Edukasi Anti Korupsi Ajak Masyarakat Aktif Cegah Korupsi

Edukasi anti korupsi pada masyarakat bertujuan tingkatkan pengetahuan, pemahaman, dan mengajak turut aktif dalam mencegah perilaku korupsi.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Sitti Rohmi Djalillah, menyatakan hal tersebut saat membuka Bimbingan Teknis Peningkatan Kapabilitas Pemberdayaan Masyarakat Anti Korupsi yang berlangsung di BPSDM NTB, Selasa (7/9).

Edukasi“Didikan anti korupsi dapat benar-benar kita masukan ke dalam berbagai aspek pendidikan masyarakat kita, menjadi penting bagi kita untuk memasukkan edukasi itu sampai level terendah dalam masyarakat,” kata Sitti Rohmi.

Sitti Rohmi menyebutkan pemanfaatan Posyandu Keluarga sebagai pusat edukasi masyarakat yang dilakukan setiap bulan di seluruh dusun kabupaten/kota, karena kita bisa berbagi edukasi terkait berbagai hal, baik itu kesehatan dan anti korupsi juga bisa disampaikan.

Sitti Rohmi juga berharap agar kegiatan bimbingan ini dapat terus dilakukan secara gotong royong sehingga apa yang diimpikan dapat terealisasikan.

“Semoga pembinaan ini dapat berjalan lancar dan membuka mata kita semua bahwa ini adalah kebutuhan kita bersama untuk diperjuangkan bersama,” ujarnya.

BACA JUGAVaksin Aman bagi Ibu Hamil Juga Lindungi Bayi dari Covid-19

ser




Reformasi Birokrasi Menjadi Komitmen Pemprov NTB

Reformasi birokrasi merupakan salah satu komitmen Pemerintah Provinsi NTB dalam mewujudkan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Berbagai ikhtiar dilakukan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) agar birokrasinya tetap berjalan kredibel, akuntabilitas dan terintegritas, yang diperkuat melalui misi NTB Bersih dan Melayani.

Wakil Gubernur, Sitti Rohmi Djalilah, menjelaskan, pemerintah NTB terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat sebagai wujud kehadiran pemerintah, sehingga peningkatan reformasi birokrasi menjadi komitmen pemerintah saat ini.

Reformasi Birokrasi “Kami terus mendorong betul seluruh OPD lingkup pemerintah provinsi untuk terus melakukan improvement dan peningkatan kualitas pelayanannya,” tegas Sitti Rohmi, dalam Rapat Evaluasi Reformasi Birokrasi Tahun 2021 bersama Tim Evaluator Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), secara virtual di ruang rapat utama kantor gubernur, Senin (6/9).

Di hadapan Tim Evaluator Kemenpan, Sitti Rohmi bersama Sekda beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD), menyampaikan berbagai program, inovasi serta upaya yang dilakukan demi terwujudnya pemerintah yang bersih dan melayani. Sitti Rohmi berharap, KementerianPAN RB memberi pendampingan kepada aparat di lingkup pemprov  agar reformasi birokrasi bisa terwujud.

“Apa yang menjadi mimpi kami adalah terus meningkatkan reformasi birokrasi, sehingga target kami tentu dengan nilai yang terbaik,” ujarnya.

BACA JUGAEdukasi Anti Korupsi Ajak Masyarakat Aktif Cegah Korupsi

Sementara itu, Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan II Kemenpan RB, Mohammad Averrouce, mengakui pelaksanaan reformasi birokrasi yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi NTB terus meningkat dan semakin baik.

“Kita juga ingin dorong bahwa pelaksanaan reformasi birokrasi bukan hanya pada aspek administratif. Kami terus memastikan bahwa perubahan yang dilakukan di NTB memiliki dampak kepada masyarakat. Termasuk upaya perubahan yang dilakukan di tengah pandemi Covid-19 saat ini,” tutur Averrouce.

manikp@kominfo




NTB Sudah Memenuhi Indikator Utama Penilaian SAKIP

Pemerintah Provinsi NTB dinilai telah memenuhi indikator utama dalam penilaian SAKIP oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB).

