Di Lombok Utara Masih Banyak Daerah Masih Blank Spot 

Kebutuhan digitalisasi dan dukungan untuk transformasi digital di Lombok Utara, masih terkendala karena banyak daerah atau titik yang masih blank spot

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Jaringan internet di sejumlah pemukiman penduduk di Lombok Utara belum merata, dan banyak keluhan masyarakat mengenai masih banyaknya daerah yang belum tersentuh jaringan sinyal internet (blank spot).  

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Lombok Utara, Khairil Anwar,S.Kom 

kepada beberapa awak media, Kamis (08/09/22).

Dikatakan, pihaknya banyak menerima  permintaan dari masyarakat termasuk Pemerintah Daerah, berkaitan dengan kebutuhan digitalisasi dan dukungan untuk transformasi digital nasional.

BACA JUGA: Bayi Kembar Empat Lahir Selamat di RSUD Provinsi NTB

“Saya mendapat permintaan permohonan dan harapan dari seluruh pelosok desa yang kesulitan akses internet. Banyak titik masih blank spot, masih belum tersedia layanan sinyal 4G,” ujar Anwar.

Kadis Komimimfo KLU menyebut pembangunan Tower di KLU mencapai 109 Tower dengan 11 Profeider. Ini pun belum bisa menjangkau keseluruhan masyarakat KLU. 

Pihaknya memaklumi permohonan dan permintaan masyarakat tersebut karena kebutuhan di era transformasi digital saat ini. Namun, hal ini terhambat karena belum meratanya jaringan internet di seluruh wilayah.

Karena itu, menurut Anwar, Pemerintah saat menerapkan strategi pembangunan infrastruktur digital dari hilir ke hulu atau berubah dari strategi pembangunan infrastruktur sebelumnya dimulai dari hulu ke hilir.

Meskipun jaringan pita lebar belum sepenuhnya menjangkau wilayah pemukiman masyarakat, pelayanan administrasi pemerintahan masyarakat dan wilayah kegiatan keseharian masyarakat.

“Sejak tahun 2020 yang lalu pemerintah merancang pola pembangunannya yang terbalik. Bukan saja dari hulu dan menyambung ke hilir, tapi justru dari hilir untuk mengukur dan melihat wilayah mana saja yang coverage sinyalnya belum tersedia,” jelas Anwar.

Ia berharap melalui pola pembangunan yang baru itu dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin didorong akibat dampak dari pandemi Covid-19. 

Karena itu, ia berharap kepada masyarakat khususnya di Lombok Utara untuk bersabar menunggu proses pembangunan infrastuktur telekomunikasi. 

BACA JUGA: Silaturahmi Nelayan Tradisional dan Tomas KLU, Gubernur NTB Dipastikan Hadir

Sebab, Pemerintah optimistis dengan rencana peletakan Satelit Multi Fungsi atau Satelit Satria 1 di orbit dan untuk commercial operation date pada kuartal ketiga tahun 2023 nanti.

Ditanya soal IndiHome yang memasang jaringan semrawut, Khairil Anwar mengatakan, itu bukan kewenangannya. IndiHome tidak ada retribusi untuk daerah, jelasnya.***

 




Silaturahmi Nelayan Tradisional dan Tomas KLU, Gubernur NTB Dipasikan Hadir

Gubernur NTB dipastikan hadir dalam silaturahmi Asosiasi Nelayan Tradisional Indonesia (ANTI) bersama tokoh masyarakat Lombok Utara

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pertemuan Asosiasi Nelayan Tradisional Indonesia  (ANTI) dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Lombok Utara yang diperkirakan dihadiri tidak kurang dari 7.000 orang peserta.

Gubernur NTB MEMASTIKAN UNTUK MENGHADIRI SILATURAHMI NELAYAN DAN TOMAS DI KLU

Gubernur NTB Zulkieflimansyah dipastikan hadir dalam kegiatan tersebut. 

BACA JUGA: Gubernur NTB Sambut Hangat Pimpinan Ponpes dari Aikmel

“Tentu saya menyambut baik diadakannya temu nelayan se Lombok Utara ini. Dan Insya Allah, kami akan usahakan hadir,” kata Bang Zul sapaan Gubernur NTB saat audiensi  panitia penyelenggara pertemuan itu, Rabu (07/09/22) di ruang tamu Gubernur NTB di Mataram. 

