Bupati Akhiri Safari Ramadhan 2021 di Tampes Selengen

TANJUNG.lombokjournal.com

Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu SH menyelenggarakan rangkaian Safari Ramadhan di Masjid Nurul Iman Dusun Tampes Desa Selengen Kayangan (30/04/21).

Hadir pula Koordinator Tim V Kepala BPKAD KLU Sahabudin MSi, Wakapolres Lotara Kompol Setia Wijatono SH, Kepala Kemenag Lombok Utara H Muhamad Ali Fikri MH, Kadis Kesehatan dr H Lalu Bahrudin, Kepala Bappeda Heryanto SP, Kepala Desa Selengen Sudarto bersama para Toga, Toma, serta jama’ah masjid setempat.

Bantuan untuk mesjid Nurul Iman

Rangkaian kegiatan safari dimulai dengan sholat tarawih berjama’ah, diimami sekaligus ceramah dari Komisioner KPU KLU Dr HM Zakki Abdillah Lc. Ia menyampaikan, pentingnya landasan hidup dengan iman, taqwa, dan rasa syukur, sebagai solusi menuntaskan permasalahan.

Bupati Djohan saat Safari Ramadhan akhir kali ini, menyampaikan Ramadhan telah memasuki malam ke-19. Semoga do’a dan ibadah yang dilakukan diterima Allah SWT.

Rentenku selapuq (saudaraku semua), Tim Safari Ramadhan ini lima tim. Masing-masing tim berkunjung ke masjid menghadiri sholat tarawih pada lima kecamatan, sehingga jumlah keseluruhan dua puluh lima masjid yang yang dihadiri. Malam ini safari yang terakhir di bulan Ramadhan kali ini,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, dipermaklumkan kepada masyarakat bahwa kondisi APBD agak berat.

Anggaran pendapatan dan belanja daerah, akibat Covid turun 300 miliar, pendapatan asli daerah pun turun lebih dari 50 persen.

Dari kisaran 250 miliar menjadi 116 miliar rupiah. Kendati demikian, Bupati Djohan mengajak masyarakat senantiasa bersyukur dan bersabar, terlebih dalam Bulan Ramadhan.

“Salah satu aspek puasa yang dilatih adalah bersikap sabar. Usainya Ramadhan nanti, mendapatkan predikat insan yang muttaqien. Kalau kita pandai bersyukur kepada Allah SWT, akan ditambah nikmatnya kepada kita. Sebaliknya jika kita kufur, adzab pedih yang akan menimpa,” urainya.

Dikatakan, Lombok Utara mengalami dua peristiwa besar. Bencana alam gempa bumi di awal Agustus 2018, kini telah memasuki tahun ke-3. Dampaknya rumah rusak berat 56 ribu lebih hingga saat ini RTG tersebut belum tuntas pembangunannya.

Ada yang rusak sedang dan rusak ringan. Dari total rumah yang dibangun, sisanya 18 ribu lebih rumah yang segera diselesaikan.

BACA JUGA:

Mengingat masa tanggap darurat selesai Bulan April 2021, maka menjadi hal yang tidak mungkin menuntaskan pembangunan tersebut.

“Saya telah mengutus Wakil Bupati bersama Kepala BPBD ke Jakarta menghadap kepada BNPB. Meminta perpanjangan waktu untuk kita membangun daerah akibat gempa serta menggurus dana yang masih tertahan,” tandasnya.

Bupati mengimbau masyarakat untuk taat pada protokol kesehatan, disiplin menggunakan masker, rajin cuci tangan, jaga jarak. Lombok Utara hingga hari ini (Jum’at) konfirmasi positif 19 orang, meninggal 15 orang, sedangkan sembuh melebihi 200 orang.

“Jangan sampai ada lagi Covid menular ke lain orang. Untuk itulah saya menekankan pakailah masker, bersihkan lingkungan lingkup masing-masing untuk mencegah semakin mendalamnya Covid-19. Sedangkan untuk Hari Raya nanti, sholat id dilaksanakan di masjid masing-masing, dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan,” katanya.

Kades Selengen Sudarto menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada bupati dan rombongan.

Adanya kegiatan tersebut, masyarakat dapat mendekatkan dan mengeratkan tali silaturahmi dan kekeluargaan antara pemerintah dan pimpinan daerah dengan pemerintah kecamatan, desa, dan masyarakat.

Harapannya agenda turun ke masyarakat lebih ditingkatkan.

“Terus terang masyarakat ingin kehadiran bupati. Tidak harus setiap hari, sesekali sambangi dan datangilah kami masyarakat. Teriring do’a, semoga Allah menganugerahi kesehatan, taufik hidayah agar bupati dapat membawa Lombok Utara lebih baik lagi. Jika ada kekurangan dalam tata cara penyambutan, sebagai mukim Tampes Selengen dihaturkan maaf,” kata Kades.