MATARAM.lombokjournal.com ~ Indikator penilaian Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) di antaranya adalah predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada pemeriksaan laporan keuangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama 10 kali berturut turut, bobot penilaian BB dalam SAKIP, indeks pelayanan publik dan indeks profesionalisme Aparat Sipil Negara (ASN).

NTB
Lalu Gita Ariadi

Sekretaris Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Gita Ariadi, menjelaskan, dari 103 indikator kinerja daerah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), capaian tahun 2021 baru 11,65 persen dan indikator utama baru tercapai 13,51 persen.

Ikhtiar pemprov untuk menjadi daerah yang bersih dan melayani dibuktikan dengan pengelolaan aset melalui Sistem Informasi Aset Pemerintah Provinsi (SIAP). Komitmen dan harmonisasi eksekutif dan legislatif dalam penetapan APBD dan pertanggungjawaban APBD secara tepat waktu.

Pengelolaan Keuangan Menuju NTB online melalui pengembangan sistem pengelolaan keuangan berbasis IT dengan integrasi E-Planning, E-Budgeting (SIMDA Keuangan dan Barang), E-Samsat, E-Procurement dan SMS Gateway. Sistem Pengendalian Intern yang memadai menuju NTB Zero Temuan dan Penandatangan pakta integritas Kepala OPD beserta seluruh ASN. Portal e government lainnya adalah NTB Satu Data, PPID NTB dan masing-masing OPD, aplikasi E-SAKIP dan aplikasi NTB Care dan inovasi lainnya.

“Akuntabilitas kinerja itu juga terlihat dari penanganan pandemi Covid 19 mulai dari pelayanan medis, penambahan rumah sakit rujukan, kewajiban pembayaran insentif nakes dan manajemen lain,” jelas Lalu Gita, di ruang rapat utama kantor gubernur, Senin (6/9).

BACA JUGAKetua DPRD Pimpin Paripurna KUA PPAS APBD Perubahan 2021

Sementara itu Kepala Bappeda NTB, Iswandi, mengatakan, target akhir RPJMD 2019 – 2023 adalah pertumbuhan ekonomi 4,5 sampai 5,5 persen tanpa tambang, angka kemiskinan turun hingga 11,92, gini ratio sebesar 0,297, IPM 70,09, inflasi turun 3,0 sampai 4,0 dan TPT sebesar 3,17 persen.

“Keselarasan perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan itu telah dirubah dalam rencana strategis daerah terkait perkembangan dan penyesuaian”, ujar Iswandi.

jm




Lombok Football Club Didirikan HBK, guna Menuju Liga Indonesia

Yayasan HBK PEDULI secara resmi mendirikan klub sepakbola, Lombok Football Club (LFC), yang akan menjadi kebanggaan masyarakat NTB dan mampu berkiprah di kasta tertinggi Liga Indonesia.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Dalam Siaran Persnya, anggota DPR-RI dari Dapil NTB-2/P Lombok, H. Bambang Kristiono (HBK), menyatakan bahwa memberi perhatian besar pada pembinaan sepakbola di Bumi Gora. Maka melalui Yayasan HBK PEDULI, dirinya mendirikan klub sepakbola yang bernama, Lombok Football Club (LFC).

Lombok
HBK dan Rannya Agustyra Kristiono

Klub sepakbola profesional ini bermarkas di lapangan sepakbola Narmada, Lombok Barat.  LFC sebelumnya adalah akademi dan klub sepak bola Garuda Muda pimpinan mantan Kapten Tim Sepakbola provinsi NTB, Anang Zulkarnaen. 6 tahun terakhir, klub sepakbola ini sangat aktif melakukan pembinaan dan mengikuti kompetisi-kompetisi lokal. Talenta-talenta mudanya telah menarik minat dan perhatian HBK pada masa depan persepakbolaan di pulau yang disebut Seribu Masjid.

