HBK Hadiri Hari Ulang Tahun ke-87 Madrasah NWDI

Wakili Ketua Umum Partai Gerindra H Prabowo Subianto HBK Sampaikan Salam Takzim H Prabowo Subianto kepada Seluruh Jamaah Nahdlatul Wathan

MATARAM.lombokjournal.com ~ Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra H. Bambang Kristiono, SE (HBK), menghadiri puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HULTAH) ke-87 Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiah (NWDI) di Podok Pesantren Syaikh Zainuddin NW Anjani, Kec. Suralaga, Kab. Lombok Timur, Ahad (21/8/2022). 

HBK hadir mewakili Ketum DPP Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan RI, H. Prabowo Subianto.

Di hadapan puluhan ribu hadirin yang datang memenuhi tempat acara, HBK menyampaikan permohonan ma’af yang sebesar-besarnya dari Bapak H. Prabowo Subianto, karena tidak dapat hadir secara langsung bersilaturahmi dengan puluhan ribu jamaah.

BACA JUGA: KAHMI KLU Gelar Diskusi Demokrasi Dapil Pemilu 2024

HBK menyatakan akan berjuang bersama NW Anjani
HBK bersama Hj. Siti Raehanun dan RTGB Zaenudin Atsani

Sejak pelaksanaan Rapimnas Partai Gerindra, sampai dengan pelaksanaan HUT RI yang ke-77, tidak henti-hentinya berkegiatan, sehingga di akhir pekan ini, disarankan Tim Dokter pribadi untuk beristirahat dan recovery dalam beberapa hari.

“Selanjutnya, beliau memerintahkan kepada saya bersama seluruh pimpinan Partai, dan seluruh anggota Dewan, Partai Gerindra se-NTB, untuk hadir dan memenuhi undangan acara yang mulia ini,” kata HBK saat didaulat memberikan sambutan di hadapan jamaah dan tamu undangan  yang hadir.

Selain dihadiri puluhan ribu jamaah, puncak HULTAH NWDI ke-87 tersebut dihadiri pula ulama Makkah dan para pejabat dari tingkat pusat hingga daerah. 

Sebelum menyampaikan sambutan, dengan takzim HBK menyapa Ummuna Hj. Siti Raehanun Zaenudin Abdul Majid, Ketua Umum PBNW RTGB Zaenudin Atsani beserta seluruh Pengurus Besar NW mulai dari pusat hingga ke daerah-daerah.

Penghormatan, apresiasi, serta ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya, disampaikan HBK, kepada keluarga besar organisasi NW, yang telah mampu mengejawantahkan, mewujudkan dirinya menjadi organisasi yang besar, solid, serta sangat dihormati dan disegani. 

Bukan hanya oleh masyarakat NTB, tapi juga oleh seluruh masyarakat Indonesia.

“Terlebih di bawah kepemimpinan Yang Mulia RTGB Zainudin Atsani yang kharismatik dan dikenal memiliki prinsip dan berkepribadian yang kuat ini,” imbuh HBK.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini menjelaskan, dirinya secara khusus datang dengan didampingi pimpinan Partai Gerindra se-NTB, baik di tingkat Prov dan Kab/Kota, serta seluruh anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra di NTB, sebagai bentuk penghormatan, rasa cinta, dan kesetiaan Partai Gerindra kepada organisasi NW yang telah bersedia bergabung dan akan berjuang bersama-sama Partai Gerindra pada Pileg maupun Pilpres tahun 2024.

HBK menekankan, pihaknya yakin dan percaya, bergabungnya organisasi NW dengan Partai Gerindra pada Pileg dan Pilpres 2024, akan memperkuat, dan sekaligus meningkatkan keberhasilan kerja-kerja politik Partai.