Kegiatan berlangsung khidmat, diakhiri dengan penyerahan bantuan untuk Masjid Nurul Iman Dusun Tampes Selengan dari Baznaz KLU oleh Bupati Lombok Utara serta penyerahan bantuan Alqur’an oleh Kepala Kemenag Lombok Utara.

wld




Bupati Djohan: Membangun Daerah Tak Semudah Membalik Telapak Tangan

APBD yang dikerjakan saat ini, disusun pemerintah daerah sebelumnya, sehingga jika terdapat kekurangan mohon dimaklumi

TANJUNG.lombokjournal.com —

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, saat melakukan Safari Ramadhan di Masjid Nurul Hayat Dusun Tuti Desa Sokong Tanjung (28/04/21).

“Saya masuk sebagai bupati ketika dihadapkan berbagai persoalan daerah. Antara lain, belum tuntasnya pembangunan RTG pasca gempa tahun 2018. Kurang lebih 75 ribu unit jumlah RTG, sekitar 18 ribu yang belum diselesaikan, sehingga dana RTG masih tertahan,” tutur bupati.

Terkait APBD, Djohan Sjamsu mengatakan bahwa anggaran daerah mengalami penurunan sebesar 300 miliar. Ditambah lagi dengan menurunnya Pendapatan Asli Daerah (PAD), seperti dari pajak dan sebagainya, yang sebelumnya mencapai 250 miliar, saat ini tersisa 116 miliar saja.

Penyerahan bantuan untuk Masjid Nurul Hayat Dusun Tuti dari Baznaz KLU oleh Bupati Djohan Sjamsu

“Masuk menjadi kepala daerah (lagi) dalam kondisi sulit, namun tuntutan masyarakat luar biasa, saya minta maaf dari awal inilah kondisi daerah kita. Belum lagi, semua fasilitas kantor baik Kantor Bupati, Kantor DPRD akan dibangun dengan prioritas APBD kita tahun depan, atau dengan meminjam dana negara,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Sokong merupakan kota kecamatan yang memerlukan akses infrastruktur jalan. Dalam hal ini, Bupati Djohan menyatakan, jika pulih kondisi daerah, agar dapat segera terealisasi. Selain itu pula, jalan lingkar rencananya akan dibangun pada masa periode 2021-2026.

“Semoga doa kita semua pada Bulan Ramadhan ini, daerah kita menjadi baldatun toyyibatun warobbun ghafur. Sekaligus menjadi umat yang pandai bersyukur. Saya ingin mengayomi seluruh kepentingan masyarakat Lombok Utara, karena saya bukan kepala daerah golongan tertentu. Kepala Daerah Lombok Utara yang membangun daerah secara bersama,” imbuhnya.

Menyinggung pandemi Covid-19, bupati minta perhatian masyarakat berhati-hati dan waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Baca JugaWagub KLU Danny Karter Sambut Kunker Pangdam IX Udayana

Ketua Komis III DPRD Kabupaten Lombok Utara, Artadi SH yang sekaligus sebagai tuan rumah, menyatakan, warga Dusun Tuti menyampaikan rasa kangen kepada Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara, karena setelah pilkada, lama rasanya tidak berkunjung lagi ke Dusun Tuti, ungkapnya.

Dalam paparannya, Artadi, SH, berharap adanya jaminan lapangan pekerjaan yang memadai. Dan yang tak kalah penting juga adalah pemenuhan ketersediaan air bersih, pemenuhan pembangunan infrastruktur jalan, dan pemenuhan ketersediaan listrik serta penerangan jalan.

Selain dihadiri Ketua Komisi III DPRD KLU Artadi SH, dalam rangkaian kegiatan Safari Ramadhan, ini, hadir pula Asisten II Setda KLU Ir H Rusdi ST, Kadis Sosial Drs Faesol, Kepala BKD-PSDM M Najib MPd, Plt Direktur PDAM Firmansyah ST, Camat Tanjung Samsul Bahri MM dan jajaran Pemda lainnya bersama para Toga, Toma, serta jama’ah masjid setempat.

Safari Ramadhan diakhiri dengan penyerahan bantuan untuk Masjid Nurul Hayat Dusun Tuti Desa Sokong dari Baznaz KLU oleh Bupati Lombok Utara.

wld




Wabup KLU Danny Karter Sambut Kunker Pangdam IX Udayana

Semoga ke depannya, TNI terus bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terus bersinergi dengan pemerintah daerah, untuk kepentingan bersama

BAYAN.lombokjournal.com

Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto R, ST, ME, menyambut kunjungan kerja(kunker) Panglima Daerah Militer IX Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak MSc, dalam rangka melihat secara langsung pembangunan Pompa Air Hidram di Dusun Kebon Patu Desa Batu Rakit, Bayan (28/4/2021).

Hadir Pula Danrem 162/Wira Bakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdani SSos MHan, Forkopimda KLU, Plt Camat Bayan Adnan MPd, Plt Kades Batu Rakit Agus Karyawanto beserta masyarakat setempat.

Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak menyatakan masalah krisis air hampir melanda tiap daerah. Air menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Pompa Hidram untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat di Desa Batu Rakit, sebetulnya sudah ada sejak lima tahun kemarin, namun tak dimodifikasi dan dikembangkan pemanfaatannya.

Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, MSc

“Alhamdulillah, Pompa Air Hidram ini sudah aktif dua minggu, dengan prestasi(debit air) 20 liter per jam. Sejauh ini, tidak ada kendala. Selanjutnya demi mencukupi dan menambah pemanfaatan air, rencana akan ditambahkan satu pompa lagi dengan penambahan dua jalur,” urainya.

Pangdam mengajak untuk jangan berhenti bekerja, berupaya dan berdo’a. Semoga ke depannya, TNI terus bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terus bersinergi dengan pemerintah daerah, untuk kepentingan bersama.

Sementara itu, dalam sambutannya, Wabup Danny menyatakan KLU sebagai daerah otonomi baru yang baru berusia 12 tahun berjalan, memiliki program besar dalam pembangunan. Salah satunya infrastruktur, guna percepatan kemajuan KLU.

Tentu dalam hal mewujudkan itu, membutuhkan sinergi semua pihak, terlebih TNI dan Polri.

“Saya menyampaikan terima kasih, atas bantuan Pompa Air Hidram dari TNI, karena pasti bermanfaat untuk masyarakat di Desa Batu Rakit. Semoga menjadi ladang amal ibadah kita, apalagi pada saat bulan suci Ramadhan ini,” tuturnya.

BACA JUGA:

Sementara itu, Sekdes Batu Rakit Seniwati SPt menceritakan, sejak gempa tahun 2018 silam, sumber mata air tertimbun longsor, semenjak itu masyarakat mengalami krisis air bersih.

Bahkan irigasi yang semula dimanfaatkan oleh warga untuk pengairan sawah, tertimbun.

Adanya Pompa Hidram dari TNI dan Pemda, saat ini mengaliri 100 KK, namun jika melihat dari jumlah penduduk Desa Batu Rakit belum mencukupi.

Sekdes bersyukur dengan adanya Pompa Hidram serta berterima kasih kepada TNI, atas bantuan Pompa Hidram sehingga airnya bisa bermanfaat untuk masyarakat.

rar




Bupati Lombok Utara Lantik 269 Anggota BPD 

TANJUNG.lombokjournal.com

Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu SH melantik dan mengambil sumpah 269 anggota BPD terpilih dari 33 desa se-Kabupaten Lombok Utara (28/04/21).

Pelantikan dan pengambilan sumpah itu tertuang sesuai SK Bupati Lombok Utara untuk periode 2021-2027.

Bupati Djohan menyampaikan selamat atas dilantiknya para anggota BPD terpilih.

Dikatakan bupati, Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa memberikan pengakuan dan penghormatan pada desa atas otonomi murninya dengan keberagaman hidup yang tumbuh di masyarakat.

Mendorong kelestarian dan kemajuan adat, tradisi yang hidup, mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi masyarakat.

Dikatakannya pula, desa dapat mengembangkan potensi dan aset-aset desa guna kesejahteraan, pemerintah yang profesional, efisien dan efektif, terbuka dan bertanggung jawab.

Dengan adanya undang-undang tersebut, desa bisa berinovasi meningkatkan pelayanan publik, mempercepat kesejahteraan umum, memajukan ekonomi masyarakat sebagai usaha mengatasi kesenjangan dan memperkuat masyarakat sebagai subyek bukan sebagai obyek pembangunan.

“Undang-undang desa memberikan otoritas luas dan kemanfaatan yang besar bagi desa seperti adanya kewenangan hak asal-usul, mendorong spirit segenap lapisan berperan aktif, bekerja sama, memacu kebiasaan membangun, bahu-membahu membangun desa,” ujar bupati.

Menurutnya, lembaga desa harusnya dapat meningkatkan taraf hidup kesejahteraan masyarakat. Dengan kebijakan, program, dan kegiatan sesuai esensi masalah dan prioritas yang berpihak pada masyarakat, dilakukan secara terkoordinasi, terintegrasi, dan berkesinambungan.

BPD adalah lembaga di desa yang menjadi strategis kedudukan dan fungsinya.

BACA JUGA:

“Sebagai legislator hendaknya dapat menumbuhkembangkan partisipasi aktif masyarakat, dalam menyusun produk hukum di desa. Pelayanan prima dalam proses penyelenggaraan pemerintah desa khususnya mengenai perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pemerintah desa,” tandas bupati.

BPD diharapkan mengawal pelaksanaan Pemerintah Desa dalam membahas dan menyepakati rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa. Dan menampung aspirasi masyarakat, serta mengawasi kinerja kepala desa.

“Koordinasi aktif dengan pemerintah desa dalam percepatan realisasi keuangan dan pembangunan desa. Inovasi dan kreatifitas BPD dalam penyusunan regulasi peraturan desa menjadi penting,” tutur bupati.

Sebagaimana diketahui, pada tahun 2021 akan dilaksanakan Pilkades bergelombang pada 13 desa se-KLU, yaitu 10 desa definitif dan 3 desa induk lainnya, sehingga dibutuhkan peran dan kerja keras bersama, mengawal suksesnya kegiatan tersebut.

Setelah pelantikan, kepada pewarta Bupati Djohan menyampaikan, BPD adalah perangkat pemerintahan desa, sebagai legislator pada tingkat desa yang mengawasi pelaksanaan pemerintahan desa.

