Vaksinasi Gratis, IKAPTK NTB Dukung NTB Green Zone

Kegiatan vaksinasi massal gratis yang digelar IKAPTK NTB merupakan kolaborasi bersama Pemda sebagai aksi awal dalam mendukung NTB menuju Green Zone.

LABUAPI,LOBAR.lombokjournal.com ~ Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan NTB bekerjasama dengan Pemprov NTB dan Pemkab Lombok Barat menggelar kegiatan vaksinasi massal gratis.

Kegiatan vaksinasi dengan tema “Dharma Satya Nagarabhakti” ini sukses digelar dengan protokol kesehatan yang tertib dengan ikhtiar mendukung NTB menuju 100% Green Zone atau wilayah Zona Hijau.

Vaksinasi gratis kerjasama IKAPTK dan Pemkab Lobar

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Kami yakin, IKAPTK akan terus konsisten dan berperan aktif dalam mendukung program pemerintah. Terutama penanganan Covid-19 seperti ini,” puji H. Fauzan Khalid, Bupati Lombok Barat, Sabtu (28/08/21) di Kantor Camat Labuapi Kabupaten Lombok Barat.

Ketua DPP IKAPTK Provinsi NTB, Baiq Zuhar Parhi, SH, MH. menjelaskan, kegiatan yang digelar ini adalah bentuk kolaborasi bersama Pemda dan merupakan aksi awal dalam mendukung NTB menuju Green Zone.

“InsyaAllah 500 dosis ini adalah langkah awal, ke depan akan ada ikhtiar-ikhtiar dan kolaborasi nyata untuk mendukung vaksinasi di NTB. Terlebih dalam persiapan kita menyongsong perhelatan internasional seperti Moto GP dan World Super Bike,” jelas Parhi, usai kegiatan vaksinasi.

BACA JUGA: Agama Bisa Jadi Solusi Selesaikan Masalah Kekinian Manusia

Parhi berharap, dengan kegiatan vaksinasi yang rutin di gelar, target 70% masyarakat di NTB bisa divaksin sehingga herd immunity bisa terwujud. Apalagi NTB juga merupakan kawasan destinasi super prioritas di Indonesia.

“Semoga satu juta vaksin kolaborasi DPP IKAPTK Provinsi bersama Pemda dapat terlaksana sehingga semua masyarakat NTB dapat di vaksin,” harapnya.

Parhi menegaskan, IKAPTK sebagai organisasi pamong akan terus berkomitmen dan mendukung langkah-langkah pemerintah dalam penanganan Covid-19 di NTB.

“Setelah gerakan Gebrak satu juta masker beberapa waktu lalu, InsyaAllah tahun ini akan ada kegiatan vaksin bekerjasama dengan Pemerintah. Ini untuk masyarakat, karena pamong praja adalah abdi masyarakat, dari dan untuk masyarakat,” kata Parhi.

Sementara itu, Agus Gunawan, Ketua DPK IKAPTK Kab Lobar, menyampaikan,  wilayah kecamatan Labuapi Lobar dipilih dalam pelaksanaan vaksinasi massal kalinini karena merupakan daerah penyangga yang berbatasan langsung dengan Kota Mataram.

“Disamping itu, progres program vaksinasi di Lobar masih pada kisaran 11 persen. Untuk itu IKAPTK siap membantu Pemda mempercepat capaian target vaksin yang telah ditetapkan,” terangnya.

Agus juga mengaku kaget sekaligus bersyukur atas antusiasme masyarakat Lombok Barat khususnya di Labuapi.

BACA JUGA: Ibu Adalah Garda Terdepan Dalam Mendidik Anak

“Setelah berkoordinasi dengan Pemprov dan Pemkab Lobar, masyarakat langsung mendaftar melalui kades dan kecamatan. Antusiasme masyarakat sangat besar, kita bersyukur bahwa masyarakat sadar akan pentingnya vaksinasi,” jelas Kak Agus.

“Sekarang saatnya kita berkolaborasi dan bergotong royong menuju indonesia sehat, ntb gemilang.. BNEB Abdii Praja Dharma Satya Nagarabhakti” tutup Agus.

Nn




Vaksinasi Untuk Ibu Hamil Disiapkan Pemprov NTB

Vaksinasi untuk ibu hamil jadi atensi Pemprov NTB, mengingat kasus positif Covid-19 yang menimpah ibu hamil cukup tinggi

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pemerintah Provinsi NTB berupaya mempercepat penanganan vaksinasi Covid – 19 yang menyasar kepada Ibu hamil dan menyusui.

