Industrialisasi Perikanan untuk Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan

Pj Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi mendorong peninglatan kesejahteraan Nelayan, dengan menghadirkan industrialisasi perikanan 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Kesejahteraan para nelayan bisa semakin meningkat bila Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi NTB membantu menghadirkan industrialisasi perikanan di kalangan nelayan. Dengan industrialisasi perikanan akan meningkatkan nilai dari hasil tangkapan nelayan. 

BACA JUGA : Pj Gubernur NTB Melakukan Pemantauan Pemilu 2024

Audensi Pj Gubernur NTB dewngan Himpumam Melayan Seluruh Indonesia NTB

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi saat beraudensi dengan HNSI Nusa Tenggara Barat jelang Rapat Kerja Daerah Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia tahun 2024, di ruang kerja Pj Gubernur NTB (16/02/24).

Kata Pj Gubernur, dihadirkannya industrialisasi perikanan di NTB, harus dibarengi dengan percepatan persiapan SDM nelayan. 

Karena itu, Miq Gite sapaan Pj Gubernur minta HNSI sebagai mitra pemerintah untuk mendampingi para nelayan demi kesiapan para nelayan menyongsong industrialisasi. 

BACA JUGA : Pj Gubernur NTB Menyalurkan Hak Pilih  di TPS 12 Karang Taruna, Mataram

“Tugas HNSI ketika industrialisasi perikanan hadir, dibutuhkan percepatan kesiapan SDM nelayan,” jelasnya. 

Miq Gite melanjutkan, adanya industrialisasi perikanan selain dibarengi dengan SDM yang memadai, juga harus disertai branding yang tepat. Nantinya menjadi tugas bersama untuk membuat NTB bisa terkenal dengan hasil olahan ikannya. 

“Branding ini kemudian menjadi PR dan tantangan kita ke depannya,” ucap Pj Gubernur. 

BACA JUGA : Pemilu Dalam Negara Demokrasi

Pada akhir pertemuan tersebut, Miq Gite berharap kesejahteraan nelayan NTB bisa terus meningkat. Laut sebagai sumber kekayaan yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitarnya. nov/dyd

 




Bang Zul Resmikan Tiga Pabrik Pengolahan Jagung

Gubernur NTB, Bang Zul meresmikan tiga pabrik yaitu Feedmill (pembuatan pakan ternak), Corn Seeds (Penyediaan Benih Jagung) dan Corn Dryer (Pengering Jagung)

MATARAM.LombokJournal.com ~ Gubernur NTB, Bang Zul meresmikan tiga pabrik pengolahan jagung sekaligus. Ketiga pabrik tersebut adalah Feedmill (pembuatan pakan ternak), Corn Seeds (Penyediaan Benih Jagung) dan Corn Dryer (Pengering Jagung), Kamis (14 September 2023).

BACA JUGA: NGO Mitra Dislutkan Bantu Majukan NTB

Menurut Bang Zul, NTB tidak menjual bahan mentah tapi mengolah di NTB

Ketiga pabrik itu di bawah naungan PT. TAZA Industri Internasional yang beroperasi di kawasan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) NTB, 

Bang Zul mengatakan, program industrialisasi yang terus didorong Pemerintah Provinsi NTB kian berkembang dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. 

Salah satu tujuan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertanian masyarakat NTB.

“Alhamdulillah hari ini kita meresmikan 3 pabrik sekaligus di BRIDA NTB yaitu Corn Seeds, Corn Dryer dan Feedmill. Industrialisasi itu, perubahan cara berpikir agar kita tidak menjual bahan mentah saja, klta harus olah di sini,” tegas Bang Zul saat memberikan sambutan pada peresmian tiga pabrik tersebut.

BACA JUGA: Sulhan Muchlis Berkhidmat untuk Umat di Jalan Politik

Bang Zul menyampaikan dirinya optimis industri pakan ternak akan berkembang pesat di NTB, mengingat NTB merupakan salah satu penghasil jagung terbesar. Masyarakat maupun pemerintah harus berani mengambil langkah berani di melakukan pengolahan langsung di daerah, tidak mengirim ke luar dalam bentuk mentah.

Bang Zul berharap, hadirnya ketiga pabrik pengolahan jagung ini akan terus memberikan manfaat bagi peningkatan ekonomi masyarakat dan membukan lapangan pekerjaan baru. Untuk itu, hadirnya para investor merupakan salah satu untuk mendukung kemajuan industrialisasi di NTB.