Anggotanya adalah tokoh masyarakat terpilih secara demokratis.

Diharapkan BPD bekerja bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tupoksinya dan sinergi bersama dengan Pemdes, sesuai amanah yang diemban.

Hadir Wakil Bupati Danny Karter Febrianto R ST MEng, Ketua DPRD Lombok Utara Nasrudin, SHi, Pj Sekda KLU Drs H Raden Nurjati, Inspektur Inspektorat H Zulfadli SE, Para Asisten, unsur Kepala OPD dan Kepala Bagian Lingkup Setda KLU.

wld




Bupati Lombok Utara Panen Perdana Padi Varietas Sertani

GANGGA.lombokjournal.com

Bupati Lombok Utara, H Djohan Sjamsu SH panen perdana Padi Varietas Sertani, di areal Perluasan Areal Tanam Baru (PATB) dan Irigasi Lahan Kering (ILK) di Dusun Sankukun Desa Segara Katon (26/4/2021).

Dikatakan, dari laporan panen hasilnya 2,6 ton dengan titik yang tidak standar, padi jenis ini memang cocok ditanam di daerah Lombok Utara.

Diharapkan ke depan,  banyak petani yang berminat dengan Varietas Sertani. Penyuluh pertanian supaya menyampaikan dan memberikan contoh padi Sertani ke daerah-daerah di KLU yang cocok ditanami

“Daerah kita ini adalah daerah kering. Kalau kita coba tanam tanaman pangan yang bisa kita kembangkan maka kita tugaskan penyuluh kita untuk penyuluhan petani supaya menanam padi. Dengan pertanian ini, ekonomi kita bagus, tidak terdampak oleh Covid-19,” tutur Bupati Djohan Sjamsu.

Ia mengajak untuk memanfaatkan lahan kering yang ada di wilayah KLU.

Selain itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan berpadu dengan membuat program menanam padi di daerah KLU dengan menggunakan pupuk organik yang dibuat oleh kelompok ternak.

Disebutkan pula oleh bupati dua periode ini, KLU sudah banyak kelompok-kelompok yang membuat pupuk organik.

Hadir dalam acara tersebut Dandim 1606/Lobar Kolonel Arm Gunawan SSos MT, Wakapolres Lotara Kompol Setia Wijatono SH, Kepala OPD, Kelompok Tani Silaq Ngiring serta tamu undangan lainnya.

Plt Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian, Evi Winarni MSi menyatakan, panen padi (kali ini) masuk perluasan areal tanaman baru yang masih berupa tegalan.

Perluasan areal ini secara keseluruhan seluas lima hektar, namun yang sudah diintervensi dengan perpipaan atau irigasi tertutup adalah 20 hektar, termasuk melakukan penempatan indeks tanaman.

“Tadinya lahan ini hanya ditanami perkebunan dan beberapa tanaman hortikultura. Sekarang ini, kita sudah bisa intervensi dengan tanaman pangan yaitu padi,” imbuhnya.

Usaha kelompok tani berbeda-beda. Ada yang kelompok ternak, kelompok tani, kelompok UMKM juga artinya kelompok tani begitu antusias terhadap program pemerintah. Jumlah ternaknya mencapai 160 ekor, sedangkan diantaranya betina 92 ekor.

“Petani belum melakukan penggemukan, baru produksi saja, jumlah anggota aktif perkebunan 36 orang, peternakan 56 orang perkebunan 70 orang dan 20 orang melakukan tanaman padi. Ada pula kelompok peternak madu, disamping peternakan,” urainya.

Ketua Kelompok Tani Silaq Ngiring Saha Priyanto mengatakan bersyukur setelah dibuatkan bendungan, sudah bisa bercocok tanam. Sebelumnya, kelompok petani anggotanya belum terpikir, lahan tersebut bisa ada air.

BACA JUGA: 

Mewakili kelompok petani yang dipimpin, ia berterima kasih kepada Pemda KLU dan jajarannya, khususnya Dinas PU yang telah memberikan jaringan perpipaan 9 KM ditambah lagi jaringan sekunder 1 KM dengan sejumlah 3 bak penampung yang dibangun.

“Alhamdulillah, petani kami antusias menanam dan panen perdana memang baru kali ini, dan baru kali ini juga kami menanam padi. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan juga Dinas PUPR,” kata Priyanto.

Acara diakhiri dengan panen perdana dan peninjauan pameran hasil pertanian oleh bupati. Diikuti tamu yang hadir, dengan tetap mematuhi Prokes Covid-19.

sap




Tri Tito Karnavian Serahkan Bantuan Masker di Desa Malaka

PEMENANG.lombokjournal.com

Ketua Umum Tim PKK, Tri Tito Karnavian serahkan masker bantuan dari Yayasan Hope Indonesia untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Penyerahan bantuan dari Ketua Tim PKK dan Yayasan Hope Indonesia berupa 6000 pieces masker, 200 pieces Masker PKK, 50 pieces Masker Oose secara simbolis kepada perwakilan Lansia, Bumil, Ibu dan Balita, Kader PKK Desa Malaka.

