Pelatihan dan Pendampingan Pelatih Sepeda Daerah NTB 2024

Hasil dari pelatihan ini diharapkan mencetak pelatih yang kompeten di bidang balap sepeda, dan menyiapkan pelatih yang berlisensi

MATARAM.LombokJournal.com ~ Acara pelatihan Pelatih Balap Sepeda Daerah NTB tahun 2024, tanggal 02–07 Oktober 2024 di Wisma Tambora BPSDM, yang diikuti peserta sebanyak 50 Orang. 

BACA JUGA : Perusahaan di NTB Harus Utamakan Pekerja Lokal

Hasil dari pelatihan ini diharapkan mencetak pelatih yang kompeten di bidang balap sepeda
Kewgiatan Pelatihan

Acara ini dihadiri pihak Polda NTB, Dispora Kota Mataram, dan KONI Kota Mataram. Dan dilaksanakan oleh Lembaga Golden Youth, yaitu Lembaga Sport dan Kepemudaan yang memiliki misi sebagai inisiator dan fasilitator kepemudaan, mewujudkan pemuda yang kreatif, dan inovatif dalam dunia teknologi, digitalisasi, olahraga, kepemudaan, dan sosial kemasyarakatan. 

Ketua Lembaga Sport & kepemudaan Golden Youth, L. M. Iswadi Athar menyampaikan, acara pelatihan Pelatih Sepeda Daerah NTB itu untuk menjalin silaturahmi antar pelatih serta menumbuhkan rasa harmonis dan solidaritas antara pelatih Balap sepeda, Selain itu, memberikan wawasan serta mencetak pelatih Balap Sepeda yang kompeten di bidang masing–masing.

Hasil dari pelatihan ini diharapkan mencetak pelatih yang kompeten di bidang balap sepeda, dan menyediakan pelatih balap sepeda sebagai pelatih yang berlisensi.

Dalam kegiatan itu dihadirkan coach/pemateri yang mengisi materi; yakni Dr Andika Respati (dr, Sp Olahraga PB ISSI), M. Dorojatun Amrullah (Strech Condition PB ISSI) dan Arin Iswara (Teknik Bersepeda PB ISSI/Team Astana Kazaktan).

Dari Polda NTB diwakili oleh Kasi Lantas kompol Agus Madiata, SH (Korelasi Aturan Lalulintas Jalan Raya Dan Balap Sepeda “Dasar hukum dan tata cara berlalu lintas ketertiban dan keselamatan”.).

BACA JUGA : PON XXII Nusa Tenggara, NTB dan NTT Jadu Tuan Rumah

Kepala Dispora Kota Mataram diwakili oleh Romi Karmin mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan Pelatihan ini,

“Apalagi kita di NTB sebagai tuan rumah PON mendatang. Selain itu kita perlu mememiliki pelatih berlisensi di Mataram. Tentu kami berharap,  cabang olah raga lainnya bisa melaksanakan pelatihan seperti ini,” kata Romi Karmin.

Pengprop ISSI NTB, Sekretaris umum Robyal Alsahasri menyampaikan acara ini bagus sekali dalam program pelatihan dalam pelatihan dan pendampingan pelatih dalam mendukung PON ke depan. 

“Karena dalam waktu dekat kita akan menjadi tuan rumah di NTB. Bahwa kami dari cabang olah raga ingin memiliki pelatih yang kompeten dan memiliki kompetensi sehingga apa yang dihajatkan dalam pembinaan atlit dapat terwujud dengan baik,” katanya.

Ketua KONI Mataram, H Firadz Parizka dalam sambutannya dan sekaligus membuka acara pelatihan, kami atas nama KONI Kota Mataram mengucapkan selamat atas terselenggaranya acara pelatihan ini. 

BACA JUGA : Bonus Atlet PON XXI Lebuh Vesar daru Sebelumnya

“Pada dasarnya pelatih memiliki kontribusi yang sangat besar pada prestasi atlet. Tidak ada atlet yang hebat sendiri tanpa pelatih yang hebat juga,” ujarnya. 

Ia menambahkan, tentu dengan metode pelatihan dengan metode yang efektif. Maka pengetahuan pelatih sangat penting dalam menyiapkan hal-hal teknis dan non teknis pada atlet. isw

 




Pelatihan ASN Pemprov NTB untuk Penyuluh Antikorupsi

Melalui pelatihan ASN menjadi penyuluh antikorupsi penting untuk sosialisasi tentang korupsi dan pencegahannya khususnya di lingkungan ASN 

Mataram, LombokJournal.com Aparat Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memegang peran penting dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Untuk itu, peningkatan kualitas integritas ASN melalui komitmen bersama dan budaya antikorupsi sangat penting.

BACA JUGA : Sky Lancing, Destinasi Paralayang Internasional di Lombok Tengah 

Pernyataan ini disampaikan oleh Inspektur Inspektorat Provinsi NTB, H Ibnu Salim, dalam pembukaan pelatihan penyuluh antikorupsi di lingkungan ASN Pemprov NTB, di gedung Badan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Mataram, Senin (08/07/24).

Ibnu Salim menekankan pentingnya sosialisasi tentang korupsi dan pencegahannya yang diatur mulai dari UU No 12 Tahun 2011 tentang pembentukan peraturan hingga ke peraturan Gubernur tentang pencegahan korupsi.

 “Pelatihan penyuluh antikorupsi ini diharapkan dapat bersertifikasi nasional dan membangun budaya antikorupsi di tempat kerja masing-masing,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pendidikan dan Pelatihan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Dian Novianti, mengungkapkan bahwa berdasarkan survey transparansi KPK, skor pencegahan korupsi di NTB mencapai 81 persen, sementara skor integritas sebesar 69,29 persen yang masuk kategori rentan. 

BACA JUGA : Shell Eco Marathon Diharapkan Berdampak Positif

“Salah satu upaya peningkatan tersebut adalah dengan meningkatkan sosialisasi melalui agen penyuluh antikorupsi,” kata Dian.

Pelatihan ASN penyuluh antikoripsi ini diikuti oleh 62 peserta, yang terdiri dari 50 orang pelopor, 12 orang dari unsur pengalaman, 15 orang dari organisasi perangkat daerah seperti Inspektorat, Bappenda, dan lainnya, serta tiga peserta dari luar daerah.

NTB telah memiliki 18 ASN penyuluh antikorupsi bersertifikat nasional dari 3000 penyuluh di seluruh Indonesia. 

BACA JUGA : Optimis, NTB akan Raih Hasil Maksimal di PON Aceh 2024 

Diharapkan, jumlah ASN penyuluh antikorupsi bersertifikat nasional akan meningkat setelah seleksi dan pelatihan selama lima hari di Mataram. jm