Pemprov NTB Respon Warga tentang Data Tanah di Mandalika
Pemprov NTB akan pro aktif memainkan fungsi sebagai jembatan komunikasi antara warga dan pihak ITDC soal lahan di Mandalika
MATARAM.LombokJournal.com ~ Komitmen Pemprov NTB terus memfasilitasi proses penyelesaian permasalahan lahan antara warga dengan PT. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
“Komitmen Gubernur jelas, Pemprov NTB merespon aspirasi warga yang menginginkan adanya sanding data. Masyarakat ingin mendapat informasi yang clear mengenai tanah yang masih dipersoalkan oleh masyarakat,” ujar Asisten III Setda NTB, H. Wirawan Ahmad.
Hal ini disampaikan oleh Asisten III Setda NTB, selaku Ketua Tim Fasilitasi Pemyandingan Data Klaim Kepemilikan Tanah di KEK Mandalikadi ruang kerjanya, Kamis (09/02/23).
Selama ini, ITDC belum bisa membuka data yang diinginkan masyarakat karena harus mendapat izin dari Kementerian BUMN.
Gubernur NTB telah bertemu dengan Wakil Menteri BUMN, minta agar data bidang tanah yang dipersoalkan oleh masyarakat dibuka secara transparan.
Usaha Gubernur NTB direspon dengan baik oleh Kementerian BUMN.
Acara sanding data ini akan dilaksanakan di Gedung Sangkareang, Kantor Gubernur NTB, tanggal 14 Februari 2023
“Acara sanding data ini akan mempertemukan kedua pihak untuk saling mendengarkan versi masing-masing dengan penuh respect atau menghargai satu sama lain,” harap Wirawan.
Setelah saling mendengar dan memahami, selanjutnya kedua belah pihak yang akan memutuskan langkah selanjutnya dalam penyelesaian masalah.
Ia juga menengaskan, Pemprov NTB akan pro aktif untuk memainkan fungsi sebagai jembatan komunikasi antar kedua pihak.
Wirawan juga menginformasikan kegiatan ini nantinya akan dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Provinsi NTB. ***
Gubernur Bersama KASAD Tanam Pohon dan Tinjau Sirkuit Mandalika
Selain menanam Mangrove dan bagi-bagi sembagi, KASAD didampingi Gubernur NTB juga meninjau Sirkuit Mandalika
MANDALIKA.lombokjournal.com ~ Penanaman pohon Mangrove dan pemberian paket sembako untuk warga sekitar lingkar Mandalika dilakukan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Dudung Abdurahman, Selasa (22/02/22) di Desa Mertak, Kecamatan Pujut Loteng.
Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah ikut mendampingi Jenderal Dudung dalam penanaman Mangrove tersebut.
“Selain penanaman pohon dan pemberian sembako, kami berkeliling bersama Pak Kasad, melihat pembangunan dan lintasan sirkuit Mandalika, jelang MotoGP,” kata Gubernur Zul, yang turut didampingi oleh Sari Komisi III DPR RI.
Sirkuit Mandalika membawa multiplier effect untuk kebangkitan pariwisata NTB Indonesia dan geliat sektor ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Dudung Abdurahman, mengatakan, kunjungan kerjanya ke Mandalika untuk melihat pengerjaan sirkuit Mandalika, sebagai program prioritas strategis pemerintah.
“Kami ingin melihat langsung sejauh mana peran dan keterlibatan TNI AD, yaitu jajaran Korem 162/WB terhadap mensukseskan pembangunan sirkuit Mandalika dan program-program pemerintah di provinsi NTB,” kata Jenderal Dudung.
Termasuk kelanjutan program penghijauan yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo beberapa bulan yang lalu.
Adanya sirkuit ini, akan memunculkan banyak event dan kegiatan lain di Mandalika, sehingga membawa dampak ekonomi bagi masyarakat di Mandalika dan NTB pada umumnya.
“Intinya TNI AD mendukung sepenuhnya proses pembangunan di Mandalika, sehingga cepat selesai. Karena sirkuit bertaraf internasional ini merupakan kebanggaan bagi bangsa Indonesia,” tutupnya.
