Setelah Vaksin Harus Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Setelah vaksin harus tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan dengan terapkan pemakaian masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

LOTIM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Sitti Rohmi Djalilah, mengingatkan siswa-siswi dan seluruh guru serta masyarakat yang turut dalam vaksinasi massal di SMA 1 Sembalun agar tetap disiplin menjaga protokol kesehatan (prokes) kendatipun telah divaksin. Pesan tersebut disampaikan Sitti Rohmi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi sekolah di SMAN 1 Sembalun, Lombok Timur, Sabtu (18/9).

Setelah Vaksin“Yang paling penting, jangan sampai kita jumawa, usai divaksin tidak taat prokes,” tegas Sitti Rohmi.

Sitti Rohmi mengatakan bahwa penerapan 3M; memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, harus dijadikan sebagai gaya hidup di era tatanan baru ini. Sedangkan vaksinasi adalah upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan karenanya jangan takut divaksin.

“Tidak usah percaya hoak dan informasi yang tidak jelas, karena pemerintah ingin masyarakatnya tetap sehat dan produktif,” ujarnya.

Mengakhiri kunjungannya memantau kegiatan vaksinasi, Wagub menyerahkan secara simbolis bantuan masker medis kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Sembalun, serta membeli black garlic dan beras merah yang merupakan produk wirausaha siswa.

edy




Laporan Vaksin Dipercepat agar Droping Vaksin Lancar ke NTB

Laporan vaksin harus segera dilakukan usai vaksinasi agar pemerintah pusat mengetahui serapannya sehingga droping vaksin lancar ke NTB.

LOTIM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Sitti Rohmi Djalilah, meminta agar pelaporan vaksinasi dipercepat guna memenuhi target dan percepatan pendistribusian. Selama ini keterlambatan pasokan vaksin ke daerah diakibatkan juga oleh lambatnya pemda memberikan laporan.

Jika pemerintah pusat bisa segera mengetahui serapan vaksin maka droping vaksin ke NTB lancar dan terus bertambah.

Laporan Vaksin

“Kalau sudah disuntikan dosis vaksinnya, segera laporkan dan input ke aplikasi Kemensos RI,” ujar Sitti Rohmi saat memantau penyelenggaraan vaksinasi massal di kantor desa Tete Batu, Lombok Timur, Sabtu (18/09/21).

Sitti Rohmi menyatakan bahwa pemprov terus mendorong percepatan vaksinasi di seluruh wilayah NTB, khususnya daerah yang menjadi tujuan wisata, seperti Sembalun serta Tete Batu, dan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika yang sirkuitnya menjadi lokasi gelaran World Super Bike (WSBK) di bulan November tahun ini. Oleh sebab itu serapan vaksinasinya harus mencapai target 70 persen supaya masuk dalam zona hijau.

“Apalagi desa Tete Batu merupakan nominator desa wisata dunia yang ditetapkan WHO,”ujarnya.

Sitti Rohmi juga mengapresiasi gelaran vaksinasi Dharma Satya Nagara Bhakti, inisiasi Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) NTB, ini yang mengintegrasikannya dengan pelayanan Kependudukan, berupa pelayanan perbaikan E-KTP oleh Dinas Kependudukan dan Capil kabupaten.

BACA JUGASetelah Vaksin Harus Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Sementara itu, Sekretariat Daerah (Sekda) Lombok Timur, M. Juani Taufik, mengatakan bahwa pemerintah kabupaten terus menggenjot gelaran vaksinasi. Seperti hari ini, terdapat 6 titik lokasi penyelenggaraan seribu vaksinasi di kecamatan Sikur, yaitu kantor desa Tete Batu, Mushalla Nurul Yaqin dusun Kembang Sari Lauq, lingkungan baru BLK YPP Annasiria, kantor desa Tete Batu Selatan dan gelanggang kantor desa Kota Raja.

edy




Komitmen Vaksinasi Lengkap, Mi6 Gelar Vaksinasi Dosis Kedua

Vaksinasi dosis kedua digelar MI6, ini merupakan komitmen memastikan yang telah ikut vaksinasi pertama tanggal 18 Agustus lalu, mendapatkan suntikan vaksin secara lengkap

MATARAM.lombokjournal.com ~ Lembaga kajian sosial dan politik Mi6 menggelar vaksinasi masal gratis untuk suntikan kedua, Rabu (15/09/21) di Coffee Shop Tuwa Kawa, Mataram.

