Animo Sangat Tinggi, 427 Pesepakbola Daftar Jadi Pemain LFC

Tidak hanya pemain bola yang berasal dari NTB, animo tinggi itu juga datang dari luar provinsi yang mendaftar jadi pemain LFC

MATARAM.lombokjournal.com ~ Animo talenta muda sepakbola untuk menjadi bagian dari skuad Lombok Football Club (LFC) cukup tinggi.

Belum genap sepekan LFC membuka pendaftaran seleksi pemain untuk Liga 3 NTB tahun 2022, sudah 427 pemain mendaftarkan diri.

Mereka pun tidak hanya berasal dari NTB. Namun, datang pula dari daerah-daerah lain dengan tradisi sepakbola yang kuat di Indonesia.

“Kami bersyukur atas respons yang sungguh luar biasa ini. Hingga hari ini, jumlah pendaftar sudah mencapai 427 orang,” kata Juru Bicara LFC, Rannya Agustyra Kristiono di Mataram, Minggu (02/01/22).

Selain dari Lombok dan Sumbawa, para pendaftar juga berasal dari Bandung, Bogor, Tasikmalaya, Pati, Surabaya, dan juga Bali.

Mereka rata-rata adalah para pemain yang saat ini merumput di Liga 3, di sejumlah klub sepakbola yang ada di daerahnya masing-masing.

Bahkan beberapa di antaranya, datang dari klub-klub yang sekarang ini berlaga di Liga 2.

BACA JUGA: Persiapan MotoGP Tentukan Suksesnya Main Event MotoGP

Sejumlah pemain yang berasal dari beberapa klub yang baru saja selesai berlaga di Liga 3 NTB, juga telah mendaftar ikut seleksi untuk menjadi bagian dari LFC.

Pendaftaran, kata Rannya, masih akan dibuka hingga 10 Januari mendatang. Memperhatikan animo dalam pendaftaran ini, manajemen LFC memperkirakan, jumlah pendaftar akan mencapai 600 hingga 750 pemain.

Rannya mengatakan, setelah pendaftaran ditutup, proses seleksi akan segera dimulai yang dipusatkan di tiga tempat.

Untuk pemain yang berasal dari Pulau Sumbawa, proses seleksi akan dipusatkan di Kota Bima dan Sumbawa Besar. Sementara untuk pemain yang berasal dari Pulau Lombok dan luar NTB, proses seleksi akan dipusatkan di Kota Mataram.

Nantinya, ada tiga proses tes yang akan dijalani seluruh pemain yang telah lolos proses administrasi. Mulai dari tes fisik, tes kemampuan teknik dan taktik bermain, serta tes IQ atau intelejensia.

Pemain yang dicari adalah mereka yang berusia 20-30 tahun. Para pemain tersebut juga mesti memiliki fisik dan mental yang kuat, kemampuan tehnik dan taktik bermain sepakbola yang masih berkembang, serta memiliki loyalitas yang tinggi terhadap klub.

Seluruh hasil seleksi akan dianalisis di Laboratorium Sport Science milik Universitas Pendidikan Mandalika (Undikma). Dari hasil analisis tesebut, akan dapat dimonitor dan diukur kondisi kesehatan, performa, dan juga kondisi psikologis setiap pemain.

Panitia seleksi akan melibatkan 5 legenda sepakbola NTB, 5 dari manajemen LFC termasuk 3 pelatih yang kemarin membesut skuad utama LFC, serta satu Doktor Olahraga dari Undikma.

Total sebelas orang. Proses seleksi akan berlangsung mulai 11 Januari hingga 10 Februari, sehingga pada tanggal 15 Februari 2022, para pemain yang dinyatakan lulus seleksi sudah akan menjalani Training Center (TC) di Markas LFC.

Selama proses Training Center, para pemain akan mendapatkan gaji bulanan. Mereka juga akan tinggal di mess milik LFC untuk memastikan mereka menerima asupan makanan yang bergizi sehingga tetap terjaga performanya di lapangan.

Para pemain juga akan mendapatkan asuransi kesehatan, beasiswa, dan dukungan seluruh peralatan dan perlengkapan mulai dari jersey, kostum latihan, sepatu, training pack, dan transportasi.

BCA JUGA: Dispora KLU Gali Potensi Sepak Bola Sejak U 10-12 

“Untuk seluruh pendaftar, mereka akan langsung mendapatkan kostum dari LFC untuk kebutuhan latihan dan kebutuhan konstum selama proses seleksi,” ungkap Rannya.

