Juara STBM, Bukti Sumbawa Barat Dukung NTB Sehat dan Cerdas

Sinergi dan dukungan Pemprov NTB melalui misi NTB Sehat dan Cerdas, mampu mendorong Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) keluar sebagai juara Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 5 Pilar.

KSB.lombokjournal.com ~ Hal tersebut disampaikan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Musyafirin, saat menerima kunjungan dan silaturahmi Forum Wartawan Pemerintah Provinsi NTB dalam gelaran Press Trip, di aula kantor bupati, Kamis (2/9).

“Keberhasilan KSB keluar sebagai juara STBM 5 Pilar ini menjadi bukti dukungan misi NTB Sehat dan Cerdas,” kata Musyafirin.

Juara STBMProgram Pemprov adalah menghapus perilaku buang air sembarang, melalui program bebas buang air besar nol (Basno), sebab NTB menargetkan bebas buang air besar sembarangan akan tuntas pada tahun 2023. Saat ini hanya KSB yang mencapai dan mampu mempertahankan ODF serta mulai menerapkan sanitasi yang dikelola dengan aman, dan merupakan satu-satunya kabupaten di Indonesia yang berhasil menuntaskan 5 Pilar STBM.

“Akselerasi program unggulan seperti revitalisasi posyandu, zero waste dan perbaikan kerusakan lingkungan, dinilainya sebagai kunci dari suksesnya program Basno di NTB,” jelasnya.

Prosesnya panjang untuk mewujudkan program tersebut, dimulai sejak tahun 2016. Dalam perencanaannya, KSB membangun instrumen untuk penuntasan 5 Pilar STBM, yaitu stop buang air besar sembarangan, cuci tangan dengan air menggunakan sabun, pengolahan air minum aman, pengelolaan sampah rumah tangga, dan pengelolaan limbah cair rumah tangga.

“Usaha dan kerja keras tersebut membuahkan hasil dengan pencapaian dan hasil yang memuaskan,” ujar Musyafirin.

Selain itu, pelibatan secara aktif ASN di tengah masyarakat dan dibentuknya para agen PDP Gotong Royong dan pelibatan masyarakat oleh ketua RT dan Kepala lingkungan juga mendukung keberhasilan ini. Begitupun keterlibatan TNI/POLRI melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas mampu menggerakan pembuatan jamban serta pilar lainnya.

BACA JUGA: Sinergi Media dan Pemprov, Forum Wartawan NTB Press Trip

Kepala Dinas Kominfotik NTB, Najamuddin Amy, mendukung dan mengapresiasi capaian prestasi KSB ini. STBM ini dapat menjadikan masyarakat KSB dan NTB untuk terus menjaga kualitas hidupnya.

“Sehingga daerah lain di NTB dapat mengikuti upaya dan langkah KSB mewujudkan daerah Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (KSB) 5 Pilar ini, untuk mendukung misi NTB Sehat dan Cerdas,” kata Najamuddin.

edy




Sinergi Media dan Pemprov, Forum Wartawan NTB Press Trip

Press Trip yang digelar Forum Wartawan NTB di Kabupaten Sumbawa Barat sebagai bentuk sinergi antara media dan pemprov dalam mempublikasikan pembangunan di NTB.

KSB.lombokjournal.com ~ Untuk meningkatkan inovasi dan cakrawala pemberitaan tentang program pembangunan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Forum Wartawan Pemprov NTB menggelar Press Trip di Kabupaten Sumbawa Barat, Kamis (02/09/21).

Press trip dari orum Wartawan NTB sebagai sinergi waawan dan Pemprov NTB

“Selama ini, Press Trip yang dilakukan teman-teman Pers selalu keluar daerah. Namun kegiatan kali ini dilakukan agar media dapat melihat sisi lain di daerahnya sendiri. Karena potensi daerah sangat banyak untuk diketahui dan dipublikasikan,” kata Kepala Dinas Kominfotik NTB, Najamuddin Amy, di ruang kerjanya usai melepas keberangkatan Forum Wartawan Pemprov NTB.