BACA JUGA: Kunjungi Posyandu Keluarga, Wagub NTB: Stunting Masalah Gizi

“Sehingga di tahun 2024, in syaa Allah, Partai Gerindra akan kembali menjadi Partai pemenang di NTB. Demikian juga dengan KDP/Ketum DPP Partai Gerindra, Bapak H. Prabowo Subianto, akan dapat sama-sama kita antarkan sebagai Presiden RI,” kata HBK yang disambut antusias puluhan ribu jamaah yang hadir.

Ditegaskan HBK, Partai Gerindra menjadi Partai sangat beruntung di NTB, karena telah menjadi Partai tempat berlabuhnya dan tempat berjuangnya orang-orang hebat, bagian penting dari generasi terbaik, generasi emas masyarakat NTB di era sekarang ini.

Sebagai kepanjangan tangan DPP Partai Gerindra di Provinsi NTB, HBK menyampaikan, dirinya telah memerintahkan seluruh pimpinan, pengurus, serta kader Partai Gerindra se-NTB, untuk terus memperkuat silaturahmi dan kerjasamanya dengan organisasi NW di wilayahnya masing-masing.

“In syaa Allah, dengan ridho serta keberkahan dari Allah SWT, silaturahmi dan kerja sama yang saling menguatkan ini, akan menghasilkan karya-karya besar bagi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat NTB ke depan,” kata tokoh yang dikenal dermawan ini.

Sudah saatnya, kata HBK, generasi muda NW untuk berpartisipasi aktif, dan ikut ambil bagian dalam pengambilan keputusan-keputusan penting yang berdampak langsung bagi kemajuan dan kemakmuran daerah, masyarakat, dan Negara. ***

 

 




Posisi Mori di AKD DPRD NTB, Urusan Internal Partai

Ketua Fraksi Gerindra DPRD NTB Sudirsah Sujanto menegaskan, penempatan posisi Mori di AKD DPRD NTB tinggal tunggu arahan partai, jadi tak perlu digramatisir

MATARAM.lombokjournal.com ~ Ketua Fraksi Gerindra DPRD NTB Sudirsah Sujanto mengatakan, ada upaya pihak tertentu hendak mendiskreditkan Partai Gerindra

Ini terkait respon sejumlah kalangan yang mendramatisir belum terbitnya keputusan DPD Partai Gerindra NTB terkait posisi Mori Hanafi di Alat Kelengkapan DPRD NTB. Khususnya setelah penggantian antar waktu (PAW) dari jabatan Wakil Ketua DPRD NTB.

Sudirsah mengatakan, posisi Mori Hanafi jangan didramatisir
Sudirsah Sujanto

“Saya sebagai Ketua Fraksi berharap, persoalan ini jangan terlalu didramatisirlah,” kata Sudirsah Sujanto di Mataram, Jumat (29/07/22).

Menurutnya, belum ada 1 x 24 jam Mori Habafi turun dari Wakil Ketua DPRD, tapi sudah distigmatisasi diterlantarkan, dan itu sangat keliru.

BACA JUGA: Mahasiswa Lotim Antusias Program Beasiswa Pemprov

Mori Hanafi diberhentikan secara hormat dari posisi Wakil Ketua DPRD NTB berdasarkan Keputusan Dirjen Otda Kementerian Dalam Negeri Nomor : 161.52/4913/OTDA tertanggal 15 Juli 2022. 

Kemudian, hanya lantaran DPD Partai Gerindra NTB belum memutuskan penempatan Mori Hanafi di Alat Kelengkapan (AKD) DPRD NTB, muncul pemberitaan di media yang menyudutkan Partai Gerindra. 

“Seakan-akan telah menelantarkan kadernya sehingga nasibnya terkatung-katung,” kata Sudirsah.

Ditegaskan, penempatan Mori di Komisi atau AKD DPRD NTB sepenuhnya urusan internal Partai Gerindra.Selayaknya semua pihak harus menghormati hal tersebut. 

