Arahan Bupati, HUT KLU Sederhana dan Menyentuh Masyarakat

TANJUNG.lombokjournal.com

Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu SH memberikan arahan kepada seluruh panitia HUT KLU ke-13 dan HUT RI ke-76 bertempat di Aula Kantor Bupati (10/06/21).

Hadir pula Ketua Umum Panitia Evi Winarni MSi, Sekretaris Panitia Tresnahadi SPt dan seluruh panitia dari OPD serta stakeholder terkait.

Bupati Djohan menyatakan, usia KLU yang genap berusia 13 tahun, banyak hal yang belum diselesaikan pascagempa dan saat ini Covid-19.

Mengakibatkan keuangan daerah serta kondisi sosial masyarakat di Lombok Utara menurun

Karenanya, semua kegiatan HUT disesuaikan dengan kesederhanaan, khidmat dan kegiatan sosial yang menyentuh masyarakat Lombok Utara.

Selain itu pula, disamping kegiatan HUT KLU pada 21 Juli, satu hari sebelumnya dilaksanakan Hari Raya Idul Adha. Tentu ada pembagian daging hewan qurban.

“Upacara dilaksanakan secara sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan. Semoga apa yang dilakukan panitia HUT tahun ini, bisa menggambarkan Lombok Utara. Setelah 13 tahun, apa yang sudah dan belum kita lakukan. Ulang tahun KLU ke 13 ini perlu mengangkat semangat kita kembali membangun daerah,” pungkasnya.

rar




Sinergikan Program, PKK KLU Rakor Bersama OPD

TANJUNG.lombokjournal.com Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Lombok Utara (KLU), Hj Galuh Nurdiyah Djohan Sjamsu membuka Rapat Kordinasi (Rakor) Tim Penggerak PKK KLU bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, Rabu (09/96/21).

Sinergi PKK

Penyelenggaraan rakor tersebut untuk mesinergikan program PKK dan OPD.

Hadir pula para Kepala OPD di antaranya Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Drs Faisol MSi, Kepala Dinas Tenaga Kerja Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Agus Tisno SE, Plt Kepala Dinas Dukcapil KLU Tresnahadi SPt, dan Jajaran OPD lainnya, Jajaran Pengurus TP PKK beserta tamu undangan.

Hj Galuh Nurdiyah mengawali arahannya menyampaikan tujuan pertemuan tersebut, yakni membangun sinergitas program-program PKK dan OPD Pemda Lombok Utara.

BACA JUGA: Gubernur NTB Akan Siapkan Lahan Tanaman Porang untuk Investor

Pentingnya pertemuan dengan instansi terkait, karena program PKK banyak yang relevan dengan program atau kegiatan yang ada pada masing-masing instansi.

“Saya yakin program PKK banyak terkait dengan program dinas sehingga kami sampaikan pada pembina, dalam hal ini Bupati Lombok Utara. Sinergi PKK dapat membantu dalam menyukseskan realisasi kinerja pada masing-masing OPD yang berkaitan,” tuturnya.

Menurutnya, PKK tidak memiliki dana khusus seperti tahun-tahun sebelumnya. Mendapatkan dana hibah, sehingga pihaknya leluasa dalam bergerak menyukseskan program-program yang ada.

“Kepada seluruh pengurus, mari kita bekerja walaupun belum ada dana pasti yang kita harapkan. Alhamdulillah semua pengurus PKK dapat melaksanakan kegiatan program yang ada pada masing-masing Pokja,” imbuhnya.

Sementara itu, mengingat PKK setiap tahunnya ada perlombaan seperti Lomba Hatinya PKK, Lomba Kelompok Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga dan lainnya.

Hal tersebut menginisiasi adanya pertemuan yang intensif membangun sinergi dengan pihak terkait, guna kemajuan pembangunan Lombok Utara.

Secara kedinasan, penganggaran spesifik program PKK tidak ada, namun mungkin ada program OPD yang bisa disinergikan dengan program PKK, untuk direalisasikan.

