Rehabilitasi Kantor Harus Dipercepat, Ini Harapan BPKAD KLU
Pihak BPKAD Lombok Utara berharap, agar rehabiitasi gedung utama segera dilakukan rehabilitasi agar tidak menyebabkan dokumen di BPKAD rusak
TANJUNG.lombokjournal.com ~ Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Lombok Utara (KLU) berharap rehabilitasi gedung (kantor) dapat dilakukan lebih cepat.
Desakan jajaran BPKAD itu bukan tanpa alasan. Sebab, cuaca yang tidak menentu menyebabkan kerawanan pada rusaknya berkas atau dokumen yang selama ini tersimpan di instansi kas daerah tersebut.
“Memang sempat kita khawatirkan dokumen basah, rusak dan sebagainya. Apalagi bagian atap juga ikut rusak akibat gempa,” kata Sekretaris BPKAD KLU, Adi Wibawa, S.Pt., Rabu (07/04/21).
Seperti kita ketahui, pascagempa 2018 silam, bangunan utama BPKAD KLU dinyatakan rusak sedang. Namun demikian, konstruksi atap bangunan utama cukup rawan.
Pihaknya khawatir, air hujan bisa merembes dan menyebabkan dokumen di BPKAD rusak.
Harapannya, banguna utama yang banyak menyimpan dokume itu bisa segera diperbaiki.
“Apalagi tamu Pak Kaban dari BPK, BPKP, DJPB dan instansi vertikal lain cukup banyak yang berhubungan dengan tugas BPKAD,” kata Adi Wibawa.
Ditemui secara terpisah, Plt. Kepala Dinas PUPR, Kahar Rizal, melalui Kepala Bidang Cipta Karya, Alfian Zubair mengakui, anggaran perbaikan gedung BPKAD berada di Dinas PUPR.
Anggaran yang disiapkan untuk merenovasi sejumlah Rp 600 juta, dimana tender proyek sedang berproses di ULP – Sekretariat Daerah.
“Kita perkirakan pertengahan bulan April, renovasi kantor sudah bisa dilakukan,” kata Alfian.
Dari hasil asesmen (penilaian) tim ahli konstruksi, gedung BPKAD kata Alfian dinyatakan rusak ringan. Diakui bagian atap rawan kebocoran, sementara pada konstruksi utama tidak mengalami kerusakan.
Pada proses perbaikan bangunan, pihaknya akan berkoordinasi dengan BPKAD dan pihak pelaksana kegiatan.
Belum diketahui, apakah gedung akan dikosongkan atau tidak jika mempertimbangkan gangguan selama pengerjaan.
Ast
Pembimbingan Kepribadian bagi Klien Bapas Kelas II Mataram
Pesan Bupati, bersungguh-sungguh mengikuti bimbingan dan apa yang disampaikan berguna bagi kehidupan yang lebih baik
Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara (Pemda KLU) mengadakan pembimbingan kepribadian bagi Klien Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Mataram.
Kegiatan itu dibuka Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu SH yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan di Aula Kantor Bupati (06/04/21).
Evi Winarni, MSi
Evi Winarni MSi menyatakan terima kasih atas bimbingan Bapas dan seluruh jajaran Lapas Mataram terhadap klien Warga Binaan Pemasyarakatan di Lombok Utara.
“Koordinasi seperti yang kami lakukan, sehingga ke depan kami bisa tahu apa yang harus kami lakukan kepada saudara-saudara kami. Agar nanti bisa memperbaiki hidup mereka lebih baik. Kami juga berharap kita tetap saling menjaga silaturahmi,” tuturnya.
Evi Winarni MSi yang juga Plt Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian mengatakan, klien binaan Bapas bila sudah bebas bisa beradaptasi dengan baik. Bersungguh-sungguh mengikuti bimbingan dan apa yang disampaikan berguna bagi kehidupan yang lebih baik.
Mewakili Kalapas Kelas II Mataram, Kasubsi Bimbingan Klien Dewasa, Baiq Ria Yulihartini SH MH menyampaikan kegiatan seperti sekarang, telah biasa diadakan sekali dalam sebulan di Bapas Mataram.
“Hadir di sini para mantan Warga Binaan Pemasyarakatan yang sudah mendapatkan pembinaan di lapas dan sudah mendapatkan asimilasi, serta pembebasan bersyarat,” imbuhnya.
Menjadi tugas pihaknya di Lapas melakukan pembimbingan sampai batas waktu yang telah ditentukan. Tugas dan fungsi dari Bapas yang pertama dalam pembuatan Litmas untuk diusulkan keluar dari Lapas dengan pembebasan bersyarat.