Jika pun penempatan tersebut saat ini belum dibahas, hal itu semata lantaran DPD Partai Gerindra NTB masih fokus mempersiapkan verifikasi Partai politik oleh Komisi Pemilihan Umum.

Serta persiapan menghadapi Rapimnas Partai di DPP Partai Gerindra awal minggu depan.

“Semua pengurus di DPD Partai Gerindra NTB lagi turun ke bawah. Mengonsentrasikan waktu, tenaga, pikiran, dan kegiatannya untuk persiapan verifikasi Partai,” tandas Sudirsah.

Menurut Sudirsah, yang bersangkutan menganggap belum adanya keputusan Partai atas penempatan dirinya di AKD DPRD NTB sebagai masalah kecil. Tidak ada pengaruhnya.

Menurut Sudirsah, sebenarnya tidak pantas juga jika dikaitkan dengan tunjangan AKD yang akan diterimanya. 

Sebab, take home pay yang akan diterima paling hanya akan berselisih Rp. 200 ribu andai pun penempatan di AKD tersebut belum ditetapkan hingga pergantian bulan.

“Kongkritnya kalau pak Mori saja nggak mempermasalahkan persoalan ini, kenapa kita harus meributkannya,” tandas Sudirsah.

Ketua Bidang OKK DPD Partai Gerindra NTB ini pun meminta semua pihak, termasuk Mori, untuk tenang, menahan diri dan sabar. Menunggu sepenuhnya arahan Partai nanti seperti apa. 

Sudirsah menyebut Naufar Furqoni Farinduan hendaknya menjadi contoh bagi kader juga simpatisan Partai. 

Tidak pernah ribut-ribut walaupun sudah dua bulan lebih ditunjuk Partai menjadi Wakil Ketua DPRD menggantikan Mori, belum juga dilantik.

“Adinda Farin nggak ada ribut-ributnya. Dan nggak merasa dihambat-hambat juga. Begitulah kader sejati Partai,” tandas Sudirsah.

BACA JUGA: NTB Targetkan kembali Raih Provinsi Terinovatif Tahun 2022

Ditegaskannya sekali lagi, penempatan Mori di AKD adalah urusan internal Partai Gerindta. Dan biarlah Partai Gerindra bersikap untuk menentukan keputusan terbaik buat kader-kadernya.

Lagi pula, Partai Gerindra adalah Partai besar. Sudah berpengalaman dalam mempromosi dan mendegradasi jabatan kader-kadernya. 

Karena itu, politisi asal Lombok Utara ini menekankan, apa yang terjadi saat ini adalah hal yang biasa dan tidak ada istimewa-istimewanya.

“Dinamika pergantian jabatan di internal Partai itu bukan hanya terjadi di NTB. Tapi juga di daerah-daerah lainnya di Indonesia. Yang pasti, evaluasi dan perbaikan akan terus dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tandas Sudirsah.

Diapun memastikan, muara dari pergantian jabatan kader Gerindra di DPRD NTB tersebut adalah untuk peningkatan pelayanan pada masyarakat. Bukan kepentingan Partai semata.***

 

 




Pergantian Wakil Ketua DPRD NTB, HBK Anggap Biasa Saja

HBK mencontohkan, pergantian Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M. Taufik dari Partai Gerindra, kebesaran hati Taufikmemilih membacakan sendiri SK pergantiannya

MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Ketua DPRD NTB dari Partai Gerindra Mori Hanafi bakal diganti. Pembacaan surat keputusan (SK) Partai telah dilakukan, Kamis (21/04/22)

Kabar pergantian ini membuat gaduh, disinyalir sejumlah loyalis Mori menolak pergantian ini.

Nama Ketua Badan Pengawas Disiplin (BPD) Partai Gerindra H. Bambang Kristiono, SE (HBK) disebut-sebut ada di balik proses pergantian ini. 

Sejumlah tudingan pun dialamatkan kepada orang dekat Prabowo Subianto ini.

