KKN Mahasiswa UNU NTB Bersihkan Sungai di Lotim
Program clean up day KKN Mahasiswa UNU NTB melakukan bersih-bersih sungai di kelurahan Rakam, Lombok Timur, nmembersihkan sampah sungai
SELONG.LombokJournal.com ~ Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU NTB) menyelenggarakan program Clean Up Day di Lingkungan Batu Belek Barat, Kelurahan Rakam, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, pada Rabu (31/07/24).
BACA JUGA : Smelter PT AMNT Mewningkatkan Kesejahteraan Masyarakat NTB
Kegiatan ini menjadi program unggulan dalam rangkaian Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa UNU NTB dalam menjawab keresahan terkait persoalan sampah. Kegiatan clean up day yang melibatkan masyarakat sekitar itu didukung oleh pemerintah kelurahan Rakam dan pihak Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Timur.
Kegiatan kelompok mahasiswa UNU NTB yang komandoi oleh Muhammad Zulfikri mengajak masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan indah.
Ide ini muncul dari keresahan mereka saat menyaksikan banyaknya sampah yang menumpuk menutupi laju aliran sungai di lingkungan Betu Belek.
“Pada kesempatan ini saya mecoba mengajak masyarakat di kelurahan Rakam untuk bergandengan tangan, menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan indah. Ajakan ini sebenarnya bermula dari keresahan kami karena adanya tumpukan sampah di berbagai sudut kampung bahkan di sungai,” ucap Zulfikri sapaan akrab Muhammad Zulfikri saat dijumpai klikers (31/07/24)
BACA JUGA : 10 Fenomena dalam Pilkada Serentak di NTB
Sungai yang sebelumnya bisa digunakan sebagai tempat bermain masyarakat tampak diabaikan karena sampah yang menumpuk. Hal itu hanya sedikit gambaran yang dapat dipotret menyoal dampak sampah terhadap lingkungan.
“Sungai itu menurut warga sebelumnya bersih. Biasanya anak-anak pada bermain dan berenang di sungai itu. Tapi beberapa tahun terakhir sudah tidak ada lagi anak-anak yang mau bermain di sana.” Jelas Zulfikri
Kegiatan sederhana yang dilaksanakan dalam waktu yang terbatas itu, diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya.
“Kami sadar, kegiatan ini hanya sementara saja. Hanya saja kami berharap dari langkah kecil dan sederhana ini, setidaknya dapat membangkitkan semangat masyarakat khususnya di kelurahan Rakam ini untuk terus menjaga lingkungannya di masa mendatang,” lanjut Zulfikri
Menurut Dewi Puspita Ningsih,M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKN mahasiswa UNU NTB ini diselenggarakan untuk memperkenalkan mahasiswa pada lingkungan nyata. Tujuannya adalah untuk membangun dan meningkatkan empati mahasiswa terhadap lingkungan.
“KKN mahasiswa ini kan tujuannya untuk membangun dan meningkatkan empati mahasiswa terhadap lingkungan nyata salah satunya. Sebagai pendamping mereka di lapangan, saya hanya memberikan stimulant bagi mahasiswa untuk merancang program tersebut,” jelas Dewi saat dijumpai di tempat berbeda, Mataram (02/08/24)
Di dalam perancangan program mahasiswa hanya didorong untuk dapat melihat lebih dekat kondisi lingkungan secara nyata.
Menangkap berbagai persoalan untuk bersama-sama, KKN Mahasiswa UNU NTB merancang program sebagai solusi bagi permasalahan di masyarakat.
“Mereka sendiri yang memiliki ide untuk membuat Clean Up Day ini. Mereka berdiskusi berdasarkan latar belakang keilmuan yang dimiliki masing-masing untuk merancang kegiatan dan mengimplementasikannya sehigga menjadi solusi bagi permasalahan yang ada,” jelas Dewi
BACA JUGA : Indonesia Emas 2045 Tergantung Penyiapan Sumber Daya Manusia
Dewi sendiri tidak berekspektasi terlalu tinggi terhadap kegiatan ini. Ia berharap kegiatan sederhana ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat di kelurahan Rakam.
“Sederhana saja untuk kegiatan ini, paling tidak melalui kegiatan sederhana ini mahasiswa dapat menggugah kesadaran masyarakat di kelurahan Raka mini untuk terus menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat,” ungkap Dewi
Sebagai wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak, Kabupaten Lombok Timur memang memiliki urgensi dalam penanganan sampah. Masalah sampah itu tentu akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di masa mendatang.
Jika hal itu dibiarkan hal itu akan menjadi permasalahan besar di masa mendatang. Tidak hanya persoalan kebersihan lingkungan, melainkan juga dampaknya pada kesehatan masyarakat. Fik