Wisata Halal akan dibahas di Global Tourism Forum 2021

Indonesia bisa belajar dari negara-negara yang telah mengembangkan Wisata Halal meskipun mereka bukan negara dengan penduduk mayoritas Muslim.

JAKARTA.lombokjournal.com ~ Chairman Indonesia Tourism Forum (ITF), Sapta Nirwandar mengungkapkan, Event Global Tourism Forum, Leaders Summit Asia akan diselenggarakan secara hybrid di Hotel Raffles, Jakarta, 15-16 September 2021. ITF sendiri, merupakan organisasi yang terafiliasi dengan World Tourism Forum Institute (WTFI) yang diketuai oleh Bulut Bagci.

Wisata HalalDalam acara yang rencananya akan dibuka oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, itu, akan dibahas Global Halal Tourism pada hari kedua penyelenggaraan dengan narasumber dari Dinar Standard yakni perusahaan penelitian strategi pertumbuhan dan advisory yang mengkhususkan diri dalam ekonomi Islam global, juga narasumber dari Kanada dan Korea Selatan.

“Hari kedua jam 09.00 – 10.00 WIB adalah sesi khusus mengenai Global Halal Tourism,” tutur Sapta Nirwandar, dikutip dari bisnis wisata, Selasa (7/9).

Event Global Tourism Forum, Leaders Summit Asia juga akan dihadiri oleh sejumlah tokoh, seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, Pengamat Sekaligus Ahli Strategi Pengembangan Pariwisata Nasional, Taufan Rahmadi, Menteri Pertanian Syahrul, Yasin Limpo, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

Sapta Nirwandar menyebut, pandemi global Covid-19 telah meningkatkan kesadaran masyarakat dunia akan gaya hidup (lifestyle) halal sehingga Indonesia bisa belajar dari negara-negara yang telah mengembangkan Halal Tourism meskipun mereka bukan negara dengan penduduk mayoritas Muslim.

”Global Halal Tourism narasumbernya tingkat dunia karena perkembangan halal tourism bukan hanya dibutuhkan di Indonesia tetapi jadi trend global,” ungkap Sapta Nirwandar yang sekaligus menjabat sebagai Chairman Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC).

Indonesia sendiri, khususnya Lombok, sebelumnya telah berhasil menyabet dua penghargaan World Halal Travel Awards (WHTA) pada tahun 2015, yakni dalam kategori World Best Halal Tourism Destination dan World Best Halal Honeymoon Destination.

Sapta Nirwandar menjelaskan, secara umum wisata halal adalah bagian dari industri pariwisata yang ditujukan untuk wisatawan Muslim. Pelayanannya pun merujuk pada aturan-aturan Islam. Kehadiran wisata halal, mengacu pada aturan hidup ummat Islam, baik di sisi adab mengadakan perjalanan, menentukan tujuan wisata, akomodasi, hingga makanan.

“Halal tourism identik dengan kuliner sehat dan halal, waktu sholat yang terjaga dan bukan urusan indonesia saja tapi urusan global sehingga dengan para pembicara internasional ini kita bisa saling berbagi informasi,” ucapnya.

Sapta Nirwandar juga menyampaikan, jika berbicara mengenai wisata halal, maka sebelumnya Wakil Presiden KH.Ma’ruf Amin pernah menegaskan bahwa yang dihalalkan bukanlah destinasi atau tempat tujuan wisatanya, melainkan pelayanannya. Termasuk di dalamnya hotel, restoran dan spa pun harus syariah.

TL




Lombok Football Club Didirikan HBK, guna Menuju Liga Indonesia

Yayasan HBK PEDULI secara resmi mendirikan klub sepakbola, Lombok Football Club (LFC), yang akan menjadi kebanggaan masyarakat NTB dan mampu berkiprah di kasta tertinggi Liga Indonesia.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Dalam Siaran Persnya, anggota DPR-RI dari Dapil NTB-2/P Lombok, H. Bambang Kristiono (HBK), menyatakan bahwa memberi perhatian besar pada pembinaan sepakbola di Bumi Gora. Maka melalui Yayasan HBK PEDULI, dirinya mendirikan klub sepakbola yang bernama, Lombok Football Club (LFC).

Lombok
HBK dan Rannya Agustyra Kristiono

Klub sepakbola profesional ini bermarkas di lapangan sepakbola Narmada, Lombok Barat.  LFC sebelumnya adalah akademi dan klub sepak bola Garuda Muda pimpinan mantan Kapten Tim Sepakbola provinsi NTB, Anang Zulkarnaen. 6 tahun terakhir, klub sepakbola ini sangat aktif melakukan pembinaan dan mengikuti kompetisi-kompetisi lokal. Talenta-talenta mudanya telah menarik minat dan perhatian HBK pada masa depan persepakbolaan di pulau yang disebut Seribu Masjid.

“Kami bermusyawarah dan sepakat dengan pemilik klub, harus ada klub perwakilan dari NTB yang mampu berkiprah di tingkat nasional. Kami memiliki semangat yang sama untuk mendorong peningkatan prestasi klub ke jenjang yang lebih tinggi dengan menjalankan manajemen pengelolaan yang lebih professional,” kata HBK.

Melalui Yayasan HBK PEDULI, HBK kemudian secara resmi mengambil-alih pengelolaan akademi dan klub sepak bola Garuda Muda. Dengan manajemen pengelolaan yang lebih profesional, dan menanamkan nilai-nilai fighting spirit yang lebih kuat, klub ini kemudian berganti nama menjadi klub sepakbola Lombok Football Club (LFC), yang secara bertahap mencanangkan target di tingkat regional bahkan nasional.