Selain itu Gubernur Zul bersama KASAD, Pangdam, Danrem, Polda dan jajaran TNI AD sempat melihat langsung progres pembangunan di Bukit 360 Sirkuit Mandalika, dan dilanjutkan kegiatan Penanaman Pohon Kenangan atau Pohon Pule.
Kemudian dilanjutkan dengan meninjau Race Control, mengelilingi Sirkuit, meninjau Observation Deck atau bukit Jokowi dan ditutup dengan Makan Siang di Royal Box.
Usai kegiatan di Mandalika, Gubernur Doktor Zul, mengantarkan kepulangan KASAD menuju kembali ke Jakarta di bandara Bizam. ***
Mandalika Jadi Tuan Rumah Formula-1, Kapan Terwujud?
Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah tengah mendiskusikan langkah lebih lanjut tentang rencana Formula 1 di Sirkuit Mandalika
MATARAM.lombokjournal.com ~ Sukses menjadikan NTB sebagai tuan rumah event internasional seperti MotoGP, World Superbike, Asia Talent Cup, hingga L’etape By Tour de France, kini giliran balap Formula-1 (F-1) jadi target Gubernur NTB Zulkieflimansyah.
Ikhtiar menjadikan Sirkuit Mandalika sebagai tuan rumah ajang F-1, sedang diakukan gubbernur.
Itu tersirat saat Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB saat mengundang promotor F1, Mr. Gerwin Beran, di ruang kerjanya, Senin (14/02/22).
“Bersama Mr. Gerwin Beran dari Tim Formula 1 mendiskusikan langkah lebih lanjut tentang rencana Formula 1 di Sirkuit Mandalika, Lombok NTB,” ungkap Bang Zul, Senin (14/02/22) di Mataram.
Gubernur yang juga doktor ekonomi industri tersebut juga menyampaikan, Tim Formula 1 telah melihat langsung Sirkuit Mandalika, dan mereka sangat terkesima dengan keindahan dan keamanannya.
“Beliau sangat terkesima dengan Sirkuit Mandalika, sangat pas dan memadai untuk penyelenggaraan Formula 1,” tambahnya.
Terakhir, Bang Zul berharap agar ikhtiar NTB bersama Pemerintah Pusat dan stakeholder lainnya bisa berbuah manis. Dan NTB kembali mencatatkan sejarah seperti penyelenggaraan World Superbike 2021 lalu.
“Doakan agar diskusi selanjutnya dengan pihak Formula 1 berbuah manis dan sesuai dengan harapan,” tutur Bang Zul.
F1 sendiri, (atau lengkapnya FIA Formula One World Championship), adalah kelas tertinggi balap mobil kursi tunggal yang diatur oleh Federasi Otomotif Internasional (FIA) dan dimiliki oleh Formula One Group.***
Mandalika Terwujud oleh Keberpihakan Jokowi, Ini kata Rachmat Hidayat
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sejak awal jadi prioritas Presiden Jokowi, dan sekarang jadi mercusuar Indonesia
MATARAM.lombokjournal.com ~ Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Pulau Lombok H Rachmat Hidayat, menyampaikan apresiasi tersebut di Mataram, Minggu (13/2), bersamaan dengan hari terakhir sesi tes pramusim para rider MotoGP di Sirkuit Mandalika.
“Akan menjadi kufur nikmat bagi kami masyarakat NTB jika tidak bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah mewujudkan pembangunan Mandalika,” kata tokoh kharismatik NTB ini.
Rachmat menegaskan, seluruh masyarakat NTB tahu, bagaimana lebih dari tiga dekade, pembangunan kawasan Mandalika selalu jalan di tempat.
Baru ketika Presiden Jokowi mulai memimpin Indonesia pada 2014, komitmen pembangunan Mandalika benar-benar diwujudkan.
Sedari awal kata Rachmat, Presiden Jokowi telah menegaskan, bahwa Mandalika akan menjadi prioritas untuk ditangani Pemerintah Pusat. Presiden bahkan mengumumkan ke publik dengan haqqulyakin, Mandalika akan menjadi mercusuar bagi Indonesia.
Komitmen Kepala Negara tersebut diikuti dengan menggelontorkan anggaran APBN yang tak terbilang jumlahnya. Lebih dari Rp 4 triliun anggaran telah dikucurkan untuk membangun infrastruktur penunjang Mandalika. Baik infrastruktur di dalam kawasan, maupun infrastruktur yang menopang aksesibilitas dari dan menuju kawasan Mandalika.
