NTB Jadi Tuan Rumah pada Women’s International Club

Pj Ketua TP PKK NTB berharap seluruh OPD Provinsi NTB menjadi bagian dan terlibat pada agenda Women’s International Club di Jakarta

MATARAM.LombokJournal.com ~ Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menjadi tuan rumah  kegiatan Women’s International Club (WIC)  yang akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta. 

BACA JUGA: Audensi Pj Gubernur dengan Ketua DPD IWAPI NTB

Pj Krtua TP PKK NTB berharap NTB tampol dengan ciri khasnya saat menjadi tuan rumah Women's International club di Jakarta

Hal itu diungkapkan Pj Ketua TP PKK NTB Hj Lale Prayatni, Jumat (06/10/23), saat rapat koordinasi persiapan bazar amal di ruang rapat pendopo timur yang dihadiri OPD terkait. 

“Saya  mengajak seluruh OPD Provinsi NTB menjadi bagian dan terlibat pada agenda yang luar biasa tersebut,” kata Bunda Lale sapaan akrabnya. 

Bunda Lale yang merupakan istri Penjabat (PJ) Gubernur NTB ini menyampaikan, kegiatan ini juga menjadi momentum terakhir masa Jabatan Ibu Iriana Jokowi.

Sehingga sangat besar harapannya NTB dapat membawa wajah baru dan tentu saja penuh dengan ciri khasnya. 

BACA JUGA: Indra Jaya Usman Perluas Pengabdian ke DPRD NTB

Karena menurut Bunda Lale, kegiatan WIC ini sebagai bentuk representatif wajah NTB di kancah nasional yang menampilkan seluruh rangkaian kegiatan bernuansa NTB.

“Untuk itu diharapkan seluruh yang terlibat dalam kegiatan ini sebagai panitia, agar bisa bahu membahu untuk menyiapkan kebutuhan kegiatan sesuai dengan  apa yang telah  arahkan,” ujarnya. 

Setidaknya hal-hal yang dipersiapkan untuk sementara waktu, di antaranya seragam tenun dan lambung untuk  panitia berjumlah 25 orang, dan makanan ringan bagi seluruh hadirin sebanyak 1000 dan untuk VIP sebanyak 100 pack  yang disiapkan.   

BACA JUGA: Sulhan Muchlis Gagas Festival UMKM Berbasis Pondok Pesantren

Untuk kain tenun sendiri tentu saja harus melalui akurasi oleh Dinas Perdagangan sebagai tim monitor yang sudah sangat paham dengan ciri dan model kain yang bagus untuk ditampilkan. 

Selain itu harapan  paling terbesar ialah kegiatan ini karena NTB menjadi tuan rumah, segala ornamen yang disiapkan harus berbasis nuansa NTB dimulai dari booth, backdrop dan lain lain. ***

 

 




 Anak Muda NTB Harus Menguasai Ilmu Teknologi

Dengan pesatnya ilmu pengetahuan, Wagub NTB dorong anak muda NTB untuk menguasai teknologi

MATARAM.LombokJoirnal.com ~ Di era pesatnya ilmu pengetahuan, anak anak muda NTB harus menguasai ilmu teknologi, mendukung berbagai program pembangunan berbagai sektor di NTB.

BACA JUGA: Kerja Sama NTB dan Konjen RRT Ke Depan Diperluas

Wagub berharap anak muda NTB makin melek teknologi

Wakil Gubernur NTB,  Hj. Sitti Rohmi Djalilah menyampaikan itu di hadapan 150 siswa siswi SMP/SMA/SMK serta para guru peserta kegiatan NTB Youth Scince Camp 2023 di Aula BPSDM Provinsi NTB, Senin (24/07/23).

“NTB dengan segala sumber daya alam yang ada baik energi terbarukan, pertanian, hingga perikanan harus diimbangi dengan sumber daya manusia, salah satunya penguasaan teknologi,” tandas Ummi Rohmi.

Selain itu Ummi Rohmi sapaan akrab Wagub NTB ini menilai, kegiatan Course (Youth Science Camp) memiliki peranan sangat strategis di tengah era digitalisasi terlebih course tersebut memberikan ilmu dalam bidang robotik, software, coding dan pemograman pada anak. 