Dikatakannya, biasa dilakukan di Mataram dengan menghadirkan 150 orang dari semua kabupaten/kota, secara bergilir. Terkait pandemi maka solusinya mengadakan kegiatan bimbingan per kabupaten.
“Ke depan kami mohon kerja sama dan perhatian Pemda untuk klien kami di Bapas Mataram yang berasal dari KLU, supaya mereka merasa mendapatkan perhatian dan tidak akan mengulang kembali perbuatannya,” katanya.
Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Kesbangpol KLU Itradim SSos, Kasubsi Bimbingan Klien Dewasa Baiq Ria Yulihartini SH MH dan jajaran, beserta klien Bapas Kelas II Mataram yang menghadirkan narasumber Ir Muhammad Ilham MM dari unsur Nahdlatul Ulama NTB.
Sap
Forkopimda Kabupaten Belitung Datang untuk Belajar Pengembangan Pariwisata di Lombok Utara
Bupati Belitung H Sahnan Saleh langsung yang memimpin rombongan Forkopimda
Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu SH didampingi Wakil Ketua II DPRD Mariadi SAg menerima kunjungan kerja (kunker) Forkopimda Kabupaten Belitung Provinsi Bangka Belitung, di Aula Kantor Bupati setempat (05/04/21).
Hadir pula Kapolres Lotara AKBP Feri Jaya Satriansyah SH, Asisten I Setda Setda KLU Kawit Sasmita SH, Unsur Kepala OPD dan undangan lainnya.
Bupati H Djohan Sjamsu bersama Forkopimda Kabupaten Belitung
Rombongan Forkopimda Kabupaten Belitung dipimpin Bupati Belitung H Sahnan Saleh SSos, diantaranya Ketua DPRD Ansori, Kapolres AKBP Ari Mujiyono SIK, Sekretaris Daerah HMZ Hendra Cata SE MSI, Kaban Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Iskandar Febro, Kaban Kesbangpol Fedy Malonda, Kabid Wasnas-PK Bambang Sustiawan, Kabag Prokopim Zakina.
Rangkaian acara, diawali dengan menampilkan tari penyambutan tradisional Lombok Utara yaitu Tari Mapagin, pemutaran video Selayang Pandang KLU dan Selayang Pandang Kabupaten Belitung.
Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu SH dalam sambutan selamat datangnya, menyampaikan suatu kehormatan dapat menerima Kunker Forkopimda Kabupaten Belitung dengan agenda studi komparasi sinergitas Pemda bersama Forkopimda dalam mendukung dan mengembangkan Ekonomi Kreatif daerah serta membangkitkan kembali sektor pariwisata di tengah Pandemi Covid-19.
“Selamat datang di Kabupaten Lombok Utara, bumi Tioq Tata Tunaq. Kunker ini menjalin silaturahmi dan berbagi informasi pembangunan daerah,” tuturnya.
Bupati Djohan menyampaikan pula potensi sumber daya alam sebagai komoditi andalan aspek pariwisata yaitu Destinasi Wisata Gili Tramena (Trawangan, Meno dan Air), Air Terjun Sendang Gila, Tiu Kelep, Tiu Pupus, Tiu Pituq, Tiu Teja, Tiu Sekeper, Kampung Wisata Kerujuk dan lainnya.
Dikatakannya, destinasi wisata budaya-religi terdiri dari Masjid Kuno Bayan, Balai Adat Segenter, Balai Beleq Gumantar, Masjid Sesait, Tradisi Bisoq Beras, Mandi Safar dan lainnya.
Sedangkan aspek pertanian dan perkebunan meliputi produksi pangan sebesar 160.668,33 ton, produksi hortikultura 2.698,80 ton dan produksi buah-buahan 4.505 ton. Kendati kondisi kini, ekonomi daerah Lombok Utara sedang mengalami penurunan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menguraikan potensi kewirausahaan produktif sebagai daya topang dalam mendukung program pembangunan daerah.
Bentuk sinergi dukungan Pemda bersama Forkopimda meningkatkan perekonomian daerah pada masa Pandemi Covid-19 dengan pengembangan ekonomi kreatif melalui sektor UMKM, ekonomi kreatif pola kemitraan dengan lembaga keuangan mikro di desa (BUMDes).
Ada pula pembangunan infrastruktur ekonomi dalam bentuk Pasar UKM, Konsolidasi Forkopimda dan OPD-OPD, mendirikan BUMD PT Tata Tunaq Berkah yang fokus pada bisnis produk UMKM, kerja sama dan kemitraan multipihak.
Menggagas pembakuan produk lokal agar dapat bersaing, dengan mengaktifkan kembali usaha UMKM dan kelompok-kelompok ekonomi produktif. Selain, ada kegiatan Bazar Produk UMKM guna mendorong masyarakat (kaum muda) berbisnis ternak dan pertanian.