BACA JUGA: BPD dan Pemdes Musyawarah untuk Pemindahan Kantor Desa Jenggala

“TP PKK KLU bertekad mempunyai sumbangsih, turut serta dalam membangun Lombok Utara dengan tulus, sesuai dengan kemampuan masing-masing Pokja dan dijalani dengan senang hati. Pokja yang ada di PKK, dapat menyampaikan program-programnya pula pada dinas, berkoordinasi sampai kerja sama program bisa terealisasi,” tandasnya.

Dalam Rakor tersebut, kehadiran OPD terkait penting, selain untuk mengetahui program apa saja yang relevan dengan program PKK KLU. Program PKK dapat didukung oleh OPD dengan mesinergikan program.

Selanjutnya, dijelaskan Ketua TP PKK KLU, Program Dasawisma perlu pula menjadi perhatian hingga masing-masing dusun mesti terbentuk.

Diharapkan ke depan untuk Lomba Desa, dalam tiap kecamatan paling tidak, ada satu desa binaan bersama antara OPD dengan PKK.

Pada kegiatan Rakor tersebut, seluruh perwakilan dinas menyampaikan program-program yang berkaitan dengan Program PKK KLU.

Di antaranya dari Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, DP2KBPMD, Bappeda dan lainnya guna menyelaraskannya. Sebagaimana sinergi program kerja sama antara OPD dan PKK KLU.

wld




Bupati dan Wabup Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan Lombok Utara

GANGGA.lombokjournal.com

pada era digital minat baca kurang terlebih anak-anak lebih seneng dengan handphone. Diharapkan, berdirinya gedung perpustakaan ini, minat baca akan timbul kembali.

Bupati Djohan menyampaikan, pada era digital minat baca kurang terlebih anak-anak lebih seneng dengan handphone. Diharapkan, berdirinya gedung perpustakaan ini, minat baca akan timbul kembali.

“Pengetahuan akan kita peroleh dari gemar membaca. Banyak hal yang bisa kita peroleh dari membaca. Sebagai langkah awal, kita mulai membangun pada tahun 2021. Pemda berterima kasih atas bantuan pemerintah pusat berupa gedung perpustakaan. Adapun lokasinya, kita tempatkan di pinggir jalan agar banyak pihak yang bisa masuk ke perpustakaan,” tuturnya.

BACA JUGA: Bupati Djohan Singgung Pembangunan Kantor Bupati

Gedung Perpustakaan yang berlantai dua tersebut, dilengkapi dengan buku yang bisa dibaca oleh anak-anak dan semua masyarakat yang ada di Lombok utara.

Menurut bupati, gemar membaca ini harus ditumbuh kembangkan, terutama pada kalangan anak-anak kita. Dengan perkembangan teknologi sekarang, kelihatannya gemar membaca ini sudah menghilang.

“Adanya gedung dan tempat ini bisa jadi daya tarik minat baca,” katanya.

Menurut Bupati Djohan, terkait sumber daya manusia yang dimiliki Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang masih kurang, perlu untuk ditambah.

Mengingat penting perannya dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, melalui program gemar membaca.

“Saya yakin dan percaya mudah-mudahan dengan kita mendirikan gedung perpustakaan ini, minat baca kita semua anak-anak dan masyarakat akan tumbuh kembali sehingga banyak ilmu yang bisa diperoleh dari gemar membaca,” imbuhnya.

Selain itu pula Bupati Djohan menyampaikan jika ada pembangunan yang melibatkan tenaga pertukangan, supaya memanfaatkan tenaga kerja lokal.

BACA JUGA: Wabup Danny: Bangunan ACT di Gondang Harus Dibongkar

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ir Lalu Mustain MM, dalam laporannya menyampaikan berkat perjuangan panjang, akhirnya bisa melakukan pembangunan gedung perpustakaan dengan nilai berkisar 10 miliar yang berasal dari bantuan pemerintah pusat.

