Rapid Antigen Gratis bagi Turis, Bisa Bangkitkan Pariwisata

Pemerintah Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah menyiapkan Peraturan Gubernur (Pergub) guna mengatur pemberian status zona hijau pada kawasan wisata, dan Rapid Antigen gratis bagi wisatawan yang berkunjung.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Rencana kehadiran Pergub Wisata Zona Hijau dan Rapid Antigen gratis bagi wisatawan ini didukung penuh oleh pengamat pariwisata, Taufan Rahmadi. Menurutnya, pergub itu harus segera diterbitkan, apalagi draft pergub itu sudah dirancang.

“Langkah awalnya harus ada pergub. Ditambah lagi jika pemerintah daerah berani memberikan rapid antigen dan vaksin secara gratis bagi wisatawan. Saya pribadi sangat mendukung langlah cemerlang pemda NTB ini,” tegas Taufan.

Secara geografis, Lombok Sumbawa sangat potensial mewujudkan kawasan wisata zona hijau. Kita punya banyak gili dengan kawasan yang penduduknya terbatas. Dan itu merupakan kawasan potensial wisata. Dalam draf pergub itu sudah diatur menyangkut standard operational procedur (SOP).

“Jadi sudah tidak alasan lagi untuk tidak menerbitkan. Lombok Sumbawa sudah mengantongi semua syarat dan ketentuan standar melahirkan wisata zona hijau. Karena itu sekarang adalah waktunya,” tegas taufan.

Pergub dan kemudahan-kemudahan yang diberikan pemda menjadi point tersendiri, terlebih Lombok khususnya akan menjadi tuan rumah event nasional dan internasional. Sebut saja L’etape, world superbike dan puncaknya adalah motoGP.

“Kita tidak punya waktu banyak. NTB harus berpacu dengan waktu yang tersisa sekitar 120 hari ini. Inilah pentingnya ada aturan formal dan kemudahan-kemudahan yang akan membawa NTB keluar dari kungkungan pandemi covid-19 ini,” terang Taufan.

BACA JUGAZona Hijau Untuk Destinasi Wisata Akan Segera Ditetapkan

Di tempat terpisah, dalam rapat terbatas yang dihadiri Asiaten III Setda Gubernur, Nurhandini Eka Dewi, dan Kadispar NTB, Yusron Hadi, terungkap, sampai saat ini tidak ada pemberitauan secara resmi terkait pembatalan sejumlah event besar yang akan tersaji di NTB, khususnya di Lombok.

Ketersediaan vaksin juga cukup memadai dalam upaya pelaksanaan vaksin massal. Pemerintah pusat bahkan siap mendukung penambahan vaksin terkait program Jokowi mempercepat pelaksanaan vaksin massal di tanah air.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi, jauh sebelumnya sudah melakukan berbagai terobosan guna mempercepat program vaksin bagi pelaku pariwisata. Yusron juga mendorong pelaku induatri pariwisata menerapkan CHSE di lingkungan kerjanya.

Dari tiga kawasan calon wisata zona hijau di Lombok, kawasan Tiga Gili, Sembalun dan Mandalika, rata-rata sudah melakukan vaksin dan ter-CHSE mencapai 70 persen lebih.

“Ini menjadi langkah awal dan modal utama kita mewujudkan kawasan wisata zona hijau di NTB. Bahkan pulau Moyo di Sumbawa sudah kita siapkan,” ujar Yusron.

01