“Saya mengapresiasi, Kunker sambung rasa silaturahmi ini seraya berterima kasih yang tulus kepada Bupati Belitung dan jajaran Forkopimda Kabupaten Belitung atas dipilihnya KLU sebagai tujuan Kunker,” imbuhnya.
Studi tiru pengembangan pariwisata
Bupati Belitung H Sahnan Saleh SSos, menyatakan rombongannya menyampaikan rasa prihatin, karena KLU pada tahun 2018 mengalami bencana alam gempa bumi yang dahsyat, Selain bencana non-alam Pandemi Covid-19.
“Lombok Utara sama dengan Belitung, penghasilan terbesar dari pariwisata. Bedanya, Lombok sudah berkembang tetapi kami baru berkembang. Datang ke Lombok Utara untuk studi tiru dalam hal pengembangan pariwisata. Kita beda kultur wilayah, dulu kami masih gabung dengan Provinsi Sumsel, tetapi sekarang menjadi provinsi sendiri yaitu Kepulauan Bangka Belitung. Daerah kami juga sudah ditetapkan sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata yang didukung dengan adanya bandara internasional,” urainya.
Bupati Belitung mengurai pula sekilas tentang Kabupaten Belitung, ada beberapa sektor yang menjadi unggulan yaitu, pertanian, peternakan dan pertambangan.
“Usaha Tambang adalah pertambangan Timah, Coral, Titanium, Pasir Bangunan, Tanah Liat dan lainnya. Insya Allah tahun 2022, kami rencananya ditetapkan sebagai Geopark Global. Menurut hasil penelitian, bebatuan tertua di Indonesia dengan umur sekitar 3,500 tahun ada di Kabupaten Belitung,” katanya.
Rangkaian acara berjalan lancar dan khidmat dengan tetap menerapkan prokotol kesehatan Covid-19.
Acara diakhiri dengan pemberian cinderamata antara dua Pimpinan Daerah dan Forkopimda, dilanjutkan santap siang bersama serta ramah tamah.
sap
Bupati Djohan Menaruh Harapan pada Semua Elemen Pengelola Pendidikan
Bupati membuka Pelatihan Peningkatan Kompetensi Supervisi Kepala Sekolah dan Pengawas di Kabupaten Lombok Utara
Kemajuan satu daerah bergantung pada Pendidikan, karena itu Pemda menaruh harapan kepada semua elemen yang mengelola pendidikan di Kabupaten Lombok Utara.
Daerah Lombok Utara yang masyarakat miskinnya masih di angka 26,9 persen, masih menyandang daerah tertinggal di NTB menjadi tantangan tersendiri.
Bupati H Djohan Sjamsu SH
Bupati Lombok Utara, H Djohan Sjamsu SH mengatakan itu saat membuka acara Pelatihan Peningkatan Kompetensi Supervisi Kepala Sekolah dan Pengawas di Kabupaten Lombok Utara (05/04/21).
Hadir dalam kegiatan itu Kepala Dinas Dikpora Dr Fauzan MPd, Direktur Eksekutif Perkumpulan Indonesian Overseas Alumni (IOA), Tantu Sugiharti Singgih, Direktur South East Asian Ministers of Education Organizations -Quality Improvement of Teachers and Education Personnel in Language (SEAMOE – QITEP) Dr Indrawati MPd, serta unsur Dinas Dikpora KLU, Para Pengawas, dan Para Kepala Kepala Sekolah se-KLU.
“Bagi seluruh masyarakat dan perangkat daerah, sebagai pendidik harus memacu diri guna meningkatkan mutu pendidikan di Lombok Utara” tandasnya.
Bupati Djohan berterima kasih kepada segenap multipihak yang telah berkiprah meningkatkan mutu kualitas pengawas, kepala sekolah, dan guru yang ada di Lombok Utara.
Segala macam kegiatan pendidikan diuji, untuk menjadi bahan pembelajaran evaluasi pembenahan pembelajaran pada masa Covid-19.
Bupati Djohan menyampaikan, terkait perkembangan Rumah Tahan Gempa (RTG), hampir 60 ribu bangunan rusak berat, hingga kini belum terselesaikan 18 ribu rumah. Kecuali fasilitas pendidikan dan tempat ibadah rampung dalam waktu 2 tahun, berkat bantuan pihak swasta dan lainnya.
“Saya mengutus Wakil Bupati menghadap BNPB, ada dana daerah untuk pembangunan RTG tertahan hampir 300 miliar dan tambahan SK baru 7.164 unit rumah. Ditemukan adanya 25 persen indikasi salah sasaran. Simalakama bagi saya, sehingga melakukan verifikasi penerima RTG, karena ditemukan penerima, ada yang dapat lebih dari satu unit rumah, menjadi persoalan,” tuturnya.
