Di Danau Toba, Inang-inang Doakan Puan Jadi Presiden

Puan Maharani melakukan penanaman pohon mangga di punggung bukit Tugu Aritonang yang menghadap di Danau Toba, Sumatra Utara 

SUMUT.lombokjournal.com ~ Dalam kunjungan kerja (Kunker) ke Sumatera Utara (Sumut), Puan Maharani, Ketua DPR RI menghadiri kegiatan penghijauan di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) hingga menanam benih ikan di Danau Toba.

Puan tiba di Bandara Silangit, Kamis (01/99/22), disambut Gubernur Edy Rahmayadi, Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra, dan Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin. 

Puan datang didampingi Ketua Komisi V DPR Lasarus dan Wakil Ketua Komisi X DPR Agustina Wilujeng Pramestuti.

BACA JUGA: Puan Maharani Kunjungi Pasar Kebon Roesk di Kota Mataram Puan Maharani ikut menanam mangga di daerah perbukitan di Danau Toba

Kemudian ia melakukan penanaman pohon mangga di Kawasan Wisata Gantole, Huta Ginjang Kecamatan Muara. Lokasinya persis di punggung bukit Tugu Aritonang yang menghadap Danau Toba.

Warga menyambut kedatangan Puan di sepanjang jalan menuju lokasi tanam. Ia juga disambut ratusan relawan PUMA (Puan Maharani) yang memakai kaos putih bergambar foto Puan.

“Puan presiden, Puan presiden,” teriak para relawan.

Puan dan rombongan kemudian menanam pohon mangga bersama warga setempat. Kecamatan Muara merupakan daerah penghasil mangga.

Selesai menanam, perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu berdialog bersama masyarakat yang didampingi Bupati Tapanuli Selatan, Nikson Nababan.

“Saya ajak anggota-anggota DPR ini untuk memikirkan Tapanuli Utara dan Sumatera Utara karena saya melihat Taput kok begini-begini saja. Makanya saya ajak anggota DPR untuk sama-sama memikirkan pembangunan di sini,” kata Puan.

Puan lalu meminta warga untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada dewan. Salah seorang warga yang berasal dari kelompok perempuan berharap, agar mendapat fasilitas pengolahan pupuk organik karena mereka kesulitan mendapat pupuk.

Pengolahan pupuk kandang untuk kelompok tani akan berkolaborasi dengan peternak agar organik, yang dihasilkan peternak bisa dijadikan pupuk untuk menanam padi, jagung, dan lainnya. 

Puan berjanji akan mengupayakan infrastruktur yang dapat menunjang pembuatan pupuk organik.

“Untuk alat pupuk organik, kita akan usahakan,” sebut Puan.

Meneruskan kerja Jokowi

Seorang inang yang ikut berdialog bersama Puan tiba-tiba mengangkat tangan. Ia mendoakan Puan agar bisa menjadi Presiden untuk memajukan bangsa.

“Mantap kali otak kau. Saya doakan kau bisa pimpin Indonesia. Semoga diberkahi Tuhan,” ungkap inang itu.

BACA JUGA: Puan Maharani dan Kader PDI Perjuangan Siap Menangkan Pemilu 2024

Warga bernama Toga Aritonang pun menyampaikan harapan yang sama. Ia berharap Puan dapat meneruskan kerja-kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Pembangunan Pak Jokowi harus dilanjutkan. Dan kami berharap ini dilanjutkan. Yang melanjutkan ya Bu Puan,” harap Toga Aritonang.

“Kami mewakili kepala desa di Taput mendukung ibu ke depan,” timpal Kepala Desa setempat yang juga berharap agar wilayahnya memiliki Pacuan Kuda untuk menunjang pariwisata.

Sementara itu Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan mengungkap Danau Toba memiliki ikan pemangsa yang dikenal dengan nama Red Devil. 

Puan lalu pergi ke Danau Toba yang berada di wilayah Kecamatan Muara untuk melakukan penaburan bibit ikan yang tempatnya dekat Pelabuhan Muara.

Sepanjang perjalanan dari lokasi penanaman pohon hingga penaburan bibit ikan, Puan disambut meriah warga yang berjejer rapi di pinggir jalan.