BACA JUGA: Energi Terbarukan, NTB Senag Kerja Sama dengan Denmark

“Investor jangan kita persulit, kita carikan lahan murah, kita bantu perizinan, dan lainnya, agar mereka nyaman di sini,” terangnya. ***

 

 




Gubernur Bang Zul Dorong Hutan Industri Diperluas

Menurut Bang Zul,  industrialisasi yang memanfaatkan lahan hutan dengan produknya dapat bersama sama dengan upaya pelestarian hutan yang ada

MATARAM.LombokJournal.com  ~ Gubernur NTB, Zulkieflimansyah yang biasa disapa Bang Zul membuka rapat koordinasi percepatan perhutanan sosial yang dihadiri seluruh pemangku kebijakan se NTB, di Hotel Golden Palace, Mataram, Senin (04/09/23). 

BACA JUGA: Festival Komunitas Seni Media (FKSM) 2023

Bang Zul mengatakan. harus ada strategi agar terjadi keseimbangan dan hutan menghasilkan secara ekonomi bagi masyarakat
Gubernur NTB, Bang Zul

Menurut Bang Zul, perluasan perhutanan sosial di Nusa Tenggara Barat diharapkan tidak saja bertambah dan menggerakkan sektor ekonomi melalui industrialisasi. Namun secara bersamaan memelihara hutan dengan cara produktif. 

“Di negara maju bukan tidak boleh menebang hutan. Tapi ada strategi agar keseimbangan terjaga dan menghasilkan secara ekonomi bagi masyarakat,” ujar Bang Zul. 

Bang Zul mengatakan, yang utama dari strategi perluasan dan pengelolaan hutan sosial, bagaimana menggerakkan semua pihak agar bekerja nyata. 

Dari sisi industri, menurut Bang Zul, peta jalan industrialisasi yang memanfaatkan lahan hutan dengan produknya dapat secara bersama sama diwujudkan oleh pemerintah dan masyarakat. 

BACA JUGA: Mengabadikan Keindahan Lombok Lewat Lomba Foto

Strateginya, perluasan hutan yang tidak mengurangi namun bahkan melestarikan hutan yang ada. 

Rahmat Sabari, perwakilan Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) mengatakan, telah ada 82 ribu Ha perhutanan sosial di NTB dari target nasional 285 ribu Ha di tahun 2030.

Ditambahkannya, sepertiga dari kawasan hutan NTB akan dialokasikan untuk pengembangan kawasan  perhutanan sosial untuk menjawab persoalan lingkungan dan masyarakat pesisir hutan. 

Dalam masterplan kawasan pengembangan hutan terpadu NTB, yang sedang berproses adalah  kawasan Mandalika, Kabupaten Bima dan Dompu dengan pendekatan mitigasi. 

“Nantinya strategi pengelolaan hutan sosial dengan pendekatan industrialisasi akan bersinergi dengan program program dinas”, jelasnya. 

BACA JUGA: Taiwan Jajaki Kerja Sama dengan Provinsi NTB

Hadir pula perwakilan kabupaten/kota, Kepala BPSK Jawa, Bali, Nusra, Kadis LHK dan stakeholder non pemerintah lainnya.***

 

 

 




LIMOFF 2023 Usai, Mimpi Besar Jadi Nyata

Closing Ceremony LIMOFF 2023, Bang Zul menilai event ini sebagai mimpi besar yang menyadi kenyataan

LOBAR.LombokJournal.com ~ Bang Zul panggilan akrab Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengapresiasi Bunda Niken dan seluruh panitia LIMOFF 2023 yang mewujudkan mimpi besar NTB, menjadi Pusat Fasyen Muslim Nasional.

BACA JUGA: LIMOFF 2023, Wujudkan NTB Sebagai Pusat Fashion Muslimah

Acara LIMOFF 2023 jadi pembelajaran untuk percepatan industrialisasi di NTB

Hal itu disampaikan Bang Zul saat menutup Lombok International Modest Fashion Festival atau LIMOFF 2023 di Hotel Merumata Senggigi, Minggu (09/07/23).

“Atas nama masyarakat NTB mengucapkan terima kasih, selamat kepada Bunda Niken dan kawan-kawan, mimpi besar kita untuk menghadirkan event seperti LIMOFF 2023 menjadi nyata,” tutur Bang Zul.

Bang Zul berharap agar LIMOFF 2023 dapat hadir kembali dengan perayaan yang lebih luar biasa dan peserta yang semakin banyak. 

“LIMOFF 2023 tahun ini sangat luar biasa, Semoga kita dapat bertemu dengan acara yang semarak lagi tahun depan,” ungkap Bang Zul. 