Termasuk program-program unggulan yang bersinergi dengan program pemerintah kabupaten/kota, sehingga dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk saling mendukung dan bersinergi.

“Itulah penting dan perlunya Press Trip di daerah sendiri, agar semua kabupaten/kota se-NTB dapat diketahui masyarakatnya sendiri bahkan dunia,” tutur Najamuddin.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Musyafirin, menyambut baik kunjungan Press Trip yang dilakukan Forum Wartawan Pemprov NTB. Menurutnya kehadiran pers sangat penting sebagai media publikasi program pembangunan yang ada di NTB maupun daerah. Apalagi keberadaan KSB merupakan satu-satunya kabupaten di Indonesia yang berhasil menuntaskan 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

“Ini juga sejalan dengan Program NTB Gemilang, NTB Sehat dan Cerdas, yang salah satunya Bebas BAB Sembarangan,” ungkap Bupati ketika menerima kunjungan Forum Wartawan Pemprov NTB di aula kantor bupati.

Musyafirin juga menjelaskan program ini berhasil berkat dukungan pemprov, pemerintah pusat dan seluruh unsur di KSB. Prosesnya panjang, sejak tahun 2016 sudah dibangun instrumen pendukung untuk mensuksekan program ini.

BACA JUGABendungan Sape Diperbaiki, Ribuan Hektar Sawah Terlindungi

Sementara itu, Ketua Forum Wartawan Pemprov NTB, Fahrul Mustafa, menyampaikan bahwa kegiatan atas kerjasama dengan Dinas Kominfotik ini rutin dilaksanakan. Rencana kunjungan ke KSB sudah lama, namun sempat tertunda sebab keadaan pandemi Covid-19.

Kunjungan ke KSB sangat penting, karena dengan publikasi media, program yang sudah diakui nasional, dapat menjadi percontohan daerah lain di NTB bahkan provinsi tentang sanitasi.

“Kami datang dengan menghadirkan 38 orang dari media nasional dan lokal se-NTB,” ujar Fahrul.

Usai kunjungan dan silaturahmi bersama Bupati, Ketua DPRD KSB, Kepala BNN, Dandim, Kapolres, Sekda KSB dan unsur Forkopimda KSB, Press Trip dilanjutkan dengan kunjungan ke Pantai Balad di KSB dan silaturahmi dengan Kodim 1628 Sumbawa Barat.

Rencananya, kunjungan di hari esoknya akan diteruskan mengunjungi Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) di kabupaten Sumbawa untuk melihat program Bincang Gemilang.

edy




NTB akan Membentuk Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga)

Pemerintah Provinsi NTB akan membentuk Puspaga di seluruh kabupaten/kota yang berfungsi sebagai unit pelayanan pembelajaran keluarga sampai ke tingkat desa.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Hal ini sejalan dengan cita-cita pembangunan Nusa Tenggara Barat (NTB) Gemilang yakni dalam meningkatkan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan pengasuhan anak, menurunkan kekerasan terhadap anak, menurunkan angka pekerja anak dan pencegahan perkawinan anak, salah satu program atau kegiatan strategis untuk percepatan KLA dengan menyediakan layanan untuk penguatan kapasitas keluarga.

Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalillah, terus mendorong agar seluruh kabupaten/kota dapat segera membentuk Puspaga.

NTB“Puspaga harus diseriusi, ini adalah menjadi kewajiban kita dalam menyiapkan fasilitas dan program pemerintah untuk masyarakat, saya akan terus mendorong agar Puspaga dapat dibentuk di seluruh kabupaten/kota” tutur Sitti Rohmi saat membuka acara pembukaan Kegiatan Pembentukan dan Pembinaan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA), di Aston Inn Mataram, Rabu (1/9).

Selain itu, Sitti Rohmi menghimbau kepada seluruh stokeholder terkait agar terus memberikan edukasi kepada masyarakat, salah satunya terkait masalah stunting, kematian ibu, kematian bayi, dan berbagai masalah kesehatan yang kompleks seperti pernikahan anak, PMI Ilegal, narkoba, lingkungan hidup, dan bencana.