“Awalnya kita mau bangun di Tanjung, namun karena tempat dan aksesnya jauh sehingga dipertimbangkan kembali dan akhirnya Gangga yang dulunya sebagai eks Gedung Serbaguna dan Kantor PKK. Tempatnya strategis tepat pinggir jalan,” tandasnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan Peletakan Batu Pertama dan dilanjutkan peninjauan Seat Plan Gedung Perpustakaan.

Hadir dalam kegiatan itu, Wakil Bupati Danny Karter Febrianto R ST MEng, Para Asisten dan Staf Ahli, Kepala OPD, Plt Camat Gangga, serta undangan lainnya.

rar




Wabup KLU: Bangunan ACT di Gondang Harus Dibongkar

TANJUNG.lombokjournal.com

Usai menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan, Wakil Bupati, Dany Karter Febrianto,R.ST.M.Eng, didampingi Asisten 1, Simparudin, Camat Gangga Parihin,S.Sos dan Anggota Babinsa Gangga, meninjau lokasi bangunan sementara Aksi Cepat Tanggap (!CT) untuk korban gempa bumi 2018.

Dari lokasi Peletakan batu pertama pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan, rombongan jalan kaki sekitar 400 meter menuju lapangan Gondang melihat secara langsung sejumlah rumah sementara yang dibangun ACT.

Rumah sementara itu sebagai hunian sementara warga msyarakat Gondang, yang rumahnya hancur akibat bencana Gempa Bumi 7,0 SR di Lombok tahun 2018 yang lalu.

Wabup Danny Karter menyampaikan, bangunan rumah yang ada di lapangan umum Gondang ini harus segera di bongkar. Sebab ada tuntutan masyarakat, agar lokasi itu bisa dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan, baik olah raga, maupun kegiatan lainnya.

BACA JUGA: Bupati Djohan Singgung Pemangunan Kantor Bupati

Wabup Danny memerintahkan Camat Gangga, Parihin, S.sos, untuk segera melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Gondang dan pihak ACT. Sekaligus menghadirkan pihak pihak terkait lainnya seperti, Kadus, Toma,Toga dan unsur Pemuda.

Sebelum ada keputusan musyawarah diharapkan pihak pihak terkait melakukan koordinasi atau bersurat dulu dengan ACT. Selanjutnya, dimusyawarahkan dengan perwakilan tokoh tokoh yang disebutkan diatas.

Sebenarnya rencana pembongkaran ini sudah lama, namun tertunda karena ada sebagian kecil warga korban gempa yang masih menempati rumah tersebut.

Wakil Bupati KLU maklumi terutama kalangan pemuda yang mendesak agar bangunan rumah sementara yang dibangun pihak ACT segera dibongkar, dan dikembalikan pada fungsinya semula.

Danny Carter dan Simparudin pertegas kembali, agar Camat Gangga segera menyurati pihak ACT, yang kemudian dimusyawarahkan di Desa dengan menghadirkan pihak-pihak terkait.

Apabila sudah disepakati kemudian baru dilakukan pembongkaran. Dan bahan bahan bekas pembongkaran yang masih cukup kuat dan bagus diperuntukan kepada warga yang masih menempati hunian sementara.

“Utamakan mereka yang belum mendaparkan RTG dan untuk kepentingan umum lainnya seperti, sekolah sekolah Marrash, Masjid, Musholla,” pesan Wabup.

Pada kesempatan yang sama, Asisten 1 dan Camat Gangga memanggil Sedes Desa Gondang dan Kadus Kr. Pendagi (Abd. Karim-Saparudin) untuk diminta penjelasan tentang berapa jumlah masyarakat yang masih menghuni rumah sementara ACT.

BACA JUGA: Gubernur Zul Ajak Pondok Pesantren Melek Funansial

Keduanya mengaku, jumlah warga yang menempati awal terjadi gempa bumi 2018 mencapai sekitar 200.

