Lestarikan Hutan,  Menhut RI Kunjungi Persemaian Modern

Sekda NTB yang menampingi Menhut Raja Juli Antoni, Ph.D melakukan peninjauan hasil persemaian tanaman, berdialog bersama perwakilan kelompok tani

LOTENG,LombokJournal.com ~ Dalam upayan lestarikan hutan, Menteri Kehutanan RI,  Raja Juli Antoni, menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat.

BACA JUGA : Event PGAWC, Menakar Potensi Pariwisata, Olahraga dan Ekonomi 

Mengundang rakyat masuk ke hutan dengan dapat memaksimalkan hasil hutan, namun tetap bisa menjaga untuk lestarikanan hutan
Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi

Hal itu disampaikan Menhut RI yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Ntb, Lalu Gita Ariadi dalam kunjungan ke Persemaian Modern Mandalika, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Jum’at (16/05/25)

“Masa depan hutan kita ini sangat tergantung kepada seberapa besar partisipasi masyarakat dalam mengelola hutan tersebut, baik dari pembibitan sampai penanaman kemudian nanti menjaga dan lain sebagainya,” ucap Menhut Raja Juli Antoni salam sambutannya. 

Menurutnya, dalam upaya lestarikan hutan masyarakat perlu diberikan ruang untuk memanfaatkan hasil hutan secara berkelanjutan.

“Dengan memaksimalkan fungsi hutan, hasilnya dapat dinikmati oleh rakyat, namun kemudian kelestarian hutannya tetap terjaga (win-win solution). Jadi bukan memberi jarak antara hutan dan rakyat, tetapi mengundang rakyat masuk ke hutan dengan dapat memaksimalkan hasil hutan, namun tetap bisa menjaga untuk lestarikanan hutan,” tegasnya.

Sebagai bentuk dukungan, Kementerian Kehutanan RI, secara simbolis menyalurkan masing-masing 200 bibit tanaman produktif kepada lima kelompok tani di Pulau Lombok. Bantuan ini merupakan bagian dari Program Kebun Bibit Rakyat (KBR) yang bertujuan mendorong kegiatan penghijauan dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan hasil hutan.

BACA JUGA : Digitalisasi Pembayaran di NTB Meningkat Signifikan

Sementara itu, Sekda NTB yang menampingi Menhut Raja Juli Antoni, Ph.D melakukan peninjauan hasil persemaian tanaman. Dan melakukan dialog bersama perwakilan kelompok tani, demonstrasi persemaian bibit menggunakan Mesin Ellepot.

Selain itu melakukan kegiatan penanaman Pohon Kelicung sebagai simbol upaya lestarikan hutan dan lingkungan.

Pada kesempatan tersebut, Sekda NTB mengungkapkan Pemrov NTB selalu berkomitmen dalam mendukung upaya lestarikan hutan dan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui kehutanan sosial. 

Dijelaskannya, Pemprov NTB mendukung penuh komitmen pemerintah pusat dan terus bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota serta masyarakat dalam upaya lestarikan hutan dan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

BACA JUGA : Pengangguran Terbuka di Nusa Tenggara Barat

Persemaian Modern Mandalika ditargetkan mampu menghasilkan lima juta bibit tanaman dan diharapkan menjadi pusat kegiatan penghijauan di Provinsi NTB. nov/dyd

 

 




Ducati Race As One, Peserta Diajak Nikmati NTB

Gubernur NTB mengucapkan selamat datang kepada seluru peserta yang mengikuti event Ducati Race di NTB

MANDALIKA.LombokJournal.com ~ Event Ducati Race As One terbesar yang pernah digelar di Indonesia resmi berlangsung di Mandalika, Nusa Tenggara Barat. 

Gubernur NTB mengucapkan selamat datang kepada seluru peserta Ducati Race di NTB
Gubernur Iqbal

Kegiatan ini tidak hanya menegaskan posisi Mandalika sebagai destinasi otomotif unggulan, tetapi juga selaras dengan strategi pengembangan pariwisata NTB berbasis MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).