“Permasalahan kita di NTB sebagian besar disebabkab oleh kurangnya edukasi dan pemahaman, banyaknya yang tidak mengerti mengenai berbagai hal, misalnya dalam hal pola hidup bersih dan sehat yang sudah dibicarakan bertahun-tahun tetapi belum juga kita dapat tuntaslkan,” pungkas Sitti Rohmi.

BACA JUGASampah Plastik Diolah Menjadi Aneka Produk Bahan Bakar

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AP2B) NTB, Husnanidiati Nurdin, mengatakan bahwa Puspaga adalah salah satu pintu yang berada di hulu dalam rangka mencegah perkawianan anak.

“Puspaga itu pembelajaran sebagaimana yang ibu wagub katakan apa yang kita lakukan ini adalah edukasi yakni parenting dan edukasi yang menjadi perhatian kami,” tegasnya.

Selain itu, Husnanidiati juga menginformasikan kepada wagub bahwa Rumah Aman (shelter) di NTB sudah diaplikasikan 100% di seluruh kabupaten/kota.

“Alhamdulillah 10 kab kota sudah terdapat shelter, hanya saja UPTD belum semua, UPTD yang sudah ada itu baru 6, sementara 4 kabupaten yang belum itu dari kabupaten Lombok Tengah, kabupaten Lombok Utara, kabupaten Bima dan kota Mataram, semua masih berproses,” tuturnya.

ser




Anak Muda Desa Jadi Founder dan Penggerak Literasi Membaca

Anak muda di desa sebagai founder dan penggerak literasi guna menumbuhkan minat membaca pada masyarakat di lingkungannya.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Ini merupakan ajakan dari Bunda Paud Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimasnyah, yang disampaikannya saat menjadi narasumber pada acara “Bunda PAUD Menyapa”, Episode #1, secara Live di Instagram Paupedia yang berlangsung di pendopo gubernur, Jum’at (27/08).

Anak Muda“Semua dapat berkerjasama dengan Pokja Paud untuk menjalin kemitraan dengan provinsi dengan cara mengajukan proposal. Juga salah satu dari program pemprov, yaitu setiap desa memiliki pojok baca akan terus merangkul anak muda yang suka membaca sebagai founder penggerak literasi membaca,” tutur Hj. Niken.

Mengenai permasalahan kelangkaan buku sering kali dikeluhkan oleh masyarakat, Hj. Niken memberikan solusi terkait kelangkaan buku dengan cara memanfaatkan teknologi dan mengakses buku secara digital.

“Sekarang kita berada di era digitalisasi, sehingga kelangkaan buku bisa diatasi dengan menggunakan buku digital,” ujarnya.

Hj. Niken juga menjelaskan hal yang terkait bantuan anggaran taman baca di pemprov NTB.

“Mengenai pengajuan anggaran paud untuk taman baca, kami bersama para anggota akan berkerja sama dengan pemerintah provinsi terutama BAPPEDA dalam mengajukan anggaran untuk taman baca” ujarnya.

ser/sah




Pembangunan Infrastruktur di Provinsi NTB akan Dipercepat

Pengembangan wilayah dan penetapan pembangunan infrastruktur di Provinsi NTB akan terus dipercepat, beberapa KSP akan menjadi fokus Kemenko Bidang Kemaritiman.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan hal tersebut, saat memimpin Rakor terkait Pengembangan Wilayah dan Penetapan Pembangunan Infrastruktur di NTB, yang dihadiri oleh Gubernur NTB secara virtual, Selasa (24/8).

Pembangunan
Luhut Binsar Pandjaitan

Adapun Kawasan Strategis Provinsi (KSP) NTB yang akan dibangun dan dikembangkan, yaitu pertama, pengembangan kawasan industri prioritas dan smelter di kabupaten Sumbawa Barat yang masuk dalam RPJMN 2020-2024. Dengan rencana luasan 1.200 hektar dengan fokus pengembangan smelter (industri pertambangan) dengan kapasitas 1,3 juta ton, termasuk relokasi jalan nasional dan kawasan industri (3 km).