Penggerak kegiatan temu nelayan, keagamaan dan masyarakat KLU Usman menjelaskan, selain pertemuan nelayan akan ada juga acara pertemuan dengan pimpinan pondok pesantren se Lombok Utara. 

“Harapan besar kami gubernur hadir dan membangun komunikasi yang baik misalnya setiap hari Jmat keliling-keliling atau roadshow ke pelosok desa. Acara untuk nelayan kami ingin masyarakat Lombok Utara yang berprofesi sebagai nelayan agar mereka sejahtera dan mendapat sentuhan dari Pemerintah Provinsi,” Usman menuturkan. 

Usman juga mengaku antusias atas kesediaan Gubernur NTB  meluangkan waktunya untuk hadir di tengah-tengah masyarakat nelayan

BACA JUGA: Bayi Kembar Empat Lahir Selamat di RSUD NTB

“Kami sangat bersyukur dan bangga,” tandasnya. ***

 




Road Show Gubernur NTB, Ini Harapan Bupati Djohan

Menyambut road show Gubernur NTB, Bupati Djohan berharap ke depan KLU berinovasi menciptakan mesin-mesin untuk produk lokal  

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu, SH sambut Kunjungan Road Show Gubernur Nusa Tenggara Barat  Zulkieflimansyah,  di KLU, di Halaman Kantor Bupati (25/08/22). 

Road Show keempat orang nomor satu di provinsi NTB ini dirangkaikan dengan Talkshow yang mengangkat tema “Ekosistem Industrialisasi Penggerak Ekonomi Daerah” dengan Narasumber Gubernur NTB, Bupati Lombok Utara, Pimpinan PT.Mayora yang di pandu oleh Pimpinan Lombok Post.

Bupati Djogan berharap road show Gubernur NTB meningkatkan semangat industrialisasi di KLU

Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyampaikan pentingnya industrialisasi dalam peningkatan dan perputaran roda ekonomi di suatu daerah. Industrialisasi menjadikan satu daerah dapat mendapatkan harga jual tinggi dari produk lokal yang dihasilkan.

BACA JUGA: Produk Manufaktur Harus Memiliki Sertifikat Kandungan Lokal

“Pentingnya industrialisasi pada satu mesin yang mampu digunakan untuk memproduksi banyak hal karena hadirnya mesin mampu memaksa ekonomi untuk berputar berkali-kali lipat,” tuturnya.

Sementara itu Bupati Djohan menyampaikan, roadshow Gubernur serta jajaran Pemerintah Provinsi NTB diharapkan mampu meningkatkan semangat masyarakat Lombok Utara. Khusunya meningkatkan industrialisasi serta membantu meningkatkan pendapatan masyarakat dan kemudian dapat membantu mempercepat pembangunan daerah.

“Kami patut berbangga dengan masyarakat KLU yang sangat kreatif, dapat memproduksi beberapa produk yang sangat berbeda,  ke depannya daerah kita dapat berinovasi dan menciptakan mesin-mesin yang dapat mempermudah kita dalam memproduksi lebih banyak produk lokal,” ucapnya.

Produk lokal daerah Lombok Utara telah dikembangkan seperti kelapa yang telah diproses menjadi minyak VCO kemudian dipasarkan keluar daerah. 

Selain itu produk lokal lainnya diproses dengan kemasan yang menarik dan dipasarkan sampai ke luar daerah.

“Selain itu produk lokal ini, yang diproduksi oleh masyarakat juga dipasarkan disektor pariwisata dengan target turis lokal dan mancanegara,” katanya.

Dalam roadshow tersebut juga membuka pelayanan bagi Pendaftaran Halal oleh Dinas Perindustrian. Termasuk pendaftaran HAKI merek,  konsultasi desain produk kerajinan, Tutorial  Pendaftaran NIB dan pendaftaran PIRT oleh DPMPTSP, Sosialisasi KUR bagi IKM serta Pembukaan rekening lembaga/IKM oleh Biro Ekonomi dan Bank NTB.

