PDIP Kota Mataram Berjuang Habis-habisan untuk Rohmi-Firin

Mengawal kemenangan pasangan Rohmi-Firin, PDIP Kota Mataram adakan pelatihan ratusan saksi dan kordinator

MATARAM.LombokJournal.com ~ DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Mataram, melakukan pelatihan  terhadap 581 saksi dan 100 koodinator TPS Pilkada NTB 2024, Sabtu (23/11/24).

PDIP Kota Mataram, melakukan pelatihan saksi Pilgub NTB 2024
Hj Sitti Rohmi dan kader PDIP Kota Mataram

Ratusan peserta yang mengikuti pelatihan saksi TPS tersebut berasal dari semua lingkungan di Kota Mataram. 

BACA JUGA : Pesta Demokrasi Harus Disambut Riang Gembira

Ketua DPC PDIP Kota Mataram, Made Slamet mengatakan, kegiatan ini ditujukan agar membekali para saksi dan para  koordinatornya untuk memahami kerja-kerja pengamanan suara pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur NTB nomor urut 1, Sitti Rohmi Djalillah-HW Musyaifirin atau Rohmi-Firin di TPS nya masing-masing. 

“Ratusan saksi dan koordinatornya kita latih dan kita lakukan simulasi untuk juga mengantisipasi kecurangan yang terjadi di TPS,” ujar Made dalam sambutannya. 

Anggota DPRD NTB ini menekankan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mewanti-wanti bahwa saksi TPS adalah ujung tombak kemenangan dalam Pilkada.

Karena itu, mereka harus dibekali ilmu menyangkut pengamanan suara. Dan bagaimana mereka juga bekerja untuk mengajak tetangga hingga saudaranya untuk datang ke TPS pada tanggal 27 November 2024. 

“Kekuatan dalam Pemilu adalah saksi di TPS. Saksi TPS adalah pejuang partai, ujung tombak yang harus diperkuat. Maka, saksi PDIP siap bertarung dan siap ribut jika ada kecurangan yang dilakukan oleh penyelenggara,” tegas Made Slamet 

BACA JUGA : Cerita Rakyat Sebagai Sumber Inspirasi Puisi

Lebih lanjut dikatakannya bahwa dengan kian positifnya trend elektabilitas Rohmi-Firin di sejumlah lembaga survei dan survei internal, harus diimbangi dengan kerja saksi yang terampil, dan berani tempur untuk mengawal suara kemenangan tersebut.

“Ratusan saksi yang kita latih adalah saksi pilihan yang memiliki loyalitas tinggi. Ini karena BSPN yang dimiliki partai harus melakukan validasi ulang atas keberadaan dan kinerja mereka sesuai TPS yang jumlahnya berkurang dari Pileg lalu,” kata Made Slamet

“Yang pasti saksi PDIP di TPS di Kota Mataram, siap berjuang habis-habisan untuk mengawal dan mengamankan suara Rohmi-Firin,” sambungnya. 

Saksi Terbaik

Sementara itu, Calon Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah yang hadir dan membuka kegiatan pelatihan saksi, mengaku surprise atas militansi saksi yang dihadirkan PDIP Kota Mataram dalam Pilgub 2024. 

Sebab, ratusan saksi yang terpilih merupakan orang-orang terbaik yang memiliki loyalitas dan pengalaman di ajang pemilu. 

“Jujur, saya bersyukur semua TPS di Kota Mataram akan terisi oleh saksi terbaik. Terima kasih PDIP Kota Mataram atas kesiapannya mengawal suara Rohmi-Firin di Pilgub 2024,” ungkapnya. 

Ummi Rohmi, panggilan karibnya meminta para saksi untuk mengawal suara Rohmi-Firin dengan riang gembira. 

Selanjutnya, ia menekankan agar semua pleno berjenjang yang dilakukan KPU. Mulai dari TPS, PPK, KPU kabupaten/kota hingga Provinsi harus dikawal dengan optimal. 

“Bila perlu saksinya berlapis-lapis. Dan Insya Allah, jika saksinya semangat dan optimis, maka suara kemenangan Rohmi-Firin di Pilgub NTB 2024, tidak akan berani dicurangi oleh siapapun,” tegas Jilbab Ijo  

BACA JUGA : Ite BeGawe Fest, Ajang Promosi Produk Lokal NTB

Menyinggung trend survei Rohmi-Firin menjelang pencoblosan 27 November 2024. Ummi Rohmi menegaskan bahwa sejauh ini, elaktibilitas suara paslon nomor urut 1 meningkat signifikan. 

“Makanya, kenapa saya hadir langsung ke pembekalan saksi TPS. Ini adalah dalam rangka memberikan semangat pada saksi-saksi untuk mengawal suara Rohmi-Firin menuju kemenangan 2024,” tandasnya. adv

 

 




Roadshow Episode 6 Digelar Mi6 di Kota Bima 

Saat roadshow episode 6 di Kota Bima, Mi6 menyakini anak muda NU Bima militan akan  all out menjadi avant garde Rohmi-Firin di Pilgub NTB 2024

BIMA.LombokJournal.com ~  Mi6 bersama Anak Muda NU Bima mengadakan gelaran Roadshow episode 6 di Pantai Lawata Kota Bima, Kamis (12/09/24). 

Kegiatan roadshow episode 6 menindak lanjuti kegiatan serupa sebelumnya bersama PKL kota Bima, bulan Juni 2024. 

BACA JUGA : Leader dan Manajemen dalam Turbulensi Bisnis

Road Show Episode 6,Mi6 sengaja mengajak tokoh dan Anak Muda NU Bima untuk bersinergi

Pada Roadshow episode 6 di Kota Bima, Mi6 bersama tokoh dan Anak Muda NU kota Bima tercapai kesepakatan politik dan strategis untuk membangun sinergi gerakan memenangkan Rohmi Firin dalam gelaran Pilgub NTB 27 November 2024 mendatang. 

“Road Show Mi6 Episode 6 sengaja mengajak tokoh dan Anak Muda NU Bima untuk bersinergi dalam memback up dan memenangkan Jilbab Ijo Rohmi Firin dalam Pilgub NTB,” kata Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto didampingi Sekretaris Mi6, Lalu Athari Fathullah dan dua tokoh muda NU kota Bima,  Raffi’in M. Rum dan Rusdiono. 