Selanjutnya, terjadinya Covid-19 melanda seluruh dunia termasuk Lombok Utara.
Terhitung sampai dengan hari ini, Senin (05/04/21) jumlah yang terpapar positif Covid-19 berjumlah 218 orang, meninggal 11 orang. Sekitar 189 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan kini sedang isolasi berjumlah 18 orang.
“Sesuai dengan seruan negara kita, tetaplah melaksanakan peraturan kesehatan. Terlebih pengajar dan pengawas tetap menggunakan masker, mendidik anak kita membiasakan diri ikut dalam suasana Covid-19,” jelasnya.
Selain itu, Lombok Utara sesungguhnya memiliki banyak potensi yang luar biasa. Namun dalam kondisi ini, secara bersama dapat memperbaiki dan membangun daerah Lombok Utara, termasuk pada aspek kependidikan.
“Saya yakin dan percaya dengan peningkatan mutu dan kualitas melalui pelatihan ini, output kepala sekolah dan pengawas menjadi lebih baik. Menyambut baik apa yang dilakukan oleh pihak yang membantu kegiatan ini, menjadi amaliah berkegiatan di Lombok Utara. Dalam rangka melatih sumber daya manusia, guna meningkatkan output pendidikan,” urainya.
Kepala Dinas Dikpora Dr Fauzan MPd, mengungkapkan, perjuangan pada aspek pendidikan cukup berat dalam kondisi Pandemi Covid-19 yang sedang melanda. Namun apa pun yang terjadi, pembangunan kependidikan tidak boleh berhenti. Tetap bersemangat, bersama-sama untuk Lombok Utara tercinta.
Visi misi bupati dan wakil bupati bidang pendidikan diejawantahkan di antaranya melalui peningkatan kualitas SDM. Prioritasnya adalah pelatihan untuk guru-guru, magang ke sekolah maju dan favorit, memberikan perhatian pondok pesantren, dan pendidikan luar sekolah.
Melihat berbagai kendala dan kesulitan, Dispora melakukan kerja sama dengan pihak luar, membuat MoU dengan IOA dalam melatih pengawas, Kepala Sekolah, dan guru sesuai bidang masing-masing, dengan mendatangkan tutor kredibel, terbaik, seluruhnya difasilitasi IOA.
“Alhamdulillah visi misi pimpinan daerah, kita laksanakan tanpa memberatkan APBD kita, aktivitas meningkatkan kualitas pendidikan di Lombok Utara tidak berhenti akibat pengurangan anggaran saat Pandemi Covid-19,” Ikata Fauzan.
Hal lain yang dilakukan Dikpora yaitu pencanangan Program “Simpel Saja” (Sistem Pelayanan Satu Jam), dapat terlaksana dengan baik. Tujuannya agar segala urusan pelayanan diselesaikan secepat mungkin, sebagai bentuk peningkatan kualitas pelayanan publik pada dinasnya.
Setelah acara dibuka Bupati Djohan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi pelatihan secara bergiliran dari para narasumber yang ada, dengan tetap mengacu prokes Covid-19.
wld
Safari Jum’at di Lading Lading, Bupati Ajak Masyarakat Bersatu Membangun Lombok Utara
Boleh beda pilihan, tapi pasca Pilkada diajak bersatu mendukung pembangunan daerah
Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu SH bersama Wabup Danny Karter Febrianto ST MEng melaksanakan sholat Jumat bersama dalam Program Memaraq di Masjid Jabal Nur Dusun Lading Lading Desa Tanjung, (02/04/21).
Bupat H Djphan Sjamsu
Hadir pula Staf Ahli Bidang SDM dan Kemasyarakatan Drs Abdul Hamid, Kepala Bapenda Ir Hermanto, Ketua Baznas KLU TGH Sueb Yusuf MPd, Kades Tanjung Budiawan SH serta jama’ah masjid setempat.
“Saya ingin bersilaturahmi dengan sita pada okon Lading Lading ene (anda semua di Lading Lading ini) sekaligus melakukan sholat Jum’at di masjid ini saweq pilkada siq tebin (setelah pilkada kemarin),” kata Bupati Djohan mengawali sambutan.
Lebih lanjut disampaikannya, sesuai dengan jadwal, demokrasi kita telah memilih Kepala Daerah. Tentunya dalam pilkada kita boleh berbeda pilihan, tetapi yang kita inginkan sekarang bagaimana pasca pilkada kita kompak bersatu, mendukung pembangunan daerah tercinta.