BACA JUGA : Pramuka NTB Juga Gagas Gerakan Tanam Pohon

Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan kepada seluruh peserta Ducati Race untuk dapat menikmati NTB dari berbagai sektor, mulai dari pariwisata, kuliner dan budaya. 

Miq Iqbal sapaan Gubernur NTB mengucapkan selamat datang kepada seluru peserta Ducati Race di NTB. 

“Semoga dapat menikmati Lombok, udaranya yang panas namun semakin membuat semangat,” katanya kepada peserta Ducati Race, Sabtu (03/05/25). 

BACA JUGA : Hardiknas 2025, Momentum Lahirnya Generasi Penerus

Ia juga menyoroti pentingnya pemerataan destinasi wisata di NTB, tidak hanya terfokus di Mandalika. 

“Lombok punya banyak destinasi. Belum lagi Pulau Sumbawa. Semuanya harus hidup jika kita mau pariwisata maju,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menekankan pentingnya pembinaan talenta lokal, khususnya dalam dunia balap motor. Ia mendukung inisiatif pendirian sekolah balap di Mandalika untuk anak-anak NTB. 

“Kita dorong agar anak-anak NTB bukan cuma jadi penonton atau pekerja, tapi juga jadi pembalapnya langsung,” tegasnya.

Diharapkan, keberadaan sekolah balap ini dapat mengurangi aksi balap liar dan memberikan jalan positif bagi generasi muda NTB yang tertarik pada dunia otomotif.

Pemerintah Provinsi juga menyoroti perlunya peningkatan kualitas destinasi wisata, terutama dari segi hospitality, yang hingga kini masih menjadi tantangan. .*** 

 

 

 

 




Event MotoGP Mandalika Harus Dipersiapkan dengan Baik

Pj Gubernur NTB menekankan, pentingnya persiapan matang menggelar event MotoGP dan harus memberdayakan UMKM 

Mataram, LombokJournal.comPenjabat (PJ) Gubernur NTB, Mayjen TNI (Purn) Dr. Hassanudin, S.I.P, MM, menerima audiensi dari jajaran Mandalika Grand Prix Association (MGPA) pada Kamis (04/07/24). 

BACA JUGA : Kemendagri Adakan Rakor Pengendalian Inflasi Daerah

Event MotoGp akan dihadiri Presiden Jokowi dan Prabowo

Pertemuan yang berlangsung di Ruang Kerja Gubernur NTB itu membahas persiapan untuk event MotoGP Mandalika yang akan diadakan pada 27 – 29 September 2024 di Pertamina Mandalika International Circuit.

PJ Gubernur NTB menekankan pentingnya persiapan yang matang untuk semua aspek, mengingat MotoGP adalah kesempatan besar bagi Provinsi NTB untuk dikenal di seluruh dunia.

“Semua aspek harus dipersiapkan dan tidak mengubah kearifan lokal yang ada. Ini adalah keberkahan bagi NTB, sayang jika tidak dimanfaatkan. Sebagai tuan rumah, kita harus siap,” ujar Dr. Hassanudin.

Ia juga berharap pemberdayaan UMKM di Provinsi NTB dapat diikutsertakan dalam gelaran MotoGP, serta mendorong kolaborasi dengan Pemprov NTB untuk menyukseskan acara tersebut. 

BACA JUGA : Rute Penerbangan Lombok-Balikpapan Diresmikan di BIZAM 

“Kita mendukung penuh dan berkolaborasi bersama untuk menyukseskan ini semua,” tambahnya.

Direktur Utama MGPA Nusantara Jaya, Priandhi Satria, menyampaikan bahwa dukungan Pemprov NTB sangat diperlukan, terutama dalam aspek keamanan, kebersihan, transportasi, dan lain sebagainya.