Di hadapan sekitar 50 puluh orang tokoh dan anak muda NU Kota Bima yg memadati Pantai Lawata, Direktur Mi6 menekan bahwa  Militansi dan Loyalitas Perjuangan Tokoh dan Anak Muda NU kota Bima tidak perlu diragukan dalam memenangkan Rohmi Firin dalam Pilgub NTB. 

“Pilgub NTB 2024 ini tokoh dan Anak Muda NU Bima akan menjadi Avant Garde dan All Out Adu Kuat berjibaku memenangkan Rohmi Firin di setiap Front Perjuangan,” ujar didu panggilan karib Direktur Mi6. 

Didu Menambahkan Mi6 tidak pernah menyangsikan daya juang dan militansi anak muda NU dalam memenangkan Rohmi Firin. 

BACA JUGA : Gerakan Pangan Murah Jelang Perayaan Maulid

“Mi6 siap bersinergi dengan anak muda untuk merancang strategi taktis dalam meraih simpati dan dukungan dari rakyat,” kata Didu.

Menurutnya, dalam waktu perlu dilakukan konsolidasi lanjutan untuk merancang strategi dan taktiknya. 

Salah satu tokoh anak muda NU kota Bima, Rusdiono menambahkan bahwa saat ini di kota Bima sudah terbentuk organ relawan Rohmi-Firin yang diinisiasi oleh Aktivis Muda NU untuk memperkuat posisi elektoral. 

“Yang hadir sore ini adalah tokoh dan aktivis muda NU yang siap bergerak ditingkat basis karena sebagian besar memiliki gerbong besar dibelakangnya,” kata Rusdiono berapi-rapi yang juga mantan Ketua Ansor kota Bima. 

Terpisah Tokoh militan Anak Muda Kota NU kota Bima, Rafi’in M. Rum memaparkan soal loyalitas dan dedikasi perjuangan Anak Muda NU yang hadir sore ini tidak perlu diragukan lagi. Namun yang perlu dicatat, persoalan kita hari tantangannya cuman satu karena ada satu paslon dari daerah Bima mungkin ada sedikit tantangannya dilapangan. 

“Tapi Insya Allah masivitas gerakan kita, kita siap diuji. Itu yang pertama, karena persoalan pilihan tidak boleh dianggap main-main karena pilihan kita sudah diketahui,” kata Rafi’in M.Rum. 

Rafi’in  menambahkan soal pilihan politik ini tidak boleh main-main , kalau pasang APK pasang yang benar. 

“Itu karakter di Bima , tidak bisa main abu-abu seperti didaerah lain. Kalau sudah pilihan politik, dia akan terang-terangan. Makan semuanya akan dipertaruhkan,” imbuh Rafik panggilan akrab, Rafi’in M.Rum.

BACA JUGA : Pemerintah Pusat Diminta Tanggung Hosting Fee MotoGP 2024

Di akhir acara roadshow episode 6 ini, Mi6 membagikan 50 puluh spanduk dan Banner Rohmi Firin cetakan terbaru dengan penambahan kata Coblos Jilbab Ijo plus ratusan stiker  Rohmi Firin edisi terbaru juga. 

“Nanti setiap peserta yang hadir akan mendapat satu spanduk dan banner Rohmi Firin untuk dipasang di rumah atau lingkungan masing-masing. Sementara stikernya dibagikan atau ditempelkan dilokasi yang strategis,” imbuh Sekretaris Mi6, Lalu Athari Fathullah. adv

 

 

 




Belasan Ribu Massa Rakyat Iringi Rohmi-Firin Pilgub NTB 2024

Dalam iring-iringan belasan ribu massa, tampak juga tabuhan alat musik tradisional khas Suku Sasak yakni Gendang Beleq, barongsai, hingga kecimol

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pasangan Sitti Rohmi Djalillah – Musyafirin diiringi belasan ribu Massa Rakyat saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk berkompetisi di Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Barat (Pilgub NTB) 2024, Rabu (28/08/24). 

BACA JUGA : Kontingen PON NTB Berangkat ke Aceh Sumut

Pasangan Rohmi-Firin melanmbaikan tangan pada belasan ribu massa yang mengiringinya

Pantauan media, iring-iringan belasan ribu massa pengantar Rohmi-Firin memadati sepanjang Jalan Langko dari depan Kantor KPU NTB sampai dengan Islamic Center Hubbul Wathan NTB. 

Tampak hadir sejumlah pimpinan partai politik koalisi pengusung Rohmi-Firin di antaranya Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lalu Hadrian Irfani, Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat, Ketua DPW Partai Perindo NTB Khairul Rizal, dan Ketua DPW Partai Ummat NTB Yuliadi.

Dalam iring-iringan belasan ribu massa tersebut, tampak juga tabuhan alat musik tradisional khas Suku Sasak yakni Gendang Beleq, barongsai, hingga kecimol. 

Rohmi datang ke KPU NTB mengenakan baju berwarna hijau lengkap jilbab hijau alias jilbab ijo sebagaimana khas Rohmi. Sementara Bacawagub Musyafirin mengenakan batik dengan dominasi warna merah dan putih. 

BACA JUGA : BPPOM Diminta Edukasi kepada Masyarakat Digencarkan

“Hari ini kami Rohmi-Firin mendaftar di KPU. Kami ingin bersama membawa NTB maju dan berdaya saing. Kami mengajak semua untuk merapatkan barisan,” ujar Bacagub Rohmi saat sesi konferensi pers di Kantor KPU NTB pada Rabu (28/8/2024).

Dengan iriangan belasan ribu massa, Rohmi mengaku lebih optimis pada Pilgub NTB 2024. Pada Pilgub NTB 2018 silam, dirinya maju dan terpilih sebagai Wakil Gubernur NTB. 

