Peristiwa Anomali Sirekap, Ada Partai Alami Kenaikan Tidak Wajar 

 Terjadi peristiwa turunnya perolehan suara PPP, seluruh kadernya untuk menjaga suara partainya                                                                

LombokJournal.com ~  Achmad Baidowi, Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menyoroti peristiwa anomali dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). 

Atas perisriwa anomali itu, Ia mengungkapkan keprihatinannya. Ada kemungkinan partai lain mengalami peningkatan suara yang tidak wajar akibat anomali tersebut. Sementara perolehan suara PPP sendiri mengalami penurunan.

BACA JUGA : Suara PSI Melonjak Mendadak, Sementara Suara PPP Mengalami Penurunan 

Awiek, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa Sirekap hanyalah alat bantu tanpa kekuatan hukum tetap

Dia mengimbau seluruh kader PPP untuk menjaga suara partainya. Sebagai contoh, mengingatkan peristiwa penurunan suara PPP turun dari 3.058.000 menjadi 3.040.000, lalu naik kembali. 

Awiek menekankan pentingnya memahami bahwa jumlah suara seharusnya bertambah, bukan berkurang, seiring bertambahnya TPS yang masuk.

BACA JUGA : Peningkatan Suara PSI, Pengamat : Ada Potensi Manipulasi

Sebelumnya, KPU berusaha memberikan data terbaru real count pemilu 2024, di mana terjadi peristiwa PSI dan PPP mendekati ambang batas syarat masuk Parlemen Senayan. 

Data real count Pemilu Legislatif DPR RI mencapai 65,80 persen pada Minggu, tanggal 3 Maret 2024, pukul 12.00 WIB. PSI mencapai 3,13 persen perolehan suara 2.403.152, sementara PPP melonjak signifikan dengan 4,01 persen perolehan suara 3.080.453.

PPP dipastikan lolos ambang batas parlemen, memenuhi syarat masuk DPR RI periode 2024-2029. Meskipun terdapat anomali Sirekap, KPU terus memperbarui data melalui situs pemilu2024.kpu.go.id. 

Untuk diketahui, ambang batas parlemen Pemilu 2024 adalah 4 persen dari jumlah suara sah secara nasional, sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. 

BACA JUGA : Hasil Pleno se Pulau Sumbawa, Johan Rosihan Lolos ke Senayan

Pasal 414 butir (1) mengamanatkan partai politik peserta Pemilu memenuhi ambang batas perolehan suara 4 persen untuk meraih kursi anggota DPR. ***

 

 




Partai Politik, Harus Mengutamakan Kepentingan Masyarakat

Bang Zul membuka Rapat Pimpinan Daerah (Papimda) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)

MATARAM.LombokJournal.com ~ Partai Politik harus menjadikan kepentingan masyarakat yang utama untuk diperjuangkan, karena menjadi salah satu wadah penampung aspirasi masyarakan dan instrumen penting dalam membangun daerah. 

BACA JUGA: Dies Natalis AKOM, Gubernur NTB Umumkan Prodi Terbaru

Bang Zul membuka Rapimda Partai Kebangkitan Nusantara

Bang Zul sapaan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah menyampaikan itu saat membuka Rapat Pimpinan Daerah (Papimda) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) di Mataram, Jumat (09/06/23).

Acara dirangkaikan dengan silaturahmi bersama tokoh agama, tokoh masyarakat khususnya di Pulau Lombok, beserta Eksekutf, Legislatif, Yudikatif, dan beberapa pimpinan Parai Politik, dengan tema “Merajut Kebersamaan Agar Tercipta Pemilu Damai 2024”.

BACA JUGA: Provinsi NTB Kembali Raih Predikat WTP ke 12

“Apapun partainya, kepentingan masyarakat harus menjadi yang utama,” ungkap 

Bang Zul juga mengaku optimis, PKN bisa menjadi partai besar dan bisa menjadi wakil rakyat yang baik. Hal tersebut, dapat dilihat dari pengalaman-pengalaman partai besar sebelumnya. 

“Berpartai ini membangun investasi panjang kepada masyarakat, kader partai harus menjadi penyambung lidah yang baik,” sambung Gubernur yangbiasa disapa Bang Zul itu.

Gubernur juga meminta agar PKN dapat menempatkan kader terbaik pada setiap daerah pemilihan (Dapil). 

BACA JUGA: Dampak Positif Program Kesehatan Anak UNICEF di NTB

“Pengabdiannya harus benar-benar diakui masyarakat,” kata Bang Zul. ***