BACA JUGA: Industrialisasi, Bahan Baku Jadi Produk Olahan Baru Dijual

Hadir dalam Road Show ini Wakil Bupati Danny Karter Febrianto R ST., M.Eng para Kepala PD Lingkup Pemprov NTB dan KLU, Para Ketua organisasi wanita serta undangan lainnya.***

 

 




Musyawarah Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia KLU

Penyelenggaraan Musyawarah Daerah PPNI menjadi momen evaluasi untuk kepengurusan periode sebelumnya

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Drs. Raden Nurjati, Plh. Sekda Kabupaten Lombok Utara, mewakili Bupati Lombok Utara membuka Musyawarah Daerah (Musda) II Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Lombok Utara.

Musyawarah yang menjadi agenda rutin tiap 5 tahun sekali itu bertema “Perawat Hebat, Untuk Rakyat Sehat, Menuju KLU Berbudaya” tersebut, berlangsung di Hotel Anema Resort-Sira Indah Kabupaten Lombok Utara, Kamis (25/08/22).

BACA JUGA: Produk Manufaktur Harus Punya Sertifikat Kandungan Lokal

Raden Nurjati mengingatkan kepada segenap petugas kesehatan, agar dalam menjalankan tugasnya mengedepankan pelayanan maksimal

Dalam laporannya, Ketua Panita Sabri, A.Md, SKM, menerangkan, kegiatan Musda dilaksanakan dengan pemilihan kepengurusan baru untuk periode 2022-2027. 

Selain itu juga menjadi momen evaluasi untuk kepengurusan pada periode sebelumnya. 

“Melalui agenda sidang yang akan dilakukan, diharapkan simua peserta memberikan penilaian terhadap pengurus sebelumnya dan bisa memilih kepengurusan selanjutnya,” ujar Sabri.

Sabri  menyinggung soal petugas atau perawat yang menjadi garda terdepan, dan berharap kepada pemangku kebijakan untuk mengkaji dan memberikan kesempatan kepada seluruh perawat baik kontrak maupun honor, agar mendapatkan kesempatan untuk bisa diterima sebagai ASN maupun P3K di tahun 2023. 

“Banyak perawat yang sudah lama mengabdi dan bahkan ada yang sudah 20 tahun dalam pengabdiannya,” harap Kepala Puskesmas Gangga ini. 

Sementara itu, Plh. Sekda, Drs Raden Nurjati mengingatkan kepada segenap petugas kesehatan, agar dalam menjalankan tugasnya mengedepankan pelayanan maksimal. Dan tidak ada lagi terdengar rada rada miring yang menyebutkan pelayanan kesehatan masyarakat kurang baik, tuturnya. 

Ia juga berharap agar petugas kesehatan yang berprestasi dalam pengabdiannya untuk diberikan penghargaan sesuai keilmuannya, termasuk kepada para perawat yang ikut serta berjuang dalam menghadapi pandemi covid 19 sampai saat ini.

Raden Nurjati mengapresiasi penyelenggaraan Musda  II PPNI Kabupaten Lombok Utara ini, karena Musda ini sebagai salah satu bukti dinamika PPNI sebagai sebuah organisasi.

“Momentum Musda II PPNI Kabupaten Lombok Utara ini semoga bisa dimanfaatkan sebagai media untuk melakukan perbaikan dan perubahan ke arah yang lebih baik lagi,” harapnya. 

Selain mencari kepengurusan baru, juga untuk meningkatkan prefesionalisme dan serta mutu pelayanan yang lebih baik. 

BACA JUGA: Pemprov NTB Dukung Social Summit Responsibility Center

“Semoga Musda ini dapat menghasilkan pengurus yang amanah dan bertanggung jawab serta dapat membawa kemajuan bagi perkembangan keperawatan di Kabupaten Sleman,” jelas Plh. Sekda. 