Vaksinasi suntikan kedua diikuti lebih dari 100 orang. Mereka yang hadir datang dari beragam profesi.

Antara lain sejumlah pejabat pemerintah, para aktivis, dan juga para jurnalis. Vaksin dilayani vaksinator dari RSUD Provinsi NTB.

“Vaksinasi suntikan kedua ini menjadi komitmen kami untuk memastikan teman-teman yang telah ikut vaksinasi masal Mi6 18 Agustus lalu, mendapatkan suntikan vaksin secara lengkap,” kata Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto di sela vaksinasi.

Menurutnya, Mi6 ingin memberi kontribusi terhadap berbagai upaya pemerintah untuk memastikan NTB dapat mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok.

Terlebih vaksinasi menjadi syarat utama menyusul posisi NTB sebagai tuan rumah ajang balap motor internasional WSBK pada November tahun ini, dan MotoGP tahun depan.

Suntikan vaksin lengkap, kata Didu, sapaan akrab Bambang Mei, akan menjadikan imunitas tubuh juga semakin membaik dan tentu akan berkontribusi terhadap pencapain kekebalan komunitas masyarakat dari Covid-19.

BACA JUGA: PON Bukan Tuuan Akhir, NTB Targetkan Event Internasional

Vaksinasi dimulai pukul 09.00 Wita. Semenjak pagi, mereka yang telah menerima suntikan dosis pertama 18 Agustus lalu sudah berdatangan ke lokasi vaksinasi.

Namun begitu, rupanya yang datang kali ini tidak hanya mereka yang sudah menerima suntikan dosis pertama saja. Sebab, sejumlah warga yang belum pernah menerima suntikan vaksin Covid-19 juga datang untuk mendaftar.

“Alhamdulillah, seluruhnya terlayani. Antusiasme ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat NTB terhadap pentingnya vaksinasi sudah kian meningkat,” kata Didu.

Penyuntikan vaksin terus dilayani hingga pukul 14.00 Wita. Menurut Sekretaris Mi6 Lalu Athari Fathullah, khusus bagi warga yang baru menerima suntikan vaksin dosis pertama kemarin, masing-masing sudah mendapat pemberitahuan untuk mendaftar vaksinasi kedua secara mandiri di RSUD Provinsi NTB.

“Vaksinasi kedua untuk mereka akan dilakukan pada awal Oktober di RSUD Provinsi NTB,” kata Athar.

Dia mengatakan, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada RSUP NTB untuk dukungan vaksinasi masal ini.

Termasuk juga kepada owner Coffe Shop Tuwa Kawa, yang telah menyiapkan tempat, sehingga proses vaksinasi bisa berlangsung dengan nyaman dan menyenangkan.

“Mi6 senang bisa turut berkontribusi terhadap terus meningkatnya capaian vaksinasi di NTB,” kata Athari menekankan.

Hingga kemarin, capaian vaksinasi NTB memang masih lebih rendah di bawah capaian vaksinasi secara nasional. Total baru 872.665 orang warga NTB yang telah menerima vaksinasi dosis pertama.

BACA JUGA: Kunker Wantannas, Puji KLU Dalam Penanganan Gempa Bumi

Jumlah tersebut setara 22,32 persen dari target. Sementara untuk suntikan vaksinasi dosis kedua baru 440.536 orang atau setara 11,27 persen dari target. Sementara kalau secara nasional, capaian sudah di atas 36,08 persen.