“Kami lebih optimis. Karena segala hal sudah kita persiapkan. Sekarang saya berada di posisi ke depan. Apapun itu yang namanya pembangujan itu berkelanjutan. Yang bagus-bagus lima tahun kemarin saua pastikan akan dilanjutkan. Tapi kalau ada hal-hal yang kurnag itu harus kita perbiaki,” ujar Rohmi. 

Lebih jauh, Rohmi mengaku chemistry-nya dengan Musyafirin sangat baik. Pihaknya berkomitmen membangun NTB dengan penuh cinta.

“Saya dengan Pak Musyafirin chemistry-nya sudah dapat sejak awal. InsyaAllah kami akan membangun NTB dengan penuh cinta. Dengan kesungguh-sungguhan, karena kami cinta masyarakat NTB,” ungkap Rohmi.

BACA JUGA : Wastra Tenun dan Kriya Harapan Ekonmomi Berkelanjutan

Rohmi-Firin merupakan paslon kedua yang mendaftar ke KPU NTB. Paslon ini diusung empat partai yakni PKB, PDIP, Perindo, dan Partai Ummat. (adv)

 

 




Hasil Survei ISS Pilgub NTB 2024: GASMAN Melesat 

Elektabilitas GASMAN ungguli Iqbal-Dinda, ini hasil survei Indo Survei dan Strategy jelang Pilgub NTB 2024

MATARAM.LombokJournal.com ~ Indo Survey dan Strategi (ISS) merilis hasil survei untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024. ISS memotret peta elektoral-elektabilitas sejumlah figur yang akan berlaga di Pilgub NTB 2024. 

BACA JUGA : 10 Fenomena Dalam Pilkada Serentak di NTB

Tabel hasil survei menunjukkan pasangan Gita Ariadi-Sukiman melesat
Hasil survei ISS

ISS memotret popularitas, elektabilitas personal figur, kemudian membuat sejumlah simulasi pasangan calon. Baik skema empat paslon, tiga paslon, hingga dua paslon (head to head).

BACA JUGA : Indonesia Emas 2045 Tergantung Penyiapan Sumber Daya Manusia

Berikut hasil survei lengkap ISS untuk Pilgub NTB 2024

Popularitas tokoh:

Zulkiflimansyah 72 persen

Sitti Rohmi Djalillah 71,6 persen

Suhaili 69,2 persen

Lalu Gita Ariadi 57,8 persen

Sukiman Azmy 42,5 persen

Lalu Muhamad Iqbal 36,1 persen

Indah Dhamayanti Putri 30,2 persen

Mohan Roliskana 25 persen

Lalu Pathul Bahri 24,8 persen

Musyafirin 17,8 persen

Top of Mind tokoh:

Zulkieflimansyah 14,2 persen

Sitti Rohmi Djalillah 8,1 persen

Suhaili 7,3 persen

Lalu Gita Ariadi 7 persen

Lalu Muhamad Iqbal 6,4 persen

Sukiman Azmi 6,1 persen

Indah Dhayanti Putri 4,2 persen

Musyafirin 1,3 persen

Tidak Tahu / Tidak Menjawab 12,6 persen

Elektabilitas (keterpilihan) potret terkini:

Zulkieflimansyah 25,9 persen

Sitti Rohmi Djalillah 11,7 persen

Suhaili 11,6 persen

Lalu Gita Ariadi 9,4 persen

Lalu Muhamad Iqbal 7,1 persen

Sukiman Azmi 6,8 persen

Indah Dhayanti Putri 5,3 persen

Musyafirin 1,3 persen

Tidak Tahu / Tidak Menjawab 19,5 persen

Elektabilitas calon gubernur (simulasi 4 nama)

Zulkieflimansyah 27,4 persen

Sitti Rohmi Djalillah 17,1 persen

Lalu Gita Ariadi 15,3 persen

Lalu Muhamad Iqbal 13,6 persen

Tidak Tahu / Tidak Menjawab 26,6 persen

Elektabilitas calon gubernur (simulasi 3 nama)

Zulkieflimansyah 32,9 persen

Sitti Rohmi Djalillah 21,7 persen

Lalu Gita Ariadi 17,5 persen

Tidak Tahu / Tidak Menjawab 27,8 persen

Elektabilitas calon gubernur (simulasi 3 nama)

Zulkieflimansyah 33,7 persen

Sitti Rohmi Djalillah 22,5 persen

Lalu Muhamad Iqbal 20,1 persen

Tidak Tahu / Tidak Menjawab 23,7 persen

Elektabilitas calon gubernur (simulasi 3 nama)

Zulkieflimansyah 36,4 persen

Lalu Gita Ariadi 24,6 persen

Lalu Muhamad Iqbal 17,3 persen

Tidak Tahu / Tidak Menjawab 21,6 persen

Elektabilitas calon gubernur (simulasi 3 nama)

Sitti Rohmi Djalillah 30,2 persen

Lalu Gita Ariadi 25,1 persen

Lalu Muhamad Iqbal 18,9 persen

Tidak Tahu / Tidak Menjawab 25,7 persen

Elektabilitas calon wakil gubernur (potret terkini)

Suhaili 21,8 persen

Sukiman Azmi 19,7 persen

Indah Dhamayanti Putri 12,7 persen

Musyafirin 9,2 persen

Tidak Tahu / Tidak Menjawab 18,1 persen

Simulasi 4 pasangan calon:

Zul-Uhel 29,7 persen

Rohmi-Firin 19,9 persen

Gita-Sukiman 16,3 persen

Iqbal-Dinda 12,2 persen

Tidak Tahu / Tidak Menjawab 21,9 persen

Simulasi 3 pasangan calon:

Zul-Uhel 35,7 persen

Gita-Sukiman 23,6 persen

Iqbal-Dinda 18,6 persen

Tidak Tahu / Tidak Menjawab 22,1 persen

Simulasi 2 pasangan calon (head to head)

Zul-Uhel 43,8 persen

Rohmi-Firin 30,4 persen

Tidak Tahu / Tidak Menjawab 25,8 persen

Simulasi 2 pasangan calon (head to head)

Zul-Uhel 38,7 persen

Gita-Sukiman 32,1 persen

Tidak Tahu / Tidak Menjawab 29,2 persen

Simulasi 2 pasangan calon (head to head)

Zul-Uhel 42,4 persen

Iqbal-Dinda 29,1 persen

Tidak Tahu / Tidak Menjawab 28,4 persen

Direktur Strategi dan Operasional ISS, Karyono Wibowo menerangkan bahwa survei tersebut memiliki 880 responden yang diambil dengan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of erorr) -+ 3,37 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan metode wawancara pada tanggal 20-25 Juli 2024.

