Poros Tengah Bubar, DSU Optimis Kalahkan Zul-Rohmi

Poros tengah bertujuan agar para tokoh di Lombok Tengah menyatukan kekuatan dan hanya satu calon dari Lombok Tengah untuk mengalahkan dominasi Zul-Rohmi

MATARAM.LombokJournal.com ~ Poros Tengah merupakan sebuah 

Gerakan yang sejak lama konsisten, Poros Tengah, mengajak para tokoh politik di Lombok Tengah untuk maju dalam kontestasi Pilkada NTB arau Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024.

BACA JUGA : Ground Breaking Pembangunan Rumah Susun ASN PUPR NTB

Semula Dian optimistis kekuatan Poros Tengah ini mampu mengalahkan dominasi Zul-Rohmi.
Sian Sandi Utama

Ide lahirnya gerakan Poros Tengah itu berasal dari seorang aktivis, Dian Sandi Utama (DSU) yang punya tujuan agar para tokoh di Lombok Tengah ikut ambil bagian dalam pesta rakyat lima tahun level provinsi ini. 

Nama-nama tokoh di Lombok Tengah pun bermunculan semenjak gerakan Poros Tengah muncul. 

Nama-nama seperti Suhaili FT, Lalu Pathul Bahri, Lalu M. Iqbal dan Lalu Gita Ariadi muncul menjelang Pilkada NTB. Bahkan mereka telah mendaftarkan diri di sejumlah Parpol. 

Dia Sandi menceritakan sejarah dirinya menggagas Poros Tengah. 

“Ide ini dulu terbangun setelah melihat beberapa figur-tokoh dari Lombok Tengah yang sudah secara terbuka menyatakan diri maju pada Pilgub 2024,” katanya Minggu (12/05/24).

Dian mengatakan Poros Tengah memiliki tujuan menyatukan kekuatan politik di Gumi Tatas Tuhu Trasna. 

BACA JUGA : IMDI NTB Lebih Tinggi dari Rata-rata Nasional

“Tujuan kami sangat sederhana, yaitu; membantu tokoh-tokoh tersebut sosialisikan diri dan mengkonsolidasikan basis dukungan. Walaupun tujuannya sederhana namun harapan kami justru sebesar Samudera, yaitu; akan terjadi-nya musyawarah di antara tokoh-tokoh tersebut dan akhirnya hanya satu Calon dari Lombok Tengah yang muncul sebagai Calon Gubernur NTB 2024, karena menurut kami hanya dengan cara itulah, Lombok Tengah akan menjadi satu kekuatan politik yang besar, kuat dan diperhitungkan,” ujarnya. 

Mampu Kalahkan Zul-Rohmi

Dia optimistis kekuatan Poros Tengah ini mampu mengalahkan dominasi Zul-Rohmi. 

“Bersama teman-teman kami menangkap semangat yang sedemikian besar dari tokoh-tokoh tersebut. Mereka semua bukan kaleng-kaleng, bahkan kami memprediksi salah satu dari mereka akan mampu mengalahkan dominasi Zul-Rohmi, tentu jika pasangannya tepat, oleh karena itu kami usulkan Poros Lombok tengah-Bima,” katanya.

“Bukan tanpa dasar, pandangan kami lahir setelah mempelajari angka-angka Pilgub 2018. Siapa Cagubnya-siapa Cawagubnya kami tidak sampai sejauh itu, daerahnya dulu disatukan,” kata dia. 

Dian menceritakan pada suatu malam dia berada di Praya, Lombok Tengah dan mendengar Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri menyampaikan satu pernyataan pada pidato Safari Ramadhan terakhirnya, sambil mengangkat jarinya.

“Beliau mengatakan: ‘untuk itu apapun keinginan masyarakat maka kuncinya adalah kompak dan bersatu. Saya tidak akan pernah iri sama siapapun, yang penting satu dari Lombok Tengah dan kita harus kompak mendukungnya’,” kata Dian. 

“Kalimat beliau ini adalah respon untuk beberapa ASN yang mempertanyakan beliau apakah akan tetap di Lombok Tengah atau maju menjadi Calon Gubernur NTB,” ujarnya. 

Dian mengatakan kalimat Pathul berulang kali disampaikan, bahkan 4 hari yang lalu melalui salah satu media juga menyampaikan hal yang sama.