Belum lagi kontribusi pembangunan berbagai fasilitas yang digelontorkan berbagai Badan Usaha Milik Negara karena penugasan yang diberikan Presiden secara langsung maupun melalui Menteri BUMN.
Presiden Jokowi juga berkali-kali datang sendiri untuk mengecek langsung progress pembangunan Mandalika. Presiden bahkan bermalam di sana.
Memberikan direktif kepada para menteri dan jajarannya, agar menuntaskan berbagai persoalan secara cepat berdasarkan temuan lapangan.
“Tanpa keberpihakan pembangunan dari Presiden Jokowi, mustahil Mandalika bisa seperti sekarang,” ucap Rachmat.
Pekan ini, nyaris seluruh mata di dunia memang sedang tertuju kepada Mandalika. Keberadaan bintang-bintang MotoGP – ajang balap motor nomor wahid di dunia – yang sedang menjalani tes pramusim secara resmi semenjak Jumat (11/02/22), telah mengantarkan Mandalika sebagai destinasi pariwisata ke panggung dunia yang terhormat.
Bagi masyarakat NTB, apa yang tersaji di Mandalika kini, adalah berkah yang sungguh luar biasa. Hal yang bagi sebagian kita di NTB, bahkan memimpikannya dahulu pun tidak sanggup.
“Mungkin kita akan dianggap sebagai orang yang paling tidak waras, jika dahulu kita menyebut bahwa Lombok akan menjadi tuan rumah MotoGP. Keberpihakan Presiden Jokowi telah mengangkat marwah seluruh kita,” imbuh Rachmat.
Karena itu kata Rachmat, sungguh menjadi hal yang sangat menyesatkan publik, manakala kini muncul tokoh di NTB yang berupaya secara sistematis menggiring opini khalayak, bahwa pembangunan Mandalika adalah andil besar dirinya dan kelompoknya.
Jika pun ada pihak yang berhak mengklaim pembangunan Mandalika tersebut, maka Rachmat menegaskan, Presiden Jokowi adalah satu-satunya yang memiliki hak, berkat kontribusi dan seluruh keberpihakannya sehingga Mandalika berada pada posisi seperti sekarang.
Indonesia Sentris
Langkah Presiden Jokowi yang membagun Mandalika, adalah wujud nyata dari langkah Presiden Jokowi yang sedari mula memang menekankan pentingnya pemerataan pembangunan di wilayah Indonesia.
Lewat pemerataan pembangunan, seperti infrastruktur, pertumbuhan ekonomi bisa meningkat di tiap wilayah.
Presiden Jokowi kata Rachmat, telah berusaha keras, berjuang keras, mengembalikan watak asli pembangunan Indonesia. Bukan pembangunan yang bertumpu pada pertumbuhan ekonomi belaka.
Namun, bertumpu pada pemerataan karena pertumbuhan ekonomi.
“Presiden Jokowi tahu persis, tanpa pemerataan, akan terjadi ketimpangan. Baik itu ketimpangan kaya dan miskin atau juga ketimpangan antarwilayah yang akan menyebabkan ketidakadilan,” tandas Anggota Komisi VIII DPR RI ini.
Itu sebabnya, Ketua DPD PDI Perjuangan NTB ini mengemukakan, semenjak mulai memimpin Indonesia, Presiden Jokowi membangun infrastruktur tidak di Jawa saja. Melainkan membangun infrastruktur dari daerah di seluruh Indonesia.
“Di era kepemimpinan Presiden Jokowi, pembangunan tidak lagi Jawa sentris. Tapi Indonesia sentris,” kata Rachmat.
Untuk daerah yang memiliki kapasitas fiskal terbatas seperti NTB, kebijakan pembangunan Indonesia Sentris tersebut adalah berkah.
Sebab, jika hanya mengandalkan anggaran pembangunan daerah, sudah pasti tak akan mampu. Sebagai contoh. Tahun lalu saja, Pemprov NTB bahkan harus berhutang hingga Rp 750 miliar. Hal yang belum pernah terjadi di periode-periode kepemimoinan sebelumnya. Pengembalian pinjaman itu kini sudah harus mulai dicicil sedikitnya Rp 150 miliar setiap tahun dengan pemotongan Dana Alokasi Umum untuk NTB.