 “Dukungan yang dibutuhkan antara lain kebersihan kawasan, publikasi kegiatan, shuttle bus penonton, manajemen rekayasa lalu lintas, pengembangan dan promosi UMKM, opening ceremony, dan pengendalian harga tiket hotel,” jelas Priandhi.

Ia juga mengungkapkan bahwa event MotoGP tahun ini diperkirakan akan dihadiri oleh Presiden Ir. H. Joko Widodo beserta Wakil Presiden Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin, serta Presiden terpilih Jenderal TNI Datuk Seri H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo dan Wakil Presiden terpilih K. P. H. Gibran Rakabuming Raka, B.Sc. 

“Ini merupakan kali pertama event MotoGP dihadiri langsung oleh dua presiden, sehingga persiapan keamanan dan penyambutan harus dilakukan dengan matang,” tuturnya.

BACA JUGA : Analisa Terbaru Elektabilitas Kandidat Pilgub NTB 2024

Dalam audiensi tersebut, turut hadir mendampingi PJ Gubernur NTB, Asisten II Setda Provinsi NTB H. Fathul Gani, Kepala Dispora NTB. Tri Budi Prayitno, Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. H. Lalu Herman Mahaputra,, dan Kepala Bidang Ekraf Dinas Pariwisata Provinsi NTB, L. Surya Mulawarman. Serly/her

 




Sport Tourism Jadi Pemantik NTB Makin Melaju

Menurut PJ Gubernur NTB mengatakan, berbagai sport tourism yang berlangsung di NTB membuktikan ke depan NTB makin melaju 

LOTENG.LombokJournal.com ~ Berbagai sport tourism di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, menjadi salah satu kesiapan Provinsi NTB untuk terus melaju menjadi lebih baik ke depannya. 

BACA JUGA: Perempuan PGRI Diminta Fokus Kasus Pernikahan Dini

Kata Pj Gubernur NTB, sport tourism jadi pemantik kemajuan NTB

Hal itu dikatakan  Penjabat Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si menghadiri Dialog Lanskap Sport Tourism The Mandalika NTB di Pullman Lombok Merujani Beach Resort, Rabu (27/09/23). 

“Pemantiknya adalah Sport Tourism sehingga kita semakin mampu untuk Maju dan Melaju, adanya event WSBK, MotoGP, MXGP, Pacuan Kuda Internasional dan lahirnya atlet dunia dari NTB, membuktikan bahwa Provinsi NTB mampu untuk terus melaju,” tutur Miq Gite sapaan Pj Gubernur NTB.

Dalam dialog sport tourism itu, Miq Gite didampingi oleh Bupati Lombok Tengah, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata In Journey dan Dirut ITDC.

BACA JUGA: Rumah Rachmat Jadi Perjumpahan Banyak Pihak

Miq Gite menuturkan rencana akan ada pembangunan Roadmap untuk penyelenggaraan PON XXII pada tahun 2028. 

“Kami sekarang sedang menyusun road to PON 2028, masih terlihat jauh tetapi kami harus mempersiapkan persiapan infrastruktur ke depannya,” jelasnya. 

Akan hadir berbagai event olahraga nasional. Pada tahun 2025 akan menjadi tuan rumah Festival Olahraga Masyarakat  Nasional (Fornas) VIII yang akan menghadirkan 25.000 pelaku penggiat olahraga.

Tahun 2027 sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia (Pornas KORPRI)dan tahun 2028 sebagai tuan rumah PON XXII.

BACA JUGA: Inovasi NTB Dipaparkan di Innovative Government Award 2023

“Kita berharap, kedepannya NTB dapat menjadi solusi bagi Indonesia dimasa mendatang,” ungkap Miq Gite. ***

 

 




Menparekraf RI Apresiasi Sanding Data Lahan Mandalika 

Menparekraf mengatakan Permasalahan lahan Mandalika sudah mulai dilakukan terobosan oleh Gubernur NTB

MATARAM.LombokJournal.com ~ Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi Sanding Data Lahan Mandalika yang difasilitasi Gubernur NTB, Zulkieflimansyah.