Saat ini sudah jauh berkurang karena sebagian besar sudah kembali ke rumah masing masing, kata Kadus dan Sekdes.

@ng




Bupati Djohan Singgung Pembangunan Kantor Bupati

Gedung Layanan Perpustakaan menelan anggaran Rp9 miliar lebih

TANJUNG.lombokjournal

Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara, H DJohan Syamsu, SH dan Dany Karter Febrianto,R.ST.M.Eng hadiri peletakan batu pertama Gedung Layanan Perpustakaan yang berlokasi di Sekretariat Serbaguna Gondang, Senin (07/06/21).

Bupati H. Djohan Sajamsu

Gedung Layanan Perpustakaan itu dibangun dengan anggaran sekitar Rp 9.640.325.826.22,- oleh pemenang tender PT.Putra Lintas Raya di bawah konsultan Pengawas PT. VARTEXINDO Konsultan Tehnik.

Bupati Djohan Syamsu mengatakan, selain dibangunnya Gedung Layanan Perpustakaan, Ia juga berharap agar segera dipikirkan pembangunan Kantor Bupati, Kantor DPRD serta Kantor Kantor OPD lainnya yang sudah rusak akibat gempa bumi 2018 lalu.

Sebab hingga saat ini lanjut Djohan, beberapa Kantor OPD masih sementara.

BACA JUGA: Gubernur Zul Ajak Mahasiswa Aktif Berorganisasi 

Diharapkan kepada semua pihak untuk sama sama memikirkan dan mencarikan solusi yang tepat untuk segera dibangunnya Gedung, Kantor yang tersebar di kisaran Tanjung dan Gangga.

Posisi Gedung Kantor Bupati dan DPRD tetap berada di pusat Ibukota Tanjung, namun kantor kantor yang lain tetap harus tersebar di dua Kecamatan yaitu Tanjung dan Gangga, kata Djohan.

Demikian halnya dengan Kodim, sudah disiapkan lahan persawahan di Desa Gondang Kecamatan Gangga.

“Pusat ibukota tidak sebatas Tanjung dan kita perlu perluasan hingga ke Gangga dengan batas timur di Dusun Lempenge Desa Rempek Kecamatan Gangga,” ujar Bupati Djohan.

Pada kesempatan ini Bupati juga menyinggung soal kop surat masing masing OPD tetap menggunakan alamat pusat Kantor Bupati yang ada di Tanjung, kalaupun posisi perkantoran OPD tersebar di wilayah Gondang.

“Jangan lagi Kop Surat menggunakan Gondang atau Gangga, sebab Kantor Bupati berpusat di Tanjung,” kata Djohan.

BACA JUGA: Gubernur Zul Ajak Ponpes Melek Finansial

Wilayah perkotaan diperluas supaya kegiatan ekonomi masyarakat tersebar hingga ke wilayah kecamatan Gangga.

“Ini penting saya sampaikan dan sedang dirancang untuk di bahas dengan DPRD dalam Musrenbang Tata Ruang wilayah untuk dibahas dngan DPRD,” jelasnya.

Berdasarkan tata ruang itulah sebagai pedoman awal membangun Lombok Utara ke depan.

Jadi jelas, mana daerah yang menjadi pusat pemerintahan dan mana daerah yang bisa dijadikan pusat perdagangan dan lain-lain.

@ng




Bupati KLU Silaturahmi Bersama Pemdes dan Tomas Bayan

KLU.lombokjournal.com

Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu, SH silaturahmi dengan Pemdes dan Tokoh Masyarakat Desa Bayan, Jumat (4/6/2021). Hadir pula Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Setda KLU H. Rusdi ST, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan H Simparudin SH, Dirut Perumda Air Minum Amerta Dayan Gunung Firmansyah ST, Plt Camat Bayan Adnan MPd, Kades Bayan Satradi SP, dan tokoh masyarakat setempat.

Kegiatan diawali safari Jum’at dirangkaikan dengan Program Memaraq berlangsung di Masjid Nurul Mujtahidin Dusun Teres Genit.

