Atlet Indonesia Jaya di Paragliding Accuracy World Cup di Loteng

 Atlet Indonesia meraih pencapaian yang luar biasa di event Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) 2024,

LOTENG, LombokJournal.comEvent Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) 2024 seri ke-4 yang diikuti atlet Indonesia, berlangsung di SkyLancing, Mekarsari, Praya Barat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) berlangsung sukses

BACA JUGA : Perkembangan Ekspor dan Impor NTB Tahun 2024

Sebelumnya, atlet Indonesia juga menunjukkan ketangguhannya di Asian League Paragliding Accuracy 2024

Tidak hanya sukses sebagai penyelenggara, atlet Indonesia juga meraih prestasi gemilang.

Para atlet Indonesia kembali menunjukkan ketangguhannya dengan meraih posisi pertama dalam kategori Overall, Overall Junior U26, dan Team di event Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) 2024. 

Kompetisi ini berlangsung dari 11 hingga 14 Juli 2024, diikuti oleh 60 pilot dari 10 negara. Penerbangan pertama dimulai pada Jumat pagi (12/7/2024) dan berakhir pada hari Minggu (14/07/24).

Koordinator Penyelenggara PGAWC 2024, Kolonel Penerbang Erwin Sugiandi, dalam siaran resminya pada Senin (15/07/24), menyampaikan bahwa Indonesia unggul di tiga dari empat kelas yang dipertandingkan. 

Di kelas Overall, atlet Indonesia Jordi Ansyah dan Viki Mahardika berhasil meraih posisi pertama dan ketiga, sementara Phipatpong Sudthoop dari Thailand berada di posisi kedua.

BACA JUGA : Gelar TTGN XXV Dibuka Mendes PDTT

“Atlet Indonesia meraih pencapaian yang luar biasa. Di tengah tantangan kecepatan angin yang berubah-ubah, atlet-atlet kita tampil prima dan membanggakan. Mereka menyapu bersih posisi pertama di tiga dari empat kelas yang dipertandingkan,” ungkap Kol Pnb Erwin Sugiandi.

Ia merupakan Komandan Pangkalan Udara Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Mataram.

Ia juga menambahkan bahwa atlet Thailand bersaing ketat dengan Indonesia, berkat dukungan kuat dari otoritas terkait di negaranya. Tim Thailand didampingi langsung oleh Group Captain Veerayuth Didyasarin, Presiden Asia Federation of Aerosport (AFA) dan pembina paralayang di Thailand.

PGAWC 2024 di SkyLancing, Lombok Tengah juga dihadiri oleh President of FAI (Fédération Aéronautique Internationale – Federasi Olahraga Udara Internasional) Uglesa Djonsic. Pria asal Serbia ini memuji ketangguhan atlet Indonesia dan keunggulan lokasi paralayang di SkyLancing, Lombok Tengah.

Prestasi para atlet sangat membanggakan. Event ini berlangsung sukses, sampai bertemu di Jerman pada September 2024 mendatang,” ujar Djonsic saat pengumuman pemenang PGAWC 2024.

Sementara itu, Muhammad Akmaluddin bin Mohd. Nafi, salah seorang atlet unggulan dari Malaysia, harus puas di posisi keempat kategori overall. 

“Insya Allah di masa yang akan datang dapat beroleh champion,” ujarnya kepada Times Indonesia dalam dialek Malaysia.

BACA JUGA : Olahraga Squash Diharapkan Bisa Merakyat di NTB

Hasil PGAWC 2024 Seri ke-4

Kelas Overall:

  1. Jordi Ansyah (Indonesia)
  2. Phipatpong Sudthoop (Thailand)
  3. Viki Mahardika (Indonesia)

Kelas Female:

  1. Nunnapat Phuchong (Thailand)
  2. Rika Wijayanti (Indonesia)
  3. Xiangyan Kong (China)

Kelas U26:

  1. Jordi Ansyah R (Indonesia)
  2. Mahardika (Indonesia)
  3. Phipatpong Sudthoop (Thailand)

Kelas Team:

  1. Indonesia
  2. Thailand
  3. Uni Emirat Arab

Setelah PGAWC 2024 seri ke-4 ini, seri ke-5 akan dilanjutkan di Wasserkuppe, Jerman pada 12 September 2024, dan Superfinals di Jingmen City, Hubei Province pada 17 Oktober 2024.

Pembuktian Diri Indonesia

Sebelumnya, atlet Indonesia juga menunjukkan ketangguhannya di Asian League Paragliding Accuracy 2024, kompetisi akurasi Liga Paralayang Asia di SkyLancing, Mekarsari, Lombok Tengah, dari 6 hingga 9 Juli 2024. 

Roy Rahmanto, penanggung jawab penyelenggaraan Asian League Paragliding Accuracy 2024 di Lombok, NTB, menyampaikan bahwa atlet Indonesia unggul di kelas Overall, Team, dan Junior U26.

Di kelas Female Paraglider, dua posisi teratas diraih oleh atlet Thailand, Nunnapat Phuchong dan Chantika Chaisanuk, sementara Rira Nurhakim dari Indonesia berada di posisi ketiga. 