BACA JUGA: Wagub NTB Ingatkan Pembangungan Lingkungan Berkelanjutan

“Jadi jelas teknologi sangat dibutuhkan dan mimpi besar kita bersama agar generasi muda di NTB melek teknologi,” katanya.

Sebelumnya perwakilan Universitas Teknologi Mara Malaysia ( UITM), Prof. Madya Dr. Mahadir menyampaikan,  kerjasama yang diinisiasi antara Badan Riset Daerah (BRIDA) NTB dan Universitas Teknologi Mara (UiTM) Malaysia ini memiliki banyak tujuan. 

Salah satunya yakni menjaring satu program yang fokus pada enginering sains dan teknologi.

“Kami bersama enam instruktur dari UiTM Malaysia akan melakukan diskusi terkait perkembangan robotik, sains dan enginering kepada 150 siswa siswi dan guru di NTB,” tukas Mahadir.

Selanjutnya Mahadir berharap agar kerjasama tersebut harus digalakan guna menyiapkan talenta terampil dibidang enginer, teknologi di masa akan datang.

“Saya harap program ini bukanlah  yang terakhir tapi ini adalah permulaan dari program-program yang akan dilakukan ke depan di NTB,” ungkapnya.

BACA JUGA: Diduga Perkosa Anak Kandung, Oknum Bacaleg NTB Disumpah

Pelaksanaan Youth Science Camp tersebut rencananya akan digelar selama empat hari dengan membuka jenis kelas yakni robotik, robot maker dan micro kontlorer. ***

 

 




Peran Masyarakat Dalam Pembangunan, NTB Jadi Contoh 

Kunjungan Tim Monitoring OGI ke NTB, berharap agar NTB mempertahanlan momentum penghargaan tahun 2021 terkait NTB Care

MATARAM.LombokJournal.com ~ Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai anggota Open Government Partnership (OGP), diharapkan menjadi contoh dalam melakukan eksposure untuk pembangunannya. 

BACA JUGA: Bunda Niken Launching Dapur Stunting di Loteng

Terutama, upaya Pemerintah NTB dalam melibatkan peran masyarakat dalam pembangunannya, dan bukan yang hanya dari pemerintah saja.

Direktur Aparatur Negara dan Transformasi Birokrasi, Priyanto Rohmattullah, SE, MA 

BACA JUGA: Kasus Pekerja Migran yang Disiksa Majikan di Libya

mengatakan itu, di hadapan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah saat kunjungan tim monitoring Open Government Indonesia (OGI) Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri dan Kantor Staff Kepresidenan RI, di ruang kerja Pendopo Gubernur, Selasa (04/07/23).

Selama ini Provinsi NTB menjadi anggota dari Open Government Partnership Local. Kelembagaan ini merupakan salah satu inisiatif dari 76 negara yang menjadi anggota dari OGP. 

NTB telah mampu mendapatkan penghargaan pada tahun 2021 terkait NTB Care.

BACA JUGA: Final MXGP 2023, Semarak “The Spirit of A Culture” 

“Saya rasa ini perlu dipertahankan momentum nya jadi yang baik, dan syukur-syukur nanti bisa di replikasi oleh daerah-daerah lain,” jelas Priyanto. ***

 

 

 




Dampak Positif Program Kesehatan Anak UNICEF di NTB 

Program kerja sama dukungan UNICEF juga memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Labuapi

LOBAR.LombokJournal.com ~  Dukungan program United Nations Children’s Fund (UNICEF) atau Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Provinsi NTB, berdampak positif.  

Rohayati, Kepala Puskesmas Labuapi mengungkapkan, dampak positif yang dirasakan, yaitu tidak adanya kematian ibu dan bayi baru lahir selama dua tahun terakhir (2021-sekarang). 

BACA JUGA: Provinsi NTB Kembali Raih Predikat WTP ke 12

Hasil monitoring program kesehatan anak UNICEF memberi dampak positif

“Sehingga dampak positif yang kami rasakan adalah tidak adanya kematian ibu dan bayi baru lahir selama dua tahun terakhir (2021-sekarang) di wilayah kerja kami,” tutur Rohayati.

Ia menyampaikan itu saat saat menerima kunjungan monitoring dari Tim Pusat dan Provinsi di Puskesmas Labuapi, Rabu (07/06/23). 

Menurutnya, program kerja sama dukungan UNICEF juga memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Labuapi.