Bupati Djohan dalam sambutannya menyampaikan potensi yang dimiliki Desa Bayan luar biasa.

“Kita melihat sepanjang jalan kiri dan kanan penuh dengan lahan pertanian masyarakat yang subur, seharusnya dengan potensi yang ada desa ini maju seperti desa lain,” tutur Bupati Djohan.

H. Djohan Sjamsu

Dikatakannya, terlebih masa periodisasi pemerintahan Presiden Jokowi, desa diberikan anggaran besar baik ADD maupun DD untuk dikelola oleh pemerintah desa secara mandiri. Dengan anggaran besar yang dikelola desa tinggal bagaimana desa merencanakan program yang ingin dibangun untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi pembangunan masyarakat.

Menurut bupati, Desa Bayan selain memiliki lahan pertanian yang luas juga memiliki banyak sumber mata air. Oleh karena itu, desa setempat harusnya jauh dari kata kekurangan jika sumber air dapat dikelola dengan baik.

“Maka tidak hanya Desa Bayan saja yang menikmati bahkan desa sekitarnya, tetapi tentu ini perlu kerjasama. Dengan maju suatu desa maka suatu daerah pun otomatis maju, apalagi potensi yang dimiliki desa ini luar biasa. Di sini ada wisata adat budaya dan wisata alam hutan adat yang terkenal,” pungkasnya.

Dituturkan pula, dalam Undang-Undang Dasar 1945 pada Pasal 33 menyebutkan bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

BACA JUGA:

Sementara itu, Kepala Desa Bayan Satradi mengatakan, Pemdes dan masyarakat Desa Bayan menyampaikan terima kasih yang tulus atas kunjungan bupati beserta rombongan di dusun setempat.

Dipaparkan Satradi, Desa Bayan boleh dikatakan ikon Kabupaten Lombok Utara dengan keberadaan masjid kuno yang memiliki nilai adat dan budaya, masih tertata rapi serta masih pula dilaksanakan oleh masyarakat. Tidak hanya itu, di desa setempat juga ada hutan adat dengan mata airnya yang terkenal dan melimpah.

“Sawah irigasi di Desa Bayan ini sungguh luar biasa, sebetulnya ini anugerah yang diberikan maha kuasa kepada masyarakat di desa ini. Namun dari saya lahir hingga sekarang Desa Bayan masih menjadi desa berkembang di KLU,” imbuhnya.

Diceritakan pula masa awal pemerintahannya sebagai Kepala Desa Bayan, pihaknya akan fokus melaksanakan mandat yang diamanahkan oleh masyarakat. Bahkan dirinya telah berkomitmen dengan satu periode menjabat status Desa Bayan harus meningkat menjadi desa yang maju seperti desa lain di KLU.

“Salah satu cara kita untuk maju itu adalah harus mampu mengelola potensi yang kita miliki saat ini, tapi potensi pertanian bagus namun belum didukung dengan infrastruktur seperti jalan yang masih rusak parah,” tandas Satradi.

BACA JUGA:

Gili Matra dan Gili Balu Menuju Rehabilitasi Terumbu Karang

Demi masyarakat, tuturnya, pihaknya berupaya maksimal agar jalan yang rusak tersebut bisa dilalui kendaraan roda empat mengajak masyarakat gotong royong. Diharapkan ke depan pemda menjadikan jalan tersebut prioritas pembangunan.

“Terlebih kami memiliki rencana untuk membuka akses lintas Desa Bayan dan Desa Loloan,” tutupnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan dialog dengan masyarakat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

rar




Laporan Panitia Musrenbang RPJMD, Bappeda KLU

TANJUNG.lombokjournal.com

Mewakili Kepala Bappeda Kabupaten Lombok Utara (KLU), Herianto, SP, yang berhalangan hadir karena sakit, Laporan Panita Musrenbang disampaikan Tri Dharma Sucaka, S.STP, di Aula Bupati, Kamis (03/06/21).

