SDN 3 Bukit Tinggi, Rusak Akibat Gempa Belum Diperbaiki

Gubernur NTB yang menininjau SDN 3 Bukit Tinggi mengatakan, segera ada solusinya

LOBAR.lombokjournal.com ~ Berkendaraan motor trail, Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah. menerabas jalan yang terjal untuk meninjau SDN 3 Bukit Tinggi, Kecamatan Gunung Sari yang masih rusak akibat gempa 2018 lalu, Sabtu (23/04/22).

Jalan terjal menuju SDN 3 Bukit Tinggi

Sekolah Dasar yang rusak akibat gempa 2018 itu belum diperbaili.

Gubernur Zul melihat langsung anak-anak SDN 3 Bukit Tinggi yang sekolah di rumah masyarakat. 

Salah satunya menempati rumah ibu Aisah, istri dari Abdullah warga Dusun Murpadang. Rumah milik Aisah menjadi sekolah darurat bagi 64 siswa SDN 3 Bukit Tinggi. 

BACA JUGA: Ramadhan Fest Usai, NTB Mall Dinilai Kreatif

Bang zul menjelaskan, setelah melihat langsung kondisi bangunan sementara sekolah tersebut hari ini juga akan diperbaiki dan direnovasi oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) NTB.

“Alhamdulillah dengan melihat langsung ke lapangan semua kerumitan bisa terurai segera. Fasilitas sementara hari ini juga diperbaiki dan di renovasi oleh BWS,” tuturnya. 

Meninjau SDN 3 Bukit Tinggi

Untuk gedung sekolahnya, Bang zul telah meminta Kepala Dinas Pendidikan Provinai NTB berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Lombok Barat untuk mencari solusi. 

“Insya Allah segera ada solusinya,” ungkapnya. 

Lahan seluas 110 meter persegi milik SDN 3 Bukit Tinggi sempat roboh akibat gempa 2018 melanda pulau Lombok. Dan hingga kini belum menemukan lahan untuk pembangunan kembali.

Saat meninjau sekolah tersebut, Gubernur Zul didampingi oleh Wakil Bupati Lombok Barat, Kepala Dinas Pendidikan NTB, Kepala Dinas Perkim NTB, serta Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) NTB.*** 

BACA JUGA: Gubernur Buka Pra KTT y20 Indonesia, 2nd pre Summit




Gubernur NTB Banyak Ditanya Tentang MotoGP di Kaltim

Perhelatan MotoGP banyak ditanyakan banyak orang kepada Gubernur Zul yang tengah berkunjung di Kaltim

KALTIM.lombokjournal.com ~ Perhelatan MotoGP rupanya sudah jadi pembicaraan masyarakat di banyak tempat, termasuk di Kalimantan Timur [Kaltim], khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara, yang akan menjadi lokasi Ibukota Negara (IKN) yang baru, Nusantara.

BACA JUGA: Patung “Speed” Jokowi Akan Menjadi Spot Foto Favorit

Guber Zul melakukan kunjungan ke Kaltim

Terbukti saat kedatangan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah bersamaan dengan kedatangan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat Senin (14/03/22] di Bandara Sultan Aji muhammad Sulaiman, Sepinggan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu 13 Maret 2022. 

Kedua gubernur itu disambut sejumlah pejabat Pemprov. Kalimantan Timur.

Gubernur Zul mengaku senang, karena setiap bertemu orang di Kaltim banyak yang menanyakan tentang even MotoGP yang dalam beberapa hari ini akan digelar di Sirkuit Mandalika.

Gubernur Zul ke Kalimantan Timur untuk menghadiri undangan Presiden RI Joko Widodo yang akan menggelar acara bersama Gubernur se-Indonesia, di Titik Nol Ibukota Negara (IKN) Nusantara,  di Kabupaten Penajam Paser Utara, Senin [14/03/22]. ***

BACA JUGA: Menteri BUMN Didampingi Gubernur NTB Tinjau Sirkuit Mandalika




Gubernur NTB: Banyak Anak Muda Kaya Karena Pendidikannya

Kata Gubernur Zul, banyak anak muda kaya karena pendikan dan pengetahuannya, sehingga mampu menghampiri sumber finansial seluruh dunia

LOTENG.lombokjournal.com ~ Perkembangan yang dialami Kabupaten Lombok Tengah cukup pesat sehingga menjadi episentrum baru di NTB. 