Terkait proses pergantian ini, HBK akhirnya angkat bicara. 

Loyalis Partai Gerindra
Naufar Farinduan dan Mori Hanafi

Pria yang juga anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/P. Lombok ini menilai bahwa rotasi atau pergantian posisi jabatan di Partai itu bukanlah sesuatu yang luar biasa.

“Tidak usahlah terlalu dibesar-besarkan. Biasa-biasa saja, karena proses rotasi dan pergantian itu akan terus berjalan,” katanya, Jumat (22/04/22).

BACA JUGA: Partai Gerindra Ganti Wakil Ketua DPRD NTB Hasil Kalkulasi Rasional

Soal aspirasi yang ingin mempertahankan Mori, dia hargai itu. 

Tapi, publik harus mengetahui bila Mori telah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD NTB sejak 2019, lebih dari tujuh setengah tahun. 

Cukup lama untuk seorang politisi menduduki jabatan yang diamanahkan.

“Saya kira sekarang ini sudah waktunya giliran kader lain didorong untuk mewujudkan regenerasi dan penyegaran. Jangan sampai ada kejenuhan dan kompetisi yang positif tidak berjalan. Selain itu, keputusan juga wewenangnya ada di pimpinan kolektif di DPP Partai Gerindra, tidak diputuskan oleh orang perorang, saya memang dimintai pendapat dan masukannya,” akunya.

“Dan saya juga menghargai hasil konsensus adik-adik saya di DPD Partai Gerindra NTB,” sambungnya.

Pria yang dikenal sebagai pemilik klub sepakbola profesional Lombok FC ini melanjutkan, pergantian itu tak hanya menyasar Mori Hanafi semata, Ketua Fraksi Gerindra yang dijabat Naufar Farinduan pun berganti kepada Sudirsah Sujanto. 

Bak sebuah lokomotif, pergantian ini untuk membuat semua garbong berjalan stabil.

“Sekarang saya tanya, memangnya ada yang sakral dalam jabatan politik, yang tak tergantikan. Sekarang Mori diganti Farin, berikutnya bisa jadi Farin diganti yang lain. Atau Mori kembali lagi,” terangnya.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini menyebut, serangan-serangan pribadi yang dialamatkan kepadanya, tak terlalu membuatnya risau. 

Pasalnya, dia justru lebih memikirkan eksistensi dan kegairahan Partai

Posisi kader Partai Gerindra sama-sama berjuang. Tidak boleh ada istilah apalagi pemahaman kader yang merasa lebih besar dari Partainya. 

“Ya, saya mendengar ada tokoh-tokoh yang ingin berjumpa dengan saya untuk menyampaikan aspirasi. Saya persilahkan, saya akan jelaskan alasan-alasan dan pertimbangannya. Saya sangat terbuka,” urainya.

HBK menyinggung pula pergantian Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik yang kebetulan berasal dari Partai Gerindra. 

BACA JUGA: Festival Tambora, Semarakkan Event MZGP Samota

Dia kagum dengan kebesaran hati Taufik yang telah memilih membacakan sendiri SK pergantiannya.

“Taufik melakukan itu karena dia paham merit sistem yang diterapkan di dalam Partai. Sekarang dia diganti, dan besok bisa saja dia naik lagi, nggak ada hal yang istimewa,” ujarnya.***

 

 

 




Partai Gerindra Ganti Wakil Ketua DPRD NTB Hasil Kalkulasi Rasional

Partai Gerindra memberikan ruang Mori Hanafi untuk konsentrasi sebagai Ketua KONI dan Ketua Asprov PSSI NTB

MATARAM.lombokjournal.com ~ Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra H. Bambang Kristiono, SE (HBK) angkat bicara terkait pergantian posisi Wakil Ketua DPRD Prov. NTB dari Mori Hanafi ke Naufar Furqoni Farinduan yang saat ini menjabat Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Prov. NTB.