“Kami minta kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk tetap bersinergi, supaya project-project dari pemerintah pusat segera diwujudkan,” ungkap Luhut.

Ke-dua adalah pengembangan kawasan industri pertanian, perikanan dan kehutanan yang tersebar di delapan titik seluruh kabupaten kota se-NTB. Menurut Luhut, kawasan strategis pertumbuhan ekonomi NTB menunjukan rata-rata 4 persen setiap tahun. Tipologi klassen menunjukan sektor ini adalah sektor maju dan dapat tumbuh dengan pesat, sektor prospektif dan dapat menjadi sektor basis.

Ke-tiga, pengembangan Science Technology Industrial Park NTB yang meliputi pembangunan gedung inkubasi bisnis, penataan eduwisata teknologi, pengadaan mesin dan peralatan produksi utama untuk menguatkan IKM permesianan dan restrukturisasi IKM permesinan.

Ke-empat, pengembangan jaringan konektivitas transportasi utama meliputi pengembangan bandara BIZAM Lombok dan pembangunan pelabuhan Nusantara Kilo kabupaten Dompu. Pengembangan BIZAM Lombok yang telah dituangkan dalam hasil kesepakatan dengan Bappenas pada pra rakorgub 8-11 Februari 2021. Kemudian dukungan pemerintah daerah dalam pembebasan lahan, FS dan DED tersedia. Selanjutnya diperlukan pembangunan taxi way, cargo dan lainnya.

Kemudian pembangunan pelabuhan Nusantara Kilo Kabupaten Dompu. Pada tahun 2021 telah dilakukan FS, DED dan AMDAL oleh kementerian perhubungan. Termasuk di dalam rencana induk pelabuhan nasional dan telah dilaksanakan proses pembebasan lahan seluas 34 hektar oleh pemda Dompu, sehingga status lahan telah dihibahkan ke kementerian perhubungan.

Ke-lima, pembangunan waduk Kerekeh di kecamatan Inter Iwes kabupaten Sumbawa yang diperlukan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Rencanannya, akan membantu irigasi lahan seluas 4.500 hektar dan sumber energi listrik mikro hidro sebesar 0,80 MW.

Ke-enam, pembangunan jembatan Lewamori yang berfungsi untuk meningkatkan konektivitas dan aksebilitas KSN Bima dan KSP Teluk Bima serta kawasan ekonomi Hu’u Dompu dan bandara Sultan Muhammad Salahuddin. Kementerian PUPR telah menyelesaikan proses FS, DED, AMDAL dan redesign jembatan. Sementara pemerintah kabupaten Bima telah melakukan proses pembebasan lahan jalan akses.

Ke-tujuh, penguatan ketahanan bencana dan perubahan iklim. Penguatan rehabilitasi hutan dan lahan dengan luas kawasan hutan NTB sekitar 1.046.821 hektar. Kawasan hutan kritis terdapat 202.076 hektar termasuk di dalamnya luas kawasan hutan gundul 96.238.24 hektar. Lahan kritis luar kawasan hutan seluas 299.074 hektar. Akibat dari Kerusakan hutan adalah terjadi bencana banjir. Rencana usulan kegiatan Tahun 2022 rehabilitasi hutan dan lahan seluas 202.076 hektar yang dilakukan dengan skema kemitraan dan pengembangan industri hasil hutan kayu dan hasil hutan bukan kayu secara lestari.

Terakhir adalah infrastruktur pendukung kawasan kepulauan Gili. Telah terjadi fenomena abrasi pada pulau-pulau kecil terutama di Gili Trawangan. Abrasi ini menyebabkan rusaknya Jalan akses lingkar Gili Trawangan perlu upaya dalam mengurangi dampak fenomena abrasi ini. Dengan rencana pekerjaan mencakup pekerjaan pipa high density polyethrlene (HDPE), pekerjaan reservoir glass m3 dan pekerjaan sambungan rumah.

