Komentar Mahasiswa di Mataram Usai Divaksin

Komentar sejumlah mahasiswa dalam acara vaksin massal yang digelar di beberapa kampus dengan tema “Vaksinasi Presisi Merdeka”, menyatakan tidak takut divaksin.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Mulai selasa kemarin (3/8), Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar vaksinasi massal di lingkungan kampus di Mataram, dengan sasarannya adalah mahasiswa dan civitas akademika.

Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) mendapat giliran pertama digelarnya kegiatan vaksin massal, dan inilah komentar dari sejumlah mahasiswa usai divaksin.

Salahudin, mahasiswa semester 5, menyatakan, usai divaksin tidak mengalami perubahan yang terjadi di tubuhnya, malahan usai divaksin diberikan multivitamin, snack dan masker agar tetap bugar dan terus waspada prokes Covid.

“Saya sejak awal tidak ada perasaan takut, biasa-biasa aja. Keinginan vaksin memang datang dari diri saya sendiri, keluarga juga mendukung kok,” ujar mahasiswa jurusan Teknik Sipil ini.

Hal senada juga disampaikan oleh Muhammad Irwan, yang mengaku ikut vaksinasi berdasarkan niat dan keinginannya sendiri. Selama ini dirinya banyak mendengar informasi yang beredar di tengah masyarakat bahwa vaksin itu membunuh secara perlahan.

“Saya tidak percaya hoaks, masa sih pemerintah mau membunuh ribuan masyarakatnya sendiri, kan konyol itu,” ujar Irwan.

Oleh sebab itu, Irwan mengajak masyarakat, terutama mahasiswa, untuk berpikir rasional tentang Covid serta vaksin, dan kemudian memberikan edukasi dan pencerahan kepada masyarakat.

BACA JUGAMahasiswa yang Sudah Divaksin Bisa Menjadi Agen Informasi

Lain halnya dengan Arum Nun Maulida, yang mengatakan bahwa awalnya takut untuk mengikuti vaksin. Kemudian ia mencari informasi dan membaca beberapa referensi tentang vaksinasi.

“Akhirnya saya putuskan untuk vaksin, demi menjaga kesehatan tubuh sendiri, keluarga dan teman-teman di sekitar saya,” ujar mahasiswi jurusan Hukum semester 7, ini.

Sedangkan, Puji Prihatin, Mahasiswa semester 5 Teknik Pertanian, menyatakan usai divaksin agak pusing, meski lambat laun sakit di kepalanya itu hilang dan tidak ada efek lain. Ia berharap setelah vaksinasi ini keadaan menjadi lebih cepat normal kembali sehingga kuliah dan aktifitas berjalan seperti biasa.

“Semoga corona cepat berlalu dan bisa kuliah tatap muka lagi,” tuturnya.

BACA JUGAVaksinasi Goes to Campus, Cegah Generasi Muda Terpapar Covid

edy




Mahasiswa yang Sudah Divaksin Bisa Menjadi Agen Informasi

Mahasiswa yang telah divaksin bisa menjadi agen informasi dalam mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat, pentingnya vaksinasi.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Hal ini dikatakan Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah, saat meninjau kegiatan Vaksinasi Goes to Campus yang digelar oleh Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) di kampus Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat), Selasa (3/8/).

Gubernur menegaskan bahwa tidak mungkin pandemi ini berakhir tanpa vaksinasi dan tanpa penerapkan disiplin protokol kesehatan (prokes). Namun di sisi lain masih banyak tokoh agama, tokoh masyarakat yang masih percaya dengan isu dan berita hoaks.

“Setelah divaksin, mahasiswa dapat meyakinkan masyarakat di tempat asalnya bahwa aman dan halal,” ujar Zulkieflimansyah.

Vaksinasi Mahasiswa
H. Zulkieflimansyah

Ada juga masyarakat di desa-desa yang termakan berita dan informasi bohong, bahwa vaksin dapat mengakibatkan kematian. Lebih muda meyakinkan masyarakat setelah mahasiswa yang divaksin terlihat tetap sehat dan tambah awet muda, nampak bugar dan energik di tengah masyarakat.

“Berita dan informasi seperti itu yang harus diluruskan oleh mahasiswa, bahwa itu tidak benar,” pinta Zulkieflimanyah.

BACA JUGAVaksinasi Goes to Campus, Cegah Generasi Muda Terpapar Covid

Sementara itu, Kepala Polda NTB, Irjen. Pol. Muhammad Iqbal, mengatakan, mahasiswa adalah kaum terpelajar dan contoh bagi masyarakat, sehingga harapannya adik-adik mahasiswa turut membantu terus mengedukasi pentingnya vaksinasi guna memutus mata rantai covid-19

Mengenai perkembangan vaksinasi, Muhammad Iqbal memaparkan bahwa serapan vaksinasi sudah cukup bagus. Data menunjukan, serapan vaksinasi di Kota Mataram sudah 53 persen dari populasi 495 ribu penduduk.

“Beberapa hari ke depan, vaksinasi akan dilakukan di beberapa kampus juga. Targetnya sekitar 3.000 dosis,” tuturnya.

edy




Vaksinasi Goes to Campus, Cegah Generasi Muda Terpapar Covid

Vaksinasi massal digelar di kampus itu penting, selain mencegah mahasiswa terpapar Covid-19, juga agar aktivitas dan proses perkuliahan terjaga.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Gubernur Zulkieflimansyah, mengatakan hal tersebut saat membuka kegiatan Vaksinasi Goes to Campus yang digelar oleh Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) di kampus Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat), Selasa (3/8/).

Vaksinasi
H. Zulkieflimansyah

Menurut gubernur, tantangan dalam menghadapi pandemi covid-19 bukan hanya mengutamakan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan, tapi sudah saatnya kini para mahasiswa-mahasiswi juga mendapat prioritas.

