Gubernur Dampingi KSAD Tinjau Vaksinasi Serentak TNI-AD 

Dalam peninjauan vaksinasi serentak di Lobar, KASAD, Jendral Dudung Abdurrachman didampingi Gubernur Zulkieflimansyah   

LOBAR.lombokjournal.com ~ Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Jenderal TNI Dudung Abdurachman, dalam kunjungan kerja (kunker) di NTB melakukan peninjauan vaksinasi secara serentak yang diselenggarakan oleh Dandim Kabupaten/Kota se  NTB,di Pondok Pesantren Al-Ishlahuddiny Kediri Lombok Barat, Senin (21/02/22).

Didampingi Gubernur Zul, KASAD juga memberikan bansos

Dalam kunjungannya, Dudung Abdurahman yang didampingi Gubernur NTB,. Zulkieflimansyah  mengatakan, vaksinasi dirangkaikan dengan pemberian bantuan sosial kepada warga masyarakat dan para santri Ponpes Ishlahuddiny.

BACA JUGA: Festival Bau Nyale Spirit Kebahagiaan, Ini Kata Bang Zul

“Dalam kunjungannya saya ke NTB untuk melihat langsung program pemerintah yaitu vaksinasi dilakukan oleh TNI AD yang dibantu oleh Kepolisian dan Pemerintah Daerah, baik provinsi maupun kabupaten, untuk sama-sama bekerja keras, bahu-membahu sehingga bisa mensukseskan program pemerintah yaitu vaksinasi,” jelas Dudung.

KSAD mengatakan, dalam gelaran vaksinasi ditargetkan 1800 vaksin baik dosis 1,2, dan 3.

“Alhamdulillah pencapaian vaksinasi rata-rata hampir 80 persen, diharapkan terus berkelanjutan sehingga masyarakat NTB terhindar dari penyebaran covid-19,” terang Jendral Bintang 4 ini.

BACA JUGA: Event Sport Tourism, Lombok Incaran Para Pemacu Adrenalin

Turut hadir dalam kegiatan tersebut  Bupati Lombok Barat, Jajaran TNI, Polri serta pimpinan pondok pesantren Al-Ishlahuddiny Kediri Lombok Barat. ***

 




Gubernur NTB Percepat Daerah Rendah Capaian Vaksinasinya

Merespon arahan Presiden terkait percepatan vaksinasi, Gubernur targetkan  capaian vaksinasi sebelum Maret untuk dosis 2 sekitar 60 persen seluruh NTB

LOTENG.lombokjournal.com ~ Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah bersama Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah meninjau kegiatan vaksinasi serentak di seluruh Indonesia.

Acara pennjauann vaksinasi yang diikuti Gubernnur dan Wagubb

Kegiatan yang berlangsung virtual itu bersama Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dan Kapolri Drs. Listyo Sigit Prabowo, berlangsung di Kampus Poltekpar Lombok Tengah, Jumat (18/02/22).

Menanggapi arahan Presiden RI,  Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB, menyebutkan, menjelang penyelenggaraan MotoGP bulan Maret mendatang, capaian vaksinasi untuk dosis 2 sekitar 60 persen untuk seluruh NTB. 

Namun khusus wilayah Lombok lebih dari 70 persen.

“Makanya kita akan menyerbu Kabupaten Bima karena cakupan vaksinasinya masih rendah, jauh tertinggal dengan kabupaten kota yang lain,” jelas Bang Zul pada konferensi pers usai meninjau kegiatan vaksinasi.

Saat yang sama, Ummi Rohmi sapaan akrab Wagub menyampaikan terkait varian Omicron yang dinilai katEgori yang cepat penyebarannya. 

BACA JUGA: Vaksinasi Covid-19 di KSB, Gubernur NTB: Luar Biasa!

Tetapi ia mengingatkan, saat ini pemerintah tidak fokus pada jumlah kasusnya melainkan fokus pada percepatan vaksinasi dan prokesnya.

“Yang jelas kami tidak fokus pada jumlah kasusnya, melainkan kita fokus pada percepatan vaksinasi dan prokesnya sesuai arahan presiden,” jelas Ummi Rohmi.

Selain itu, kata Umi Rohmi pasien Omicron lebih banyak melakukan isolasi mandiri, dan tidak banyak dirawat di rumah sakit dan secara angka ketersediaan tempat tidur di rumah sakit masih 19 persen, artinya masih tercukupi.