“Kita ingin seluruh NTB segera menjadi zona hijau. Vaksinasi ini menjadi salah satu ikhtiar untuk mencapai hal tersebut selain tentu kepatuhan kita secara kolektif dalam menerapkan protokol kesehatan,” kata Athar.

Me




PKB dan KNPI NTB Atensi Kerja Keras Vaksinasi Polda NTB

Gencarnya kegiatan vaksinasi yang dilakukan Polda NTB bersama TNI di NTB menuju herd immunity mendapat dukungan PKB dan KNPI NTB

MATARAM.lombokjournal.com ~ Kegiatan vaksinasi yang dilakukan Polda NTB bersama TNI di sejumlah wilayah NTB menyonsong kejuaraan olahraga internasional World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika November mendatang, didukung PW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersama KNPI NTB.

Percepatan vaksinasi yang dikawal Ketua Satgas Vaksinasi Polda NTB, Kombes Pol Awan Hariono dinilai membantu percepatan proses vaksinasi Covid-19, khususnya di destinasi wisata.

Ketua DPW PKB NTB HL. Hadrian Irfani mengatakan, dengan terus dilakukannya vaksinasi akan mendukung herd immunity masyarakat.

Provinsi NTB masuk wilayah di Indonesia yang masuk skala prioritas untuk dilaksanakannya vaksinasi yang sifatnya dipercepat.

Vaksinasi Polri dan TNI didukung PKB dan KNPI NTB
HL Hardian Irfani

“Dengan target 45.000 dosis vaksin dalam sehari untuk Provinsi NTB, maka upaya Polda NTB yang tidak henti-henti melakukan vaksinasi itu adalah starategi jitu agar sebelum WSBK digelar, semua warga NTB bisa seluruhnya divaksin,” kata Hadrian dalam siaran tertulisnya, Sabtu (11/09/21).

BACA JUGA: Vaksinasi di NTB Meningkat, Kapolri Optimis WSBK Terwujud

Menurut Hadrian, semua pihak harus bersatu padu menyukseskan program vaksinasi yang digagas Polda NTB tersebut. hal itu akan menjadi momentum kebangkitan pariwisata NTB.

“Prasyarat WSBK dan MotoGP Mandalika sudah jelas, yakni 70 persen warga di NTB harus sudah divaksin. Ini tantangan untuk kita semua, maka wajib kita harus bahu membahu bergandengan tangan untuk menyukseskan program mulia dari Polda NTB itu untuk keselamatan semua warga NTB, khusunya juga bagi kebangkitan pariwisata kita kedepannya,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris KNPI NTB Lalu Athari Fathullah menegaskan, gerakan vaksinasi massal yang dilakukan Polda NTB merupakan upaya melawan kesimpang siuran informasi, yang menyebutkan jika vaksinasi itu tidak baik.

Padahal, manfaat vaksin Covid-19 itu, sungguh luar biasa bagi anak-anak hingga lansia. Di antaranya, mencegah terkena atau mengalami gejala Covid-19 berat. Termasuk melindungi orang lain, menghentikan penyebaran Covid-19 dan membantu melindungi generasi selanjutnya.

BACA JUGA: Panglima TNI Minta Warga Tetap Disiplin Prokes

“Vaksin itu akan dapat memberikan perlindungan terhadap serangan penyakit menahun,” ujar Athar.

Me




Vaksinasi di NTB Meningkat, Kapolri Optimis WSBK Terwujud

Vaksinasi 45 ribu dosis per hari, membuktikan NTB akan siap menjadi tuan rumah gelaran event World Superbike (WSBK) pada November tahun ini.

MATARAM.lombokjournal.comKepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi program vaksinasi yang dilakukan pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan menargetkan 45ribu dosis vaksin dalam sehari. Hal ini membuktikan NTB akan siap menjadi tuan rumah gelaran event World Superbike pada November tahun ini.