Wagub menerima penjelasan terkait vaksinasi ibu hamil
Wagub, Hj Sitti Rohmi

Hanya saja, kepercayaan ibu hamil untuk melakukan vaksinasi masih sangat minim. Diperlukan edukasi dari sektor tenaga kesehatan untuk dapat meyakinkan, ibu hamil dan menyusui boleh untuk melakukan vaksin.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, dan menghimbau kepada tenaga kesehatan agar dapat seirama dalam memberikan informasi kepada masyarakat terkait vaksinasi Covid -19.

“Agar dapat memberikan informasi dan keyakinan kepada masyarakat terkait vaksinasi terutama ibu hamil harus dimulai dari tenaga kesehatannya terlebih dahulu, dokter perawat bidan harus satu kata dalam memberikan informasi,” tegas Ummi Rohmi.

Hal itu diungkapannya saat menerima rombongan BKKBN NTB yang berlangsung di Pendopo Wagub NTB, Rabu (25/08/21).

BACA JUGA: Bunda Literasi NTB: Budaya Baca Harus Dimulai Sejak Dini

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM,. MARS menjelaskan, ibu hamil yang terpapar Covid – 19 data dari bulan Januari – Juli 2021 sebanyak 159 orang. Dan ibu bersalin sebanyak 79 orang, ibu nifas sebanyak 164 orang dan meninggal dunia sebanyak 18 orang.

“Ini menjadi antesi kita untuk dilakukan vaksinasi untuk ibu hamil, yang sudah Dikes lakukan yakni telah dilakukannya pendataan ibu hamil yang mendapatkan vaksinasi dan melakukan koordinasi dengan berbagai organisasi profesi,” pungkas Kadikes NTB.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN NTB, Drs. Sama’an, M.Si.akan melakukan vaksinasi kepada keluarga, termasuk ibu hamil.

Target vaksinasi ibu hamil sebanyak 5.000 vaksin. Lokasi vaksinasi akan dilakukan di Kota Mataran dan Kabupaten Lombok Barat.

BACA JUGA: Tembakau Punya Potensi dan Prospek Besar di Lombok Utara

“Vaksinasi keluarga yang akan dilakukan di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat, kami menghimbau kepada masyarakat untuk datang ke tempat pelayanan vaksin karena yang akan melakukan vaksinasi oleh bidan – bidan praktik yang telah dilatih,” tutur Makripuddin.

ser




Mandalika Go Green: Masyarakat Antusias Ikuti Vaksinasi

Warga di sekitar KEK Mandalika menyambut baik Vaksinasi Presisi Merdeka bertajuk Mandalika Go Green yang digelar Polda NTB, Korem 162 dan Pemprov.

LOTENG.lombokjournal.com ~ Antusias warga terlihat disekitar lokasi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Zulkieflimansyah memantau langsung proses vaksinasi di desa Kuta, Mandalika, Lombok Tengah, bersama Kapolda NTB, Danrem 162 dan Bupati Lombok Tengah, Sabtu (21/8).

Gubernur juga sempat berbincang dengan seorang warga Amerika, Suzane (65), yang sudah 20 tahun tinggal di Indonesa . Suzana mengapresiasi upaya dan langkah pemerintah pusat hingga pemprov NTB bersama Polda dan Korem 16/WB melakukan perlindungan terhadap warga negaranya.

“Termasuk kepada kami, sudah diberikan high imunity,” ujar Suzane.

Mandalika Go Green

Ia mengajak masyarakat, terutama warga asing yang sedang berada di sekitar kawasan Mandalika, dengan kesadaranya untuk ikut melakukan vaksinasi, dengan tujuan untuk memberikan kekebalan dan imun terhadap Covid-19.

Apalagi, sebentar lagi Mandalika ini akan jadi tuan rumah World Superbike Champion dan MotoGP,”, tutur Suzane.

Warga setempat bernama Suparman (34), mengaku sejak awal ia mencari tempat untuk melakukan vaksin. Dan dengan kehadiran kegiatan seperti ini memudahkan masyarakat untuk ikut vaksinasi secara masif.

“Ini vaksin dosis pertama, karena kesibukan jadi baru sempat ikut. Untuk vaksin kedua kami tunggu,” kata pria yang berprofesi sebagai supir dam truk ini.