Selain menabur bibit ikan, mantan Menko PMK itu pun berdialog dengan sejumlah pembubidaya ikan. Puan juga banyak memenuhi permintaan warga dan pedagang ikan dari pelabuhan untuk foto bersama. (*)

 

 




Puan Maharani Ajak Kolaborasi Bangun Dunia yang Lebih Baik

Dalam pembukaan SAI20 di Bali, Puan Maharani ajak gotong royong membangun dunia yang lebih baik untuk semua

BALI.lombokjournal.com ~ Ketua DPR RI Puan Maharani selaku Chair of Parliament 20 (P20) menghadiri Supreme Audit Institutions 20 (SAI20) yang merupakan Engagement Group terbaru di G20. 

Dalam forum yang diprakarsai oleh Indonesia dalam Presidensi G20 2022 ini, Puan mengajak negara-negara G20 berkolaborasi dalam berbagai isu global.

Kehadiran Puan di pembukaan SAI20 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, Selasa (30/08/22), disambut oleh Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Isma Yatun sebagai Ketua SAI20. 

Puan didampingi oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris dan Anggota BKSAP DPR RI Irine Yusiana Roba Putri.

BACA JUGA: Puan Maharani dan Kader PDI Perjuangan Siap Menangkan Pemilu 2024

Puan Maharani mengajak gotong royong membangun dunia yang lebih baik
Puan Maharani

“Kita hidup di bumi yang sama, oleh karena itu kita perlu mengedepankan kerja bersama, kolaborasi, gotong royong membangun dunia yang lebih baik untuk semua,” kata Puan.

Forum ini ditujukan bagi Lembaga Tinggi Audit (SAI) negara-negara anggota G20 untuk mendorong kerja sama dalam memperkuat transparansi dan akuntabilitas di antara negara-negara G20. 

SAI20 pun berfokus pada good and accountable governance melalui peningkatan peran SAIs dalam kerangka G20.

Tujuan dari SAI20 Summit sendiri adalah untuk mendiskusikan kontribusi nyata lembaga pemeriksa keuangan negara anggota G20 dalam situasi dan pasca pandemi Covid-19. Selain itu untuk percepatan pemulihan ekonomi dan dukungan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

“Hal ini tentu sangat strategis, karena dunia baru saja dihadapkan pada situasi Pandemi Covid-19 yang membutuhkan upaya dan langkah-langkah pengelolaan keuangan negara yang tidak biasa,” jelas Puan.

“Sehingga peran lembaga pemeriksa keuangan negara, Supreme Audit Institutions, sangat penting untuk dapat merespons kebutuhan mendesak akan tata kelola, transparansi dan akuntabilitas, terutama dalam situasi dan pasca pandemi,” lanjut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Puan menambahkan, pandemi Covid-19 telah memberikan tekanan ekonomi, fiskal, dan sosial ke semua Negara di dunia. Semua negara pun mengambil langkah-langkah antisipasi dan mengatasi ancaman krisis.

“Sejumlah besar dana yang berasal dari rakyat, digunakan oleh pemerintah masing-masing negara untuk menangani bidang kesehatan, perlindungan sosial, dan pemulihan ekonomi,” sebut Puan.

Akibat pandemi Covid-19, sejumlah agenda pembangunan mengalami perlambatan, termasuk langkah-langkah dalam mencapai SDGs karena sumber daya negara diarahkan untuk menyelamatkan rakyat dari ancaman pandemi dan dampaknya. 

Puan berharap hasil KTT G20 mendatang mampu mengatasi tantangan global yang paling mendesak saat ini sesuai tema Presidensi G20 Indonesia ‘Recover Together, Recover Stronger’.

“Dan dapat menyatukan upaya bersama demi recovery yang lebih baik dari krisis Covid-19 untuk kemudian mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif di negara-negara di seluruh dunia,” ungkap mantan Menko PMK itu.

BACA JUGA: 204 PMI Asal NTB Prosedural, Berangkat Tanpa Biaya

Komitmen tersebut, kata Puan, tentu menjadi semangat di Parlemen dan di Supreme Audit Institutions untuk berkontribusi dalam kewenangan konstitusionalnya dalam memperkuat pemulihan. 

Sebagai penyelenggara The G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20), DPR RI pun memberi apresiasi kepada BPK RI yang telah mengambil inisiasi pembentukan Supreme Audit Institutions 20 (SAI20) sebagai new engagement group G20. 

“Sehingga akan dapat ikut merespons kebutuhan tata kelola, transparansi, dan akuntabilitas dalam mengelola sumber daya negara, di tengah dan pasca pandemi Covid-19,” tutur Puan.

