Pesantren tak Jauh Dari Pelajaran Eksak, Ini Kata Wagub NTB

Wagub NTB menegaskan pesantren tidak jauh dari pelajaran eksak, 

MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mendukung adanya pembangunan Pesantren Sains. 

Hal ini juga sekaligus menepis berbagai stigma yang menyatakan pesantren seolah-olah jauh dari pelajaran eksak.

“Pesantren kalau dikolaborasikan dengan apa saja pasti bisa. Semoga ini bisa berkembang disini, kalo mau kerjasama tentu banyak yang bisa kita kerjasama ke depan, dan pendidikan seperti ini bisa tumbuh subur,” ungkap Wagub Ummi Rohmi. 

BACA JUGA: KAHMI KLU Gelar Diskusi Demokrasi Dapil Pemilu 2024

Ia menegaskan itu saat menerima audiensi dari Ikatan Alumni Pesantren Tebuireng (IKAPETE) NTB yang berlangsung di Ruang Kerja Wagub NTB, Senin (22/08/22).

Ummi Rohmi mengatakan, agar sosialisasi ke masyarakat dapat secara merata sehingga animo generasi muda terkait sains semakin meningkat.

“Harus disosialisasikan dengan baik agar anak muda NTB dapat mengetahui informasinya, animo terkait sains semakin meningkat, karena sekolah seperti ini tidak banyak,” tuturnya.

Pimpinan Pesantren Sains, H. Muhammad Abu Arif Aini M.Pd menjelaskan terkait konsep dari Pesantren Sains, yaitu memadukan dalam satu gerak nafas dua ilmu yaitu islam dan sains.

“Selama ini kan sudah lama diusahakan dengan segala pola baik di perguruan tinggi, di perguruan tinggi islam juga ada sains di pesantren juga memiliki perguruan tinggi tapi belum bisa menyatu dalam tarikan nafas padahal di islam sendiri ada 800 ayat tentang sains,” ungkapnya.

Pesantren Sains yang rencananya akan menerima jenjang SMP/SMA akan dibuka pada tahun 2023 dan berlokasi di Beroro desa Jembatan Kembar Timur kecamatan Lembar, Kab Lombok Barat.

BACA JUGA: Bang Zul Tutup Turnamen Sepakbola IEARN BOT AKUR CUP 2022

“Terkait pengoprasian tahun depan kita sudah mulai persiapan-persiapan, lokasinya, termasuk SDMnya makanya kami punya tim guru besar yang memang sudah ahli di bidangnya untuk mempersiapkan SDM tenaga pengajar, SDM pengelola pesantrennya, tidak hanya kami dari alumni semua,” jelasnya. ***

 

 




Wagub NTB Tekankan Pentingnya Kualitas Posyandu Keluarga

Tinjau Posyandu di KLU, Wagub NTB menyampaikan pesan agar protein hewani diberikan kepada sasaran stunting

KLU.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah  menekankan, pentingnya kualitas pelaksanaan Posyandu keluarga di setiap dusun guna menurunkan angka stunting. 

Hal itu dikatakan saat Ummi Rohmi, sapaan akrab Wagub NTB meninjau Posyandu Keluarga Apel I, Apel II dan Nangka I di Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Selasa (23/08/22).

BACA JUGA: Posyandu Terintegrasi dengan Bank Sampah di Desa Sesela

Wagub NTB menekankan pentingnya protein gewani untuk sasaran stunting

“Jadi penting sekali kualitas pelaksanan Posyandu keluarga ini ya. Bagaimana kader bersama dengan pendamping keluarga benar-benar meyakinkan, protein hewani diberikan kepada sasaran stunting. Harus diintervensi betul 4 bulan terakhir 2022 ini,” kata Wagub.

Ia juga mengingatkan para kader dan orang tua agar selalu memperhatikan makanan anak-anaknya.

“Untuk para kader dan orang tua, tolong diperhatikan anak anak jangan banyak makan snack dan permen. Harus diajarkan makan sayur dan buah. Jajanan itu hanya tambahan, yang utama sayur, buah, protein serta mineral. Untuk remaja juga harus diingatkan sarapan sebelum sekolah dan diberikan tablet tambah darah,” ujarnya.