Dalam kunjungan kerjanya di NTB, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dengan didampingi Gubernur Zulkieflimansyah, meninjau secara langsung vaksinasi massal di SMA Negeri 4 Kota Mataram, Jum’at (10/9).

Vaksinasi “Kami ingin memastikan bahwa target vaksinasi di NTB segera dituntaskan, karena ini sebagai persyaratan diselenggarakannya event tersebut. Target 45 Ribu dosis vaksin dalam sehari adalah langkah tepat untuk mempercepat vaksinasi sebelum WSBK digelar,” ungkap Kapolri.

Jendral Listyo juga mengakui bahwa antusiasme masyarakat NTB dalam mengikuti program vaksinasi sangat luar biasa. Ia berharap vaksinasi Covid-19 harus tetap ditingkatkan terutama masyarakat di kawasan Mandalika kabupaten Lombok Tengah, sebagai tempat akan digelarnya WSBK November tahun ini dan MotoGP tahun 2022 mendatang.

“Ini pertanda bahwa kita sudah siap menghadapi event bergengsi WSBK dan MotoGP, sehingga masyarakat sehat dan Indonesia maju,” tuturnya.

Usai meninjau vaksinasi di SMAN 4 Mataram, Kapolri dan Panglima TNI melanjutkan agendanya di ruang rapat utama kantor gubernur, dalam rangka rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) tingkat provinsi dan pemerintah kota/kabupaten se-NTB, secara virtual.

manikp@kominfo




Vaksinasi Berbasis Wilayah, Strategi Percepatan Serapan

Percepatan serapan vaksinasi berbasis wilayah dalam perencanaan dan sebagai strategi, ampuh untuk mencapai target 70 persen vaksinasi.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Sitti Rohmi Djalilah mendorong strategi percepatan vaksinasi berbasis wilayah tersebut, baik tingkat desa, di puskesmas, atau lingkungan dengan cara bersinergi dan bergotong royong.

Vaksinasi“Percepatan serapan vaksin ini juga setelah melihat situasi dan kondisi di wilayah masing-masing,” kata Sitti Rohmi dalam Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi Di Wilayah Provinsi NTB bersama Kapolda, Danrem 162/WB dan seluruh jajaran TNI/Polri, secara virtual, di Tribun Lapangan Bharadaksa Polda NTB, Kamis (9/9).

Dikatakan Sitti Rohmi bahwa target dalam sehari 41 ribu dosis, merupakan tantangan bagi daerah dan sebab itu begitu vaksin datang secara teknis harus langsung didroping ke kabupaten/kota. Selain itu, sistem dan manajemen pelaporannya juga harus cepat dan bagus, dengan cara begitu serapan vaksin dilakukan maka segera laporkan.

“Ini penting, agar pemerintah pusat dapat melihat serapan vaksin kita. Agar setelah dosis habis, pusat akan segera mendroping vaksin secepatnya,” tutur Sitti Rohmi.

BACA JUGAPenanganan Covid-19 di NTB Terkendali sebab Patuh Prokes

Sementara itu, Kapolda NTB, Irjen Pol. M. Iqbal, menegaskan, rapat ini penting untuk menyamakan persepsi dan strategi, sehingga percepatan penyerapan vaksin tercapai di kabupaten/kota. Sebab, hingga saat ini serapan vaksin di NTB masih rendah dibandingkan dengan target pusat yaitu, 41 ribu dosis vaksinasi perhari.

“Ini peringatan bagi semua. Agar status level 3 turun ke level 2, salah satu caranya adalah percepatan serapan vaksin,” tegas Iqbal.