“Namun harus tetap menjaga prokes,” pesan Zulkieflimansyah, saat menutup sambutannya.

Sementara itu, Kepala Polda NTB, Irjen. Pol. Muhammad Iqbal, menuturkan bahwa penting sejak dini mencegah generasi muda terpapar Covid-19, sebab mahasiswa adalah penerus masa depan bangsa.

Dalam menyambut HUT RI ke-76, dengan vaksinasi masal yang bertema “Presisi Merdeka, Sinergitas Polda NTB Bersama Ummat Mataram”, Muhammad Iqbal berharap kota Mataram sebagai wilayah yang padat  beserta aktivitasnya, perlahan-lahan dapat kembali normal dari status PPKM level 4 ini. Prokes dan vaksinasi merupakan cara dan strategi guna memutus transmisi Covid-19.

BACA JUGABEM dan OKP NTB Siap Kolaborasi Tangani Pandemi Covid-19

Sedangkan, Rektor Ummat, Dr. H. Arsyad Abd Gani, menyambut baik ikhtiar Polda dan Pemerintah NTB dalam memutus mata rantai Covid-19 dengan menggelar vaksinasi massal di lingkungan kampus.

“Ada seribu mahasiswa dan civitas akademika yang melakukan vaksinasi hari ini. Terima kasih pak Gubernur dan Kapolda,” ucap Arsyad Gani.

edy




Vaksin Covid-19, Partisipasi Warga Setiap Hari Meningkat

Masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) antusias ikuti program vaksin Covid-19. Hal ini nampak dari banyaknya warga yang divaksin, salah satunya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Tak tanggung-tanggung, sekitar 800 antrian orang menunggu divaksin pada hari ke-7 di RSUD NTB, bahkan sebelumnya di Hari Sabtu (3/7), jumlah yang telah divaksin ada 1000 lebih.

Direktur RSUD NTB, dr. Lalu Herman Mahaputra, menyatakan semangat dan antusiasme masyarakat ini diharapkan terus meningkat sehingga target sasaran bisa tercapai maksimal.

“Kami bersyukur masyarakat sadar pentingnya divaksinasi. RSUP menyambut baik dengan cara menerima semua masyarakat yang ingin divaksin. Semoga bisa dipenuhi semuanya,” ujar dr. Herman, ketika ditemui di kantornya, Senin (5/7).

Vaksin Covid-19Setiap harinya sejak pukul 06.30 wita sasaran vaksin sudah mengantri di halaman parkir gedung administrasi dan manajemen RSUD Provinsi NTB.

Tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi akan pentingnya vaksin Covid-19, ini, menjadi semangat baru pemerintah provinsi bersama-sama melewati masa Pandemi Covid-19.

dr. Herman juga mengajak masyarakat untuk turut menjadi pejuang dalam memutus rantai penularan Virus Corona. Masyarakat meski telah divaksin harus tetap menerapkan protokol kesehatan seperti wajib menggunakan masker, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, menghindari kerumuman, dan menjaga jarak.

BACA JUGAPasien Covid di NTB Melonjak, Bertambah 119 Orang Positif

diskominfotikntb




Vaksinasi Covid-19 NTB Capai 100 Persen

MATARAM.lombokjournal.com ~ Penyerapan Vaksinasi di Nusa Tenggara Barat (NTB) sangat baik dan tidak ditemui penolakan yang dilakukan oleh masyarakat, bahkan berdasarkan sasaran sudah mencapai angka 100 persen.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah, usai rapat kesiapan untuk mengantisipasi eskalasi outbreak dan potensi transmisi Covid-19 saat kunjungan skala Nasional dan International dengan Metode TFG (tactical Floor Game), di Lapangan Bhara Daksa Polda NTB, Kamis (10/6/2021).

Vaksinasi Covid-19 NTB Capai 100 Persen
Hj. Sitti Rohmi Djalilah

Menurut Wagub, ketersediaan vaksin masih aman, pemerintah terus mendorong agar vaksin yang disalurkan di kabupaten/kota cepat terserap.

“Malahan kita minta kepada pemerintah pusat, agar jatah vaksin di NTB ditambah,” jelas Sitti Rohmi.

Keberhasilan ini diakui Sitti Rohmi sebab tidak terlepas dari kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, jajaran TNI, Polri, serta kerja sama seluruh masyarakat.

BACA JUGAPasien Covid-19 di NTB, Kamis, Bertambah 21 Orang Positif

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTB, Irjen. Pol. M. Iqbal, pada kesempatan tersebut juga menjelaskan bahwa jajaran Polda NTB terus berkoordinasi dengan pemerintah guna mendorong percepatan vaksinasi bagi umum maupun lansia.

“Alhamdulillah langkah kita bahkan over prestasi hingga 100 persen lebih sasaran target tercapai,” kata Iqbal.

Menurut Iqbal, vaksin untuk lansia diakui Kapolda memiliki karakter yang agak unik, tidak boleh dipaksa dalam menghadapinya.

Malahan di lapangan ada lansia yang digendong, diberikan hadiah agar mau divaksin. Dengan kepiawaiannya, Polri dan TNI bersinergi melakukan pendekatan secara humanis dan stimulisasi.

Bahkan akibat terkendalinya vaksinasi, Kemenkes RI mendroping vaksinasi tanpa ragu ke NTB. Polri dan TNI selalu menjadi tulang punggung Pemprov dalam memasifkan vaksinasi.

“Kapolri sudah memerintahkan agar seluruh Polda maksimal dalam melaksanakan suporting sistem untuk menekan transmisi Covid-19,” tegas Iqbal.

diskominfotikntb