Selain itu, Wagub meyampaikan, stunting bukanlah aib, sehingga mereka tidak perlu malu, karena stunting pada prinsipnya sama dengan penyakit lain yang bisa disembuhkan.

“Ibu-ibu tidak perlu malu kalau anaknya stunting, karena itu sama dengan penyakit lain. Hal ini bisa disembuhkan, bisa diatasi dan dilakukan perbaikan gizi serta diperhatikan lingkungannya,” tambah Wagub.

Menurunnya angka stunting di 3 Posyandu Keluarga Desa Malaka pun diapresiasi Wagub Ummi Rohmi. 

Tercatat bahwa data stunting terakhir di bulan Agustus 2022 pada 3 posyandu keluarga tersebut, yaitu 77 anak dari yang sebelumnya sebanyak 100 lebih anak.

“Progressnya sudah bagus dan luar biasa dari Februari sampai Juli sudah kelihatan progressnya. Untuk entry data harus diawasi lagi supaya akhir Agustus bisa 100 persen. Sasaran yang belum dapat harus dicari sampai dapat, kalo perlu datangi rumahnya,” pesannya.

BACA JUGA: Pesantren tak Jauh dari Pelajaran Eksak, Ini Kata Wagub

Wagub saat utu berkesempatan  membagikan secara simbolis telur kepada perwakilan warga dari Posyandu Dusun Apel I, Apel II dan Nangka I Desa Malaka.

Turut mendampingi Wagub pada kunjungan tersebut yaitu Asisten I Setda Provinsi NTB, Kepala DPMPD Dukcapil Provinsi NTB dan para stakeholders lainnya. ***

 




Wagub NTB Sambut Baik Konferensi dan Seminar IAI NTB

Ikatan Apoteker Indonesia mengundang Wagub NTB memberi pengarahan seminar ke-Farmasian

MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menyambut baik rencana Konferensi Daerah sekaligus Seminar ke-Farmasian yang akan diadakan oleh Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Daerah NTB. 

Hal tersebut diungkapkan Wagub saat menerima audiensi dari IAI NTB di Ruang Kerja Wagub, Senin (22/08/22). 

Wagub NTB diundang seminar ke-Farmasian
Wagub Hj Sitti Rohmi

“Ya, insya Allah saya bisa hadir. Semoga lancar ya, mudah-mudahan maju,” ujar Ummi Rohmi, sapaan akrab Wagub. 

Panitia pelaksana kegiatan, Apt. Agus Suprianto menyatakan, tujuan diadakannya Konferensi Daerah dan Seminar ke-Farmasian tersebut yaitu untuk meningkatkan kapasitas serta kapabilitas para apoteker di NTB.

“Kami ingin mengundang Wagub NTB untuk memberikan pengarahan kepada hampir 1.200 apoteker di NTB terkait dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas untuk bisa berpraktek secara mandiri dan bertanggung jawab demi membangun masyarakat NTB yang gemilang di masa depan,” tuturnya.

Sebagai informasi, Konferensi Daerah dan Seminar ke-Farmasian IAI NTB akan diselenggarakan di Hotel Golden Palace, Kota Mataram pada tanggal 27 Agustus 2022 mendatang.

Turut mendampingi Wagub pada audiesni tersebut, yaitu Asisten I Setda Provinsi NTB dan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi NTB. ***

 

 

 




Kunjungi Posyandu Keluarga, Wagub NTB: Stunting Masalah Gizi

Stunting bukan aib, hanya masalah kekurangan gizi, kata Wagub NTB saat kunjungi Posyandu Keluarga di Lombok Timur

LOTIM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Dr.Hj.Sitti Rohmi Djalilah,  kembali mengunjungi Posyandu Keluarga. 

BACA JUGA: Posyandu Keluarga 100 persen, Modal Tangani Stunting

Kunjungi Posyandu Keluarga di Lotim, pesan Wagub NTB jangan remehkan stunting

Kali ini, Wagub datang ke Posyandu Tanjung Ungu Desa Denggen dan Posyandu Mekar Jaya Rakam, Kecamatan Selong, Lombok Timur.

Kunjungan Wagub ke Posyandu Keluarga tersebut, untuk mencegah sekaligus menekan angka stunting di NTB.