Ia berharap kepada masyarakat lain untuk ikut vaksinasi guna menjaga kesehatan dan kekebalan imun tubuh.

BACA JUGAMandalika Go Green, Gelaran Vaksinasi Jelang World Superbike

Vaksinasi yang digelar di KEK Mandalika, ini, tidak hanya diikuti oleh warga sekitar, namun juga terdapat warga dari kabupaten lainnya. Seperti seorang warga dari desa Sukadana kabupaten Lombok Timur yang bernama Mahruf (48). Ia mendengar kabar kalau ada kegiatan vaksinasi hingga akhirnya ia datang untuk melakukan vaksin dosis pertama.

“Saya mau sehat pak. Makanya saya jauh-jauh datang bersama anak saya untuk ikut vaksin,” tutur Mahruf.

BACA JUGASulis LIDA 2021 didukung Gerakan Gotong Royong OPD

edy




Mandalika Go Green, Gelaran Vaksinasi Jelang World Superbike

Vaksinasi Presisi Merdeka bertajuk Mandalika Go Green yang digelar di KEK Mandalika, sebagai percepatan capaian vaksinasi menjelang World Superbike November 2021.

LOTENG.lombokjournal.com ~ Vaksinasi Presisi Merdeka bertajuk Mandalika Go Green di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di tiga titik lokasi, juga bersamaan dengan gelaran vaksinasi massal di tiga desa sekitar, yakni desa Mertak, Prabu dan Tumpak di kecamatan Kuta, Lombok Tengah.

MandalikaGubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Zulkieflimansyah, berharap kegiatan tersebut meningkatkan capaian vaksinasi di masyarakat sekitar KEK Mandalika, sebelum prakondisi gelaran World Superbike (WSBK) selesai.

“Terimakasih untuk para kepala desa dan warga Kuta, Kapolda dan Danrem yang sudah berikhtiar agar ekonomi dan pariwisata bisa bangkit lagi”, ujar Zulkieflimansyah, di kawasan Mandalika, Sabtu (21/8).

Target lima kecamatan dengan populasi 1.098 ribu baru tervaksinasi 600 ribu orang. Sedangkan Loteng capaian vaksinasinya baru 10,94 persen. Untuk vaksin pertama sebesar 83.990 orang dan vaksin kedua 38.990 ribu orang.

BACA JUGA:

Kepala Dinas Kesehatan, L. Hamzi Fikri mengatakan, jumlah tersebut relatif baik dengan target tiga juta per-hari dari Kemenkes. Ia optimis, percepatan vaksinasi mendukung gelaran WSBK hari ini oleh Polda signifikan menaikkan angka vaksinasi.

“Hari ini vaksinasi dosis pertama, dan nanti dilanjutkan dosis kedua di fasilitas kesehatan yang ada. Apalagi ada droping vaksin dalam jumlah besar nanti di akhir bulan ini,” ujar Hamzi.

jm




Vaksin untuk Generasi Sehat dan Upaya Kembali Hidup Normal

Vaksin dilakukan untuk menjaga generasi sehat dan kuat  di masa depan dan merupakan upaya agar hidup kembali normal.

SUMBAWA.lombokjournal.com ~ Hal itu dikatakan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Zulkieflimansyah, dalam kegiatan Vaksinasi Presisi Merdeka Goes to Campus di Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), kabupaten Sumbawa, Kamis (19/8).

Vaksin“Mahasiswa adalah calon pemimpin, pemuda pemudi harapan bangsa. Menjaga kesinambungan generasi dan masa depan pembangunan adalah dengan vaksinasi”, ujar Zulkieflimansyah.

Senada dengan gubernur, Kapolda NTB, Irjen. Pol Mohammad Iqbal, berharap mahasiswa ikut mendorong masyarakat melakukan vaksinasi, sebab kekebalan komunal atau herd immunity baru tercapai setelah 70 persen populasi divaksinasi. Hal ini bertujuan untuk memutus penularan Covid-19.

“NTB juga akan mendapatkan distribusi vaksin dalam jumlah besar untuk mendukung hal itu selain bersiap dalam menyambut beberapa gelaran event internasional. Oleh karena itu percepatan vaksinasi dilakukan bagi masyarakat umum dan mahasiswa di Sumbawa,” jelas Iqbal.