Menurutnya, hal tersebut dapat memperkuat upaya Pemerintah Negara G20 dalam mencapai pemulihan ekonomi dan mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). 

Puan mengatakan DPR RI bersama dengan Parlemen dunia melalui Inter-Parliamentary Union (IPU) dan Pertemuan P20 juga memberikan perhatian dalam upaya bersama memperkuat peran parlemen dalam melegitimasi upaya terbaik pemerintah dalam menjalankan pemulihan sosial dan ekonomi dampak pandemi dan sejumlah agenda tantangan global ke depan.

“Parlemen, melalui The G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20), akan ikut mengambil peran strategis untuk memperkuat legitimasi pemerintah masing-masing negara G20 dalam menjalankan agenda bersama,” urainya.

“Melalui tugas konstitusionalnya, Parlemen akan berperan melalui fungsi anggaran, legislasi, dan pengawasan untuk dapat memperkuat implementasi agenda bersama negara G20, yang dapat memperkuat pemulihan sosial dan ekonomi di masing-masing negara,” imbuh Puan.

Pertemuan The G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20) yang akan diselenggarakan bulan Oktober mendatang akan mengambil tema ‘Stronger Praliament For Sustainable Recovery’ disebut sejalan dengan tema Presidensi G20. 

P20 nantinya akan membahas 4 isu priorotas yaitu akselerasi Pembangunan Berkelanjutan dan Ekonomi Hijau, Ketahanan Pangan dan Energi serta Tantangan Ekonomi, Parlemen yang Efektif dan Demokrasi Dinamis serta Inklusi Sosial, dan Kesetaraan Gender serta Pemberdayaan Perempuan.

“Ke-empat isu tersebut sangat relevan dalam rangka pemulihan global pasca pandemi dan berbagai permasalahan aktual global yang dihadapi saat ini,” tegas Puan.

Melalui kewenangan konstitusionalnya, Parlemen disebut akan ikut mengawal implementasi agenda global di bidang keuangan, moneter, dan pembangunan yang akan memperkuat kemajuan di negaranya masing-masing dalam mewujudkan kehidupan rakyatnya yang sejahtera. Puan berharap Supreme Audit Institutions masing-masing negara juga dapat ikut mengambil peran sebagai mitra G20.

“Peran dalam memastikan dan meningkatkan kinerja akuntabilitas dan efektivitas dari program dan kebijakan global yang dijalankan oleh masing-masing negara,” ucap cucu proklamator RI Bung Karno tersebut.

“Peran ini dapat dilaksanakan oleh SAI dengan menciptakan  pendekatan tata kelola yang dapat berfungsi sebagai platform yang dapat memandu pemerintah menuju capaian agenda global yang memperkuat kemajuan nasionalnya. Sehingga SAI ikut mengawal keberlanjutan agenda global yang telah disepakati bersama,” sambung Puan.

BACA JUGA: Puan Maharani Kunjungi Pasar Kebon Roek di Kota Mataram

Isu-isu prioritas yang dibahas dalam SAI20 diharapkan akan mempercepat pemulihan ekonomi dan membangun ketahanan negara, serta mempercepat target agenda SDGs di tahun 2030.

“Melalui kewenangan konstitusionalnya, Pemerintah, Parlemen, Supreme Audit Institutions membangun komitmen dalam menjalankan agenda bersama untuk membangun suatu dunia yang sehat, aman, damai dan sejahtera bagi semua,” tutup Puan.(*)

 




Puan Maharani dan Kader PDIP Siap Menangkan Pemilu 2024

Pompa semangat kader di NTB, Puan Maharani Tegaskan PDIP Siap Menangi Pemilu 2024

MATARAM.lombokjournal.com ~ Puan Maharani menggelar rapat konsolidasi bersama lebih dari 1.300 pengurus dan kader PDIP dari seluruh NTB, Sabtu (27/08/22) sore, di Kantor DPD PDIP NTBJalan Lingkar Selatan, Kota Mataram.

Dalam konsolidasi itu, para pengurus dan kader PDIP siap memenangkan Pemilu 2024 yang akan menjadi kemenangan ketiga secara beruntun.

Puan datang didampingi suaminya Happy Hapsoro dan Wakil Sekjen DPP PDIP Ahmad Basarah yang juga Wakil Ketua MPR RI. 

Rapat digelar sebelum Puan dan rombongan bertolak ke Bali untuk agenda resmi Ketua DPR RI.