BACA JUGA: Peserta Rally Sepeda NTB Gemilang Disambut Meriah

“Permasalahan lahan sudah mulai dilakukan terobosan oleh Gubernur NTB yang mendorong bagaimana menyandingkan data-data ini, sehingga akan hadir keadilan dan semua mendapatkan haknya masing-masing,” tutur Sandiaga Uno.

Menparekraf mengatakan itu saat memberikan pemaparan dalam acara Talkshow Nasional Tribun Network, dengan tema “Setelah Sirkuit Mandalika, Ada Apa Lagi Di NTB 2023” di Hotel Lombok Raya, Kamis (16/02/23).

Disampaikan, pariwisata Mandalika akan terus digencar degan menerapkan Adaptasi, Inovasi dan Kolaborasi, dibarengi dengan Gerak Cepat (GERCEP), Gerak Bersama (GEBER) dan Garap Semua Potensi Online (GASPOL).

“Target 2024 kita akan menciptakan 4,4 juta lapangan pekerjaan,” tegas Sandi.

Sementara itu, Bang Zul mengatakan, industrialisasi menjadi langkah Pemprov NTB dalam mensejahterakan masyarakatnya. 

Pemprov NTB mendorong agar masyarakat mau mengolah bahan baku menjadi komoditi yang nilai jualnya lebih tinggi. Hal tersebut juga diperkuat dengan adanya regulasi Pergub Nomor 43 Tahun 2020 terkait Bela dan Beli Produk Lokal. 

BACA JUGA: Pertemuan Internal Gubernur NTB dan Menhan Prabowo Subianto

“Industrialisasi hanya bisa dilakukan dengan afirmasi bangga menggunakan produk lokal,” tegas Bang Zul. ***

 




Event Budaya Bau Nyale, Menjadi Daya Tarik Wisatawan

Penyelenggaraan event budaya yang unik, bisa mendatangkan wisatawan yang lebih banyak lagi.

LOTENG.LombokJournal.com ~  Event budaya seperti Bau Nyale menjadi trend kunjungan wisatawan yang harus diperbanyak. 

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Vincentius Jemadu mengatakan itu di tengah acara Pesona Bau Nyale 2023 di Tanjung An, Kuta, Mandalika, Jumat (10/03/23).   

BACA JUGA: Pemprov NTB Respon Warga tentang Data Tanah di Mandalika 

Sekda NTB di tengah acara event Bau Nyale

“Trend wisata adalah mencari keunikan. Event budaya seperti Bau Nyale bisa mendatangkan wisatawan lebih banyak lagi,” ujarnya.

Di tempat sama, Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Lalu Gita Ariadi mengatakan, pembangunan pariwisata Nusa Tenggara Barat terutama Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, akan terus berkembang dan membawa kesejahteraan  bagi masyarakat. 

“Spirit pengorbanan yang dicontohkan Putri Mandalika menjadi motivasi bagi masyarakat Kuta, yang menyerahkan lahannya untuk dikelola agar mendatangkan kesejahteraan bagi semua”, ujar Sekda NTB di Pantai Tanjung An, Kuta, Mandalika, Jumat.

Sekda mewakili Gubernur Nusa Tenggara Barat memberikan sambutan  pembukaan Festival Pesona Bau Nyale di Pantai Tanjung An yang juga dihadiri Gubernur Zulkieflimansyah.

Menurut Sekda, Mandalika menjadi pembuka salah satu dari  kharisma event nusantara nasional. 

Dalam rangkaian event Pesona Bau Nyale 2023 yang dihadiri Menteri Tenaga Kerja RI, Ida Fauziah, Bupati Lombok Tengah, para Kepala OPD Pemprov NTB, wisatawan, dan masyarakat umum yang datang untuk menangkap Nyale sebagai tradisi berusia ratusan tahun. 