Pengembangan kualitas tenaga kesehatan dalam memantau kesehatan ibu dan bayi mengalami peningkatan yang sangat bagus. 

BACA JUGA: Data dan Mindset, Penting Dalam Penanggulangan Kemiskinan

Baik pembinaan, pengelolaan STBM, pemberian gizi pada anak termasuk bebas dari buang air besar sembarangan atau ODF.

Program kesehatan anak dari UNICEF untuk Provinsi NTB merupakan Program Kerja Sama Pemerintah Republik Indonesia dan UNICEF periode 2021-2025 tahun anggaran 2023.

Provinsi NTB merupakan salah satu dari delapan provinsi di Indonesia yang terpilih mendapatkan dukungan 

Dampak positif yang terjadi di Puskesmas Labuapi, Lombok Barat juga sesuai dengan hasil Monitoring Terpadu yang dilakukan Tim dari Kementerian /Lembaga dan UNICEF

Program tersebut memberikan dampak yang positif  bagi pengembangan dan pembangunan kesehatan anak di Provinsi NTB. 

Sehingga kasus kematian ibu dan anak terus mengalami penurunan yang signifikan.

Penanggung Jawab Operasional Kegiatan (PJOK) Program Kerja Sama RI-UNICEF dari  Bappenas, Inti Wikanestri mengungkapkan, kesehatan ibu dan anak menjadi program prioritas yang terus didorong oleh Presiden Jokowi. 

BACA JUGA: Sekda NTB Apresiasi Monitoring Terpadu dari UNICEF  

Tentu hal ini sangat selaras dengan dukungan program dari UNICEF yang memberikan dampak positif bagi kesehatan ibu dan anak di provinsi NTB. 

Menurutnya, secara umum bahwa sinkronisasi pelaksanaan program kerja sama pusat dan daerah berjalan dengan baik.

“Sehingga kesehatan ibu dan anak meningkat. Terutama kolaborasi inovasi aplikasi pemantauan bayi baru lahir berbasis keluarga atau “Si Peka Bu Siska” Kabupaten Lombok Barat,” jelasnya.

Ia menyampaikan penjelasan itu di hadapan Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid beserta jajarannya saat melaporkan hasil monitoring di kantor Bupati Lombok Barat, Rabu (07/06).

Penguatan program kesehatan anak dukungan UNICEF di kabupaten Lombok Barat tidak terlepas dari kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi NTB.

Melalui program Revitalisasi Posyandu menjadi posyandu keluarga, Pemprov NTB terus mewujudkan kesehatan ibu dan anak. Selain kesehatan ibu dan anak, juga melebarkan sayapnya dalam menangani kesehatan remaja dan lansia. 

Revitalisasi posyandu di NTB juga mendorong peran aktif kader Posyandu dan Kader PKK di seluruh kabupaten kota Se-NTB untuk melakukan pendampingan kepada ibu hamil dan melahirkan yang bermuara pada kesejahteraan keluarga yang bahagia. 

Kegiatan monitoring dilakukan sejak 06-09 Juni 2023. Usai melakukan Monitoring di beberapa fasilitas kesehatan, sekolah dan kantor desa di kabupaten Lombok Barat. Tim pusat, Unicef serta provinsi NTB akan melakukan monitoring di fasilitas, sekolah dan kantor desa di kabupaten Lombok Timur pada tanggal 08 Juni 2023. 

BACA JUGA: Data Kemiskinan di NTB Belum Sesuai dengan Kondisi Aktual

Kedua kabupaten tersebut merupakan perwakilan yang menjadi tujuan dari kegiatan monitoring program kerja sama pemerintah Provinsi NTB-UNICEF. ***

 

 




NTB Layak Disebut Pusat Balap Motor Nasional Dampak MXGP

Kata Menpora Dito, pelaksanaan MXGP 2023 di NTB yang akan berlangsung di Sumbawa dan Lombok akan berjalan lancar dan sukses.

JAKARTA.LombokJournal.com ~ Menteri mendukung NTB. Hal ini dikarenakan 

NTB mampu menyelenggarakan event MXGP yang sukses memutarkan perekonomian, karena itu didorong menjadi Provinsi Motor sport di Indonesia.

