PKK Diajak Perbanyak Gerakan Tangani Stunting

Wagub NTB mengatakan, mulai Maret ASN secara sukarela menyumbang telur, dan peran PKK meyakinkan sumbangan telur itu sampai ke anak stunting

MATARAM.LombokJournal.com ~ Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Nusa Tenggara Barat diajak perbanyak gerakan dalam menangani stunting.

Hal itu disampaikan  Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat menerima audiensi Pita Putih Indonesia di ruang kerjanya, Senin (27/02/23).

BACA JUGA: Disabilitas Harus Diberi Ruang dan Dukungan L;ingkungan

Ketua TP PKK akan melakukan gerakan tangani stunting

“Karena kita sudah on the right track, yang harus kita fokuskan sekarang yaitu kualitas yang di desa dan dusun. Dan kuncinya memang kini gerakan, karena hampir semua sudah kita ikhtiarkan,” jelas Wagub NTB.

Saat ini yang dibutuhkan bagaimana Kabupaten sampai Desa dusun satu irama. Pertama, pemberian tablet tambah darah, itu sudah ada program nya, program untuk SMA SMK dan ibu hamil.

Kedua, program bakti stunting yang mana menggerakkan anak-anak SMA SMK SLB ini untuk menyumbangkan telur seikhlasnya.

Diharapkan Pemprov NTB mulai Maret ini melakukan gerakan dari ASN secara sukarela menyumbang, koordinasi dengan OPD masing-masing seikhlasnya yang penting konsisten. Tidak ada paksaan.

Gerakan sumbang telur ini butuh pengawasan, melalui Dinas Kesehatan kemudian Kepala Puskesmas menyalurkan ke Posyandu hingga kader. Disinilah peran PKK, bisa membantu meyakinkan sumbangan telur itu sampai ke anak stunting.

“Sekarang posyandu itu menjadi sesuatu yang dipentingkan, orang mulai senang datang ke posyandu, mulai merasa dengan mengaktifkan posyandu begitu banyak yang terbantukan . Sekarang tinggal teknisnya saja kasi penambah darah, telur dan edukasi, sekali lagi kuncinya itu komitmen,” tegas Ummi Rohmi 

Kini yang harus dilakukan juga bagaimana meyakinkan pendamping desa, menyiapkan peralatan standar posyandu, seperti timbangan elektrik. Kemudian training kader secara besar, PMT dan Pokjanal berbasis desa. 

Sehingga dengan intervensi yang benar, posyandu dan kader aktif, stunting tidak perlu dibuat stress, asalkan sistem sudah berjalan baik. 

Sementara itu Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Niken Saptarini Widiyawati Zulkieflimansyah juga menyampaikan, gerakan seperti ini memang harus didorong sehingga menyempurnakan program-program yang sudah berjalan. Koordinasi dan sinergi sangat dibutuhkan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr. Lalu Hamzi Fikri juga menyebutkan kini faktor terbesar setelah mengintervensi ada di ibu hamil, Jadi harus terbebas dari anemia dan ibu hamil harus sehat.

BACA JUGA: Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan dan PMT Anak Stunting

“Kontribusi ibu hamil tidak anemia adalah untuk mencegah anak stunting,” katanya.

Selain protein hewani seperti telur harus dijaga agar benar-benar sampai ke anak stunting yang harus dijaga ketat, intervensi lingkungan yang sehat juga sangat berpengaruh signifikan terhadap kesehatan. ***

 

 




Penggerak PKK Diminta Tetap Dukung Program Pemerintah

Dalam road show ke Lombok Utara, Tim Penggerak PKK NTB minta agar menjalin kerja sama antarlembaga terkait

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Utara (Tim PKK KLU) diminta memiliki semangat dan keikhlasan untuk berjuang membangun daerah.

Selain itu, Tim PKK KLU diminta tetap kreatif dan menjalin kerja sama antarlembaga terkait serta tetap mendukung program pemerintah.

Penggerak PKK NTB

BACA JUGA: Tambora Masuk Seleksi Kandidat UNESCO Global Geopark

Hal itu diungkapkan Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj Niken Saptarini Widyawati yang didampingi Ketua TP PKK KLU, Hj Galuh Nurdiyah berkegiatan, saat road show di Aula Kantor Bupati Lombok Utara (02/07/21).

”Sumberdaya manusia dibutuhkan untuk menjalankan roda organisasi,” kata Hj. Niken.