BACA JUGA: Masalah Lahan di Mandalika dan Gili Trawangan Segera Tuntas

Dala acara it: u digelar pula penobatan Putri Mandalika yang dimenangkan Ni Luh Putu Ayu Heriyani, mahasiswi Poltekkes Mataram yang menyisihkan 87 peserta lainnya. ***

 




Masalah Lahan di Mandalika dan Gili Trawangan Segera Tuntas

Untuk menyelesaikan masalah lahan di aMandalika dan Gili Trawangan, Bang Zul mengingatkan, jangan ada pihak yang main-main

JAKARTA.LombokJournal.com ~  Komunikasi dan koordinasi yang telah dibangun dengan pihak Kementerian dan Lembaga dilakukan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, memberi angin segar untuk penyelesaian masalah lahan yang dihadapi masyarakat Mandalika, Lombok Tengah dan Gili Trawangan, Lombok Utara.

Gubernur NTB yang akrab disapa Bang Zul merentangkan jalan  dan meretas harapan masyarakat di kawasan Mandalika dan Gili Trawangan.

Bang Zul meyakini, persoalan lahan masyarakat di Mandalika perlu kesabaran  untuk menyelesaikannya. 

Karena masyarakat menginginkan transparansi pihak ITDC terkait data-data penyelesaian lahan masyarakat di kawasan Mandalika.

BACA JUGA: Kepatuhan Pelayanan Publik di NTB, Harus Tetap di Zona Hijau

Kata Gubernur NTB, ITDC akan membuka data kepada masyarakat, agar masalah ini tidak liar kemana-mana
Gubernur Zulkieflimansyah

“Alhamdulillah kementerian BUMN bisa memahami dan sedang mempersiapkan teknisnya. Sehingga ITDC bisa secara transparan memberikan informasi yang lengkap sesuai keinginan masyarakat,” terang Bang Zul.

Ia mengatakan itu saat bertemu Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury, di Kementerian BUMN Jakarta, Senin (30/01/23). 

Pada kesempatan yang berbeda, Doktor ekonomi itu juga bertemu dengan Asisten Deputi Bidang Hukum Korporasi Kementerian BUMN, Rini Widyastuti dan Asisten Deputi Bidang Jasa Pariwisata dan Pendukung Kementerian BUMN, Endra Gunawan. 

Keduanya merupakan yang menggawangi persolan hukum di Kementerian BUMN untuk memberikan izin kepada ITDC untuk membuka data secara terbuka kepada masyarakat. Sehingga masalah ini tidak liar kemana-mana.

“Alhamdulillah minggu depan Insya Allah mbak Rini dan Mas Hendra akan datang ke Lombok, mendampingi ITDC untuk mebuka data kepada masyarakat yang masih merasa ada ganjalan. Sehingga mudah-mudahan nanti akan bagus untuk ITDC dan kita juga legowo di NTB. Sehingga daerah kita benar-benar aman dan nyaman untuk investasi dan berbagai kegiatan ekonomi dan kemasyarakatan,” ungkap Bang Zul.

Persoalan Gili Trawangan juga sama, Bang Zul mengatakan masih ada tersisa masalah. Hal itu juga bisa diselesaikan dengan komunikasi dan dialog yang baik antara masyarakat dan investor yang ada di kawasan Gili Trawangan. 

BACA JUGA: Bahas Transparansi Data Lahan ITDC

“Intinya luruskan niat dan jangan tergoda untuk main-main. Kalau ada staf kami yg masuk angin atau tergoda untuk main,.kami akan tegur, kami beri sangsi bahkan bisa kami berhentikan dari posisi nya. Simple saja,” tegas Bang Zul.

Menurutnya, persoalan tanah dan lahan ini memang tidak sederhana dan butuh kesabaran luar biasa. 