“Harapan kami, LFC akan mampu menjadi klub sepak bola kecintaan dan sekaligus kebanggaan masyarakat NTB,” kata HBK.

Sebagai Direktur Utama dan sekaligus Manager Tim LFC adalah Nouvar Furqoni Farinduan, kemudian Anang Zulkarnaen selaku Direktur Tehnik Klub, dan Rannya Agustyra Kristiono menjadi Manager Hubungan Masyarakat (Humas) merangkap Juru Bicara (Jubir) Klub.
Rannya Agustyra Kristiono, mahasiswi Brunel University, London, Inggris, dimasukkan dalam susunan kepengurusan klub bertujuan untuk menarik minat kaum millenial agar lebih mencintai dan menggandrungi sepak bola, yang merupakan olah raga paling populer di dunia.

“Kalau kaum millenial Lombok bisa mencintai dan menggandrungi olahraga, Insya Allah mereka semua akan terhindar dari jerat kejahatan Narkoba”, ujar HBK.

Selama tiga bulan terakhir, manajemen klub sepakbola LFC telah menggulirkan kompetisi internal untuk menyeleksi, dan merekrut pemain-pemain di Tim U-15, Tim U-17 dan Tim U-21 atau Tim Utama. Perekrutan para pemain dan pelatih untuk masing-masing Tim sesuai kriteria umur telah selesai dilaksanakan pada pertengahan Agustus yang lalu.

Pada hari Rabu, tanggal 25 Agustus 2021, secara resmi manajemen klub sepakbola LFC mendaftarkan diri ke Asprov PSSI NTB untuk ikut berkompetisi di Liga 3. Pendaftaran dilakukan langsung oleh Direktur Utama merangkap Manager Tim LFC, yaitu Nouvar Furqoni Farinduan.

HBK sebagai Chairman klub mengetuk hati, mengajak para tokoh dan pengusaha NTB, agar bersedia melibatkan diri dalam membina klub-klub sepak bola yang ada di Bumi Gora. HBK yang kini menjabat Wakil Ketua Komisi I DPR RI yakin sepenuhnya, manakala para tokoh dan pengusaha Bumi Gora mau berpartisipasi dalam membina klub-klub sepak bola NTB, maka perhelatan kompetisi Liga-3 di daerah ini akan berjalan dengan lebih bergairah, lebih ketat, dan sudah pasti lebih menarik.

“Minat masyarakat terhadap olahraga sepak bola pun akan semakin meningkat, dan sepak bola akan menjadi tontonan atau hiburan alternatif bagi masyarakat NTB. Saya sangat mengapresiasi semangat, tekad, dan dorongan Askab PSSI Kab. Lobar, Dr. Arbain yang sekarang ini juga adalah Sekretaris Asprov PSSI Prov. NTB atas visi, komitmen, dan konsistensinya dalam memajukan persepakbolaan NTB,” kata politisi Partai Gerindra ini.

Manager Tim LFC Nouvar Furqoni Farinduan mengatakan, dengan motto “Siap, Setia, dan Berani,” klub sepakbola LFC menargetkan menjadi juara di kompetisi Liga 3 NTB tahun ini.

“Dengan kualitas, teknik, dan semangat pemain, yang selalu ditunjukan pada setiap sesi latihan, saya optimis LFC bisa menjadi juara kompetisi Liga 3 NTB tahun ini,” kata Nouvar.

Sementara itu, Rannya Agustyra Kristiono, mengungkapkan betapa dirinya senang sekali mendapat kepercayaan ayahnya menjadi Humas sekaligus Jubir Klub. Sepakbola baginya adalah olahraga yang sudah sangat familiar, Ia bahkan selalu mendampingi ayahnya menonton pertandingan-pertandingan Chelsea di stadion Stamford Bridge manakala HBK sedang datang ke London untuk menjenguk sang buah hati. The Blues Chelsea adalah salah satu klub papan atas Liga Inggris dengan prestasi mentereng.

“Mohon doa nya saja, semoga saya bisa menjalankan amanah ini dengan baik,” pinta Rannya.




Lombok Tengah dan Dompu Belum Serahkan Data Mutakhir

Hingga kini ada dua kabupaten yang belum sama sekali menyerahkan progres perkembaangan hasil pemutahiran data, yaitu kabupaten Lombok Tengah dan kabupaten Dompu.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Untuk memastikan masyarakat yang berhak menerima bantuan, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus mendorong kabupaten-kota untuk validasi dan verifikasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang disandingkan data Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan (JK) sampai batas terakhir bulan Juli tahun ini.

Lombok Tengah“Kita berharap agar segera validasi dan verifikasi DTKS yang disandingkan data Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan (JK),” himbau Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah, pada Rakor Validasi DTKS dan BPJS, di pendopo, Kamis (1/7).

Karena diharapkan bulan Juli 2021 ini, semua data dapat terverifikasi semua 100 persen. Sehingga masyarakat yang seharusnya mendapatkan bantuan dalam program memperoleh haknya.

BACA JUGAValidasi DTKS dan BPJS Dipercepat Agar Bantuan Tepat Sasaran

Semua proses ini merupakan tugas mulia, yang harus segera dilakukan sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat.

“Kita sepakat, semangat kebersamaan agar penerima bantuan lebih tepat sasaran dan betul-betul diberikan kepada warga yang berhak,” katanya.

Sehingga pemerintah dapat mempermudah masyarakat yang masuk dalam daftar PBI JKN atau yang belum, termasuk mengeliminasi masyarakat yang tidak memenuhi syarat untuk menerima bantuan ini,

“Mari kita bersama bersinergi dan berbuat demi masyarakat kita di bawah,” himbaunya.