Penghijauan Sepanjang Jalan Provinsi di Lombok Utara

Kegiatan penghijauan untuk peringatan HUT Provinsi ke 63 yang berlangsung di Lombok Utara, melibatkan banyak pihak bertujuan melestarikan lingkungan

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Penanaman Turus Jalan Nasional/Provinsi memperingati HUT NTB Ke-63 dilakukan di Lombok Utara, Rabu (16/12/21).

Dalam peghijauan itu, Kepala Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan – BKPH Rinjani Barat NTB, Mustara Hadi, S. HUT. M.Si, mengatakan, pihaknya melibatkan Kesatuan Pengelolaan Hutan Rinjani Barat (KKPH Rinbar). Pemda Kabupaten Lombok Utara (KLH KLU), Kasi PHKSDAE, Kasi P2HPM,Tim Resort Malimbu, Tim Resort Meninting,Tim Pabrik Rinbar.

Penghijauan untuk mengatasi pencemaran

Bersama-sama melakuka penghijauan

Tidak ketinggalan ikut  berparsipisati aktif Resort Monggal, menurunkan semua anggotanya.

BACA JUGA: Wabup Lombok Utara Serahkan Pataka NTB ke Pemkot Mataram

Rencana Penanaman secara serentak juga memperingai HUT NTB Ke-63 dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2021, yang di pusatkan di Dusun Nipah Desa Malaka Kecamatan Pemenang.

Sebelumnya, pihak BKPH Provinsi Nusa Tenggara Barat telah dilakukan koordinasi dengan MUSPIKA dan Pemda KLU melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Utara.

Pihak yang memberi sumbangan untuk penanaman serentak itu diungkapkan Mustara Hadi, yakni BNI nyumbang 30 tanaman Bougenville dalam polibak.

Dari BCA dan Pegadaian untuk Tahap I mendistribusikan Bibit Ketapang Kencana, masing masing 30 Batang dengan spek ketinggian minimal 1,5 meter.

PLN, untuk tahap I mendistribusikan bibit ketapang kencana sebanyak 200 Batang.

Penghijauan merupakan upaya mengembalikan dan meningkatkan efektivitas lahan, agar dapat berfungsi dengan baik dan optimal.

Sebagai pengatur tata air mencegah banjir maupun untuk melindungi lingkungan, yaitu mencegah timbulnya pencemaran.

Penghijauan merupakan sarana untuk melestarikan lingkungan, agar lingkungan kembali asri dan sehat tanpa adanya pencemaran dan lain sebagainya.

Asisten 2, Bidang Ekonomi dan Pembangunan, KLU, H.Rusdi, ST, MM, mengatakan, penghijauan akan menurunkan suhu suatu tempat.

Banyaknya oksigen yang dikeluarkan oleh tumbuhan akan membuat ligkungan lebih segar, teduh, nyaman, dan asri, kata Rusdi, Kamis (16/12/21).

Adanya penghijauan akan memberikan perlindungan. Pohon-pohon besar akan melindungi kita dari paparan sinar matahari.

Dapat juga sebagai peredam suara dan penahan debu, melindungi angin kencang dan lain sebagainya.

BACA JUGA: Pembangunan KEK Mandalika, Bikin NTB Dilirik Dunia

Senada dengan Plt. Sekdis KLH KLU, H. Husnul Ahadi, SKM, mengatakan, penghijauan dapat mengurangi pencemaran.

“Terutama pencemaran yang diakibatkan karbondioksida yang berasal dari kendaraan bermotor dan asap pabrik, dapat diserap oleh daun-daun pepohonan hijau tersebut,” ujar Husul.

Pohon mengubah karbondioksida menjadi oksigen, yang dibutuhkan manusia untuk bernafas, kata H. Husnul Abadi.

“Penghijauan sebagai saran pencegah terjadinya bencana banjir dan erosi tanah,” kata Husnul.

Dengan banyaknya pohon besar dan tinggi, air hujan akan diserap oleh akar tumbuhan.

Kemudian air hujan tersebut diubah menjadi air tanah yang dapat memenuhi kebutuhan manusia dan makhluk lainnya.