Hari ini adalah hari kedua pramusim atau free session MotoGP, dan tamu-tamu di bandara banyak sekali. Mudah-mudahan  pengunjung yang datang, suatu saat nanti mereka akan berkunjung ke tempat ini, karena tempatnya sangat indah.

Gubernur Zul menyampaikan sambutan
Gubernur Zulkieflimansyah

Hal tersebut diungkapkan Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah saat memberikan sambutan pada kegiatan Festival Olahraga Seni Budaya dan Permainan Tradisional bertempat di Taman Wisata Aiq Bukak Batukliang Utara Lombok Tengah, Sabu (12/02/22).

“Saat mengelilingi Lombok Tengah, saya saksikan banyak anak-anak muda yang sudah memiliki properti yang luar biasa mahalnya, tapi mereka bukan orang dari kita, bukan karena kaya, bukan karena punya uang tetapi karena pendidikan dan ilmu pengetahuan, mereka mampu menyapa dan menghampiri sumber finansial di seluruh dunia,” pungkas Bang Zul.

Ditambahkan Bang Zul, membangun destinasi wisata disini tidak cukup dengan menari, joget-joget, menghibur seketika saja.

BACA JUGA: Masyarakat Rembitan, Siap Sukseskan Event MotoGP

Tapi perlu beberapa anak muda untuk di-upgrade kemampuan disuruh sekolah untuk kemudian memikirkan pengembangan finansial destinasi wisata di masa yang akan datang.

Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Lalu  Hizzi, S. Pd menjelaskan KORMI ini sejajar dengan KONI, jadi jenis-jenis olahraga non prestasi olahraga tradisional, sport tourism terakomodir di KORMI termasuk senam Zumba dan senam-senam kreasi lainnya.

“Kami butuh perhatian dari pemerintah daerah agar olahraga non prestasi ini betul-betul diperhatikan dan didukung sepenuhnya untuk keberlangsungan kedepannya,” jelas Lalu Hizzi.

Disebutkan Lalu Hizzi, ada beberapa jenis permainan tradisional di antaranya Gangsingan yang terpusat di Kopang, Presean terpusat di Sinet, sementara Bejaguran Ngelanjakan masih diupayakan untuk dilaksanakan. 

Gubernur Zul bersama pencina olahraga seni buda dan permainan tradisional

Untuk Desa Karang Sidemen sesuai permintaan akan menjadi pusat permainan Enjang atau Enjang-enjang.

“Semoga Festival Olahraga Seni Budaya dan permainan tradisional ini bisa mengolahragakan semua masyarakat karena 5 tahun Masyarakat disibukkan dengan urusan Politik Pilpres, Pilgub, Pilkades dan seterusnya. Sehingga lupa berolahraga. Karena Moto KORMI adalah Sehat Bugar dan Gembira,” tandasnya.

BACA JUGA: Vaksinasi Booster Berlangsung Serentak di Lombok Utara

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Lombok Tengah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Camat Batukliang Utara, Para Kepala Desa Se-Batukliang Utara dan tamu undangan lainnya.***

 




Gubernur NTB Buka ‘Funbike’, Gowes Bersama Tiga Kepala Daerah 

Selama kunker di Dompu, Gubernur Zulkieflimansyah membuka kegiatan funbike dan vaksinasi gratis 

DOMPU.lombokjournal.com ~ Setelah sebelumnya menyapa dan mendengarkan keluh kesah warga, Gubernur NTB  didampingi Walikota Bima, Bupati Dompu, dan Bupati Bima membuka kegiatan “Funbike” atau sepeda santai dan vaksinasi Gratis di Lapangan Beringin Kantor Bupati Dompu, Sabtu (29 01/22). 

Selain itu, sempat terungkap rencana membangun sirkuit Pacuan Kuda berskala nasional dan internasional di Dompu. 

Gubernur berbincang bersama masyarakat

 “Pagi ini di Dompu Gowes bersama Pak Bupati Dompu, Ibu Bupati Bima, Wali Kota Bima dan banyak lagi yang lain. Selain bersepeda kami juga menyelenggarakan vaksinasi untuk masyarakat. Luar biasa antusiasme masyarakat Dompu untuk acara ini,” puji Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB. 