Pengembalian utang akan berlangsung selama delapan tahun. Belum lagi pada saat yang sama, sedikitnya Rp 229 miliar proyek tak bisa dibayarkan meski telah tuntas dikerjakan oleh kontraktor.
Hal yang menunjukkan bagaimana keterbatasan keuangan Pemprov NTB.
Kini, berkat keberpihakan Presiden Jokowi untuk NTB, Bumi Gora pun memiliki pusat pertumbuhan ekonomi baru di Mandalika. Dari satu kali event MotoGP saja, NTB bisa memperoleh keuntungan ekonomi yang mencapai Rp 500 miliar.
Untuk tahap pertama, Lombok akan menjadi tuan rumah MotoGP selama sepuluh tahun ke depan, yang berarti sampai 2032.
Keuntungan ekonomi yang hingga setengah triliun tersebut telah menjadikan ekonomi NTB menjadi bergairah. Usaha kecil dan menengah kembali bergairah berproduksi. Badan Usaha Milik Desa memiliki kepastian pasar untuk menjual produk mereka.
Hal yang membuka jalan untuk menghadirkan kemandirian ekonomibagi desa. Pun juga pengusaha perhotelan, restoran, transportasi, dan seluruh usaha jasa lainnya yang tak ketinggalan mendulang berkah.
Untuk MotoGP pada 18-20 Maret mendatang, sedikitnya akan hadir 100.000 penonton.
Begitu juga lapangan kerja. Paling tidak kini telah tersedia 11.000 lapangan kerja di Mandalika. Tentu masih akan terus bertambah. Kelak, jika pengembangan kawasan Mandalika telah tuntas, lokasi ini sedikitnya akan membuka lapangan kerja bagi sedikitnya 300 ribu orang.
Khusus kawasan ini saja, ditargetkan akan mendatangkan tak kurang dari dua juta wisatawan mancanegara dalam setahun.
Keuntungan tentu saja juga dinikmati Pemerintah Daerah. Ketua DPRD Lombok Tengah M Tauhid mengemukakan, keberadaan Mandalika telah memberi sumbangsih besar untuk pembangunan Lombok Tengah.
Dia memberi contoh. Dengan keberadaan Mandalika, Pendapatan Asli Daerah Lombok Tengah kini melonjak. Jika sebelumnya hanya berkutat pada Rp 219 miliar. Maka mulai tahun 2022 ini, Pemkab Loteng menargetkan PAD menjadi Rp 315 miliar dengan penambahan terbesar bersumber dari kawasan Mandalika.
Karena itu, mewakili masyarakat di Lombok Tengah, dirinya juga menyampaikan terima kasih untuk Presiden Jokowi.
Pembangunan yang dilakukan Presiden Jokowi di Mandalika, telah menjadikan mimpi masyarakat Lombok Tengah menjadi nyata.
“Dream comes true,” kata Tauhid.
Apresiasi yang sama juga datang dari para alim ulama. TGH Maarif Makmun Dirase juga menekankan, sungguh masyarakat NTB, lebih-lebih masyarakat Lombok Tengah, akan kufur nikmat manakala tidak mensyukuri dan memberi apresiasi atas perhatian yang telah diberikan Presiden Jokowi.
TGH Maarif mengemukakan, para alim ulama di Pulau Seribu Masjid tahu persis, bahwa Presiden Jokowi tidak menerima dukungan signifikan dari masyrakat NTB dalam dua kali penyelenggaraan Pilpres.
Namun, hal tersebut tidak pernah mengecilkan perhatian Presiden Jokowi kepada NTB.
Apa yang ditunjukkan Presiden Jokowi tersebut dengan memberi perhatian besar untuk NTB, menunjukkan Kepala Negara menjalankan betul apa yang disabdakan Rasulullah SAW, bahwa sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat untuk orang lain. “Khairunnas, anfa’uhum linnas…”
“Nilai lebih untuk Presiden Jokowi, karena beliau memperlakukan begitu baik masyarakat NTB, padahal di satu sisi, dukungan dalam kontestasi politik tidak diberikan masyarakat NTB,” imbuhnya.(*)
Perekonomian Masyarakat Sekitar KEK Mandalika Bangkit
Peningkatan ekonomi sangat dirasakan seluruh UMKM di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Mandalika, di Kabupaten Lombok Tengah
LOTENG.lombokjournal.com ~ Gelaran Word Superbike (WSBK) 2021 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, memberikan angin segar bagi seluruh UMKM di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah.