Usai memberikan sambutan, Plh. Sekda melakukan pemukulan gong, dan dilanjutkan dengan diskusi dan pemilihan pengurus baru. ***

 

 




Meriah! Pawai Alegoris dan Karnaval HUT RI di KLU  

Pemda KLU menyelenggarakan pawai HUT RI ke 77 yang berlangsung meriah diikuti puluhan ribu peserta

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Pawai Alegoris dan karnaval perayaan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) Ke 77 di Kabupaten Lombok Utara berlangsung meriah, Kamis (18/08/22).

Puluhan ribu peserta terdiri dari pelajar  dari semua tingkatan sekolah maupun masyarakat umum yang berasal dari semua kecamatan di Lombok Utara, tumpah ruah menandai perayaan Hari Kemerfekaan RI.

Sekertaris Panitia, HUT RI Ke 77, H Ruba’in,S.sos,M.SI, mengatakan, Kamis (18/08), mengatakan terdapat ratusan kontingen mulai dari tingkatan sekolah TK, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan masyarakat umum dengan antusias memeriahkan HUT RI tahun ini. 

BACA JUGA: Upacara Peringatan HUT RI ke 77 di KLU Berlangsung Khidmat

Pawai peringatan HUT RI sangat meriash di Lapangan Umum Tanjung
Masyarakat memadati lapangan

“Alhamdulillah pelaksanaan pawai Alegoris dan karnaval  berjalan luar biasa dan meriah, kalau satu sekolah saja ada 150 peserta berarti kurang lebih ada 20.000 peserta yang mengikuti pawai alegoris dan karnaval hari ini,” kata Rubain. 

Bahkan, menurutnya pesertanya juga jauh lebih melimpah jika dibandingkan dengan pelaksanaan sebelum pandemi Covid-19. 

Sebab dalam pawai kali ini hampir semua sekolah di setiap Kecamatan di wilayah KLU mengikuti pelaksanaan pawai alegoris dan karnaval, meski di setiap  kecamatan juga sudah dilakukan kegiatan yang sama. 

Wakil Bupati Lombok Utara,Danny Karter Febrianto R, mengaku bersyukur dengan partisipasi dan antusias masyarakat.

“Kalau kami dari pemerintah sangat bersyukur ketika berahir pandemi Covid 19, Insya Allah kegiatan kegiatan seperti ini bisa dilakukan mulai dari rangkaian kegiatan HUT Kabupaten Lombok Utara Ke 14 hingga HUT RI Ke 77 bisa berjalan baik sebagaimana harapan kita bersama,” kata Wabup.

Beberapa pergelaran kesenian dan kegiatan olahraga sudah dilakukan, seperti Wayang Kulit, lomba berbagai cababf olahraga, lomba ketrampilan juga berlangsung meriah.

“Baik pihak pemerintah maupun masyarakat merasa senang dan bahagia,” kata Danny saat bicara dengan wartawan saat pawai dibuka Bupati Lombok Utara, H Djohan Syamsu. 

Danny menambahkan, kegiatan pawai memang menjadi salah satu yang ditunggu oleh masyarakat setiap tahun. 

Pawai memeriahkan Hari Kemerdekaan memang tidak pernah dilangsung selama pandemi Covid-19.

“Sudah tiga tahun tidak dapat dilakukan karena Gempa Bumi tahun 2018 hingga Covid 19, dan hari ini baru bisa diadaakan lagi. Biasanya setiap tahun saya selalu menonton pawai seperti ini,” katanya.

Wabup menuturkan, pemerintah merasa bersyukur dan terimakasih kepada semua pihak terkait, baik panitia maupun masyarakat KLU .

“Pemerintah Kabupaten Lombok Utara sudah bekerja keras dan didukung penuh oleh masyarakat sehingga kita lihat sendiri lapangan umum Tioq Tata Tunaq seperti lautan manusia hari ini,” ujarnya. 

Diakuinya, dalam kegiatan yang lebih satu bulan sejak HUT KLU ke 14 dan HUT RI Ke 77 di tahun 2022 ini pasti ada hal yang masih kurang. Namun itu semua menjadi catatan panitia dan untuk perbaikan dalam pelaksanaan ke depan. 

BACA JUGA: Kurma, Potensi Dikembangkan jadi Komoditas Baru NTB

Pawai peringatan HUT RI yang meriah hingga membuat jalan raya macet

“Yang terpenting adalah kegiatan ini juga sebagai pemicu kebangkitan ekonomi masyarakat termasuk UMKM,” kata Wabup Danny.