BACA JUGA: Gubernur NTB Dipuji Hadirkan Dua Seri MXGP Dunia

Menpora RI puji penyelenggara MXGP di NTB

Hal itu disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo saat memberikan pemaparan pada Press Conference MXGP 2023 Sumbawa & Lombok yang berlangsung di Gedung Sarinah Jakarta, Sabtu (13/05/23).

“Ini adalah pembuktian kedua kalinya NTB menjadi penyelenggara MXGP, bahkan MotoGP sukses, tidak berlebihan jika NTB kita sebut bahwa provinsi pusatnya motor sport,” ungkapnya.

BACA JUGA: Angkasa Pura Berterima Kasih pada Pemprov NTB

Diakuinya, Ia takjub dengan hasil yang telah dicapai oleh MXGP tahun 2022, yang berhasil memutar roda perekonomian dengan jumlah 154 Miliar. 

“Ini merupakan ajang event yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, kemajuan pariwisata dan ekonomi daerah,” ungkapnya.

Dito optimis dengan pelaksanaan MXGP 2023 yang akan berlangsung di Sumbawa dan Lombok akan berjalan lancar dan sukses.

BACA JUGA: MXGP Sumbawa-Lombok, Promosi Destinasi Wisata Harus Masif

“Kami berharap semua peserta dan penonton dapat menikmati event ini dengan penuh antusias,” tutupnya. ***

 

 




NTB Punya Sumber Daya Laut Melimpah, Potensinya Triliunan

Keberadaan sektor kelautan dan perikanan  di NTB sangat potensial sebagai sumber pangan dan penopang swasembada pangan

MATARAM.LombokJournal.com ~ Saatnya NTB memiliki program Food Estate berskala besar di sektor kelautan dan perikanan. 

Hal itu diungkapkan  Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/P. Lombok, H. Bambang Kristiono, SE (HBK).

Ia mengingatkan, NTB Memiliki luas perairan laut hingga 29.159 kilometer persegi dengan panjang garis pantai 2.333 kilometer. itu sudah lebih dari cukup untuk menjadi modal dasar NTB untuk mewujudkan Food Estate sektor maritim tersebut.

BACA JUGA: Aksi HBK untuk ‘Pasukan Janan’, Bagi-bagi Sembako di Mataram Dengan luas perairan NTB mencakup 59 persen dari luas wilayah, pembangunan sektor perikanan dan kelautan tak boleh lagi dinomorduakan

“NTB punya sumber daya laut yang melimpah. Potensinya triliunan rupiah per tahun. Mewujudkan Food Estate di sektor kelautan dan perikanan adalah cara terbaik untuk menjaga perairan dan mensyukuri nikmat Allah SWT yang telah dianugerahkan untuk NTB,” kata HBK, Senin (23/01/23).

Politisi Partai Gerindra ini memang dikenal sebagai tokoh NTB yang sangat concern memperhatikan pembangunan sektor pertanian dan sektor kelautan dan perikanan di Bumi Gora. 

HBK menegaskan, luas perairan NTB mencakup 59 persen dari luas wilayah. Karena itu, pembangunan sektor perikanan dan kelautan tak boleh lagi dinomorduakan.

“Keberadaan sektor kelautan dan perikanan sangat potensial sebagai sumber pangan dan penopang swasembada pangan,” tandas Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini.

Data Dinas Kelautan dan Perikanan NTB menyebutkan, potensi produksi perikanan tangkap NTB bisa mencapai 185.518 ton per tahun. 

Potensi tersebut antara lain berasal dari perairan pantai yang bisa mencapai 67.906 ton per tahun dan dari perairan lepas pantai sebesar 61.957 ton per tahun. 

Sementara khusus dari Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) saja, potensi perikanan tangkap NTB bisa mencapai 298.576 ton per tahun.

Hal tersebut telah menjadikan NTB selama ini dikenal sangat kaya dengan ikan tangkap berbagai jenis seperti cakalang, tongkol, tuna, cumi-cumi, ikan ekor kuning, ikan hiu botol, udang, dan ikan hias.

Sementara dari sektor budidaya, potensinya juga tak kalah besar. Sektor budidaya laut memiliki potensi areal seluas 72.862 hektare, budidaya air payau dengan potensi areal seluas 27.927 hektare, dan budidaya air tawar dengan potensi seluas 31.758 hektare.