Arahan Presiden

dalam arahannya, Presiden RI terus mendorong kabupaten kota di seluruh daerah provinsi di Indonesia  untuk melakukan percepatan vaksinasi dosis 1, 2 dan 3 atau booster bagi lansia dan anak-anak usia 6-11 tahun. 

Sehingga mencapai target yang lebih tinggi.

“Ini harus segera dan terus dilakukan bagi lansia dan anak-anak usia 6-11 tahun. Karena 60 persen meninggal dunia dari lansia yang belum divaksin serta memiliki riwayat komorbid,” jelas presiden.

BACA JUGA: Event MotoGP di Tengah Pandemi, Gubernur Minta Tetap Waspada

Presiden Jokowi mengatakan, Covid-19 varian Omicron ini bisa dikendalikan dengan dua cara, yaitu melakukan vaksinasi dan melaksanakan protokol kesehatan.

penjelasan pada pers terkait vaksinasi yang disampaikan Gubernur dan Wagub

Terutama selalu menggunakan masker di tempat keramaian yang memungkinkan terjadi interaksi tinggi, seperti di pasar, pusat perbelanjaan dan lain sebagainya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Danrem 162 Wira Bhakti, Polda NTB, Direktur Poltekpar Lombok Tengah, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD, Bupati Lombok Tengah dan masyarakat yang mengikuti program vaksinasi.***

 




 Vaksinasi Covid-19 di KSB, Gubernur NTB: Luar Biasa!

Dalam kujungan kerja di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Gubernur Zul memuji pelaksanaan vaksinasi di kabupaten itu

TALIWANG.lombokjournal.com ~ Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc., bersilaturahim dengan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W.Musyafirin, M.M dalam rangka monitoring sekaligus memastikan kelancaran vaksinasi Covid-19. 

Kunjungan tersebut dilakukan usai sehari sebelumnya meninjau dan dan memberikan bantuan kepada warga korban banjir di Kec Alas Kabupaten Sumbawa

BACA JUGA: Omicron Aman, Kabupaten/Kota Diminta Fokus Vaksinasi

Guberur monitoring pelaksanaan vaksinasi

“Alhamdulillah vaksinasi di KSB berjalan sangat baik. Luar biasa!” ungkap Bang Zul, di Kantor Bupati KSB, Selasa (16/02/22).

Menurut data Dinas Kesehatan Provinsi NTB, cakupan Vaksinasi Covid-19 Provinsi NTB pertanggal 15 Februari 2022 di Kabupaten Sumbawa Barat, Dosis 1 96,44% dosis 2 81,83%.

Selain memantau perkembangan vaksinasi,gubernur juga mendiskusikan solusi agar tamu dari Mandalika saat event MotoGP juga bisa mengunjungi Kabupaten Sumbawa Barat. 

“Kami juga mendiskusikan jalan cepat dari Mandalika ke Labuan Lalar agar penonton yang dari Mandalika ada juga bisa singgah ke KSB,” jelas Gubernur Zul

Setelah mengunjungi Bupati KSB, dilanjutkan agenda bersilaturahim ke kediaman Ustadz Nun di Taliwang Sumbawa Barat.

BACA JUGA: MotoGP di Tengah Pandemi, Gubernur Minta Tetap Waspada

“Bersilaturrahim ke rumah Ayahanda Ustadz  Nun di Taliwang Sumbawa Barat. Sehat selalu Ustadz. Mengalir bersama masyarakat,” doa orang nomor satu di NTB itu.*** 

 




Vaksinasi Booster Serentak Berlangsung di Lombok Utara

Pelaksanaan vaksinasi Booster untuk para ASN di lingkup Pemda KLU dipantau secara virtual oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Vaksinasi Covid-19 Dosis 3 (Booster) serentak  bagi seluruh ASN, Non ASN lingkup Pemda Kabupaten Lombok Utara serta masyarakat yang dipantau oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si melalui Virtual Zoom Meeting yang berlangsung di Aula Bupati, Jum’at (11/02/22). 

Vaksinasi Booster untuk para ASN di lingkup Pemda KLU

Pelaksanaan vaksinasi iu dilakukan  dalam upaya  menekan angka dan mengendalikan sebaran virus Covid 19 varian Omicron.  Pemerintah melaksanakan vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia. 

