Migrasi TV Digital, LP Harus Perbanyak Konten Positif

Dengan adanya migrasi TV digital nanti, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Nusa Tenggara Barat (NTB), Najamuddin Amy, mengajak lembaga penyiaran (LP) se-NTB memperbanyak konten positif dalam menyiarkan daerah.

MATARAM.lombokjournal.com ~ “Migrasi tv digital diharapkan menjadi peluang agar memperbanyak konten lokal untuk mensosialisasikan kabar baik tentang NTB,” kata Najamuddin Amy, salam acara Sosialisasi  dan Diskusi “Sharing Session”, Migrasi TV Digital, yang digelar oleh Diskominfotik dan KPID NTB, Senin (28/6).

TV (televisi) digital memiliki jangkauan yg luas sehingga lembaga penyiaran mampu menyebarluaskan konten positif dan berkualitas tentang program NTB Gemilang.

Selain itu, untuk mempercepat migrasi ke TV Digital juga merupakan tugas bersama semua pihak. Lebih-lebih peran pemerintah baik pusat, daerah dan KPID serta lembaga penyiaran dalam memberikan edukasi dan literasi tentang keunggulan tv digital di banding analog.

“Ayo, kita bersama-sama memperbanyak konten positif, searah dengan pemerintah daerah,” ajak Najamuddin Amy.

BACA JUGATV digital Harus Segera Berlaku, Masyarakat Diminta Bersiap

Hal yang sama disampaikan Komisioner KPI Pusat, Mohamad Reza, bahwa yang paling utama dalam tv digital di era saat ini adalah kontennya.

Menurutnya, lembaga penyiaran di daerah dapat berkolaborasi dan berkomitmen dengan daerah menyiarkan konten-konten lokal yang baik tentang program dan pembangunan daerah.

Sistem penyiaran TV digital memiliki kualitas gambar dan suara yang diterima jauh lebih baik dibandingkan siaran analog, tidak ada lagi gambar yang berbayang atau segala bentuk noise atau bintik-bintik semut pada monitor TV.

Berdasarkan peraturan jelas Reza, ASO akan dilakukan secara bertahap menurut kesiapan daerahnya, di mana batas waktu seluruhnya tidak melewati tanggal 2 November 2022, pukul 24.00 Wita dengan beberapa tahapan.

“Untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat masuk pada tahap ke III yaitu tanggal 31 Maret 2022, pukul 24.00 Wita, batas migrasi tersebut,”tutupnya.

edy




Migrasi TV Digital Harus Masif Sosialisasinya ke Masyarakat

Perlu kesadaran bersama baik pemerintah maupun lembaga penyiaran (LP) untuk satukan persepsi terhadap semua persoalan terkait ASO, sebagai penanda migrasi TV analog ke digital.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Hal ini disampaikan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) Nusa Tenggara Barat (NTB), Najamamuddin Amy, dalam acara Sosialisasi untuk Mendorong Percepatan Pelaksanaan Teknis Penghentian Analog Switch Off (ASO) atau Digitalisasi Penyiaran, yang digelar oleh Kominfotik NTB dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID), di Aula Gemilang Dinas Kominfotik, Senin (28/6).

Dalam acara yang dihadiri oleh semua LP pemerintah maupun swasta (lokal dan nasional), Najamamuddin Amy, menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen mendukung upaya migrasi televisi (TV) analog ke digital sejak awal.

“Apalagi Dinas Kominfotik NTB merupakan representasi Kemenkominfo RI di daerah, harus secara masif memperkenalkan perubahan teknologi dalam pertelevisian,” kata Najamuddin.

BACA JUGATV digital Harus Segera Berlaku, Masyarakat Diminta Bersiap

Sementara itu, Komisioner KPI Pusat, Mohamad Reza mengapresiasi upaya dan langkah Dinas Kominfotik dan KPID NTB dalam melakukan percepatan migrasi TV digital.

“Kami akui NTB ini merupakan provinsi yang sering melakukan sosiasialisasi dan mendorong lembaga penyiaran di daerah untuk segera migrasi ke tv digital,” ujar Reza.

Hal yang sama disampaikan oleh Kepala TVRI Stasiun NTB, Sanny Damanik, menjelaskan bahwa kita sebagai lembaga TV pemerintah juga mulai dari pusat hingga daerah terus mengedukasi Kabupaten-Kota agar menyiapkan diri ke transformasi teknologi.

edy