Sebagai provinsi yang mempunyai ekosistem perairan komplet, mulai dari ekosistem perairan laut pelagis, laut demersal, ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil yang kaya terumbu karang, padang lamun, dan mangrove, hingga perairan umum seperti waduk, danau, sungai, dan embung, menjadikan seluruh potensi perikanan budidaya sangat layak untuk dikembangkan di NTB.

BACA JUGA: Aksi Cegah Stunting di NTB, HBK Peduli Bagikan Telur Ayam Segar 

HBK menegaskan, dengan potensi perikanan tangkap dan perikanan budidaya sebesar itu, sangat memungkinkan NTB mewujudkan keberadaan Food Estate di sektor kelautan dan perikanan yang berskala besar. Dengan ditopang industrialisasi, Food Estate berskala besar tersebut akan menjadikan pengelolaan potensi kelautan dan perikanan dapat menjadi lebih terintegrasi.

Tokoh kharismatik Bumi Gora yang juga pengusaha sukses ini juga mengungkapkan, selama ini, pengembangan kegiatan ekonomi utama perikanan dan kelautan di Indonesia, termasuk di NTB, memiliki beberapa tantangan dalam hal kompetisi secara global. 

HBK mencontohkan, beberapa produk perikanan dari negara lain seperti Thailand dan Vietnam, memiliki daya saing yang sangat tinggi karena proses produksi yang lebih efisien dibandingkan dengan di Indonesia.

“Keberadaan Food Estate berskala besar di sektor kelautan dan perikanan, akan menghasilkan industri perikanan yang lebih efisien untuk menghadapi persaingan tersebut. Food Estate kelautan dan perikanan akan menghadirkan industri yang terintegrasi antara industri perikanan tangkap, industri pengolahan, perdagangan, dan jasa berbasis perikanan,” tandas HBK.

Tak Harus Dimulai dari Awal

Dalam hal mewujudkan Food Estate kelautan dan perikanan ini, NTB kata HBK, sesungguhnya telah memiliki modal awal yang cukup kuat. 

Cikal bakal dan infrastruktur mendasar untuk mewujudkan Food Estate tersebut, sebetulnya sudah ada atau tersedia.

Di P. Lombok saat ini, misalnya, sudah terdapat beberapa kawasan Minapolitan, sebuah kawasan pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan berbasis kawasan terintegrasi. Kawasan Minapolitan itu antara lain terdapat di Teluk Awang, Kab. Lombok Tengah dan juga di kawasan Sekotong, Kab. Lombok Barat.

Kawasan-kawasan minapolitan tersebut selama ini dikenal sebagai kawasan yang kehidupan ekonomi masyarakatnya, ditopang dan digerakkan oleh potensi-potensi sektor perikanan dan kelautan. 

Bahkan khusus kawasan Minapolitan di Teluk Awang, saat ini juga sudah ditopang dengan eksistensi Pelabuhan Perikanan Nusantara Teluk Awang. 

Di pelabuhan ini, produksi ikan mencapai 80 ribu ton per tahun dengan ditopang beroperasinya secara harian kapal-kapal tangkap dengan kapasitas 100 GT yang mencapai 100 unit.

“Dari Teluk Awang juga, hanya sekitar dua puluh menit untuk sampai di bandara internasional, hal yang sangat vital untuk pemasaran serta  penjualan produk-produk industri pengolahan dengan tujuan ekspor,” terang HBK.

Selain kawasan Minapolitan tersebut, HBK juga menyebut NTB memiliki kawasan Teluk Saleh di P. Sumbawa. Bersama kawasan yang dikenal dengan sebutan Samota, kawasan ini memiliki potensi perikanan dan kelautan tak kurang dari Rp 11,6 triliun per tahun. 

Sebuah nilai ekonomi yang sangat besar.

Di sisi lain, landasan hukum untuk mewujudkan Food Estate di sektor perikanan dan kelautan ini juga sudah cukup kuat, yaitu dengan hadirnya Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Industri Perikanan Nasional. 

Hal ini menjadi landasan yang sangat kuat untuk mengembangkan sektor perikanan dan kelautan sebagai salah satu lumbung pangan nasional.

Karena itu, HBK mengungkapkan, mewujudkan Food Estate sektor kelautan dan perikanan, adalah juga solusi sekaligus jawaban untuk mensejahterakan masyarakat, selain untuk menjaga sumber pangan, serta mewujudkan swasembada pangan.