Menguatkan kekebalan tubuh merupakan salah satu cara mencegah atau menangkal virus Covid 19. Terlebih saat ini menyebar virus Covid-19 varia Omicron yang penularannya 6 kali lipat lebih cepat dibandingkan varian delta.

Pj.Sekda Anding Dwi Cahyadi menyampaikan, untuk menjalankan tugas dengan baik sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, harus menjaga diri  dan memberikan contoh pada masyarakat yang kita layani. 

“Untuk itu kita saling mengingatkan dan  sama-sama mengikuti dan mentaati anjuran dari dari pemerintah pusat,” kata Anding.

BACA JUGA: Kapolri Pantau Vaksinasi di NTB, Upaya Kendalikan Covid-19

Dikatakan, vaksinasi Booster harus disukseskan, sama halnya dengan vaksinasi  dosis pertama dan kedua sebelumnya.

 Di Lombok Utara pelaksanaan vaksinasi dosis pertama  mencapai  89 persen, kemudian vaksin dosis kedua mencapai 79 persen. Jika dibandingkan daerah lain, tentu capaian vaksinasi ini masih  dianggap baik. 

 “Program vaksinasi tahap tiga ini harus gencar dilakukan guna kita saling menjaga menjaga diri kita, keluarga dan orang lain dari terpaparnya virus Covid 19,” kata Anding..

Diharapkan tidak ada peningkatan kasus lagi, sehingga masyarakat bisa beraktivitas sebagaimana mestinya. Dan vaksinasi booster merupakan tahap akhir vaksinasi.

Sementara itu, Kapolres Lombok Utara, AKBP I Wayan Sudarmanta menuturkan, pelaksanaan vaksinasi Booster ditujukan bagi seluruh ASN di lingkup Pemda KLU. Setelah seluruh ASN melakukan vaksin tahap tiga, kemudian mensosialisasikan kepada masyarakat luas.

“Vaksinasi tahap 3 harus terlaksana dengan sebaik mungkin agar dapat menambah kekebalan tubuh melawan virus covid-19,” tuturnya.

Percepatan vaksinasi dosis  ketiga dilakukan, setelah  Lombok Utara mencapai vaksinasi dosis pertama kisaran 89 persen kemudian vaksin dosis kedua 79 persen.

“Kalau dibandingkan dengan kabupaten lain tentu kita masih bagus, namun vaksinasi booster ini datanya hingga saa ini baru 1 persen,” ungkap Kapolres.

BACA JUGA: Gubernur Yakin, NTB Daerah Ramah dan Kondusif Jelang MotoGP

vaksinasi Booster untuk ASN lingkup Pemda KLU

Diharapkan sinergitas semua pihak-pihak, seluruh aparat Pemerintah dan masyarakat untuk saling bahu membahu dalam mensukseskan percepatan vaksin Covid-19 dosis ketiga ini.

Kegiatan vaksinasi tahap ketiga ini juga dihadiri Pabung Dandim 1606/Mataram Mayor (Inf) Ibnu Haban,  Staf Ahli Bupati  H. Simparudin, SH, Para Kepala OPD, Para ASN, Tokoh Agama, para Kades dan Kadus.***

 




Presiden Minta Vaksinasi di NTB khususnya Loteng Dipercepat

Presiden Jokowi mengimbau agar vaksinasi di NTB segera mencapai 100 persen, selain sambut MotoGP juga penting meindungi masyarakat dari varian Omicron virus Covid-19

MATARAM.lombokjournal.com ~ Presiden RI Joko Widodo menghimbau, agar vaksinasi di Nusa Tengga Barat khususnya di Kabupaten Lombok Tengah dipercepat.

Selain untuk mendukung gelaran event internasionaL MotoGP tanggal 20 Maret 2022 di Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, juga penting perlindungan bagi masyarakat menghadapi varian virus Covid-19.

Presiden teankan perccepat vaksinasi

“Saya harapkan dipercepat agar saat event besar nanti bisa mencapai seratus persen. Vaksinasi juga untuk melindungi masyarakat dari varian Delta dan yang terbaru varian Omicron virus Covid 19,” ujar Jokowi.