 Kepada seluruh peserta posyandu yang hadir, Wagub menyampaikan, Stunting bukan Aib, Stunting juga bukan penyakit berbahaya yang membuat keluarga panik berlebihan.

“Stunting ini masalah gizi, bukan Aib, ibu-ibu jangan hawatir berlebihan, yang penting anak-anak kita dikasih protein hewani, seperti telur,” ungkap Wagub, Sabtu (20/08/22).

Namun, lanjut Wagub, stunting tidak boleh disepelekan, tidak boleh di anggap enteng. Karena stunting dapat mengganggu pertumbuhan anak, penderita stunting juga rentan terhadap penyakit hingga memiliki tingkat kecerdasaan di bawah rata-rata.

“Kita mau anak-anak kita jadi dokter, jadi ulama, jadi abdi negara. Untuk itu, ayo, jangan sampai anak-anak kita stunting, kalau ada yang stunting, langsung cukupi asupan gizinya.” kata Wagub yang populer disapa Umi Rohmi tersebut.

BACA JUGA: Jambore Nasional Vespa, NTB Jadi Pusat Otomotif Tourism

Hadir pada kesempatan tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Dinas Kominfotik NTB, Dinas PMPD NTB, Dinas P3AP2KB, Biro Adpim, Dinas Kesehatan Lombok Timur. ***

 

 




Zero Waste Trekker, Upaya Selamatkan Rinjani

Wagub NTB berharap kegiatan Women Geo Adventure Camp yang digagas Geopark Rinjani dan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani dapat mendukung program Zero Waste 

LOTIM,lombokjournal.com ~ Sampah di Gunung Rinjani menjadi isu lingkungan yang penting. Program Zero Waste pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat harus didukung oleh seluruh pihak. 

Women Geo Adventure Camp yang digagas Geopark Rinjani dan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani melibatkan para pendaki perempuan dalam mengedukasi gerakan nol sampah di wisata alam dunia tersebut. 

BACA JUGA: Industrialisasi di NTB Tercermin Dalam Perkembangan SMK

Wagub NTB berharap para pendaki perempuan dukung Zero Waste

“Rinjani bukan sekedar tempat wisata tapi pusat kehidupan di pulau Lombok. Saya berharap kegiatan ini dapat mendukung Zero Waste terutama menyelamatkan Rinjani dari sampah,” ujar Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj Sitti Rohmi Djalillah di Sekolah Alam Rinjani, Sembalun, Lombok Timur, Sabtu (13/08/22). 

Dikatakan Wagub, peran para pecinta alam berkontribusi menyelamatkan lingkungan dan mengajak masyarakat sangat penting. 

Terlebih, program yang menyasar para pendaki perempuan sangat dibutuhkan setidaknya bagi komunitas para pendaki agar tidak lagi membuang sampah di gunung. 

Membuka kegiatan ini, Wagub juga berdialog dan menjelaskan program penanganan sampah NTB yang saat ini telah mencapai 70 persen pengurangan sejak empat tahun lalu. 

Wagub juga mengingatkan para stakeholder kabupaten/ kota dan pihak terkait seperti dinas dan pemerintah desa benar benar mengawasi persoalan sampah di tempat masing masing. 

General Manager Geopark Rinjani, Muhammad Farid Zaini mengatakan, program Zero Waste Trekker ini akan memberlakukan screening sampah bagi setiap pendaki yang akan    naik ke Rinjani hingga kembali.

BACA JUGA: Vanili dari NTB, Produk Unggulanm Terbaik di Indonesia 

 Sebagai langkah awal, para pendaki perempuan ini akan dikenalkan dengan lingkungan Rinjani dan kondisi lapangan agar dapat melakukan terobosan dalam hal penanganan sampah Rinjani. 

“Sampah Rinjani makin lama memang mengkhawatirkan. Kami berkepentingan untuk membangun pemahaman dan melakukan kebijakan nyata dan tegas agar lingkungan Rinjani makin  baik”, jelasnya. 

Women Geo Adventure Trekker juga diikuti pendaki luar daerah yang ingin tahu tentang kegiatan pendakian bebas sampah. 

Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Kadis Kominfotik, Kadis Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup, Camat Sembalun, anak didik sekolah alam Rinjani dan pegiat lingkungan. ***

 




Wagub NTB Ingatkan agar Balita Tiap Hari Konsumsi Telur 

Saat melakukan kunjungan ke Posyandu Desa Padamare dan Setanggor, Lotim,  Wagub NTB kembali tegaskan kalau Posyandu aktif akan turunkan stunting

LOTIM.lombokjournal.com ~ Ditandai dengan pembagian telur ayam kepada sasaran di dua Postandu tersebut, Wagub mengingatkan, 

Telur merupakan sumber protein, karena itu diharapkan masyarakat yang memiliki anak balita membiasakan memberi konsumsi anaknya minimal 2 butir per hari. 

Ini penting, telur mengandung sumber protein tinggi dan asupan telur secara rutin mampu mencegah stunting. 

BACA JUGA: Masyarakat Sambut Antusias Hari Kemerdekaan RI

Wagub NTB pesan, agar balita diberi konsumsi telur

Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengatakan itu sambil membagikan telur saat kunjungan ke Posyandu Mawar Desa Padamare, dan Posyandu Pondok Hijau desa Setanggor Kecamatan Sukamulia Lombok Timur, Kamis (11/08/22). 

Melihat pelayanan di dua Posyandu ini Wagub memberi apresiasi. Kedua Posyandu ini Dinilai bagus pelayanannya dan berjalan aktif sebagai upaya mencegah angka stunting.

Umi Rohmi sapaan akrab Wagub, mengatakan sesuai yang disampaikan oleh Kades tersebut bahwa angka stunting masih ada.

“Jangan khawatir, stunting bisa diatasi apalagi dengan anggaran yang disediakan oleh Pemerintah Desa. Karena fasilitas dan peralatan posyandu tidak mahal-mahal dan masih tergolong murah,” tegas Umi Rohmi.

Ia mengingatkan kepada para petugas atau kader posyandu, agar menyakinkan kepada seluruh anak stunting untuk mengkonsumsi protein hewani.

Tiap hari harus terus makan makanan yang sehat, dan mendapatkan asupan vitamin.

“Kuncinya yang penting terjaring semua balitanya diukur dan penanganannya secara benar sehingga otomatis stunting bisa turun dan semua anak-anak menjadi sehat,” katanya.

Umi Rohmi mengingatkan, tolak ukur keberhasilan menjadi Kepala Desa, bukan pada bagusnnya infrastruktur jalan yang mulus. 

Ukuran keberhasilannya adalah kesehatan, angka stunting, kematian bayi, kematian ibu hamil, perkawinan anak termasuk kondisi pendidikan dan ekonomi serta pengelolaan sampahnya baik tidak dan lain sebagainya.

“Itulah ukurannya sekarang, meselaraskan program-program unggulan Pemprov NTB,” kata Wagub 

Sementara itu Kepala Desa Pademara, Mukti Ali menyebutkan angka stunting di desanya hingga saat ini berjumlah 21 balita. 

1 anak pergi ke Kalimantan, 2 anak sudah lulus dari sisi usia, dan 6 anak sudah lulus dari sisi kesehatan termasuk tinggi badan sudah sesuai. Sisanya tinggal 12 orang anak dari 48 sasaran.

BACA JUGA: Gubernur NTB Berbagi Pengalaman Pemulihan Ekonomi NTB

“Dilihat dari perkembangan saat ini, sudah mau segera selesai dari 48 sasaran anak balita. Bentuk kepedulian kita terhadap operasinal Posyandu, Dana Desa kita alokasikan 10 persen agar keberlangsungan Posyandu tetap berjalan dengan baik sesuai harapan bersama,” tukasnya. 

Sementara itu di Posyandu Pondok Indah,  Desa Setangggor  Kades setempat melaporkan,  angka stunting di Desa Stanggor tercatat Balita sangat pendek sebanyak 23 anak,  katagori pendek 38 anak.