BACA JUGA: Wagub NTB Tandatangani RIP Kayangan – Poto Tano

“Saat ini, ada setidaknya 75 ribu masyarakat NTB yang hidup dan bermukim di kawasan-kawasan pesisir sebagai nelayan. Apabila Food Estate sektor kelautan dan perikanan ini kemudian ditopang dengan industri pengolahan, maka akan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan taraf hidup para nelayan, karena ikan hasil tangkapan mereka bisa diserap industri pengolahan,” tandas HBK. (*)

 

 




NTB Sebagai “Land of Infinite Experiences” 

Dalam kegiatan Ekspo Produk UKM-IKM, Wagub NTB ikut menggaungkan  NTB Land of Infinite Experiences

MATARAM.lombokjournal.com ~ Tagline “NTB Land of Infinite Experiences” terus digaungkan pemerintah dalam berbagai kesempatan untuk mempromosikan potensi-potensi daerah wisata yang ada di NTB. 

Kali ini, Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah berbagi pengalaman mengenai program-program pembangunan berkelanjutan yang telah dilakukan Pemprov NTB untuk menjaga keindahan alam dan lingkungan di NTB, pada kegiatan Expo Produk UKM-IKM yang diselenggaraan BRIDA NTB di BRIDA NTB, Rabu (04/01/23).

Kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai belahan negara di dunia, yang menempuh pendidikan Program Master in Public Administration (MPA) Lee Kuan Yew School Of Public Policy (LKYSPP) dari National Of Singapore (NUS).

BACA JUGA: Ekspo Produk UKM-IKM Dihadiri Mahasiswa Singapura

Wagub NTB bersama mahasiswa dari dari National Of Singapore (NUS)
Wagub NTB bersama mahasiswa dari National Of Singapore (NUS)

“Kami menyebut NTB sebagai “Land of Infinite Experiences”, terutama untuk pariwisata, karena kita memiliki pantai, air terjun, gunung dan lainnya. Sudah menjadi tugas kami untuk menjaga daerah ini. Oleh karenanya, kami punya beberapa program untuk itu, seperti Zero Waste, NTB Hijau, Energi Terbarukan, dan Pengembangan Wisata yang berkelanjutan,” jelas Wagub.

Ia menyatakan, seluruh program yang telah berjalan merupakan buah dari kerja sama Pemprov NTB dengan para stakeholders terkait. 

Menurutnya, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, sehingga harus melakukan kolaborasi dengan seluruh pihak.

“2021 lalu kami juga diundang untuk mengikuti COP-26 di Inggris, pada kesempatan tersebut kami menyatakan bahwa NTB siap menuju Net Zero Emission pada tahun 2050. Kami tau, kami tidak bisa bekerja sendiri. Tentu kami akan sangat senang berkolaborasi dengan LKYSPP untuk inisiatif dan inovasi baru,” kata Ummi Rohmi, sapaannya.

Ia berharap para mahasiswa yang mengikuti kunjungan studi dapat belajar dan mendapat banyak informasi serta pengalaman yang menyenangkan sembari menikmati waktunya di NTB. 

Sementara itu, sambutan hangat juga datang dari perwakilan dosen dari Universitas Teknologi Sumbawa, Ery  Sofiatry, M.Sc. 

Ia mengatakan, kegiatan expo ini akan memberikan banyak pemahaman mengenai Sustainable Development di NTB.

“Expo kali ini akan memberikan pemahaman mengenai Sustainable Development di NTB. Selamat datang, semoga memiliki banyak waktu yang menyenangkan,” tutur Ery.

Kegiatan Expo tersebut menghadirkan 15 Prakarsa/peserta yang berfokus pada pengembangan energy terbarukan. 

BACA JUGA: NTB Punya Gunung, Pantai dan Semua Wisata yang Dibutuhkan

Para mahasiswa yang hadir pun berkesempatan untuk menggali informasi mengenai produk-produk lokal NTB yang ditawarkan oleh para UKM-IKM.