@ng

 




Wabup Lombok Utara Serahkan Pataka NTB Ke Pemkot Mataram

Dalam peringatan Ulang Tahun Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Pataka Lambang Daerah NTB berkeliling ke 10 Kabupaten/Kota seluruh NTB

MATARAM,lombokjournal.com ~ Upacara Serah Terima Pataka Lambang Daerah Nusa Tenggara Barat Tahun 2021 dari Pemerintah Kabupaten Lombok Utara kepada Pemerintah Kota Mataram dalam rangka peringatan HUT NTB ke-63, berlangsung di Depan Pintu Masuk Taman Sangkareang Rabu (15/12/21).

BACA JUGA: Perlu Sarapan Tidak, Ini yang Terjadi Jika Tidak Makan Pagi

Perjalanan Pataka NTB

Pataka diserahkan Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto R ST MEng didampingi Kepala OPD.

Pataka NTB diterima langsung oleh Sekda Kota Mataram Ir. H. Effendi Eko Saswito, MM.

Selain itu, juga berlangsung serah terima lambang bendera 10 kabupaten/kota dan diakhiri penandatanganan berita acara serah terima pataka Provinsi NTB.

BACA JUGA: Pelajaran Setelah Banjir, Masyarakat Harus Sadar Potensi Bencana

Sebelumnya, pada pagi hari Pataka NTB tiba di Kabupaten Lombok Utara, yang diterima langsung oleh Pj.Sekda KLU Anding Duwi Cahyadi SSTP MM dari Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, di Halaman Kantor Bupati Setempat.

@ang

 




Pj Kades Samba Ajak Warga Sukseskan Pilkades PAW

Bantuan Langsung Tunai Dana Desa dibagikan kepada KPM sebanyak 199, dan masyarakat diajak untuk mengawal Pilkades PAW

GANGGA,KLU.lombokjournal.com ~  Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD) yang terakhir untuk tahun 2021, disalurkan Pemerintah Desa Sambik Bangkol (Pemdes Samba) Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara, di Aula Balai Desa setempat, Jumat (10/12/21).

Penyaluran BLT dihadiri Sekretaris Desa Samba, MKD Samba, Kasi Kesra, Kasi Pelayanan, para Kepala Dusun, staf Desa Samba serta seluruh warga penerima bantuan.

ajakwarga sukseskan Pilkades paw
Pj Kades Samba, Sarjono

Masyarakat diajak sukseskan Pilkades paw di SambikBangkol

BLTDD dibagikan kepada KPM sebanyak 199 orang se-Desa setempat. BLT penyaluran terakhir tahun anggaran 2021. Distribusi selama 12 bulan, tuturnya, sudah terealisasi dengan baik sesuai tahapan salur menurut ketentuan.

Sekretaris Desa Samba Hadianto mengatakan, BLT tahap 12 yang terakhir tahun ini.

BACA JUGA: Budidaya Madu Trigona, Harapan Pemulihan Ekonomi Masyarakat

“Harapan kami gunakan uang ini semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti membeli beras, lauk pauk, dan kebutuhan pokok sejenis. Kita belum tahu apakah tahun depan tetap ada bantuan ataukah tidak,” kata Hadianto.

Ditegaskannya, kendati Covid-19 sudah berkurang namun pihaknya berpesan warga selalu menjaga kesehatan dengan mematuhi anjuran tetap prokes.

“Saat ini kondisi kita masih dalam suasana pandemi. Kita harus tetap mengikuti prokes dalam beraktifitas setiap hari,” ajak Sekdes.

Terpisah Penjabat Kepala Desa Samba, Sarjono, mengungkapkan, bantuan BLT itu sebagai wujud perhatian pemerintah Desa kepada masyarakat khususnya warga penerima bantuan.

“Preseden Pandemi Covid-19 yang sudah dua tahun berlangsung hingga saat ini jadi atensi warga kami. Demikian pula menjadi prioritas Pemdes sebagai ikhtiar kolektif dalam membantu meningkatkan ekonomi warga,” terang Mantan Ketua IPMLU Yogyakarta ini.

Pihaknya berterima kasih kepada seluruh elemen atas sinergi dan kiprah luhur selama ini dalam membantu Pemerintah Desa Sambik Bangkol.

BACA JUGA: Wabup Lombok Utara Tanam Pohon di Desa Senaru

Baik pemerintah kabupaten, provinsi, dan Pemerintah Pusat, dengan kontribusi dan bantuan yang diberikan, sehingga warganya merasa terbantu meringankan beban ekonomi sehari-hari akibat badai Covid-19.