Sedangkan, Danrem 162/WB, Brigjen. Ahmad Rizal Ramdhani, menegaskan target 41 ribu ini harus tuntas, bahkan target 45 ribu dosis perhari di NTB harus bisa terserap. Sistemnya adalah jemput bola dengan cara tenaga kesehatannya mendatangi masyarakat di rumah dan gunakan pendekatan humanis.

edy




Penanganan Covid-19 di NTB Terkendali sebab Patuh Prokes

Penanganan Covid-19 di NTB terkendali sebab kerjasama semua pihak dan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan (prokes).

MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Sitti Rohmi Djalillah, mengatakan hal tersebut saat menjadi keynote speaker pada Webinar “Kebijakan Penanggulan Covid 19 di NTB”, yang diselenggarakan oleh BKOW NTB, secara daring, Kamis (9/9).

Sitti Rohmi menjelaskan, situasi Covid-19 di NTB per tanggal 7 September 2021, kasus pelaku perjalanan sebanyak 118.749 orang, Kontak Erat sebanyak 120.188 orang, suspek sebanyak 24.467 orang, kasus konfirmasi sebanyak 26.416 orang, kasus sembuh sebanyak 24.681 orang, dalam perawatan sebanyak 889 orang dan kasus meninggal sebanyak 846 orang.

“Kita berharap agar angka kesembuhan dapat terus bertambah, Alhamdulillah NTB sudah diatas 90%,” ungkapnya.

Sitti Rohmi juga menjelaskan tujuan vaksinasi covid-19 yang merupakan pembentukan kekebalan kelompok, menurunkan kesakitan dan kematian akibat Covid-19, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, menjaga produktifitas, serta memperbaiki dampak sosial dan ekonomi.

BACA JUGANTB Dapat Tambahan Vaksin dari DPR untuk Sambut WSBK

ser




NTB Dapat Tambahan Vaksin dari DPR untuk Sambut WSBK

Untuk mempercepat vaksinasi di kawasan Mandalika jelang event World Superbike (WSBK), NTB mendapat tambahan alokasi vaksin dari anggota Komisi IX DPR RI.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Tambahan alokasi vaksin sebanyak 50 ribu dosis akan digunakan pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk pencapaian target vaksinasi, khususnya di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, di mana akan digelar WSBK november tahun ini.

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, menyatakan, untuk mensukseskan berbagai event internasional seperti WSBK dan MotoGP di sirkuit Mandalika adalah dengan mempercepat vaksinasi yang ditargetkan harus mencapai 70 persen.

NTB“Percepatan vaksinasi merupakan fokus NTB saat ini. Kami mengapresiasi komisi IX DPR RI yang mendukung mempercepat vaksinasi tersebut,” ungkap Zulkieflimansyah saat menerima kunjungan Komisi IX DPR RI bersama tim Kementerian Kesehatan terkait Pengawasan Vaksinasi NTB di ruang rapat utama kantor gubernur, Kamis (9/9).

BACA JUGAPenanganan Covid-19 di NTB Terkendali sebab Patuh Prokes

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, mengungkapkan bahwa kunjungan ini merupakan upaya yang dilakukan pihaknya dalam mendukung NTB sebagai tuan rumah gelaran even WSBK dan MotoGP mendatang.

“Hari ini kami membawa tambahan vaksin Covid-19 untuk mempercepat vaksinasi di NTB. Selain itu, kami juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap distribusi vaksin Covid-19,” jelas Charles.

Selain menyerahkan tambahan alokasi vaksin Covid-19, Komisi IX DPR RI juga menyerahkan tambahan alokasi rapid Antigen sebanyak 50.000 PCS yang diterima langsung oleh gubernur.

manikp@kominfo




Vaksin Aman bagi Ibu Hamil Juga Lindungi Bayi dari Covid-19

Vaksin aman diberikan kepada ibu hamil dan juga sekaligus melindungi bayi dari serangan virus Covid-19.

LOBAR.lombokjournal.com ~ Hal ini ditegaskan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Sitti Rohmi Djalillah, saat menghadiri vaksinasi yang digelar di RSUD Awet Muda, Narmada, Lobar, Selasa (7/9).