“Kami bermusyawarah dan sepakat dengan pemilik klub, harus ada klub perwakilan dari NTB yang mampu berkiprah di tingkat nasional. Kami memiliki semangat yang sama untuk mendorong peningkatan prestasi klub ke jenjang yang lebih tinggi dengan menjalankan manajemen pengelolaan yang lebih professional,” kata HBK.

Melalui Yayasan HBK PEDULI, HBK kemudian secara resmi mengambil-alih pengelolaan akademi dan klub sepak bola Garuda Muda. Dengan manajemen pengelolaan yang lebih profesional, dan menanamkan nilai-nilai fighting spirit yang lebih kuat, klub ini kemudian berganti nama menjadi klub sepakbola Lombok Football Club (LFC), yang secara bertahap mencanangkan target di tingkat regional bahkan nasional.

“Harapan kami, LFC akan mampu menjadi klub sepak bola kecintaan dan sekaligus kebanggaan masyarakat NTB,” kata HBK.

Sebagai Direktur Utama dan sekaligus Manager Tim LFC adalah Nouvar Furqoni Farinduan, kemudian Anang Zulkarnaen selaku Direktur Tehnik Klub, dan Rannya Agustyra Kristiono menjadi Manager Hubungan Masyarakat (Humas) merangkap Juru Bicara (Jubir) Klub.
Rannya Agustyra Kristiono, mahasiswi Brunel University, London, Inggris, dimasukkan dalam susunan kepengurusan klub bertujuan untuk menarik minat kaum millenial agar lebih mencintai dan menggandrungi sepak bola, yang merupakan olah raga paling populer di dunia.

“Kalau kaum millenial Lombok bisa mencintai dan menggandrungi olahraga, Insya Allah mereka semua akan terhindar dari jerat kejahatan Narkoba”, ujar HBK.

Selama tiga bulan terakhir, manajemen klub sepakbola LFC telah menggulirkan kompetisi internal untuk menyeleksi, dan merekrut pemain-pemain di Tim U-15, Tim U-17 dan Tim U-21 atau Tim Utama. Perekrutan para pemain dan pelatih untuk masing-masing Tim sesuai kriteria umur telah selesai dilaksanakan pada pertengahan Agustus yang lalu.

Pada hari Rabu, tanggal 25 Agustus 2021, secara resmi manajemen klub sepakbola LFC mendaftarkan diri ke Asprov PSSI NTB untuk ikut berkompetisi di Liga 3. Pendaftaran dilakukan langsung oleh Direktur Utama merangkap Manager Tim LFC, yaitu Nouvar Furqoni Farinduan.

HBK sebagai Chairman klub mengetuk hati, mengajak para tokoh dan pengusaha NTB, agar bersedia melibatkan diri dalam membina klub-klub sepak bola yang ada di Bumi Gora. HBK yang kini menjabat Wakil Ketua Komisi I DPR RI yakin sepenuhnya, manakala para tokoh dan pengusaha Bumi Gora mau berpartisipasi dalam membina klub-klub sepak bola NTB, maka perhelatan kompetisi Liga-3 di daerah ini akan berjalan dengan lebih bergairah, lebih ketat, dan sudah pasti lebih menarik.

“Minat masyarakat terhadap olahraga sepak bola pun akan semakin meningkat, dan sepak bola akan menjadi tontonan atau hiburan alternatif bagi masyarakat NTB. Saya sangat mengapresiasi semangat, tekad, dan dorongan Askab PSSI Kab. Lobar, Dr. Arbain yang sekarang ini juga adalah Sekretaris Asprov PSSI Prov. NTB atas visi, komitmen, dan konsistensinya dalam memajukan persepakbolaan NTB,” kata politisi Partai Gerindra ini.

