Lombok akan Jadi Kiblat Pacuan Kuda Nasional 

Acara pacuan kuda di Lombok dijadikan magnit untuk menarik para investor

MATARAM.lombokjournal.com ~ Lapangan pacuan kuda sederhana ini akan menjadi kiblat pacuan kuda Nasional bahkan internasional di masa yang akan datang.

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah yang biasa disapa Bang Zul mengatakannya saat Pembukaan Gubernur Cup 2022 “Pacuan Kuda” Atraksi Budaya Lapangan Pacuan Kuda Sasake, Desa Batujai, Kab. Lombok Tengah, (19/12/22).

Pacuan kuda di Lombok diharapkan digelar sebelum event WSBK

“Ini cara baru kita menarik perhatian investasi dan pengunjung datang ke daerah kita,” ungkapnya.

Gubernur menginginkan akhir Februari tahun 2023 sebelum WSBK pacuan kuda bisa digelar lagi disini. 

“Sehingga diharapkan tribunnya sudah ada dan lebih bagus fasilitas prasarananya dan semangat pacuan kuda di Lombok makin lama menjadi lebih baik,” tuturnya.

Ditambahkan Bang Zul, kalau diperhatikan mengapa start kudanya dari kanan ini akan menjadi sejarah, karena ke kanan itu sudah menjadi standar nasional dan jokinya bisa menyesuaikan.

Ia mengingatkan NTB akan menjadi tuan rumah PON ke-28 bersama NTT.

“Sehingga segala sesuatunya harus dipersiapkan mulai sekarang,” pungkasnya.

Sementara itu, panitia penyelenggara event pacuan Kuda, Lalu Hizi menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Daerah yang telah mendukung sehingga berjalan dengan lancar. 

“Pacuan kuda ini dalam rangka menyambut HUT NTB 64, dan untuk pertama kalinya digelar kelas derby bisa dimasukkan di Lombok,” katanya.

Untuk diketahui, event pacuan kuda ini akan digelar selama seminggu. Peserta yang ikut daftar mencapai 214 ekor yang diikuti mulai dari kelas A-G. 

Selanjutnya, Gubernur bersama rombongan melepas para joki, dan menyaksikan langsung James Bond kuda milik orang nomor satu di NTB ikut berlaga disambut antusias masyarakat.***

 

 




Pacuan Kuda untuk Pertahankan Kearifan Lokal

Gelar pacuan kuda ini dilakukan sesuai dengan prosedur dan regulasi lainnya yang menjadi pedoman pelaksanaannya.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Kejuaraan Pacuan Kuda dalam rangka memeriahkan HUT NTB ke 64  direncanakan akan di gelar mulai 11-17 Desember 2022 mendatang di Pulau Sumbawa. 

Kejuaraan yang bakal diikuti oleh seluruh peserta asal NTB bahkan dari luar daerah ini dihajatkan sebagai ajang untuk mempersiapkan tim Cabang Olahraga (Cabor) pacuan kuda yang siap berlaga di PON 2028 di NTB. 

BACA JUGA: Atlet Golf Indonesia juga Mampu Mengukir Prestasi Internasional

NTB sudah siap membuka diri terhadap penyelenggaraan olahraga nasional termasuk cabor pacuan kuda pada Pon 2028 mendatang. 

Bendahara Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) NTB Iskandar menggaransi, gelar pacuan kuda ini akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang sudah dituangkan dalam SOP penyelenggaraan kegiatan ini.

Dan diperkuat oleh regulasi-regulasi lainnya yang nantinya kan menjadi pedoman pelaksanaannya.

Di hadapan Kadiskominfotik NTB Bq. Nelly Yuniarti, Rabu (23/11/22) di Mataram, Iskandar mengungkapkan, dalam pacuan kuda nanti dari sisi keamanan pihaknya sudah menyiapkannya agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan selama dalam pertandingan. Iskandar yang datang bersama pengurus Pordasi NTB lainnya  menjelaskan, Pordasi NTB akan tetap berkoordinasi dengan pihak keaman TNi-Polri.

Digelarnya Pacuan Kuda ini juga dimaksudkan untuk lebih melestarikan budaya atau kearifan lokal, khususnya yang ada di Pulau Sumbawa. 

“Jadi pada intinya dengan gelar pacuan kuda ini kami ingin mempertahankan budaya lokal agar tidak tergerus oleh perkembangan teknologi saat ini,” kata Iskandar.

Iskandar atas nama Pordasi NTB menginginkan dengan Pacuan Kuda ini kecuali untuk mengangkat budaya, juga bisa membuka potensi untuk membangkitkan UMKM lokal.

Dan diharapkan produk UMKM lokal terserap para penonton yang meramaikan kegiatan ini.   

Iskandar menepis stigma bahwa pacuan kuda dinilai negatif  karena mengeksploitasi anak, Mempekerjakan dan memperdayakan anak, karena dimanfaatkan sebagai joki yang rawan terhadap keselamatan anak. 

“Kita tetap berpedoman pada SOP ataupun regulasi yang sudah kita sepakati bersama. Kita kawal anak demi keselamatannya. Di arena juga kita siapkan ruang khusus bagi anak-anak, tempat bermain anak-anak,” kata Iskandar.

BACA JUGA: Membangun Optimisme Masyarakat Melalui Kesederhanaan

Iskandar berharap, dengan banyaknya event-event daerah, nasional dan internasional digelar di NTB maka dengan sendirinya  bisa menumbuhkan geliat pariwisata NTB yang makin marak. 

“Kita harus punya keberanian untuk memulainya bagi terangkatnya nama daerah dan eksistrensi budaya yang tetap dilestarikan,” tuutpnya. ***