Usai kegiatan, Gubernur dan para Kepala Daerah tersebut bercengkerama dan berdiskusi dengan hangat. Dari hasil diskusi tersebut direncanakan akan segera dibangun sirkuit pacuan kuda kelas nasional dan internasional. 

“Banyak hal bisa selesai dengan berbicara santai dari hati ke hati. Dengan Pak Bupati Dompu dan Wali Kota Bima kita sepakati untuk membangun sirkuit pacuan kuda kelas Nasional dan Internasional di Danau Tanjung Dompu. Sirkuit ini di bangun untuk kuda-kuda kelas F dan Derby dan Putar Kanan!” jelasnya. 

Hal ini tentunya menjadi kabar gembira bagi atlet dan penghoby pacuan kuda di NTB.  

Dengan dibangunnya sirkuit pacuan kuda yang lebih representatif, tentunya akan melengkapi Program Sport Tourism di NTB  yang sebelumnya juga sudah dipastikan akan menyelenggarakan berbagai event internasional dan nasional. 

Kegiatan fun bike dan vaksinasi ini sendiri  diinisiasi oleh Bupati Dompu ini dilakukan dalam rangka menyemarakkan Rapat Kerja (Raker) Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Tahun 2022. 

Gubernur gowea bersama tiga Kepala Daerah

ISSI adalah badan pengatur nasional balap sepeda di Indonesia. 

“Terima Kasih Dompu atas meriahnya Fun Bike dan vaksinasi hari ini..Luar biasa!” Puji Gubernur NTB atas keberhasilan kegiatan tersebut.***

 




Kunker di Bima, Gubernur Zul Disambut Hangat Warga 

Dalam kunjungan kerja atau kunker di Pulau Sumbawa, Gubernur Zul bermaksud menjemput langsung permasalahan warga

BIMA.lombokjournal.com ~ Setelah sebelumnya menyapa warga saat pembangunan Mushola yang direlokasi di depan Sirkuit Mandalika, Kamis (27/01/22) Lombok Tengah, kini Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah menyapa Warga Bima dan Dompu. 

“Bersilaturrahim dengan masyarakat Sape Lambu sore ini. Terima kasih atas sambutannya yang begitu hangat dan luar biasa,” puji Bang Zul sapaannya, Jum’at (28/01/22). 

Selama kunker mendengar keluh kesah masyarakat
Gubernur Zulkieflimansyah

Kunjungan kerja di Pulau Sumbawa terus dihajatkan Gubernur NTB untuk menjemput langsung permasalahan warga. Kunjungan diawali dengan menyapa dan bersilaturrahmi dengan masyarakat Kecamatan Sape, Kabupaten Bima. 

Kemudian orang nomor satu di NTB tersebut melanjutkan silaturahim dengan Masyarakat Desa Baralau Kecamatan Monta dan Desa Samili Kecamatan Woha Kabupaten Bima.

Di sela-sela kunjungan kerjanya, Bang Zul menuangkan doa untuk masyarakat yang didatangi. 

“Menyapa masyarakat Baralau Monta Kabupaten Bima. Masyarakat kita senang disapa dan didatangi. Ya Allah ringankan hidup mereka dan selalu hadirkan keberkahan dalam keseharian nya,” tulis Bang Zul di laman sosial medianya, usai kunjungan kerja. 

Seakan tiada lelah, berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya dilakukan Gubernur NTB. 

BACA JUGA: Program Industrialisasi di NTB Disupport UNIDO PBB

“Dari Monta bergeser ke kec Woha malam ini. Ditemani para Kadis mendengar harapan dan keluh kesah masyarakat. Kalau ada yang bisa tuntas ya diselesaikan langsung,” ujar Gubernur Zul. 

Usai melakukan kunjungan kerja di Bima, Gubernur melanjutkan perjalanan ke Dompu untuk membuka kegiatan Fun Bike bersama Walikota Bima, Bupati Dompu, dan Bupati Bima. 

remaja pun menyambut kunker gubernur

Kebersamaan para kepala daerah ini terlihat begitu kompak saat melepas warga bersepeda. 