Ia mengajak masyarakat Kabupaten Lombok Utara untuk bersama sama untuk mengingat temah HUT RI ke 77 tahun ini, yakni “Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat”. 

Untuk bisa mewujudkannya, dibutuhkan kerjasama dan sinergitas semua pihak, tegas Wabup Danny. ***

 

 




Bupati Djohan Sjamsu; Orang di PMI Luar Biasa

Saat menghadiri Muskab PMI ke-III Lombok Utara, Bupati Djohan Sjamsu berharap, Ketua PMI terpilih agar mampu menjaga Marwah PMI

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Orang-orang yang berkerja di Palang Merah Indonesia (PMI) dinilai sebagai orang yang luar biasa.

Hal itu dikatakan Bupati Lombok Utara, H Djohan Sjamsu saat menghadiri Musyawarah Kabupaten (Muskab) ke III Palang Merah Indonesia (PMI) Lombok Utara  yang berlangsung Sabtu (13/08/22), di Aula SMAN 1 Tanjung.

Hadir juga para Camat, BPBD, Damkar, Dikes, perwakilan PMR, Forum relawan (Forel),  utusan Kecamatan serta Sibat Desa yang ada di Lombok Utara. 

“Orang yang duduk di PMI saya anggap luar biasa, karena betul-betul bekerja sukarela untuk kemanusiaan, tidak ada menyangkut kepentingan materil di lembaga ini,” kata 

Bupati Djohan Sjamsu.

BACA JUGA: Zero Waste Trekker, Upaya Selamatkan Rinjani

Menurutnya, PMI menjadi organisasi kemanusiaan yang telah berdiri sejak awal kemerdekaan Republik Indonesia.

PMI ada di tingkatan seluruh pemerintahan dari pusat hingga kabupaten.

Ia berharap, Ketua PMI terpilih agar mampu menjaga Marwah PMI dan tetap totalitas dalam kerja-kerja kemanusiaan tanpa berfikir soal materi, karena sejatinya PMI tempat pengabdian yang ikhlas.

Memang, walaupun membantu dana hibah sesuai kemampuan daerah, namun anggaran tersebut tidak sebanding dengan upaya yang dilakukan PMI dalam kebencanaan selama ini.

“Pada anggaran murni 2022 PMI tidak mendapat alokasi dana Hibah, namun saya berharap kawan-kawan tidak patah semangat, kita harus maklumi karena kondisi keuangan daerah saat ini sangat terbatas. Keuangan APBD kita berkurang hingga Rp 400 miliar, namun tetap kita upayakan untuk dapat mengakses anggaran di APBD perubahan mendatang,” tuturnya.

Dalam agenda sidang pleno Muskab yang dipimpin Tarpiin Adam, disepakati menetapkan secara aklamasi Ketua PMI Lombok Utara Periode 2022-2027 kepada Fatmawati, S.Ag., M.M.

Ktua terpilih itu sebelumnya merupakan Wakil Ketua PMI Bidang Diklat dan PMR periode 2017-2022 dan juga menjabat PLT Ketua PMI Lombok Utara.

Saling menguatkan kerja kemanusiaan

Ketua PMI Terpilih Fatmawati menyampaikan ucapan terimakasih atas amanah yang dimandatkan dalam memimpin organisasi kepalang merahan tersebut. 

Ia mengakui amanah yang dibebankan dipundaknya itu tidak lah mudah.

Ia pun mengajak semua pengurus, relawan dan staf markas untuk bersinergi saling menguatkan dalam aktifitas kerja kemanusiaan di palang merah

Ditututrkan, selama proses perjalanan tanggap darurat bencana gempa lalu, relawan PMI hampir mencapai ratusan orang.

BACA JUGA: Letusan Samalas, Benda Peninggalan Kedatuan Benue Diuji Radiokarbon 

Namun dalam seiring waktu di perjalanan banyak relawan yang melepaskan pengabdian di PMI ketika anggaran kegiatan sudah tidak disuport PMI pusat juga federasi.