“Kebutuhan keseharian masyarakat kami cukup terbantu, selain mampu bangkit kembali dari masa pandemi ini,” kataSarjono.

Pihaknya tetap memberikan imbauan kepada KPM penerima bantuan, supaya bijak menggunakan bantuan yang diterima sehingga benar-benar efektif dan efisien sesuai dengan harapan pemerintah.

“Memanfaatkan bantuan sesuai dengan prioritas kebutuhan. Jangan gunakan untuk hal-hal yang tidak berfaedah,” ujar Alumnus UIN Sunan Kalijaga itu.

Bulan Desember 2021 merupakan fase terakhir perkhidmatan dirinya mengabdi sebagai pelayan warga Sambik Bangkol. Pasalnya, pelaksanaan Pilkades PAW beberapa hari ke depan menandai awal dari fase akhir dirinya memangku amanah di Desa Samba.

“Sesuai regulasi memang masa jabatan kami akan berakhir sejak kepala Desa hasil Pilkades PAW nanti dikukuhkan,” ujarnya.

Pria yang sehari-hari bertugas di Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Lombok Utara tersebut, mengajak masyarakat Samba untuk mengawal Pilkades PAW dengan baik, agar demokrasi desa dapat berlangsung sesuai lokusnya.

Sar

 




Wabup Lombok Utara Tanam Pohon di Desa Senaru

Kegiatan tanam pohon di Desa Senaru bertujuan mengajak masyarakat bertaggugjawab terhadap kelestarian lingkungan di Lombok Utara

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Karter Febrianto  ST MEng melakukan penghijauan dengan penanaman pohon, di Desa Senaru Jum’at (10/12/21).

Penghijauan di Desa Senaru merupakan rangkaian dari beberapa penghijauan yang telah dilaksanakan di beberapa tempat di Kabupaten Lombok Utara dimana Penanaman pohon diinisiasi oleh Organisasi Pemerhati Alam dan Lingkungan (OPAL) bekerjasama dengan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) NTB.

Kegiatan tanam pohon yang diinisiasi OPAL dan INTI NTB

Tanam pohon sebagai tanggung jawab menjaga ingkungan

Wabup Danny menyampaikan apresiasi kegiatan penanaman pohon dan mengajak masyarakat bersama-sama memiliki tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan di Lombok Utara.

BACA JUGA: Kirab Pataka NTB 2021, 63 Tahun Terbentukya NTB

Penghijauan juga bertujuan untuk menjaga kelestarian alam terlebih pada  musim kemarau tidak terjadi kekeringan dan apabila musim penghujan tidak terjadi banjir.

“Saya atas nama Pemerintah Daerah mengapresiasi yang sebesar-besarnya terhadap kegiatan penghijauan ini,” tuturnya.

Wabup Danny juga menginginkan kontribusi multipihak dalam membangun Bumi Tioq Tata Tunaq  dan  apa yang diikhtiarkan  bisa menjadi sebuah warisan pada generasi penerus.

Kepala Desa Senaru Akria Buana mengajak masyarakat untuk peduli terhadap alam dan lingkungan sekitar mengingat Desa Senaru adalah salah satu pintu masuk menuju kawasan Geopark Rinjani.

“Kegiatan penanaman pohon ini juga sebagai  penopang potensi wisata yang ada di Lombok Utara khususnya di Desa Senaru,” tuturnya.

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan bibit pohon oleh Wakil Bupati  kepada Kepala Desa Senaru yang dilanjutkan dengan penanaman pohon bersama.

BACA JUGA: Budidaya Madu Trigona, Harapan Pemulihan Ekonomi Masyarakat

Hadir dalam kegiatan penanaman pohon itu, Pj.Sekda  KLU Anding Duwi Cahyadi SSTP MM, Camat Bayan Denda Peniwarni, SE, Ketua INTI NTB S. Widjanarko, Kepala Desa Senaru Raden Akria Buana,Ketua OPAL Jaharudin, S.Sos dan undangan lainnya.

