Sirkuit Mandalika Jadi Tuan Rumah Event Ducati Indonesia 

Event otomotif seperti di Sirkuit Mandalika harus ditingkatkan, yang menjadi salah satu strategi untuk mempromosikan potensi pariwisata di NTB

LOTENG.LombokJournal.com  ~   Sirkuit Mandalika akan diramaikan Komunitas Ducati Official Club Indonesia (DOCI) yang akan menjadikannya sebagai tuan rumah event We Ride As One 2025. 

BACA JUGA : Ducati Race As One, Pesertanya Diajak Nikmati NTB

event yang diselenggarakan oleh komunitas Ducati Indonesia di Sirkuit Mandalika berdampak besar bagi perkembangan dan promosi destinasi pariwisata NTB

Acara ini telah mengundang penggemar Ducati untuk merayakan semangat kebersamaan di seluruh Indonesia.

Gubernur NTB Dr. Lalu Muhamad Iqbal berharap event yang diselenggarakan oleh komunitas Ducati Indonesia di Sirkuit Mandalika berdampak besar bagi perkembangan dan promosi destinasi pariwisata NTB ke seluruh dunia.

“Kita menyambut positif event ini, saya hadir langsung untuk memberikan support bagi komunitas Ducati dalam menjelajahi destinasi wisata di NTB,” kata Miq Iqbal sapaan akrabnya saat menghadiri  pembukaan  Event Ducati We Ride As One, Sabtu (03/05/25).

Event Tahunan Komunitas Ducati Indonesia kali ini dipusatkan di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah.

“Event otomotif seperti ini harus ditingkatkan. Menurutnya, banyaknya event yang diselenggarakan di NTB menjadi salah satu strategi untuk mempromosikan potensi pariwisata di seluruh wilayah NTB,” kata Miq Iqbal.

BACA JUGA : Pramuka NTB Juga Gagas Gerakan Tanam Pohon

“Destinasi pariwisata yang di pulau Lombok dan Sumbawa semua harus hidup,” katanya.

Ketua Umum Komunitas Ducati Official Club Indonesia (DOCI) Aristya Agung Setiawan mengungkapkan sirkuit di Lombok Tengah ini dipilih karena pesonanya sebagai destinasi wisata super prioritas. Sirkuit Mandalika yang bertaf Internasional jadi primadona karena pernah menggelar MotoGP dan WSBK.

“Ada sekitar 200 peserta pencinta Ducati di seluruh Indonesia yang ikut memeriahkan event ini,” jelasnya 

BACA JUGA : Gerakan Tanam Bersama untuk Ketahanan Pangan Keluarga

Rangkaian kegiatan tersebut diawali dengan  touring dari Larantuka Provinsi NTT pada 27 April 2025 lalu hingga bermuara di Sirkuit internasioal di Lombok Tengah.***

 

 

 




Komunitas Akarpohon Gelar ‘Majelis Buku Tipis’ 

Gagasan dasar Komunitas Akarpohon menerbitkan buku tipis itu berangkat dari pikiran perihal karya-karya yang kuantitasnya terbatas, tapi dengan kualitas yang cukup pantas.

MATARAM.LombokJournal.com ~ MAJELIS BUKU TIPIS merupakan konsep buku tipis yang diinisiasi dalam program tahunan Komunitas Akarpohon, satu-satunya kelompok sastra paling produktif di Mataram, NTB.

Delapan penulis dari Komunitas Akarpohon menerbitkan buku tipis mereka dan membahas proses kreatif masing-masing dalam diskusi di Segara Space, Kota Mataram, hari Jumat, 16 Februari 2024 dan Sabtu 17 Februari 2024. 

BACA JUGA : Lingkungan Jadi Bahasan Pj Gubernur NTB bersama Dinas LHK NTB

para penulis yang bergulat di Komunitas Akarpohon

Majelis Buku Tipis mulai dikerjakan tahun 2024 sekaligus sebagai tanda usia 15 tahun komunitas ini. 

Pendiri Komunitas Akarpohon yang dikenal sebagai penyair, Kiki Sulistyo menyampaikan penjelasan itu. 