BACA JUGAMotivasi untuk Para Atlet NTB Jelang PON ke-20 di Papua 2021

Sementara itu, Danrem 162 WB, Brigjen. TNI, Achmad Rizal Ramdhani, mengatakan, TNI mendukung sepenuhnya pelaksanaan program vaksinasi massal agar selamat dari situasi pandemi.

“Vaksinasi untuk keselamatan bersama. Mahasiswa juga harus dapat menjadi contoh dan teladan mematuhi protokol kesehatan”, ujar Rizal.

Vaksinasi Presisi Merdeka Goes to Campus yang digelar di UTS ini diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa. Vaksinasi terselenggara atas kerjasama TNI-Polri, Pemerintah Kabupaten Sumbawa bersama UTS, Institut Ilmu Sosial dan Budaya Samawa Rea, Akademi Komunitas Olat Maras, Institut Agama Islam Sumbawa dan Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus.

 




Vaksinasi Digelar M16 Sebagai Wujud Kepedulian Civil Society

Vaksinasi merupakan dukungan M16 terhadap percepatan proses herd immunity dan mendorong masyarakat tidak lagi ragu dan takut divaksin agar pandemi Covid-19 bisa segera teratasi.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Vaksinasi yang digelar M16 bekerjasama dengan RSUP NTB dan Tuwa Kawa Cafe, di Coffee Shop Tuwa Kawa, Rabu (18/8), berlangsung lancar dan Tertib. Sejak pagi jam 09.00 wita masyarakat berdatangan mengikuti vaksinasi dengan standar prokes.

“Alhamdulilah program vaksinasi gratis yang digelar M16 bekerjasama RSUP NTB mendapat antusiasme dan atensi dari masyarakat. Hal ini terbukti mereka mendatangi lokasi vaksinasi sesuai protokol kesehatan,” kata Ketua Panitia, L. Athar Fathullah.

Menurut Athar, kegiatan vaksinasi adalah salah satu bentuk dukungan M16 untuk mempercepat proses herd immunity selain untuk menyambut gelaran motoGP . Selain itu M16 mendorong masyarakat di NTB tidak lagi ragu dan takut divaksin agar pandemi covid 19 bisa segera teratasi.

“M16 akan terus mengkampanyekan pentingnya vaksinasi untuk mempercepat herd immunity ,” imbuh Athar.

Sementara itu salah satu peserta vaksinasi, Murdani, menyambut baik bakti sosial vaksinasi ini sebagai bentuk kepedulian civil society di NTB dalam mendukung pencegahan perluasan covid 19.

“Saya hari ini mengikuti vaksinasi karena ingin melindungi diri sendiri maupun masyarakat agar tidak terkena dampak dari covid 19,” ujar Eksekutif Daerah Walhi NTB.

Salah satu Komisioner Bawaslu NTB, Suhardi serta Kasi Pendidikan Agama Islam dan Keagamaan Islam, Nasrullah, beserta puteranya tampak mengikuti kegiatan vaksinasi. Bahkan mereka tampak akrab dengan peserta lain sebelum mendapat giliran divaksin.

“Saya senang dengan setting panggung vaksinasi yang digelar M16 dan Tuwa Kawa yang diselingi hiburan dan tidak mengesankan suasana kaku,” kata Nasrullah.

“Baru kali ada kegiatan vaksinasi yang dapat hiburan, konsumsi dan doorprize gratis. Salut buat M16 dan Tuwa Kawa,” imbuh Suhardi.

BACA JUGA300 Tukik Dilepasliarkan Di Pantai Bangsal

Ketua Pelaksana Vaksinasi dari RSUP NTB, dr. Yuti Dwi Suharyani, menyambut baik gelaran vaksinasi yang digelar M16 dan Tuwa Kawa. Dan guna mempercepat proses vaksinasi saat ini pihak RSUP sedang mengadakan program mobile vaksin.

“Pihak RSUP siap melayani permintaan secara kolektif masyarakat yang ingin divaksin ,” tutur dr. Yuti.

me




Vaksinasi Harus Capai 50 Persen Untuk Sambut Superbike

Vaksinasi masyarakat capai 50 persen merupakan syarat digelarnya event Superbike di Sirkuit Mandalika, Lomboh Tengah, pada November depan.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Hal tersebut dikatakan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Zulkieflimansyah, dalam rapat evaluasi mingguan pengendalian pandemi Covid 19 di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Senin (16/08)

VaksinasiDalam menyikapi stok vaksin kabupaten/kota yang selalu habis, gubernur memastikan logistik vaksin akan segera dikirim Kementerian Kesehatan pada akhir bulan Agustus.   Saat ini cakupan vaksinasi NTB untuk dosis pertama (16,09 persen) dan dosis kedua (7,74 persen).