@ng

 




Bupati Serahkan Bantuan Stimulan Beras dan Dana Berobat se KLU

Bantuan yang diserahkan meruapakan perhatian Pemda KLU kepada masyarakat hanyalah stimulant, jadi tidak bisa merata 100 persen kepada seluruh warga

KAYANGA,KLU.lombokjoural.com ~ Paket Batuan Stimulan Beras se Kabupaten Lombok Utara, secara simbolis diserahkan Bupati H Djohan Sjamsu di Desa Selengen, Kecamatan Kayangan, Kabupate Lombok Utara, Kamis (09/12/21).

Penyerahan Bantuan Stimulan Beras Se-KLU tersebut merupakan perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara (Pemda KLU), melalui Dinas Sosial, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Bupati bersama masyarakat penerima bantuan

Masyarakat menunggu penyaluran bantuan

“Manfaatkanlah bantuan beras yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan dalam hidup keluarga di rumah,” kata bupati.

BACA JUGA: Musdes Sambik Bangkol Menetapkan Calon Pilkades PAW 

Namun, bentuk perhatian dari Pemda KLU kepada Masyarakat hanyalah bantuan stimulant, tidak bisa 100 persen kepada seluruh warga.

Karena anggaran daerah terbatas, pihak Dinas Sosial berkordinasi dengan desa untuk menentukan siapa yang berhak menerima manfaat.

Selain batuan stimulant beras, Pemda juga menyerahkan bantuan dana berobat untuk penderita hidrosefalus dan penyakit katagori berat lainnya.

Agar memanfaatkan uang untuk keperluan melakukan pengobatan, sedangkan biaya berobat pasien ditanggung oleh BPJS.

“Ini bentuk ikhtiar Pemerintah Daerah untuk membantu masyarakat yang mengalami sakit dan semoga cepat diberikan kesembuhan,” tuturnya

Bupati Djohan juga menghimbau masyarakat tetap waspada bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, terlebih di musim hujan seperti saat sekarang.

“Pesan saya supaya kita kompak bersatu kita bangun daerah bersama-sama, sehebat apa pun kepala daerahnya jika rakyat tidak kompak maka sulit untuk maju,” imbuhnya.

Sementara itu, Plt.Kadis Sosial P3A Faturrahman menyampaikan, penerima  bantuan paket sembako beras Se-KLU berjumlah 8.300 orang terbagi 44 desa, masing-masing desa jatahnya 193 orang.

Penerima batuan stimuan beras itu di luar penerima PKH, BPNT, BLT DD dan semuanya penerima sudah ditetapkan melalui SK dan  sumber dananya dari Dana insentif Daerah.

“Kecamatan kayangan sendiri ada 10 desa, masing-masing desa mendapatkan 193 paket sembako yang isinya 10 Kg beras,” jelasnya.

Selain itu juga dilakuka penyerahan dana untuk keperluan berobat. Bantuan itu digunakan keluarga untuk keperluan merawat pasien.

BACA JUGA:  Gerak Cepat Gubernur Zul Tindaklanjuti Banjir di Dompu

Sedag biaya operasi atau pengobatan pasien sudah ditanggung oleh BPJS. Saat ini sala seorang pasien yang menerima bantuan, sedang di Rumah Sakit Sanglah untuk melakukan kemoterapi.

“Jumlah penerima bantuan berobat ini di Kecamatan Kayangan berjumlah 7 orang,” jelasnya.

Hadir dalam acara peyeraahan batuan itu, Ketua TP PKK KLU Hj. Galuh Nurdyiah Djohan Sjamsu,Plt. Kadis Sosial PPPA Faturrahman SST,Camat Kayangan Siti Rukayah SP, Kades Selengen Sudarto, serta masyarakat penerima manfaat.

@ng

 

 




Musdes Sambik Bangkol MenetapKan Calon Pilkades PAW

Dalam Perbup nomor 13 tahun 2021 menekankan, Pilkades di Desa Sambik Bangkol (Samba) dilakukan musyawarah-mufakat. Jika itu tidak bisa, maka opsi kedua yaitu voting tertutup

GANGGA,KLU.lombokjournal.com ~ Musyawarah Desa (musdes) penetapan calon Kepala Desa pada pemilihan kepala desa pergantian antar waktu (PAW) di Desa Sambik Bangkol Kecamatan Gangga  Kabupaten Lombok Utara digelar di Aula Balai Desa setempat, Rabu (08/12/2021).

