Lalu Ivan Indaryadi Didaulat Jabat Ketua DPRD Lobar Sementara 

Politisi muda Partai Golkar, Lalu Ivan Indaryadi, yang meraup suara signifikan remi duduk sebagai anggota DPRD Lombok Barat 

LOBAR.LombokJournal.com ~ Lalu Ivan Indaryadi, Politisi muda Partai Golkar,  didaulat sebagai Ketua DPRD Lombok Barat sementara. Putra mantan Bupati Lombok Barat, Hj. Sumiatun dan Lalu Daryadi, merupakan salah satu politisi termuda dengan usia 28 tahun. 

BACA JUGA : MotoGP Siap Sukses, Pemprov NTB Gelar Rakor

[Politisi muda Partai Golkar itu didaulat menjadi Ketua DPRD Lobar sementara
Lalu Ivan Indaryadi
Sepak terjang Lalu Ivan di dunia politik memang patut menjadi contoh generasi muda ke depan. Ini merupakan jabatan ke dua kali bagi Lalu Ivan menduduki kursi legislatif. Dia meraih 20.799 suara pada pemilu legislatif 2024 lalu. 

“Ini merupakan amanat rakyat sekaligus amanat Partai Golkar untuk mengawal proses pemerintahan di Kabupaten Lombok Barat ini,” Ujar Lalu Ivan Indaryadi kepada wartawan di Lombok Barat (21/08/24). 

Lalu Ivan dilantik bersama 44 anggota DPRD Lombok Barat periode 2024 – 2029. Pelantikan berlangsung di Gedung DPRD Lombok Barat. 

Sebagai mitra eksekutif, wakil rakyat dituntut lebih peka terhadap berbagai kebutuhan masyarakat. 

BACA JUGA : Deklarasi Pilkada Damai 2024, NTB Harus Jadi Role Model Nasional 

Artinya, sinergisitas antara legislatif dan eksekutif harus semakin masif yang bermuara pada kesejahteraan rakyat.

 “Sebagai anggota legislatif tentu kami harus menjalankan tanggung jawab sesuai  fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan dengan sebaik-baiknya,” tegas Ivan. 

Sebagai orang yang pernah menjabat anggota legislatif, Ivan sangat paham dengan tugas dan tanggung jawabnya. 

Ikut serta mengawasi peningkatan kualitas layanan publik, perluasan akses pendidikan dan kesehatan, penciptaan layanan pekerjaan yang layak dan penanggulangan kemiskinan. Semua itu akan dikawal semaksimal mungkin menuju kemajuan yang lebih baik.

Namun, saat ini tugas yang paling dekat yang harus segera dituntaskan, menurut Lalu Ivan Indaryadi adalah mempersiapkan alat kelengkapan dewan dan lainnya.

BACA JUGA : Politisi Muda PDIP, Ahmad Amrullah, Resmi Jadi Anggota DPRD Lotim

 “Paling lama sepekan ke depan akan kami siapkan alat kelengkapan dewan terlebih dulu, ” tegasnya. me

 




Politisi Muda PDIP, Ahmad Amrullah Resmi Anggota DPRD Lotim 

Usai dilantik duduk di DPRD Lombok Timur, politisi muda Ahmad Amrullah tak bisa sembunyikan rasa harunya 

LOTIM.LombokJournal.com ~ Politisi muda Ahmad Amrullah bersama dengan 49 anggota DPRD Lombok Timur dilantik menjadi anggota DPRD Kabupaten Lombok Timur periode 2024-2029, di Kantor DPRD Lombok Timur pada Rabu (21/08/24). 

BACA JUGA : Malam Apresiasi Gerak Jalan Merdeka

Pelantikan politisi muda Ahmad Amrullah bersama 49 lainnya sebagai anggota DPRD Lotim

Momen sakral pengucapan sumpah dan janji tersebut berlangsung khidmat. 

Ahmad Amrullah mengaku tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Politisi PDI-Perjuangan itu mengaku amat bersyukur atas telah digelarnya pelantikan tersebut. Ia secara pribadi mengucapkan syukur alhamdulillah sudah bisa sampai di titik ini. 

“Ini berkah dari Allah SWT kepada saya, kepada keluarga. InsyaAllah amanah ini akan saya jalani dengan sebaik-baiknya,” kata Amrullah kepada media. 