Peningkatan ekonomi sangat dirasakan oleh masyarakat sehingga mampu memberikan semangat baru untuk terus memproduksi berbagai produk produk lokal yang dapat dinikmati oleh para wisatawan.
Seperti yang dikatakan Buhari Rahman, pemilik Galery Lombok OKE yang mengaku bahagia berlangsugnya gelaran International tersebut..
“Kami sangat berbahagia dan bangga untuk menyambut gelaran WSBK ini karena sangat bagus bagi kami untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dikawasan KEK Mandalika,” tutur Buhari saat diwawancarai di Galery Lombok Oke, Jum’at (19/11/21).
Respon yang sama juga dituturkan oleh pengelola Rumah Makan Ayam Taliwang II, Erni Nur Afni mengaku dengan adanya WSBK mendapatkan hasil income yang lebih baik dan semakin meningkat.
“Alhamdulillah, adanya WSBK produk – produk kami mendapatkan hasil yang semakin meningkat, semoga di tahun yang akan datang semakin ramai dan terus meningkatkan perekonomian di NTB,” tutur Erni.
Nn
diskominfotik
NTB Dapat Tambahan Vaksin dari DPR untuk Sambut WSBK
Untuk mempercepat vaksinasi di kawasan Mandalika jelang event World Superbike (WSBK), NTB mendapat tambahan alokasi vaksin dari anggota Komisi IX DPR RI.
MATARAM.lombokjournal.com ~ Tambahan alokasi vaksin sebanyak 50 ribu dosis akan digunakan pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk pencapaian target vaksinasi, khususnya di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, di mana akan digelar WSBK november tahun ini.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, menyatakan, untuk mensukseskan berbagai event internasional seperti WSBK dan MotoGP di sirkuit Mandalika adalah dengan mempercepat vaksinasi yang ditargetkan harus mencapai 70 persen.
“Percepatan vaksinasi merupakan fokus NTB saat ini. Kami mengapresiasi komisi IX DPR RI yang mendukung mempercepat vaksinasi tersebut,” ungkap Zulkieflimansyah saat menerima kunjungan Komisi IX DPR RI bersama tim Kementerian Kesehatan terkait Pengawasan Vaksinasi NTB di ruang rapat utama kantor gubernur, Kamis (9/9).
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, mengungkapkan bahwa kunjungan ini merupakan upaya yang dilakukan pihaknya dalam mendukung NTB sebagai tuan rumah gelaran even WSBK dan MotoGP mendatang.
“Hari ini kami membawa tambahan vaksin Covid-19 untuk mempercepat vaksinasi di NTB. Selain itu, kami juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap distribusi vaksin Covid-19,” jelas Charles.
Selain menyerahkan tambahan alokasi vaksin Covid-19, Komisi IX DPR RI juga menyerahkan tambahan alokasi rapid Antigen sebanyak 50.000 PCS yang diterima langsung oleh gubernur.
manikp@kominfo
Literasi untuk Wisatawan, Mandalika akan ada Perpustakaan
Selain menikmati indahnya obyek wisata Mandalika, wisatawan dapat pula menambah literasi di perpustakaan yang akan dibangun oleh Perpusnas.
MATARAM.lombokjournal.com ~ Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Zulkieflimansyah, menyambut baik dan mendorong gagasan serta rencana Perpustakaan Nasional Indonesia (Perpusnas) membangun perpustakaan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah.
“Kami sangat mendukung, apalagi ada Sirkuit MotoGP di sana,” kata Zulkieflimansyah, pada saat menerima silaturahmi dan kunjungan kerja Kepala Perpusnas, di pendopo gubernur, Selasa (24/8).
Ditambah lagi, Mandalika akan menjadi magnet yang mendatangkan semua orang di Indonesia bahkan dunia untuk menyaksikan event dunia MotoGP serta eksotiknya pantai dan alam di wilayah selatan pulau Lombok tersebut. Tentu selain berwisata, wisatawan dapat menambah literasi di perpustakaan yang akan dibangun Perpusnas.