Musdes untuk penyelenggaraan Pilkades

Musdes penetapan Calon Kades PAW ini dihadiri Camat Gangga Kariadi, SP, unsur Kepolisian Sektor Gangga, Pimpinan dan Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Sekretaris Desa Samba, kedua bakal Calon Kades, Babhinkamtibmas Samba, Panitia Pemilihan PAW, dan para Kepala Dusun serta tokoh masyarakat di Samba.

Ketua BPD Samba Madhan, S.Pd.I, menuturkan, musdes pergantian antar waktu tersebut berjalan dinamis, dimana regulasi tahapan PAW sesuai dengan Perbup nomor 13 tahun 2021 tentang Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu.

BACA JUGA: Edukasi Keamanan Pangan yang Jadi Bahan Konsumsi

Dikatakan, terkait pertanyaan salah seorang calon yang menginginkan pemilihan dengan mekanisme voting tertutup. Aspirasi itu sebagaimana termuat dalam poin kedua Perbup nomor 13 tahun 2021.

“Roh dalam Perbup nomor 13 tahun 2021 menekankan permusyawaratan untuk pemufakatan. Pada salah satu klausul pasalnya berbunyi musyawarah untuk mencapai mufakat. Jika itu tidak bisa kita capai, maka kita menggunakan opsi yang kedua yaitu pemungutan suara secara tertutup,” terangnya.

Ketua Panitia Pilkades PAW Sukiyadi S.Pd, menjelaskan, kedua bakal calon yang ditetapkan tersebut berhak dipilih oleh 99 orang pada 20 Desember mendatang.

Ketetapan itu, imbuhnya, sesuai dengan Keputusan Panitia Pemilihan nomor: 4/4.PAW/DSB/12/2021.

“Kami panitia sudah menetapkan Calon Kepala Desa sebanyak 2 orang, yaitu pak Sajudin, S.Sos dan Asiah atau H. Ropi’i. Untuk penyampaian visi-misi calon yang sudah ditetapkan akan kami gelar pada 18 Desember 2021, semoga tidak ada halangan,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Desa Samba Hadianto, S.Pd berharap Calon Kepala Desa dapat, khususnya kedua pendukung agar demokrasi Pilkades PAW desa setempat tahun 2021 dapat berlangsung aman, damai, dan kondusif.

“Karena pemilihan antar waktu di Desa Sambik Bangkol yang pertama di Lombok Utara. Tentu saja banyak dilema di tengah masyarakat karena berbeda dengan pemilihan seperti biasanya. Jika pemilihan PAW di desa ini sukses, maka Samba bisa menjadi contoh bagi desa-desa lainya di Lombok Utara nantinya,” imbuh Hadianto.

BACA JUGA:

Nonton Acara Tradisi Empas Menanga Mual di Dusun Akar-Akar, Bayan

Hampir senada Camat Gangga Kariadi, SP berpesan masyarakat Desa Samba mengawal Pemilihan Kades antar waktu tersebut dengan baik, agar sesuai dengan harapan mewujudkan Kepala Desa definitif.

“Semoga pelaksanaan PAW di Desa Samba berjalan dengan baik dan sukses sesuai harapan bersama,” tutupnya.

Sar

 

 




Edukasi Keamanan Pangan yang Jadi Bahan Konsumsi

Pentingnya pemahaman bahaya dari beberapa pangan yang digunakan sebagai bahan konsumsi, sangat perlu menjadi edukasi bagi masyarakat

KAYANGAN, KLU.lombokjournal.com ~ Seminar Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang Keamanan Pangan, mensosialisasi pemahaman bahaya beberapa pangan yang digunakan sebagai bahan konsumsi, digelar Pemerintah Kecamatan Kayangan, Rabu (08/12/21).

Edukasi keamanan pangan sebagai bahan konsumsi

Narasumber dari Dinas Kesehatan dalam edukasi pangan itu yakni Hj. Fahriati, S.Kep., M.M yang menjelaskan terkait keamanan pangan bagi masyarakat.

Yartip, Sekretaris Kecamatan Kayangan yang membuka acara edukasi itu, menghimbau peserta yang benar-benar menyerap dan memahami materi yang disampaikan.