Namun secara umum di semua Posyandu yang ada di Setanggor menunjukkan grafik peningkatan dan perbaikan terkait angka stunting yang menunjukkan tren membaik

“Berbagai upaya telah kita lakukan, setidaknya meski masih belum berbuat banyak terkait pengangaran APBDes untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat terutama kelompok sasaran anak balita, ibu hamil di Posyandu telah dianggarkan,” terang Kepala Desa, Setanggor Moh Ashari, SH. 

Pada kunjungan kali ini, Wagub NTB Kepala Dinas Kominfotik NTB, Kadis Kesehatan Provinsi NTB, Dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM, MARS, Kadis PMPD Dukcapil, Dr. H. Ashari, SH., MH. ***

 




Kades Diminta Prioritaskan Bangun Kesehatan di Desa

Wagub NTB minta Kades fokus dalam penggunaan anggaran dana desa untuk penanganan kesehatan di desa

LOTENG,lombokjournal.com ~ Pembangunan desa diminta fokus bangun kesehatan, dan seharusnya anggaran desa harus diprioritaskan untuk peralatan dan penghargaan untuk kader posyandu.. 

Penegasan itu disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Barat, Hj Sitti Rohmi Djalillah menegaskan, di Posyandu Melati di Dusun Bongor, Desa Batu Nyala, Kecamatan Praya Tengah, Rabu(10/08/22).

BACA JUGA: Wagub NTB Konsisten Mengawal Posyandu Keluarga

Wagub NTB minta prioritaskan anggaran desa untuk Posyandu

“Stunting itu program nasional dan berbasis pembangunan berkelanjutan. Anggaran desa harus lebih banyak untuk peralatan dan penghargaan pada kader Posyandu,” ujar Wagub. 

Menurutnya, prioritas ini karena sektor kesehatan dasar yang diampu oleh Posyandu Keluarga bisa menyelesaikan masalah lebih besar. 

Penanganan gizi, stunting, bayi, balita, ibu hamil dan lansia memastikan sumberdaya manusia siap mendukung program pembangunan lainnya. 

Wagub minta Kepala Desa fokus dalam penggunaan anggaran dana desa, karena anggaran yang dibutuhkan setiap tahunnya juga tak terlalu besar namun signifikan karena tepat sasaran. 

Wagub juga meminta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di desa bekerja profesional dan berkelanjutan. 

Sementara itu, Kepala Desa Batu Nyala, HM Zaenudin mengakui meski kasus stunting menurun setiap bulannya, akumulasinya masih terbilang besar. 

“Per bulan ini masih ada belasan kasus dari 45 kasus di bulan April lalu”, sebutnya. 

Ia menjelaskan, beberapa fasilitas Posyandu juga masih terdapat kekurangan seperti alat timbang digital dan penunjang lainnya. 

BACA JUGA: Posyandu Aktif, Angka Stunting Optimis Bisa Turun

Namun ia memastikan para kader Posyandu mendapatkan honor standar setiap bulannya. Iapun memastikan perbaikan anggaran kesehatan melalui Posyandu.

Di desa yang sama, Wagub juga mengunjungi Posyandu Keluarga di Dusun Tembeng dan meminta kader Posyandu memastikan kecukupan protein telur bagi balita dan meminta kegiatan pelayanan tetap aktif dilakukan. ***

 

 

 




Posyandu Aktif Angka Stunting Optimis Bisa Turun

Tinjau Posyandu Cempaka 1 Karang Sidemen, Wagub NTB mengapresiasi Posyandu di Desa Karang Sidemen yang bagus pelayanannya 

LOTENG.lombokjournal.com ~ Posyandu di Desa Karang Sidemen dinilai sudah bagus pelayanannya dan sudah berjalan aktif sebagai upaya mencegah angka stunting.

Penilaian itu disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat mengunjungi Posyandu Cempaka 1 Desa Karang Sidemen Batukliang Utara Lombok Tengah, Selasa (09/08/22).

Sebelumnya, Wagub juga melakukan kunjungan kerja di wilayah Selagalas dan Narmada. 

BACA JUGA: Wagub NTB: Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi Anak-anak

Wagub menegaskan, Posyandu aktif optimis angka stunting turun

Umi Rohmi sapaan akrab Wagub mengatakan, sebagaimana yang dilaporkan  Kades Karang Sidemen, angka presentasi stuntingnnya 40 persen lebih.