BACA JUGATambang Bisa Mensejahterakan Jika Dikelola dengan Baik

Pembangunan
H. Zulkieflimansyah

Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah mengakui bahwa perhatian pemerintah pusat melalui kementerian lembaga sangat antusias untuk meningkatkan dan mengembangkan sektor-sektor yang ada di NTB. Termasuk menjadikan NTB sebagai tuan rumah World Superbike pada November mendatang.

“Tentu hal ini menjadi semangat bagi kami untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah dari event-event besar yang akan diselenggarakan di NTB,” ungkap Zulkieflimansyah.

Dalam rakor ini 8 menteri turut hadir dan menyampaikan berbagai rencana serta pembangunan prioritas yang akan segera diwujudkan di NTB, baik pengembangan sektor pariwisata, pertanian, SDM, kelautan, industrialisasi serta percepatan pembangunan infrastruktur untuk mendukung perhelatan World Superbike dan MotoGP.

Delapan Menteri tersebut diantaranya, Menteri Pertanian, Menteri Investasi, Menteri Perhubungan, Mendagri, Menteri ESDM, Menteri Pariwisata, Menteri PUPR, Menteri Kelautan dan Perikanan serta bupati/walikota se-NTB.

manikp@kominfo




NTB Peringkat Pertama Indeks Inovasi Daerah Tahun 2021

NTB kini peringkat pertama dalam pengukuran dan penilaian Indeks Inovasi Daerah Tahun 2021 yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) NTB, Najamuddin Amy, yang mewakili Sekda NTB usai webinar, Best Practice Inovasi Daerah Pengukuran dan Penilaian Indeks Inovasi Daerah Tahun 2021, yang digagas Kemendagri, di ruang rapat sekda, Rabu (4/8/).

NTB
Najammudin Amy

“Hingga saat ini, data sementara yang dipaparkan Kepala Badan Litbang Kemendagri, bahwa Provinsi NTB menempati urutan pertama kategori Provinsi,” kata Najamuddin.

Oleh sebab itu, untuk terus menjaga posisi peringkat pertama, hingga batas waktu penginputan inovasi, harus segera dilakukan input data-data inovasi yang belum masuk ke kementerian.

“Pelaporan sebelumnya, ada 35 inovasi milik Pemrov. NTB yang telah masuk ke Litbang Kemendagri dengan data dan dokumen pendukung yang komprehesif dan divalidasi”, ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Litbang Kemendagri, Agus Fatoni, menjelaskan, ada lima besar provinsi dengan kategori inovatif. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meraih posisi pertama, kemudian di susul oleh Jawa Tengah, Papua, Sumatera Selatan dan NTT.

“Data ini laporan per-tanggal 4 agustus 2021. Namun data ini bersifat sementara, akan terus bergerak,” jelasnya.

Agus Fathoni meminta daerah untuk melaporkan dan menyampaikan semua data inovasi daerah untuk dilakukan pengukuran dan penilaian indeks inovasi daerah.

BACA JUGAVaksinasi Mahasiswa Menyiapkan Calon Pemimpin yang Sehat

Sedangkan, Kepala Bidang Litbang NTB, Lalu Suryadi, menjelaskan bahwa input data dengan syarat yang komprehensif bagi OPD, diberikan waktu oleh Kemendagri hingga 17 September 2021. Selain itu, penginputan ini agar memperhatikan syarat umum dan kelengkapan pelaporan hasil inovasi yang merupakan terobosan baru.

“Hingga saat ini ada 50 inovasi yang telah di input oleh OPD. Target kita sampai akhir Agustus sudah selesai dan awal September waktu untuk penyempurnaan dan perbaikan hingga sempurna,” tutur Suryadi.

edy




NTB Care Sebagai Wujud Keterbukaan Informasi Publik

MATARAM.lombokjournal.com ~ Komisi Informasi Pusat (KIP) Republik Indonesia, melalui Ketua Bidang Kelembagaan, Cecep Suryadi, mengapresiasi aplikasi NTB Care yang telah digagas oleh Pemerintah Provinsi NTB.