“Pentingnya pemahaman bahaya dari beberapa pangan yang digunakan sebagai bahan konsumsi, sangat perlu menjadi edukasi bagi masyarakat secara umum,” katanya.

BACA JUGA: Nonton Acara Tradisi Empas Menanga Mual di Akar-Akar, Bayan

Ia  menghimbau agar materi pada agenda seminar tersebut bisa disebar luaskan kepada masyarakat di tingkat desa.

“Harapannya sosialisasi semacam ini ada tindak lanjut agar disebarluaskan kepada masyarakat sehingga ada kewaspadaan di tengah-tengah masyarakat terkait ketahanan pangan dan keamanan dari apa yang mereka konsumsi.” kata Yartip

Dalam paparannya Hj. Fahriati, S.Kep., M.M menjelaskan, sosialisasi tersebut dilaksanakan selama dua hari, tujuannya memberikan edukasi bagi masyarakat terkait kesehatan dan pemahaman terkait keamanan pangan oleh masyarakat.

Agenda tersebut didanai anggaran dari DAK non fisik BPOM pusat yang diberikan langsung kepada Dinas Kesehatan.

Kegiatan seminar tersebut menjadi kegiatan penutup pada tahun 2021 dari Dinas Kesehatan yamg sebelumnya beberapa agenda telah dilaksanakan.

BACA JUGA:

Senaru Raih Penghargaan Desa Wisata dari Kemenparekraf di Jakarta

Saat sosialisasi terkait ketahanan pangan itu, Hj. Fahriati  berharap memberikan kesadaran dan pemahaman masyarakat secara luas, agar lebih berhati-hati dalam memilah dan mengolah pangan yang akan dikonsumsi.

“Tujuan kami dari sosialisasi ini agar masyarakat memahami terkait ketahanan pangan, dan juga agar masyarakat bisa menjaga diri dari bahaya pangan di sekitar mereka,” ungkap Fahriati

Ia sempat menjelaskan, Seksi Farmasi Dinas Kesehatan telah menyiapkan kebutuhan obat-obatan bagi masyarakat di musim penghujan.

Sebab saat musim penghujan beberapa penyakit tercatat sering mewabah di tengah-tengah masyarakat.

“Kami juga dari seksi kefarmasian sudah menyiapkan kebutuhan obat-obatan untuk mengantisipasi beberapa penyakit yang sering timbul saat musim penghujan ini.” tutur Fahriati

Han

 

 




Pilkades 2021 di KLU Diharapkan Berlangsung Kondusif

Pilkades 2021 yang berlangsung serentak di Lombok Utara diharapkan berlangsung aman, apa pun hasilnya itulah terbaik yang harus bisa diterima semua lapisan masyarakat

GANGGA,KLU.lombokjournal.com ~ Penandatanganan Deklarasi Damai dalam rangka Pemilihan Kepala Desa Kabupaten Lombok Utara Tahun 2021 bertempat di Aula Polres Lombok Utara, Selasa (07/12/21), dihadiri Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH.

Bupati hadiri deklarasi damai Pilkades 2021
Bupati H Djohan Sjamsu

Kapolres dan Dandim dampingi bupati acara deklaraasi damai Pilkades 2021

Hadir pula Kapolres Lombok Utara AKBP I Wayan Sudarmanta S.I.K., M.H, Pabung Dandim 1606 Mataram Mayor Ibnu Haban, Kepala Dinas DP2KBPMD yang juga Ketua Panitia Pilkades Drs. Rusdianto M.Si, Pabung Dandim 1606 Mayor Ibnu Haban, Camat se Lombok Utara, Seluruh Calon Kepala Desa dan undangan lainnya.

Tahun ini ada 13 desa yang akan melakukan pemilihan serentak, yang diikuti 46 orang calon.

BACA JUGA: Wagub Tinjau Lokasi Becana Banjir dan Longsor di Lobar

Dalam sambutannya Bupati Djohan  menyampaikan, Pemilihan Kepala Desa di KLU  diharapkan berlangsung aman. Apa pun hasilnya di kemudian hari, itulah yang terbaik dan bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat.

“Pesan saya untuk para pasangan calon menjelang hari pemilihan nanti, hendaklah berkampanye dengan cara yang sehat dan damai serta kondusif,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Lombok Utara AKBP I Wayan Sudarmanta menyampaikan, kegiatan Deklarasi Damai merupakan bagian  tahapan yang harus dilalui pasangan calon.

