Gerakan Tanam Bersama untuk Ketahanan Pangan Keluarga

Gerakan tanam yang dilakukan hari ini diharapkan menjadi motivasi untuk ditumbuhkan dan ditularkan dalam keluarga kecil

MATARAM.Lombokjouranal.com ~ Memperingati  Hari Kesatuan Gerak PKK ke-53, TP. PKK NTB melakukan gerakan tanam berupa Cabai, Terong dan Tomat berlangsung di Halaman Kantor TP. PKK NTB, Mataram (02/05/25). 

BACA JUGA : Hardiknas 2025, Momentum Lahirnya Generasi Penerus

Gerakan tanam yang dilakukan hari ini diharapkan menjadi motivasi untuk ditumbuhkan dan ditularkan dalam keluarga kecil, bahkan dalam lingkungan sekitar

Gerakan tersebut bertajuk ‘Gerakan Tanam Bersama PKK Mewujudkan Ketahanan Pangan Keluarga’, yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional. 

Ketua TP. PKK NTB Hj. Sinta Agathia mengatakan, gerakan bersama yang dilakukan hari ini diharapkan menjadi motivasi untuk ditumbuhkan dan ditularkan dalam keluarga kecil, bahkan dalam lingkungan sekitar.

“Sekecil-kecil yang kita lakukan itu adalah hal yang baik, dan hal baik pasti akan menular ke orang-orang yang baik,” ujarnya. 

BACA JUGA : Hari Jadi NW, Gubernur NTB Apresiasi Gerakan NW Menanam

Ditambahkannya, seperti arahan Presiden Prabowo Subianto setiap rumah mananam 5 pot cabai. Ia menjamin harga Cabai tak akan pernah mahal lagi. 

Sejalan dengan apa yang dilakukan hari ini, seperti menanam Cabai, Terong dan Tomat sebagai bagian dalam menopang ketahanan pangan bagi keluarga.

BACA JUGA : Rotasi Dilakukan sebagai Langkah Penyegaran

“Gerakan  yang kita lakukan hari ini, bisa baik sehingga suatu hari nanti bisa kita panen dan menghidupkan dapur rumah tangga. Meningkatkan ketahanan pangan keluarga,” ujarnya. san/dyd

 

 




Keluarga Penuh Keberkahan dengan Tadarusan dan Khatam Quran 

Melalui Tadarusan dan Khatam Quran, diharapkan terbentuk lingkungan keluarga yang dipenuhi keberkahan dan ketenangan 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Nusa Tenggara Barat (TP PKK NTB) menggelar kegiatan Tadarusan dan Khatam Quran sebagai bagian dari upaya penguatan dan ketahanan keluarga selama Bulan Puasa. 

BACA JUGA : Tilawatil Qur’an Momen Pembinaan Bibit-bibit Qori-Qoriah  

Tadarusan dan Khatam Quran, akan membentuk keluarga harmonis
Tadarusan dan khatam Qur’an

Kegiatan ini bertujuan untuk mendalami pemahaman agama Islam dan mempererat hubungan antar anggota keluarga dalam atmosfer Ramadan yang penuh berkah.

Menyampaikan sambutannya, Ketua TP PKK NTB, Bunda Lale, menegaskan bahwa melalui Tadarusan dan Khatam Quran, diharapkan terbentuk lingkungan keluarga-keluarga yang dipenuhi dengan keberkahan dan ketenangan. 

Selain sebagai upaya memperkuat ikatan keluarga, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta memperdalam pemahaman terhadap ajaran agama Islam.

BACA JUGA : Food Estate Habiskan 1,5 triliun, Hanya Panen Jagung 25 ton

“Bersama-sama melalui kegiatan Tadarusan dan Khatam Quran, kita harapkan keluarga dapat mengalami keberkahan dan ketenangan,” ujar Bunda Lale di Pendopo Gubernur pada Senin (18/03/2024).

Lebih lanjut, Bunda Lale berharap bahwa melalui program-program seperti Tadarusan dan Khatam Quran, akan terbentuk keluarga-keluarga yang lebih kuat dan harmonis, siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan dengan keyakinan dan ketenangan.

“Semoga program tadarusan ini mampu menciptakan rumah tangga yang kokoh dan selaras,” tutupnya.

Program Tadarusan dan Khatam Quran ini berlangsung selama enam hari, dimulai dari tanggal 18 hingga 23 Maret 2024, di Pendopo Gubernur. 

BACA JUGA : Pemerintah Jamin Ketersediaan Stok Pangan di Bulan Ramadhan

Rangkaian kegiatan ini mencakup pembacaan Al-Quran bersama selama empat jam setiap pagi, serta diakhiri dengan pengajian dan doa. Pnd/opk

 




Gubernur NTB Sampaikan Pengiriman PMI Wajib Bersama Keluarga

Kewajiban pengiriman tenaga kerja bersama keluarga disampaikan Gubernur NTB di hadapan Wakres dan Menaker

LOTENG.LombokJournal.com ~ Pemerintah Provinsi NTB akan menerapkan pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Malaysia, pemberangkatannya harus bersama keluarga.

”Saya tidak akan mengirimkan tenaga kerja dari NTB tanpa didampingi keluarga anak-istri. Kami akan melarangnya,” kata Gubernur NTB, Zulkieflimansyah.

Gubernur NTB mendampingi Wapres resmikan BLK Komunitas

BACA JUGA: Wapres Ma’ruf Amin Resmikan BLK Komunitas Secara Nasional

Menurutnya, beberapa pengusaha besar di Malaysia mengatakan, tenaga kerja di sana didominasi oleh pekerja dari NTB. Karena hal ini Gubernur NTB akan membuat aturan baru sekaligus memohon ijin agar usulan ini dapat diterima.

Gubernur Zulkieflimansyah mengungkapkan itu di hadapan Wapres Ma’ruf Amin dan Menaker  Ida Fauziyah, saat memberikan sambutan Peresmian BLK Komunitas dan Buka Festival Kemandirian di Pondok Pesantren Manhalul Ma’arif Nahdlatul Ulama Darek di Desa Darek, Loteng, Jumat (10/02/23).

Menurut Bang Zul, biaya hidup keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tidak bersama keluarga relatif mahal. Karena harus mengeluarkan biaya ekstra semisal biaya komunikasi. Belum lagi biaya hidup masing-masing di dua tempat berbeda. 

”Tapi kalau kirim anak NTB ikut bapaknya, ibunya juga mendampingi, saya tidak terkejut 30 atau 40 tahun yang akan datang Wali Kota, Gubernur, Menteri hingga Perdana Menteri Malaysia atau negara manapun bisa jadi karena anak PMI,” jelasnya.

BACA JUGA: Internet Harus Aman Bagi Perempuan dan Anak-anak

Diakhir sambutannya, ia mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Wapres dan Menteri Ketenagakerjaan karena telah memberikan perhatian yang besar kepada NTB.***