Dara yang masih menempuh pendidikan di Brunel University, London, Inggris ini berharap, jika pun para pemain tersebut tidak lolos dalam proses seleksi ini, kostum tersebut akan menjadi semacam cenderamata, yang menandakan betapa LFC telah mendapat tempat di hati para pemain tersebut.

Sudah On The Right Track

Sementara itu, Presiden LFC H. Bambang Kristiono, SE (HBK) mengaku terharu melihat animo para talenta muda sepakbola NTB berbondong-bondong mendaftar ikut seleksi pemain LFC.

Hal ini menandakan, bahwa LFC sudah on the rigt track, dalam menyiapkan diri menjadi klub sepakbola modern dan profesional.

“LFC memang tidak menjadi juara di Liga 3 NTB di musim pertama. Tapi, animo yang tinggi dari para pemain ini menunjukkan bahwa mereka percaya dan menempatkan LFC sebagai klub yang memiliki masa depan cemerlang bagi perjalanan karier sepakbola mereka,” kata HBK.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini memastikan, seluruh proses seleksi akan berjalan dengan sangat profesional dan objektif.

Proses seleksi pemain ini diharapkan akan menjadi peletak dasar dan pondasi yang kokoh, yang akan ikut menentukan kiprah dan sejarah LFC di masa mendatang.

HBK memberi contoh, bagaimana tiga orang pemain jebolan sekolah sepakbola ternama di tanah air melalui penghubung mereka telah membangun komunikasi langsung dengan dirinya agar bisa menjadi pemain LFC.

Namun, HBK menyilakan mereka untuk mendaftar dan ikut seleksi bersama para pemain lainnya. Tiga pemain tersebut bukanlan pemain lokal, melainkan blasteran bule yang kini sudah menjadi Warga Negara Indonesia.

Tinggi badan rata-rata 180 cm.

HBK menekankan, LFC siap menjadi klub yang bisa mewujudkan mimpi talenta-talenta muda sepakbola NTB. LFC akan menjadi tempat mereka bekerja keras dan menempa diri, lalu bersama-sama menorehkan sejarah di industri sepakbola tanah air.

“Akan menjadi sebuah kebahagiaan dan juga kebanggaan bagi kami di manajemen LFC, apabila LFC mampu menjadi tempat yang subur bagi bibit-bibit unggul dari talenta-talenta muda sepakbola NTB,” imbuh HBK

HBK mengungkapkan, Pelatih Kepala LFC kedepan akan merangkap Manajer Tim yang akan dipercayakan kepada legenda sepak bola Persib, Ajat Sudrajat. Asisten Pelatih-1 S.Margono. Asisten Pelatih-2, Gerard Pangkali, dan Pelatih Kiper Nanang Setiawan.

“Selain Tim Pelatih LFC, manajemen LFC juga akan didampingi oleh 5 legenda sepakbola NTB, sebagai Tim Penasihat yang akan terus memberikan saran dan masukan-masukannya untuk kemajuan dan kejayaan LFC ke depan. Kita tidak hanya akan menjadi tempat lahirnya para pemain hebat, tapi juga akan menjadi tempat berangkatnya para pemain hebat untuk berkarir di tingkat nasional, bahkan internasional,” tutup HBK optimis.***

 




LFC Berbenah, Setelah Tersandung 1-2 Lawan PS Bima Sakti

Meski dikalahkan 1-2 lawan PS Bima Sakti, namun peluang LFC untuk mencapai target menjuarai Liga 3 NTB juga masih terbuka lebar

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pemain, pelatih, dan manajemen Lombok Football Club (LFC) terus berbenah menyusul kekalahan 1-2 dari PS Bima Sakti dalam laga kedua Liga 3 NTB, akhir pekan lalu.

Para pemain dan pelatih dipastikan akan tetap mendapatkan bonus dan asuransi selesai gelaran Liga 3 NTB.

HBK melupakan kekalahan LFC dari PS Bima, dan siap bangkit hadapi Liga 3 NTB

“Tidak ada kekalahan yang diinginkan. Tentu, hasil pertandingan tersebut sangat melukai kami. Tapi sejujurnya, ada banyak aspek bagus yang telah ditunjukkan tim, kecuali hasil akhirnya,” kata Juru Bicara LFC Rannya Agustyra Kristiono, di Mataram, Senin (29/11/21).

LFC sebetulnya unggul lebih dulu dalam pertandingan di GOR 17 Desember Mataram tersebut. Namun, keunggulan itu tak mampu dipertahankan LFC. Sejumlah peluang yang dimiliki LFC juga belum mampu terkonversi menjadi gol.