HBK memastikan, pergantian tersebut murni untuk kepentingan organisasi. Sehingga sangat jauh dari intrik-intrik apalagi persoalan-persoalan yang bersifat pribadi seperti yang dispekulasikan segelintir kalangan.

Partai Gerindra tetap solid

“Tentu saja pergantian ini diputuskan setelah dievaluasi, dipertimbangkan, dan dikalkulasi dengan sangat matang dan rasional,” tandas HBK lewat sambungan telephone, Kamis, (21/04/22).

Anggota DPR RI dari Dapil NTB-2/P. Lombok ini menegaskan, Pileg dan Pilpres 2024 adalah agenda besar Partai yang sangat krusial dan menentukan. 

Karena itu, diperlukan partisipasi aktif dan keikut-sertaan kader-kader Partai yang akan berkonsentrasi penuh dan bekerja total dalam pelaksanaannya. 

BACA JUGA: Pergantian Wakil Ketua DPRD NTB, HBK Anggap Biasa Saja

Hanya dengan cara itulah, Partai Gerindra diharapkan mampu mempertahankan dan sekaligus meningkatkan perolehan suaranya.

“Langkah yang diambil Partai Gerindra ini juga dimaksudkan untuk memberikan ruang, napas, serta waktu kepada sdr. Mori Hanafi untuk bekerja all out dan mengonsentrasikan dirinya sebagai Ketua KONI dan juga Ketua Asprov PSSI NTB,” kata HBK.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini menilai, dua organisasi olahraga tersebut tentu saja tidak bisa dikelola secara amatiran atau asal-asalan. 

Mengingat di dalamnya tersemat agenda besar olahraga yang hendak dicapai Pemprov NTB, khususnya dalam event besar PON 2027 dimana NTB mengajukan diri sebagai tuan rumah bersama NTT.

“Kita justru sedang memberikan dorongan yang kuat kepada sdr. Mori Hanafi untuk bekerja all out dan sungguh-sungguh dalam memimpin dan mengembangkan dunia olahraga NTB,” tandas HBK.

Karena itu, apa pun pendapat, persepsi, dan pikiran khalayak ramai tentang proses pergantian ini, yang pasti, kata HBK, keputusan tersebut sudah final dan tidak perlu diperdebatkan lagi. 

Sebab, pergantian tersebut adalah urusan internal Partai Gerindra, dan menjadi wewenang penuh pimpinan kolektif Partai di DPP Partai Gerindra.

“Yang saya pahami, terpilihnya sdr. Mori Hanafi sebagai Ketua Asprov PSSI NTB maupun Ketua KONI NTB itu karena kapasitas dirinya sebagai profesional yang sangat mencintai dunia olahraga. Tidak semata-mata karena jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD Prov. NTB. Jadi, adalah hal yang sangat membingungkan bagi diri saya, apabila pergantian tersebut kemudian dipolemikan kesana kemari,” ujar HBK.

Ditegaskan HBK, pergantian posisi jabatan dalam sebuah organisasi seperti halnya yang terjadi di Partai Gerindra pada saat ini adalah hal yang biasa. 

Hal tersebut juga memberi gambaran kepada publik bahwa setiap kader Partai memiliki peluang dan kesempatan yang sama dalam mengembangkan potensi dirinya. 

Tidak ada yang istimewa. Apalagi yang diistimewakan. Sebab, ukurannya jelas yaitu profesionalisme, kinerja, dan kesetiaan. 

Itu sebabnya, dinamika seperti pergantian jabatan seperti ini akan terus berlangsung, dan bukan sesuatu yang tabu dilakukan dalam proses regenerasi dan penyegaran

Partai Gerinda bahkan akan terus mengembangkan proses kompetisi yang sehat sejalan dengan aktualisasi dirinya sebagai Partai modern. 

Sehingga tidak ada jaminan bagi siapapun untuk mengisi sebuah jabatan selamanya.