Kiki Sulystio yang banyak ‘membimbing’ para penulis muda di komunitas itu mengatakan, gagasan dasar penerbitan buku tipis itu berangkat dari pikiran perihal karya-karya yang kuantitasnya terbatas, tapi dengan kualitas yang cukup pantas. 

Karya-karya tersebut berasal dari generasi terkini maupun sebelumnya, dan di Komunitas Akarpohon, semuanya dinilai perlu mendapat tempat, semuanya perlu dibukukan. 

“Karena kuantitas yang terbatas, kami mengambil model Extended Play (EP) dari industri musik. Frasa ‘buku tipis’ serupa dengan rekaman EP atau sering juga disebut sebagai mini album. Model ini kami anggap solusi tepat untuk penerbitan karya-karya penulis generasi terkini di Lombok, maupun karya-karya generasi sebelumnya yang telah tersiar —atau tercecer— di berbagai publikasi lepas, yang kuantitasnya terbatas,” jelas Kiki.

BACA JUGA : Industri Perikanan untuk Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan

Edisi perdana Majelis Buku Tipis menerbitkan 8 (delapan) buku —terdiri atas 5 (lima) buku puisi yang masing-masing berisi 20 puisi, serta 3 (tiga) buku cerpen yang masing-masing berisi 5 cerpen.

Delapan buku tersebut, yakni buku puisi berjudul Menghabiskan Masa Kecil Bersama (Bukan) Manusia karya Bulan Nurguna; buku puisi Amerikano karya Gilang Sakti Ramadhan; buku puisi Impasto karya Abed Ilyas; buku puisi Musa yang Lain karya Chaidir Amry; buku cerpen Surat Api karya Tara Febriani Khaerunnisa; buku cerpen Api Masih Menyala karya Rony Fernandez; buku cerpen Bayangan Kelinci di Bulan karya Bunga D. Prasasti; dan buku puisi Supersonik karya M. Allan Hanafi. 

Sementara, untuk artwork sampul maupun kebutuhan foto, Komunitas Akarohon melibatkan secara kolektif para perupa dan fotografer yang punya karir masing-masing. Semua buku tersebut diluncurkan dan dipercakapkan bersama-sama dalam suatu majelis yang diselenggarakan selama dua hari.

Di samping itu, edisi perdana ini juga menandai Komunitas Akar Pohon sebagai penerbit yang lebih independen, sebab tidak lagi menggunakan International Serial Book Number (ISBN) sebagai rujukan. Lebih memilih menyusun sendiri katalog terbitan dengan kode yang sudah dirancang sebelumnya.

Sesi pertama Majelis Buku Tipis digelar Jumat, 16 Februari 2024 pada pukul 16.00-18.00 Wita. Menghadirkan pembicara Tara Febriani Khaerunnisa dan Chaidir Amry, yang dimoderatori oleh Putri Dian Rahma Maulidya. Sesi kedua, pada Jumat, 16 Februari 2024 pada pukul 20.00-22.00 Wita, menghadirkan pembicara Gilang Sakti Ramadhan dan Bunga D. Prasasti, dimoderatori oleh Stefanie Anggita Gracia.

Sesi ketiga Majelis Buku Tipis digelar Sabtu, 17 Februari 2024, pukul 16.00-18.00 Wita, menghadirkan pembicara Rony Fernandez dan M. Allan Hanafi, dimoderatori oleh Dinda Adhiba Tsoraya. Sesi keempat, Sabtu, 17 Februari 2024, pukul 20.00-22.00 Wita, menghadirkan Bulan Nurguna dan Abed Ilyas, dengan moderator Niken Mulya. 

BACA JUGA : Festival Komunitas Seni Media (FKSM)

Para pembicara menyampaikan, seputar pengalaman mereka berkenalan dengan karya sastra. Mereka juga membicarakan tentang penyusunan karya sastra masing-masing. 