Politisi muda itu kemudian mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dirinya dalam proses pemilihan legislatif pada Februari 2024 silam. 

Amrullah mengaku akan mengingat orang-orang yang telah berjasa mengantarkan dirinya menjadi anggota DPRD, terutama masyarakat di daerah pemilihan (dapil) II Kabupaten Lombok Timur.

BACA JUGA : Hari Anak Nasional 2024, Pj Gubernur NTB Layani Anak-anak

“Kedua tentu ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada keluarga, sahabat, tim-tim pemenangan, relawan, serta keluarga besar PDI Perjuangan Kabupaten Lombok Timur yang telah membantu saya dalam proses pileg kemarin,” kata Amrullah.

Pria yang dikenal mudah bergaul itu mengaku, momen pelantikan dirinya menjadi anggota DPRD Lombok Timur merupakan awal dari pengabdian kepada masyarakat. Dan ia siap menjalankan amanah yang diberikan masyarakat dengan sebaik-baiknya.

Selain itu, dalam menjalankan peran sebagai legislator, Amrullah akan berupaya menjadi mitra sekaligus pengontrol untuk lembaga eksekutif. Ia juga berkomitmen untuk dapat terus hadir dan menjembatani kebutuhan masyarakat.

“Ini periode pertama saya jadi anggota DPRD. Tentu saya sudah mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari. Mendengar masukan dari para senior. Bismillah saya siap menghibahkan diri saya untuk masyarakat,” tegas Amrullah.

Ahmad Amrullah  mengungkapkan beberapa sektor strategis yang akan menjadi perhatiannya seperti infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), hingga sektor-sektor sosial lainnya.

BACA JUGA : Rakornas Srikandi, Pemprov NTB Mendukung Penuh

Sebagai informasi, Ahmad Amrullah terpilih menjadi anggota DPRD Lombok Timur dari dapil II fraksi PDI-Perjuangan. 

Sebagai politisi muda pendatang baru, Amrullah memperoleh suara signifikan yakni 5.977 suara. Raihan tersebut mengantarkan Amrullah duduk di kursi DPRD Lombok Timur mengalahkan petahana. me

 

 




Politisi Muda PDIP Raih Magister Teknik Universitas Mataram

Politisi muda PDI Perjuangan, Ahmad Amrullah raih Gelar Magister Teknik Unram dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude

MATARAM.LombokJournal.com ~ Ahmad Amrullah, bakal calon legislatif Dapil II DPRD Lombok Timur resmi menyandang gelar Magister Teknik Sipil di Universitas Mataram (Unram).

Gelar itu dipastikan diraih politisi muda PDI Perjuangan itu setelah mengikuti prosesi sidang Doktor, Magister, Sarjana Periode Juni 2023 di Universitas Mataram, Rabu (21/06/23).

BACA JUGA: TNI Rakor Komunikasi Sosial bersama Aparat Pemerintah

Politisi muda PDI Perjuangan NTB eaih Magister Teknik

Sebelumnya, Amrullah telah mengikuti rangkaian seminar yang dimulai dengan seminar proposal, seminar hasil penelitian dan sidang tutup. 

Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Lombok Timur ini memaparkan tesisnya berjudul “Evaluasi dan Strategi Pelaksanaan Penanganan Permukiman Kumuh, Studi Kasus Kabupaten Lombok Timur, NTB”.

Setelah mendengar pemaparan Amrullah, Ketua Sidang membacakan hasil yudisium dan menyatakan lulus dengan predikat cumlaude dengan indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3.85.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Merahkan Lapangan Nasional Lotim

Gelar itu diraih dalam tempo yang cukup singkat yakni 1,4 bulan. Amrullah tak dapat menyembunyikan perasaan haru sekaligus bangganya usai diwisuda oleh Rektor Univesitas Mataram Prof Bambang Hari Kusumo. 

Amrullah seharusnya diwisuda pada Maret 2023 silam. Namun, lantaran pada momen yang sama, dirinya harus melaksanakan Ibadah Umrah.

BACA JUGA: Sosialisasi Desa Peduli Penyiaran, Ini Pesan Bang Zul

Akhirnya, Amrullah memilih mendahulukan ibadah umrah ketimbang mengikuti wisuda. 

“Saya lebih dahulukan menjalankan ibadah umrah waktu itu. Wisuda saya tunda,” kata Amrullah.

