,” kata wagub.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) APWI, Dr. Budiarso Teguh Widodo, M.E. dalam sambutannya secara virtual dari Jakarta,menguraikan terkait Jabatan FugsionalWidyaiswara.

Dikatakan, dengan kehadiran Permen PAN-RB Nomor 42 Tahun 2021 tentang Jabatan Fungsional Widyaiswara, telah mengubah secara mendasar peran strategis profesi Widyaiswara ke depan.

Penaandatanganan pelantikan di depan wagub

Menurut Budiarso, Widyaiswara tak lagi fokus hanya pada kegiatan Dikjartih ASN serta Evaluasi dan Pengembangan Diklat.

Sekarang Widyaiswara menjadi pelaksana teknis fungsional di bidang pelatihan, pengembangan pelatihan, dan penjaminan mutu pelatihan di lembaga penyelenggara pelatihan.

Semua itu untuk pengembangan kompetensi pada lembaga penyelenggara pelatihan.

Itu sebabnya, diperlukan Empat Atap sebagai Sasaran Utama Profesi Widyaiswara, yaitu Pengembangan Kompetensi Profesi Widyaiswara, Peningkatan Kualitas Pelatihan, Pengembangan Pelatihan, dan Penjaminan Mutu Pelatihan

Budiarso, yang saat itu mengenakan pakaian adat berpesan kepada pengurus DPD APWI, agar segera menyusun dan melaksanakan berbagai program kegiatan yang kreatif, produktif, dan inovatif, Sehingga mendukung proses transformasi dan rebranding profesi dan organisasi profesi Widyaiswara, “Terutama dalam meningkatkan kompetensi profesi ASN sesuai dengan tuntutan stakeholders dan perubahan era digital (disrupsi) untuk mewujudkan SDM Unggul menuju Birokrasi Berkelas Dunia,”  kata Budiarso.

BACA JUGA: Jelang Moto3 2022, Ramai-ramai Dukung “Super Mario”

Program pendampingan

Dalam kesempatan sama, Ketua DPD APWI NTB, Ir. H. Akhmad Makchul, M.Si, menyampaikan, di tahun 2022. telah merencanakan melanjutkan program pendampingan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

“Kelanjutan program ini, dimaksudkan untuk makin mengoptimalkan kinerja organisasi melalui peningkatan kompetensi aparatur yang telah berjalan baik di tahun sebelumnya,” ungkap Makchul..

Program lainnya, lnjut Makchul, rencana pendampingan untuk mengawal program-program strategis daerah dan nasional, .

Selain itu, menginisiasi terbentuknya lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat (LPPM – APWI) agar dapat terwujudnya wadah kerjasama antar lembaga dalam pelaksanaan pelatihan dan bimtek bagi anggota DPRD kabupaten/kota maupun berbagai kegiatan sosio-kultural dengan stakeholder lainnya.

Hadir dalam kegiatan itu, Kepala BPSDMD Provinsi NTB, Ir Lalu Hamdi, M.Si dan Koordinator Wilayah IV Regional Bali dan Nusa Tenggara, Dr H. Lalu Sajim Sastrawan, SH, MH. Saat itu keduanya berpakaian adat Nusantara, demiian pula pengurus juga berbusana adat saat pelantikan yang dilakukan secara virtual oleh Ketua Umum DPP APWI.***

 




Wagub: SDM Penggerak Utama Tercapainya NTB Gemilang

Wagub NTB menekankan, seluruh pelatihan SDM yang diberikan agar menekankan sisi sinergi 

MATARAM.lombokjournal.com ~ Sumber Daya Manusia (SDM) harus ditempatkan pada posisi utama, karena SDM jadi penggerak utama tercapainya visi NTB Gemilang dengan baik.

Penekanan itu diungkapkan Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah pada pengukuhan dan pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia (APWI) di Aula Wisma Tambora BPSDM NTB, Kamis (20/01/22).

Wagub saat pelantikan

Wagub berharap kuallitas Widyaiswara terus meningkat dan proses-proses dalam menghasilkan SDM juga makin  berkualitas. 

“Dalam proses-proses itu, terutama pada sisi pemerintahan ini betul-betul tercapai dengan baik,” Wagub mengingatkan.