“Oleh karena itu, saya mengajak kita semua kompak bersatu dukung pemerintah ini ‘lamun kenaq ntanku mimpin daerah ini dukung kami. Lamun salaq entan kami sejemaq piran’ (kalau benar cara saya mimpin daerah ini dukung kami. Kalau salah cara kami besok atau kapan), harapan kami ingatkan kami, tegur kami, datang ke kantor, silakan datang ke rumah. Silakan sampaikan apa yang menurut ‘epe pada’ (saudara-saudara),” tuturnya.
Bupati juga mengajak patut bersyukur atas kenikmatan yang ada, walaupun Lombok Utara dilanda gempa bumi dan Covid-19.
“Mari kita mengikuti nikmat Allah ini dengan melaksanakan perintah-Nya, jika kita pandai-pandai bersyukur pada nikmat Allah, maka Allah akan memberikan kita hidup dengan kedamaian,” pesan Bupati Djohan.
Menurut orang nomor satu di Lombok Utara ini, kondisi daerah cukup memprihatinkan dan APBD berkurang 300 miliar. Hal ini berdampak besar terhadap pelaksanaan pembangunan daerah.
Pendapatan dari pajak turun 160 miliar lebih. Tentu kondisi tersebut menghambat proses pembangunan.
“Jadi harap saudara-saudara maklum kalau keterlambatan pemerintah membangun daerah ini. Saya ingin kita semua bersama merubah daerah kita menjadi lebih baik. Karena kitalah yang akan merubahnya. Kemajuan daerah ini ada pada kita, karena itu mari kita kompak bersatu,” ajak bupati dua periode ini.
Dalam pada itu, Wabup Danny Karter Febrianto ST MEng menuturkan, pesta demokrasi jangan dijadikan ajang untuk memecah belah, tapi bagaimana hari ini bersatu membangun KLU.
“Berbicara tentang KLU, memang di usia lebih 12 tahun ini kita masih menyisakan banyak permasalahan yang kita hadapi di depan,” terang wabup.
Disampaikannya, pada tahun 2018 kita mengalami gempa bumi, kini sudah 3 tahun, masih menyisakan permasalahan.
Pertama infrastruktur kita masih belum kembali seperti semula, perkantoran kita masih menyisakan PR besar, sarana ibadah, pendidikan juga belum selesai. Terutama RTG masih banyak tersisa. Ada sekitar 18 ribu penerima belum mendapatkan haknya.
“Hari ini kami sudah melakukan verifikasi dan validasi yang tepat sasaran. Mengapa, ini perlu berangkat dari masukan masyarakat, keluhan masyarakat. Karena menjadi acuan kita melakukan verifikasi. Kita ingin mencapai ketepatan sasaran. Oleh karena itu, kami butuh waktu untuk melakukan itu. Kita tidak ingin ada bencana di atas bencana di KLU ini. Kami meminta waktu,” tandasnya.
Masih kata wabup, prahara yang tidak kalah pentingnya bencana Covid-19, membuat kita mengalami penurunan ekonomi yang tidak stabil dan pengangguran meningkat.
“Kendala itu menjadi pekerjaan rumah kita bersama dan kuncinya kita kompak bersatu, semoga musibah ini cepat berlalu,” harap Wabup.
sap
Bupati dan Wabup Lombok Utara Kunjungi 30 KK Terdampak Banjir
Bupati Lombok Utara, H Djohan Sjamsu SH Bersama Wakil Bupati Danny Karter Febrianto ST MEng kunjungi 30 KK dan satu unit yang terdampak banjir di Dusun Setangi Desa Malaka Pemenang (02/04/21).
Hadir mendampingi, Staf Ahli Bupati Bidang SDM dan Kemasyarakatan Drs Abdul Hamid, Kadis Sosial P3A Drs Faisol MSi, Kades Malaka H Akmaludin Ichwan MAP beserta Tim Tagana Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Bupati mengatakan, Pemerintah Daerah segera mengambil tindakan cepat dengan memberikan bantuan sementara berupa sembako, alat-alat dapur dan makanan anak-anak. Selain itu juga diukur langkah-langkah penanggulangan agar tidak terjadi banjir lagi di wilayah setempat.
“Alhamdulillah hari ini, saya bisa melihat langsung kondisi warga kita yang terkena bencana banjir di tempat ini. Jumlah warga yang terdampak ada sekitar 30 KK dan 1 bangunan sekolah,” ungkap bupati.
Pemda akan memberikan solusi dengan membangun saluran udara agar tidak terjadi lagi banjir di kemudian hari.
Melihat saluran yang ternyata sudah tertimbun semua, dan Bupati minta Dinas PUPR agar sesuai dengan tata letak wilayah yang memiliki saluran drainase yang baik.