Hadir dalam acara itu Pj. Sekda KLU Drs H Raden Nurjati, Kadis P2KBPMD KLU Drs H Kholidi MM, Plt Kadis Dukcapil KLU tresnahadi SPt, serta Ketua GOW KLU Yuniata Aprilina dan tamu undangan lainnya.

Pj Sekda KLU Drs H Raden Nurjati mewakili Bupati Lombok Utara menyampaikan pentingnya peran serta PKK membantu menyosialisasikan capaian pembangunan di daerah melalui pengurus dari kabupaten hingga desa.

Selain itu pula, menurutnya, pelantikan pengurus LASQI KLU dapat berpartisipasi pada pentas aspek seni budaya yang bernuansa religi.

Ketua TP PKK KLU Hj Galuh saat itu menyampaikan ingin bersinergi lebih untuk kemajuan perekonomian masyarakat KLU, bekerja sama dengan UMKM, sehingga pada tiap event yang ada di KLU, terdapat produk-produk lokal hasil UMKM.

“Kita inginkan supaya kegiatan apapun itu, melibatkan produk UMKM. Agar kita bisa membeli produk lokal,” jelas Hj Galuh.

Ia menambahkan, tetap diperlukan adanya kerja sama dan bimbingan TP PKK Provinsi NTB, terutama pada terwujudnya PAUD Holistik Integratif, sesuai dengan rencana aksi nasional.

BACA JUGA: Ajang Gawe Gawah, Bupati Lombok Utara Tanam Pohon

“Semoga apa yang kami sampaikan mendapat perhatian dan dukungan pemerintah daerah,” tuturnya.

Ketua TP PKK KLU yang juga Ketua DPW LASQI NTB sekaligus melantik pengurus LASQI KLU. Harapannya, LASQI di Lombok Utara bisa terus berprestasi seperti tahun-tahun sebelumnya.

Kegiatan berjalan dengan khidmat dan tetap menerapkan protokol Covid-19, dilanjutkan dengan foto bersama dan kunjungan lapangan ke posyandu.

jfs




PKK Mesti Responsif Terhadap Permasalahan Masyarakat

Tantangan kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di era modern adalah bukan hanya mensukseskan program pemerintah, namun harus mampu beradaptasi terutama dalam bermedia sosial.

KSB.lombokjournal.com ~ Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj.Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah meminta PKK untuk lebih responsif terhadap permasalahan di masyarakat, baik itu permasalahan yang terkait bidang kesehatan, bidang sosial, termasuk ketenagakerjaan.

Bukan hanya menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang ada di empat pokja, Bunda Niken menyebutkan, PKK juga harus bisa merespon ketika ada sesuatu yang belum ter-cover oleh empat pokja tersebut beserta turunan-turunannya, seperti posyandu keluarga.

PKK NTB“Kader PKK harus semakin responsif terhadap permasalahan yang ada di masyarakat, kita semua harus senasip sepenanggungan dalam mewujudkan NTB Gemilang,” ungkap Hj. Niken saat melakukan pembinaan dan silaturrahim ke TP PKK Kabupaten Sumbawa Barat, Senin (21/6/2021).

Kedepan akan ada toko binaan PKK di seluruh desa yang ada di Provinsi NTB, dengan harapan perkembangan ekonomi kerakyatan di NTB menjadi semakin pesat.

“Dengan adanya toko binaan PKK, kita optimis, kesejahteraan keluarga dan masyarakat akan meningkat, dengan begitu, memperdayakan ekonomi kerakyatan tetap berkembang di daerah kita tercinta,” jelas Hj. Niken.

BACA JUGAPuncak Mantar, Destinasi Wisata Sumbawa Barat Yang Indah




Kader PKK NTB Harus Akrab Dengan Teknologi

Kader PKK NTB Diajak Bunda Niken untuk maksimalkan Penggunaan Aplikasi SIP Posyandu

LOTIM.lombokjournal.com ~ Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, mengajak seluruh kader PKK semakin akrab dengan teknologi.

Dengan mampu mengoperasionalkan berbagai sistem aplikasi yang mempermudah pekerjaan. Salah satunya, Sistem Informasi Posyandu (SIP Posyandu) besutan Dinas Kominfotik NTB.

“Seperti halnya Sistem Informasi Posyandu (SIP Posyandu) mengharuskan kader untuk lincah menggunakan HP Android, karena seluruh informasi akan bisa diakses digital,” harap Bunda Niken.

Ia menyampaikan itu saat melakukan  Road Show dan Kunjungan Kerja TP PKK Provinsi NTB bertempat di Aula Pendopo Bupati Lombok Timur, Rabu (16/06/21).