Itulah sebabnya Fatmawati mengatakan, masih banyak PR PMI ke depan baik yg terkait dengan pengkanderan, penanganan kebencanaan yang membutuhkan keikhlas para relawan untuk membantu masyarakat.

Masyarakat masih membutuhkan bantuan, salah satunya dalam penanganan kekeringan, pendampingan kesehatan juga bencana alam banjir, serta longsor yang menjadi langganan di daerah.

“Oleh karena itu saya mengajak semua Relawan KLU untuk menunjukkan loyalitas tinggi dalam gerakan kemanusiaan ini, serta mampu menunjukkan profesionalisme dan kejujuran dalam kerja kemanusiaan,” ungkapnya. *** 

 




Bangun Pura Dalem di Pemenang, Gotong Royong Umat Hindu Diapresiasi

Gubernur NTB Apresiasi Semangat Gotong Royong dan kebersamaan umat Hindu bangun tempat ibadah

KLU.lombokjournal.com ~ Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengapresiasi semangat dan gotong royong umat Hindu di Pemenang, Lombok Utara, terhadap pembangunan Pura Dalem. 

Hal itu disampaikan Gubernur NTB saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan kembali Pura Dalem Pemenang, Lombok Utara, Jumat (12/08/22).

Peletakan batu pertama bangun kembali Pure Dalem di Pemenang
Peletakan batu pertama

“Umat Hindu disini sangat hebat gotong royongnya, saya sangat apresiasi. Meski terdampak gempa 2018 lalu, namun semangat gotong-royong dan kebersamaan untuk membangun kembali rumah ibadah tetap tinggi,” kata Gubernur Zul.

BACA JUGA: Remaja NTB Tidak Boleh Ada yang Kurang Darah

Ia mengatakan akan membantu pembangunan kembali Pura Dalem Pemenang, agar segera terselesaikan dan digunakan oleh umat Hindu.

“Saya mewakili Pemerintah Provinsi NTB akan membantu pembangunan kembali Pura Dalem Pemenang. Saya berharap hal ini dapat membantu umat Hindu di sini agar beribadah lebih nyaman,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Krama Hindu Pemenang, I Wayan Gede, mengungkapkan terimakasih pada Gubernur NTB yang datang sekaligus membantu percepatan pembangunan Pura Dalem Pemenang.

“Terimakasih atas kesempatannya Pak Gubernur telah hadir. Terlebih lagi Pak Gubernur telah memberikan bantuan agar Pura ini segera dapat di gunakan secepatnya,” terangnya.

Pembangunan ulang Pura Dalem Pemenang sebagai dampak gempa yang menimpa hampir seluruh daerah di Kabupaten Lombok Utara. 

Ditargetkan terdapt 5 Pelinggih yang akan dibangun ulang nantinya.

BACA JUGA: Masyarakat Bayan Antusias Sambut HUT RI

Turut hadir dalam kegiatan ini, Bupati Lombok Utara, Anggota DPRD Lombok Utara, Ketua PHDI Lombok Utara, Perwakilan Bimas Hindu Kemenag NTB, Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja NTB

 dan Kepala Biro Kesra NTB. ***

 

 

 




Masyarakat Bayan Antusias Sambut HUT RI  

Menyambut Hari Kemerdekaan RI ke 77, masyarakat Kecamatan Bayan, Lombok Utara, berswadaya menggelar berbagai lomba 

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Masyarakat Kecamatan Bayan, Lombok Utara rupanya sangat antusias Hari Ulang Tahun (HUT) RI Ke 77 Tahun 2022 dalam tahun 2022. 

Sejak seminggu yang lalu banyak kegiatan laksanakan hingga jelang dilaksanakan upacara Hari Ulang Tahun Ke 77 lahirnya nagara Indonesia. 

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan menjelang HUT ke 77. Antara lain, lomba gerak jalan antar pelajar yang terdiri dari 137 regu,  terdiri dari, SD/MI, SD, MI 137 regu (1507) orang peserta, SMP/Mts. 90 regu (1001) orang, SMA/MA 125 regu,  (1375) orang.