“Tentu kita berharap satu saja figur asal Loteng yang maju di Pilkada NTB mendatang. Dan, itu merupakan figur yang terbaik. Siapapun itu, harus kita dukung bersama,” kata Dian menirukan pernyataan Pathul. 

Dian belakangan baru sadar, rupanya; satu yang dimaksud itu adalah untuk dirinya agar yang lain bersedia mundur. Pathul bahkan sudah mendaftar di beberapa Partai. 

“Pupus sudah harapan saya untuk seorang Lalu Pathul dapat mengajak yang lain bermusyawarah,” katanya. 

Dian mengatakan, harapannya selanjutnya ada pada diri Lalu Iqbal. Kemampuan diplomasi Iqbal tidak sedikitpun dia ragukan. Secara kapasitas Iqbal ini empu-nya soal berdiplomasi. Jabatannya tidak main-main, Ketua ADI (Asosiasi Diplomat Indonesia). Langkahnya menemui Calon yang lain termasuk Lalu Pathul adalah upaya untuk itu, namun sampai hari ini tak ada kabar musyawarah itu terjadi. 

“Apapun itu, beliau juga pastinya akan tetap menghormati keputusan politik setiap orang,” katanya. 

BACA JUGA : Ekonomi Kreatif di NTB Beragam dan Menyebar

“Usaha terakhir adalah menemui Abah Uhel, ini soal seniortitas. Saya ke tempat beliau di Pemepek – Lombok Tengah. Malam itu beliau kabarkan sedang berada di Lombok Timur pengajian, ya sudah… Sembari menunggu perkembangan terakhir, begitu terkejutnya saat membaca sebuah berita pernyataan beliau merespon Poros Tengah,” ungkap politisi PSI ini. 

Pernyataan Uhel yang membuat Dian kagum adalah “Jangankan 4 Calon dari Lombok Tengah, Jokowi-pun saya lawan.”

“Hari itu pula ‘semangat agar adanya musyawarah’ itu harus saya kubur dalam-dalam,” ujarnya. 

Sementara untuk komunikasi dengan Pj Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi, Dian mengatakan tidak ada komunikasi secara langsung, melainkan melalui orang kepercayaan Lalu Gita. 

“Kalau dengan L. Gite Aryadi, praktis tidak ada komunikasi, hanya melalui Athari. Beberapa hari yang lalu, saya mendapatkan info beliau sudah mengirim surat pengunduran diri sebagai Pj, beliau juga sudah mendaftar di beberapa Partai, artinya; serius maju sebagai Calon Gubernur NTB 2024,” beber Dian. 

Selain harus mengubur harapan akan adanya musyawarah dari tokoh-tokoh tersebut, dengan juga melihat kondisi terkini maka tak hanya sekedar mengubur, batu nisan dari Poros Tengah juga harus dia cabut. Cukup-lah itu sebagai kenangan atau sebatas mimpi anak muda dari Lombok Tengah yang ingin melihat tokoh-tokoh panutannya bermusyawarah.

“L. Hardian Irfani, Si-Korea Melenting terima kasih atas support dan dukungan untuk Poros Tengah. Keinginan kami sama besarnya, beliau juga sudah angkat tangan,” katanya. 

Selain mendaftar di beberapa Partai, Abah Uhel santer terdengar kabar telah bersama Asrul. Anak dari seorang Ali. BD, dedengkot jalur independen. Data-data syarat administratif pada 2018 jalur independen masih bisa digunakan untuk Pilgub 2024.

Demikian juga dengan yang lainnya, sudah mendaftar juga di beberapa partai. Menjadi bukti keseriusan masing-masing untuk maju berkompetisi. 

“Kalau begitu, semua punya kesempatan yang sama untuk maju. Biarlah nanti tugas elit Partai-Partai politik kita yang menentukan siapa yang akan berada di Gerbang KPU waktu pembukaan pendaftaran Calon Gubernur NTB 2024-2029, yang kami pastikan; sudah tidak ada harapan hanya satu Calon dari Lombok Tengah yang akan maju,” kata dia. 

Oleh alasan itu pula, Poros Tengah hari ini kata Dian mohon pamit undur diri. Bersamaan dengan ini Poros Tengah kami nyatakan bubar. 