Tujuannya untuk menyatakan diri dalam melakukan proses pelaksanaan pilkades berjalan dengan aman, sportif, transparan dan tidak diwarnai dengan tindakan-tindakan yang dapat menimbulkan masalah di masyarakat.

BACA JUGA: Hujan Deras Hingga Pagi, Waspada Luapan Air dan Longsor

Acara Penandatanganan Deklarasi Damai itu juga dirangkaikan dengan pembacaan Deklarasi Damai para Calon Kepala Desa yang dipandu Ketua Panitia Pilkades Lombok Utara, Drs. Rusdianto, dilanjutkan dengan penandatanganan Deklarasi Damai oleh semua bakal Calon Kepala Desa.

@ng

 

 




Ini Upaya Masyarakat Adat Bayan Menjaga Lingkungan

Masyarakat Adat di Desa Wisata Senaru yang dikenal dengan keindahan alamnya, teguh menjaga budaya dan kearifan lokal, termasuk dalam menjaga lingkungan

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Masyarakat Desa Senaru sangat peduli dalam menjaga dan melestarikan kawasan wisata dan lingkungan sekitar termasuk mempertahankan nilai kearifan lokal.

Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara sangat kental dengan budaya dan keatifan lokal.

Mengawal masyarakat adat menjaga kearifan lokal
Raden Akria Buana

Kepala Desa Senaru, Raden Akria Buana, juga merupakan salah satu tokoh adat setempat.

BACA JUGA: Dialog Persiapan Santong Sebagai Desa Wisata, Ini Kendalanya

Keteguhannya mempertahankan nilai kearifan lokal, dan ditunjang dengan Desa Senaru merupakan kawasan wisata, ia melakukan kegiatan penanaman 1000 pohon di Desa Senaru Bayan

Langkah Akria Buana didukung oleh Pemda Lombok Utara.

Tak ketinggalan turut serta Wakil Bupati Lombok Utara, Dany Carter Febrianto dan dilaksanakan pada Jum’at (10/12/21) berlokasi di tanah aset Desa Senaru seluas 1,5 Hektare.

Beberapa ORMAS juga mendukungnya, seperti INTI NTB, OPAL KLU, Mahasiswa KKN (STP) Mataram, beberapa OPD diantaranya KLH, DKP3, Pariwisata, UPT perhubungan Laut Pemenang, Dikbudpora, BPBD KLU, Camat Bayan,Kepolisian Sektor Bayan, Sat Pol Pp dan Dinas Kehutanan Provinsi NTB, para Sesepuh adat Bayan, Toga, Pramuka, dan Ormas Pemuda PDIP.

Masyarakat adat menjaga lingkungan sesuai nilai kearifan loka

Kegiatan ini juga hadiri perwakilan pengurus berbagai media Online, Cetak dan Elektronik yang tergabung dalam Organisasi PWI, IJTI, AJI dan JMSI.

Kaki Gunung Rijani

Desa Senaru memiliki panorama alam menawan, lokasinya tepat berada di kaki Gunung Rinjani, dan merupakan daerah tujuan wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Di desa ini juga terdapat jalur pintu masuk para pendaki Gunung Rinjani, dengan jarak tempuh  dari Zainuddin Abdul Madjid Lombok International Airport sekitar 126.7 km atau dapat ditempuh dengan waktu kurang dari 3 jam dari Bandara.

BACA JUGA: Selain Pariwisata, NTB Perlu Kembangkang Potensi Gastronomi

Saat ditemui, R Akria Buana menuturkan, Desa Senaru berada pada ketinggian 601 mdpl, sehingga udara di sana terbilang sejuk.  Hingga saat ini warga di Desa Senaru masih mempertahankan adat istiadat dan tradisi mereka.

Itulah yang membuat Desa Wisata Senaru semakin menarik minat wisatawan, terkenal dengan keindahan Gunung Rinjani dan kebudayaannya.

Selain itu, Desa Wisata Senaru juga memiliki banyak potensi wisata, di antaranya Air Terjun Sendang Gile, Air Terjun Tiu Kelep, Air Terjun Batara Lenjang, tempat swa foto Arung RInjani, WIsasta Kebun kopi, serta rumah adat Senaru.