Tri Dharma menyampaikan latar belakang Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Utara Tahun 2021-2026.

BACA JUGA:

Bupati Lombok Utara Buka Musrenbang RPJMD 2021-2026

Disampaikan, Musrenbang diselenggarakan sesuai amanat dari Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 86 tahun 2017. Dalam pasal 64 disebutkan bahwa Bappeda melaksanakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan Musrenbang RPJMD.

Tri Dharma Sucaka pada kesempatan itu juga langsung menginformasikan bahwa Kepala Bappeda KLU, Herianto,SP, berhalangan hadir karena sakit.

Menurutnya, tahapan penyusunan RPJMD sudah memasuki Rancangan RPJMD, dan setelah selesai tahap ini disempurnakan akan menjadi rancangan akhir RPJMD. Kemudian akan diusulkan dalam bentuk rancangan Perda untuk mendapatkan pembahasan lebih lanjut.

Dasar hukum dilaksanakannya Musrenbang RPJMD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2021-2026 ini adalah Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan beberapa peraturan lainnya.

Pelaksanaan Musrenbang RPJMD Kabupaten Lombok Utara 2021-2026 ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 3 juni 2021. Mengingat kondisi pandemi Covid-19, maka untuk mematuhi protokol kesehatan dilaksanakan dengan perpaduan antara pertemuan tatap muka dan zoom meeting.

BACA JUGA:

Wakil Bupati Lombok Utara Melepas Tukik di Pantai

Penyelenggaraan Musrenbang yang diikuti Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), berlangsung di aula Bupati dengan tatap muka.

Sedangkan yang diikuti para NGO, Sekretaris dan Kepala Bidang dari OPD, dan Narasumber dari Bappenas dan Kemenpan RB dilakukan secara daring melalui zoom.

Dikatakan Tri Dharma, Narasumber Musrenbang RPJMD Kabupaten Lombok Utara 2021-2026 terdiri dari Supriyadi, S.Si, MTP dari Direktorat Pengembangan Wilayah dan Kawasan Bappenas. Ibu Ika Yunita Puspita Sari dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.

Peserta Musrenbang RPJMD Kabupaten Lombok Utara terdiri seluruh Kepala OPD se Kabupaten Lombok utara melalui tatap muka. Kemudian para NGO, para Sekrertaris, Kepala Bidang lingkup OPD dan para pendamping desa se Kabupaten Lombok Utara melalui zoom.

“Sumber dana Pelaksanaan Musrenbang RPJMD ini bersumber dari DPA Bappeda Kabupaten Lombok Utara tahun 2021,” kata Tri Dharma.

@ng




Bupati Lombok Utara Buka Musrenbang RPJMD 2021-2026

TANJUNG.lombokjournal.com

Bupati Lombok Utara, H Djohan Sjamsu SH membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026 KLU (03/06/21).

Bupati Djohan menyampaikan, Musrenbang kali ini berawal dari perencanaan teknokratik, politik dan partisipatif sebagai upaya percepatan pembangunan daerah.

Dan masih dalam suasana Covid-19 yang melanda daerah, sehingga menyebabkan pengurangan anggaran pembangunan daerah.

Menurut Bupati Djohan, peserta Musrenbang harus mampu merumuskan sesuatu yang sesuai dengan kondisi obyektif daerah.

BACA JUGA:

Gubernur NTB Atensi Kesejahteraan Atlet

“Saya melihat program daerah kita banyak yang belum terselesaikan, banyak persoalan yang belum mampu diwujudkan. Karena ketiadaan anggaran serta pendapatan asli daerah yang menjadi modal awal membangun daerah menurun lebih dari 50 persen. Ini tantangan buat kita seluruh perangkat daerah dan seluruh masyarakat Lombok Utara. Bagaimana kita mengatasi dan mengantisipasi, setiap persoalan daerah,” tandasnya.