Manager Tim LFC Nouvar Furqoni Farinduan mengatakan, dengan motto “Siap, Setia, dan Berani,” klub sepakbola LFC menargetkan menjadi juara di kompetisi Liga 3 NTB tahun ini.

“Dengan kualitas, teknik, dan semangat pemain, yang selalu ditunjukan pada setiap sesi latihan, saya optimis LFC bisa menjadi juara kompetisi Liga 3 NTB tahun ini,” kata Nouvar.

Sementara itu, Rannya Agustyra Kristiono, mengungkapkan betapa dirinya senang sekali mendapat kepercayaan ayahnya menjadi Humas sekaligus Jubir Klub. Sepakbola baginya adalah olahraga yang sudah sangat familiar, Ia bahkan selalu mendampingi ayahnya menonton pertandingan-pertandingan Chelsea di stadion Stamford Bridge manakala HBK sedang datang ke London untuk menjenguk sang buah hati. The Blues Chelsea adalah salah satu klub papan atas Liga Inggris dengan prestasi mentereng.

“Mohon doa nya saja, semoga saya bisa menjalankan amanah ini dengan baik,” pinta Rannya.




Tidak Boleh Ada Lagi Pemerintah & Pengusaha yang Feodal

Di era perubahan saat ini tidak boleh lagi ada pemerintah yang feodal, yang mempersulit masyarakat dan dunia usaha.

SUMBAWA.lombokjournal.com ~ Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah, menegaskan hal tersebut saat Penyerahan Sertifikat/Piagam Penghargaan K3 Bagi Pembina K3 Wilayah dan Perusahaan Untuk Tingkat Pusat dan Tingkat Pulau Sumbawa, Kategori Penerapan K3 dan Penerapan Protokol Covid-19 Tahun 2021, di Samawa Seaside Cottages, Sumbawa, Sabtu (4/9).

Di hadapan hadirin acara, Zulkieflimansyah mengingatkan bahwa sebagai pelayan publik, jajarannya harus proaktif menyapa dunia usaha, menawarkan bantuan hingga dunia usaha nyaman. Dan berharap perubahan ini diikuti para pengusaha, mental dunia usaha juga harus berubah dalam memperlakukan karyawannya.

Tidak
Zulkieflimansyah

“Tidak boleh lagi ada separasi yang tegas antara management of the company atau perusahaan dengan pekerjanya, membedakan antara bos, karyawan dan pekerjanya. Perusahaan masa depan adalah perusahaan yang meredefinisi dan memaknai bisnisnya adalah sebuah keluarga yang berjalan bersama menuju pantai kebahagiaan,” ungkapnya

BACA JUGALombok Football Club didirikan HBK guna Menuju Liga Indonesia

Sementara itu, Kepala Disnakertrans NTB, Gede Putu Aryadi, melaporkan, penghargaan Nasional Kesehatan Kerja (K3) diberikan kepada 7 Perusahaan di NTB dalam kategori protokol Covid-19 di tempat kerja. Pihaknya juga mendorong semua badan usaha agar memperhatikan aspek perlindungan jaminan sosial bagi seluruh pekerjanya.

Dalam paparannya, Gede Aryadi menjelaskan bahwa tenaga kerja aktif yang sudah dilindungi jamsostek hingga periode Agustus 2021 sebanyak 265.910 orang, terdiri dari 122.417 pekerja penerima upah/formal yang tersebar di 6.718 badan usaha, 22.307 pekerja bukan penerima upah dan 121.186 pekerja di sektor jasa konstruksi. Sedangkan yang sudah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 265.910 atau 52.80% dari jumlah pekerja formal sejumlah 503.582 orang.

“Pemprov NTB juga telah memberikan bentuk kepesertaan BPJS ketenagakerjaan kepada 10.249 Guru PTT/GTT & 4.800 pegawai kontrak (Non ASN),” ujarnya.