Saat tiba, Puan langsung disambut lebih dari seribu kader yang sudah berkumpul semenjak siang, mengenakan pakaian berwarna merah, khas PDI Perjuangan. Para kader PDIP NTB tak henti memekikkan kata-kata yang menggelorakan semangat.

BACA JUGA: Puan Maharani Kunjungi Pasar Kebon Roek di Kota Mataram

Puan Maharani ajak kader PDIP menangkan Pemilu 2024
Puan Maharani bersama Ketua DPD PDIP NTB, Rachmat Hidayat

Rapat konsolidasi tersebut diawali dengan laporan Ketua DPD PDIP Perjuangan NTB H Rachmat Hidayat. 

Anggota DPR RI dari Dapil Pulau Lombok Tersebut sebelum memulai laporannya, mengajak seluruh hadirin mengirim doa untuk almarhum Taufik Kiemas, ayahanda Puan Maharani, yang juga bagi kader PDIP adalah Bapak Empat Pilar Kebangsaan Indonesia.

Dalam laporannya, Rachmat menyampaikan kesiapan seluruh kader PDIP NTB, tegak lurus terhadap seluruh keputusan partai. 

Termasuk jika Ketua Umum telah menetapkan siapa yang akan diusung menjadi calon Presiden dari PDIP Perjuangan dalam Pemilu 2024.

Sementara dalam rapat konsolidasi ini, Puan mengingatkan, konsolidasi partai diperlukan untuk menyolidkan para kader. Apalagi tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai. 

Putri Presiden ke 5 RI, Hj Megawati Sokarnoputri ini mengatakan, Pemilu memang akan digelar pada 2024. Namun, khusus Pemilu Presiden dan Pemilihan Legislatif, akan digelar pada 14 Februari tahun 2024, artinya hanya sebulan setelah pergantian tahun.

Karena itu, waktu yang tersedia tidak banyak, konsoldiasi internal sudah harus dimulai. Apalagi, Daftar Calon Sementara calon anggota legislatif sudah akan muncul pada April 2023 untuk kemudian menjadi Daftar Calon Tetap pada November 2023.

“Kita merapatkan barisan biar tidak ada yang ke kanan atau ke kiri. Jelang 2024 semua kader harus tegak lurus,” kata Puan yang disambut kesiapan dari para kader.

PDIP siap mencetak sejarah untuk memenangkan Pemilu 2024 yang berarti akan menjadi kemenangan ketiga beruntun setelah Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Kemenangan tiga kali beruntun tersebut akan menjadikan PDIP sebagai partai yang pertama melakukannya sepanjang sejarah demokrasi Indonesia semenjak Pemilu digelar pertama kali tahun 1955.

Untuk menggelorakan semangat para kader, Puan menceritakan perjalanan dirinya semenjak awal bergabung di partai. 

Dia menekankan, dirinya memang putri Megawati Soekarnoputri. Namun, bukan berarti, dia mendapat privilege dengan status tersebut. 

Karena itu, dia harus berjuang sama seperti kader lainnya untuk bisa duduk di lembaga legislatif.

Puan tercatat menjadi anggota DPR RI pertama kali dari daerah pemilihan di Jawa Tengah pada tahun 2009. Saat itu, Puan memperoleh 200 ribu suara. Pada Pemilu 2014, Puan kembali mencalonkan diri dan mendapatkan 300 ribu suara. 

Namun, dia mendapatkan penugasan lain sebagai Menko PMK di periode pertama kepemimpinan Presiden Jokowi, dan Puan digantikan kader lain di DPR RI.

Pada Pemilu 2019, Puan mencalonkan diri lagi sebagai Anggota DPR RI. Suara yang diraihnya menjadi rekor dalam pemilu. Sebab, suara pribadi yang diraihnya lebih dari 400 ribu, dan menjadi jumlah suara terbanyak sepanjang sejarah pemilu legislatif.

Puan pun mendorong seluruh kader PDIP untuk tiada henti-henti menyapa masyarakat dari dekat. Dan hal tersebut harus dimulai dari sekarang. 

Dia menekankan, menyapa masyarakat tersebut tidak melulu harus membawa sumbangan sembako.

“Mulailah dari satu keluarga. Lalu menjadi satu desa. Lalu menjadi satu kecamatan dan seterusnya,” kata Puan.