Menurut Bupati Djohan, terkait sekolah yang terendam, perlu segera mengambil langkah-langkah ruang kelas yang digunakan, mengingat Senin tanggal 5 April ujian nasional tingkat SMP dimulai.
“Saya imbau masyarakat tetap waspada jika terjadi hujan susulan segera mencari tempat pengungsian yang aman,” pungkasnya.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan sembako aplikasi dengan kunjungan ke lokasi warga terdampak.
rar
BPPD Lombok Utara Buka Kantor Perwakilan di Jakarta
Kantor Perwakilan Jakarta akan menjadi penyambung komunikasi BPPD Lombok Utara
KLU.lombokjournal.com –
Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Lombok Utara (KLU) membuka Kantor Perwakilan di Jakarta untuk meningkatkan promosi pariwisata Lombok Utara.
Ketua BPPD KLU Lalu Suratman mengatakan, ke depan keberadaan kantor tersebut akan memudahkan komunikasi dengan kementerian terkait di bidang pariwisata.
Menurutnya, saat ini BPPD belum memiliki kantor di KLU dan belum ada kucuran anggaran, namun bukan menjadi alasan bagi Team BPPD untuk lalai mempromosikan kepariwisataan.
“Fakta yang terjadi, Ribuan karyawan hotel menjadi korban akibat penutupan hotel. Bukan hanya karyawan hotel saja, semua sektor penunjang terkena imbasnya. Sementara, sektor ini adalah penyumbang terbesar bagi PAD Lombok Utara,” kata Suratman, Kamis (01/04/21).
Banyak program-program terkait pariwisata baik dari unsur swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pemerintahan yang harus ditindaklanjuti segera.
Karenanya, Kantor Perwakilan BPPD di Jakarta akan menjadi penyambung komunikasi BPPD KLU, termasuk penyebaran informasi terkait pariwisata Lombok Utara secara cepat.
Lalu Suratman menyebut pengadaan Kantor Perwakilan Jakarta selain menjadi jembatan informasi pusat ke daerah, juga mejadi trigger masifnya promosi pariwisata Lombok Utara.
“Kita menyadari bersama, penutupan border yang dilakukan pemerintah berdampak serius bagi pariwisata Lombok Utara. Sehingga, strategi yang harus dilakukan adalah dengan membidik pasar domestik,” katanya sambi menambahkan, Kantor Cabang Jakarta akan dibuka pmulai hari Kamis tanggal 1 April 2021.
Kantor perwakilan Jakarta akan diisi tim dengan kemampuan mumpuni di bidang pariwisata dan memiliki jaringan kerja yang luas.
“Jaringan kerja yang luas serta memiliki kedekatan dengan pemerintah pusat, tentu jadi hal utama guna terbentuknya sinkronisasi program pusat dan daerah,” ujarnya.
Ast
Bupati Buka Koordinasi dan Sinkronisasi Pembina UMKM Lombok Utara
Para pemuda untuk berwirausaha atau berbisnis, mengingat produk hasil pertanian daerah banyak dan beragam
TANJUNG.lombokjournal.com –
Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu SH membuka acara koordinasi dan sinkronisasi dengan para pemangku kepentingan dalam pemberdayaan usaha mikro di Lombok Utara, di Aula PLUT UMKM Tanjung (30/03/21).
Hadir mewakili Kadis Koperindag, Kabid Koperasi dan UKM Sasli Ra’is MM, Perwakilan OPD, Unsur Perbankan, Pendamping serta Pengurus UMKM se-KLU.
H. Djohan Sjamsu
Acara koordinasi dan sinkronisasi perlu dilakukan untuk menumbuhkembangkan ekonomi masyarakat. Saat ini, kondisi ekonomi baik nasional maupun internasional cukup memprihatinkan, akibat pandemi Covid-19 yang melanda, termasuk Lombok Utara.
Karena itu, perlu koordinasi antarpelaku usaha dengan pemerintah daerah serta stakeholder terkait.
“Dulu pemerintah pusat pun pernah memberikan bantuan bagi UMKM yang terdampak Covid-19, agar dimanfaatkan masyarakat dengan baik. Ada KUR juga melalui perbankan yang dapat membantu masyarakat,” tutur Bupati.
Bupati Djohan mengajak para pemuda untuk berwirausaha atau berbisnis, mengingat produk hasil pertanian daerah banyak dan beragam. Ada Kopi, Cengkeh, Kakao, Kelapa, Durian dan lainnya. Mengolah dan mengemas secara bagus, agar punya daya tarik pembeli dan memiliki harga jual tinggi.