“Pagi ini di Dompu Gowes bersama Pak Bupati Dompu, Ibu Bupati Bima, Wali Kota Bima dan banyak lagi yang lain. Selain bersepeda kami juga menyelenggarakan vaksinasi untuk masyarakat. Luar biasa antusiasme masyarakat Dompu untuk acara ini,” puji Gubernur NTB, Sabtu (29/01/22).

BACA JUGA: Gubernur Zul Ingatkan, Listrik Harus Aman di Event Internasional

Kegiatan yang diinisiasi oleh Bupati Dompu ini dilakukan dalam rangka mengedukasi serta melindungi warganya dari Covid-19 yang belum kunjung usai, khususnya dari varian Omicron.

“Terima Kasih Dompu atas meriahnya Fun Bike dan vaksinasi hari ini. Luar biasa!” tutup Gubernur NTB. ***

 




Gubernur Temui Warga di Tengah Kawasan Sirkuit Mandalika

Bang Zul megakui, masyarakat yang berada di tengah sirkuit, terbatas akses jalan keluar maupun masuk ke pemukimannya

LOTENG.lombokjournal.com ~ Setelah viral berita sejumlah warga Dusun Embunut, Desa Kuta, Lombok Tengah, NTB, yang merusak pagar pembatas di kawasan lintasan Sirkuit MotoGP Mandalika untuk dijadikan akses jalan, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, tanpa protokoler mengunjungi warga setempat, Minggu (22/08/21).

Bang Zul panggilan akrab Gubernur NTB, mengaku penasaran dan ingin melihat langsung keadaan masyarakat

“Saya penasaran ingin melihat secara langsung keadaan masyarakat yang viral dan jadi berita nasional karena terjebak di tengah sirkuit MotoGP Mandalika,” kata Bang Zul didampingi sang istri yang juga Ketua PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati.

BACA JUGA: Menjaga Ketahanan UMKM di Masa Pandemi Merupakan PR Besar

Bang Zul berpenampilan sederhana, jauh dari kesan formalitas layaknya pejabat umumnya, dikenal masyarakat selalu blusukan dan menemui warganya tanpa terikat dengan protokoler.

“Saya ingin mendengarkan langsung keluhan masyarakat di lapangan, sambil ngobrol dan ngopi dengan warga,” ujarnya.

Sejak menjadi anggota DPR RI, Bang Zul dikenal senang menyerap langsung suara masyarakat kecil. Ia mengaku memang senang bertemu langsung dengan masyarakat.

“Jadi seperti hobi, ada keasyikan tersendiri,” ujarnya.

Selain itu ia mengakku ingin mengerti dan meresapi langsung situasi di lapangan. Menurutnya, silaturahmi dengan masyarakat tanpa protokoler akan terkesan santai dan lebih diterima oleh masyarakat.

Diakuinya, warga ternyata memang perlu mendapat perhatian walaupun tidak seheboh yang diberitakan.

BACA JUGA: Sulis Lida 2021, Didukung Gerakan Gotog Royong OPD

Masyarakat yang berada di tengah sirkuit, setelah aspal sirkuit rampung 100 persen, kesulitan dan terbatas akses jalan keluar maupun masuk ke pemukimannya.

Penyebabnya, pihak pekerja sirkuit sedang fokus menyelesaikan deadline serta load pekerjaan yang banyak, sehingga menyebabkan pekerjaanya menjadi sangat extra ketat.

Apalagi yang bertanggungjawab terhadap project banyak, mulai dari WIKA, PP, ITDC, MGPA dan lain-lain.

“Hal ini salah satu penyebab sehingga akses jalan keluar masuk masyarakat sempat terabaikan,” ungkapnya.

Mantan anggota DPR RI ini berharap, ITDC sebagai pengelola KEK MAndalika dan sirkuit harus memperbaiki pola komunikasi dengan kontraktor-kontraktor di lapangan.

“Agar hal-hal seperti kemarin tidak terjadi lagi akibat miskomunikasi,” kata gubernur.

Ada 2 akses keluar masuk untuk warga yang berada di tengah sirkuit yaitu Tunnel (terowongan) 1 dan Tunnel 2.

Persoalan beberapa hari yang lalu terjadi karena terowongannya dipenuhi air akibat rembesan, sehingga susah dilewati masyarakat.