Secara umum, Karyono berpandangan Pilgub NTB 2024 masih cukup dinamis. Setiap figur atau paslon, tidak bisa mengeklaim sebagai paslon yang strong (kuat). 

“Dari temuan kami, Pilgub NTB masih sangat cair, dinamis. Pergerakan dan migrasi pemilih masih sangat bebas. Maka, para paslon tidak boleh ada yang terlampau jumawa,” kata Karyono saat sesi konferensi pers usai merilis hasil survei di Astoria Hotel Mataram pada Jumat (02/08/24).

Perubahan atau migrasi pilihan itu menurutnya disebabkan banyak hal. Seperti penetrasi politik ke akar rumput, gempuran money politik, serta visi-misi. 

BACA JUGA : Smelter PT AMNT Meningkatkan Kewsejahteraan Masyarakat NTB

“Kalau visi misi ini biasanya pemilih kritis,” bebernya.

Di tempat yang sama, Peneliti Pusas Studi Demokrasi dan Kebijakan Publik (PusDek) UIN Mataram Dr Ihsan Hamid menjelaskan, apa arti dari tingkat persentase  ekektabilitas di atas? 

Zul dan Rohmi selaku mantan petahana berdasarkan hasil survei belum mencapai ekektabilitas 51 persen, artinya sangat mudah untuk dikalahkan (menurut teori survei dimanapun di dunia ini). 

“Lalu siapa yang paling potensial untuk mengalahkannya? Tentu elektabilitas yang terdekat keduanya, yaitu GASMAN dengan 16,3 persen. Bahkan dengan MoE 3.7, sebenarnya Gasman dan Rohmi berada pada posisi +/- sama. Bila 16,3 persen ditambahkan 3,7 persen, maka GASMAN berada pada 20 persen, Iqbal-Dinda 15.9 persen, Zul dikurangi 3,7 menjadi 26 persen, dan Rohmi ditambah 3,7 menjadi 23,6 persen,” paparnya. 

Kesimpulan, pertama; Dari hasil survei Indo Survey dan Strategy , dua posisi teratas selaku petahana hampir pasti dapat dikalahkan oleh GASMAN; kedua Iqbal-Dinda terlalu berat untuk bisa bersaing dengan dua paslon teratas maupun dengan GASMAN.

“Lalu apa yg ditakuti dan ditunggu oleh GASMAN untuk tidak maju melaju? Apa maju melaju cukup hanya sampai di sini? Miq Molah yang membuat diksi ini, ayo buktikan kalau maju melaju ini tidak menjadi Malu Melaju,” paparnya. me

 




Roadshow Ketiga Mi6 Mulai Digelar di Pulau Sumbawa

Mi6 gelar roadshow ketiga di Pulau Sumbawa, bagikan jilbab ijo, santuni anak yatim, janda miskin dan petakan isu strategis kaum perempuan, pesantren dan civil cociety di Alas

MATARAM, LombokJournal.com ~ Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 kembali menggelar roadshow di Pulau Sumbawa pada Sabtu (20/07/24). Ini adalah roadshow ketiga Mi6 di pulau terbesar di NTB, setelah kegiatan serupa pada bulan Mei dan Juni.

Roadshow ketiga kali ini bertujuan memetakan isu-isu strategis dengan melibatkan kaum perempuan, kalangan pondok pesantren, dan masyarakat sipil di Alas dalam rangka menyongsong Pemilihan Gubernur NTB 2024. Dalam acara ini, juga akan diberikan santunan kepada anak yatim, janda kurang mampu, serta pembagian jilbab hijau kepada masyarakat.

BACA JUGA : Keterbukaan Informasi Publik Ciptakan Pemerintahan yang Transparan

Roadshow ketiga yang digelar Mi6 digelar menjelang pemilihan Gubernur NTB 2024
Bambang Mei Finarwanto

“Roadshow ini bukan hanya untuk memetakan aspirasi kelompok masyarakat dari kaum perempuan dan pondok pesantren menjelang pemilihan Gubernur NTB 2024, tetapi juga bagian dari menyiapkan fondasi bagi demokrasi yang sehat,” kata Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto di Mataram, Jumat (19/07/24).

Analis politik Bumi Gora yang dikenal sebagai Didu menjelaskan bahwa roadshow akan dipusatkan di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa. Tim Mi6 akan berangkat ke Tana Samawa pada Sabtu pagi, dan roadshow akan digelar pada malam harinya. Sebanyak 75 perwakilan kaum perempuan, pondok pesantren, dan masyarakat sipil Alas akan terlibat dalam kegiatan ini. Selain itu, akan dibagikan 250 jilbab hijau serta santunan kepada anak yatim dan janda tidak mampu.

Didu menegaskan bahwa tidak ada batasan bagi peserta untuk menyampaikan aspirasi mereka. “Bahkan jika masyarakat ingin menyampaikan aspirasi hingga tengah malam, Mi6 akan dengan senang hati mendengarkan,” tambahnya. Aspirasi yang dikumpulkan selama roadshow akan didokumentasikan oleh Tim Mi6 dan disampaikan langsung kepada Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah dan HW Musyafirin.

“Menyerap aspirasi masyarakat membantu calon kepala daerah memahami kebutuhan dan masalah yang ada, sehingga kebijakan yang dihasilkan lebih komprehensif dan tepat sasaran,” ucap Didu. Mantan Eksekutif Daerah Walhi NTB dua periode ini mengungkapkan bahwa aspirasi masyarakat mencerminkan realitas sosial dan ekonomi. Dengan menyerap dan mengintegrasikannya dalam platform politik, calon pemimpin dapat menciptakan kebijakan yang lebih efektif dan berkelanjutan.