Bupati H Djohan Sjamsu

Penyerahan itu dilakukan Tri Tito Karnaian saat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) sekaligus meresmikan Posko Terpadu PPKM Covid-19 di Kantor Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Minggu (24/04/21).

Tri menyatakan rasa bangga, bahagia dan penghargaan atas penerimaan dari Pemda, para kader PKK Desa Malaka yang menunjukkan Lombok Utara kaya potensi.

Menurutnya, kunker ini penting adanya sebagai Ketua Umum, untuk bisa melihat dari dekat kegiatan serta mendapatkan masukan.

Kunker tersebut didampingi Ketua Umum Tim PKK Provinsi NTB, Niken Saptarini Widiawati, Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu SH, beserta Ketua Tim Penggerak PKK KLU, Hj Galuh Nurdiyah, Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan beserta istri dan tamu undangan lainnya.

BACA JUGA: 

Hadir pula Kapolres Lotara AKBP Feri Jaya Satriansyah SH, Dandim 1606/Lobar Kolonel Arm Gunawan S Sos MT, Kadis Kesehatan dr H Lalu Bahrudin, Camat Pemenang Suhadman SSos Kades Malaka H Akmaludin Ichwan SAP MM, Country Director Hope Indonesia Lily Salim, Senior Advisor HOPE Indonesia Charles Ham serta Program Director Slamet Simamora.

Tim Penggerak PKK jadi mitra pemerintah dari tingkat pusat hingga desa membantu program-program pemerintah, khususnya program pelayanan kesehatan bagi semua lapisan masyarakat.

Melayani ibu-ibu hamil, anak balita untuk mendapatkan akses makanan bergizi. Urgen dari semuanya, terjaminnya kesehatan masyarakat, terutama perempuan dan anak-anak balita.

“Saya ingat pada saat yang lalu, hadir sebagai anggota Bhayangkari membantu para anggota Bhayangkari, perempuan dan balita, yang terdampak gempa yang berada di pengungsian serta memberikan sedikit bantuan, hingga bagaimana pemulihan terhadap dampak yang luar biasa gempa. Bagaimana merasakan kehidupan masyarakat dengan kondisi seadanya tinggal di pengungsian,” tuturnya.

Akibat dampak yang luar biasa, setidaknya berdampak terhadap anak-anak di pengungsian membutuhkan perhatian lebih.

“Anak-anak adalah generasi yang akan membangun daerah dan negara ke depan. Karena di tangan merekalah, kita titipkan negara Indonesia, sebagai manusia yang sehat yang kuat, bisa bersaing dengan negara-negara lain,” tandasnya.

Secara nasional, masih terjadi penularan Covid-19, dan beberapa daerah terjadi peningkatan kasus. Banyak rumah sakit over kapasitas mengakibatkan pasien ditempatkan di luar ruangan seperti yang terjadi di India.

“Semestinya kita bijaksana memikirkan ini, disiplinlah menggunakan masker. Mari bersama mendukung tidak hanya nasional tapi seluruh dunia dengan disiplin protokol kesehatan. Sehari-harinya tetap memakai masker menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan adalah cara kita memutus mata rantai penyebaran Covid-19, agar semua kembali normal,” urainya.

Bupati Djohan menyampaikan, Lombok Utara merupakan daerah yang kaya potensi wisata seperti wisata pantai, wisata gunung, wisata desa dan lain sebagainya, sehingga dengan kehadiran Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat menjadikan semangat membangun daerah.

Desa Malaka, satu desa dari 43 desa yang ada di Kabupaten Lombok Utara. Kabupaten pemekaran termuda 13 tahun yang lampau, mekar dari Kabupaten Lombok Barat.

BACA KELUARGA:

Bupati Djohan berterima kasih atas kehadiran Ketua Umum Tim Penggerak PKK yang dapat menjadi pemacu semangat Tim Penggerak PKK Kabupaten bersama-sama membangun daerah Lombok Utara.

Setelah meresmikan Posko Terpadu PPKM, bersama Bupati Lombok Utara beserta rombongan meninjau langsung Poskesdes, dan Rumah Isolasi Mandiri didampingi juga oleh Ketua Tim PKK Provinsi NTB, Ketua TP PKK KLU, dengan tetap mematuhi Prokes Covid-19.

wld




Ketum TP PKK : Kesehatan Keluarga Yang Utama

Pelayanan Posyandu di tengah pandemi bagi ibu, anak dan remaja adalah sarana terdepan mencapai kesehatan keluarga lebih eksklusif

KLU.lombokjournal.com

Ketua Umum TP PKK, Tri Tito Karnavian mengatakan bahwa saat ini yang mendesak bagi kita (TP PKK) adalah kesehatan masyarakat terutama keluarga. Bagi TP PKK, pelayanan Posyandu di tengah pandemi bagi ibu, anak dan remaja adalah sarana terdepan mencapai kesehatan keluarga lebih eksklusif. Hal ini disampaikan Tri Tito Karnavian saat mengunjungi Posyandu Desa Malaka, Lombok Utara, Sabtu (24/04).