BACA JUGA: Kreativitas dan inovasi Merancang Kendaraan Hemat Energi

Sementara itu, Ketua panitia LIMOFF 2023, Nuryanti, SE., ME menyampaikansebanyak 109 desainer dan 900 desain yang ditampilkan di LIMOFF 2023. 

Kata Nuryanti, model pembelajaran yang tebaik untuk percepatan industrialisasi adalah menghadirkan karya karya terbaik.

BACA JUGA: Kompetisi Shell Eco-Marathon 2023 Sudah Berakhir

“Kemudian kita amati, tiru, modifikasi sehingga insyaallah kedepannya NTB akan menjadi lebih baik sebagai kiblat muslim fashion Nasional,” ujar Nuryanti. ***

 




Wujud Program Industrialisasi, Hasil Hutan Bukan Kayu 

Panen hasil hutan bukan kayu, Wagub NTB menyebutnya sebagai wujud program industrialisasi di NTB

LOTIM.LombokJournal.com ~ Setelah mengunjungi Posyandu Keluarga di Desa Jenggik, kali ini Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah melakukan Panen Perdana Daun Kayu Putih, bertempat di area Perhutanan Sosial KTH Lembah Madu Desa Gunung Malang Kec. Pringgabaya Lombok Timur, (31/05/23).

BACA JUGA: Ekspor Vanili Organik ke AS tahun 2023 Meningkat

Kata Wagub NTB, panen hasil hutan bukan kayu merupakan wujud industrialisasiDisebutkan Wagub, panen perdana ini sebagai salah satu wujud program industrialisasi hasil hutan bukan kayu di NTB.

“Apa yang kita lakukan hari ini, menjadi salah satu ikhtiar dalam mewujudkan NTB hijau,” ungkap Umi Rohmi sapaan akrab Wagub.

Ditambahkan Umi Rohmi, NTB sebagai daerah yang subur, potensi alamnya juga luar biasa. Untuk itu ia meminta masyarakat untuk melestarikan alam dengan menjaga keindahannya. Jangan sampai ada masyarakat yang nebang pohon, tapi lupa melakukan penanaman kembali.

“Mari kita semua menjaga alam, agar alam menjaga kita pula,” tuturnya.

BACA JUGA: Gotong Royong Bakti Stunting di Lombok Timur

Lanjutnya, lahan kering dan curah hujan yang rendah serta suhu yang panas di sebagian besar wilayah NTB bukanlah hambatan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

Kondisi tersebut, secara khusus di Lombok Tengah Bagian Selatan, Lombok Timur bagian selatan dan barat serta Bima, Dompu dan Sumbawa dimana laju tutupan lahan dan hutan yang cukup tinggi.

 Ini akibat dari ekspansi pertanian monokultur Jagung di kawasan hutan.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prov. NTB melalui UPT Balai KPHnya tidak tinggal diam. Dengan segala upaya dan kerja keras aparat KPH di lapangan mengedukasi petani agar tidak menanam monokultur Jagung dan tanaman semusim lainnya di kawasan hutan.

Dengan pola agroforestry, edukasi ini secara perlahan mulai terbukti dan ada perubahan bentang lahannya.

BACA JUGA: Industrialisasi di NTB Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi 

 Hal ini terbukti di kawasan Areal Perhutanan Sosial Kemitraan Kehutanan seluas 50 Ha di Desa Gunung Malang Pringgabaya Lombok Timur, mampu merubah lahan jagung menjadi agroforestry Kayu Putih dan tanaman lainnya.

Wagub didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, Kadis Perindustrian dan Kadis PMPD Dukcapil NTB dan rombongan lainnya. ***

 

 




Industrialisasi di NTB Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Meski sektor pertambangan diambil, program industrialisasi berhasil mendongkrak pertumbuhan ekonomi, dan tertinggi secara nasional

KLU.LombokJournal.com ~ NTB menjadi salah satu yang  pertumbuhan ekonominya tertinggi secara nasional, karena. NTB mampu menggerakkan geliat industrialisasi.

BACA JUGA: Anugerah Merdeka Belajar untuk NTB

Gubernur NTB mengatakan, industrialisasi di NTB mendongkrak pertumbuhan ekonomi

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah menyampaikan itu saat berlangsung kick off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2023, di Aula kantor Bupati Lombok Utara, Selasa (30/05/23).