Gubernur minta agar pihak ITDC atau kontraktor yang bertanggubgjawab terhadap hal tersebut, harus segera mengatasi masalah terowongan yang di penuhi air ini.

“Supaya tidak lagi terjadi hal yang sama,” katanya.

Setelah mengunjungi dan melihat serta ngobrol dengan para pekerja di lapangan, tampaknya sudah ada upaya untuk memasang pompa di bagian utara dan selatan utk mengeringkan terowongan yang dipenuhi air.

Namun, apabila terowongan tidak bisa dikeringkan maka harus dibuat akses dan jalan yang lain.

“Alhamdulillah kalau pompa ini dipasang dan berfungsi dengan normal, Insya Allah akses keluar masuk warga setempat tidak lagi jadi masalah,” harap gubernur.

Selain itu, lokasi di dalam sirkuit Mandalika, tempat pemukiman warga memang indah banget. Pemandangan laut yang indah serta menghadap sirkuit MotoGP memang menghasilkan sensasi dan pesona tersendiri.

“Jadi kalau ITDC, mau menjadikannya sebagai pemukiman memang sangat masuk akal,” kata Bang Zul.

Warga yang ada di area sirkuit juga mengaku, apabila tanahnya sudah di bayar, ingin segera pindah.

Oleh sebab itu, kata Bang Zul, kalau ITDC, karena keterbatasan dana akibat Covid tidak mampu membayar ganti rugi tanah warga, maka solusi jangka pendeknya harus segera ditemukan.

Namun, kalau ITDC ingin tetap mempertahankan masyarakat yang ada di dalam sirkuit, maka harus segera ditata dan diberdayakan segera, sehingga indah dan elok dilihat, menjadi bagian yang berpartisipasi aktif dalam events di Mandalika.

“Bukan terasing di atas tanahnya sendiri,” tegas gubernur.

Kalau masih tersisa masalah-masalah, harus segera diselesaikan dengan penuh kekeluargaan dan dengan mengedepankan musyawarah, serta dialog yang penuh kehangatan dan persahabatan.

Sirkuit Mandalika adalah kebanggaan masyarakat semua. Ini etalase yang membanggakan, bukan hanya bagi NTB tapi juga bagi bangsa Indonesia.

Usai menemui dan ngobrol dengan warga, Bang Zul meninjau terowongan dan sejumlah pekerja.

Hari libur ia sempatkan untuk santai dan menikmati suasana pantai Mandalika bersama istrinya. Ia juga mengendarai motor dan hanya ditemani ajudannya.

edy




Forum Kades NTB Akan Dikukuhkan Depan Ka’bah, Ini Rencana Gubernur

Saat pengukuhan Forum Kades  (Kepala Desa), Gubernur NTB ingin agar para Kades bisa bermunajat depan Ka’bah

LOBAR.lombokjournal.com ~ Para Kepala Desa di NTB ini didorong memilki carakrawala dan wawasan berpikir yang lebih maju dengan dasar keimanan dan ketaqwaan kepada Alloh SWT.

Ke depan, Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc menginginkan agar forum Kades ini bisa dikukuhkan di depan Ka’bah.

Forum Kades
Gubernur Zulkieflimansyah

“Saya berpikir, ke depan Forum Kades ini bisa dikukuhkan di depan Ka’bah. Sehingga hati bisa menyatu dan tertancap kuat semangat ketaqwaan dalam dirinya. Coba nanti saya cari celah setelah dikukuhkannya forum setelah pandemi ini. Misalnya sambil makan ketupat di depan Masjidil Haram sambil bermunajat di depan Ka’bah. Hatinya langsung bergetar. Sehingga pulang dari Makah/Madinah pergi ke Turki. Insya Alloh desanya akan menjadi maju,” kata Gubernur Zulkieflimansyah.

Ia mengungkapkannya saat pengukuhan Forum Kades se Kecamatan Sekotong dan Lembar, Lombok Barat, Minggu (04/07/21).

BACA JUGA: Hafizh dan Hafizhah, Generasi Penerus Masa Depan

Maksud itu perlu diwujudkan, agar para Kades dalam memandang dunia itu akan beda.