“Pada periodesasi 2021 ini, APBD KLU turun. Tentu sebagai daerah otonomi baru, penurunan 300 miliar relatif berdampak bagi percepatan pembangunan daerah. Ditambah lagi, pendapatan asli daerah yang juga mengalami penurunan, hampir lebih 50 persen. Banyak sekali produk UMKM yang sudah dihasilkan, namun faktor keuangan masyarakat, menyebabkan kurangnya pembeli. Saya yakin dan percaya, jika kita bersungguh-sungguh dan tidak setengah hati, pada akhirnya kita akan mendapatkan manfaat yang baik bagi kepentingan dan kesejahteraan bersama,” tandasnya.
Kepala Bidang Koperasi dan UKM Diskoperindag KLU Sasli Ra’is MM, menyampaikan untuk menumbuhkan UMKM yang ada di KLU dibutuhkan koordinasi dan sinkronisasi dengan semua pihak terutama dengan OPD terkait.
Mengingat pertumbuhan ekonomi setelah pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri.
“Pandemi yang melanda seluruh dunia termasuk Lombok Utara, berdampak pada stabilitas ekonomi. Hal itulah membutuhkan koordinasi dengan semua pihak yang ada. Ke depan, kita berharap pertumbuhan ekonomi di Lombok Utara, tidak mengalami krisis yang mendalam hingga mengalami minus,” kata Sasli Ra’is.
Dikatakannya, sungguh produk-produk NTB dan KLU menjadi primadona sehingga perlu sinkronisasi program dengan pelaku UMKM. Melibatkan Perbankan untuk membangun peran serta semua, mendukung Bela Beli Produk Lokal.
Acara diakhiri dengan ramah tamah singkat dengan para pegiat UMKM dan Perbankan.
rar
Bupati Lombok Utara Berharap Ada Intervensi Program dari Unram dan Bank NTB Syariah
Bupati Djohan mengajak anak-anak muda mau berbisnis pertanian dan hortikultura untuk peningkatan kesejahteraan
GANGGA.lombkjournal.com –
Bupati Lombok Utara, H Djohan Sjamsu mengatakan, hingga saat ini Lombok Utara sebagai satu-satunya daerah yang tertinggal di NTB. Pihaknya berharap adanya intervensi program dari Unram dan Bank NTB Syariah, untuk bisa menjadi bagian dari perubahan daerah menjadi lebih baik.
Ha itu disampaikannya saat bersama Wabup Danny Karter Febrianto ST Meng, menghadiri acara Ramah Tamah Kemitraan Pengembangan Kawasan Hortikultura dan Peternakan Terintegrasi Ekonomi Pertanian di Kabupaten Lombok Utara (KLU).
Acara tersebut diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian KLU bekerja sama dengan Universitas Mataram, bertempat di Halaman DKPP setempat, Sabtu (27/3/2021).
Hadir dalam kegiatan itu Penjabat Sekretaris Daerah Drs H Raden Nurjati, Direktur Utama Bank NTB Syariah H Kukuh Raharjo, Wakil Rektor IV Bagian Kerja Sama Unram Dr Yusron Sa’adi, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda KLU Ir H Rusdi, Unsur Pimpinan OPD serta tamu undangan lainnya.
, “Pada awal terbentuk Lombok Utara, angka kemiskinan berkisar 43,14 persen, tetapi dalam 13 tahun terakhir berkisar 26 persen lebih. OPD untuk bergegas menangani daerah yang kondisinya memprihatinkan. Dilihat dari menurunnya angka APBD hingga 300 miliar,” tuturnya.
Bupati Djohan juga mengajak anak-anak muda mau berbisnis pertanian dan hortikultura untuk peningkatan kesejahteraan. Sekaligus berterima kasih kepada Para Akademisi Unram terhadap kerja sama program dengan Pemda KLU.
“Saya berbangga, masyarakat kita sudah banyak menyukai beternak sapi. Mengingat KLU sebagai daerah wisata jadi diperlukan peternakan dan hortikultura. Kerja sama program dibutuhkan,” tandasnya.
Dalam pada itu, Dirut Bank NTB Syariah H Kukuh Raharjo menyampaikan pihaknya mengapresiasi inisiasi kegiatan yang dapat menjalin potensi kerja sama yang baik.
“Alhamdulillah, Bank NTB Syariah telah membukukan aset sebesar 11 triliun. Bank NTB Syariah memerlukan peran dukungan dari semua stakeholder. Komitmen kami untuk memperbaiki Bank NTB Syariah sesuai motto kami menjadi bank kebanggaan yang amanah bagi seluruh masyarakat NTB,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil IV Rektor Unram Dr Yusron Sa’adi mengatakan melihat para petani tetap bersemangat, walaupun ada bencana gempa, bisa dihadapi. Oleh karenanya, potensi pertanian perlu digalakkan dengan penjajakan kerja sama.