BACA JUGA: LKPJ 2021, Gubernur NTB Sampaikan Beragam Prestasi

Dengan tingkat kedewasaan yang telah semakin matang, HBK yakin dan percaya, bahwa seluruh kader Partai akan mampu menyesuaikan dirinya dengan sangat cepat dalam menghadapi setiap dinamika yang timbul.

Karena itu, HBK menegaskan, segera setelah SK pergantian diproses sebagaimana aturan yang berlaku, supaya diberikan kesempatan kepada pejabat baru untuk bekerja keras dan menunjukkan dedikasi, serta kinerjanya kepada masyarakat NTB.

“Sebagai pimpinan Partai, tentu saja saya berkewajiban untuk terus merawat, menjaga soliditas dan kekompakan, dengan terus memberikan dorongan yang kuat kepada seluruh elemen Partai untuk selalu menempatkan kepentingan Partai di atas kepentingan yang lain-lain,” kata HBK menegaskan.

Prioritas utama Partai Gerinda saat ini memastikan, pada Pemilu 2024, Partai Gerindra NTB tidak hanya mampu sebagai pemenang dalam perolehan suara. 

Tetapi juga mampu menempatkan kader terbaiknya menjadi pimpinan puncak di DPRD Prov. NTB.

Terima Kasih dan Penghargaan Tinggi

Pada kesempatan yang sama, HBK juga menegaskan, semua kader Partai Gerindra sangat solid dan berada dalam komandonya. 

Tidak ada perseteruan pribadi, perselisihan pribadi, apalagi kemudian dikait-kaitkan dengan Lombok FC, klub sepakbola profesional yang digagas HBK untuk mewadahi karir profesional talenta-talenta sepakbola terbaik di Bumi Gora.

“Publik bahkan bisa melihat dan membuktikan sendiri. Begitu perhelatan Liga 3 NTB selesai dilaksanakan, sdr. Mori Hanafi kemudian diangkat dan dipercaya sebagai salah satu elit Partai Gerindra NTB,” kata HBK.

Dalam kepengurusan DPD Partai Gerindra NTB periode lima tahun ke depan, Mori Hanafi menjabat sebagai Bendahara, jabatan yang sangat strategis dalam struktur kepengurusan Partai, diluar posisi Ketua dan Sekretaris. 

Komunikasi Mori Hanafi dengan HBK pun sesungguhnya berjalan dengan sangat baik dan tidak pernah terputus. 

Tetap berlangsung hangat dan penuh kekeluargaanDalam banyak kesemaptan, Mori pun memastikan hal tersebut berulang-ulang.

Karena itu, secara khusus, HBK pun menyampaikan ucapan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas segala prestasi, kinerja, dan dedikasi Mori Hanafi selama ini. 

HBK sangat yakin, Mori Hanafi akan mampu membawa dunia olahraga NTB mencapai prestasi yang setinggi-tingginya.

“Kita semua akan memberikan dukungan penuh kepada sdr. Mori Hanafi untuk membawa dunia olahraga NTB  ke posisi puncaknya,” kata HBK.

HBK memastikan, seluruh kader Partai Gerindra NTB, termasuk dirinya, akan solid dalam satu barisan bersama Mori Hanafi untuk menjadikan dunia olahraga NTB dihormati dan disegani daerah-daerah lain.

HBK menyatakan bangga memiliki kader yang hebat seperti Mori Hanafi, dan memastikan bahwa karir yang bersangkutan akan tetap cemerlang di Partai Gerindra.

“Dia adalah adik, anak didik dan asset penting saya di Partai Gerindra NTB. Saya berkewajiban untuk terus melindungi kariernya tetap terjaga. Dan tolong jangan terus distigmatisasikan, bahwa pada setiap pergantian pengurus ataupun jabatan di internal Partai Gerindra, seolah-olah, karena para kader itu bersetru dengan HBK, keliru itu” tutup HBK tegas.***