“Kalau seperti katak dalam tempurung disangkanya hanya desanya saja yang paling hebat. Setelah melihat Makkah-Madinah baru dia tahu bahwa ketertinggalannya masih jauh,” kata Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB ini.

Gubernur ingin para Kades di NTB punya mimpi yang beda, supaya tidak alergi sama orang asing agar bisa lebih percaya diri.

“Kenapa anak-anak NTB dikirim belajar ke luar negeri, bukan berarti kualitas pendidikan kita kurang bagus, agar percaya diri mereka tumbuh,” ujar Gubernur.

BACA JUGA: Pasien Covid-19 di NTB, Minggu, Bertambah 55 Orang Positif

Gubernur berharap agar Forum Kades ini di Kecamatan-Kecamatan lainnya bisa maju semua sehingga membangun desa, membangun Lobar dan membangun NTB bisa tercapai.

herikp

 




Tinjau Banjir di Kuta dan Sekotong, Gubernur Beri Bantuan

 Saat berita ini diturunkan, Gubernur bergerak ke Desa Sekotong Lombok Barat untuk melihat korban banjir

LOTENG.lombokjournal.com

Usai dari kunjungan kerja di Lombok Utara, Gubernur Dr. H. Zulkieflimansyah melanjutkan perjalanan ke Lombok tengah untuk meninjau lokasi banjir.

Banjir bandang yang melanda beberapa wilayah di Lombok Tengah Minggu (31/01/21) dini hari. Gubernur bersama rombongan dan sejumlah Kepala Dinas mengunjungi  Pujut, Kuta, Lombok Temgah

Gubernur yang didampingi Kalak BPBD NTB, Zainal Abidin dan sejumlah Kepala OPD disambut Bupati Loteng terpilih Pathul Bahri, Dandim Loteng, dan Camat Kuta. Bang  Zul langsung diajak berkeliling memantau area banjir tersebut.

Camat Kuta menjelaskan, salah satu penyebab terjadinya banjir karena drainase yang dibuat masih tertutup karena ada warga yang masih mengklaim lahan setempat.

Akibat tertutupnya saluran air itu, maka air yang seharusnya mengalir ke sungai tertahan, meluap ke jalan.

Sementara di Desa Kuta, banjir bandang disebabkan meluapnya sungai yang berada di bagian Utara desa. Warga setempat mengungkapkan, kejadiannya begitu cepat terjadi.

“Hanya sekitar lima menit, air itu tiba-tiba sudah tinggi,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Dr.Zul menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Kepala Desa Kuta untuk dibagikan kepada korban terdampak.

Saat berita ini diturunkan, Gubernur bergerak ke Desa Sekotong Lombok Barat untuk melihat korban banjir juga. Meskipun dari pagi mengelilingi Lombok dari Utara hingga Selatan, Gubernur tetap ingin mengunjungi dan membantu semua di wilayah terkena banjir.

NN/Aya

 

 

 

 




Usai Tinjau Aset Pemprov di Gili Trawangan, Gubernur Tandatangani Kantor Kajati

KPK juga tidak menginginkan  pemerintah dan pihak ketiga yang menguasai aset Pemprov NTB  di gili ada yang merasa dirugikan, harus sama-sama diuntungkan

KLU.lombokjournal.com

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bersama Koordinator Wilayah III, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Aida Ratna Zulaiha, Asisten Perdata dan Tatausaha Negara (Asdatun) Kajati NTB dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah Provinsi NTB beserta Pemda Kabupaten Lombok Utara, meninjau  keberadaan aset berupa lahan milik Pemerintah Provinsi seluas 65 hektare di Gili Trawangan, Senin (23/11/20).

Pemerintah Provinsi NTB melakukan upaya serius untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi pengelolaan aset daerah.

Usai menandatangani SKK

Pemerintah Provinsi NTB akan terus membangun koordinasi dengan KPK dan Asdatun Kajati NTB untuk menemukan solusi terbaik dalam pengelolaan Aset daerah di Gili Trawangan yang masih dikuasai oleh pihak ketiga.

Aida Ratna Zulaiha selaku Koordinator Wilayah III KPK yang membawahi wilayah NTB, DKI, Aceh dan Sulawesi Utara mengatakan, KPK menjalankan upaya pencegahan korupsi melalui penataan aset daerah.