Dalam cara penyerahan penghargaan ini dirangkai dengan penyerahan Santunan Jaminan Kematian dan Penyerahan Simbolis 1.626 Non ASN kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada pemerintah kabupaten Sumbawa.




Food dan Shrimp Estate Digesa Guna Sukseskan Industrialisasi

Food Estate di atas lahan seluas 1.000 hektar di Labangka, mencakup peternakan, pertanian dan perkebunan dengan melibatkan beberapa stakeholder terkait.

SUMBAWA.lombokjournal.com ~ Pembangunan Food Estate dan kawasan budidaya udang Vaname terintegrasi (shrimp estate), terus digesa oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa.

“Dua program ini merupakan sinergi antara pemda Sumbawa, pemprov, dan pusat, untuk mewujudkan program indusrialisasi,” kata Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany, pada acara Bincang Gemilang, yang digagas Dinas Kominfotik NTB, di Universitas Teknologi (UTS) Sumbawa, Jum’at (3/9).

Di depan Forum Wartawan pemprov NTB yang sedang melakukan kunjungan Press Trip lokal, Wakil Bupati menegaskan dua program yang terintegrasi ini masing-masing dalam proses dan tahapan pengerjaan. Untuk pengembangan kawasan budidaya udang Vaname terintegrasi (shrimp estate) di atas lahan 1.121 Ha yang ditentukan pusat, akan dibangun semua sektor industri dari hulu hingga hilir.

“Ada di tiga desa di wilayah Kecamatan Moyo Utara, yakni desa Penyaring, desa Kukin, dan desa Baru,” ujarnya.

Begitupun Food Estate di atas lahan seluas 1.000 Ha di Labangka, yang dilakukan secara terintegrasi mencakup Peternakan, pertanian dan perkebunan dengan melibatkan beberapa stakeholder terkait. Semua proses produksi seperti pabrik pakan, es batu, kemasan dan lain sebagainya, akan diolah di wilayah tersebut, sehingga terwujud kawasan industri yang tercentral.

FoodSementara itu, Kepala Dinas Kominfotik NTB, Najamuddin Amy, mengatakan geliat industrialisasi di NTB terus terlihat, termasuk industrialisasi beras lokal semakin maju. Jika petani mampu memproduksi beras premium ini akan berdampak pada kestabilan harga gabah dan mensejahterakan petani maupun pelaku UMKM.

“Baik itu sektor pertanian, perkebunan hingga sinergi kampus, UMK dan pemerintah memproduksi sepeda listrik,” sebut Najamuddin.

BACA JUGAPernikahan Anak Turut Serta Meningkatkan Angka Kemiskinan

Senada dengan hal itu, Rektor UTS, Chairul Hudaya, mengatakan bahwa peran perguruan tinggi untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan dunia industri serta pemda, akan terus dikedepankan.

“Memproduksi motor listrik dan termasuk alat deteksi covid melalui udara untuk zona green di even MotoGP,” jelasnya.

edy




Program Kerja Disnaker Diharapkan Terintegrasi Posyandu

Program kerja unggulan Disnaker NTB diharapkan bisa berintegrasi dengan Posyandu Keluarga yang basisnya berada hingga tingkat dusun.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Sitti Rohmi Djalilah, mememinta hal tersebut sebab Posyandu Keluarga merupakan media yang strategis dalam mengedukasi masyarakat terkait program maupun peraturan ketenagakerjaan.

Program KerjaSitti Rohmi mempertegas bahwa setiap desa sudah memiliki pendamping desa yang dibina DPMPD. Melalui posyandu, pendamping desa bisa meninformasikan bagaimana menjadi pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sukses dengan secara legal.

“Kita tentu tidak ingin mendengar lagi kisah menyedihkan dari para PMI yang bekerja di luar negeri sebab keberangkatannya tidak prosedural,” ujarnya kepada Kepala Disnaker NTB di ruang rapat kantor gubernur, Jumat (3/9/).