Menurutnya, RPJMD disusun untuk lima tahun ke depan. Diperlukan kerja sungguh-sungguh, dengan memacu semangat membangun daerah dengan tujuan memastikan visi misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah menjadi pedoman dalam penyusunan Renja.

BACA JUGA:

Laporan Panitia Musrenbang RPJMD, Bappeda KLU

Mengingat saat ini daerah Lombok Utara masih menjadi daerah termiskin dan daerah tertinggal satu-satunya di NTB.

Sementara itu, Kabid Litbang Bappeda NTB Lalu Suryadi MM via kanal virtual menyampaikan, dalam proses penyusunan RPJMD perlu memperhatikan usulan-usulan dari semua pihak. Dengan memperhatikan kebijakan Pemerintah Provinsi, Pusat dan penjaringan aspirasi masyarakat serta stakeholder lain untuk diakomodir.

Mengingat angka kemiskinan tertinggi di NTB adalah Lombok Utara. Dari aspirasi yang bersifat teknokratik, politis, dan aspiratif.

Kabid Litbang Bappeda KLU Tri Darma Sudiana, SSTP dalam laporannya menyampaikan, kegiatan pelaksanaan musrenbang RPJMD kali ini menyerap masukan dan saran dari Kepala OPD, juga dari camat serta stakeholder lainnya.

Tujuan diadakannya musyawarah rencana pembangunan 2021-2026 ini adalah untuk penyelarasan klarifikasi dan kesepakatan terhadap tujuan sasaran strategi arah kebijakan dan program pembangunan daerah 2021-2026.

“Diharapkan ada turunan dari RPJMD menuju Renstra OPD sehingga apa yang menjadi target didalam RPJMD bisa diraih. Tentu dengan bantuan OPD, agar sesuai dengan target capaian,” pungkasnya.

BACA JUGA:

Ketua Dekranasda NTT Kagumi Produk Kerajinan NTB

Pelaksanaan musrenbang RPJMD dilaksanakan selama satu hari dengan narasumber dari Pemda KLU, Bappenas serta Kementerian PAN-RB.

Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan penyampaian dari para pemateri.

Musrenbang itu juga dihadiri Wakil Bupati Danny Karter Febrianto R ST MEng, Pj Sekda KLU Drs H Raden Nurjati, Kabag Perencanaan Polres Lotara, Kompol Agus Dwi Ananto SH, Kepala OPD, Para Camat, dan tamu undangan lainnya.

rar




Pemda KLU Rapat Evaluasi Program 100 Hari Bupati

TANJUNG.lombokjournal.com

Pemerintah Daerah Lombok Utara melaksanakan rapat evaluasi Program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara periode 2021-2026 di Aula Bupati, Senin (31/05/21).

Evi Winarni, SP., M.Si

Dalam rapat yang dipimpin oleh Penjabat Sekretaris Daerah Drs. H. Raden Nurjati tersebut, masing-masing koordinator melaporkan capaian yang dilakukan oleh semua OPD selama 74 hari terakhir.

Menurut laporan Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) KLU Evi Winarni, SP., M.Si., selaku Koordinator Umum pelaksanaan program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati, dari empat program yang dirumuskan, hanya program “Pariwisata KLU Bangkit” yang belum menunjukkan progres sejauh ini.

BACA JUGA:

Bank Indonesia Optimis, Pertumbuhan Ekonomi NTB Meningkat

“Kesimpulannya, dari 100 hari kerja Bupati yang kelihatan progresnya hanya dua item, yaitu di memarak dan merikeq. Namun apabila kemarin kegiatan Bapenda itu kita masukkan dalam kategori Pelayanan Prima maka hanya itu yang bergerak, sedangkan yang Pariwisata Bangkit ini yang sama sekali belum kelihatan pergerakan,” terangnya.

Menurut Evi, penilaian tersebut didasarkan atas indikator-indikator tertentu yang telah ditetapkan berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan dan sudah terdokumentasi dengan baik dalam sebuah laporan.