“Harus jadi etalase, semoga rencana ini cepat terealisasi,” ujar Zulkieflimansyah.
Kepala Perpustakaan Nasional Indonesia, Muhammad Syarif Bando, menyampaikan apresiasi atas sambutan dan keluangan waktu gubernur menerima kunjungan kerjanya.
“Kami sudah mengunjungi Mandalika, destinasi yang indah,” tutur Syarif.
Karena Mandalika sudah menjadi destinasi super prioritas maka harus dilengkapi juga dengan fasilitas pendukung lain, salah satunya adalah fasilitas perpustakaan.
“Untuk memperkuat literasi masyarakat, sekaligus orang yang berwisata di tempat tersebut,”ujarnya.
Kunjungan Kepala Perpusnas RI tersebut adalah dalam rangka kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat, dengan tema “Penguatan Peran Sisi Hulu Guna Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat”, di Provinsi NTB. Selain itu juga akan dirangkaikan dengan Pengukuhan Bunda Literasi Provinsi NTB serta penandatanganan nota kesepakatan Perpusnas dengan pemerintah provinsi dan perguruan tinggi yang ada di NTB.
edy
Lahan Warga di dalam Sirkuit Mandalika Segera Diselesaikan
Solusi lahan milik warga yang berada dalam area sirkuit Mandalika, pemerintah provinsi akan segera melakukan mediasi dan komunikasi dengan ITDC.
MATARAM.lombokjournal.com ~ Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Zulkieflimansyah, menyatakan mulai hari ini akan mengawal penyelesaian soal lahan warga tersebut mulai hari ini.
Dari pemprov ada Kepala Kesbangpoldagri untuk berkomunikasi dengan tim appraisal dan ITDC, jelas Gubernur di ruang kerjanya, Senin (23/8).
Sementara itu, Sekretaris Daerah, Lalu Gita Ariadi, mengatakan, komunikasi terakhir dengan ITDC memutuskan bahwa lokasi pemukiman ini masuk ke dalam masterplan kawasan barat yang merupakan mixing area sehingga ITDC menawarkan opsi tukar guling.
Namun demikian, seperti penegasan gubernur, hal ini akan diintensifkan dalam dua bulan ke depan untuk mencari opsi lain termasuk penundaan pembayaran lahan enclave asalkan ada komitmen sesuai keinginan warga yang disampaikan oleh Solidaritas Warga Intern Mandalika (SWIM).
Tim appraisal Polda, AKBP. Awan Hariono, mengatakan, seluruh lahan enclave sudah ada SK. Bupati untuk dilakukan pembayaran. Hanya saja karena terkendala anggaran, ITDC belum melakukan pembayaran sembari pihaknya memutahirkan kembali data pemilik lahan yang ada, khusus di dua dusun, yakni Ujung Lauk dan Ebunut yang terletak di dalam kawasan sirkuit. Karena ITDC mengklaim terdapat 48 lahan enclave di tiga bidang lahan enclave dan 11 bidang lahan HPL ITDC di dalam area Jalan Khusus Kawasan (JKK).
“Sesuai arahan Gubernur kami juga akan berkoordinasi dengan pemkab Loteng agar masalah ini cepat selesai”, tutur Awan.
jm
Pemukiman dalam Sirkuit, Pemprov Tidak Akan Merugikan Warga
Terkait adanya pemukiman warga di dalam area Sirkuit Mandalika, gubernur menegaskan sebagai pemimpin ia takkan membiarkan masyarakat dirugikan oleh pembangunan.
MATARAM.lombokjournal.com ~ Hal itu dikatakan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Zulkieflimansyah, saat menerima Solidaritas Warga Intern Mandalika (SWIM) di ruang kerjanya, Senin (23/8). Zulkieflimansyah menegaskan bahwa pemerintah daerah sebagai fasilitator berupaya keras agar masyarakat mendapatkan haknya secara adil sesuai ketentuan hukum.
“Kita tentu harus menempatkan pada proporsinya. ITDC adalah BUMN dan KEK Mandalika dengan sirkuitnya juga etalase nasional. Pemprov selalu akan hadir memfasilitasi agar ITDC membangun relasi yang baik dengan masyarakat,” tegas Zulkieflimansyah.