“Apalagi, program unggulan Posyandu Keluarga di NTB, pelayanannya makin diperluas bagi anggota keluarga lain dan masyarakat secara umum”, ujar bu Tri Tito.

Sementara itu, Ketua TP PKK NTB, Hj Niken Zulkieflimansyah menambahkan bahwa saat ini Posyandu Keluarga yang sudah tersistem dan terkoneksi melalui aplikasi dan mempunyai basis data terpusat sangat membantu dalam strategi kesehatan.

“Saya berharap makin banyak Posyandu Keluarga yang bersertifikasi meski dalam pelayanan tidak hanya bagi anggota TNI Polri tapi juga masyarakat umum agar pelayanan kesehatan makin terjamin”, ujar Bunda Niken.

Bantuan 12 ribu Masker

Ketum TP-PKK Tri Tito Karnavian melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam kunjungannya dengan didampingi Bunda Niken, Tri Tito mendatangi Posyandu Batalyon TNI 742 Gebang, Posyandu Kemala Polres Mataram dan Posyandu Desa Malaka, Lombok Utara.

Dalam kunjungan ini Tri Tito juga menyalurkan bantuan masker dari Yayasan Hope Indonesia. Dari satu juta masker, TP PKK Provinsi NTB akan memperoleh bantuan sebanyak 12 ribu masker, tumbler dan timbangan bayi.

BACA JUGAKetum TP PKK Pusat Apresiasi Revitalisasi Dasawisma di NTB

Selain pentingnya kesehatan keluarga sebagai imunitas, Tri Tito menyadari, penggunaan masker masih dirasa sulit dilakukan bagi sebagian orang karena kurangnya pengetahuan soal manfaat penggunaan masker pada masa pandemi. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya sosialisasi protokol kesehatan, terutama penggunaan masker.

Tri juga menekankan tentang pentingnya sosialisasi dalam pengelolaan sampah masker sekali pakai. Menurut Tri, jangan sampai limbah masker sekali pakai mencemari lautan NTB yang indah. Apalagi, potensi wisata yang cukup tinggi membuat NTB menjadi salah satu destinasi wisata.

BACA JUGA: Tri Tito Karnavian Serahkan Bantuan Masker di Desa Malaka

“Kita semua adalah pejuang Covid 19. Maknanya, agar kita semua berupaya segera keluar dari pandemi dan kembali sejahtera”, tutupnya.

jm




Serapan Anggaran Pemda Lombok Utara Masih Rendah

Idealnya memasuki bulan April, serapan anggaran dinas atau OPD sudah mencapai di angka 10 persen lebih, tapi ternyata masih di bawah itu.
TANJUNG.lombokjournal.com ~ Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lombok Utara, Sahabudin mengatakan, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Utara, memasuki triwulan pertama atau hingga April berjalan serapan anggarannya baru mencapai 7,3 persen.

“Serapan anggaran seluruh OPD umumnya maih rendah. Memang ada faktor yang mempengaruhi kondisi ini,” ujar Sahabudin saat ditemui lombokjournal.com di ruang kerjanya, hari Rabu (20/04/21).

Lebih lanjut ia menjelaskan, memang ada beberapa faktor yang mempengaruhi dan hal ini akan menjadi peroalan.

Di antaranya, di antaranya proses pengadaan barang dan jasa maupun tender fisik yang terkesan lambat. Begitu pun dengan refocusing anggaran terhadap permintaan pusat, kian membuat sengkarut serapan anggaran yang semakin minim.

Yang jadi peroalan, jika ada salah satu dari seluruh OPD belum selesai melakukan refocusing, maka instansi lain pun tidak dapat melakukan eksekusi anggaran.

“Kita tetap ingatkan untuk segera proses di LPSE. Kemudian setelah refocusing ini juga ada beberapa program yang dipotong,” ungkapnya.

Sahabudin selalu mengingatkan, instansi yang memiliki anggaran cukup besar, terlebih perihal pekerjaan fisik, misalnya Dinas PUPR hingga Disbudpar Lombok Utara, harunya segera mempercepat dokumen lelang.

Hal ini menyangkut serapan anggaran. Ketika pembangunan sudah berjalan maka serapan pun akan mengikuti.

Sahabudin menilai, idealnya memasuki bulan April, serapan anggaran dinas atau OPD sudah mencapai di angka 10 persen lebih. Namun fakta yang terjadi ternyata masih di bawah itu..

“Itu contoh kecil saja, karena ini hanya masalah waktu. Nanti setelah fisik jalan otomatis serapan juga besar. Mestinya kalau sekarang ini sudah 10 persen lebih,” jelasnya.