Presiden menyampaikannya saat pengarahan terkait penanganan pandemi melalui daring di Istana Negara, Kamis (16/12/21).

Presiden Jokowi mengapresiasi capaian vaksinasi NTB khususnya Kabupaten Lombok Tengah.

Sementara itu, Bupati Lombok Tengah, HL Pathul Bahri mewakili Gubernur NTB, menyampaikan progres vaksinasi dengan target 767.700 orang di Loteng sudah mencapai 75,16 persen dosis pertama, dan 52,9 persen dosis kedua, serta dosis ketiga 73,38 persen, serta vaksinasi Lansia 62 persen.

Jumlah vaksinator Loteng sendiri sebanyak 800 orang dengan stok sinovac 40.382 dosis dan Moderna 700 dosis.

BACA JUGA: Wujudkan NTB Hijau, Gubernur dan Wagub Ikut Tanam 56 Ribu Pohon

“Kami optimis sebelum gelaran MotoGP pada Maret sudah mencapai seratus persen vaksinasi,” ujar Pathul.

NTB sendiri, lanjut Pathul, secara keseluruhan telah mencapai 74,91 persen dosis pertama, 47,03 persen dosis kedua  dengan target seratus persen di akhir tahun ini.

Dalam arahan terkait penanganan pandemi, Jokowi menjelaskan tiga hal terkait varian Omicron yang telah masuk ke 88 negara, dengan jumlah kasus meningkat cepat dalam tiga hari terakhir karena lebih menular.

Dikatakan Jokowi, sesuai keterangan Menteri Kesehatan RI, varian baru ini telah ada di Indonesia.

Untuk itu, Jokowi meminta para Kepala Daerah memastikan kesiapan rumah sakit dan obat obatan terutama oksigen.

Selain itu, penegakan protokol kesehatan sebagai pencegahan adalah hal utama, agar menjadi perhatian dan dijalankan dengan ketat.

“Tracing dan testing di tempat tempat publik tidak boleh dikurangi standarnya untuk kontak erat agar memudahkan penanganan,” tegas Jokowi.

BACA JUGA: Penghijauan Sepanjang Jalan Provinsi di Lombok Utara

Hal terakhir terkait vaksinasi, Jokowi mengingatkan laju vaksinasi yang turun dalam dua minggu terakhir dapat dipercepat.

Meski diakui tantangan vaksinasi saat ini makin berat, namun ia meminta para Kepala Daerah melakukan inovasi dalam pelayanan vaksinasi.

Hadir pula dalam pengarahan Presiden melalui daring, Sekda, HL Gita Ariadi, Kapolda NTB dan beberapa perwakilan kabupaten/kota. ***

 

 




Vaksin Untuk Anak adalah Investasi Kesehatan Jangka Panjang

Vaksin untuk anak yang sesuai dengan ketentuan dan aturan medis adalah langkah  menyelamatkan anak-anak sebagai generasi masa depan.

LOTENG.lombokjournal.com ~ Hal inilah yang menjadi perhatian Ketua Umum Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Nusa Tenggara Barat (NTB), Niken Saptarini Widyawati, sehingga dirinya terus mendorong agar anak-anak mendapatkan vaksin Covid-19 di masa pandemi.

Vaksin Untuk Anak
Niken Saptarini Widyawati

“Sehingga mereka dapat hidup lebih baik lagi ke depan,” pesan Niken Saptarini saat membuka kegiatan pelaksanaan Vaksinasi Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Penujak, di Pondok Pesantren Ahali Yasin-Al-Ali, Praya Barat, Lombok Tengah, Sabtu (25/9).

Dalam kesempatan tersebut, Bunda Niken menekankan bahwa pemberian vaksin pada anak merupakan salah satu investasi kesehatan paling murah dalam jangka panjang. Pemberian vaksin bukanlah hal baru tapi sejak dulu sudah dilakukan kepada balita melalui imunisasi, seperti imuniasi BCG untuk cegah penyakit TBC dan imunisasi cacar.

Jadi, virus Covid-19 yang baru muncul akhir 2019 yang lalu, kini juga telah ditemukan vaksinnya sama dengan penyakit lainnya. Sehingga target vaksinasi terus gencar dikampanyekan dan dilakukan oleh pemerintah untuk mencapai 70 persen masyarakat tervaksinasi.