Kehadiran SWIM terkait belum jelasnya keputusan ITDC terhadap pemukiman warga dusun Ujung Lauk dan dusun Ebunut. Sebanyak 60 kepala keluarga dengan 166 jiwa menunggu relokasi dan pembayaran tanah atau menjadikannya kawasan pemukiman khusus yang berada di komplek sirkuit.
Dikatakan gubernur, jika opsi ITDC mempertahankan pemukiman tersebut sebagai masterplan area sirkuit, maka terutama akses jalan masuk dan pemukiman harus ditata lebih baik serta menyiapkan pemberdayaan yang memadai bagi warga. Jikapun harus direlokasi, persoalan pembayaran dan data riil pemilik tanah dan administrasinya harus valid untuk menghindari oknum yang mengambil keuntungan. Atau jika pilihannya adalah tukar guling maka nilainya harus setara dengan aset yang dimiliki warga.
“ITDC harus proaktif berkomunikasi,” sebut Zulkieflimansyah.
Bahkan terkait perhelatan World Superbike pada November depan, ia akan berkomunikasi dengan ITDC melalui tim appraisal dengan mengutus perwakilan pemprov agar dalam dua bulan harus ada solusi dan kegiatan yang jelas.
Sementara Lalu Alamin, ketua SWIM mengatakan, apapun keputusan yang diambil oleh ITDC agar tidak digantung. Bahkan ia mengklaim warga dusun siap direlokasi tanpa menerima pembayaran diawal asalkan ada komitmen dari ITDC menyelesaikan persoalan.
“Kami siap membantu tim agar data dan harapan warga dusun benar benar dilaksanakan secepatnya apapun keputusan ITDC”, ujar Alamin.
Mandalika Go Green: Masyarakat Antusias Ikuti Vaksinasi
Warga di sekitar KEK Mandalika menyambut baik Vaksinasi Presisi Merdeka bertajuk Mandalika Go Green yang digelar Polda NTB, Korem 162 dan Pemprov.
LOTENG.lombokjournal.com ~ Antusias warga terlihat disekitar lokasi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Zulkieflimansyah memantau langsung proses vaksinasi di desa Kuta, Mandalika, Lombok Tengah, bersama Kapolda NTB, Danrem 162 dan Bupati Lombok Tengah, Sabtu (21/8).
Gubernur juga sempat berbincang dengan seorang warga Amerika, Suzane (65), yang sudah 20 tahun tinggal di Indonesa . Suzana mengapresiasi upaya dan langkah pemerintah pusat hingga pemprov NTB bersama Polda dan Korem 16/WB melakukan perlindungan terhadap warga negaranya.
“Termasuk kepada kami, sudah diberikan high imunity,” ujar Suzane.
Ia mengajak masyarakat, terutama warga asing yang sedang berada di sekitar kawasan Mandalika, dengan kesadaranya untuk ikut melakukan vaksinasi, dengan tujuan untuk memberikan kekebalan dan imun terhadap Covid-19.
Apalagi, sebentar lagi Mandalika ini akan jadi tuan rumah World Superbike Champion dan MotoGP,”, tutur Suzane.
Warga setempat bernama Suparman (34), mengaku sejak awal ia mencari tempat untuk melakukan vaksin. Dan dengan kehadiran kegiatan seperti ini memudahkan masyarakat untuk ikut vaksinasi secara masif.
“Ini vaksin dosis pertama, karena kesibukan jadi baru sempat ikut. Untuk vaksin kedua kami tunggu,” kata pria yang berprofesi sebagai supir dam truk ini.
Ia berharap kepada masyarakat lain untuk ikut vaksinasi guna menjaga kesehatan dan kekebalan imun tubuh.
Vaksinasi yang digelar di KEK Mandalika, ini, tidak hanya diikuti oleh warga sekitar, namun juga terdapat warga dari kabupaten lainnya. Seperti seorang warga dari desa Sukadana kabupaten Lombok Timur yang bernama Mahruf (48). Ia mendengar kabar kalau ada kegiatan vaksinasi hingga akhirnya ia datang untuk melakukan vaksin dosis pertama.
“Saya mau sehat pak. Makanya saya jauh-jauh datang bersama anak saya untuk ikut vaksin,” tutur Mahruf.