Dan jumlah partisipan tingkat pelajar 3.883 orang belum termasuk peserta umum. 

BACA JUGA: Imbauan Gubernur NTB pada Konferensi Geotourism

Camat Bayan bangga masyarakat di wilayahnya antusias sambut Hari Kemerdekaan
Camat Bayan, Denda Peniwarni, SE

Camat Banyan, Denda Peniwarni, SE, menyampaikan itu ketikan buka lomba Gerak Jalan sepanjang 4,5 km, start dari Kantor Desa Sukadana dan Finish di Kantor Camat Bayan, Selasa (09/08/22). 

Ia mengatakan, meski masih berlangsung pada pekan depan namun masyarakat Bayan menunjukkan antusiasnya dalam menyambut HUT RI ke-77.

Tak mengurangi semangat nasionalisme dan antusiasme warga yang sudah tiga tahun tak terbelenggu bencana gempa bumi dan Covid 19.

Tahun 2022 masyarakat Bayan secara berswadaya ikut meramaikan berbagai kegiatan pada perayaan HUT RI Ke 77. 

Masyarakat Kecamatan Bayan menjadikan perayaan HUT Kemerdekaan RI menjadi salah satu momen penting, kata Denda Peniwarni. 

Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan tersebut, masyarakat Kecamatan Bayan, antusias mengikuti berbagai lomba perayaan HUT RI ke-77 yang digelar selama dua minggu berlangsung. 

Camat Bayan, Denda Peniwarni menyampaikan, warganya menyambut Hari Kemerdekaan dengan suka cita. 

Terlebih setelah vakum selama tiga tahun. pihaknya menggelar berbagai lomba antara lain gerak jalan, peresmian dan di malam hari digelar berbagai kesenian tradisional. 

BACA JUGA: Mengenang Pejuanga Veteran, Menjadi Inspirasi Perjuangan

“Melalui kegiatan lomba 17 Agustus, kami terus membangun ikatan persaudaraan melalui nilai kebersamaan, kerja sama, dan solidaritas antar anggota masyarakat dan pemerintah di tingkat Kecamatan maupun di Desa,” terang Denda Peniwarni. ***

 

 




Dinas Pariwisata KLU Hadiri FGD bersama Kemenparkraf 

Sekretaris Dinas Pariwisata KLU bersama empat Kabid mengikuti FGD terkait rencana penyusunan RIDPN Lombok-Gili Tramena

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Destinasi pariwisata nasional Lombok-Gili Tramena memegang peran strategis dalam pengembangan pariwisata nasional.

Ini sesuai Peraturan Presiden Nomor 84 Tahun 2021 tentang Rencana Induk Destinasi Pariwisata Nasional Lombok-Gili Tramena.

Dinas Pariwisata KLU mengikuti FGD bersama Kemenparekraf

Untuk mempercepat pengembangan destinasi pariwisata nasional Lombok-Gili Tramena, perlu dilakukan perencanaan yang terpadu serta menyeluruh. Khususnya terhadap aspek kepariwisataan, infrastruktur, kehutanan, kemaritiman, tata ruang, investasi, dan pengembangan wilayah.

BACA JUGA: Wagub NTB Lepas Dua Wakil Paskibraka Nasional 2022

Terkait itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Utara, Drs Ainal Yakin mendelegasikan Sekdis Pariwisata. Ali Zulkarnain, M.Si, bersama  empat orang yaitu, Fahman Toriki, SST.Par, MISTM (Kabid PSDP-Ekraf),  I Wayan Subada (Kabid Destinasi), Hery Setiawan, ST dan (Kabid Ekraf) dan Raden Santio Wibowo, S.Kom (Kabid Pemasaran).

Mereka didelegasikan menghadiri acara FGD (Focus Group Discussion) di Aston Inn Mataram, Kamis (14/07/22).

“Acara FGD terkait Rencana Induk Destinasi Pariwisata Nasional Lombok-Gili Tramena (RIDPN Lombok-Gili Tramena) yang merupakan dokumen perencanaan pengembangan Kepariwisataan terpadu di Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) Lombok-Gili Tramena tahun 2020-2044,” jelas Fahman Toriki, SST.Par yang dikonfirmasi melalui telpon. 