Sitti Rohmi juga berpesan pada Widyaiswara, agar seluruh pelatihan SDM yang diberikan agar sisi sinergi menjadi penekanan penting. 

“Artinya dalam bekerja, tidak mungkin bisa bekerja sendiri, sehingga sinergi paling penting ditekankan dalam pelatihan-pelatihan yang dilakukan,” kata Wagub.

Menuutnyat, banyak sekali pekerjaan yang tidak dibarengi dengan sinergi dan kurangnya kalaborasi sehingga hasil capaiannya kurang baik. 

Maka diharapkan SDM di Pemprov NTB harus memiliki kemampuan atau kepiawaian bersinergi dan berkolaborasi.

BACA JUGA: Wagub Minta APWI NTB Fokus Pada Sinergi, Inovasi dan TI

Hal strategis yang menjadi catatan Wagub yakni mengajak kepada Widyaiswara berinovasi. Karena tanpa inovasi NTB tidak bisa survive di masa-masa yang sulit, dari bencana alam gempa bumi 2018, disusul Covid-19  selama dua tahun. 

“Semua itu tidak terlepas dari inovasi yang terus menerus dilakukan oleh perangkat daerah NTB.  Selain itu setiap ASN Pemprov NTB harus melek teknologi, dimana semua pekerjaan bisa dilakukan dengan kecanggihan teknologi yang begitu efektif dan memuliki jangkauan yang lebih luas.

“Saya yakin kehadiran APWI NTB bisa merealisasikan SDM yang berkualitasi. Selamat pada APWI NTB yang dilantik, semoga terus bisa berkiprah dengan untuk mewujudkan NTB yang gemilang,” pungkasnya.

wagub melantik pengurus APWI NTB

Ketua Umum DPP APWI Budiarso Teguh Widodo dalam sambutannya secara virtual menyampaikan, Pelantikan DPD APWI NTB merupakan pelantikan ke 27 sejak tranformasi kelembagaan dari IWI menjadi APWI.  

BACA JUGA: Sinergi Pemprov dan PLN. Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik

Ini dimkasudkan untuk menjadikan organisasi profesi yang modern dan berkelas dunia.

“Widyaiswara tidak lagi fokus pada kegiatan kerja ASN serta evaluasi dari pengembangan Diklat, melainkan lebih pada pelaksana tehnis fungsional pada bidang pelatihan pengembangan pelatihan dan penjaminan mutu pelatihan di lembaga penyelenggara pelatihan,” jelasnya.

Turut hadir dalam pelantikan tersebut Koordinator Wilayah IV Bali Nusra Dr.HL. Sajim Sastrawan MH dan pejabat struktural dan Kepala OPD lingkup Pemprov NTB.***

 

 




Wagub NTB Silaturahmi dengan Pengurus DPD APWI NTB

Silaturrahmi singkat Wagub NTB dengan Pengrus DPD APWI NTB berlangsung hangat

MATARAM.lombokjournal.com ~ Silaturahmi Kepala BPSDMD Provinsi NTB dan Pengurus DPD Asosiasi Profesi Widyaswara Indonesia (APWI) Provinsi NTB dengan Dr. Hj Rohmi Jalilah, Wakil Gubernur Provinsi NTB, Rabu (12/01/22) di Pendopo Wakil Gubernur Provinsi NTB.

Pertemuan itu berlangsung singkat namun dalam suasana hangat. Pertemuan di antaranya membahas rencana Pengukuhan Pengurus DPD APWI NTB Periode 2020-2024 oleh Ketua Umum DPP APWI.

Dalam pertemuan itu Wagub memperoleh penjelasan dari Ir Lalu Hamdi, M.Si, Kepala BPSDMD terkait kegiatan BPSDMD Provinsi NTB sepanjang Tahun 2021.

Kegiatan itu di antaranya adalah menyelenggarakan kegiatan diklat kepada 3.136 ASN NTB, yang 70 persen dari total jumlah itu melalui diklatsar CPNS.

Sementara itu, Ir H. A. Mackhul, M.Si, Ketua DPD APWI NTB menjelaskan, transformasi profesionalitas yang diemban oleh APWI sejak terjadi perubahan keorganisasian dari Ikatan Widyaiswara Indonesia (IWI) menjadi Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia (APWI).