Vaksin Aman“Jangan khawatir, vaksin tidak membahayakan untuk ibu hamil. Syaratnya, ibu yang bisa divaksin untuk kehamilan di atas 13 minggu,” jelas Sitti Rohmi.

Vaksinasi bagi ibu hamil dimulai dari Lombok Barat di RSUD Awet Muda. Sebanyak 86 ibu hamil mengikuti vaksinasi dari dua kecamatan di Lombok Barat. NTB menargetkan 10 ribu ibu hamil dan setengahnya atau 5 ribu ibu hamil akan mendapatkan vaksinasi dalam dua minggu ini. Dikatakan Sitti Rohmi bahwa ketersediaan vaksinasi yang sangat mencukupi, dan strategi jemput bola memudahkan masyarakat mengakses vaksin.

BACA JUGAReformasi Birokrasi Menjadi Komitmen Pemprov NTB

Bupati Lombok Barat, Fauzan Halid, mengatakan, masyarakat hanya enggan mendatangi layanan kesehatan untuk vaksinasi. Untuk anak sekolah, vaksinasi akan digelar besok Rabu (8/9), yang digelar di SMA Negeri 1 Gunung Sari.

“Sebenarnya bukan tidak mau divaksin. Strateginya vaksinasi akan dilakukan di puskesmas atau kantor desa setempat”, ujar Fauzan.

jm




Gotong Royong Bantu Pemerintah, PDIP NTB Gelar Vaksinasi Masal

Vaksinasi massal yang dilakukan PDI Perjuangan NTB merupakan bagian gotong royong membantu pemerintah menangani kasus Covid-19

MATARAM.lombokjournal.com ~ Dalam ikhtiar dan wujud komitmen dalam berpartisipasi membantu pemerintah menangani kasus Covid-19, DPD PDI Perjuangan (PDIP) NTB menggelar vaksinasi  massal Covid-19 bagi masyarakat di kantor DPD di Jalan Lingkar Selatan Kota Mataram, Senin (06/09/21).

“Vaksinasi kami gelar dalam dua hari dengan sasaran 500 orang,” kata Ketua DPD PDIP NTB, H Rachmat Hidayat saat memantau jalannya vaksinasi masal tersebut.

Antusiasme masyarakat mengikuti vaksinasi ini sangat tinggi. Mereka bahkan sudah berada di Kantor DPD PDIP NTB sejak pagi, memastikan mendapat pelayanan paling awal.

Umumnya mereka baru menerima vaksin untuk dosis pertama.

Rachmat mengatakan, vaksinasi tersebut gratis untuk masyarakat. PDIP NTB juga memberi buah tangan bagi masyarakat usai vaksinasi. Termasuk juga nasi kotak untuk santap siang.

Vaksinasi digelar PDIP NTB bekerja sama dengan Dinas Kesehatan NTB dan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB.

BACA JUGA: Kunci Juru Bicara, Perhatikan Tujuh Kepribadianmu

Sebelum menjalani vaksinasi, dilakukan pemindaian suhu tubuh dan observasi kondisi kesehatannya untuk memastikan apakah penyuntikan vaksin dapat dilakukan atau tidak.

Sejumlah warga yang diketahui memiliki tekananan darah hingga di atas 180/110 MmHG, diberi kesempatan untuk bersitirahat sejenak di ruang khusus yang disediakan. Saat kondisinya sudah membaik, penyuntikan vaksin kemudian dilakukan.

Rachmat menegaskan, vaksinasi masal gratis ini dilakukan karena bentuk kepedulian PDI Perjuangan terhadap kesehatan masyarakat untuk melawan wabah Covid-19.

Hingga kemarin, warga yang terinfeksi Covid-19 di NTB memang masih terus bertambah.

“Ini adalah upaya nyata kami di PDI Perjuangan dalam rangka percepatan mencapai herd immunity,” kata Anggota DPR RI ini.