BACA JUGA : Rokok Ilegal di Nusa Tenggara Barat, Masih Tinggi Peredarannya

Didu juga menegaskan bahwa mendengarkan suara rakyat memungkinkan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, seperti Rohmi-Firin, memahami kebutuhan dan harapan warga. Dengan demikian, kebijakan yang dihasilkan benar-benar mewakili kepentingan publik. “Menyerap aspirasi masyarakat menjelang pemilihan gubernur adalah kunci untuk memastikan bahwa kebijakan dan program yang diusung calon pemimpin mencerminkan kebutuhan dan harapan rakyat,” tegas Didu.

Dia melanjutkan, mendengarkan aspirasi masyarakat memungkinkan pemimpin seperti Rohmi-Firin merumuskan visi dan misi yang lebih relevan dan efektif. Partisipasi aktif masyarakat dalam proses pemetaan isu selama roadshow ini juga akan meningkatkan akuntabilitas pemerintah, membangun kepercayaan, dan mendorong terciptanya pemerintahan yang lebih responsif dan transparan.

“Mendengarkan aspirasi masyarakat adalah fondasi bagi pemerintahan yang akuntabel dan transparan. Ini juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap calon pemimpin seperti Rohmi-Firin,” tambah Didu. Mendengarkan aspirasi kaum perempuan secara langsung, menurut Didu, adalah bagian penting dari proses pemberdayaan perempuan yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.

Didu mencontohkan bahwa kaum perempuan sering menghadapi isu-isu spesifik seperti kesehatan reproduksi, kekerasan berbasis gender, dan diskriminasi di tempat kerja. Ketika aspirasi mereka tersampaikan langsung kepada kandidat kepala daerah, hal ini akan membantu merancang kebijakan yang efektif untuk mengatasi isu-isu tersebut.

Hal serupa juga berlaku bagi aspirasi dari kalangan pondok pesantren. Pesantren memiliki peran sentral dalam pendidikan di Bumi Gora, tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai moral dan etika. 

Pesantren juga berperan dalam membentuk karakter generasi muda dan terlibat dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan, serta program pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat.

BACA JUGA : Sertifikat Halal untuk 1000 UMKM, Diharapkan Jadi Sentral Produk Halal

Dengan demikian, menghargai dan menyerap aspirasi masyarakat dalam roadshow ketiga Mi6 ini bukan hanya tentang mendengar, tetapi juga tentang memahami dan bertindak berdasarkan kebutuhan nyata warga sebagai langkah penting untuk mewujudkan pemerintahan yang responsif.

“Ketika Calon Gubernur dan Wakil Gubernur seperti Rohmi-Firin mendengarkan dan mengakses suara masyarakat secara langsung, mereka tidak hanya memperoleh informasi berharga, tetapi juga memperkuat legitimasi mereka sebagai pemimpin yang berkomitmen untuk melayani kepentingan masyarakat luas,” tutur Didu. me

 

 




Elektabilitas Pasangan Calon Rohmi-Firin Meroket 

Konsolidasi yang cepat dan efektif ini menjadi faktor penentu kenaikan elektabilitas pasangan Rohmi-Firin

Mataram, LombokJournal.com ~ Elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah dan HW Musyafirin, atau yang dikenal sebagai Rohmi-Firin, terus meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir. Pasangan yang mewakili Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa ini menjadi pusat perhatian dalam diskusi politik di Bumi Gora.

BACA JUGA : Milad Bank NTB Syariah, Pj Gubernur Melepas 6000 Peserta Fun Run

Bambang Mei Finarwanto, Direktur Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6, memberikan analisanya tentang meningkatnya elektabilitas pasangan ini. Didu, sapaan akrab Bambang, mengaitkan lonjakan tersebut dengan cepatnya konsolidasi tim Sitti Rohmi dan HW Musyafirin.

Elektanilitas Rohmi-Firin meroket karena dukungan relawan NWDI
Siti Rohmi Jalillah

“Kader Muslimat NWDI, pengurus NWDI, serta puluhan organ relawan langsung terbentuk begitu Rohmi menyatakan kesiapannya maju sebagai calon gubernur. Konsolidasi yang cepat dan efektif ini menjadi faktor penentu kenaikan elektabilitas Sitti Rohmi,” ujar Didu di Mataram, Senin (08/07/24).

Keputusan Sitti Rohmi Djalillah pada akhir Mei 2024 untuk maju sebagai calon gubernur berpasangan dengan HW Musyafirin mengejutkan banyak pihak. Sebelumnya, ia lebih sering disebut-sebut akan menjadi calon wakil gubernur berpasangan dengan petahana, H Zulkieflimansyah.

Sebelum pengumuman pencalonannya, survei LSI menunjukkan elektabilitas Sitti Rohmi berada di angka 10,3 persen, di bawah Zulkieflimansyah yang berada di angka 32,3 persen dan Suhaili Fadhil Thohir dengan 11,9 persen.

Namun, setelah deklarasi pencalonan bersama HW Musyafirin, posisi Sitti Rohmi meroket hingga mencapai 33 persen dalam waktu singkat.

Selain faktor konsolidasi tim, keterlibatan aktif Sitti Rohmi di masyarakat dari berbagai golongan dan agama juga berperan besar. Ummi Rohmi, sapaan akrabnya, dikenal sangat dekat dengan konstituennya. Ia tidak segan-segan hadir di berbagai acara masyarakat, dari pengajian hingga kegiatan sosial lainnya, menciptakan kesan positif dan kepercayaan rakyat.

BACA JUGA : Sky Lancing, Destinasi Paralayang Internasional di Lombok Tengah

Didu juga menambahkan bahwa loyalitas tim dan relawan menjadi kekuatan besar bagi pasangan ini.

“Solidnya tim dan semangat relawan yang luar biasa menjadikan Sitti Rohmi sebagai kandidat yang kuat,” ujarnya.

Kepercayaan masyarakat bahwa Sitti Rohmi dan HW Musyafirin mampu membawa perubahan positif bagi NTB semakin menguat, seiring dengan aktivitas kampanye yang intensif dan program-program pro-rakyat. Rekam jejak Sitti Rohmi selama menjabat sebagai Wakil Gubernur NTB, terutama dalam menurunkan angka stunting hingga 13,78 persen serta keberhasilannya dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan sosial, semakin memperkuat posisinya di mata masyarakat.