“Kiprah Widyaiswara tidak lagi hanya pada Dikjartih seperti sebelumnya, melainkan bisa lebih luas membantu Pemerintah baik di Pusat maupun di Daerah untuk mengembangkan kebijakan baik di lingkungan birokrasi (OPD) maupun di masyarakat (Sosio Kultural),” urai H. A. Mackhul.

BACA JUGA: Gubernur NTB Tandatangani Kerjasama di Gili Trawangan

Secara ringkas Machsul mencontohkan pendampingan kegiatan Analisa Jabatan di beberapa OPD.

Wagub menyambut baik pertemuan dengan para widyaiswara, dan berharap bisa hadir dalam pelantikan dan pengukuhan yang direncanakan pada tanggal 20 Januari 2022.

“Tinggal dikoordinasikan dengan pihak protokol tentang jadwal yang sudah direncanakan itu,” ujar Wagub.

BACA JUGA: Panitia Nasional MotoGP Fokus Selesaikan 9 Isu

Pertemuan memang tidak sempat dilanjutkan dengan dialog karena Wagub sudah teragendakan dengan kegiatan lain.***

 




Peran IKABOGA NTB Penting Bagi Pemberdayaan Perekonomian

DPD IKABOGA NTB karena melakukan peran pemberdayaan masyarakat dan perekonomian daerah

MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd mengapresiasi DPD Ikatan Ahli Boga (IKABOGA) Provinsi NTB, yang berperan membantu permberdayaan masyarakat dan perekonomian di NTB.

Menurutnya, wagub mengapresiasi DPD IKABOGA NTB karena melakukan peran yang ternyata memiliki tujuan yang sama dengan Pemerintah Provinsi NTB.

Peran Ikaboga NTB memberdayakan perekonomian NTB

“Jadi kami sangat terbantu nantinya jika DPC IKABOGA kabupaten/kota ini sudah dilantik, tentunya dalam pemberdayaan masayarakat dan dorong perekonomian daerah,” kata wagub.

Ia mengatakan itu saat menerima DPD IKABOGA NTB di Aula Pendopo Wakil Gubernur, Senin (10/01/22).

IKABOGA sendiri memiliki peranan meningkatkan mutu Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Tata Boga, mengembangkan kurikulum sarana pembelajaran-bahan ajar/sumber belajar, meningkatkan mutu pengelolaan, instruktur, ujian dan sertifikasi peserta kursus.

Ketua DPD IKABOGA NTB, Roro Ariani menjelaskan sudah merangkul mitra-mitra strategis dengan beberapa dinas di lingkup Provinsi NTB.

BACA JUGA: Perhatikan 4 Langkah Menuju Gaya Hidup Sehat

“Kami sudah merangkul mitra-mitra strategis dengan beberapa dinas di lingkup Provinsi NTB seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kelautan dan Dinas Koperasi dan UKM. Tujuannya supaya program IKABOGA bisa terlaksana dengan baik dan selaras dengan pemerintah Provinsi NTB,” ujarnya.

BACA JUGA: LagaPersahabatan, Putra Santong Uji Kekuatan PS Daygun

Rencananya pelantikan DPC IKABOGA seluruh Kabupaten/Kota se-NTB akann diselenggarakan pada hari Rabu 12 Januari 2022. Pelantikan akan dilakukan langsung oleh Wakil Gubernur NTB.***

 




Penting Peran Psikolog Tangani Problematika Remaja di NTB

Psikolog berperan penting dalam penanganan problematika remaja, dan Pemprov NTB akan bekerjasama dengan psikolog mengungkap penyebab problem remaja

MATARAM.lombokjournal.com ~ Sangat penting peran dan keterlibatan para psikolog untuk menangani berbagai masalah yang dihadapi oleh para remaja di NTB

Masalah narkoba, pernikahan anak, depresi dan berbagai masalah lainnya harus benar-benar ditangani dengan bai,k termasuk kolaborasi pemerintah dengan psikolog.

audensi dengann psikolog Sri Helmi

Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengatakan itu saat menerima Audiensi Psikolog, Sri Helmi Hayati di ruang kerjanya, Kamis (06/01/22).