KPK tidak menginginkan agar pemerintah dan pihak ketiga yang menguasai aset tidak ada yang merasa dirugikan.

Ke depan pemerintah bersama pihak ketiga dan masyarakat harus duduk bersama, mendiskusikan solusi terbaik dalam pengelolaan aset daerah.

“KPK menginginkan Pemerintah, pihak ketiga dan masyarakat harus sama-sama diuntungkan, tidak boleh ada yang dirugikan,” kata Aida.

Asdatun Kajati NTB mengatakan, pihaknya akan bekerja melakukan kajian untuk memberikan masukan penanganan aset Pemprov di Gili Trawangan, setelah dilakukan penandatanganan Surat Kuasa Khusus (SKK), dari Pemerintah Provinsi NTB kepada Kajati NTB.

Selain itu, Asdatun Kajati NTB juga perlu mendengarkan presentasi dari pihak Pemprov tentang kronologis dari awal hingga akhir, terkait persoalan aset Pemprov NTB di Gili Trawangan.

“Kami akan bekerja melakukan kajian setelah penandatangan SKK,” ujarnya.

Menandatangani SKK

Gubernur  Zul usai  melakukan peninjauan keberadaan aset Pemprov  di Gili Trawangan Kabupaten Lombok Utara, Senin (23/11/20) langsung menandatangani surat kuasa khusus (SKK), bantuan hukum non letigasi lahan Pemerindah Provinsi NTB.

SKK ini akan menjadi dasar Kajati NTB, untuk melakukan kajian terkait penyelesaian aset Pemprov NTB yang ada Gili Trawangan.

Penandatangan berlangsung di Kantor Kajati NTB, dari Gubernur NTB kepada Kajati NTB, disaksikan langsung Koordinator III, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Aida Ratna Zulaiha, Asisten Perdata dan Tatausaha Negara (Asdatun) Kajati NTB, dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah lingkup Provinsi NTB.

“Insya Allah akan dicoba untuk mencari jalan terbaik agar bermanfaat bagi masyarakat kita,  menguntungkan pemda dan tidak merugikan investor,” ucapnya

Koordinasi dengan KPK dan Kajati NTB untuk menemukan solusi terbaik dalam pengelolaan Aset daerah di Gili Trawangan akan terus digalakkan.

KPK juga tidak menginginkan  pemerintah dan pihak ketiga yang menguasai aset Pemprov NTB  di gili ada yang merasa dirugikan, harus sama-sama diuntungkan

Rr/HmsNTB




Gubernur Kunjungi 4 Kecamatan Korban Angin Puting Beliung

SUMBAWA.lombokjournal.com

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mengunjungi ke lokasi musibah angin puting beliung yang menimpa warga di empat Kecamatan di Pulau Sumbawa.

Empat kecamatan yang terdampak, yaitu Kecamatan Alas Barat terdiri dari 12 rumah, satu sekolah (SMAN 1 Alba) dan satu puskesmas di Desa Lekong. Di Desa Labuhan Mapin 23 rumah, dan di Desa Usar Mapin, 30 rumah,

17 rumah juga tersapu angin di Desa Gontar, serta 15 rumah, satu masjid, satu mushalla di Desa Gontar Baru. Bahkan di Desa Usar Mapin terdapat dua rumah roboh.

Kemudian di Kecamatan Alas angin puting beliung menyebabkan Kantor Desa Marente roboh bagian depan. Di Kecamatan Buer satu rumah roboh, tiga rumah atap terangkat angin, satu rumah miring, dan enam rumah mengalami kerusakan dinding. Sedangkan di Kecamatan Labuhan Badas terdapat beberapa rumah rusak.

“Musibah ini bisa melanda siapa saja, dimanapun kita tinggal, kita semua harus tetap waspada,” ungkap Bang Zul, Kamis (12/11/20).

Bang Zul akan mengupayakan perlengkapan seluruh kebutuhan masyarakat, terutama kebutuhan rumah yang rusak akibat angin puting beliung tersebut.

“InsyaAllah, seluruh kebutuhan masyarakat akan kami penuhi bersama pemerintah kabupaten,” tutup Bang Zul.

Rr/HmsNTB