BACA JUGA: Tempat Wisata Harus Bebas Kekerasan Seksual

Asalkan tidak ada yang mencoba bermain-main untuk kepentingan personal atau kelompok, karena kepentingan masyarakat yang paling utama. ***

 




Mandalika Diharapkan Tak Hanya Terkenal dengan Sirkuitnya

Gubernur Zulkieflimansyah menyampaikan harapan Presiden Jokowi, Mandalika dikenal hanya menjadi sirkuit terindah di dunia

MATARAM.lombokjournal.com ~ Mandalika jangan hanya dikenal memiliki salah satu sirkuit terindah di dunia untuk berbagai ajang otomotif dunia.

Namun, keindahan eksotisme lingkungan Mandalika juga harus bisa menawan hati wisatawan yang berkunjung.

Harapan itu disampaikan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah saat melakukan wawancara bersama TV One, Jum’at (18/03/22) pagi.

“Pak Presiden ingin Mandalika ini bukan hanya menjadi sirkuit terindah di dunia. Diharapkan lingkungan yang melingkupinya juga harus memberikan yang terbaik untuknya. Sehingga destinasi terindah itu betul-betul menjadi nyata di Lombok Nusa Tenggara Barat ini,” jelas Bang Zul sapaan gubernur.

BACA JUGA: Even MotoGP Hari Pertama, Menhub Pastikan Transportasi Jalan Baik

Sebelumnya, dalam acara Editorial Media Indonesia di Metro TV, Bang Zul juga menjelaskan Mandalika juga merupakan sebuah kawasan pariwisata dengan segala eksotisme alaminya yang memikat. 

Terlebih Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014 untuk menjadi KEK Pariwisata.

Sehingga, melalui event-event otomotif internasional yang digelar seperti WSBK, Asian Talent Cup, MotoGP, dan event-event yang akan digelar di kemudian hari, menjadi ajang promosi secara tidak langsung Mandalika dan Lombok NTB pada umumnya.

Suksesnya country branding Mandalika melalui berbagai event otomotif yang telah dan akan dilaksanakan di Sirkuit Mandalika, diharapkan Gubernur mampu terus mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara. 

Terlebih dengan akan ditambahkannya berbagai penerbangan langsung ke Lombok, diharapkan roda perekonomian di Mandalika bisa terus berputar.

BACA JUGA: Ajang MotoGP, Proyeksi Perputaran Uang Capai 500 Miliar

“Dengan hadirnya MotoGP event besar seperti WSBK, Asian Talent Cup, MotoGP, penerbangan menjadi ramai, kemudian restoran penuh,  kemudian hotel semuanya bergerak. Bisa dibayangkan apalagi nanti ketika penerbangan langsung ke Lombok sudah dibuka akan lebih banyak yang berkunjung,” tuturnya. ***

 




Mandalika Sukses Jadi Country Branding Indonesia

Penyelenggaraan event internasional di Mandalika, mengakselerasi pemerintah melakukan perubahan di daerah

MATARAM.lombokjournal.com ~ Sukesnya penyelenggaraan event internasional, seperti Asian Talent Cup, World Superbike, dan juga event mendatang seperti MotoGP di Mandalika, membuat Indonesia makin terkenal di seluruh dunia.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc menyampaikannya dalam podcast di chanel youtube Ahmad Syaikhu Asyik, Jum’at (25/02/22). 

Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah
Sirkuit Mandalika

Bang Zul sapaan Gubernur NTB menyampaikan, Mandalika sukses menjadi Country Branding Indonesia di dunia internasional. 

Lebih jauh dijelaskan, jika menempatkan misalnya satu kali event seperti WSBK bisa mengeluarkan biaya hosting fee hampir 50 Miliar dan untuk MotoGP 200 Miliar. 

“Tapi kalo kita maknai secara lain, country branding, Indonesia kalau mempromosikan dirinya secara konvensional biayanya jauh lebih besar dari itu. Tapi media value dengan internasional event seperti WSBK MotoGP dan lain sebagainya itu country branding-nya melebihi 200 Miliar,” jelas Bang Zul. 

Kesuksesan country branding tersebut, tak lepas dari keberanian Presiden Joko Widodo dibarengi dengan sinergitas para menteri, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, hingga masyarakat sendiri. 