“Walaupun sektor pertambangan diambil, namun dalam kurun waktu empat tahun ini, NTB membuktikan program industrialisasi berhasil mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” jelas Bang Zul sapaan Gubernur NTB. 

Meski NTB pertumbuhan ekonominya kalah dengan beberapa provinsi di atasnya, namun kualitas pertumbuhan ekonomi NTB mengungguli provinsi tersebut. 

Menurut Bang Zul, kunci keberhasilan NTB meraih pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah sinergitas, kolaborasi bersama lintas vertikal dan horizontal, serta keberanian dalam melangkah.

BACA JUGA: Bang Zul Buka Turnamen Sepakbola Narmada Cup 1 2023

“Hampir setiap bulan, Pemprov NTB melaksanakan bazar pangan murah serta sidak harga di kabupaten /kota. Itu merupakan satu dukungan dalam upaya menekan inflasi pangan di daerah kita,” katanya.

Senada hal itu, Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan NTB, Heru Saptaji mengatakan, keberhasilan NTB mendongkrak pertumbuhan ekonomi hingga 6,95 persen, tidak terlepas dari peran semua pihak. Khususnya dalam melakukan penguatan ekonomi domestik melalui program industrialisasi, pengembangan Usaha kecil, hingga penguatan kapasitas sumber daya manusia.

Dengan inovasi yang dilakukan, Heru optimis hingga akhir tahun 2023, dari 4,41 persen akan mampu di tekan hingga 4 persen. 

“Mari bersama kita gelorakan inflasi pangan, menuju NTB yang sejahtera,” ajak Heru.

BACA JUGA: Lombok FC U-19 Juara Barcelona Football Festival 2023

Acara yang juga dihadiri oleh bupati/walikota se NTB itu diakhiri dengan  penandatangan  berkas kerja sama oleh  pemerintah daerah kabupaten /kota serta penandatangan berkas kerja sama klaster bisnis to bisnis oleh para pengusaha dari 10 kabupaten/kota di NTB. ***

 

 




Pemprov NTB akan Kembangkan Industrialisasi Tenun di Oi Fo’o

Potensi tenun yang besar di Oi Fo’o, Kota Bima, Pemprov NTB mendukung pengembangan tenun di Oi Fo’o

BIMA.LombokJournal.com ~ Pemerintah Provinsi NTB melalui OPD terkait akan membantu pengembangan industrialisasi di Oi Fo’o, dengan begitu Oi Fo’o dapat dikenal dengan tenun khasnya.

Hal tersebut dikatakan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah saat menyapa masyarakat di Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima, Minggu (02/04/23) untuk bersilaturahmi dan berdiskusi.

BACA JUGA: Cerita Wastra NTB Siap Bertarung di Nasional

Diskusi yang dihadiri mayoritas ibu-ibu yang mengenakan kain tenun khas Bima. Oi Fo’o yang terkenal dengan potensi tenunnya, diminta untuk mengembangkan Industri tenun, melihat potensinya yang besar.

“Industrialisasi itu adalah upaya kita mengembangkan perekonomian masyarakat, jadi industrialisasi ini membuat tenun yang harganya 250 bisa jadi 1 juta,” tuturnya.

Industrialisasi merupakan proses peningkatan nilai tambah suatu produk mentah yang diolah menjadi berbagai macam produk jadi.

BACA JUGA: Penenun NTB Wajib Mengikuti Tren Fashion

Sama halnya dengan kain tenun ini, dapat dibuat menjadi sarung, celana, baju, dan lainnya sehingga meningkatkan nilai jual dari tenun tersebut.

“Kedepannya, Oi Foo harus menjual barang yang sudah dijahit, agar harganya lebih tinggi,” ungkapnya.

Bang Zul berharap industrialisasi di Oi Fo’o ini berjalan dengan baik sehingga perekonomian masyarakat meningkat.

BACA JUGA: Industri di Masa Depan Tergantung Peran Milenial

Di akhir acara Gubernur memborong tenun kerajinan masyarakat, yang disambut meriah oleh masyarakat Oi Fo’o.***

 

 




Industrialisasi UKM, Contoh Keberhasilan NTB Gemilang

Dalam Rapat Paripurna, Gubernur NTB paparkan kemajuan industrialisasi UKM yang menghasilkan produk-produk dengan standar yang baik

MATARAM.lombokjournal.com ~ Sejumlah keberhasilan program unggulan Provinsi NTB dipaparkan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah bersama Wagub Siti Rohmi Jalillah selama 4 tahun memimpin Provinsi NTB.