Hadir mendampingi Wagub, yaitu Asisten II Setda Provinsi NTB, Kepala BRIDA NTB, Kepala Dinas Kominfotik NTB, dan beberapa stakeholders terkait. ***

 

 




NTB Punya Gunung, Pantai, dan Semua Wisata yang Dibutuhkan 

Semua orang harus memahami ‘The Land Of Infinite Experience’ di NTB, dan ini harus disampaikan

SENGGIGI.lombokjournal.com Gubernur NTB Zulkieflimansyah menginstruksikan,  agar seluruh pihak dapat bersama-sama pemerintah menggaungkan promosi NTB the Land Of Infinite Experience. 

“Kalau orang ingin memaknai hidup, NTB adalah Land of Infinite experience yang artinya semuanya ada. Ada gunung, pantai, semua wisata ada dsni. Ada kuliner, Desa wisata, atraksi tradisional, ini yang perlu disampaikan. Tagline harus jelas.. Hingga semua orang paham dan memaknai agar pesannya sama..” pesan Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB.

Hal itu disampaikannya dalam diskusi terkait promosi pariwisata di Exotic Lounge & Resto Senggigi Lombok Barat, Selasa (03/01/23)

BACA JUGA: Pelaku Pariwisata Diminta Buka Diri dan Terus Belajar

Bang Zul menganalogikan tagline Wonderfull Indonesia yang mampu mendeskripsikan Indonesia di mata dunia. 

“Daerah wisata di NTB sesungguhnya sangat lengkap dan menawarkan berbagai jenis dan konsep wisata yang. Semua kalangan harus tahu ‘NTB the Land Of Infinite Experience’,” bahkan kusir cidomo pun harus memahami. Ini perlu diramu khusus dan serius dari atas sampai bawah kita menghadirkan cita rasa yang sama,” tegas Bang Zul. 

Gubernur alumnus University of Strathclyde Glasgow tersebut berpesan, agar jabaran dan promosi keluar NTB harus mampu meyakinkan bahwa “Land Of Infinite Experience” tidak hanya ada Sport tourism seperti MXGP, MotoGP, dan WSBK. 

Di NTB juga terdapat berbagai destinasi unggulan lainnya di Lombok, Sumbawa, Dompu dan Bima yang menarik dan mampu memberikan pengalaman tidak terlupakan sehingga wisatawan berbondong – bondong datang ke NTB. 

Pada kesempatan tersebut, Gubernur NTB juga berpesan kepada perwakilan MGPA yang hadir agar dalam menyambut Event internasional World Superbike 2023 ini segala sesuatunya dapat disiapkan dengan baik dengan bersinergi dengan seluruh pihak.  

BACA JUGA: Awardee Beasiswa NTB Diminta Jadi Duta Investasi, Budaya dan Pariwisata

“MGPA harus bergerak bersama, semua struktur berjalan dan kita merasa memiliki,” katanya.

Kegiatan diskusi yang diinisasi oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPBD) Provinsi NTB tersebut, dihadiri Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Kominfotik NTB, perwakilan MGPA serta awak media dan para pelaku pariwisata. *** 

 

 




NTB Tuan Rumah Berbagai Event Internasional

Event internasional seperti MotoGP, MXGP bisa diselenggarakan di NTB karena pembangunan  infrastruktur sudah memadai

MATARAM.lombokjournal.com ~ Terselenggaranya event internasional di NTB jadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan infrastruktur di NTB. 

NTB menjadi penyelenggara event internasional, itu membuktikan bahwa infrastruktur di NTB sudah memadai. Sehingga dapat mendorong percepatan pembangunan dan memberikan multiplier effect untuk pertumbuhan ekonomi di NTB. 

Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB, H. Ridwan Syah yang mewakili Gubernur NTB mengatakan itu saat membuka acara Dialog Infrastruktur, di halaman Dinas PUPR untuk menyambut Hari Bakti PU (Harbakpu) yang ke-77 dan HUT NTB ke-64, Kamis (01/12/22).

BACA JUGA: Penyelesaian Aset Gili Trawangan, NTB Jadi Role Mode

Kata Ridwansyah, infrastruktur kita sudah memadai
Dialog infrastruktur

“Event-event internasional MotoGP, MXGP bisa diselenggarakan di NTB karena infrastruktur kita sudah memadai. Itu mendorong percepatan pembangunan. Ada hubungan timbal baliknya yang tentu akan memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi di daerah kita,” kata Ridwan Syah.

Ia menuturkan, keberhasilan pembangunan infrastruktur di NTB tidak lepas dari dukungan dan sinergi berbagai pihak.