“Alhamdulillah Unram sudah mempunyai MoU dengan Pemda Lombok Utara. Sekarang kita tinggal tindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Kita bekerja sama implementasinya di lapangan yang ditekankan,” pungkasnya.
Pada tempat yang sama, Plt Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian KLU Evi Winarni MSi menyatakan ke depan pertanian, hortikultura dan peternakan terintegrasi melalui program nyata.
Pihaknya telah bertemu tim dari Unram dan menggagas kegiatan dengan membakukan produk-produk lokal untuk bisa bersaing ditingkat internasional, sebelumnya dilakukan analisa pada tingkat lapangan.
Dibutuhkan kerja sama antara semua pihak, untuk memajukan pertanian di Lombok Utara. Satu di antaranya melalui kerja sama perbankan.
“Kita berharap Bank NTB Syariah, bisa membantu (skema) pembiayaan, untuk para petani, peternak dan masyarakat Lombok Utara. Mengingat APBD KLU mengalami penurunan,” pungkasnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan perbincangan tindak lanjut yang dipimpin Wabup Danny. Rencana program kerja sama perbankan dan pertanian untuk dioperasionalkan dengan multipihak.
sap
APBD Lombok Utara Tahun 2021 Turun, Bupati Djohan: Tantangan Pasca Gempa dan Pandemi
Pembangunan Kantor Bupati dan DPRD direncanakan terlaksana tahun 2021, sebagai kenang-kenangan pemerintahan periode ini
TANJUNG.lombokjournal.com –
Bupati Lombok Utara, H Djohan Sjamsu SH menjelaskan, penurunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lombok Utara (KLU) tahun 2021.
Penjelasan itu disampaikannya saat melakukan kunjungan Safari Jum’at dalam Program Memaraq di hadapan jama’ah Masjid lAl Faruq Dusun Bayan Timur (26/03/21),
Dikatakannya, tahun 2021 Lombok Utara cukup berat pascagempa dan kini berhadapan pandemi Covid 19.
Kendati demikian, Pemda KLU berusaha bukan hanya mengandalkan anggaran daerah, namun juga mengusahakan mendapatkan donatur pembiayaan dari luar, guna kelancaran pembangunan di Lombok Utara.
Kegiatan Safari Jum’at bersama sekaligus bersilaturahmi, sejak sebulan menjabat sebagai Bupati Lombok Utara menjalankan rangkaian Program Memaraq ke tempat ibadah.
Masjid Al Faruq merupakan masjid keempat yang dikunjungi untuk bertemu dengan lapisan masyarakat Lombok Utara, khususnya masyarakat Bayan.
“Kondisi ini saya jelaskan agar epe pada renten selapuq (kita semua) maklum. Kalau ada keterlambatan tetapi pemda terus melakukan tindaklanjut mencari solusi terbaik. Harap epe pada (kita) maklum,” tandasnya.
Namun pembangunan harus berjalan lancar. Contohnya, pembangunan Kantor Bupati dan DPRD direncanakan dapat terlaksana tahun ini, sebagai kenang-kenangan pemerintahan periode ini, jelas Bupati.
Selanjutnya, pembangunan jalan pada kawasan lingkar utara yang dicanangkan menjadi pusat perekonomian masyarakat Lombok Utara, diusahakan untuk dibangun dengan estimasi biaya 750 miliar.
“Jika kita berkomitmen membangun daerah ini, insya Allah akan mampu melaksanakannya. Kita mesti kompak bersatu renten-renten membangun daerah kita,” tuturnya.
Setelah gempa kondisi hingga saat ini, banyak masjid yang belum terbangun, beberapa bantuan dari pihak swasta dan donatur termasuk dari yayasan Amirul Ummah.
Ucapan terima kasih disampaikan Bupati Djohan kepada Yayasan Amirul Ummah mewakili masyarakat Bayan dan Lombok Utara atas partisipasinya membangun Masjid Al Faruq tersebut.
BACA JUGA:
Bupati Jelaskan RTG Belum Tuntas, Masyarakat Diminta Pupuk Kebersamaan
Hadir mendampingi Wakil Bupati Danny Karter Febrianto ST MEng, Ketua DDII NTB TGH Muharrar Mahfudz, Plt Asisten III Drs Abdul Hamid, Inspektur Inspektorat H Zulfadli SE, Kadis Kesehatan dr H Lalu Bahrudin, Kadis Sosial Drs Faisol MSi.
Hadir mendampingi Wakil Bupati Danny Karter Febrianto ST MEng, Ketua DDII NTB TGH Muharrar Mahfudz, Plt Asisten III Drs Abdul Hamid, Inspektur Inspektorat H Zulfadli SE, Kadis Kesehatan dr H Lalu Bahrudin, Kadis Sosial Drs Faisol MSi.