Informasi tata cara menggunakan NTB Care (image: https://www.ntbprov.go.id/post/tat-cara-pengaduan-di-aplikasi-ntb-care)

Saat memberi masukan terkait penguatan kapasitas KPI NTB kepada Wakil Gubernur di pendoponya, Jumat (11/06/21), Cecep mengatakan bahwa hadirnya kanal aduan NTB Care telah memudahkan masyarakat untuk menyampaikan berbagai keluhan dan kondisi lingkungan di sekitarnya.

Demikian juga dari sisi pemerintah, berbagai aduan terkait persoalan-persoalan yang terjadi dan menghambat pertumbuhan pembangunan akan bisa dengan cepat dikelola dan direspon untuk segera ditindaklanjuti.

“Kami mengapresiasi berbagai inovasi yang telah dihadirkan Pemerintah Provinsi NTB. Salah satunya NTB Care yang mampu memberikan kesempatan masyarakat untuk menyampaikan pengaduan secara cepat dan tepat,” kata Cecep

Sementara itu, Wagub NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah, mengungkapkan bahwa kehadiran NTB Care merupakan bentuk keterbukaan akses informasi kepada masyarakat.

“Kita ingin agar masyarakat dan pemerintah tidak tersekat. Artinya ketika masyarakat menyampaikan segala sesuatu, baik itu informasi, masukan, keluh kesah, dapat dilakukan dengan mudah. Begitu juga dengan pemerintah terus berupaya untuk dapat hadir di tengah masyarakat dengan cepat dan mudah, sehingga diusung aplikasi NTB Care,” kata Sitti Rohmi.

Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, butuh sinergitas dengan berbagai stakeholders termasuk masyarakat. Dilain sisi, masyarakat juga harus memahami berbagai program kerja yang dilakukan pemerintah, agar dapat ikut serta dalam membantu pemerintah.

Oleh karena itu, penting bagi setiap badan publik untuk bisa menghadirkan akses informasi yang seluas luasnya bagi masyarakat melalui berbagai macam kanal informasi, termasuk salah satunya melalui media sosial.

“Membuat masyarakat untuk paham terhadap apa yang sedang kita lakukan, dapat dilakukan dengan cara menyampaikan informasi secara cepat dan tepat dengan berbagai cara inovatif melalui berbagai sosial media yang tersedia,” tegasnya.

BACA JUGABupati KLU Buka Lokakarya Perspektif Gender Lembaga MKD

diskominfotikntb




NTB Minta Telkom Percepat Penuntasan Area Blank Spot

LOTENG.lombokjournal.com ~ Dalam rangka mendukung program transformasi digital yang telah dicanangkan oleh Presiden RI, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui surat Gubernur NTB, No. 492/461/I/KOMINFOTIK, mengusulkan kerja sama percepatan penuntasan beberapa area blank spot dan lemah sinyal kepada PT. Telkom Indonesia.

Seperti diketahui, tercatat hingga bulan Mei 2021 masih terdapat 42 titik lokasi blank spot dan 63 titik area yang masih lemah sinyal, yang tersebar di sepuluh kabupaten kota.

BACA JUGA: Addendum, Momen yang Ditunggu-tunggu Setelah 25 Tahun

Kepala Dinas Kominfotik NTB, Najamuddin Amy, mengatakan bahwa NTB terdiri dari dua pulau besar, yaitu Lombok dan Sumbawa yang rata-rata topografinya berbukit. Kondisi daerah yang didominasi daerah-daerah pegunungan dan pelosok, ini, sangat rentan terjadinya lemah sinyal dan blank spot.

Selain itu, pemerintah NTB juga meminta dukungan smart village Nusantara untuk mempercepat transformasi digital dalam rangka percepatan pembangunan peningkatan pelayanan sistem digital bagi masyarakat di perdesaan.