Terkait serapan anggaran ini, program lain yang dirasa mampu meningkatkan serapan anggaran yaitu Dinas Kesehatan, Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), jasa pelayanan di RSUD Lombok Utara, dan pengadaan barang jasa berskala besar.
Jika ini sudah dilakukan, maka perekonomian di daerah bisa berjalan.
Namun sekarang masih menghadapi beberapa persoalan, hal ini menyebabkan dinas hanya bisa berkutat pada anggaran operasional semata.
“Baru operasional saja di OPD kalau untuk yang lain-lain belum. Makanya kita tetap dorong semoga bisa segera,” harapnya.
Sahabudin menjelaskan mengenai faktor refocusing yang menjadi salah satu penyebab kondisi seperti sekarang.
Sahabudin mengungkapkan, sekarang tersisa 4 instansi yang sedang finishing input data ke Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD). Dinas tersebut di antaranya Dikes, Dikpora, RSUD, dan BPBD.
Diakuinya, penyesuaian perihal standar harga yang tidak muncul menyebabkan dinas mengalami kesulitan. Maka itu, mau tidak mau dinas mesti mengusulkan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk kemudian bisa di upgrade dalam SIPD, melalui Bagian Pembangunan Setda Lombok Utara.
“Karena itu terkait standar harganya. Kemarin kita sudah minta minggu ini harus selesai,” ungkap Sahabudin.

Rr




Menteri PPPA Apresiasi Perda Pencegahan Perkawinan Anak di NTB

NTB sebagai daerah pertama di Indonesia yang mengatur tentang pencegahan perkawinan pada anak

BAYAN.lombokjournal.com

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengapresiasi Peraturan Daerah (Perda) tentang pencegahan perkawinan anak yang disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTB pada 29 Januari 2021 lalu.

Perda tersebut menjadikan Provinsi NTB sebagai daerah pertama di Indonesia yang mengatur pencegahan perkawinan pada anak.

Seperti diketahui, dalam perda itu mengatur pemberian sanksi pidana dan administrasi bagi aparat desa yang terlibat dalam perkawinan anak.

Bagi yang terlibat atau menfasilitasi perkawinan anak maka terancam hukuman penjara selama enam bulan.

Menteri bersyukur bahwa NTB sudah memiliki Perda tentang pencegahan perkawinan anak.

“Kami berharap bahwa perda ini tidak hanya menjadi dokumen tapi implementasi nyata dalam menekan angka perkawinan anak,” ungkap menteri usai meresmikan Radio Sekolah Perempuan Darurat Siaga Covid-19 atau “Nina Bayan” di Desa Sukadana Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Kamis (15/04/21).

Menurutnya, perkawinan pada anak memiliki dampak cukup luas. Terutama dampak yang paling banyak terjadi adalah tingkat kematian ibu dan anak terus mengalami peningkatan.

Belum lagi dampak kesehatan dan kemiskinan yang dirasakan oleh anak-anak yang belum siap membina rumah tangga dengan baik.

“Dampak inilah yang harus dicegah melalui kegiatan edukasi dan sosialisasi masif oleh seluruh pihak,” tegas Ibu menteri.

Karenanya, melalui peresmian Radio Sekolah Perempuan Darurat Siaga Covid-19 ini, diharapkan bisa menjadi media komunikasi edukasi bagi masyarakat dalam mensosialisasikan bagaimana bahayanya pernikahan anak usia dini.

Sebab, masalah pernikahan anak usia dini di Provinsi NTB, salah satunya di kabupaten Lombok Utara masih cukup banyak.

“Radio ini juga diharapkan jadi penerang bagi ibu-ibu dalam mewujudkan berbagai potensi perempuan untuk berkontribusi membangun desa dan daerah,” ungkapnya.

BACA JUGA: Mencegah Perkawinan Anak, Ini Harus Dilakukan

Ia menjelaskan, perempuan dan anak merupakan kekuatan.yang sangat luar biasa untuk dijaga dan dilindungi oleh pemerintah. Sebab, Jumlah populasi penduduk di Indonesia 50 persennya adalah perempuan. Sedangkan populasi anak merupakan sepertiga dari populasi penduduk Indonesia. Karena mereka adalah SDM yang harus diberdayakan dan dilindungi.

“Terkait pemberdayaan perempuan, pemenuhan hak anak dan perlindungan anak semua tergantung dari pemerintah daerahnya,” jelasnya.

Menangapi hal itu, Bupati KLU, H. Djohan Sjamsu mengakui, perkawinan anak di bawah umur masih cukup tinggi di Kabupaten Lombok Utara. Tentu hal ini, menjadi pekerjaan rumah pemerintah dalam melakukan upaya-upaya pencegahannya.

Salah satunya adalah hadirnya Perda tentang pencegahan perkawinan anak yang diinisiasi Pemerintah Provinsi NTB.

“Mudah-mudahan dengan adanya perda tersebut dapat meminimalisir perkawinan anak usia dini. Karena dalam perda itu ada sanksi bagi anak yang kawin maupun yang mengawinkan,” jelas bupati.

Selain itu, dengan diresmikan Radio Sekolah Perempuan Darurat Siaga Covid-19 atau “Nina Bayan” ini, dapat menjadi wadah sekaligus media edukasi perempuan dalam memberikan pemahaman tentang bahayanya pernikahan anak usia dini.

“Untuk itu, kami mengapresiasi ibu menteri yang mau hadir di daerah kami ini. Semoga kehadiran ibu menteri menjadi motivasi bagi ibu-ibu untuk terus berkarya dan membangunan daerah yang kita cintai ini,” tuturnya.