“Jangan khawatir, stunting bisa diatasi apalagi dengan anggaran yang disediakan oleh pemerintah desa,” tandas Ummi Rohmi.

Karena fasilitas dan peralatan posyandu tidak mahal-mahal juga. Kalau memang mau, pasti bisa dengan dana desa, tambahnya. 

Selain itu diingatkan, tugas Tim Percepatan Penurunan Stunting (TTPS) berbasis desa yang anggotanya adalah para Kepala Dusun, tugasnya menyakinkan seluruh anak stunting untuk mengkonsumsi protein hewani.

Tiap hari harus terus makan makanan yang sehat, tetap mendapatkan vitamin dan lain sebagainya.

“Kuncinya yang penting terjaring semua balitanya diukur dan penanganannya secara benar sehingga otomatis stunting bisa turun dan semua anak-anak menjadi sehat,” ujarnya.

 Umi Rohmi mengingatkan, tolak ukur keberhasilan menjadi Kepala Desa, bukan pada bagusnnya infrastruktur jalan yang mulus, melainkan SDGs. 

Ukuran keberhasilannya adalah kesehatan, angka stunting, kematian bayi, kematian ibu hamil, dan perkawinan anak.  

Termasuk kondisi pendidikan dan ekonomi serta pengelolaan sampahnya baik tidak dan lain sebagainya.

“Itulah ukuran (keberhasilan Kades, red) sekarang, kalau Posyandunya aktif seperti ini saya optimis sekarang boleh 28, tapi kita lihat 3 bulan, 6 bulan k edepan angka stuntingnnya bisa turun. Harus terus diawasi bersama untuk memastikan pemberian telur setiap hari bagi anak-anak stunting,” katanya.

Anggaran Pemdes

Kepala Desa Karang Sidemen Yuda Praya Cindra Budi menyebutkan, angka stunting di Desa Karang Sidemen 133, dan di wilayah Dusun Karang Sidemen Atas berjumlah 28 dari 43 sasaran balita.

“Saat ini sasaran jumlah balita dari 28 angka stunting tinggal 10 saja yang belum selesai,” jelasnya.

Pemerintah Desa sementara ini hanya bisa menganggarkan untuk 6 bulan dari dana ADD. Sehingga diharapkan tahun depan akan menganggarkan untuk masalah kesehatan.

Selain itu, masalah fasilitas dan peralatan Posyandu cukup memadai di semua tempat posyandu Desa Karang Sidemen. 

Untuk timbangan, tidak semua Posyandu menggunakan timbangan digital masih ada beberapa menggunakan timbangan dacin.

BACA JUGA: Pemprov NTB Siap Bekerjasama dengan ITS

“Kami optimis angka stunting tahun depan bisa menurun hingga 70 persen dan akan perioritaskan kelengkapan fasilitas posyandu sesuai arahan buk Wagub,” tandas Yuda Kepala Desa termuda di Lombok Tengah.

Pada kunjungan kali ini, Wagub NTB didampingi oleh Asisten I Setda NTB Ir. Madani Mukarom, BSc.,M.Si,  Kepala Dinas Kominfotik NTB, Baiq Nelly Yuniarti, Kadis Kesehatan Provinsi NTB, Dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM, MARS, Kadis PMPD Dukcapil, Dr. H. Ashari, SH., MH.***

 

 




Wagub NTB: Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi Anak-anak

Wagub NTB ingatkan keluarga memberikan makanan bergizi, dan terus mengunjungi Posyandu Keluarga

LOBAR.lombokjournal.com ~ Seluruh keluarga diingatkan agar memperhatikan makanan yang dikonsumsi anak-anak, seperti mengurangi makan ‘chiki’ (jajanan kemasan, red) tapi harus makan makanan bergizi.

Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah menegaskan itu saat melakukan kunjungan kerja ke Posyandu Merpati Kerama Jaya, Narmada, Lombok Barat, Selasa (09/08/22).

BACA JUGA: Pakar Menjawab: Kenapa Orang Tua Zaman Sekarang Cenderung Memberi Nama ‘Ribet’ untuk Anak?