Sitti Rohmi juga mengingatkan agar keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) lebih didayagunakan dan semakin diperkuat agar tidak ada lagi BLK yang mati suri tanpa ada kegiatan.

BACA JUGANTB Targetkan Raih Predikat A Evaluasi SAKIP Tahun 2022

Sementara itu, Kepala Disnaker NTB, I Gde Putu Aryadi, melaporkan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) saat ini berjumlah 109.700 (3,9 %). Jumlah pekerja paruh waktu mengalami peningkatan, yaitu 31,71% di tahun 2021, sedangkan tahun sebelumnya 2020 sebesar 27,22 %.

Adapun program strategis yang sedang dilakukan Disnaker, yaitu Revitalisai BLK (Pepadu Plus, MTU, pemagangan, WUB), Zero unprosedural migran, AKAD/AKL, pemberdayaan PMI purna dan perlindungan jaminan sosial bagi pekerja rentan.

her@kominfotik




NTB Targetkan Raih Predikat A Evaluasi SAKIP Tahun 2022

Provinsi NTB menargetkan tahun 2022 mendapat predikat A dari Kemenpan atas penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalillah, menyatakan hal tersebut saat memberikan arahan dalam Rapat Persiapan Evaluasi Reformasi Birokrasi (RB) dan SAKIP yang berlangsung di gedung Graha Bakti Praja, kantor gubernur, Jumat (3/9).

NTBMenurut Sitti Rohmi, predikat A akan terwujud apabila seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan serius agar mendapatkan nilai maksimal.

“Target kita pada tahun 2022 harus A, apa yang akan diperbaiki maka harus diperbaiki mulai dari sekarang dan diseriusi agar dapat mencapai target yang diinginkan,” tegasnya.

Selain itu, Sitti Rohmi mengatakan bahwa pentingnya memperhatikan laporan dan data yang harus sinkron dengan pusat agar apa yang terjadi di lapangan dapat disesuaikan.

“Ke depan kepala OPD harus memahami betul item-item yang menjadi target, harus memperhatikan laporan yang baik, data yang baik, sehingga apa yang telah dilakukan dapat tercermin dan sejalan dengan program yang dilakukan,” tuturnya.

BACA JUGAProgram Kerja Disnaker Diharapkan Terintegrasi Posyandu

ser




Ruang dan Modal bagi Anak-Anak Cemerlang NTB adalah STIP

Salah satu tujuan Science Teknologi dan Industrial Park (STIP) adalah mewadahi ide cemerlang anak-anak NTB yang tak memiliki cukup ruang dan modal untuk mengekspresikan potensinya.

LOBAR.lombokjournal.com ~ Dihadapan ratusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah, memaparkan berbagai tujuan dari hadirnya STIP pada malam penganugerahan penghargaan SMK Gemilang Karya tahun 2021, di gelar di halaman STIP NTB, Banyumulek, Lombok Barat, Kamis (2/9).

Ruang“STIP adalah wahana untuk mewadahi otak brilian anak-anak NTB. Sehingga mereka yang tidak memiliki modal akan disediakan ruangan, fasilitas, modal dan lain sebagainya,” ungkap gubernur.

Menurut, Zulkieflimansyah, hadirnya STIP sebagai upaya pemerintah mengajarkan kepada anak-anak untuk mencintai sains dan teknologi, karena maju dan berkembang sebuah daerah tidak cukup hanya dengan doa tapi mereka harus mampu menguasai sains dan teknologi.

“Kami mengajak sekolah-sekolah kita bikin motor listrik, mobil listrik, coldstorage dan lain-lain bukan semata-mata kita ingin buat industri motor listrik tapi kita hanya mengingatkan bahwa anak-anak NTB mampu membuktikan semuanya,” tegasnya.

Karena itu, gubernur berharap siswa SMK dan sekolah-sekolah yang ada di NTB menjadi familiar dengan hadirnya STIP dan menjadikanya sebagai ruang inspirasi bagi potensi-potensi yang dimiliki.