Desa Senaru masuk 50 besar kategori Desa wisata Indonesia, dan beberapa minggu yang lalu tepatnya hari Jum’at (05/11/21) dikunjungi dua Menteri sekaligus, yaitu Kemen Des RI dalam rangka peresmian pembagunan Home stay di Arung Rinjani, dan Kemenparekraf, Sandiaga Salahudin Uno.

Para pengusaha pariwisata Desa Senaru juga menyediakan beragam sovenir dan varian menarik seperti kain tenun asli, kerajinan akar kayu serta Kain dan olahan sayur ares, sayur komak, kelor dan olahannnya berupa kacang mete, keripik tempe, pencok dan lai-lain.

Sementara hasil perkebunan berupa biji cokelat, durian, pisang, alpukat dll,tuturnya.

Hari ini Senin (06/12), Resot Rinjani Barat yang ada di wilayah, Monggal, Santong dan Bayan KLU membantu kegiatan sosial penanaman berupa bibit kayu putih sejumlah 100 batang.

@ng

 




Dialog Persiapan Santong Jadi Desa Wisata, Ini Kendalanya

Desa Santong dikabrakan telah ditetapkan jadi Desa Wisata dari 99 Desa Wisata yang terdaftar pada S.K provinsi, tapi belum dapat SK dari Kabupaten Lombok Utara

KAYANGAN,KLU.lombokjournal.com ~ Mahasiswa praktikum Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung yang sedang program KKN di Desa Santong, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara menyelenggarakan dialog, membahas kesiapan Desa Santong menjadi Desa Wisata, Minggu (05/12/21).

Dialog itu berangkat dari persoalan sosial di Desa Santong, terkait pariwisata dan pentingnya edukasi mitigasi bencana.

Narasumber menguraikan perluya persiapan untuk menjadi Desa Wisata
Para Narasumber

Agenda dialog tersebut dihadiri oleh narasumber dari beberapa dinas terkait yaitu Dinas Pariwisata, Kepala Desa Santong, BPBD, BUMD dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Utara.

Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata mengngkapkan, Desa Santong merupakan salah satu desa yang ditetapkan menjadi Desa Wisata dari 99 Desa Wisata yang sudah terdaftar pada S.K provinsi.

BACA JUGA: Bekali Santri Masa Kini dengan Imu Masa Depan

Tapi Desa Santong masih belum mendapatkan S.K dari Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, sebab dinilai belum memenuhi kriteria sebagai Desa Wisata.

Menanggapi hal itu, pihak Pokdarwis yang dibantu oleh mahasiswa praktikum Politeknik Bandung sudah mulai menyusun dan melengkapi beberapa persyaratan, agar bisa ditetapkan sebagau Desa Wisata.

Santio Wibowo, Kepala Bidang Destinasi yang mewakili Dinas Pariwisata mengatakan, untuk menjadi Desa Wisata tentunya harus dengan dukungan semua pihak atau potensi yang ada di Desa Santong.

“Desa wisata itu bisa tercapai dengan kolaborasi semua potensi yang ada di desa, kemudian nanti Bumdes akan menjadi rumah besar kepariwisataan, dan harapannya hanya ada satu Pokdarwis yang berkerjasama dengan Bumdes,” kata Santio

Kemudian dari BPBD yang diwakili oleh Agus Hery Purnomo selaku narasumber pada dialog tersebut, menerangkan terkait pentingnya edukasi terkait penanggulangan bencana.

Dijelaskan, setiap tempat wisata sudah seharusnya ada penyuluhan atau sosialisasi terkait mitigasi bencana untuk meminimalisir korban jiwa saat terjadinya bencana di daerah atau lokasi wisata.

Selain informasi terkait potensi wisata, perlu juga dihadirkan pemahaman terkait potensi bencana dan bagaimana menyikapinya.

BACA JUGA: Dekranasda Award Memotivsi Perajin Agar Terus Berkarya

Edukasi terkait mitigasi di tempat wisata, selain menjadi edukasi penting, hal tersebut juga dapat memberikan kewaspadaan bagi wisatawan yang mengunjungi tempat wisata.

“Jika ada wisatawan yang berkunjung, setidaknya ada pengenalan atau edukasi terkait kebencanaan atau istilahnya Safety Induction.” kata Agus

Han