Pria yang juga berprofesi sebagai kontraktor itu mengaku, pendidikan merupakan salah satu prioritas penting dalam rangka dirinya meniti karir. Baik sebagai kontraktor, maupun politisi. 

“Pendidikan ini kan sangat vital, di dalam berkegiatan, pendidikan sangat penting. Kita hidup bukan hanya sekadar mencari uang, kita butuh beragam pengetahuan. Intelektualitas kita juga harus berkembang,” jelasnya.

Menurutnya, sesibuk apa pun, ia berusaha memberikan ruang lebih terhadap peningkatan kapasitas pengetahuan dan keterampilannya. Salah satu jalannya adalah dengan meneruskan pendidikan.

Amrullah telah bertekad untuk melanjutkan pendidikannya hingga studi doktoral atau S3.

“Rencana ke depan jika ada rezeki dan kesempatan akan melamjutkan S3 bidang teknik sipil,” kata Putra asal Rumbuk itu.

“Sejujurnya, dulu saat saya memilih menjadi kontraktor, saya meyakini sekolah cukup sampai S1, tetapi makin ke sini, saya bertekad memang harus melanjutkan pendidikan. Apalagi sebagau politisi, saya melihat antara pendidikan dan politik itu saling terkait satu sama lain,” ujarnya.

BACA JUGA: GiZI Anak Harus Dijaga, Mereka Pemimpin Masa Depan

Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) DPRD dapil II Lombok Timur itu mengaku, pengetahuan (pendidikan) yang mumpuni yang dimiliki seorang politisi, sangat bermanfaat untuk mampu merumuskan hingga mengawal kebijakan pembangunan di suatu daerah.

Penting bagi legislator

Kecakapan pengetahuan, yang dimiliki seorang anggota dewan n dapat mengubah wajah parlemen. Anggota dewan, kata Amrullah harus punya ilmu spesifik.

“Politisi punya kapasitas pengetahuan. Dalam rangka pengawasan bisa kita pakai. Supaya DPRD tidak dianggap sebagai kumpulan orang-orang yang tidak paham yang hanya tahu duduk, diam, dan duit saja,” jelasnya.

“InsyaAllah nanti jika saya diberikan jalan yang mudah oleh Allah SWT untuk duduk di DPRD, saya akan menggunakan pengetahuan yang saya miliki dalam mengawal kebijakan dan menghimpun aspirasi masyarakat,” sambungnya.

BACA JUGA: PAUD Merupakan Tempat Bermain dan Bergembira

Diakuinya, selain punya kapasitas di bidang teknik sipil, Amrullah juga ternyata memiliki kemampuan lain seperti desainer, hingga menjadi musisi.

Universitas Matatam menggelar wisuda periode Juni 202 selama dua hari, mulai  21-22 Juni 2023. Dengan jumlah lulusan 1474 orang, terdiri atas 1 orang Doktor, 86 orang Magister, 1168 orang Sarjana dan 219 orang Diploma. 

Dari 1168 orang Sarjana, 262 orang  dari Fakultas Ekonomi, 158 orang Fakultas Pertanian, 41 orang Fakultas Peternakan, 168 orang Fakultas Hukum, 276 orang FKIP, 96 orang Fakultas Teknik, 61 orang Fakultas MIPA, 2 orang Fakultas Kedokteran (Prodi Farmasi), 30 orang Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, dan 74 orang Prodi  di bawah Rektor. 

Dari 1168 orang wisudawan/wisudawati Program Sarjana, 17,64 persen  memperoleh predikat Cumlaude, 76,11 persen sangat memuaskan, 5,31 persen memuaskan, dan 0,94 persen tanpa predikat. 

Dari 118 orang Program Magister, 27,59 persen memperoleh predikat Cum Laude, 66,67 persen sangat memuaskan, dan 5,75 persen predikat memuaskan. 1 orang Program Doktor memproleh predikat Cumlaude .

BACA JUGA: Gubernur NTB Bangga dengan Generasi Pencinta Alqur’an

Dari 219 orang wisudawan/wisudawati Program Diploma, 18,72 persen memproleh predikat cumlaude, 78,08 persen memperoleh predikat sangat memuaskan, 2,74 persen memuaskan dan 0,46 persen tanpa predikat. (*)