“Terima kasih kepada rekan-rekan media atas pemberitaannya selama ini, salam hormat untuk semua. Satu lagi ucapan terima kasih yang tak terhingga, kami tujukan kepada One Man The Best Partner yang hari ini tengah berupaya mendamaikan Rusia-Ukraina, Bang Didu M16,” kata Dian. ***

 

 




Pilgub NTB 2024, Poros Tengah Dorong Kompetisi Ketat 

Poros Tengah ingin menghadirkan dinamika baru dalam Pilgub NTB 2024,lima figur dari Lombok Tengah yang mencuat memiliki potensi kepemimpinan yang patut dipertimbangkan

MATARAM.LombokJournal.com ~ Peta politik Pemilihan Gubernur  (Pilgub) NTB 2024 semakin menghangat dengan munculnya sejumlah tokoh dari Lombok Tengah yang berpotensi menjadi penantang utama.

Dalam diskusi terbuka yang digagas oleh Poros Tengah, Direktur Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 Bambang Mei Finarwanto serta Ketua Relawan Gita Rohmi (RGR) Lalu Atharifatullah, Kamis (04/04/24) di Pendopo Pengadang, Lombok Tengah, strategi baru diutarakan.

BACA JUGA : HW Musyafirin, Potret Calon Kuat Pemilihan Gubernur NTB 2024

“Poros Tengah ingin menghadirkan dinamika baru dalam Pilgub NTB 2024,” ungkap Dian Sandi Utama (DSU), salah satu penggagas Poros Tengah.

Menurut DSU, lima figur dari Lombok Tengah yang mencuat memiliki potensi kepemimpinan yang patut dipertimbangkan secara serius dalam kontestasi politik tersebut.

“Figur-figur ini tidak hanya alternatif, tetapi mereka merupakan penantang utama yang siap bersaing,” tambah DSU.

Keberagaman tokoh ini, menurut DSU, mencerminkan aspirasi kuat dari masyarakat NTB, sementara rekam jejak kepemimpinan mereka telah teruji.

Lalu Muhammad Iqbal, misalnya, telah memiliki pengalaman internasional sebagai duta besar Indonesia untuk Turki. Sementara Lalu Pathul Bahri telah membuktikan diri dalam berbagai kontestasi elektoral. Begitu juga dengan Suhaili FT yang telah dua kali menjabat sebagai Bupati Lombok Tengah.

DSU juga menyoroti potensi Lalu Gita Ariadi, seorang birokrat berpengalaman yang kini menjabat sebagai Penjabat Gubernur NTB. Sedangkan Lalu Hadrian Irfani, sebagai Ketua DPW PKB NTB, juga menunjukkan kapabilitasnya.

BACA JUGA : Zul-Rohmi Tak Pecah Kongsi, Tetap Bersiap Kembali Pimpin NTB 

Meskipun ada keragaman tokoh, DSU menegaskan bahwa hal ini justru memperkaya pilihan bagi pemilih, bukan menggerus potensi keterpilihan calon.

Sementara itu, Lalu Athar menggarisbawahi pentingnya aspirasi rakyat dalam memilih pemimpin. RGR, menurutnya, hadir sebagai representasi dari keinginan akar rumput, terutama dalam mendukung langkah-langkah yang diambil oleh Gita Ariadi.

“Dalam hal ini, kami mengamati aspirasi yang timbul berdasarkan kinerja Lalu Gita selama menjabat, dari awal karirnya sebagai seorang birokrat,” jelasnya.

Pilgub NTB 2024 diprediksi akan menjadi arena kompetitif, di mana kehadiran berbagai kandidat menawarkan kesempatan yang sama bagi semua pihak. Faktor status incumbent tidak lagi menjadi penentu utama dalam elektabilitas.

“Banyak calon memperoleh dukungan dari berbagai partai, namun strategi dan perlakuan terhadap pemilih akan menjadi kunci keberhasilan,” tambah Bambang Mei.

BACA JUGA : Pasangan MOFIQ Kombinasi Sempurna bagi Kabupaten Sumbawa

Dengan demikian, Pilgub NTB 2024 diharapkan mampu melahirkan kepemimpinan yang kuat dan representatif, yang mampu mewujudkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat. ***