BACA JUGA: Puan Maharani Kalungi Puan dengan Kerudung Merah

Dia juga meminta kepada kader yang ingin diusung PDIP dalam Pilkada serentak tahun 2024 untuk bersinergi pula memenangkan partai dalam Pilpres dan Pileg terlebih dahulu. Sebab, Pileg dan Pilpres digelar lebih dahulu baru Pilkada.

“Kalau partai kita menang Pilpres dan menang Pileg, maka untuk Pilkada tentu akhirnya menjadi lebih mudah,” imbuh Puan.

Puan pun memberi warning agar tidak ada polemik internal. Tidak boleh lagi ada terdengar antar kader saling bertengkar.

Usai rapat konsolidasi, Puan kemudian membagikan santunan kepada anak yatim, kaum dhuafa, dan para penyandang disabilitas. 

Puan kemudian bertolak menuju bandara untuk selanjutnya melanjutkan kunjungan kerja ke Provinsi Bali. (*)

 

 




Puan Maharani Kunjungi Pasar Kebon Roek di Kota Mataram

Pengunjung dan pedagang teriak Presiden 2024, Puan Maharani bikin heboh emak-emak pengunjung pasar

 MATARAM.lombokjournal.com ~ Melakukan kunjungan kerja (kunker) di Pulau Lombok, Puan Maharani blusukan di pasar Kebon Roek di Kota Mataram, Sabtu (27/08/22). 

Dan Ketua DPP PDI Perjuangan itu menyapa dan bersalaman dengan para pedagang di pasar induk di ibu kota NTB ini. 

Ia juga sempat belanja sejumlah kebutuhan pokok.

BACA JUGA: Tuan Guru Turmuzi Kalungi Puan dengan Kerudung Merah 

Puan Maharani sempat belanja kebutuhan pokok di pasar

Tiba di pasar selepas Duhur, Puan langsung dikerubungi para pengunjung pasar semenjak dari lapangan parkir. 

Kunjungan ke pasar ini semula tak masuk dalam agenda kunjungan kerja, mengingat Puan semula dijadwalkan mengunjungi para pedagang di Pasar Mandalika.

Para pengunjung pasar banyak yang berebut ingin bersalaman. 

“Mbak Puan… Mbak Puan… Mbak Puan…,” teriak beberapa pedagang. 

Sebagian besar di antara mereka adalah kalangan ibu-ibu. Mereka memilih meninggalkan sejenak belanjaannya dan berlarian menyongsong kedatangan Puan.

Dengan sabar, putri Presiden ke-5 RI, Hj Megawati Soekarnoputri tersebut menyapa para ibu-ibu yang berjejal. Tim pengawalan yang melekat pada Ketua DPR pun sampai kewalahan mengingat banyaknya pengunjung pasar yang ingin bersalaman.

Sebagian pengunjung pasar yang lain, ada yang rela memanjat pagar pasar demi bisa melihat dari dekat perempuan pertama sebagai Ketua DPR RI tersebut.

Butuh waktu lama bagi Puan untuk bisa sampai ke dalam salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Mataram ini. 

Dan di dalam pasar, para pedagang juga rupanya sudah tak sabar lapak dagangan mereka dikunjungi.

Sarah menjadi pedagang yang merasa paling beruntung lantaran lapak dagangannya dikunjungi. Senyum perempuan berhijab tersebut mengembang. Abon, kacang asing, dan olahan daging kering yang menjadi jualan lapaknya dibeli oleh Puan.

“Belanjanya Rp 250 ribu. Tapi saya dibayar Rp 400 ribu,” kata Sarah. 

Dengan bangga dia menunjukkan uang pembayaran.

Suhairi, pedagang sayur mayur di sebelahnya juga tak kalah semringah. Lantaran sudah berbelanja sayur-mayur saat tiba di pasar pertama kali, Puan tak berbelanja sayuran di lapak Suhairi. 

Tapi, dia tetap ketiban rezeki. Bisa bersalaman dengan Puan dan juga diberi uang tunai pula.

Antusiasme dan animo yang tinggi dari para pedagang dan pengunjung pasar membuat aktivitas berbelanja Puan berjalan lambat. 

Belum lagi sejumlah pedagang ingin lapaknya dilihat dari dekat. Tak melulu menawarkan dagangan, mereka sudah sangat senang bisa berinteraksi dari dekat dan bisa bersalaman.

Melente idap imen presiden…(Mau kita bersalaman dengan presiden),” kata salah seorang pedagang dalam bahasa Sasak.

