PT. Tiara Sumbang Mesin Sumur Bor
Untuk mengatasi kesulitan air warga Dusun Baru Murmas
TANJUNG.lombokjournal.com —
Warga Dusun Baru Murmas, Kecamatan Gangga, Lombok Utara mendapat sumbangan satu unit mesin sumur bor lengkap dengan panel dan perangkat lainnya dari PT. Tiara Bali Denpasar, Selasa (18/05/21).
Bantuan itu diterima yang mewakili masyarakat, Topik Saputra, selaku pengurus Vihara atau Karaka Sabha Vihara Dhammagiri Baru Murmas, dan Candra Wadi atas nama Romo Pandita merangkap Pemangku adat.
Selain bantuan mesin cadangan untuk persiapan jangka panjang itu, PT. Tiara Bali juga mengirim dua orang mekanik.
Salah seorang mekanik, Agus Artha mengaku akan menangani kerusakan sumur bor yang dibangun tahun 2016 dengan anggaran APBN namun sudah rusak.
Ketua Organisasi Pemerhati Alam dan Lingkungan (Opal) KLU, Jaharudin dan Kepala UPT Sahbandar Pamenang, Heru Supriyadi bersama jajarannya, yang mendampingi mekanik PT.Tiara mendapat respon positif dari masyarakat setempat.
Baik Jaharudin maupun Heru Supriyadi berperan menghubungkan masyarakat dusun Baru Murmas dan sekitarnya dengan pihak PT.Tiara Bali Denpasar yang membantu perbaikan. Selain itu PT.Tiara Bali akan memberikan satu unit mesin lengkap dengan panel sebagai cadangan.
Mewakili masyarakat, Topik Saputra selaku pengurus Vihara atau Karaka Sabha Vihara Dhammagiri Baru Murmas, mengucapkan terIma kasih atas sumbangsih semua pihak untuk wargai Duaun Baru Murmas.
Candra Wadi atas nama Romo Pandita merangkap Pemangku adat (sebutan pemangku Tunang Taekang) bersyukur, ada donatur dari seberang laut peduli dan membantu perbaikan mesin sumur bor dan bantuan mesin Cadangan.
Ketua Organisasi Opal KLU, Jaharudin, diingatkan agar tetap mendampingi warga dalam progeram penghijauan, dan sosial lainnya. Ia kemudian mengarahkan ibu jari menunjuk bangunan sekolah.
“Itu juga bagian dari perjuangan Pak Ang (Jaharudin.” kata Candrawadi.
Masyarakat Dusun Baru Murmas selama ini mengeluhkan kurangnya air bersih untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari hari. Perkampungan penduduk yang berada di tebing perbukitan sekitar 500 meter dari permukaan laut, sangat kesulitan dengan cadangan air.
Cadangan air satu-satunya yang ada di kisaran hutan adat Baru Murmas sangat jauh jaraknya dengan perkampungan penduduk kampung Koloh Tereng dan perkampungan yang lain.
Sedangkan untuk mengambil air bersih yang berada di seputaran tebing hutan adat Baru Murmas itu bisa menyita waktu ber jam-jam. Apalagi jalan yang rusak dan melalui perkampungan yang berbukit serta tebing hutan adat.
Kedatangan Agus Artha dan rekannya dari Bali selaku mekanik PT. Tiara dari Bali ke Lombok dan langsug turun ke lokasi sumur bor hari Selasa itu juga untuk melihat kondisi kerusakan.
Beberapa jam kemudian setelah semua kerusakan diperiksa, Ia Agus Artha dan rekannya kembali terbang ke Bali. Mekanik itu akan kembali lagi untuk memawa perelengkapan dan bantuan mesin cadangan.
Mesin sumur bor rusak
Sebelumnya, Dusun Baru Murmas pernah mendapat bantuan dana sebesar Rp 150 Juta dari dana APBN untuk biaya pengeboran pada kedalaman sekutar 115 meter dari permukaan tanah.
Sedangkan untuk pembiayaan bak dan gudang panel, pipa saluran dan kelengkapan lainnya bersumber dari donatur yang tidak mengikat serta dari masyarakat setempat.
Namun sumur bor yang dibangun tahun 2016 dengan anggaran APBN ini mengalami kerusakan.
Karena itu tidak berfungsi maksimal untuk menyuplai air bersih untuk masyarakat Dusun Baru Murmas dan sekitarnya yang berjumlah ratusan jiwa.
ang