Lembaga Survei Nasional seperti LSI Denny JA, Indikator Politik Indonesia, dan Poltracking Indonesia juga mencatat bahwa tren elektabilitas Zulkieflimansyah terus menurun. Hal ini memberikan peluang lebih besar bagi Sitti Rohmi dan HW Musyafirin untuk memenangkan Pilkada NTB 2024.

“Sitti Rohmi punya keunggulan dalam hal dukungan massa, khususnya di Lombok,” imbuh Didu. “Namun, keunggulan utamanya adalah relasi personal dengan masyarakat, yang menjadikannya lebih dipercaya sebagai pemimpin,” katanya melanjutkan.

Pada akhirnya, pencalonan Sitti Rohmi Djalillah bersama HW Musyafirin di Pilkada NTB 2024 membawa angin segar dalam peta politik lokal. Masyarakat NTB menaruh harapan besar pada kepemimpinan yang mampu membawa perubahan positif dan merata. 

BACA JUGA : Shell Eco Marathon Diharapkan Berdampak Positif

“Dengan strategi kampanye yang solid dan efektif, serta kehadiran langsung yang intensif di tengah masyarakat, Sitti Rohmi dan HW Musyafirin semakin memperkuat posisinya sebagai calon gubernur dan wakil gubernur yang diunggulkan dalam Pilkada NTB 2024,” ujar Didu. me

 




Analisa Terbaru Elektabilitas Kandidat Pilgub NTB 2024

Analisa dari hasil survei, ada penurunan signifikan dalam elektabilitas petahana Zulkieflimansyah, dari puncaknya di 50,5 persen dalam survei OMI menjadi hanya 25,4 persen

MATARAM, LomBokJournal ~ Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin mendekat dan dinamika politik kian menarik untuk diikuti. Analisa dari laporan survei terbaru dari berbagai lembaga menunjukkan perubahan signifikan dalam elektabilitas para kandidat. 

Bambang Mei Finarwanto, akrab disapa Didu, memaparkan analisa mendalam terkait hasil survei terbaru ini.

BACA JUGA : Kemendagri Adakan Rakor Pengandalian Inflasi Daerah

Perkembangan Elektabilitas Kandidat Berdasarkan Survei

  1. OMI (12-21 Maret 2024)
    • Zul-Suhaili: 50,5%
    • Iqbal-Dinda: 11,6%
    • Rohmi-Musyafirin: 10,4%
    • Pathul-Syafruddin: 5,0%
    • Belum Menentukan Pilihan: 22,5%
  2. LSI (11-17 Mei 2024)
    • Zulkieflimansyah: 35,5%
    • Suhaili Fadhil Thohir: 14,1%
    • Sitti Rohmi Djalillah: 10,9%
    • Lalu Pathul Bahri: 4,4%
    • Belum Menentukan Pilihan: 35,1%
  3. Kedai Kopi (20-29 Mei 2024)
    • Dr. H. Zulkieflimansyah: 27,7%
    • Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah: 19,9%
    • H. Suhaili FT: 17,9%
    • Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal: 10,9%
    • Belum Menentukan Pilihan: 23,6%
  4. LSI (7-11 Mei 2024)
    • Zulkieflimansyah: 32,1%
    • Suhaili Fadhil Thohir: 11,9%
    • Sitti Rohmi Djalillah: 10,3%
    • Indah Dhamayanti Putri: 10,1%
    • Lalu Muhammad Iqbal: 6,4%
    • Lalu Gita Ariadi: 3,5%
    • Mohan Roliskana: 3,1%
    • W. Musyafirin: 2,0%
    • Belum Menentukan Pilihan: 20,6%
  5. Indikator (28-31 Mei 2024)
    • Sitti Rohmi Djalillah: 26,7%
    • Zulkieflimansyah: 24,2%
    • Lalu Muhammad Iqbal: 6,6%
    • Lalu Gita Ariadi: 2,1%
    • Belum Menentukan Pilihan: 39,9%
  6. POLTRACKING (31 Mei-7 Juni 2024)
    • Sitti Rohmi Djalillah: 33,0%
    • Zulkieflimansyah: 29,5%
    • Lalu Muhammad Iqbal: 17,0%
    • Lalu Gita Ariadi: 2,1%
    • Belum Menentukan Pilihan: 18,4%
  7. PRC (9-18 Juni 2024)
    • Zulkieflimansyah: 25,4%
    • Sitti Rohmi Djalillah: 17,3%
    • Suhaili Fadhil Thohir: 10,5%
    • M. Sukiman Azmi: 6,6%
  8. Lembaga Presisi (25 Mei – 4 Juni 2024) di Lombok Timur
    • Sitti Rohmi Djalillah: 36,8%
    • M. Sukiman Azmy: 17,7%
    • Zulkieflimansyah: 9,3%
    • Suhaili Fadhil Thohir: 3,6%
    • Lalu Muhammad Iqbal: 2,3%
    • Lalu Gita Ariadi: 1,3%
    • Mohan Roliskana: 0,5%

Hasil Survei

Analisa dari hasil survei, ada penurunan signifikan dalam elektabilitas petahana Zulkieflimansyah, dari puncaknya di 50,5 persen dalam survei OMI menjadi hanya 25,4 persen dalam survei PRC terbaru. Sementara itu, survei LSI terakhir menunjukkan angka 32,1 persen. 

Didu menjelaskan bahwa penurunan ini kemungkinan disebabkan oleh performa kampanye, isu-isu lokal, dan dinamika politik.

BACA JUGA : Santunan kepada 100 Anak Yatim di Pendopo Gubernur NTB 

Sebaliknya, Ketua Dewan Pertimbangan Wilayah Partai Perindo NTB, Sitti Rohmi Djalillah, menunjukkan tren peningkatan dukungan. Dalam survei POLTRACKING terbaru, elektabilitasnya mencapai 33,0 persen, meningkat dari 19,9 persen dalam survei Kedai Kopi sebelumnya. 