“Kita berkejaran dengan waktu untuk persiapan menyambut gelaran Superbike. Oleh karena itu vaksinasi dapat dipercepat dan melibatkan semua pihak”, ujar Gubernur.

Wakil Gubernur, Hj. Sitti Rohmi Djalillah menekankan prosedur standar operasi di pasar yang melibatkan pembeli, pedagang dan pengelola benar benar diterapkan sesuai ketentuan dalam PPKM level tiga. Begitupula dengan SOP di kantor, pesantren, sekolah, rumah makan, cafe, resto dan perjalanan serta sektor esensial dan fasilitas umum lainnya dan kegiatan sosial masyarakat beroperasi dengan pengaturan PPKM level tiga.

“Pengendalian harus dibarengi protokol kesehatan ketat karena vaksinasi membutuhkan waktu terbentuknya herd immunity”, jelas Wagub.

Wagub juga menyoroti posko PPKM berbasis desa yang belum seratus persen dibentuk yang angkanya baru 65,38 persen se NTB.

Sementara itu, Danrem 162 WB, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani menyoroti hal-hal menonjol di lapangan terkait sinkronisasi data kabupaten/kota yang merilis data tracing menggunakan rapid antigen dan bukan PCR. Ia juga menyebut pelayanan nakes di Puskesmas saat libur. Sedangkan Kapolda, Irjen Mohammad Iqbal mengemukakan pengendalian pandemi di kabupaten/ kota belum seragam serta operasi yustisi yang menurun.

BACA JUGAAduan dan Keluhan Masyarakat Harus Cepat Direspon

Kepala Dinas Kesehatan, Hamzi Fikri menguraikan, dalam sepuluh minggu terakhir ada peningkatan trend kesembuhan di sepuluh kabupaten/kota dari hasil verifikasi data All New Record. Begitu pula dengan trend testing yang memadai meski secara rata-rata sudah di atas 15 persen namun secara umum belum mencapai sepuluh persen sedangkan positive rate diupayakan di bawah sepuluh persen.

Lebih lanjut, Kadikes menjelaskan, rasio tracing kontak juga naik. Ia mengakui pula terjadi lonjakan status rawat sebelum NTB masuk PPKM level tiga saat ini.

“Kenaikannya 272 persen di tahun ini karena isu global juga terkait varian virus baru tidak hanya NTB. Target kita turun ke level dua”, jelas Fikri.

Ditambahkannya, hospital handling NTB berwarna hijau dengan ketersediaan kamar, oksigen dan obat obatan antivirus aman. Begitupula dengan fasilitas isolasi mandiri dsn terpadu yang sudah tersedia di kabupaten/ kota. Ia mengatensi kota Bima yang belum memiliki ICU. Untuk jangka panjang, kadikes menekankan kabupaten/kota untuk menyiapkan oksigen generator terutama di Sumbawa.

jm




Vaksinasi Merdeka Digelar NTB untuk Sambut HUT RI ke-76

Vaksinasi Merdeka digelar Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-76.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Vaksinasi Merdeka yang diadakan tersebut diperuntukkan bagi keluarga besar Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemprov NTB dan masyarakat yang berada di sekitar kantor gubernur.

Asisten III Setda NTB, Nurhandini Eka Dewi, mengatakan, masyarakat sangat antusias dengan adanya vaksinasi merdeka.

Vaksinasi Merdeka“Masyarakat sangat antusias menyambut vaksin ini, bahkan ada yang datang dari pukul 06.30 pagi, sehingga kegiatan vaksin dapat segera dilaksanakan,” kata Nurhandini, saat memantau kegiatan Vaksinasi Merdeka yang berlangsung di Gedung Graha Bakti, Jum’at (13/8).

Sebanyak 500 pendaftar Vaksinasi Merdeka terdiri dari vaksin dosis pertama dan dosis kedua. Pendaftar diharapkan membawa Kartu Tanda Pengenal (KTP) bagi yang belum vaksinasi pertama dan boleh menunjukkan bukti vaksinasi pertama bagi yang akan vaksin kedua.