Politisi senior NTB ini mengemukakan, PDI Perjuangan ingin imun masyarakat NTB kuat. Bila kekebalan kelompok bisa mewujud di NTB, maka penyebaran Covid-19 bisa dihambat.

“Kalau itu sudah kita capai, masyarakat bisa kembali bekerja seperti sedia kala. Sehingga pemulihan ekonomi daerah akibat krisis pandemi Covid-19 dapat segara kita capai,” katan politisi berambut perak ini.

Secara khusus, Rachmat menyapa langsung masyarakat yang datang mengikuti vaksinasi masal. Warga tak bisa menyembunyikan raut kegembiraan dan mengungkapkan rasa syukur mereka.

Apalagi, ada di antara mereka yang sudah berusaha mendaftar ikut vaksinasi di berbagai tempat, namun baru bisa terlaksana pada vaksinasi yang digelar PDIP NTB.

Beberapa orang bahkan mengaku sempat ikut mendaftar secara online, namun berulangkali pula gagal menyusul di sejumlah tempat sebelumnya kuota vaksinasi memang terbatas.

Kepada mereka, Rachmat menitipkan pesan agar tiada henti terus menjaga imun, menjaga iman.

Rachmat juga berharap, vaksinasi masal yang digelar PDIP NTB, dapat memacu partai-partai lain untuk menggelar aksi yang sama. Saat ini kata Rachmat, adalah momentum untuk meningkatkan kepedulian akan kesehatan masyarakat di Bumi Gora.

“Kita harus gotong royong membantu pemerintah untuk berperang melawan Covid-19,” imbuhnya.

Anggota Komisi VIII DPR RI ini mengungkapkan, capaian vaksinasi di NTB memang masih belum menggembirakan. Hingga kemarin, dari target 3.910.638 orang, vaksinasi dosis pertama baru menyasar 720.898 warga NTB.

Jumlah tersebut setara 18,43 persen dari target. Sementara untuk vaksinasi dosis kedua, baru menyasar 375.508 orang atau 9,06 persen dari target.

Capaian NTB tersebut masih jauh di bawah capaian rata-rata vaksinasi secara nasional. Sebab, kemarin, secara nasional, vaksinasi sudah mencapai 32,57 persen untuk suntikan dosis pertama dan 18,65 persen untuk suntikan dosis kedua.

“Kegiatan vaksinasi masal ini merupakan gotong royong dalam tindakan yang benar-benar nyata untuk masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD PDIP NTB Lalu Budi Suryata mengatakan, warga yang mengikuti vaksinasi umumnya berasal dari Kota Mataram dan Lombok Barat.

BACA JUGA: Vaksinasi Massal Berlangsung di Bayyinul Ulum Santong

Mereka sebelumnya telah didata terlebih dahulu untuk mendapatkan vaksin dosis pertama. Kemudian kembali melakukan registrasi ulang di lokasi vaksinasi.

Vaksinasi yang digelar selama dua hari, merupakan upaya pihaknya untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan demi tetap bisa menjalankan vaksinasi dengan menerapkan protokol kesehatan.

Sehingga kuota 500 warga yang akan menjadi sasaran vaksinasi dibagi dalam dua hari.

“Masing-masing tiap hari 250 orang,” katanya.

Politisi asal Sumbawa ini menyebutkan, pihaknya akan kembali menggelar vaksinasi untuk memberi kesempatan pada masyarakat mendapat suntikan dosis kedua.

Mereka yang telah menerima suntikan dosis pertama dijadwalkan mendapat suntikan vaksinasi lengkap pada 4 Oktober.

“Masyarakat telah mendapatkan nomor kontak dokter penanggung jawab yang bisa dihubungi sekiranya ada kelurahan dari masyarakat setelah suntikan dosis pertama ini,” kata Lalu Budi Suryata.

Me