Pemaparan keberhasilan program unggulan Provinsi NTB  itu disampaikan dalam Rapat Paripurna HUT ke-64 Provinsi NTB yang berlangsung di gedung DPRD NTB, Kamis (16/12/22). 

Program unggulan yang dimaksud adalah Industrialisasi, Posyandu Keluarga, Beasisiwa Luar Negeri, Desa Wisata, Zero Waste serta program unggulan lainnya.

BACA JUGA: Dirgahayu NTB ke 64, Makin Bersatu dan Maju

Gubernur NTB menyampaikan program unggulan Industrialisasi di NTB

“Pemerintah Provinsi NTB terus memacu program unggulan tersebut, karena hal tersebut menjadi cara pembuktian kami, untuk menguatkan komitmen membangun NTB yang progresif,” kata Gubernur Zul..

Di sektor Industrialisasi, jumlah IKM dan UKM terus tumbuh. Ia yakin dengan adanya industrialisasi UKM mampu menghasilkan produk-produk dengan standar yang baik untuk di sebar di pasar global. 

Data yang masuk dalam aplikasi Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT) per 22 Nopember 2022 mencatat, UMKM berjumlah 278.811 unit, Unit Usaha dan Koperasi sebanyak 534 unit sehingga total KUMKM sebanyak 279.345 unit.

Lanjutnya, Program Unggulan Posyandu Keluarga yang telah dikembangkan menjadi pusat layanan kesehatan plus telah menjangkau hingga tingkat dusun, dengan menjangkau seluruh persoalan meliputi kesehatan, hingga sosial. 

Hingga bulan Oktober Tahun 2022, NTB tercatat memiliki 7.676 Posyandu yang telah 100% beralih menjadi Posyandu Keluarga.

“Progrevitas Posyandu Keluarga menghantarkan NTB mendapat banyak apresiasi salah satunya Anugerah Penghargaan STBM Award,” jelasnya.

Untuk Zero Waste, beragam inovasi serta regulasi untuk mewujudkan target bebas sampah 2023, Pemerintah Provinsi NTB telah lakukan, misalnya Eco Offiece, Eco School dan yang terbaru deklarasi dengan pra penyelenggara event memastikan untuk nol sampah di setiap event yang berlangsung. 

Selanjutnya terdapat 99 Desa Wisata, Doktor Zul menyebutkan terdapat 445 Desa Wisata yang telah siap mengelola potensi wisata masing-masing desa. 

Ia meyakini akan terus mengupayakan sektor kepariwisataan untuk menjadi lebih baik, baik dari segi infrastruktur, pemeberian bantuan sampai melakukan inovasi guna menciptakan desa wisata penyangga destinasi wisata Internasional.

Beasiswa 1000 cendikia telah mengirim anak-anak NTB ke luar negeri, sejak tahun 2019 hingga 2022 total awardee tercatat 4.470 orang. 

“Kami ingin mereka melihat dan belajar tentang masa dean global yang penuh dinamika dan berdaya saing, ini merupakan investasi SDM jangka panjang,” kata doktor Zul.

Bang Zul juga mengungkapkan sebagai ikhtiarnya dalam kebangkitan ekonomi tak hanya program unggulan yang turut serta namun event berskala internasional yang saling berkesinambungan.

“Moto GP, WSBK, MXGP, IATC, Iron Man, Shell Eco Marathon, Konvensi G20, World Muscle Tour and Sport Festival, hal ini sangat berdampak bagi ekonomi hingga melahirkan investasi baru di NTB,” terangnya.

Ia juga mengingatkan kembali beberapa prestasi dan event yang akan berlangsung di NTB  kedepannya yaitu meraih WTP ke-11 dari BPK RI serta PON ke-22 2028 bersama dengan Provinsi NTT.

Di akhir paparannya Gubernur mengucapkan terimakasih atas seluruh capaian yang didapat tak terlepas dari buah kerjasama anatar pemimpin dan masyarakat hingga dukungan penuh semua stakeholders pembangunan di daerah ini.

BACA JUGA: Sektor Pertanian, Tumpuan Harapan Perekonomian NTB

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi NTB Hj. Isvi Rupaidah menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi NTB terhadap berbagai upaya yang sudah dilakukan dalam mengangkat derajat masyarakat dan nama baik NTB di kancah nasional maupun internasional.

“Berbagai prestasi yang sudah diraih tersebut menjadi pemicu semangat bagi kita semua untuk terus berikhtiar, berkarya, dan berprestasi, demi mewujudkan masyarakat NTB yang maju dan gemilang,”kata ketua DPRD.****