Sesepuh PKK NTB ini juga menghimbau  kader PKK tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. Mengingat pandemi masih terjadi dan meluas di beberapa tempat.

“Kita semua tidak boleh lengah, tetap taati protokol kesehatan untuk melindungi diri, keluarga, dan lingkungan sekitar,” kata Bunda Niken.

Selain itu, Bunda Niken menyampaikan beberapa perubahan dari hasil Rakernas sebelumnya, terkait dengan kelembagaan PKK dan program kerja unggulan PKK mulai dari tingkat nasional hingga Desa.

“Insya Allah PKK siap membantu mensukseskan seluruh program Pemerintah Daerah,” ujar Bunda Niken.

diskominfotikntb




Ketum TP PKK : Kesehatan Keluarga Yang Utama

Pelayanan Posyandu di tengah pandemi bagi ibu, anak dan remaja adalah sarana terdepan mencapai kesehatan keluarga lebih eksklusif

KLU.lombokjournal.com

Ketua Umum TP PKK, Tri Tito Karnavian mengatakan bahwa saat ini yang mendesak bagi kita (TP PKK) adalah kesehatan masyarakat terutama keluarga. Bagi TP PKK, pelayanan Posyandu di tengah pandemi bagi ibu, anak dan remaja adalah sarana terdepan mencapai kesehatan keluarga lebih eksklusif. Hal ini disampaikan Tri Tito Karnavian saat mengunjungi Posyandu Desa Malaka, Lombok Utara, Sabtu (24/04).

“Apalagi, program unggulan Posyandu Keluarga di NTB, pelayanannya makin diperluas bagi anggota keluarga lain dan masyarakat secara umum”, ujar bu Tri Tito.

Sementara itu, Ketua TP PKK NTB, Hj Niken Zulkieflimansyah menambahkan bahwa saat ini Posyandu Keluarga yang sudah tersistem dan terkoneksi melalui aplikasi dan mempunyai basis data terpusat sangat membantu dalam strategi kesehatan.

“Saya berharap makin banyak Posyandu Keluarga yang bersertifikasi meski dalam pelayanan tidak hanya bagi anggota TNI Polri tapi juga masyarakat umum agar pelayanan kesehatan makin terjamin”, ujar Bunda Niken.

Bantuan 12 ribu Masker

Ketum TP-PKK Tri Tito Karnavian melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam kunjungannya dengan didampingi Bunda Niken, Tri Tito mendatangi Posyandu Batalyon TNI 742 Gebang, Posyandu Kemala Polres Mataram dan Posyandu Desa Malaka, Lombok Utara.

Dalam kunjungan ini Tri Tito juga menyalurkan bantuan masker dari Yayasan Hope Indonesia. Dari satu juta masker, TP PKK Provinsi NTB akan memperoleh bantuan sebanyak 12 ribu masker, tumbler dan timbangan bayi.

BACA JUGAKetum TP PKK Pusat Apresiasi Revitalisasi Dasawisma di NTB

Selain pentingnya kesehatan keluarga sebagai imunitas, Tri Tito menyadari, penggunaan masker masih dirasa sulit dilakukan bagi sebagian orang karena kurangnya pengetahuan soal manfaat penggunaan masker pada masa pandemi. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya sosialisasi protokol kesehatan, terutama penggunaan masker.

Tri juga menekankan tentang pentingnya sosialisasi dalam pengelolaan sampah masker sekali pakai. Menurut Tri, jangan sampai limbah masker sekali pakai mencemari lautan NTB yang indah. Apalagi, potensi wisata yang cukup tinggi membuat NTB menjadi salah satu destinasi wisata.

BACA JUGA: Tri Tito Karnavian Serahkan Bantuan Masker di Desa Malaka

“Kita semua adalah pejuang Covid 19. Maknanya, agar kita semua berupaya segera keluar dari pandemi dan kembali sejahtera”, tutupnya.

jm




Ketum TP PKK Pusat Apresiasi Revitalisasi Dasawisma di NTB

Revitalisasi Dasawisma oleh tim penggerak PKK Provinsi NTB dapat mempercepat terwujudnya pembentukan keluarga sejahtera

LOBAR.lombokjournal.com

Semangat merevitalisasi program Dasawisma di Provinsi NTB mendapat apresiasi dari Ketua Umum TP PKK, Tri Tito Karnavian. Program Dasawisma adalah program kerja PKK mulai dari pusat sampai ke desa-desa, berupa kelompok ibu-ibu dari 10 kepala keluarga (KK) yang melakukan aktivitas bermanfaat bagi keluarga. Terutama dalam bidang meningkatkan ketahanan keluarga, baik ekonomi, pendidikan dan kesehatan.