“Ini PR yang harus kita tangani bersama. Kita juga bisa bekerja sama dengan psikolog untuk menangani berbagai permasalahan yang dihadapi oleh para remaja di NTB,” ungkap Wagub

Menurutnya, penanganan terhadap problematika remaja memang tidak cukup hanya dengan program pelatihan dan edukasi.

Keterlibatan para psikolog menjadi faktor penting yang bisa mengungkapkan penyebab dan pemicu problem remaja.

BACA JUGA: Insiden di Lotim, Pemprov NTB Jangan Lepas Tangan

Misalnya, kenapa banyak remaja yang terlibat dalam yang tidak inginkan, seperti narkoba, pergaulan bebas, pernikahan anak dapat diminimalisir sedini mungkin.

“Pemerintah provinsi akan lebih intens melalukan koordinasi dengan kabupaten kota terutama dalam kegiatan training of trainer bersama psikolog. Kemudian kabupaten kota akan melakukan skop nya di tingkat kecamatan dan seterusnya,” jelas Ummi Rohmi

Psikolog Sri Helmi Hayati yang juga penulis Buku “Problematika Remaja dan Program Revitalisasi Posyandu Keluarga” mengungkapkan, buku yang ditulisnya bisa dijadikan sebagai pedoman dalam memberikan edukasi kepada para remaja di NTB.

“Buku yang saya tulis ini berawal dari penelitian yang saya lakukan di setiap remaja sekolah. Hasilnya, ternyata banyak remaja-remaja siswa yang sudah pernah melakukan hubungan seks di usia yang sangat muda,” jelasnya.

Karena itu, lanjutnya, berdasarkan penelitian itu, dari sekian banyak remaja yang memiliki problematika itu mengalami depresi yang sangat membutuhkan perhatian pemerintah.

Apalagi ketika dirinya memberikan pelatihan kesehatan reproduksi di beberapa sekolah, banyak juga remaja yang sudah mengaku melakukan hal yang serupa.

BACA JUGA: Vaksin Covid-19 Tidak Berbahaya Bagi Ibu Hamil

“Oleh karenanya, dengan adanya buku ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama guru dalam mengedukasi terkait problem yang dihadapi oleh remaja,” jelasnya.

Ia berharap, kepada pemerintah selain melakukan edukasi di setiap sekolah di NTB juga harus ada kerja sama dengan para Psikolog untuk menangani masalah-masalah tersebut dari hulu hingga hilir para remaja. ***

 




Pemilahan Sampah di NTB Masih Jadi PR besar

Meski Capaian lima pilar STBM di NTB terus meningkat tapi pemilahan sampah masih menjadi PR jika tidak ada kesadaran pentingnya mewujudkan lingkungan bersih dan sehat

MATARAM.lombokjournal.com ~ Capaian lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di semua kabupaten kota se-NTB rata-rata mengalami peningkatan.

Ini berdasarkan rilis data dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB tahun 2021.

Peningkatan itu bisa diihat dari perilaku kesadaran masyarakat buang air besar, mencunci tangan, pengelolaan air minum dan pengolahan limbah cair rumah tangga sudah semakin baik.

Namun kesadaran membuang dan memilah sampah dari rumah masih rendah.

BACA JUGA: Bagaimana COVID Menyebar di Udara, Masker Bisa Mencegah?

Padahal, Wakil Gubernur NTB, H. Sitti Rohmi Djalillah menekankan, membuang dan memilah sampah dari rumah dibutuhkan kesadaran yang masif dari masyarakat, dan tentu semua pihak.

Menurutnya, persoalan sampah akan terus menjadi PR jika tidak dilakukan atas dasar kesadaran, bagaimana pentingnya menjaga dan mewujudkan lingkungan bersih dan sehat.

“Meski begitu, kita tidak boleh menyerah dan merasa bosan untuk terus mengedukasi masyarakat agar memilah dan membuang sampah dengan baik,” harap Wagub.

Ia mengataannya saat memimpin rapat Terkait 5 Pilar NTB Hijau dan Bersih, di Aula Pendopo Wagub, Selasa (21/12/21).

Menekankan pentingnya pemilahan sampah
Wagub Hj Sitti Rohmi

Menurut Ummi Rohmi sapaan akrabnya, pengolahan dan pemilahan sampah menjadi fokus pemerintah Provinsi NTB. Ini diperkuat melalui program unggulan NTB yaitu Zero Waste.