BACA JUGA: Gubernur: NTB Gemilang Merupakan Spirit Membangun Daerah

“Bangga atas nama pemerintah daerah dan masyarakat NTB tentu berterimakasih kepada DPR, Pemerintah Pusat, Presiden Jokowi, para menteri yang begitu besar kontribusinya membangun NTB khususnya Mandalika,” ungkap Gubernur Zul. 

Dengan diselenggarakannya event bertaraf internasional tersebut mengakselerasi pemerintah melakukan perubahan di daerah. 

Pasalnya untuk menyelenggarakan event bertaraf internasional pemerintah harus mempersiapkan infrastruktur yang sepadan. Seperti bandara, pelabuhan, internet, dan lain sebagainya.

Bang Zul juga memberikan tips kepada para pemimpin daerah untuk bisa sukses menyelenggarakan Event-event berskala internasional. Integritas disebut Gubernur Zul sebagai kunci. 

“Kalo pimpinan daerah bersih dan berintegritas maka dia akan punya wibawa berinteraksi dengan kepolisian pengadilan. Jadi kerendahan hati untuk berkorban berkontribusi menjaga integritas itu adalah modal utama,” ungkapnya. 

Selain itu, sering bersama dan sinergitas yang baik antar local parliaments, media, stakeholders dan sebagainya harus diperkuat.

Diselenggarakannya berbagai event tersebut juga berdampak pada penjualan tiket akomodasi dan transportasi. Sehingga tak jarang banyak oknum masyarakat yang memanfaatkan hal tersebut demi manaikan harga tiket hotel berkali lipat.

Karena itu, NTB mengeluarkan Peraturan Gubernur NTB Nomor 9 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa Akomodasi. Maksimal kenaikan hotel hanya 3 kali lipat.

BACA JUGA: Tuan Rumah Event Dunia, Masyarakat Harus Tampilkan Keteladanan

“Jangan aji mumpung menjual tiket hotel yang harganya bisa 3-5 Kali lipat ini akan membuat pengunjung kapok datang ke tempat kita,” pesan Gubernur Zul ***

 




Protein Tinggi dan Antimikroba Pada Cacing Nyale

Festival Bau Nyale yang diselengarakan tiap tahun di Lombok Tengah menyimpan cerita menarik tentang legenda Puteri Mandalika. Beberapa tulisan dari Nanik I Taufan kali ini mendeskripsikan hasil penelitian tingginya kandungan protein pada Cacing Nyale

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pulau Lombok memiliki keanekaragaman flora dan fauna pantai yang khas. 

Satu di antaranya adalah Cacing Nyale (Polychaeta) yang mempunyai keunikan tersendiri dengan peristiwa tradisi besar yang selalu dinanti-nanti masyarakat Lombok yang dikenal dengan Bau Nyale. 

Peristiwa munculnya Cacing Nyale dalam jumlah yang melimpah ini hanya terjadi sekali setahun. Masyarakat yang datang dari seluruh penjuru Lombok melakukan tradisi menangkap cacing (Bau Nyale).

BACA JUGA: Bau Nyale, Ini Kisah Drama Cinta Putri Mandalika

Ternyata Cacing Nyale mengandung protein tinggi
Warna warni Cacing Nyale

Cacing Nyale oleh masyarakat Lombok lebih dikenal karena fenomena tradisi dan budayanya. Selama ini peristiwa Bau Nyale lebih banyak dibicarakan dari segi tradisi maupun kepariwisataan. 

Kemunculan cacing yang konon ‘jelmaan Sang Putri Mandalika’ ini ternyata memberikan kontribusi yang besar bagi dunia keilmuan (penelitian).

Menurut Dra. Dwi Soelistya Dyah, M.Kes maupun Drs. Zainul Muttaqim, peneliti dari Universitas Mataram, yang melakukan penelitian secara khusus terhadap cacing laut ini, cacing-cacing nyale ini memiliki kandungan protein yang tinggi juga mengandung antimikroba serta dapat menguji kualitas air laut.