BACA JUGA: Duta Lingkungan Diminta Gaungkan Isu Lingkungan di Mandalika

Selama berbelanja, sejumlah pengunjung pasar dan pedagang memang meneriaki Puan dengan menyebutnya “Presiden 2024”. Teriakan tersebut bahkan terdengar bersahut-sahutan, lantaran disambut pula oleh para pengunjung dan pedagang pasar lainnya.

Dalam dialognya dengan pedagang, selain bertanya tentang apa yang mereka jual dan berapa harganya, Puan pun menggoda mereka dengan menanyakan apakah penjual tersebut mengenal dirinya. 

Tanpa ragu, pedagang menyebut nama lengkap Puan Maharani. Salah seorang dari mereka bahkan mengacungkan dua jempol setelah menyebut nama lengkap Ketua DPR, lalu memekikkan kata “Merdeka..!!”

Sontak, Puan pun menyambutnya dengan mengepalkan tangan ke atas dan turut memekik “Merdeka” pula. Suasana di dalam pasar pun riuh. Sebab, yang lain juga memekikkan kata serupa.

Lebih dari 45 menit Puan berada di Pasar Kebon Roek. Tapi, saat aktivitas berbelanja tersebut sudah usai, para pedagang dan pengunjung seakan enggan melepasnya. Alhasil, pengunjung masih mengerubunginya untuk bersalaman hingga ke pintu kendaraan. ***

 

 




Tuan Guru Turmuzi Kalungi Puan Dengan Kerudung Merah

Lanjutkan Tradisi Bung Karno, Puan Maharani Silaturahmi ke Ulama Kharismatik NU, Tuan Guru Turmuzi di Lombok Tengah, NTB

MATARAM.lombokjournal.com ~ Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan mengawali kunjungan kerja di Pulau Lombok, Sabtu (27/08/22), dengan bersilaturahmi ke TGH Turmudzi Badarudin.

Ulama kharismatik Nahdlatul Ulama itu merupakan pimpinan Pondok Pesantren Qamarul Huda di Desa Bagu, Kecamatan Peringgarata, Lombok Tengah. 

Perempuan pertama yang memimpin DPR RI didampingi suami Happy Hapsoro, tiba di Bandara Zajnuddin Abdul Madjid disambut Gubernur NTB H Zulkieflimansyah bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi NTB. 

BACA JUGA: Duta Lingkungan Diminta Gaungkan Isu Lingkungan di Mandalika

Puan Maharani bersama santri asuhan Tuan Guru Bagu
Puan Maharani menyapa para santri

Turut menyambut pula Anggota DPR RI, H Rachmat Hidayat yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan NTB bersama para fungsionaris PDIP NTB lainnya.

Menyongsong kedatangan Puan di pintu rumah, Bu Nyai Hj Halimah dan Hj Baiq Hidayatul Aini.

Diiringi lantunan salawat dari ribuan santri, Puan melangkah ke kamar bagian dalam rumah tempat TGH Turmudzi telah menunggu. Kiai sepuh NU yang sangat dihormati tersebut berada di pembaringan. 

Senyum khasnya mengembang begitu Puan Maharani mendekat dan menyampaikan salam dengan penuh takzim. Wakil Ketua MPR RI  Ahmad Basarah mendampingi Puan.  

Pertemuan tertutup kemudian berlangsung selama lebih dari satu jam. Kepada Puan, TGH Turmudzi memberikan selendang berwarna merah. 

Selendang tersebut langsung dikalungkan Rais Am PBNU tersebut kepada Puan.

Setelah pertemuan usai, Puan menyapa para santri yang telah menunggu di hall depan kediaman pribadi. 

BACA JUGA: Gubernur NTB: Pastikan NTB Daerah Aman untuk Usaha

Gubernur NTB dalam kesempatan tersebut menyampaikan sambutan mewakili tuan rumah

“Kita beruntung NTB dikunjungi Ibu Puan.  Beliau orangnya luar biasa. Orangnya baik hati,” kata Gubernur mengawali sambutan. 

Kepada para santri, Gubernur Zul menceritakan kalau Puan adalah cucu pendiri Indonesia yang juga proklamator kemerdekaan Indonesia sekaligus presiden pertama RI, Soekarno. Disampaikan pula Puan adalah putri Presiden RI ke 5 Hj Megawati Soekarnoputri.