Program Zero Waste  adalah upaya pemerintah mendorong masyarakat masyarakat mewujudkan hidup sehat dan lingkungan yang bersih,

“Apalagi sebentar lagi event MotoGP akan digelar di NTB. Saya berharap Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) berkoordinasi dengan Kepala Desa yang berada di sepanjang jalan bypass dari Mataram sampai KEK Mandalika, harus bersih dari sampah dan ditanami pohon-pohon,” harapnya.

Kepala Dinas Kesehatan · dr. H. Lalu Hamzi Fikri mengatakan, lima pilar  STBM di NTB terus meningkat.

Sedangkan pilar pertama rata-rata sudah memenuhi target di seluruh kabupaten kota se-NTB. Adapun Lima (5) Pilar STBM yaitu pilar pertama, stop buang air besar sembarangan. Kedua, cuci tangan dengan air menggunakan sabun. Ketiga, pengolahan air minum aman. Keempat, pengelolaan sampah rumah tangga, dan kelima adalah pengelolaan limbah cair rumah tangga.

“Dari semua lima pilar tersebut, masalah pemilahan sampah menjadi PR besar. Sedangkan pilar lainya, alhamdulillah sudah memenuhi syarat dan target rata-rata,” ungkapnya.

Dijelaskannya, kabupaten/kota yang berhasil mencapai target dari lima pilar STBM tersebut adalah Kabupaten Sumbawa barat yang berhasil mencapai 100 persen dari pilar pertama hingga pilar kelima.

BACA JUGA: Wagub Hj Sitti Rohmi: Digitalisasi Kunci Era Industri 4.0

Kota Mataram mencapai 100 persen pilar pertama, 80,80 persen pilar kedua, 82,59 persen pilar ketiga, 69,15 persen pilar keempat dan 82,01 persen pilar kelima.

Lombok barat mencapai 100 persen pilar pertama, 100 persen pilar kedua, 80,56 pilar ketiga, 52,73 pilar keempat dan 76,80 persen pilar kelima. Lombok tengah mencapai 100 persen pilar pertama, 81,61  persen pilar kedua, 81,32 pilar ketiga, 60,42 pilar keempat dan 78,21 persen pilar kelima.

Sedangkan Lombok Timur mencapai angka 98,99 persen pilar pertama, 78,94 persen pilar kedua, 64,57 persen pilar ketiga, 72,37 persen pilar keempat dan 69,14 persen pilar kelima. Lombok Utara mencapai 96,44 persen pilar pertama, 81,11 persen pilar kedua, 81,71 persen pilar ketiga, 57,53 persen pilar keempat dan 80,34 persen pilar kelima.

Sementara Kabupaten Sumbawa mencapai angka 95,46 persen pilar pertama, 82,32 persen pilar kedua, 82,63 persen pilar ketiga 49,78 persen pilar keempat dan 81,61 persen pilar kelima. Dompu mencapai angka 94,81 persen pilar pertama, 85,01 persen pilar kedua, 83,14 persen pilar ketiga, 64,28 persen pilar keempat dan 75,16 persen pilar kelima.

Kabupaten Bima mencapai angka 95,56 persen pilar pertama, 80,07 persen pilar kedua, 80,41 persen pilar ketiga, 52,85 persen pilar keempat dan 71,25 persen pilar kelima. Kota Bima mencapai angka 91,42 persen pilar pertama, 84,19 persen pilar kedua, 84,01 persen pilar ketiga, 68,26 persen pilar keempat dan 81,68 persen pilar kelima.

“Bahkan Provinsi NTB akan memberi reward kepada kabupaten kota yang berhasil mencapai target dalam mewujudkan lima pilar STBM,” ungkapnya.

Dalam rapat tersebut, turut hadir Anggota DPRD NTB, HM Khairul Rizal, Kadis LHK NTB, Kepala dinas Dikbut, Kepala Bappeda NTB, Kabid Kesmas Dikes,Kabid PSPP Dinas LHK, Kepala Balai TPA Kebon Kongok, Dirut PT GNE.