Salah satu peserta vaksinasi, Nabila Tri Auren mengaku sangat berterima kasih kepada Pemprov NTB karena telah memfasilitasi vaksinasi.

“Seneng banget bisa diberikan fasilitas vaksin, karena untuk mencari vaksin sekarang susah banget, karena banyaknya masyarakat juga yang vaksin,” tutur Nabila.

BACA JUGAPinjaman dari SMI Diprioritaskan untuk Kesehatan dan Ekonomi

ser




Mahasiswa Pelopor Intelektual Gerakan Vaksinasi dan Prokes

Mahasiswa bisa menjadi pelopor intelektual dalam melakukan gerakan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan (prokes) di masyarakat.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Sitti Rohmi Djalillah, menegaskan hal itu saat meninjau kegiatan Vaksinasi Presisi Merdeka “Goes To Campus”, Sinergitas TNI-Polri bersama Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram dan Cipayung Plus, di kampus UIN Mataram, Kamis (5/8).

Wagub menilai mahasiswa merupakan garda terdepan dalam melawan Covid dan meyakinkan masyarakat untuk tetap menjaga disiplin dalam prokes.

“Kami optimis, masa depan daerah dan bangsa ini tergantung apa yang dilakukan dan dicontohkan mahasiswa,” kata Sitti Rohmi.

Sehingga, lanjut Wagub, kehidupan masyarakat berjalan sesuai keinginan bersama. Aktifitas ekononi bergeliat, penyelenggaraan pendidikan berjalan dan suasana kehidupan kembali, dengan era menurut tatanan baru.

“Tidak ada lagi penyekatan, PPKM dan termasuk kuliah online dan lain sebagainya,” tuturnya.

Hal yang serupa disampaikan Kapolda NTB, Irjen. Pol. Muhammad Iqbal, yang mengatakan bahwa kenapa kampus jadi target vaksin, karena mahasiswa adalah agen of change. Mahasiswa membawa perubahan ke arah lebih baik ke depan, termasuk juga sebagai penjaga moral bangsa ini.

“Kalau adik-adik mahasiswa divaksin maka akan diikuti oleh masyarakat, ini point pentingnya,”ungkap Iqbal.

edy




Vaksinasi Mahasiswa Menyiapkan Calon Pemimpin yang Sehat

Vaksinasi bagi mahasiswa, selain menjadi contoh bagi masyarakat juga menyiapkan mereka sebagai calon pemimpin masa depan yang sehat.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah, mengungkapkan hal tersebut dalam kegiatan vaksinasi massal di lingkungan kampus yang bertema “Vaksinasi Presisi Merdeka”, di kampus Universitas Pendidikan Mandalika (Undikma), Rabu (04/08).

Sitti Rohmi mengatakan, tugas mahasiswa jauh lebih ringan dari pada para tenaga kesehatan. Vaksinasi bagi mahasiswa, selain diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat juga mempersiapkan mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan yang sehat. Ummi Rohmi juga mengingatkan, .

Vaksinasi sebagai salah satu ikhtiar pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid-19. Jika prosedur kesehatan (prokes) tidak diterapkan dan kasus terpapar covid masih tetap tinggi maka sulit mengharapkan aktifitas kampus kembali normal.

“Oleh karena itu ayo berpartisipasi ikut vaksinasi massal di kampus agar bisa berkegiatan seperti dulu. Dan tetap patuhi prokes meski sudah divaksin”, himbau Sitti Rohmi.

Sementara itu, Rektor Undikma, Prof. Drs. Kusno, mengatakan, kegiatan vaksinasi yang terdaftar hari ini sudah melampaui target penyelenggara, yaitu 1000 dosis vaksin. Selain mahasiswa juga terdapat masyarakat umum yang mendaftar.

“Semua elemen sudah mencoba mulai pencegahan, pengobatan dan yang tersulit adalah pengendalian, sebab akhirnya yang dikendalikan adalah perilaku manusia bukan langsung penyakitnya”, tutur Prof. Kusno.

BACA JUGAPosyandu Keluarga Solusi Untuk Mencegah Stunting

Vaksinasi goes to campus yang digelar di sejumlah universitas di Mataram menargetkan sebanyak 3000 orang. Saat ini vaksinasi yang sudah dilakukan di NTB, dengan jumlah penduduknya lima juta, baru mencapai 16 persen.

jm