Saat ini, jumlah desa di Provinsi NTB mencapai 1005 desa yang tersebar di sepuluh kabupaten kota se-NTB. Sehingga transformasi digital sangat dibutuhkan baik oleh pemerintah desa maupun masyarakat desa.

BACA JUGAFiber Optik di Mandalika Tuntas September 2021

Sementara itu, dalam kunjungannya ke KEK Mandalika, Lombok Tengah, Kamis (10/06/2021), Direktur Network & IT Solution PT Telkom Indonesia, Herlan Wijanarko, mengatakan bahwa pihaknya berharap infrastruktur jaringan telekomunikasi di NTB segera terwujud, terutama dalam mengatasi area blank spot dan lemah sinyal untuk mempercepat transformasi digital, sehingga program pembangunan dapat berjalan dengan baik.

diskominfotikntb




Vaksinasi Covid-19 Untuk Lansia di NTB, Target Tuntas Sebelum Lebaran

MATARAM.lombokjournal.com

Kegiatan vaksinasi Covid-19 di Provinsi NTB akan lebih difokuskan kepada masyarakat lansia. Untuk itu, pemerintah Provinsi NTB meminta semua kabupaten kota untuk menggandeng semua pihak terutama TNI/Polri guna mempercepat kegiatan vaksinasi kepada lansia agar target yang ditetapkan bisa tercapai.

“Jadi vaksinnya jangan dipakai buat yang lain, sekarang kita fokus buat lansia dulu. Kalau vaksinasi lansia sudah mencapai target baru bisa beralih ke yang lain,” ungkap Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah yang didampingi Kapolda NTB, Irjen Pol Muhammad Iqbal bersama Danrem 162/WB, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani pada rapat penanganan covid-19 dan perkembangan vaksinasi di Tenda Putih Polda NTB, Kamis (22/04)

Data Dinas Kesehatan NTB menyebutkan, jumlah sasaran lansia di Provinsi NTB berdasarkan droping dari pusat sebanyak 50.751 orang. Dari target itu, lansia yang sudah divaksin pada dosis pertama mencapai 30,2 persen atau sekitar 15.340 orang. Sedangkan yang telah divaksin pada dosis ke-2 mencapai 6.080 lansia atau sekitar 12,0 persen.

Ummi Rohmi – sapaan akrab beliau – menjelaskan, kegiatan vaksinasi lansia di NTB ditargetkan sebelum Idul Fitri semua sudah divaksin Covid-19. Sehingga strategi pelayanan, terutama pada kegiatan menjemput atau mendatangi warga lansia dari desa hingga ke dusun-dusun harus diperkuat dengan edukasi dari hati ke hati. Jangan sampai mereka merasa diri dipaksa untuk divaksin.

“Tentu kita harus menjemput bola agar kegiatannya dapat terukur dan cepat. Kita harus memberikan edukasi yang baik kepada warga lansia, agar vaksin Covid-19 berjalan dengan baik,” tutur Ummi Rohmi.

BACA JUGA:

Senada dengan itu, Kapolda NTB, Irjen Pol Muhammad Iqbal menegaskan, pihaknya akan perkuat pendampingan guna mempercepat kegiatan vaksinasi pada lansia. Sebab, lansia yang paling rentan terhadap penyebaran Covid-19 yang mengharuskan kegiatan vaksinasi harus benar-benar tepat sasaran.

“Jika masih banyak yang menolak, tentu kita akan mengedepankan edukasi yang masif. Sehingga kesehatan saat pandemi ini merupakan hal paling penting untuk dijaga,” ungkapnya.

Kapolda juga mengingatkan kepada jajarannya untuk bekerja lebih keras lagi. Bagi semua kapolres kabupaten/kota se-NTB yang tidak mampu menunjukkan kerja dengan progres yang baik pada kegiatan vaksinasi lansia. Maka ia tak segan-segan untuk mencopot jabatannya, tapi kalau mereka menunjukan hasil yang memuaskan demi kesehatan masyarakat, maka mereka juga mendapatkan penghargaan yang setimpal.