“Mbak Puan sekarang menjabat Ketua DPR RI. Sebelumnya menjabat Menko PMK yang mengkoordinasi para menteri. Mudah-mudahan beliau tetap diberikan kesehatan oleh Allah untuk terus mengabdi bagi bangsa dan negara,” kata Gubernur sembari menegaskan, Puan Maharani adalah potret paling ideal untuk inspirasi bagi para santri perempuan.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Puan menegaskan, kunjungan silaturahminya ke TGH Turmudzi untuk melanjutkan tradisi menjahit silaturahmi yang telah dimulai kakeknya Bung Karno dengan seluruh ulama NU di Indonesia. 

Tradisi tersebut kemudian dilanjutkan oleh ayahandanya almarhum Taufik Kiemas dan sang ibunda Hj Megawati Soekarnoputri.

“Ini bukan pertemuan pertama. Insya Allah akan ada pertemuan pertemuan yang lain yang akan membawa hal yang lebih bermanfast,” kata Puan.

Dia menegaskan, membangun bangsa yang besar ini tidak bisa sendirian. Butuh gotong royong. 

Sehingga silaturahminya dengan TGH Turmudzi yang juga Dewan Mustaysar PBNU, diyakini  tak akan ada lagi muncul kesalahpahaman dalam membangun bangsa dan negara.

Puan juga menyemangti ribuan santri. Mereka diingatkan tidak terpengaruh berita hoax. Puan menyampaikan tahun 2024 adalah tahun pemilu. 

Dan sebagian dari para santri tersebut akan menjadi pemilih pemula pada ajang pesta demokrasi tersebut.

“Sekarang situasi disibukkan dengan pemilu 2024. Jangan sampai dalam pemilu malah ada yang ingin memecah belah kita,” kata Puan.

BACA JUGA: Wagub NTB Dukung SOMASI Sosialisasikan Opentender.Net

Puan Maharani disambut Tuan Guru Turmuzi

Puan yakin seluruh para santri kelak akan memilih pemimpin yang mencintai Indonesia sutuhnya. Kepada sahibulbait Puan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih telah diterima sebagai keluarga.

“Berteman dan bersilaturahmi  itu nggak akan ada habisnya. Silaturahmi sebagai keluarga harus terus dilanjutkan. Saya meyakini. Suatu hari  insya Allah salah satu santri perempuan bisa menggantikan posisi saya,” kata Puan.

Usai pertemuan dengan para santri, Puan dan rombongan melanjutkan kunjungan kerja ke Mataram dengan berdialog dengan para rektor perguruan tinggi negeri dan swasta. Setelah utu, dilanjutkan dengan mengunjungi Pasar Kebon Roek, salah satu pasar jnduk di Mataram.***

 

 




Kunker di Lombok, Puan Maharani akan Blusukan ke Pasar 

Dalam kunker ke Lombok,  Puan Maharani akan sowan ke Tuan Guru Bagu dan akan berdialog dengan pedagang kecil di pasar tradisional

MATARAM.lombokjournal.com ~ Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan, akan melakukan kunjungan kerja (kunker) di Pulau Lombok. 

Perempuan pertama yang memimpin DPR RI tersebut akan bersilaturahmi dengan TGH Turmudzi Badarudin, ulama kharismatik Nahdlatul Ulama. 

Ia akan mengunjungi pasar untuk menyapa dari dekat para pedagang dan berdialog dengan rektor perguruan tinggi negeri dan swasta di NTB.

Puan dijadwalkan tiba di Mataram hari Sabtu (27/8/2022) pagi dengan penerbangan dari Jakarta. 

Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H Rachmat Hidayat yang juga Anggota DPR RI mengatakan, dari bandara Puan langsung mengunjungi Pasar Mandalika untuk berdialog dengan para pedagang di sana sekaligus mengecek harga berbagai kebutuhan pokok.

BACA JUGA: Sinergitas Lintas Sektor untuk Dukung Posyandu Keluarga

“Dinamika di pasar adalah cerminan situasi ekonomi daerah. Mbak Puan akan blusukan dan menyapa dari dekat para pedagang lalu mendapatkan informasi secara langsung bagaimana sesungguhnya situasi pemulihan ekonomi di tengah pandemi,” kata Rachmat.

Selain bedialog dan menyerap informasi, selama di Pasar Mandalika, putri Presiden ke-5 Republik Indonesia Hj Megawati Soekarnoputri ini juga disebut akan berbelanja secara langsung sejumlah kebutuhan.

Dari Pasar Mandalika, Puan kemudian akan menggelar dialog bersama para rektor perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta di NTB. 