“Hari ini kita akan coba mendiskusikan berbagai capaian dan tantangan pembangunan infrastruktur di NTB, karena kami sadar pembangunan infrastruktur tidak mungkin terjadi tanpa adanya sinergi dari semua pihak termasuk di dalamnya adalah media, LSM, mahasiswa, perguruan tinggi dan stakeholders penting lainnya,” tutur Ridwan Syah. 

Ridwan Syah menjelaskan, dalam menjalankan tugas, Dinas PUPR tidak hanya mengemban Misi NTB Tangguh dan Mantap, namun di semua Misi NTB Gemilang sesungguhnya juga terdapat tugas PUPR.

“Dinas PUPR tidak hanya berbicara mengenai Misi NTB Tangguh dan Mantap. Tapi sesungguhnya semua misi dalam NTB Gemilang itu termasuk tugas PU. Contohnya, NTB Sehat dan Cerdas, bagaimana orang bisa sehat dan cerdas kalau PDAM nya keruh dan tidak tertangani dengan baik,” jelasnya.

BACA JUGA: Piala Dunia FIFA, Inilah Sejarah Turnamen Sepak Bola Itu

Hadir sebagai narasumber pada dialog infrastruktur tersebut, yaitu Kadis Perkim NTB, Kadis PMPTSP, Kepala Balai Wilayah Sungai, Kepala Balai Jalan Nasional, Kepala Balai Permukiman, Kepala Balai Perumahan, dan Dekan Fak. Teknik Unram. ***

 

 




NTB Tuan Rumah Y20, Beri Multiplier Effect bagi Kebangkitan Ekonomi 

Jadi tuan rumah event the Youth 20, Wagub NTB tekankan semua pihak harus betul-betul komit dan berkoordinasi

MATARAM.lombokjournal.com ~ Terpilihnya NTB jadi tuan rumah event the Youth 20 (Y20) Indonesia, akan berikan multiplier effect bagi kebangkitan ekonomi di NTB dan Indonesia.

Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Jalillah mengatakan pada Rapat Finalisasi G20-Y20 Summit NTB 2022 di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB, Rabu (13/04/22).

NTB Tuan Rumah Y20, Wagub tekankah harus berkoordinasi
Wagub Sitti Rohmi

“Insya Allah ini akan memberikan multiplier effect terhadap kebangkitan ekonomi di NTB dan Indonesia, maka kita harus berani ada di depan,” kata Wagub.

Sebagai informasi, Youth 20 (Y20) merupakan wadah konsultasi resmi para pemuda dari seluruh negara anggota G20 untuk dapat saling berdialog. 

BACA JUGA: Gubernur Apresiasi Perawat yang Ikut Sukseskan MotoGP

Dalam wadah Y20 para pemuda sebagai pemimpin masa depan  didorong untuk meningkatkan kesadaran terhadap permasalahan global, untuk bertukar ide, berargumen, bernegosiasi, hingga mencapai konsensus.

Ummi Rohmi berharap event tersebut dapat berjalan dengan lancar dan sukses dengan adanya komitmen dan koordinasi seluruh pihak.

“Ini gawe kita semua, sehingga semua pihak harus betul-betul komit dan berkoordinasi. Jangan bekerja sendiri-sendiri. Kita berharap sampai dengan penutupan nanti semuanya smooth. Insya Allah kita siap untuk menyelenggarakan Y20 sampai dengan penutupan sukses bersama-sama,” tandasnya. 

Ditegaskan, Provinsi NTB sudah siap menjadi penyelenggara. 

“Alhamdulillah, pada dasarnya ini sudah siap. Karena NTB ini juga komit untuk jadi penyelenggara Y20. Tidak ada alasan untuk kita tidak siap pada penyelenggaraan ini,” katanya.

Wagub menekankan, seluruh pihak yang bertanggung jawab agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga penyelenggaraan Y20 di NTB dapat berjalan lancar dan sukses.

“Kepada semua pihak yang bertanggung jawab harus betul-betul bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan berkoordinasi dengan baik,” tambahnya.

Turut hadir dalam rapat finalisasi tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Panitia Y20 Pusat dan Daerah, serta beberapa Kepala OPD ruang lingkup Provinsi NTB. ***

BACA JUGA: RSUD NTB Tahun Ini Bisa Tangani Stroke, Jantung dan Kanker