Menurut Fahman Toriki, RIDPN menjadi pedoman bagi kementerian/lembaga dan pemerintah daerah pada DPN Lombok-Gili Tramena. 

Khususnya dalam menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan, pemantauan, evaluasi, dan pengendalian kepariwisataan secara terpadu di DPN Lombok-Gili Tramena.

Pengembangan RIDPN Lombok-Gili Tramena meliputi perwilayahan pembangunan DPN Lombok-Gili Tramena. 

Ini berhubungan dengan pembangunan daya tarik wisata, pembangunan aksesibilitas Pariwisata, pembangunan prasarana umum, fasilitas umum, dan fasilitas Pariwisata, pemberdayaan masyarakat melalui kepariwisataan, pengembangan investasi di bidang Pariwisata, di samping pengelolaan DPN Lombok-Gili Tramena.

BACA JUGA: Lomba Desa dan Kelurahan, Sarana Monev Program

Pemerintah daerah pada DPN Lombok- Gili Tramena diwajibkan melaksanakan RIDPN ini sebagaimana yang dijabarkan melalui rencana kerja Pemerintah daerah.

Bagi kementerian/lembaga dan pemerintah daerah pada DPN Lombok-Gili Tramena, diwajibkan memelihara dan menjaga fungsi sarana-prasarana fisik yang dibangun sesuai RIPDN yang dimaksud. ***

 

 




Kelompok Tani “Berkah Bersama” Mendapat Berkah dari Tomat

Taufik Hidayat anggota Kelompok Tani “Berkah Bersama”, Panen Tomat Pada Luasan 8 Are, Raup Omset 50 Juta

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Bertani di lahan tegalan memiliki prospek menjanjikan bila dilakukan dengan tekun dan kerja keras, sebagaimana yang dilakukan petani tomat ” Berkah Bersama” Dusun Lendang Galuh, Desa Sokong Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara.

Salah seorang petani Taufik Hidayat, bisa menghasilkan uang puluhan juta rupiah sekali musim bertanam tomat pada luasan 8 are.  

Dia menjelaskan, tanaman tomat masuk dalam jenis tanaman jangka pendek yang usianya hanya bisa mencapai tiga hingga 4 bulan pasca tanam. 

BACA JUGA: UPTD Dinas Pertanian Tanjung Lakukan Operasi Pasar

Berkah tomat untuk kelompok tani    Kerlompok tani yang dapat berkah

Menurut dia, dalam satu kali musim, Ia bisa panen 20 kali dan setiap satu kali panen meraup omset Rp 2.500.000. 

Pemeliharaan tanaman tomat juga tidak terlalu membutuhkan perawatan serius hanya memerlukan pengolahan tanah dan pemupukan serta pemberian pestisida dalam dosis yang diperlukan, agar tanaman tomat bisa menghasilkan buah banyak.

Dia mengaku setiap kali musim tanam untuk satu kilogram bibit bisa medatangkan keuntungan antara Rp 50 juta hingga Rp  60 juta  bila harga tomat sedang tinggi seperti sekarang ini, tuturnya.

Selain tanaman tomat, Taufik juga menanam cabe yang tak kalah hasilnya mencapai 3 ton sekali tanam pada areal 28 are. 

Lahan tegalan non produktif menjadi produktif setelah dikelola oleh Kelompok “Berkah Bersama” dengan luasan sekitar sekitar satu hektar tujuh belas are.

BACA JUGA: KLU Dapat Kuota Vaksin 900 PMK Ternak Sapi

Kini tanaman tomat yang ditanam sudah bervariasi, ada yang sedang di panen dan baru tanam berkisar 1 bulan. 

Tanaman tomat itu ditanam berbanjar rapi dengan jarak tanam antara 20 x 75 cm. Peda setiap batang ditancapkan batang bambu setinggi dua meter tempat mengikat batang tomat agar tumbuh lurus keatas.

Bersebelahan dengan tanaman cabe yang baru mulai berbuah lebat. Diperkirakan harga cabe cukup tinggi, sehingga di prediksi sangat menjanjikan jika menghitung musim tanamnya, kata Taufik. ***