Didu berpendapat bahwa strategi kampanye Sitti Rohmi yang efektif dan responsif terhadap isu-isu lokal telah berhasil menarik simpati pemilih.

Di sisi lain, elektabilitas Suhaili Fadhil Thohir tampak stabil, berkisar antara 10,5 persen hingga 14,1 persen dalam berbagai survei. Didu mencatat bahwa basis pemilih yang loyal kemungkinan menjadi kunci stabilitas elektabilitasnya.

Analisa Didu  menggarisbawahi tingginya angka pemilih yang belum menentukan pilihan, yang masih sangat tinggi dalam sebagian besar survei. 

“Ketidakpastian yang signifikan ini membuka peluang bagi semua calon untuk memaksimalkan kampanye mereka guna menggaet swing voters,” katanya.

Didu menyimpulkan bahwa dukungan untuk Zulkieflimansyah terus menurun secara signifikan, sementara Sitti Rohmi Djalillah menunjukkan peningkatan elektabilitas yang impresif

BACA JUGA : Pasangan Rohmi-Firin, Era Baru Kepemimpinan NTB

Suhaili Fadhil Thohir mempertahankan stabilitas elektabilitasnya, menunjukkan adanya basis pemilih yang setia. 

“Hasil survei ini menunjukkan bahwa pertarungan utama akan terjadi antara Rohmi-Musyafirin dan Zul-Uhel, dengan calon lainnya kurang signifikan,” ujar Didu.***

 




Pasangan Rohmi-Firin Era Baru Kepemimpinan NTB

Pasangan Rohmi-Firin semakin unggul dalam berbagai survei, dengan elektabilitas mencapai 33 persen

Mataram, LombokJournal.com ~ Akan ada era baru dalam kepemimpinan di NTB setelah Pilkada serentak 2024. Prediksi itu diungkapkan Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 

Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto mengungkapkan, pasangan Jilbab Ijo, Hj Sitti Rohmi Djalilah dan HW Musyafirin (Rohmi-Firin), mendapat dukungan publik yang makin luas, mendekatkan mereka pada kemenangan.

BACA JUGA : Pesan Harmonisasi Disampaikan Pj Gubernur NTB

Sebagai kandidat perempuan, Rohmi menerima dukungan kuat dari kelompok marginal dan minoritas. Dukungan ini memberikan pasangan Rohmi-Firin basis pemilih yang loyal dan solid. 

“Pasangan Rohmi-Firin semakin unggul dalam berbagai survei, dengan elektabilitas mencapai 33 persen dua bulan sebelum pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur NTB dibuka,” ungkap Bambang.

Bambang, yang akrab disapa Didu, mengungkapkan bahwa semakin meluasnya dukungan dan tingginya antusiasme publik terhadap pasangan Rohmi-Firin telah memicu kekhawatiran para pesaing. 

Kampanye negatif terhadap kepemimpinan perempuan mulai bermunculan, namun Didu yakin bahwa upaya ini tidak akan berpengaruh signifikan.

Menurut Didu, kandidat perempuan sering dihadapkan pada stereotip gender dan hambatan budaya. Namun, hambatan ini semakin tidak relevan dengan meningkatnya dukungan masyarakat dan kebijakan afirmatif dari pemerintah. 

BACA JUGA :Pelaku UMKM Dapat Berkah Penyelenggaraan Event MXGP

Didu menambahkan bahwa keinginan publik untuk melihat lebih banyak pemimpin perempuan semakin kuat.

“Pasangan Rohmi-Firin bukanlah pasangan yang spekulatif. Mereka hadir untuk mendobrak tradisi dan menjawab harapan publik,” kata Didu. 

Bukti meningkatnya dukungan publik terhadap kepemimpinan perempuan terlihat dalam hasil Pemilu Legislatif 2024, di mana kandidat perempuan meraih suara tertinggi di beberapa daerah.

Namun, Didu mengingatkan agar Rohmi-Firin tidak terlena dengan dukungan yang meluas.

“Dalam Pilkada, dukungan pemilih bisa sangat dinamis. Kandidat lain mungkin mengadopsi strategi kampanye yang lebih agresif atau inovatif,” jelas Didu.

Didu juga menekankan pentingnya kampanye lintas wilayah untuk memperluas basis dukungan. Rohmi dan Musyafirin perlu menyapa langsung masyarakat di kedua pulau, Lombok dan Sumbawa, untuk menjaga momentum hingga hari pemilihan.

BACA JUGA : Jorge Prado Mendominasi MXGP Seri 11 di Mataram

“Cross campaign adalah bagian dari upaya menjaga momentum hingga akhir. Meraih kemenangan dalam Pilkada membutuhkan konsistensi dan fokus pada tujuan hingga akhir,” tutup Didu.***

 




Roadshow Mi6 di Pulau Sumbawa Berlanjut, Kali Ini di Bima

Lanjutan roadshow yang dilakukan Mi6 di Bima, yakni mendengarkan langsung aspirasi para PKL

BIMA.LombokJournal.com ~ Roadshow Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 di Pulau Sumbawa terus berlanjut dengan kunjungan ke Kabupaten Bima, Selasa (25/06/24). 

Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto, memimpin pertemuan dengan puluhan Pedagang Kaki Li111111ma (PKL) yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Kabupaten Bima dan Kota Bima.

BACA JUGA : Mendagri Apresiasi Kinerja Miq Gita dan Bunda Lale

roadshow Mi6 dengan PKL di Bima selain memperlihatkan komitmen untuk mendengar aspirasi mereka sekaligus untuk membangun kerjasama

Pertemuan lanjutan roadshow itu berlangsung di Kompleks Pantai Lawalata pada Selasa (25/06/24), di mana Mi6 mendengarkan langsung aspirasi para PKL. Bambang Mei menjelaskan bahwa kehadiran Mi6 bertujuan untuk memahami secara mendalam kondisi dan kebutuhan PKL sebagai kelompok ekonomi yang rentan.

“Kami ingin turun langsung, berdialog, dan merasakan kondisi nyata masyarakat, serta menjalin silaturahim dengan PKL di Bima,” ujar Bambang Mei, yang juga menggarisbawahi pentingnya dukungan kepada calon kepala daerah yang peduli terhadap nasib PKL, khususnya Rohmi Firin dalam Pilgub NTB 2024.