Ketua Umum TP PKK, Tri Tito Karnavian menyerahkan bantuan 12.000 masker pada Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widiyawati

“Saya sangat bangga mendengar bahwa semangat Ibu Hj. Niken menggalakkan program revitalisasi Dasawisma di NTB menunjukkan progres yang bagus,” ungkap Ketua Umum TP PKK, Tri Tito Karnavian saat rakor bersama pengurus TP PKK se-NTB di Ball Room Hotel Katamaran Senggigi, Jumat (23/04).

Menurut istri Mendagri itu, seiring berjalannya waktu dan dipengaruhi oleh pergeseran sosial serta budaya, membuat keberadaan Dasawisma di desa-desa jarang diketahui oleh masyarakat luas. Sehingga tugas dan tanggung jawab kelompok ibu-ibu itu dalam membentuk ketahanan keluarga yang lebih baik tidak berjalan dengan semestinya.

“Untuk itu, dengan adanya program revitalisasi Dasawisma yang terus digenjot oleh tim penggerak PKK Provinsi NTB dapat mempercepat terwujudnya program-program yang mengarah pada pembentukan keluarga sejahtera,” harapnya.

Dengan semangat menggalakkan revitalisasi program Dasawisma di setiap desa-desa diharapkan dapat ikut membantu pemerintah dalam menekan angka stunting atau gizi buruk yang mempengaruhi tumbuh kembang anak. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang memiliki dampak yang cukup komplek, terutama dampak kesehatan bagi anak-anak yang rentan terhadap stunting.

“Kita harus betul-betul perhatikan bagaimana menurunkan angka stunting di setiap daerah. Begitu juga dengan masalah kematian bayi dan ibu hamil,” harap Ketum TP PKK.

BACA JUGA:

Dalam kesempatan itu juga, Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widiyawati Zulkieflimansyah menyampaikan, PKK dengan salah satu programnya yaitu Dasawisma menjadi bagian yang penting yang harusnya mendapat perhatian khusus. Program tersebut diharapkan mampu untuk dapat memberdayakan kelompok PKK hingga ke kelompok terkecil, dengan harapan mampu melahirkan generasi yang tangguh.

“Revitalisasi Dasawisma adalah salah satu upaya kita untuk membantu pemerintah dalam menangani penyebaran pandemi Covid-19 dan dapat semakin meningkatkan ketahanan keluarga di tengah wabah. Alhamdulillah, kita akan selalu mendukung dan mengapresiasi program revitalisasi Dasawisma dari pusat,” ungkap Bunda Niken.

Menurut Bunda Niken, program Dasawisma memiliki potensi yang sangat besar sebagai benteng ketahanan keluarga di tengah pandemi Covid-19. Untuk itu, TP PKK provinsi hingga ke kabupaten kota sudah mengaktifkan kembali Dasawisma di NTB sudah mencapai 1.600 lebih kelompok Dasawisma.

“Kami menyadari bahwa 10 program pokok PKK yang sangat bagus ini tidak akan sampai ke keluarga-keluarga di pelosok tanpa adanya kelompok dasawisma yang baik,” ujarnya.

Bunda Niken mengatakan, kegiatan sosialisasi program revitalisasi Dasawisma kepada pengurus PKK tingkat kabupaten dan kota terus diperkuat. Sehingga memiliki pemahaman yang sama mengenai pentingnya dasawisma dibentuk dan diaktifkan kembali.

Mengingat revitalisasi Dasawisma sangat relevan dengan program revitalisasi posyandu yang terus digencarkan oleh pemerintah Provinsi NTB saat ini. Dengan demikian, maka TP PKK NTB mempunyai modal yang cukup untuk segera melaksanakan program revitalisasi Dasawisma di tingkat provinsi hingga ke desa-desa.

“Insyaallah, teman-teman TP PKK NTB akan lebih semangat lagi untuk memperdayakan Dasawisma agar membantu pemerintah dalam meningkatkan ketahanan keluarga dan menangani Covid-19,” ujarnya.

Dalam rakor tersebut, Ketua Umum TP PKK, Tri Tito Karnavian juga menyerahkan bantuan 12.000 masker yang diterima langsung oleh Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widiyawati. Juga turut dihadiri oleh kepala Dinas P3AP2KB, Dinas Pemdidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB serta seluruh perwakilan TP PKK kabupaten kota se-NTB.

Manikp@kominfo