MotoGP 2022 di NTB, Konektifitas Transportasi Dipercepat

JAKARTA.lombokjournal.com

Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (kemenhub) mendukung penuh pengembangan sarana dan prasarana di Nusa tenggara Barat (NTB) untuk mensukseskan perhelatan event internasional MotoGP pada tahun 2022 mendatang.

Pembangunan konektifitas udara yang difokuskan pada perpanjangan runway dan perluasan terminal Bandara Internasional Zainudin Abdul Majdi (BIZAM) yang dikembangkan oleh Angkasa Pura ditargetkan selesai Agustus tahun ini.

Pembangunan infrastruktur darat juga akan mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi dan fasilitas keselamatan jalan, guna mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika serta pengembangan manajemen rekayasa lalu lintas dan fasilitas keselamatan transportasi ketika penyelenggaraan MotoGP 2022.

BACA JUGA:

Posyandu Keluarga Lindungi Anak dari Stigmatisasi Terorisme

Hal itu diungkapkan Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Ir. Budi Karya Sumadi saat bertemu Gubernur NTB, H. Dr. Zulkieflimansyah di Jakarta, Kamis (27/05).

Ir. Budi Karya Sumadi bersama Dr. Zulkieflimansyah

“Begitu juga pembangunan fasilitas keselamatan jalan dan alat angkut berupa bus-bus penumpang sedang disiapkan. InsyaAllah akan dicarikan dananya tahun ini dan sisanya tahun 2022, sehingga ketika MotoGP dilaksanakan pada bulan Maret tahun depan semuanya sudah siap,” ujar Menhub.

Selain itu, pengembangan infrastruktur laut dilakukan dengan mempercepat penyerahan Pengalihan Personil, Pembiayaan Sarana, dan Prasarana, Serta Dokumen (P3D) di 5 Pelabuhan Regional.

Di sisi lain, pembangunan sarana perhubungan laut khususnya di dermaga Gili Mas sudah mulai beroperasi. Dermaga pelabuhan Gili Mas juga sudah dikembangkan tahun lalu untuk kapal-kapal pesiar Cruise ukuran besar yang bisa juga dijadikan hotel terapung bagi ribuan penonton MotoGP.

“Kalau laut, relatif sudah cukup, terutama lintas penyeberangan dari Jawa dan Bali ke Lombok,” tambahnya.

BACA JUGAPaska Idul Fitri dan Liburan, Covid 19 di NTB Terkendali

Menanggapi hal itu, Gubernur NTB, H. Dr. Zulkieflimansyah menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat atas dukungan yang luar biasa terhadap pembangunan di NTB. Terutama dalam mendukung pengembangan fasilitas penunjang untuk mensukseskan perhelatan MotoGP yang akan digelar di Mandalika mendatang.

“Event internasional MotoGP ini bukan hanya milik masyarakat NTB, tetapi milik seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga dukungan semua pihak sangat diharapkan untuk sama-sama mensukseskannya,” pinta gubernur.

Gubernur NTB yang akrab disapa Dr. Zul, berharap perhelatan MotoGP bukan hanya sebagai olahraga balap sepeda motor kelas dunia semata, tetapi gelaran itu memiliki dampak yang besar bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat NTB khususnya, dan Indonesia pada umumnya.

Manikp@kominfo




Doktor Zul: Jangan Sampai Mengangkat Orang yang Jatuh dari Motor saja Harus Tenaga dari Luar NTB

MATARAM.lombokjournal.com

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, yang akrab disapa Doktor Zul, menekankan bahwa anak-anak NTB tidak boleh menjadi penonton di tengah maraknya pembangunan dan gelaran event-event internasional yang akan digelar di NTB.

Mereka harus mampu mengambil bagian dan berkontribusi lebih banyak untuk mensukseskan segala program pembangunan yang ada.

Hal ini disampaikan gubernur saat membuka kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi Balai Latihan Kerja Dalam dan Luar Negeri (BLKDLN) NTB Tahap II Tahun 2021 di Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi NTB, Kamis (20/05/21).

Doktor Zul, selanjutnya mengatakan bahwa semua itu tentu didukung dengan keahlian yang membanggakan dan harus difasilitasi oleh pemerintah melalui berbagai kegiatan pelatihan.

Dr. H. Zulkieflimansyah dalam sesi foto bersama dengan peserta pelatihan

“Anak-anak NTB harus terus kita latih agar dapat bersaing dengan tenaga-tenaga ahli dari luar daerah”, tegas Doktor Zul.

Diakhir tahun 2021, tepatnya pada bulan November, Provinsi NTB akan menjadi tuan rumah bagi gelaran World Superbike. Menurut Doktor Zul, segala persiapan dan kebutuhan akan event itu harus melibatkan lebih banyak anak-anak NTB.

“Jangan sampai mengangkat orang yang jatuh dari motor saja harus melibatkan tenaga dari luar”, ujar Doktor Zul.

Selain itu, Doktor Zul juga meminta kepada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi untuk menjalin hubungan dengan berbagai perusahaan di NTB seperti; PT. Amman Minerald dan ITDC untuk berpartisipasi dalam menyediakan kegiatan pelatihan bagi anak-anak NTB.

BACA JUGAPengusaha Wisata Keluhkan Kebijakan Buka Tutup

Sementara itu, Kepala Disnakertrans NTB, I Gede Putu Aryadi menjelaskan, pelatihan kali ini merupakan pelatihan berbasis kompetensi bidang kejuruan dengan kuota 30 paket latihan dengan berbagai tahapan.

Sekarang ini adalah tahap II dengan jumlah 6 paket yang ikuti oleh pemuda NTB sebanyak 96 orang dengan pelatihan yang berlangsung selama 33 hari.

“Mereka dilatih menjadi pembuat roti dan kue, desain grafis, computer operator assistant, perawatan ac resedential, staf administrasi dan operator, serta listrik industri,” jelasnya.

Di tahun 2021, ini, Disnakertrans NTB menargetkan 1000 tenaga kerja yang terlatih di berbagai kompetensi dan kejuruan, yang sesuai dengan kebutuhan perusahan dan industri. Untuk mendukung hal itu, pihaknya telah menyediakan pelatihan tenaga kerja berbasis kompetensi sebanyak 50 paket pelatihan.

Paket pelatihan tersebut akan melatih sekitar 500 orang anak-anak di seluruh NTB dengan  pola magang berlangsung selama 5 bulan, yang sumber dananya berasal dari APBN.

“Ada tambahan sebanyak 9 paket lagi yang dikhususkan untuk KEK Mandalika, di bidang pariwisata, yang saat ini sedang berlangsung. Mudah-mudahan untuk menyambut MotoGP, SDM kita sudah siap,” ujar Gede Putu Aryadi.

Manikp@kominfo