Wagub NTB MENGINGATKAN MEMBERI MAKANAN BERGIZI UNTUK ANAK-ANAK

“Mengurangi makan ciki, mie instant, kecuali mie yang dibuat sendiri, sekarang konsumsi makanan bergizi seperti perbanyak makan telur, lauk pauk, sayur mayur dan lain sebagainya,” tuturnya.

Menurutnya, makanan yang memenuhi syarat gizi akan membentuk imun yang baik bagi anak, salah satu yang paling penting adalah makanan pokok, terdiri dari karbohidrat misalnya beras, jagung, gandum, ubi kayu, kentang, sagu, dan sebagainya. 

Makanan lauk pauk sebagai sumber protein misalnya kacang-kacangan, tempe, tahu, telur, ikan, daging, dan sebagainya.

Masyarakat diingatkan terus mengunjungi Posyandu Keluarga, terutama yang memiliki anak bayi dan balita, agar tetap mengukur Berat Badan (BB), Tinggi Badan (TB) sehingga setiap bulan dapat diukur perkembangan pertumbuhannya. 

Wagub menganjurkan masyarakat selalu ke Posyandu untuk mengukur perkembangan pertumbuhan anak.

“Sehingga ketika akhir tahun jadi dapat melihat perkembangan pertumbuhan anak kita, Tumbuh kembang anak hingga pemenuhan asupan gizi harus diperhatikan dengan baik,” ungkapnya.

BACA JUGA: Wagub NTB Tinjau Dua Posyandu di Lotim 

Pada kunjungan kali ini, Wagub NTB didampingi oleh Asisten I Setda NTB dijabat Ir. Madani Mukarom, BSc.,M.Si,  Kepala Bappeda, Dr. Ir. H. Iswandi M.Si, Kadis Kesehatan Provinsi NTB, Dr. H. Lalu Hamzi Fikri,MM, MARS, Kadis PMPD Dukcapil, Dr. H. Ashari, SH., MH, BKKBN Provinsi NTB, Drs. Samaan M.Si, Kadis Kominfotik NTB, Baiq Nelly Yuniarti., AP., M.Si dan lain sebagaintya. ***

 

 




Wagub NTB Konsisten Mengawal Posyandu Keluarga

Wagub NTB optimis, melalui Posyandu Keluarga angka stunting harus mampu ditekan

MATARAM.lombokjournal.com ~ Posyandu Keluarga di NTB didorong untuk tetap aktif memantau tumbuh kembang anak, ibu hamil, hingga masalah stunting.

Wakil Gubernur (Wagub) NTB,.Hj.Sitti Rohmi Djalilah menyampaikan itu saat mengunjungi Posyandu Keluarga Selagalas Lama, Cakranegara, Kota Mataram, Selasa (09/08/22).

BACA JUGA: Posyandu Angka Stunting Aktif Optimis Bisa Turun

Wagub NTB berpesan, agar anak stunting diberi makan teluar tiap hari

Menurutnya, melalui Posyandu Keluarga angka stunting harus mampu ditekan dengan baik. Wagub optimis aktifnya Posyandu Keluarga di setiap dusun, maka angka prevalansi stunting di NTB mampu ditekan menjadi 17,98 persen.

“Ikhtiar menurunkan angka stunting harus tetap kita lakukan bersama. Stunting ini harus kita perangi agar generasi mendatang lebih sehat dan baik,” katanya.

Meski masih ditemukan tiga kasus stunting di Posyandu ini, Wagub lega, progress penanganannya makin membaik. 

Anak stunting harus tetap diperhatikan tumbuh kembangnya. Terutama pemenuhan asupan gizi yang cukup selama masa pertumbuhannya.

“Semua anak stunting, harus diberi makan telur setiap hari, minimal satu butir,” ungkap Wagub.

Diingakan, kader posyandu agar tetap menginput data Posyandu pada aplikasi  Pemerintah Provinsi NTB yaitu Sistem Informasi Desa.

BACA JUGA: Wagub NTB: Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi Anak-anak

Roadshow posyandu keluarga ke tiga kabupaten/kota tersebut didampingi langsng oleh, Asisten 1, Kepala Bappeda,Kadis Kesehatan,Kadis PMPD Dukcapil, Kadis Kominfotik dan BKKBN Provinsi NTB, Biro Adpim NTB. ***