“Di kelas Junior U26, atlet Indonesia Rizky Maulana merebut posisi pertama disusul oleh Phipatpong Sudthoop dari Thailand dan Zueesyam Ros dari Malaysia,” jelas Roy Rahmanto.

Komite Paralayang Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) menyambut baik kemenangan ini. “Atlet kita tampil prima dan membanggakan. Mereka kelasnya memang sudah dunia, tak sebatas Asia saja,” ujar Asgaf Umar, Ketua Umum Paralayang Indonesia.

NTB telah menjadi tuan rumah PGAWC sejak tahun 2023. Pada kejuaraan dunia PGAWC 2023, sebanyak 99 peserta dari 20 negara mendaftar secara online, namun hanya 80 peserta dengan peringkat dunia terbaik yang diterima.

 “Kami berharap peserta dari Indonesia akan lebih banyak mengingat tuan rumah memiliki keuntungan tersendiri soal kuota,” tutupnya.

Jadi, mari bersiap menyaksikan semarak parasut paralayang di langit SkyLancing, Lombok Tengah selama tiga hari ke depan. Bagi wisatawan yang masih memiliki waktu libur, sebaiknya mengarahkan langkahnya ke sini.me

 




Sky Lancing: Destinasi Paralayang Internasional di Lombok Tengah

Event paralayang seri ke-4 akan digelar di Sky Lancing Lombok Tengah, dan seri terakhir akan diadakan di Jerman

LOTENG.LombokJournal.com ~ Arena paralayang Sky Lancing di Desa Mekarsari, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), terus menjadi pusat perhatian dunia dengan berbagai event paralayang yang digelarnya.

Saat ini, tengah berlangsung event “Asian League Paragliding Accuracy 2024”, yang telah resmi dibuka pada Sabtu (06/07/24) dan akan berlangsung hingga Selasa (10/07/2024). 

BACA JUGA : Shell Eco Marathin Diharapkan Berdampak Positif

Sky Lancing dijadikan lokasi pembinaan bagi atlet dirgantara NTB agar pembinaan tidak terputus

Event ini diselenggarakan bekerja sama dengan Airsports Federation of Asia (AFA) dan diikuti oleh puluhan atlet paralayang dari dalam dan luar negeri.

Menariknya, event paralayang ini gratis dan terbuka untuk umum. Semua orang bisa menyaksikan atraksi para atlet paralayang di Sky Lancing tanpa dipungut biaya. 

Bagi yang berminat, bisa langsung datang ke arena Sky Lancing di Desa Mekarsari, Lombok Tengah.

Setelah event ini, akan digelar Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) 4th Series 2024 mulai Kamis (11/07/2024). 

Ketua Umum Paralayang Indonesia 2022-2026, Asgaf Umar, menjelaskan bahwa seri pertama dimulai di Thailand, dilanjutkan ke Alanya, Turki, untuk seri kedua, kemudian seri ketiga di Taldykorgan, Kazakhstan, pada 13 Juni 2024. 

Seri ke-4 akan digelar di Sky Lancing Lombok Tengah, dan seri terakhir akan diadakan di Jerman.

BACA JUGA : Tahun Baru Hijriah, Ajang Introspeksi Menjadi Pribadi Menjadi Lebih Baik

NTB mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah PGAWC sejak tahun 2023. Pada kejuaraan dunia PGAWC 2023, sebanyak 99 peserta dari 20 negara mendaftar secara online, namun karena keterbatasan kuota, hanya 80 peserta dengan peringkat dunia terbaik yang diterima.

Asgaf Umar berharap peserta dari Indonesia akan lebih banyak berpartisipasi, mengingat tuan rumah memiliki keuntungan tersendiri soal kuota. 

“Kami harapkan dukungan dari seluruh pihak terutama masyarakat demi kesuksesan kejuaraan ini. Bukan saja membantu meningkatkan pariwisata tetapi juga melatih kemampuan atlet dirgantara kita sehingga mampu bersaing di kancah internasional,” katanya.

Sky Lancing akan menggelar event PGAWC selama tiga tahun berturut-turut sejak 2023 hingga 2025. Tahun 2024 ini merupakan kali kedua Sky Lancing menggelar PGAWC. 

Selain itu,  juga disiapkan menjadi salah satu venue penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) NTB-NTT tahun 2028.

Danlanud ZAM sekaligus Ketua FASI NTB, Erwin Sugiandi, M. Han, menyampaikan bahwa keberadaannya tidak lepas dari kemurahan hati pemilik lokasi yang rela mengembangkan kawasan ini. 

“Ini dijadikan lokasi pembinaan bagi atlet dirgantara NTB agar pembinaan tidak terputus karena ketiadaan lokasi berlatih,” ujarnya.

BACA JUGA : Time Practice MX2 dan MXGP Lombok, Indonesia 2024

Acara paralayang di Sky Lancing tidak hanya memberikan dampak positif bagi pariwisata tetapi juga menggerakkan perekonomian daerah. Kehadiran para atlet beserta tim dan keluarga mereka yang tinggal dalam jangka waktu cukup lama diharapkan mampu membangkitkan ekonomi lokal. me