“Bahkan, kandungan protein cacing nyale lebih besar dua kali kandungan protein ayam ras,” ungkap Dwi Soelistya kepada Nanik I Taufan.

Peristiwa Bau Nyale berlangsung rutin tiap tahun, rata-rata pada hari kelima setelah bulan purnama. 

Cacing yang muncul ke permukaan antara pukul 04.00 hingga sekitar pukul 06.00 ini mempunyai ciri khusus antara lain, bentuk tubuhnya mengalami perubahan. Ad beberapa yang berwarna hijau, kuning ataupun abu-abu, coklat, jingga, merah dan ada yang mempunyai bintik-bintik hitam kecil membujur di sepanjang tubuhnya. 

Dari warna tersebut yang dominan adalah hijau dan coklat.

“Yang berwarna hijau si betina dan coklat adalah nyale jantan,” ungkap Soelistya.

Warna hijau pada epitok (badan belakang) si betina nampaknya karena pantulan dari warna telur  yang hijau dan besar. Sementara sperma si jantan berwarna kekuning-kuningan dan kecil sehingga yang terlihat cacing berwarna coklat. 

Sebenarnya, kemunculan Nyale secara serempak pada lima hari setelah bulan purnama tersebut merupakan masa kawin bagi cacing Nyale. Saat itu telur cacing betina sudah memenuhi seluruh badannya dan sperma si jantan pun demikian. 

“Tubuhnya jadi seperti balon mengembang dan memanjang hingga 36 cm,” katanya. Kulit cacing menjadi sangat tipis setipis-tipisnya kala itu.

BACA JUGA: Bau Nyale Spirit Kebahagiaan, Ini Kata Bang Zul

Maka pada musim kawin ini, cacing-cacing nyale yang tengah siap bereproduksi mulai keluar dari liang karang-karang tempatnya hidup. 

Kepala cacing tetap berada di dalam karang, sementara tubuh yang penuh dengan telur dan sperma hingga ekornya naik ke permukaan dan menari-nari siap untuk melakukan pemijahan. 

Pada saat epitoknya ini naik ke permukaan air, mereka bergerak seperti spiral dan saling berdekatan serta membelit satu sama lain sehingga tubuh cacing yang menipis akibat dipenuhi telur dan sperma tadi, mudah sekali hancur dan keluarlah sel telur dan sperma yang selanjutnya terjadi fertilisasi. 

Pada saat fertilisasi terjadi, dan zigot yang terbentuk akan menuju ke dasar perairan untuk selanjutnya membentuk larva menempati batuan-batuan karang, hidup dan berkembang hingga musim kawin tiba.

Pantai Selatan Lombok yang paling tinggi populasi cacing Nyale terdapat di Pantai Sager. Hal ini, tutur Bu Sulis, bisa jadi disebabkan oleh sifat pantai yang sesuai dengan habitatnya. Banyaknya karang merupakan salah satu faktor penting bagi cacing Nyale karena di bawah atau di lubang-lubang batu karang tersebutlah ia hidup dan berkembang biak.

Protein tinggi pada Cacing Nyale
Lezat bersama sambal goreng

Dibandingkan dengan Padak (pantai Timur Lombok), Tampes (Pantai Utara) yang jumlah nyalenya yang muncul sangat sedikit bahkan di Pantai Krandangan (Pantai Barat) tidak dijumpai nyale, di Pantai Sager justru muncul melimpah.

Hal ini tidak terlepas dari hamparan terumbu yang terdiri atas karang mati yang masif sebagai tempat yang cocok untuk hidup bagi cacing nyale terdapat di Pantai Sager. 

Juga populasi yang tinggi terjadi karena ketersediaan makanan yang cukup serta kurangnya predator pemangsa cacing, yang disebabkan kurangnya pasokan makanan pemangsa tersebut pada dasar laut yang berpasir.***