Dialog tersebut akan digelar secara santai sembari santap siang bersama dengan menu khas dari Bumi Gora.

Selepas Salat Duhur, Puan kemudian akan bertolak menuju kediaman kiai kharismatik Nahdlatul Ulama TGH Turmudzi Badruddin, di Bagu, Peringgarata, Lombok Tengah. Kunjungan ini kata Rachmat karena Puan ingin terus menjahit silaturahim dengan para masyayikh dan meniru apa yang pernah dilakukan Proklamator Kemerdekaan Indonesia, Soekarno dan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama.

“Mbak Puan dalam banyak kesempatan selalu menekankan bahwa membangun bangsa Indonesia ini tidak bisa jika tidak dilakukan dengan bergotong royong. Karena itu, Mbak Puan sowan dan bersilaturahim dengan para kiai, alim ulama, dan para masyayikh,” imbuh Anggota Komisi VII DPR RI ini.

Rachmat mengatakan, sudah menjadi tradisi, bagaimana sejak dulu Bung Karno telah menjalin hubungan kedekatan dengan Rais Akbar PBNU KH Hasyim Asy’ari. 

Kemudian, jalinan kedekatan itu dilanjutkan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang pernah menjabat ketua umum PBNU dan Presiden keempat RI.

BACA JUGA: Sekda NTB Buka Bazar Murah, untuk Stabilisasi Harga Pangan

“Mbak Puan sebagai cucu Bung Karno ingin terus melanjutkan kedekatan hubungan itu,” kata Rachmat.

TGH Turmudzi Badarudin sendiri merupakan pemimpin Pondok Pesantren Qomarul Huda, salah satu pondok pesantren ternama di NTB yang memiliki sejarah besar dalam moderasi Islam dan demokrasi Indonesia. 

Di Ponpes ini pernah digelar Musyawarah Nasional Alim Ulama Nahdlatul Ulama pada 17-20 November 1997. 

Salah satu rekomendasi Munas tersebut adalah tentang kedudukan perempuan dalam Islam. Munas alim ulama ini pun mengakhiri debat panjang tentang kepemimpinan perempuan dalam Islam. 

Munas itu mengafirmasi kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam Islam dan juga mengakui kelebihan-kelebihan tertentu pada diri perempuan saat menjadi pemimpin.

Sebelum kunjungan Puan akhir pekan ini, akhir Juli lalu, terlebih dahulu, Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah telah diutus kepada TGH Turmudzi. 

Dalam pertemuan tersebut, terungkap bagaimana selama riwayat hidupnya, Tuan Guru Bagu  telah melanjutkan fase pendidikan agamanya di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, selama enam tahun dan menjadi salah satu alim ulama yang paling mendukung keputusan Munas tersebut, termasuk mengenai kepemimpinan perempuan dalam Islam.

Dalam pertemuan tesebut, Basarah yang diutus langsung Ketua Umum PDI Perjuangan Hj Megawati Soekarnoputri untuk bersilaturahmi, sekaligus juga membicarakan isu-isu kebangsaan dan Islam. 

Mulai dari topik Pancasila sampai kepemimpinan masa depan Indonesia. Kepada Basarah yang juga dosen Universitas Islam Malang, Tuan Guru Turmudzi menyampaikan tiga ayat Alquran dalam surah Al-Naml, yakni ayat 22, ayat 23, dan ayat 24, yang mengisahkan kepemimpinan perempuan. 

Ketiga ayat tersebut pula yang kemudian menjadi rujukan penerimaan Hj Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden RI pada tahun 2001-2003.

Sebelum bertolak kembali ke Jakarta, dari kediaman Tuan Guru Bagu, Puan Maharani diagendakan berkunjung ke Kantor DPD PDI Perjuangan NTB di Jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram. 

Di sana, sudah ada 1.300 kader, pengurus, dan simpatisan PDI Perjuangan yang hendak menyampaikan aspirasi secara langsung.

BACA JUGA: 40 Partai Politik Sudah Mendaftar ke KPU

Selain menerima aspirasi, Puan juga akan menyerahkan secara simbolis bantuan sembako kepada masyarakat kurang mampu, dan juga bantuan kursi roda untuk warga disabilitas dari NTB.

Dalam kunjungan kerja ke Pulau Seribu Masjid ini, Puan rencananya akan didampingi para fungsionaris DPP PDI Perjuangan. Termasuk sejumlah kader PDI Perjuangan yang duduk di DPR RI. ***