Hal yang sama juga disampaikan Danrem 162/WB, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani bahwa pihaknya mulai dari Korem hingga Babinsa akan terus mendukung dan mengawal kegiatan vaksinasi lansia. Sehingga program vaksinasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan target yang sudah ditetapkan.

“Saya juga sudah kasi warning, bagi Danramil hingga Babinsa yang memiliki nilai bagus pada kegiatan vaksinasi di wilayahnya pasti saya akan promosikan. Tapi kalau hasilnya jelek tidak sesuai target, mohon maaf terpaksa saya istirahatkan,” tegasnya.

Pada rapat tersebut, turut dihadiri oleh bupati Lombok Timur, H. M. Sukiman Azmi, para kepala dinas kesehatan kabupaten/kota, jajaran Kapolres serta Danramil yang masing-masing menyampaikan progres penanganan dan vaksinasi melalui virtual meeting.

Manikp@kominfo




Poros By Pass Lembar – Kayangan Akan Terealisasi

Gubernur TGH Zainul Majdi dan Presiden Joko Widodo
Gubernur TGH Zainul Majdi dan Presiden Joko Widodo

Kuta – Deca Warnana
Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2016, yang berlangsung di kawasan Mandalika Resort, Selasa kemarin, memberi angin segar dalam peningkatan infrastruktur ekonomi NTB. Infrastruktur jalan yang memperlancar jalur perdagangan dari Pelabuhan lembar (Lombok Barat) ke Kayangan (Lombok Timur) itu dipastikan terealisasi. “Saya ikut memastikan itu,” kata Presaiden Joko Widodo menjelang mengakhiri sambutanya.
Oleh Pemerintah banyak menekan pers. Sekarang justru terbalik, kalanngan pers yang banyak menekan pemerintah.
Contoh menekan, kata presiden, seperti dilakukan Ketua PWI. Minta segera realisasi pembangunan by pass Lembar – Kayangan. “Karena yang minta Ketua PWI, saya memastikan by pass Lemmbar-Kayangan segera direalisasikan,” kata presaiden yang mendapat tepuk tangan meriah undangan.

Pertumbuhan Ekonomi Tinggi
Di tempat sama, sebelumnya Gubernur NTB, TGH Zainul Majdi memaparkan, pertumbuhan ekonomi NTB tahun 2015 mencapai 21 persen, tertinggi di antara provinsi di Indonensia.
“Bahkan melampasui ekonomi nasional,” kata gubernur.Lebih dari itu, angka kemiskinan dan ketimpangasn sosial mengalami penurunan signifikan.
Hal itu tak lepas dari perkembangan pariwisata yang memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi NTB. Karena itru, rencana dibangunnya 10 ribu kamar di kawasan Mandalika Resort oleh ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) akan menambah kemajuan pariwisata di daerah ini.
“NTB siap berkontribusi terhadap target kunjungan wisman yang ditargetkan Kemenpar. Berapa pun,” kata Zainul Majdi.
Menolak Impor Jagung
Gubernur Zainul Majdi dalam kesempatan sama menyampaikan protesnnya terhadaop kebijakan Bulog yang mengimpor jagung dengan harga Rp3000,- per kilo. “Seandainya dengan harga Rp300,- per kilo itu untuk membeli jagung petani di Sumbawa, wejahteralah petani kita,” kata gubernur.
Gubernur TGH Zainul Majdi minta kepada presiden untuk mengurunngkan rencana BULOG mengimpor beras. Sebagai lumbung beras, dengan produksi 1,7 juta ton tahun 2015, dengan jumlah konsumsi 700 ribu ton per tahun, sisanya bisa bisa diserap BULOG dan dijual antar provinsi. “Jadi tidak perlu diekspor,” katanya.
Selain itu, gubernur juga menagih janji presiden saat hadir perinngatan punncak Tambora Menyapa Dunia tahun 2015. Saat itu presiden mengatakan akan membeli jagung petani dnegan harga Rp2.500,- per kilo. Kenyataannya, harga jagung petani anjlog, harganya hanya berkisar Rp1.500,- per kilo. (Ka-eS)