Para pembicara juga membicarakan proses penerbitan buku masing-masing. Setiap sesi ditutup dengan pembacaan karya masing-masing penulis. Gilang

 




Pengukuhan Dewan Pengurus Komunitas Sepeda Tua Indonesia NTB

Gubernur NTB saat hadir dalam pengukuhan pengurus Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) NTB menyebut komunitas ini dinaungi orang hebat yang ingin benostalgia 

MATARAM.lombokjournal.com ~ Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) NTB merupakan komunitas yang dinaungi oleh orang-orang hebat yang ingin bernostalgia dengan masa lalunya. 

Bang Zul panggilan akrab Gubernur NTB berharap bisa terus bergabung dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan KOSTI NTB.

Ia mengatakan itu saat menghadiri pengukuhan Dewan Pengurus KOSTI Provinsi NTB Masa Bakti 2022 – 2026,  di Hotel Puri Indah, Mataram pada Sabtu (03/12/22) pagi. 

BACA JUGA: Gowes Cukai Gemilang, Ini Pesan Gubernur NTB

Bang Zul menyampaikan sambutan dalam pengukuhan pengurus KOSTI NTB
Gubernur NTB, Bang Zul

“Disini tempatnya berkumpul orang-orang hebat yang ingin bernostalgia dengan masa lalunya dengan cara bersepeda. Senang turut serta dalam acara ini, mudah-mudahan bisa terus nimbrung,” kata Bang Zul sambil tersenyum..

Ketua Panitia Pengukuhan Dewan Pengurus KOSTI NTB, I Gede Tirta, mengucapkan terimaksih atas hadirnya Gubernur NTB dalam acara pengukuhan ini. 

Ia menyampaikan salah satu tugas utama KOSTI NTB adalah memperjuangkan semangat bersepeda kepada masyarakat NTB.

“Terimakasih saya ucapkan atas waktu Pak Gubernur yang bergabung bersama kami dalam kegiatan ini. Tugas KOSTI NTB yang utama ialah terus memeperjungkan bersepeda agar tetap menjadi warisan untuk anak cucu kita kedepannnya,” ujarnya.

Dalam pengukuhan ini, Ketua KOSTI Provinsi NTB terpilih untuk periode 2022-2026 adalah Agus Cahyono.

BACA JUGA: NTB Tuan Rumah Berbagai Event Internasional

KOSTI adalah representasi keberadaan Komunitas Sepeda Tua di Indonesia dan wadah berhimpun bagi organisasi, komunitas atau klub perkumpulan Sepeda Tua dengan lintas suku, golongan, Agama dan profesi. ***

 

 




Komunitas Tionghoa Lombok Sumbang Sembako Dampak Pandemi

300 paket sembako yang diserahkan Komunitas Tionghoa Lombok kepada Pemda KLU, ditujukan untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Bupati Lombok Utara (KLU), H. Djohan Sjamsu, menerima secara simbolis penyerahan bantuan tersebut di ruangan bupati, Jumat (27/8). Bupati Djohan berterima kasih kepada perkumpulan warga Tionghoa Lombok, khususnya pada PSBM, PSMTI dan INTI NTB dalam membantu masyarakat Lombok Utara yang terdampak Covid- 19.

Komunitas

Bantuan berupa paket sembako tersebut rencananya disalurkan ke masyarakat Desa Gondang yang terdiri dari empat dusun dan para yatim piatu.

Sementara itu, Wakil Ketua INTI NTB, S. Wijanarko, menyampaikan bahwa bantuan paket sembako yang berjumlah 300 paket terdiri dari; beras, minyak, dan mie instan, tersebut, untuk meringankan beban warga Lombok Utara yang terdampak Covid-19 dan PPKM.

Komunitas Tionghoa Lombok yang terdiri dari PSBM, PSMTI dan INTI juga telah mengadakan kegiatan sosial dalam bentuk penanaman pohon di Buani Bentek. Rencananya Sabtu esok (28/8) akan turut berpartisipasi dalam kegiatan lingkungan yaitu pelepasliaran tukik atau penyu di Pantai Sedayu.

BACA JUGAAnak Muda Desa Jadi Founder dan Penggerak Literasi Membaca

rar