Ikp

 




Rakornas Pengembangan Lima DPSP, Mandalika Jadi Prioritas Pusat

Dalam Rakornas ini, Menko Marves,Luhut B. Pandjaitan mengatakan, pembangunan DPSP mampu mewujudkan pariwisata yang berkualitas dengan mengedepankan kepentingan bersama

JAKARTA.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur NTB Dr.Hj.Sitti Rohmi Djalilah, mengikuti rapat koordinasi nasional pengembangan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Jakarta, Rabu (01/12/21).

Pengembangan lima DPSP tersebut antara lain Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Likupang di Sulawesi Utara.

Rakornas DPSP di Jakrta yang diikuti Wagub NTB
Wagub Hj Sitti Rohmi Djalillah

“Alhamdulillah respon positif dan perhatian pak Luhut untuk Mandalikan luar biasa. Termasuk salah satunya, pembangunan jalan Kuta Mandalika-Keruak Lombok Timur untuk renewable energy atau energy terbarukan,” ungkap Ummi Rohmi usai mengikuti rakornas.

BACA JUGA: Evaluasi Dana Desa, Wagub NTB Imbau Fokus Program Bersama

Menurut Ummi Rohmi, Provinsi NTB memiliki potensi renewable energy yang sangat besar seperti halnya solar, mikrohidro, bioternal, angin, biomass, biogas dan semuanya lengkap di NTB.

Hal ini diharapkan dapat terwujudnya transformasi energi menuju NTB Zero Emission.

“Terima kasih pak Menko Marves atas respon positif dan perhatiannya untuk Mandalika,” ujar Ummi Rohmi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut B. Pandjaitan mengatakan, pembangunan DPSP mampu mewujudkan pariwisata yang berkualitas dengan mengedepankan kepentingan bersama.

“Kita harus bekerja sama-sama, terlebih masih ada beberapa isu yang memerlukan perhatian pemerintah,” beber Menko Luhut saat memimpin sekaligus membuka rakornas tersebut.

Menko Luhut menjelaskan, beberapa isu yang dimaksud, mencakup penyelesaian lahan, terpusatnya lokasi wisata yang dikunjungi mancanegara, serta pengelolaan lokasi di lima DPSP yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

“Eksekusi itu kuncinya. Saya minta semua dilakukan secara detil,” pinta Menko Luhut.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi juga menjelaskan, Presiden RI Joko Widodo telah memberikan arahan, agar DPSP diberikan dukungan secara penuh dan kini sudah dilakukan berbagai macam pembangunan.

“Sektor pariwisata pun membutuhkan dukungan transportasi dan kemudahan akses, yang mana saat ini masih kami upayakan,” ungkapnya.

BACA JUGA: Apel Siaga Darurat Bencana Digelar di Lombok Utara

Selain itu, Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno yang bergabung secara virtual, menjelaskan bahwa pemerintah ingin memberikan kemudahan dan kenyamanan saat wisatawan berkunjung.

“Oleh sebab itu, kita perlu meningkatkan kualitas destinasi pariwisata menggunakan konsep kerja sama pentahelix, yang mencakup bidang akademik, media, pemerintahan, komunitas, dan bisnis,” ungkap Sandiaga.

Dalam rakornas ini, diperkenalkanlah soal aplikasi untuk monitoring proyek DPSP bernama Tomps. Sekarang pemantauan dapat dilakukan secara digital.

“Kami mengedepankan kemudahan dalam mengelola proyek melalui supervisi daring,” beber Direktur Utama PT Telkom, Alex Sinaga.

Rakornas pembangunan DPSP tersebut merupakan yang kedua sejak tahun 2020 yang mengangkat tema “Pemulihan Ekonomi Nasional melalui Transformasi dan Pengembangan Pariwisata Berkualitas secara Berkelanjutan.”

Hadir dalam Rakornas itu di antaranya, Menteri Kesehatan, Menteri Desa PDTT, Menteri Kesehatan, Menteri Investasi, Menteri ATR/BPN secara daring, Menteri BUMN secara daring, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Selain itu juga hadir Gubernur Sulawesi Utara, Gubernur Jawa Tengah, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Staf Ahli Gubernur NTT, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan, perwakilan dari Kemenkeu, Kemensetneg, Setkab, Kemendikburistek, Kominfo, KKP, Bank Indonesia, jajaran Pemerintah Daerah, pengelola badan otorita, BUMN dan ekosistem digital.

Ikp

Kominfo