Mi6 juga mendorong upaya kolaboratif dengan APKLI untuk memperbaiki pengurusan izin Sertifikat Halal PKL di Kota Bima, guna memberikan perlindungan yang lebih baik bagi para PKL.

Ketua Ansor Kota Bima, Rafik, menambahkan dukungannya terhadap inisiatif Mi6 untuk menyuarakan aspirasi PKL kepada calon pemimpin daerah. Dia juga menyoroti pentingnya pendampingan terhadap PKL dalam hal bantuan dan inovasi untuk meningkatkan daya saing mereka.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua APKLI NTB, Abdul Majid, berharap pertemuan ini akan menghasilkan dialog yang bermakna antara pemerintah dan PKL untuk menyusun kebijakan yang lebih inklusif dan mendukung perkembangan usaha para PKL.

BACA JUGA : PKL Punya Posisi Tawar yang Kuat dalam Pilgub NTB 2024

Curhatan dan Harapan PKL di Bima Mendapat Perhatian

Kusdiono, Ketua APKLI Kota Bima, mengungkapkan terima kasihnya atas perhatian Mi6 dan APKLI NTB terhadap keluhan dan harapan PKL di Bima. 

Dia menyebutkan sejumlah tantangan yang dihadapi PKL, termasuk pengaturan retail modern dan kebutuhan akan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan usaha mereka.

Sejumlah PKL, seperti Mega Mustika, menyampaikan curhatannya terkait dengan bantuan dan pengaturan tempat berjualan yang lebih baik di Kota Bima. Dia juga menyoroti masalah perizinan usaha dan pentingnya label halal untuk mendukung usahanya.

Dalam konteks Kabupaten Bima, M. Iqbal dari APKLI Kabupaten Bima menegaskan komitmen untuk mendukung PKL dengan fasilitas izin dan bantuan permodalan, meskipun tantangan seperti pengembangan infrastruktur dan fasilitas yang layak masih perlu diatasi.

Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat hubungan antara pemerintah dan PKL, serta menghasilkan solusi konkret untuk mendukung kesejahteraan dan kemajuan ekonomi para PKL di Bima.

BACA JUGA : Pelantikan May (Purn) Hassanudin sebagai Pj Gubernur NTB

Pertemuan lanjutan roadshow Mi6 dengan PKL di Bima tidak hanya memperlihatkan komitmen untuk mendengar aspirasi mereka. Tapi juga membangun kerjasama yang berarti untuk memperbaiki kondisi dan dukungan bagi para PKL dalam memajukan usaha mereka di masa depan. me

 




PKL Punya Posisi Tawar Politik yang Kuat dalam Pilgub 2024!

Isu strategis jelang Pilgub NTB dari PKL Dompu, perbanyak pembinaan, penataan pasar, hingga berdayakan PKL jajanan khas

DOMPU.LombokJournal.com ~ Mi6, lembaga kajian sosial dan politik ternama di Nusa Tenggara Barat (NTB), melanjutkan roadshow untuk pemetaan isu strategis Pilkada NTB 2024 dengan mengunjungi Kabupaten Dompu. 

Dalam kunjungannya, Mi6 berfokus pada dialog dengan Pedagang Kaki Lima yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Kabupaten Dompu. Pertemuan ini dipimpin oleh Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto, yang didampingi Ketua APKLI Provinsi NTB, Abdul Majid.

BACA JUGA : Pelantikan May (Purn) Hasanudin Sebagai Pj Gubernur NTB

Roadshow Mi6 ini diharapkan dapat menghasilkan gagasan dan solusi konkret untuk meningkatkan kondisi PKL di Dompu,

Mi6 menegaskan bahwa kehadiran mereka bertujuan murni untuk mendengarkan langsung aspirasinya, mengingat peran mereka sebagai kelompok ekonomi yang rentan. 

Bambang Mei Finarwanto juga menyoroti pentingnya memperbaiki kondisi ekonomi mereka sebagai bagian dari strategi pengembangan ekonomi lokal.

Pertemuan di Gelanggang Pemuda KNPI Kabupaten Dompu pada Senin (24/06/24) berlangsung hangat, dengan PKL menyampaikan apresiasi dan harapan mereka kepada Mi6. Didu, sapaan akrab Bambang Mei Finarwanto, menekankan pentingnya memahami kondisi riil masyarakat secara langsung sebagai dasar untuk formulasi kebijakan yang inklusif.

Selanjutnya, Mi6 berkomitmen untuk menyuarakan aspirasi pedagang kaki lima melalui dokumen aspirasi yang akan disampaikan kepada calon kepala daerah pada Pilgub NTB 2024. 

BACA JUGA : Komitmen NTB Menjadi Provinsi ‘Smart dan Green Productivity’

Mereka juga menyoroti posisi politik yang signifikan dari PKL dalam proses pemilihan, yang membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah daerah.

Ketua APKLI NTB, Abdul Majid, menambahkan bahwa dialog ini harus menghasilkan platform yang memungkinkan pemahaman mendalam antara pemerintah dan PKL. Dia juga mengapresiasi peran Pemkab Dompu namun menekankan perlunya perbaikan lebih lanjut dalam pengelolaan dan perhatian terhadap PKL.

Di sisi lain, Ketua APKLI Kabupaten Dompu, Supriadin, menyoroti perlunya perbaikan dalam tata kelola PKL, mengingat rencana penggusuran yang mengancam. Dia juga menekankan pentingnya pembinaan, pelatihan, dan bantuan modal untuk meningkatkan kesejahteraan PKL, termasuk yang menjual kuliner tradisional khas Dompu.

BACA JUGA : Isu Strategis Pilgub NTB dari PKL di Sumbawa Barat

Secara keseluruhan, roadshow Mi6 ini diharapkan dapat menghasilkan gagasan dan solusi konkret untuk meningkatkan kondisi PKL di Dompu, serta memastikan bahwa suara mereka diintegrasikan dalam kebijakan publik secara lebih baik ke depannya. me