“Bahkan siapapun yang ingin berinvestasi dan memanfaatkan area STIP tanpa harus membayar. Tapi setelah beberapa tahun sukses harus keluar dan mendistribusikan banyak kebaikan untuk NTB,” harap Zulkieflimansyah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pedidikan dan Kebudayaan NTB, Aidy Furqon, menjelaskan, malam penganugerahan penghargaan SMK Gemilang Karya tahun 2021 merupakan rangkaian dari berbagai kegiatan di antaranya, festival dan lomba seni siswa dengan tujuh mata lomba, penutupan pameran gerai SMK yang merupakan hasil karya siswa-siswi SMK se-NTB, inovasi pengembangan SMK untuk melakukan kerja sama dengan dunia industri, dunia kerja dan usaha.

“Sedangkan malam ini merupakan puncak dari Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tahun 2021 yang meliputi 40 mata lomba yang diikuti sebanyak 133 siswa SMK di seluruh NTB,” jelasnya.

manikp@kominfo




Juara STBM, Bukti Sumbawa Barat Dukung NTB Sehat dan Cerdas

Sinergi dan dukungan Pemprov NTB melalui misi NTB Sehat dan Cerdas, mampu mendorong Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) keluar sebagai juara Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 5 Pilar.

KSB.lombokjournal.com ~ Hal tersebut disampaikan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Musyafirin, saat menerima kunjungan dan silaturahmi Forum Wartawan Pemerintah Provinsi NTB dalam gelaran Press Trip, di aula kantor bupati, Kamis (2/9).

“Keberhasilan KSB keluar sebagai juara STBM 5 Pilar ini menjadi bukti dukungan misi NTB Sehat dan Cerdas,” kata Musyafirin.

Juara STBMProgram Pemprov adalah menghapus perilaku buang air sembarang, melalui program bebas buang air besar nol (Basno), sebab NTB menargetkan bebas buang air besar sembarangan akan tuntas pada tahun 2023. Saat ini hanya KSB yang mencapai dan mampu mempertahankan ODF serta mulai menerapkan sanitasi yang dikelola dengan aman, dan merupakan satu-satunya kabupaten di Indonesia yang berhasil menuntaskan 5 Pilar STBM.

“Akselerasi program unggulan seperti revitalisasi posyandu, zero waste dan perbaikan kerusakan lingkungan, dinilainya sebagai kunci dari suksesnya program Basno di NTB,” jelasnya.

Prosesnya panjang untuk mewujudkan program tersebut, dimulai sejak tahun 2016. Dalam perencanaannya, KSB membangun instrumen untuk penuntasan 5 Pilar STBM, yaitu stop buang air besar sembarangan, cuci tangan dengan air menggunakan sabun, pengolahan air minum aman, pengelolaan sampah rumah tangga, dan pengelolaan limbah cair rumah tangga.

“Usaha dan kerja keras tersebut membuahkan hasil dengan pencapaian dan hasil yang memuaskan,” ujar Musyafirin.

Selain itu, pelibatan secara aktif ASN di tengah masyarakat dan dibentuknya para agen PDP Gotong Royong dan pelibatan masyarakat oleh ketua RT dan Kepala lingkungan juga mendukung keberhasilan ini. Begitupun keterlibatan TNI/POLRI melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas mampu menggerakan pembuatan jamban serta pilar lainnya.

BACA JUGA: Sinergi Media dan Pemprov, Forum Wartawan NTB Press Trip

Kepala Dinas Kominfotik NTB, Najamuddin Amy, mendukung dan mengapresiasi capaian prestasi KSB ini. STBM ini dapat menjadikan masyarakat KSB dan NTB untuk terus menjaga kualitas hidupnya.

“Sehingga daerah lain di NTB dapat mengikuti upaya dan langkah KSB mewujudkan daerah Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (KSB) 5 Pilar ini, untuk mendukung misi NTB Sehat dan Cerdas,” kata Najamuddin.

edy