BACA JUGA: Perkawinan Anak Merupakan Pelanggaran Hak Anak

Dalam peresmian radio tersebut, Menteri PPPA didampingi oleh Bupati KLU, H. Djohan Sjamsu, Asisten I Setda NTB, Hj. Baiq Eva Cahyaningsih serta beberapa Kepala OPD lingkup Pemerintah Provinsi dan Forkompinda Kabupaten Lombok Utara.

Pembentukan Radio Sekolah Perempuan tersebut merupakan inisiasi dan kerja sama antara Institut Perkumpulan Lingkaran Pendidikan Alternatif Untuk Perempuan (Kapal Perempuan), Lembaga Pengembangan Sumber Daya Mitra (LPSDM) dan organisasi perempuan lainnya.

Manikp@kominfo




RTG Cepat Jadi Dilaunching Direktur PTI Kemenristek di Dusun Lokok Bengkok, Lombok Utara

Kemenristek serahkan rumah ramah gempa, pembuatannya 3 hari selesai

GANGGA.lombokjournal.com

Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu SH mendampingi Direktur Pengembangan Teknologi Industri (PTI) Kemenristek BRIN, BRIN Dr Eng Hotmatua Daulay MEng BEng melaunching Prototipe Rumah Tahan Gempa (RTG), di Dusun Lokok Bengkok Desa Segara Katon, Jum’at (09/04/21).

Sebeumnya, Bupati Djohan Sjamsu dan Wabup Danny Karter mendampingi Direktur PPTI Kemenristek BRIN membuka Fous Group Disccusions (FGD) dengan tema Inovasi Wisata Berbasis Potensi/Kekayaan Lokal.

Direktur PPTI Kemenristek BRIN Dr Eng Hotmatua Daulay MEng BEng mengatakan, hari ini dilakukan serah terima sementara, berupa rumah ramah gempa.

“Ini merupakan hasil riset antara Undip, BPPT, PT Terryham Proplas. Kegiatan kita tahun 2019, ada beberapa contoh rumah kita buat yang pembuatannya sangat cepat, 3 hari bisa jadi,” terangnya.

Dijelaskan pula, rumah ini tidak perlu dicat, kalau cukup kotor lap pakai sabun. Dan disarankan bagi tempat terdampak bencana karena cepat jadi. Ketika terjadi bencana masyarakat tidak tinggal di tenda.

BACA JUGA:

“Maka kami sarankan kepada Pemda untuk menginventaris modul supaya bisa dibikin cepat. Hari ini kita serahkan sementara dan sengaja kita pilih di sini agar bisa dilihat langsung oleh masyarakat. Harapan kita bisa jadi tempat wisata. Ini (baru) satu-satunya dibuat di Indonesia,” harapnya.

Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu SH memaklumkan bahwa rumah tersebut bukan rumah bantuan gempa, tapi rumah contoh yang dihasilkan oleh para ahli bekerja sama dengan Menristek.

Dikatakan juga oleh bupati dua periode ini, kenapa di tempat itu dijadikan lokasi prototipe supaya tidak terlalu jauh dengan jalan. Selain itu juga bisa digunakan untuk rumah tahan gempa bantuan Presiden.

“Saya rasa ini cukup bagus tinggal kita pesan di Semarang bahannya, tidak perlu berbulan-bulan cukup 4 malam selesai. Atas nama Pemda KLU berharap warga bisa tertarik dengan rumah ini. Lombok Utara masih sekitar 18 ribu rumah RTG yang belum jadi,” kata Bupati Djohan Sjamsu.

Dikatakannya, kemarin pihaknya mengutus Wakil Bupati Lombok Utara untuk menemui BNPB. Dari laporan Wabup, itu kesalahan daerah, karena daerah tidak pernah melaporkan kondisi obyektif pembangunan rumah ini.

Padahal 2,3 triliun uang negara sudah ditransfer ke Lombok utara. Ironisnya Lombok Utara tidak bisa menyelesaikan 18 ribu rumah, sampai hari ini masih belum terbangun.

“Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Direktur PPTI Kemenristek BRIN dan rombongan yang menyeponsori pembuatan bahan rumah sederhana dan sangat kuat dan tahan gempa,” pungkasnya.

Selain Wabup Danny Karter Febrianto ST MEng, hadir dalam kegiatan itu Kepala Balai Teknologi Polimer BPPT Dr Candra Liza, Wakil Rektor IV Unram Yusron Sa’adi PhD, Ketua LPPM Unram Muhammad Ali PhD, Dandim 1606/Lobar Kolonel Arm Gunawan SSos MT, Ketua DPRD Lombok Utara Nasrudin SHI, Pj Sekda KLU Drs H Raden Nurjati, Wakapolres Lotara Kompol Setia Wijatono SH, Asisten II Setda KLU H Ir Rusdi MT serta para undangan lainnya.

BACA JUGA:

Rangkaian acara berjalan khidmat dan lancar dengan tetap mematuhi Prokes Covid-19. Diakhiri serah terima rumah cepat mitigasi bencana oleh Direktur PPTI kepada Bupati Lombok Utara serta ramah tamah di Pendopo Gangga.

sap