“Baik yang remaja, dewasa lansia dan semua lapisan masyarakat. Terkecuali ada yang ditetapkan karena riwayat penyakit tertentu,” jelas Niken Saptarini.

BACA JUGAPercepatan Vaksin di Lombok Tengah Guna Sambut WSBK

Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri, mengatakan bahwa vaksinasi digencarkan sebab pemerintah berkomitmen melindungi masyaratnya. Oleh sebab itu, apa yang dilakukan pemerintah harus didukung, demi menjaga masyarakat terutama anak-anak yang akan melanjutkan estafet berbangsa dan bernegara.

edy




Percepatan Vaksin di Lombok Tengah Guna Sambut WSBK

Percepatan vaksin di Lombok Tengah agar masyarakat siap saat perhelatan event internasional World Superbike (WSBK) di bulan November nanti.

LOTENG.lombokjournal.com ~ Ketua Umum Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Nusa Tenggara Barat (NTB), Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, mengajak masyarakat Lombok Tengah untuk secara sadar dan peduli ikut vaksinasi Covid-19.

“Ini demi menjaga kesehatan, menciptakan kekebalan imun tubuh dari Virus Covid-19,” kata Niken Saptarini saat membuka kegiatan pelaksanaan Vaksinasi di (Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Penujak, di Pondok Pesantren Ahali Yasin-Al-Ali, Praya Barat, Lombok Tengah, Sabtu (25/9).

Percepatan Vaksin

Menurut Niken Saptarini, semakin cepat dan banyak masyarakat yang divaksin maka semakin meningkatkan kepercayaan diri untuk tetap produktif dan hidup normal dengan tatanan baru. Karena hanya dengan vaksin dan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes), Covid-19 dapat diputus mata rantai penyebarannya, sehingga masyarakat sudah siap saat perhelatan even internasional World Superbike (WSBK) di bulan November nanti.

“Walaupun sudah divaksin masyarakat harus tetap terapkan 3M,” pesan Niken Saptarini.

BACA JUGA:

Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemprov yang melalui LKKS turur langsung terjun ke lapangan guna mendukung dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi. Sesuai target pemerintah, sebanyak 41 ribu dosis vaksin harus disuntikkan perharinya, sementara di Lombok Tengah baru mencapai 43.66 persen vaksinasi dari target seharusnya yang 70 persen.

“Bersinergi dan kolaborasi, baik itu pemprov melalui LKKS, pemda, TNI/Polri, nakes, pesantren dan seluruh masyarakat kompak bekerjasama,” ujar Lalu Pathul.

Kerjasama dan kolaborasi ini guna mewujudkan daerah zona hijau hingga 70 persen, sehingga hajatan even dunia Word Super Bike di bulan November ini dan MotoGP di awal 2022, dapat terselenggara di sirkuit Mandalika. Lalu Pathul menyatakan bahwa komitmen gubernur untuk mensejahterakan masyarakat dengan adanya multiefek dari event internasional tersebut sangat didukung dan diapresiasi.

“Jadi, tujuannya jelas. Selain itu yang terpenting adalah kekebalan imun masyarakat terpenuhi demi menjaga penyebaran dan penularan Covid-19,” tuturnya.

edy




Gerakan Vaksinasi Pelajar, Jamin Keamanan Aktivitas Sekolah

Gerakan vaksinasi yang tengah digencarkan dimaksudkan untuk memperoleh kekebalan tubuh bagi masyarakat agar tidak tertular Covid-19.

MATARAM.lombokjournal.comWakil Gubernur Nusa Tenggarab Barat (NTB), Sitti Rohmi Djalilah, menjelaskan, gerakan vaksinasi yang tengah digencarkan dimaksudkan untuk memperoleh kekebalan tubuh (herd immunity) bagi masyarakat agar tidak tertular Covid-19. Gerakan vaksinasi tidak saja menyasar orang dewasa namun juga menyasar para pelajar dari umur 12-17 tahun.

Gerakan Vaksinasi“Itulah kenapa vaksinasi juga penting dilakukan pada siswa-siswa setingkat SMK/SMA/SLB se NTB agar dalam setiap beraktivitas terutama dalam proses belajar mengajar di sekolah terjamin keamanannya”, kata Sitti Rohmi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi siswa/peserta didik SMA/SMK se Kota Mataram di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Selasa (21/9).