BACA JUGA:

Pariwisata NTB Akan Berbenah Jelang Event Internasional

Di akhir penyampaiannya, Koordinator Umum Evi Winarni mengatakan, Pemerintah Daerah akan menyampaikan hasil capaian program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati secara terbuka kepada publik apabila program ini telah mencapai batas waktunya.

Seperti diketahui bersama program 100 hari ini dimulai sejak tanggal 17 Maret 2021 dan akan berakhir pada tanggal 26 Juni 2021.

@ng




Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Lenek Terdampak Covid-19

TANJUNG.lombokjournal.com

Perwakilan empat Organisasi Masyarakat (Ormas) menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Dusun Lenek, Baru Murmas dan Dusun Lonang di Dusun Lenek, Desa Bentek Kecamatan Gangga KLU, Jum’at (27/05/21).

Bantuan tersebut berupa beras 500 kg, baju 150 pcs, selimut biasa 30 pcs, selimut tebal 40 pcs, handuk 15, sepatu srkolah 70 pcs, sendal 150 pcs serta  mie intan sebanyak 50 dos.

Bantuan ini berasal dari kolaborasi tiga organisasi yang konsen terhadap sosial dan lingkungan.

BACA JUGA:

Lomba Kampanye Sukses Tekan Lonjakan Covid-19 di Pilkada 2020

Organisasi yang dimaksud yaitu, Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), S.Wijanarko, H Rudi Hidayat Dan Kawan kawan, Organisasi PO HUA KONG, Organisasi Pemerhati Alam dan Lingkungan (OPAL-KLU), dan UPT Syahbandar Pamenang KLU.

Penyerahan bantuan secara simbolis melalui YM.Bhante (Saccadhammo), selaku Ketua Vihara Buddhavangsa, yang akan didistribusikan oleh panitia setempat yang pada hari itu juga disalurkan kepada warga Dusun Lenek, Baru Murmas dan Dusun Lonang di Kalipuncak.

Ketua Organisasi Pemerhati Alam dan Lingkungan (OPAL), Jaharudin, menyampaikan bantuan kemanusiaan itu semata bentuk kepedulian kepada sesame.

“Dan tidak ada maksud yang lain,” kata Ang panggilan akrab Jaharudin.

Ia mengaku berkewajiban membantu sesama ummat, terlebih lagi di saat negara dalam pandemi Covid 19. Situasi pandemi mempengaruhi kondisi ekonomi bangsa, dan berimbas kepada kesulitan pendapatan masyarakat, kata Ang.

Nilai bantuan tidak seberapa, namun yang terpenting tercermin rasa kebersamaan dan sepenanggungan.

Diharapkan bantuan ini diutamakan penyalurannya kepada anak yang kurang mampu karena ditinggal orang tua, atau para lansia yang pasti terdampak dalam kesulitan ekonomi.

Ang juga mengajak semua pihak mengulurkan tangan, membantu para lansia semata-mata dengan niat beribadah.

“Sebagai bentuk ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kalau kita senang menolong orang lain, kita juga akan ditolong oleh Yang Kuasa,” kata Ang di tengah Pengurus YM.Bhante (Saccadhammo) Ketua Vihara Buddhavangsa beserta Ketua Karakasabha, Romo Arya dan Attadilani Dusun Lenek.

Ketua Vihara Budhawangsa, dalam penerimaan bantuan krmanusiaan menyampaikan ucapan terima kasih. Dalam kondisi masyarakat terhimpit ekonomi aKibat bencana Covid 19, masih ada kesempatan waktu serta memberikan bantuan untuk warga Lenek dan sekitarnya.

BACA JUGA:

Paska Idul Fitri dan Liburan, Penanganan Covid-19 di NTB Terkendali

“Bante menghargai pemberian dari kolaborasi organisasi yang dinilai sangat bermanfaat untuk mengurangi beban hidup warga kami,” ungkapnya.

Di ahir kegiatan, Jaharudin bersana tim menyampaikan Selamat Merayakan hari raya Waisak

ang