Aksi Bersih-Bersih Pantai Kembali Dimasifkan,

Aksi menjaga lingkungan merupakan kesadaran untuk menghindari bencana 

MATARAM.lombokjournal.com ~ Aksi bersih-bersih pantai berlangsung di sepanjang pantai Mapak Indah, Kecamatan Sekarbela Kota Mataram, Rabu (28/12/22).

Aksi bersih-bersih pantai ini bermaksud menciptakan lingkungan yang bersih dan pantai yang indah.

Aksi bersih-bersih itu merupakan Pemerintah Provinsi NTB bekerja sama dengan Pemerintah Kota Mataram, TNI Polri bersama masyarakat. 

BACA JUGA: Pemilahan Sampah Mendukung Pertanian dan Kesehatan

Aksi bersih-bersih pantai salah satu cara menghindari bencana lingkungan

Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah menegaskan, menjaga lingkungan menjadi faktor penting untuk meminimalisir terjadinya bencana. 

Bencana banjir dan longsor yang kerap melanda daerah di seluruh NTB pasti memiliki penyebab, antara lain karena kurangnya kesadaran manusia menjaga lingkungan dan hutan.

“Mari kita satukan energi dan semangat untuk menjaga lingkungan dan daerah kita aman dari bencana,” tegas Wagub NTB.

Ia menyampaikan sambutan itu pada apel Aksi Sinergi Penyuluhan dan Tibum Kamtibnas dan Kegiatan Bersih Pantai.

Ummi Rohmi sapaan akrab Wagub NTB mengingatkan, Pemerintah Provinsi tak kenal lelah mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran menjaga lingkungan. Tidak boleh ada lagi ilegal logging dan hutan-hutan di NTB harus tetap hijau.

“Hari ini kita kumpul bersama, menyatukan semangat kita untuk mengatasi bencana di daerah kita,” ajak Ummi Rohmi.

Ummi Rohmi mengajak semua elemen masyarakat untuk mengelolah sampah dengan baik. Jika sampah mampu dikelola dan dipilah dengan baik, maka bencana banjir mampu diatasi. Tak hanya banjir tapi berkah dari sampah bisa dimanfaatkan untuk merajut ekonomi masyarakat.

“Mari kita saling menjaga, agar masyarakat bisa kembali melakukan aktivitas seperti biasanya,” harap Ummi Rohmi.

Seperti diketahui, puluhan rumah warga yang berada di sepanjang pantai Mapak mengalami kerusakan parah akibat gelombang tinggi dan hujan angin yang mengguyur seluruh wilayah NTB pada 23-25 Desember 2022 lalu. 

BACA JUGA: Pemilahan Sampah di NTB Masih Jadi PR Besar

Selain itu, dari kejadian tersebut banyak sampah dan puing rumah warga yang berserakan di sepanjang pantai Mapak indah Kelurahan Jempong Baru.

Dalam aksi bersih-bersih pantai telah melibatkan berbagai stakeholder terkait seperti TNI polri, Pol PP Provinsi NTB, Pol PP Kota Mataram, Dinas LHK NTB, BPBD NTB   dan BPDB kota Mataram serta berbagai peluyuhan kota dan provinsi. ***

 

 




Relokasi Warga Mapak yang Terdampak Ombak Tinggi

Tanah milik Pemprov NTB disiapkan untuk relokasi 15 warga Mapak yang rumahnya ambruk akibat ombak tinggi

MATARAM.lombokjournal.com ~ Upaya relokasi bagi 15 warga pesisir Pantai Mapak, Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram segera dilakukan.

Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr H Zulkieflimansyah, SE, Msc yang datang ke lokasi, Minggu (25/12/12), selain menyerahkan bantuan juga  mengupayakan relokasi pemilik rumah akibat ombak tinggi. 

BACA JUGA: ATM Sampah Dompu, Mampu Kurangi Sampah 1 ton per Hari

Gubernur NTB mengupayakan relokasi warga yang terdampak ombak tinggi

“Insya Allah, kami akan coba lihat lokasi baru nya yang kebetulan tanah Pemprov di belakang Kantor Dinas Perhubungan Kota Mataram Jalan Lingkar Selatan”, sebut Gubernur. 

Selain itu, Gubernur juga menyerahkan bantuan pada warga yang membutuhkan sembilan bahan pokok (sembako), karena para nelayan yang tinggal di sekitar pantai tak bisa melaut beberapa minggu terakhir. 

Gubernur juga mendatangi pantai Pura Segara dan Loang Baloq. 

Bencana abrasi di sepanjang pantai Ampenan sampai Mapak di Kota Mataram menyebabkan rumah  warga ambruk dan beberapa rumah rusak. 

Sebanyak 20 rumah rusak akibat gelombang tinggi di Pantai Mapak Indah, Sabtu (24/12) pukul 02.00 Wita dini hari, yang berdampak pada  28 kepala keluarga. 

Hal itu dikatakan Kepala Lingkungan Mapak Indah Ahmad Zuhdi sembari menambahkan, wilayah Mapak Indah merupakan langganan banjir rob. 

BACA JUGA: Pengadaan Barang dan Jasa e-Katalog, Kualitasnya Terus Ditingkatkan

Ia berharap pemerintah bisa membantu memasang jetty atau pemecah gelombang di wilayah itu. ***