Sitti Rohmi berpesan agar pelajar mengajak rekan-rekan, orangtua dan keluarganya untuk segera divaksin, begitupula dengan warga sekolah lain seperti guru dan tenaga kependidikan lainnya. Siswa yang sudah memperoleh vaksin pertama harus dipastikan memperoleh vaksin ke-2, sebab ukuran herd imunity terdapat di vaksin ke-2.

her




Kapolda NTB Targetkan 41 Ribu Vaksin per Hari

Agar World Superbike jadi terseenggara di Mandalika tahun ini, Kapolda NTB kejar target vaksin 41 ribu per hari di Lombok Tengah (Loteng)

MATARAM.lombokjournal.com ~ Dalam percepatan program vaksinasi, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) ditargetkan 41 ribu per hari.

Terget ini dikejar guna mencapai 70 persen masyarakat Loteng harus sudah divaksin. Sebab ini jadi syarat agar World Superbike (WSBK) bisa digelar di Sirkuit Mandalika November tahun ini.

Kapolda NTB, Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan itu, saat rapat percepatan vaksinasi bersama Gubernur dan Wagub NTB di Ruang Rapat Utama, Senin (20/09/21).

“Untuk mencapai target itu semua elemen masyarakat, pemerintah dan TNI Polri harus bergerak,” kata Kapolda.

Kapolda menuturkan, mulai hari Sabtu dan Minggu kemarin ia bersama Danrem mulai mencapai target itu, bayangkan saja selama sebulan terakhir, Loteng hanya mampu 7000 mencapai target.

BACA JUGA: Vaksinasi Digencakan Guna Hindari Kluster Baru Jelang WSBK

“Tapi setelah kami dorong sehingga vaksin bisa mencapai 15 ribu vaksin. Ini menjadi bukti bahwa semua harus bergerak,” ungkap Kapolda.

Untuk mengejar target itu, pihaknya bersama Pemerintah Provinsi NTB sudah membentuk 150 tim paramedis yang terdiri dari petugas screening, vaksinator, dan observasi.

Dari ratusan tim tersebut semua disebar di 139 desa di 12 kecamatan di seluruh Kabupaten Lombok Tengah.

BACA JUGA: Bupati Minta Agar Naskah Kuno di Lombok Utara Diperbanyak

“Kalau sampai 15 Oktober target ini selesai di Loteng, maka manajemen percepat vaksinasi akan kita geser ke Lombok Barat, Lombok Timur dan seterusnya. Sekaligus kami akan berikan kado kepada hari ulang tahun TNI pada 5 Oktober dari Kabupaten Lombok Tengah jika tercapai 70 persen,” katanya.

man

diskominfotikntb




Vaksinasi Digencarkan Guna Hindari Kluster Baru Jelang WSBK

Sebagai tuan rumah WSBK, pemprov NTB dituntut memberikan vaksinasi secara menyeluruh pada masyarakat agar tidak terjadi kluster baru.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Menyambut gelaran World Superbike (WSBK) yang akan berlangsung tanggal 12 – 14 November 2021 mendatang, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dituntut memberikan vaksinasi secara menyeluruh kepada masyarakat sehingga menghindari terjadinya kluster baru.

Vaksinasi“Kita dituntut agar menjadi tuan rumah yang baik karena ada syaratnya, yakni vaksinasi yang harus masif sehingga tidak adanya kluster baru atau masalah,” tutur Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, saat memberikan pemaparan dalam Rapat Koordinasi Analisis dan Evaluasi Percepatan Vaksinasi di Provinsi NTB, di ruang rapat utama kantor gubernur, Senin (20/9).

Karena itu, sinergitas bersama seluruh OPD dan Forkopimda Provinsi dibutuhkan agar dapat mensukseskan vaksinasi secara menyeluruh. Apabila vaksinasi masif sukses hingga penyelenggaraan WSBK maka ini akan menjadi berita baik, bukan hanya untuk kita tetapi juga seluruh Indonesia.

“Kesiapan kita untuk melakukan vaksinasi sudah sangat baik, yang menjadi kendala adalah ketersediaan vaksinnya,” ujar Zulkieflimansyah.

ser@diskominfotikntb