BACA JUGA: Main di Tengah Hujan, LFC Sikat PSLT 2-0

PS Bima Sakti kemudian menyamakan kedudukan dan berbalik leading di pertandingan 3 menit tambahan waktu, untuk menyudahi laga dengan kemenangan tipis PS Bima Sakti 1-2.

Rannya menegaskan, LFC segera melupakan kekalahan tersebut, dan kini LFC tengah fokus mempersiapkan diri menghadapi laga-laga lanjutan.

LFC, kata Rannya, masih memiliki peluang yang sangat besar untuk berkembang di 8 pertandingan sisa. Peluang LFC untuk mencapai target menjuarai Liga 3 NTB juga masih terbuka lebar.

“Kejuaraan ini tidak ditentukan oleh hasil akhir satu atau dua laga. Ini baru pertandingan kedua, masih ada delapan laga sisa yang harus dimainkan. LFC sudah pasti akan menegakkan kepala untuk menyambut laga-laga berikutnya,” imbuh Rannya.

Dara yang masih menempuh pendidikan di Brunnei University, London, Inggris tersebut memastikan, hasil akhir melawan PS Bima Sakti tak akan mempengaruhi apapun dari target yang telah ditetapkan manajemen bersama Presiden LFC sebelumnya.

Malah, manajemen LFC sudah menyiapkan bonus besar untuk para pemain dan pelatih. Selain itu, LFC juga tengah menyiapkan asuransi untuk seluruh pemain dan tim pelatih.

“Manajemen juga telah menyiapkan bonus akhir tahun untuk bekal para pemain pulang ke kampung halamannya masing-masing pada saat jeda kompetisi,” kata Rannya.

Sementara itu, sebelum bertolak menuju Turki untuk memimpin Kunjungan Kerja Komisi I DPR RI, Presiden LFC H. Bambang Kristiono, SE (HBK) telah mengumpulkan tim pelatih dan manajemen LFC di salah satu rumah makan seafood di daerah Lembar, Lombok Barat, usai laga dengan PS Bima Sakti.

BACA JUGA: Infrastruktur Jalan di NTB, Desember Tahun Ini Selesai

Pertemuan tersebut dilaksanakan untuk melakukan koreksi dan evaluasi kemudian memastikan pembenahan-pembenahan yang harus dilakukan menyambut laga-laga berikutnya.

“LFC bersiap bangkit dari kekalahan melawan PS Bima Sakti,” kata HBK.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI tersebut menegaskan, bahwa jalan untuk sampai ke titik dimana sang juara ditentukan itu masih sangat panjang.

Total ada sepuluh pertandingan yang harus dilakoni LFC.

Karena itu, HBK menegaskan, kesempatan LFC untuk berbenah dan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada masih sangat terbuka, sehingga target yang telah dicanangkan manajemen LFC masih dapat dicapai.

Politisi Partai Gerindra yang dikenal humble ini memastikan, LFC committed untuk membangun klub sepakbola profesional yang akan menjadi kecintaan dan kebanggaan masyarakat NTB.

Karena itu, andai pun tahun ini takdir menentukan lain, dimana LFC belum berhasil menjadi juara Liga 3 NTB, kemudian tidak dapat lolos ke putaran berikutnya di tingkat nasional, maka LFC akan legowo dan mempersilakan klub manapun untuk mewakili NTB melanjutkan kiprahnya di level nasional.

Dan LFC akan mengonsentrasikan budget dana yang awalnya disiapkan untuk bertarung di level Nasional akan dialihkan kepada penyiapan infrastruktur LFC, sekaligus melakukan pembiaaan dan meningkatkan kesejahteraan skuadnya.

“Apa pun posisi akhir LFC pada kejuaraan Liga 3 NTB ini, tidak akan melunturkan komitmen dan semangat LFC untuk menempa diri menjadi klub kecintaan dan kebanggaan masyarakat NTB,” tandas HBK.

Terkait dirinya yang hendak memimpin kunjungan kerja Komisi I DPR RI ke Turki, HBK menyampaikan bahwa Dubes RI di negara Turki saat ini adalah Lalu Muhamad Iqbal,  putra asli Lombok Tengah.

HBK mengatakan, saat uji kepatutan dan kelayakan Dubes Lalu Muhamad Iqbal di Komisi I DPR RI, dirinyalah yang memimpin langsung pelaksanaan fit and proper test Iqbal. HBK pun menegaskan, dirinya mengawal dan memberi dukungan penuh pencalonan Iqbal sebagai Dubes RI di Turki.

Me